Isi Modul

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 38

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sehubungan dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan (SMK PK), Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah
menyusun contoh perangkat ajar.

Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam
upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran. Perangkat ajar meliputi
buku teks pelajaran, modul ajar, video pembelajaran, modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam
perangkat ajar yang relevan dari berbagai sumber. Pemerintah menyediakan beragam perangkat
ajar untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi dalam pengajaran.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuatsendiri, memilih, dan memodifikasi perangkat
ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Buku ini merupakan salah satu perangkat ajar yang bisa digunakan sebagai referensi
bagi guru SMK dalam mengimplementasikan Pembelajaran dengan Paradigma Baru. Buku
teks pelajaran ini digunakan masih terbatas pada SMK Pusat Keunggulan.

Selanjutnya, Direktorat SMK mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terlibat dalam penyusunan buku ini mulai dari penulis, penelaah, reviewer, edistor, ilustrator,
desainer, dan pihak terkait lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga buku ini
bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada SMK Pusat Keunggulan.

Jakarta, Juli 2021

Direktur SMK
PRAKATA

Merdeka Belajar dirancang untuk mewujudkan manajemen danpembelajaran berbasis


dunia kerja. Pembelajaran kompetensi siap kerja dan berkarakter dengan menyelenggarakan
pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja dan
pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila. Semua mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.

Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhanyang disajikan dalam


buku Bahan Ajar Dasar-dasar Laboratorium Kesehatan yang berfungsi untuk membekali
pengetahuan dan ketrampilan dasar bagi peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran setiap
konsentrasi pada kelas XI dan XII pada Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik.

Mata pelajaran Dasar-dasar Laboratorium Kesehatan mengajarkan tahapan-tahapan


hardskill dan softskill dengan model pembelajaran discovery learning, Project Based Learning
ataumodel pembelajaran lain yang sesuai.
Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Laboratorium Kesehatan ini menjabarkan usaha minimal
yang harus dilakukan peserta didik untukmencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan
pendekatan yang digunakan dalam kurikulum Merdeka Belajar, peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan fakta dan konsep secara mandiri atau tim dari sumber belajar lain
yang tersedia didunia maya dan searah dengan pembentukan pelajar Pancasila.

Buku Bahan Ajar Dasar-dasar Laboratorium Kesehatan ini sangat terbuka dan terus
dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran,dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi
tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapatmemberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi pelajar Pancasila yang
merdeka belajarnya menuju seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
SMK CITRA BANGSA
MODUL AJAR
MANDIRI PURWOKERTO
DASAR-DASAR LABORATORIUM Kelas/ Fase : X/ E
KESEHATAN
Semester : Ganjil

I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Hanif Azah Arifah, S.Tr.A.K
Nama Sekolah : SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto
Tahun Penyusunan : 2022
Capaian Pembelajaran :Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai program keahlian Tenologi laboratorium medik,
dalam rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-Dasar
Tenologi laboratorium medik dapat diuraikan sebagai berikut..
B. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang : teknologi dasar kefarmasian undang-
undang kesehatan; dan tanaman obat beserta fungsi empirisnya

C. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta
didik adalah : Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, Bernalar kritis, mandiri, dan bergotong royong dalam menyelesaikan masalah
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain :
- Laptop / HP
- Internet
- LKPD
-

E. Target Peserta Didik


- Peserta didik reguler/tipikal : 75%
- Peserta didik dengan kesulitan belajar : 15%
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10%

F. Model Pembelajaran yang Digunakan


Discovery Learning secara tatap muka

II. KOMPONEN INTI :


A. Tujuan Pembelajaran
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang Tenologi laboratorium medik;
2. memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global di dunia industri farmasi
dan obat-obatan;
3. mengenal profil pelaku wirausaha bidang Tenologi laboratorium medik, peluang usaha, dan
peluang kerja/profesi di bidang Tenologi laboratorium medik;
4. memahami teknologi dasar kefarmasian;
5. memahami undang-undang kesehatan; dan
6. memahami tanaman obat beserta fungsi empirisnya
B. .Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat memahami bagaimana cara
melakukan pelayanan kefarmasian dengan baik dan benar.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian tahu bisnis di bidang Tenologi laboratorium medik?
2. Seperti apakah isu-isu global di dunia industri farmasi dan obat-obatan?
3. Bagaimana profil pelaku wirausaha bidang Tenologi laboratorium medik?
4. Seperti apakah teknologi dasar kefarmasian yang sedang berkembang saat ini?
5. Apakah kalian ada yang memahami tentang undang-undang kesehatan?
6. Dapatkah kalian mencontohkan tanaman obat yang bisa meningkatkan nafsu makan?
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru membuat presentasi tentang Tenologi laboratorium medik
2. Guru menunjukkan dan mecontohkan perilaku healthpreneur bidang farmasi dan peluang usaha dan
peluang kerja di bidang Tenologi laboratorium medik
3. Guru memperlihatkan teknologi dasar kefarmasian yang sedang berkembang
4. Guru menunjukan tentang jenis-jenis tanaman obat
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1

