Professional Documents
Culture Documents
867 1984 1 SM
867 1984 1 SM
ABSTRACT
This research is entitled The Use of Indonesian in Scientific Work of Middle School Teachers in
Pidie Jaya Regency. The formulation of the problem in this study is "How is the use of Indonesian
in scientific work for junior high school teachers in Pidie Jaya Regency?". Based on the
formulation of the problem, the purpose of this study is to describe the use of Indonesian in the
scientific work of junior high school teachers in Pidie Jaya district. The approach used in this
research is a qualitative approach with descriptive analysis type of research. Researchers used
reading and note-taking techniques. This is based on the consideration that this technique is
considered the most appropriate for the data source, namely the scientific work of a junior high
school Indonesian language teacher. Data collection techniques using reading and note-taking
techniques. The data analysis techniques used in this study are (1) Data Collection, (2) Data
Reduction, (3) Data display, (4) Conclusion drawing and verification. The research shows that the
data examined in 6 scientific works of teachers in Pidie Jaya district there are 44 errors in the use
of standard language consisting of 7 types of errors, namely, errors that are influenced by the
regional language there are 2 errors or (4.44%), influenced by foreign terms there are 6 (13.63%)
errors, there were 3 (6.81%) errors in the variety of spoken language, 20 (45.45%) errors in the
use of diction, 1 (2.27%) ambiguity, 10 (22.72%) errors in pleonasm, and 2 hypercorrections (
4.54%) errors So, the most common errors found in this study were diction errors, namely 20
(45.44%) errors, and the error that I got the least was ambiguous error 1 (2.27%).
Keywords: Indonesian, teacher's scientific work
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah Guru SMP di
Kabupaten Pidie Jaya. Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah guru SMP di Kabupaten Pidie Jaya?”.
Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penggunaan Bahasa Indonesia dalam karya ilmiah guru SMP di kabupaten Pidie Jaya. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif analisis. Peneliti menggunakan teknik membaca dan mencatat. Hal ini berdasarkan atas
pertimbangan bahwa teknik ini dianggap paling sesuai dengan sumber data yaitu berupa karya
ilmiah guru bahasa Indonesia SMP. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca dan
mencatat. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1)
Pengumpulan Data (Data Collection, (2) Reduksi Data (Data Reduction), (3) Display data, (4)
Verifikasi dan penegasan kesimpulan (Conclution Drawing and Verification). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa data yang diteliti pada 6 karya ilmiah guru yang ada di kabupaten Pidie Jaya
terdapat 44 kesalahan pemakaian bahasa baku yang terdiri dari 7 jenis kesalahan yaitu, kesalahan
yang dipengaruhi bahasa daerah ada 2 kesalahan atau (4.44%), dipengaruhi istilah asing ada 6
(13.63%) kesalahan, ragam bahasa percakapan ada 3 (6.81%) kesalahan, penggunaan diksi ada 20
(45.45%) kesalahan, ambigu ada 1 (2.27%) kesalahan, pleonasme ada 10 (22.72%) kesalahan,
dan hiperkorek ada 2 (4.54%) kesalahan. Jadi, kesalahan yang banyak ditemukan dalam penelitian
ini adalah kesalahan diksi yaitu 20 (45.44%) kesalahan, dan kesalahan yang paling sedikit saya
dapatkan adalah kesalahan ambigu 1 (2.27%).
Kata kunci: Bahasa indonesia, karya ilmiah guru
Karya tulis ilmiah harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan aturan dalam
bahasa ilmiah, yakni bahasa resmi yang Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
digunakan dalam bidang keilmuan. Secara
umum, bahasa ilmiah adalah bahasa METODE PENELITIAN
Indonesia yang baku (resmi) dan 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
mengandung hal-hal teknis yang sesuai Penelitian ini menggunakan
dengan bidang keilmuannya. Bahasa yang pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
demikian memiliki karakteristik- deskriptif analisis. Peneliti menggunakan
karakteristik sebagai berikut: (1) pendekatan kualitatif adalah untuk
Kencedekiaan, (2) Lugas dan jelas, (3) mendeskripsikan dan menganalisis tentang
Formal dan objektif, (4) Ringkas dan padat, penggunaan Bahasa Indonesia dalam karya
(5) Konsisten. ilimiah guru SMP di kabupaten Pidie Jaya.
