Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
RESEARCH ARTICLE
Oleh :
Wisnu Arsa Tanjung, Murdiyah Winarti 1
Naskah diterima : 19 Juni 2020, Naskah direvisi : 28 Agustus 2020 Naskah disetujui : 20 September 2020
To cite this article: Tanjung, W.A., dan Winarti, M. (2020). Garda perdamaian dunia: peranan
kontingen garuda ii sebagai pasukan perdamaian di republik kongo. FACTUM: Jurnal Sejarah
dan Pendidikan Sejarah, 9 (2). 2020. 147-160, DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v9i2.25588.
ABSTRACT
The main problem discussed in this article is how the efforts carried out by the Garuda II
contingent in the Republic of the Congo. The purpose of this study is to examine more closely
the involvement of the Garuda II contingent in the Republic of the Congo both regarding
preparations for carrying out tasks in the Republic of the Congo and the activities carried out
by the Garuda II contingent while in the Republic of the Congo in 1960 to 1961. The research
method used is a historical method that includes several steps, namely heuristics (collecting
sources) both oral and written sources, source criticism, interpretation, and historiography.
To deepen the analysis, the authors use the approach of the science of sociology, the science
of international relations. The research technique used is the study of literature. Based on the
results of the study, the Indonesian Government participated in sending peacekeepers to the
Republic of Congo under the auspices of the United Nations in 1960 is one implementation of the
political spirit of anti-colonialism and imperialism by implementing a free and active foreign
policy. Activities were undertaken by the Garuda II Contingent Forces namely overcoming and
mediating the rebellions that occurred in the Republic of Congo such as overcoming the battle
of sending Garuda Contingent II to Boende and Coquihalville City, the battle of Kamina, the
explosion of mines in Kamina and overcoming the movement of separatism in Katanga Province.
Besides, conducting patrols to the Bikoro area, Igende. From these activities, the Garuda II
Contingent Forces succeeded in carrying out their duties to have a very positive impact on the
troops. Indonesian contingent so that the following year the Indonesian Government sent the
Garuda Contingent back in 1962.
Keyword: Battle of Kamina, Garuda II Troops, Republic of the Congo, The Spartat Movement.
1
Wisnu Arsa Tanjung adalah mahasiswa pada Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan
Murdiyah Winarti adalah Dosen Pembimbing. Penulis dapat dihubungi di email: wisnuarsatan-
jung17@gmail.com.
147
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
148
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
149
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
150
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
151
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
152
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
imperialisme dan kolonialisme. Kebijakan itu, dibentuk juga tenaga kerohanian dari
politik luar negeri Indonesia berarah ke berbagai agama yakni agama Islam, Katolik
tujuan-tujuan dan pandangan-pandangan dan Protestan yang bertujuan untuk
Presiden Soekarno dalam menciptakan pemeliharaan dalam bidang rohani serta
kekuatan-kekuatan diplomasi, militer yang terakhir yaitu diperlukannya seorang
dan keamanan Negara demi melawan tentara pemakaman untuk mengurus
imperialisme, kolonialisme (Ariyantoro, pemakaman.
2018, hlm. 164). Selain penambahan-penambahan
Sebelum melaksanakan tugas sebagai tenaga untuk Batalyon, Menurut Surat
pasukan perdamaian, pemerintah Turunan Peninjauan Personil Angkatan
Indonesia harus mempersiapkan Darat Komando Daerah Militer VI
kebutuhan-kebutuhan yang akan “Siliwangi” SP. 004/D/I/02 (1960)
digunakan di Republik Kongo, yang menyatakan bahwa adanya saran-saran
dipersiapkan yakni perlengkapan penyelesaian pada tingkat MABAD
perorangan maupun kesatuan atau (Markas Besar Angkatan Darat) adalah
kelompok serta dilakukan harus secara perlu menempatkan tenaga-tenaga dalam
terperinci karena pada saat penugasan kantor pusat ONUC. Karena pada saat
sebelumnya yaitu Kontingen Garuda I penugasan Pasukan Garuda I tidak adanya
di Mesir pada tahun 1957 mengalami tenaga-tenaga dari Indonesia di bidang
perencanaan dan persiapan tidak perawatan dan staf ONUC, sehingga
sempurna terutama dalam hal finansial menimbulkan kesukaran seperti halnya
dan material. Maka dari itu, adanya usulan dalam bidang logistik. Tenaga-tenaga yang
agar penugasan Batalyon selanjutnya tidak berada di kantor pusat ONUC itu juga harus
lebih dari enam bulan serta diperlukannya melayani pasukan-pasukan dari negara
penambahan tenaga untuk Batalyon yang lain, tetapi dengan adanya tenaga-tenaga
akan bertugas di Republik Kongo, yakni dari Indonesia akan mempermudahkan
penambahan bintara-bintara welfare atau hubungan antara pasukan-pasukan
yang sering disebut dengan kesejahteraan Indonesia dengan kantor pusat ONUC.