Alokasi Waktu
Tahapan Kegiatan
Orientasi 15 menit
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik kognitif dan
non kognitif
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi bisnis dan Tenologi
laboratorium medik
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan yaitu
: Apakah kalian tahu bisnis di bidang Tenologi laboratorium
medik?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali konsep tentang macam-macam dosis
dengan mempelajari modul (P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam LKPD 1 ( P3 Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan
bisnis di bidang Tenologi laboratorium medik
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami bisnis dan Tenologi laboratorium medik (P3
Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
Penutup
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa quis
tentang bisnis di bidang Tenologi laboratorium medik
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
Pertemuan 2

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Orientasi 15 menit


1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi Teknologi
dan isu global dunia farmasi
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu : Seperti apakah isu-isu global di dunia industri
farmasi dan obat-obatan?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali konsep tentang dosis untuk
pasien dengan kondisi khusus dengan mempelajari
modul (P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 2 (P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep Teknologi dan isu global dunia
farmasi
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami konsep Teknologi dan isu global dunia
farmasi (P3 mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa
quis tentang Teknologi dan isu global dunia farmasi
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

Pertemuan 3

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu

Orientasi 15 menit
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan peserta
didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan membacakan
daftar hadir
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal
peserta didik terkait Perilaku healthpreneur bidang farmasi dan
peluang usaha dan peluang kerja di bidang Tenologi laboratorium
medik
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajarimateri
yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan yaitu :
Bagaimana profil pelaku wirausaha bidang Tenologi
laboratorium medik?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali konsep tentang perhitungan dosis
dengan mempelajari modul yang sudah diupload guru (P3
bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 3 (P3 gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan
konsep tentang Perilaku healthpreneur bidang farmasi dan peluang
usaha dan peluang kerja di bidang Tenologi laboratorium medik
D= (Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami konsep tentang Perilaku healthpreneur bidang farmasi
dan peluang usaha dan peluang kerja di bidang Tenologi
laboratorium medik
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum dipahami
melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa quis
tentang macam-macam rumus dosis
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
Guru menutup dengan memberikan salam
Pertemuan 4

Tahapan Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit

1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan

peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa

sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan bertakwa

kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan

mengirimkan link daftar hadir

Apersepsi

4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan

awal peserta didik terntang Teknologi dasar farmasi

Motivasi

5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan

yang akan berlangsung


Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan pada
LMS yaitu : Seperti apakah teknologi dasar kefarmasian
yang sedang berkembang saat ini?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali pengetahuan tentang Teknologi
dasar farmasi dengan mempelajari modul yang sudah
diupload guru di LMS(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam LKPD 4 ( yang telah
diupload guru dalam LMS)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat menemukan
konsep Teknologi dasar farmasi melalui pertanyaan di LMS
(P3 kreatif)
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami tentang Teknologi dasar farmasi di LMS (P3
mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa quis
tentang Teknologi dasar farmasi
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa
quis tentang Teknologi dasar farmasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

Pertemuan 5

Kegiatan Alokasi Waktu


Tahapan

Orientasi 15 menit
Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
peserta didik menjawab salam dari guru

2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa


sebelum pembelajaran dimulai (P3 beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME)

3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan


mengirimkan link daftar hadir

Apersepsi

4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali


pengetahuan awal peserta didik tentang keseluruhan
materi sebelumnya

Motivasi

5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari


materi yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada


pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu : Apakah kalian ada yang memahami tentang
undang-undang kesehatan?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali tentang Perundang-undangan
kesehatan dengan mempelajari modul
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam LKPD 5 ( P3 bergotong
royong)
• Peserta didik menganalisis pemecahan masalah yang
diberikan pada LKPD (P3 bernalar kritis)
Fase 3 Discovery
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Peserta didik menemukan solusi tentang permasalahan
yang telah diberikan (P3 bernalar kritis)
• Peserta didik menganalisi sampel kasus terhadap
pelanggaran Perundang-undangan kesehatan (P3 kreatif)
• Guru dan peserta didik sepakat membuat jadwal penelitian
kasus-kasus pelanggaran terhadap perundang-undangan
kesehatan yang marak terjadi
Fase 4 Aplikasi
E= (Elaborasi pemahaman)
• Peserta didik membuat hasil pemetaan sampel kasus
pelanggaran perundang-undangan kesehatan dalam sebuah
tabel diagram yang dibuat
• Guru memantau keaktifan peserta didik selama
melaksanakan proyek,
• Guru memantau realisasi perkembangan dan membimbing
jika mengalami kesulitan.
Fase 5 Komunikasi
K = (koneksi antar materi)
• Peserta didik mempresentasikan hasil penelitian dengan
menggunakan google meeting /zoom
• Peserta didik melakukan diskusi dan tanya jawab
• Peserta didik menghubungkan konsep-konsep tentang
Perundang-undangan kesehatan (P3 bernalar kritis)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep ketika ada permasalahan
A=(Aksi nyata) 45 menit
Penutup
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Guru meminta peserta didik untuk mengaplikasikan
tentang Perundang-undangan kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa quis
tentang Perundang-undangan kesehatan secara menyeluruh
(P3 mandiri)
• Guru menutup dengan memberikan salam