Sedangkan penggunaan jenis penelitian
5) Langkah-langkah Penyusunan Karya deskriptif analisis dilakukan untuk dapat
Ilmiah mengumpulkan data, menganalisis,
Menyusun karya ilmiah bukanlah suatu menginterpretasikan, menyimpulkan, dan
hal yang mudah. Oleh karena itu, kita sebagai mendeskripsikan hasil analisis tersebut.
penulis perlu mengetahui langkah-langkah
dalam menulis karya ilmiah. Adapun 2. Data dan Sumber Data
langkah-langkah dalam penyusunan karya Adapun yang menjadi data dalam
ilmiah tersebut adalah sebagai berikut, penelitian ini adalah sejumlah kalimat yang
(1) Memperhatikan aturan/ tata tertib di dalamnya terdapat Bahasa baku yang
penulisan ilmiah. Aturan penulisan karya diambil dari karya ilmiah guru Bahasa
ilmiah terdapat aturan baku yang harus Indonesia SMP kabupaten Pidie Jaya.
ditaati. Sedangkan yang menjadi sumber data dalam
(2) Menggali ide atau gagasan. penelitian ini adalah karya ilmiah guru
(3) Membuat kerangka tulisan atau out line. bahasa Indonesia SMP di kabupaten Pidie
(4) Melengkapi dengan data, referensi dan Jaya. Karya ilmiah yang akan diteliti
bahan bacaan. berjumlah enam (6) karya ilmiah. Karya
(5) Menulis dan menulis. Pembiasaan ilmiah tersebut kemudian diberikan kode
menulis dan menulis akan membuahkan subjek A sampai F.
karya tulis sehingga kegiatan ini bukan
sebagai beban tetapi merupakan rutinitas 3. Teknik Pengumpulan Data
yang dilakukan. Untuk menemukan dan
(1) Membaca ulang tulisan. Membaca ulang mengklasifikasikan jenis kesalahan bahasa
merupakan kegiatan penting dalam baku dalam karya ilmiah guru bahasa
rangkaian menghasilkan karya ilmiah. Indonesia SMP di kabupaten Pidie Jaya
peneliti menggunakan teknik membaca dan
Penggunaan Bahasa Baku dalam Karya mencatat. Hal ini berdasarkan atas
Ilmiah pertimbangan bahwa teknik ini dianggap
Ragam bahasa yang digunakan dalam paling sesuai dengan sumber data yaitu
karya tulis ilmiah menunjukkan bahasa yang berupa karya ilmiah guru bahasa Indonesia
sesuai dengan bidangnya, yaitu ragam SMP.
keilmuan. Sudah selayaknya bahasa yang Teknik membaca yang digunakan
dipakai adalah bahasa Indonesia baku. adalah membaca secara berulang dan teliti
Penggunaan bahasa baku dalam karya ilmiah terhadap karya ilmiah guru bahasa Indonesia
yang perlu diperhatikan ialah penggunaan SMP. Sedangkan teknik catat digunakan
arti, maka sesuatu itu disebut memiliki moral, agama, ekonomi, politik dan lain-
makna kandungan (implicit meaning) lain, semuanya merupakan struktur
atau makna lazim (necessary meaning).” sosial.” (C/01/02/02)
(E/08/01/03) (7) “Dengan mengajak siswa ke suatu
(18) “Kalau bukan dengan tanda titik, kalimat tempat, siswa akan lebih mudah
ditandai juga dengan tanda tanya atau mendapatkan imajinasi yang akan
tanda seru.” (E/20/01/02) dijadikan bahan penulisan puisi.”
(19) “Untuk mengatasi masalah yang (D/04/03/03)
dihadapi siswa tersebut dicoba (8) “Menurut ensiklopedia kata puisi berasal
ditawarkan sebuah pembelajaran dalam dari kata yunani poesis yang berarrti
bahasa Indonesia dengan menggunakan penciptaan.” (D/08/04/03)
kalimat sebagai konteknya.” (9) “Puisi adalah karya seni yang
(E/22/02/01) mengandung kepuitisan. Sebuah puisi
(20) “Dengan … Sehingga mereka menjadi dikatakan puitis jika dapat
lebih mudah menulis arti kata serapan membangkitkan perasaan, menarik
sebab mereka tidak perlu mencari-cari perhatian, menimbulkan tanggapan yang
dulu arti kata tersebut, mereka tinggal jelas , dan menimbulkan keharuan.”
memahami makna arti kata serapan (D/12/02/01)
tersebut, dan hasilnya lebih banyak jika (10) “Sebuah karya dianggap sebagai karya
dibandingkan dengan dahulu ketika yang bernilai, jika memiliki makna serta
belum memahami makna arti kata disampaikan dengan cara yang menarik.”
serapan.” ( E/41/02/02) (D/13/01/04)
Jadi, penulisan yang benar dari (11) “Puisi yang disusun dengan cara berfikir
kesalahan di atas sebagai berikut. yang tidak jelas akan menghasilkan puisi
(1) “Bahasa Indonesia termasuk salah satu yang tidak memiliki nilai kepuitisan.”