bintara. Peranan bintara ini sangat Selain itu, mengusahakan pelayanan
penting, karena dengan adanya bintara yang baik dan membela kepentingan-
welfare, pasukan yang akan bertugas di kepentingan pasukan dari Indonesia.
Republik Kongo mendapatkan fasilitas- persiapan-persiapan tersebut harus
fasilitas yang disediakan oleh Perserikatan diselesaikan pada tanggal 28 Agustus
Bangsa-Bangsa. Sehingga dibentuknya 1960. Selain itu, menurut Laporan Umum
Perwira Seksi 3 yang bertugas sebagai Kesehatan Pasukan Garuda II Kontingen
perwira welfare untuk pengurusan toko Indonesia (1960) adanya persiapan dalam
tentara dan kantin. Kemudian memetakan bidang kesehatan yaitu mempersiapkan
kebutuhan seorang dokter, bertujuan berupa imunisasi (tetanus anatoxin,
untuk memelihara kesehatan anggota Chotypa, dan koepokstof vaccin) dan
Batalyon dan bantuan paramedis di dilakukannya screen di rumah sakit
lapangan pada saat bertugas. Disamping Dustira yang berjumlah 1045 anggota,
153
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
154
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
Equater yaitu di Coquethaville, selain merupakan salah satu bagian dari negara
melakukan tugas-tugas rutin diserahi Katanga yang memisahkan diri dari negara
tugas untuk menjaga lapangan terbang. Republik Kongo. Terjadi pertempuran
Pasukan Kontingen Garuda II bertindak antara 2 kelompok yaitu Pasukan
dan berlaku tegas terhadap setiap Balubakat (pasukan gerilya anti Katanga)
kejadian yang dihadapi. Hal ini dibuktikan dengan Pasukan Gandameri Katanga
ketika memberikan perlindungan (pasukan pendukung Katanga). Dimana
terhadap menteri dari kabinet gubernur pertempuran tersebut berhasil diatasi oleh
provinsi, yang mendapat serangan dari pasukan Kontingen Garuda II dalam kurun
segerombolan serdadu ANC (Army waktu kurang dari sebulan. Strategi yang
Nationale Congolise). Serangan yang dilakukan oleh pasukan Kontingen Garuda
ditujukan dengan menghancurkan II dalam menghadapi musuh tidak dengan
mobil para menteri, menggunakan melakukan pembalasan tembakan, namun
kayu besar sebagai alat pemukulnya hanya dengan aksi-aksi sergapan. Hal
serta menganiaya rakyat yang berada ini dibuktikan ketika melawan Pasukan
di sekitar tempat kejadian. Menyikapi Gandameri Katanga, pasukan Kontingen
aksi tersebut, pasukan Kontingen Garuda II hanya melakukan penyergapan
Garuda II segera menyelamatkan jiwa serta ancaman kepada pimpinan pasukan
para menteri dan mengusir mereka dari tersebut dengan cara todongan pisau
sana dan seterusnya disuruh kembali ke yang berhasil menekan perwira tersebut
asramanya (Dinas Provoost TNI Angkatan untuk memerintahkan pasukannya
Darat, 1981, hlm. 250). Sementara itu menghentikan penembakan.