Pertemuan 6

Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Orientasi 15 menit


1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3 Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
membacakan daftar hadir
Apersepsi
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
Tanaman obat
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 210 menit
M = (Mulai Diri)
• Menggunakan pertanyaan pemantik untuk dikerjakan
yaitu : Dapatkah kalian mencontohkan tanaman obat
yang bisa meningkatkan nafsu makan?
E = (Eksplorasi Konsep )
• Peserta didik menggali konsep tentang dosis untuk
pasien dengan kondisi khusus dengan mempelajari
modul (P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok akan
berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD 2 (P3
Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan konsep Tanaman obat
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk lebih
memahami konsep Tanaman obat (P3 mandiri)

E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta yang mengalami kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K= (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 45 menit
• Peserta didik dapat menanyakan hal- hal yang belum
dipahami melalui forum
• Peserta didik mengerjakan assesmen sumatif berupa
quis tentang Tanaman obat
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang ada di
sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam
ASESMEN
a. Assesmen diagnosis : kuisioner bakat minat siswa
b. Assesmen formatif : penilaian sikap dan proyek
c. Assesmen sumatif : tes pilihan ganda
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai batas Kriteria
Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan siswa tersebut belum mencapai
ketuntasan. Pokok bahasan atau materi yang belum mencapai batas KKM harus dianalisis serta
dilaksanakan program pendalaman materi dan selanjutnya diadakan program remedial atau perbaikan.
Pada prinsipnya program remedial atau perbaikan dilaksanakan untuk menuntaskan tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.
METODE
1. Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah
2. Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/ pengayaan
2. Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
3. Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
5. Guru memeriksa hasil pekerjaan
6. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
7. Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas atau soal-soal leb
lanjut
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
1. Apa yang kamu peroleh dari pembelajaran
2. Apa kesulitan yang kamu hadapi dalam mengerjakan LKPD
3. Hal apa saja yang kamu lakukan untuk memudahkan belajar teknologi dasar kefarmasian undang-
undang kesehatan; dan tanaman obat beserta fungsi empirisnya
4. Apa harapanmu?
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

A. BISNIS DAN TENOLOGI LABORATORIUM MEDIK


B. PERKEMBANGAN TENOLOGI LABORATORIUM MEDIK
C. Profil pelaku healthpreneur bidang farmasi, peluang usaha, dan peluang kerja di bidang
Tenologi laboratorium medik
D. Teknologi dasar kefarmasian
E. Undang-Undang Kesehatan

LAMPIRAN 2
a. LKPD 1

LEMBAR KERJA
Tujuan:
Peserta didik mampu memahami proses bisnis secara menyeluruh
bidang Tenologi laboratorium medik;

Nama Anggota Kelompok :


1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..

A. Langkah Kegiatan
Fenomena

Industri farmasi sedang menghadapi kondisi moderate raised di mana permintaan produk-produk
farmasi yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 meningkat, di sisi lain permintaan produk yang tidak
berkaitan langsung dengan Covid-19 mengalami penurunan. Lebih dari 90% bahan baku industri farmasi
nasional masih bergantung pada produk impor. Namun, saat ini pemerintah melalui Kementerian
Kesehatan dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong terwujudnya kemandirian dan
peningkatan daya saing industri farmasi dalam negeri. Di era pandemi Covid-19 ini industri farmasi juga
mengalami dampaknya. Bahan baku farmasi nasional sebagian besar diimpor, baik dari China maupun
India. Alhasil, saat pandemi melanda dunia dan mengakibatkan kedua negara pemasok bahan baku
tersebut harus menutup aksesnya (lockdown), pasokan bahan baku farmasi nasional terhambat. Kondisi
ini tentu mengganggu proses bisnis perusahaan farmasi.