bidang studi penting yang diikutsertakan (D/15/01/02)
dalam ujian akhir nasional, bahkan salah (12) “Berdasarkan hubungannya dengan
satu kriteria penentuan kenaikan kelas.” kegiatan belajar mengajar, karyawisata
(A/01/03/01) berarti murid-murid mendatangi suatu
(2) “Sesuai dengan profesinya, guru harus tempat untuk mempelajari obyek di
mengetahui dan menguasaiberbagai tempat obyek tersebut.” (D/22/02/03)
objek yang menjadi perhatian siswa.” (13) “karyawisata selainuntuk kegiatan
(A/52/0/03) belajar, sekaligus diisi dengan rekreasi
(3) “Dengan selesainya karya tulis ini yang mengandung edukasi.”
semoga dapat bermanfaat bagi penulis (D/23/02/02)
dan bagi pengembangan pendidikan ke (14) “semua anak harus mengetahui maksud
arah yang lebih baik.” (B/VI/03/01) dan tujuan dari dilakukannya kegiatan
(4) “Tindakan ketiga dilakukan oleh guru karyawisata.” (D/27/02/01)
dan siswa secara berkesinambungan (15) “Jangan izinkan anak-anak pulang tanpa
sekitar dua puluh menit pada waktu yang pengawasan dari tempat objek yang di
ditentukan.” (B/19/02/05) kunjungi.” (D/28/02/05)
(5) “Guru memberikan tanggapan atau (16) “Dapat bermanfaat bagi diri sendiri
respon atas tulisan-tulisan dalam jurnal untuk proses penulisan ilmiah dan
siswa yang sedang menulis.” meningkatkan kemampuan penulis dalam
(B/24/02/01) melaksanakan pembelajaran.”
(6) “Dengan mempelajari lembaga-lembaga (E/06/03/01)
dan segala masalah baik itu dari segi
(17) “Apabila makna sama dengan arti, maka Kesalahan pleonasme dalam karya
makna tersebut disebut makna laras ilmiah guru bahasa Indonesia yang diteliti
(explicit meaning), apabila makna terdapat 10 kesalahan, yaittu:
dengan arti tidak selaras, maka disebut (1) “Dalam proses pembelajaran bahasa
memiliki makna kandungan (implicit Indonesia, guru harus benar-benar
meaning) atau makna lazim (necessary menyadari bahwa yang menjadi tugs
meaning).” (E/08/01/03) utamanya adalah membentuk siswa agar
(18) “Shelaindengan tanda titik, kalimat memiliki kemampuan berbahasa dengan
ditandai juga dengan tanda tanya hhatau baik.” (A/08/02/01)
tanda seru.” (E/20/01/02) (2) “Perbuatan belajar itu dikatakan berhasil
(19) “Untuk mengatasi masalah yang apabila belajar itu dapat diulangi. Kata
dihadapi siswa tersebut guru mencoba demi kata atau apabila suatu pikiran baru
menawarkan sebuah pembelajaran dalam dapat diperoleh dari materi yang
bahasa Indonesia dengan menggunakan dipelajarinya itu.” (A/16/02/01)
kalimat sebagai konteknya.” (3) “Dalam contoh tulisan di atas tergamabar
(E/22/02/01) bagaimana guru dalam memberi respon
(20) “Dengan penggunaan kalimat sebagai terhadap apa yang dikemukakan siswa.
konteknya mereka tertolong dalam Respon ini menjadi membuat siswa
memahami arti kata serapan yang senang karena guru menanggapi yang
digunakan, sehingga mereka menjadi dilakukan.” (B/33/02/01)
lebih mudah untuk menulis arti kata (4) “Bawa semua anak-anak kembali ke
serapan yang digunakan, danhasilnya sekolah.” (D/28/02/04)
lebih banyak jika dibandingkan sebelum (5) “Akhirnya penulis berharap semoga PTK
memahami makna arti kata serapan.” ( yang sederhana ini dapat berguna dan
E/41/02/02) bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pendidikan bahasa.” (D/iii/02/02)
5) Ambigu (6) “Suatu tuturan atau pengungkapan yang
Kesalahan ambiguitas dalam karya tidak jelas dan kabur biasanya dapat
ilmiah guru hanya ada satu kesalahan dari mengaburkan makna utuh sebuah puisi
keseluruhan karya ilmiah yang diteliti, dan dapat pula menghilangkan
Berikut data kesalahan ambigu dalam karya keefektifan nada dan suasana.”
ilmiah guru: (D/13/02/01)
(1) “Suatu puisi yang memukau adalah puisi (7) “Pengertian makna konseptual itu adalah
yang memberi daya tarik yang hebat, makna yang sesuai dengan konsepnya,
dapat menyenangkan dan dapat pula makna sesuai dengan referennya, dan
menyihir.” (D/14/01/01) makna yang bebas dari asosiasi atau
Agar tidak terjadi keraguan atau hubungan apapun.” (E/10/02/02)
ketidak pastian makna bagi pembaca kalimat (8) “Subjek yang dimaksud dalam penelitian
tersebut, penulisan yang benar sebagai ini adalah semua pihak-pihak yang
berikut menjadi sasaran penelitian.” (E/24/04/01)
(1) “Suatu puisi yang memukau adalah puisi (9) “Dalam penyusunan karya ilmiah ini
yang memberi daya tarik yang hebat, penulis banyak mendapat bantuan dari
dapat menyenangkan dan dapat pula berbagai pihak untuk itu terima kasih
menarik perhatian pembaca atau penulis ucapkan dengan tulus dan
pendengar.” (D/14/01/01) mendalam kepada yth. Kepala Dinas
pendidikan kabupaten pidie jaya.”