terjadi kerusuhan-kerusuhan pasukan Secara bersamaan dengan kerusuhan
Tentara Republik Kongo yang menyerang di daerah Leopoldville, terjadi pula
pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa di kerusuhan di Pangkalan Udara di
Leopoldville. Sehingga Jendral Von Horn daerah Kamina. Pasukan Balukat yang
meminta Pasukan Kontingen Garuda II mendukung Lumumba bertempur
untuk mengirimkan satu Peleton Infanteri melawan pasukan Gandameri Katanga
dan satu Peleton AT berangkat menuju yang dipimpin oleh perwira-perwira dari
daerah tersebut. Pada saat melaksanakan Belgia. Sebelumnya, Pasukan ONUC yang
tugasnya, dalam waktu yang relatif singkat ditempatkan di daerah yang sedang terjadi
dan cepat, Pasukan Kontingen Garuda II pemberontakan belum mampu mengatasi.
berhasil mengatasi dan meredakan Tentara Sehingga Jendral Von Horn meminta
Republik Kongo sehingga keadaan di bantuan ke Pasukan Kontingen Garuda
Leopoldville kembali tenang dan kondusif. II. Kemudian, mengirimkan segara Kompi
Kemudian pasukan Kontingen Garuda 2 diberangkatkan ke Kamina, Pasukan
II mendapatkan tugas kembali, yaitu Kontingen Garuda II berhasil dengan cepat
mengatasi pertempuran yang terjadi di menduduki Kamina, dalam waktu kurang
daerah Kamina. Pada umumnya situasi dari sebulan pasukan kompi 2 berhasil
di daerah Kamina sangat berbeda dengan menciptakan keadaan aman, akan tetapi
yang lainnya, dikarenakan daerah yang setelah itu timbul lagi kerusuhan di daerah
sering disebut dengan Distrik Kamina Kamina bagian utara. Detasemen Ethiopia
155
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
Legenda
Pasukan Balubakakat
Pasukan Kasongo Njembo
Tentara Belgia
Gambar 6.3
Peta Wilayah Penempatan Kontingen
Garuda II di Kamina Gambar 6.4
Sumber: Lampiran Laporan Periodik No. SH-001/ Pasukan Kontingen Garuda II
II/II/1960 Sedang Memperbaiki Jembatan yang
Rusak
Sumber: Buku Kontingen Garuda Indonesia
Menurut Surat Risalah Kejadian No.
Dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian PBB
P-02/II/1/191 pada tanggal 14 Desember
terjadinya peristiwa ledakan ranjau di
Kamina tepatnya di jembatan Lungia yang Setelah mendapatkan peringatan,
menewaskan satu orang dari pasukan semua bantalan rel kereta api dikeluarkan
Kontingen Garuda II yaitu yaitu Prds. untuk dipasang pada lobang-lobang
Basari serta dua orang luka-luka yaitu Sersd yang terdapat dibagian tengah jembatan
G. Simanjuntak dan Prds. Syarif. Pasukan karena sebagian jalan di jemabatan Lungia
Kontingen Garuda II mendapatkan telah berlobang akibat dihancurkan oleh
perintah untuk melakukan patroli ke pasukan Balubakat pada bulan September
daerah Kamina, di sekitar jembatan Lungia 1960. Setelah pekerjaan selesai, kemudian
terdapat ranjau di pinggir kiri dan kanan anggota pasukan diperintahkan untuk
jalan dekat jembatan serta di pinggir sungai mengamati kendaraan Landrover yang
dari kedua tepi, Ranjau tersebut dipasang sedang bergerak. Sersd G. Simanjuntak
oleh pasukan Gandamerie pada bulan bersama Dan Ton II berada di ujung
September 1960. Mendapatkan tugas jembatan untuk memberikan arah kepada
tambahan yaitu membawa bantalan rel kendaraan truk yang sedang bergerak.
kereta api sebanyak 11 buah untuk dipasang Saat kendaraan truk melaju diatas
156
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
2. Prds Syarif, mendapatkan luka kecil di Sumber: Buku Kontingen Garuda Indonesia dalam
157
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
di dalam kota. Hal ini bertujuan untuk terjadi konflik di Republik Kongo yang
mengetahui medan di daerah tersebut bermula pada tahun 1960, lebih tepatnya
dan karakteristik masyarakat di Republik ketika Republik Kongo mendapatkan
Kongo. Pasukan Kontingen Garuda II kemerdekaan dari Belgia. Kemerdekaan
berusaha untuk lebih dekat lagi dengan tersebut adanya dorongan dari dunia
pemimpin daerah maupun masyarakat Internasional ke Perserikatan Bangsa-
sekitar dengan cara memperkenalkan Bangsa untuk mendesak Pemerintah
salah satu budaya Indonesia yaitu budaya Belgia memberikan kemerdekaan. Pada
Gotong royong dengan mengadakan kerja kenyataannya Pemerintah Republik Kongo
bakti, membersihkan halaman-halaman maupun masyarakatnya tidak merasakan
tempat ibadah, rumah sakit dan yang kemerdekaan atau kebebasan yang
lainnya. Usaha-usaha yang dilakukan seharusnya dirasakan, karena pemerintah
oleh Pasukan mendapatkan respon yang Belgia masih menguasai daerah tersebut,
sangat baik dari masyarakat maupun karena wilayah Republik Kongo merupakan
para pejabat, karena dengan diadakannya negara yang sangat kaya sumber daya alam
kegiatan tersebut dalam lebih mempererat salah satunya tembaga dan timah. Selain
kerjasama, ketertiban antar masyarakat itu, para pejabat di pemerintahan dan
dengan para pejabat maupun tentara. Jendral militer masih dipimpin oleh orang
Pasukan Kontingen Garuda II selain Belgia dan yang terakhir adanya gerakan
melakukan tugas patroli serta mengatasi separatis di salah satu provinsi di Republik
pemberontakan, yakni memperbaiki Kongo yaitu Katanga yang dipimpin oleh
fasilitas prasarana di Republik Kongo Tshombe. Gerakan tersebut didukung
yang telah rusak akibat pemberontakan oleh pemerintah Belgia serta perusahaan
antar suku. Dapat dibuktikan dari pertambangan di Katanga yang dikenal
Pasukan Kontingen Garuda II dengan UMKH (Union Minière du Haut-
melakukan pemasangan bantalan rel di Katanga). Permasalahan tersebut semakin
Jembatan Lungia, hal ini berdampak kacau sehingga tidak bisa dikendalikan oleh
kepada masyarakat sekitar yakni bisa pemerintah Republik Kongo. Kemudian,
menggunakannya kembali jalan tersebut presiden dan perdana menteri Republik
seperti semula. Pasukan perdamaian Kongo meminta Bantuan ke Perserikatan
Indonesia ditugaskan kembali ke Republik Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan atau
Kongo pada tahun 1962. mengatasi konflik yang terjadi di Republik
Kongo.
SIMPULAN
Indonesia merupakan salah satu
Pasukan Perdamaian Indonesia negara yang terlibat dalam pasukan
yang bertugas ke Republik Kongo pada perdamaian yang ditugaskan ke Republik
tahun 1960 di bawah naungan organisasi Kongo pada tahun 1960. Hal ini merupakan
perdamaian Perserikatan Bangsa- salah bentuk implementasi dari kebijakan
Bangsa yang dikenal dengan Opération politik luar negeri bebas aktif serta
des Nations Unies au Congo (ONUC). Indonesia merupakan negara pelopor anti
Dengan adanya organisasi tersebut karena imperialisme dan kolonialisme di dunia
158
WISNU ARSA TANJUNG, MURDIYAH WINARTI
GARDA PERDAMAIAN DUNIA: PERANAN KONTINGEN GARUDA II SEBAGAI PASUKAN
PERDAMAIAN DI REPUBLIK KONGO (1960-1961)
khususnya di Asia-Afrika. Maka dari itu, Dahana, A, dkk. (2012). Indonesia dalam
pasukan perdamaian Indonesia yang Arus Sejarah Jilid 7. Jakarta: PT
bertugas ke Republik Kongo pada tahun Ichtiar Baru van Hoeve.