6) Pleonasme (F/iv/02/01)
(10) “ Agar tahapan demi tahapan langkah Kepala Dinas pendidikan kabupaten pidie
dalam menulis puisi di atas dapat jaya.” (F/iv/02/01)
dilakukan dengan baik, maka sebelum (10) “ Agar langkah-langkah dalam menulis
menulis puisi perlu adanya motivasi.” puisi di atas dapat dilakukan dengan baik,
(F/16/02/01) maka sebelum menulis puisi perlu adanya
Jadi, penulisan yang benar sebagai motivasi.” (F/16/02/01)
berikut
(1) “Dalam proses pembelajaran bahasa 7) Hiperkorek
Indonesia, guru harus menyadari yang Terdapat dua kesalahan hiperkorek
menjadi tugas utamanya adalah dalam karya ilmiah guru bahasa Indonesia
membentuk siswa agar memiliki yang saya diteliti. Adapun kesalahan yang
kemampuan berbahasa dengan baik.” ditemukan adalah kesalahan yang sama yaitu
(A/08/02/01) kesalahan penulisan fonem /p/ menjadi /f/.
(2) Belajar dikatakan berhasil apabila belajar Data kesalahan hiperkorek sebagai berikut.
itu dapat diulangi kata demi kata atau (1) “Siswa memiliki disiplin dalamberfikir
apabila suatu pikiran baru dapat diperoleh dalam berbahasa, yaitu berbicara dan
dari materi yang dipelajarinya itu.” menulis, untuk kepentingan pendidikan
(A/16/02/01) siswa kejenjang yang lebih tinggi
(3) “Dalam contoh tulisan di atas tergambar nantinya di masa yang akan datang.”
bagaimana guru dalam memberi respon (A/10/02/05)
terhadap apa yang dikemukakan siswa. (2) “ pembelajaran di sini sebagai proses
Respon ini membuat siswa senang karena belajar yang dibangun oleh guru untuk
guru menanggapi yang dilakukan.” mengembangkan kreatifitas berfikir yang
(B/33/02/01) dapat meningkatkan kemampuan berfikir
(4) “Bawa semua anak kembali ke sekolah.” siswa, serta dapat meningkatkan
(D/28/02/04) penguasaan yang baik terhadap materi
(5) (5) “Akhirnya penulis berharap semoga pelajaran.” (F/07/02/02)
PTK yang sederhana ini dapat bermanfaat Jadi, penulisan yang benar sebagai
untuk pengembangan ilmu pendidikan berikut.
bahasa.” (D/iii/02/02) (1) “Siswa memiliki kedisiplinanberpikir
(6) “Suatu tuturan atau pengungkapan yang dalam berbahasa, yaitu berbicara dan
tidak jelas biasanya dapat mengaburkan menulis, untuk kepentingan pendidikan
makna utuh sebuah puisi dan dapat pula siswa kejenjang yang lebih tinggi
menghilangkan keefektifan nada dan nantinya di masa yang akan datang.”
suasana.” (D/13/02/01) (A/10/02/05)
(7) “Pengertian makna konseptual itu adalah (2) “ pembelajaran di sini sebagai proses
makna yang sesuai dengan belajar yang dibangun oleh guru untuk
konsepnya,referennya, dan bebas dari mengembangkan kreatifitas berfikir yang
asosiasi atau hubungan apapun.” dapat meningkatkan kemampuan berpikir
(E/10/02/02) siswa, serta dapat meningkatkan
(8) “Subjek yang dimaksud dalam penelitian penguasaan yang baik terhadap materi
ini adalah semua pihak yang menjadi pelajaran.” (F/07/02/02)
sasaran penelitian.” (E/24/04/01) Jadi, berdasarkan analisis yang telah
(9) “Dalam penyusunan karya ilmiah ini dilakukan pada 6 karya ilmiah guru yang ada
penulis banyak mendapat bantuan dari di kabupaten Pidie Jaya terdapat 44 kesalahan
berbagai pihak untuk itu terima kasih pemakaian bahasa baku yang terdiri dari 7
penulis ucapkan dengan tuluskepada yth. jenis kesalahan yaitu, kesalahan yang