1960 disebut dengan pasukan Kontingen Dinas Provost TNI Angkatan Darat. (1981).
Garuda II, yang dipimpin oleh Letkol. Sejarah Pengabdian CORPS Polisi
Solihin Gautama Purwanegara. Pasukan Militer Angkatan Darat. Jakarta:
tersebut disebar ke beberapa wilayah yang Yayasan Gajah Mada.
sedang terjadi konflik seperti ke Provinsi
Imran, A. (1971). Sedjarah Perkembangan
Equateur, Katanga dan Boende. Tugas
Angkatan-Darat. Jakarta:
dijalankan oleh pasukan Garuda II di Kongo
Departemen Pertehanan Keamanan
bermacam-macam, mulai dari menjaga
Pusat Sedjarah ABRI.
kantor Supreme Commander, pengawalan
Siswojo. (1987). Metode Penelitian Sosial.
uang dari Bank hingga mengatur lalu
Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
lintas. Pasukan ini berhasil menjalankan
tugasnya dengan baik melalui pendekatan Sjamsuddin.(2012). Metodologi Sejarah.
sosial seperti beradaptasi dengan Yogyakarta: Ombak.
masyarakat yang ada disana, bergaul atau Lusignan, B. (2003). The Congo: From
berinteraksi baik dengan komandan dan Leopold to Lumumba. [Online]. Diak-
pasukan tentara nasional Kongo sehingga ses dari:https://www.google.com/url
misi yang dijalankan oleh Pasukan ?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web
Kontingen Indonesia Garuda II berjalan &cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
dengan lancar, Pada tanggal 7 Mei 1961 EwiRrdienPPeAhUMMo8KHT9eDm4
pasukan Kontingen Indonesia Garuda II QFjAAegQICRAC&url=https%3A%2F
selesai bertugas dan kembali ke Indonesia, %2Fweb.stanford.edu%2Fclass%2Fe2
sampai di pelabuhan Tanjung Priok pada 97a%2FThe%2520Congo%2520From
tanggal 23 Mei 1961.Lorem ipsum dolor %2520Leopold%2520to%2520Lumu
sit amet, consectetur adipisicing elit, sed mba.doc&usg=AOvVaw09Lx4hLrhJ5
do eiusmod tempor incididunt ut labore gc8FjYrgJ-f
et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim Passemiers, L. (2016). South Africa and the
veniam, quis nostrud exercitation ullamco ‘Congo Crisis’, 1960-1965. The Faculty
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo of The Humanities at The University of
consequat. Duis aute irure dolor in The Free State.
reprehenderit in voluptate velit esse cillum Surat Turunan Peninjauan Personil
dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur Angkatan Darat Komando Daerah
sint occaecat cupidatat non proident, sunt Militer VI “Siliwangi” SP. 004/D/I/02.
in culpa qui officia deserunt mollit anim id Bandung: Agustus 1960.
est laborum.
Laporan Periodik No. SH-001/II/II/1960,
DAFTAR REFERENSI Kamina: 5 November 1960.
Laporan Umum Kesehatan Pasukan
Ariyantoro. (2018). Politik Luar Negeri
Garuda II Kontingen Indonesia
Indonesia pada Masa Demokrasi
Sejak Tanggal 20 Agustus 1960 – 30
Terpimpin. Jurnal Pendidikan
November 1960.
Sejarah, Universitas Negeri Surabaya,
6 (02), 160-174.
159
FACTUM
Volume 9 N0.2, Oktober 2020
Surat Risalah Kejadian No. P-02/II/1/191. adipisicing elit, sed do eiusmod tempor
Kamina Base: 3 Januari 1961.Lorem incididunt ut labore et dolore magna
ipsum dolor sit amet, consectetur aliqua.
160