B. Merumuskan Masalah
Berdasarkan fakta di atas, hal apa yang dapat kamu tangkap dan uraikan dari kejadian di atas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………..…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………..…………………………………
…………………………………………………………………………………..…………………
………………
…………………………………………………………………………………..…………………
………………

C. Melakukan Diskusi
Alat / Bahan :
✓ Alat : Alat tulis, laptop atau gajet untuk mengakses Artikel tentang “Revolusi Industri Farmasi di
Tengah Pandemi Covid-19” https://ekonomi.bisnis.com/read/20201022/257/1308478/revolusi-
industri-farmasi-di-tengah-pandemi-covid-19
✓ Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Revolusi Industri Farmasi di Tengah Pandemi
Covid-19"
✓ Bahan : Artikel tentang "Revolusi Industri Farmasi di Tengah Pandemi Covid-19"

D. Eksplorasi
Langkah-langkah kerja :
1. Baca dan pahami isi dari topik pembahasan dengan cermat.
2. Lakukan analisa dan catat point penting yang kalian tangkap dari topik pembahasan.
3. Buatlah uraian secara singkat padat dan jelas.
Uraian:

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Pertanyaan :
1. Bagaimanakah imbas akibat adanya pandemi Covid-19 terhadap revolusi industri farmasi?
2. Kesalahan seperti apakah yang sering dilakukan industri farmasi sehingga menyebabkan tidak mampu
berkembang terutama saat adanya pandemi?
3. Hal apa sajakah yang kira-kira harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun industri farmasi agar
mampu bertahan di tengah gangguan pasar akibat wabah Covid-19?
Jawaban:

………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Catatan :
 Hasil kerja siswa selalu dibawa dalam pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi pembahasan.
 Selanjutnya hasil kerja siswa disusun dalam bentuk laporan dan dikumpulkan satu minggu kemudian
b. LKPD 2

Tujuan :
Peserta didik dapat mengenal memahami undang-undang
kesehatan;

Nama Anggota Kelompok :


1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..

A. Klasisifikasikan zat berikut termasuk obat bebas, bebas terbatas atau obat keras dengan
memberi Tanda (√)
Nama obat Obat Obat bebas Obat Psikotropika Narkotika
bebas terbatas keras
Parasetamol
Ibuprofen
Ciprofloxacin
Simvastatin
OBH
Pentobarbital
Diazepam
Kodein
Petidin
Neozep
B. Uji Ketrampilan
Carilah informasi tentang contoh kasus dalam bidang kesehatan yang melanggar terhadap hukum perundang-
undangan: dan carilah tuntutan hukum(pasal UU) yang dapat menjeratnya! Tulis dalam bentuk makalah!
Sumber dapat kamu cari di internet atau buku.

C. Pertanyaan :
1. Menurut peraturan perundang-undangan, obat yang beredar di Indonesia di golongkan menjadi 6,
dari keenam golongan itu obat golongan apa saja yang boleh di jual oleh Toko Obat Berizin?

2. Upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan
farmasi dan ALKES yang tidak tepat, termasuk tujuan dari?

3. Apa tujuan dari pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan?


c. LKPD 3

Tema : Tanaman Obat


Kelas / Semester :X/1

Tujuan :
Peserta didik dapat memahami tanaman obat beserta fungsi empirisnya.

Nama Anggota Kelompok :


1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..

A. Uji Pengetahuan
Isilah tabel Tanaman obat, bagian tanaman dan fungsi empiris berikut ini dengan baik dan benar!
Tanaman obat Bagian tanaman yang dimanfaat Fungsi empiris
untuk obat
Jahe
Kunyit
Salam
Sirih
Sereh
Pala
Tapak dara
Jambu biji
Pegagan
Ginseng

B. Uji Keterampilan
Carilah informasi tentang klasifikasi obat tradisional dan contohnya; Tata cara pendaftaran izin
edar Obat Tradisional (lokal)! Tulis dalam bentuk makalah! Sumber dapat kamu cari di internet atau
buku.
C. Pertanyaan:
1. Daun sereh mengandung minyak atsiri?
Jawab :

2. Ginseng berasal dari keluarga?


Jawab :

3. Nama simplisia akar tapak dara?


Jawab :

d. LKPD 4
Tema : Pembuatan Proyek Tenologi laboratorium
medik
Kelas / Semester :X/1
Tujuan :
Peserta didik dapat menciptakan alat penyulingan sederhana dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta bisa dikembangkan di
daerah masing-masing

Nama Anggota Kelompok :


1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..
A. DASAR TEORI

Tahukah Anda alat


apakah ini?
Dimana biasanya Anda
menjumpai alat ini?

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga
menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.
Destilasi sederhana / biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan
dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni.

B. TUGAS

Buatlah alat destilator sederhana dari bahan bekas pakai untuk


membuat senyawa murni!
Rancangan proyek meliputi:
• 1. Alat dan Bahan
• 2. Desain alat
• 3. Uji Coba Alat
• 4. Hasil uji coba dan analisisnya
LAMPIRAN 3

GLOSARIUM

➢ Farmasi adalah salah satu bidang yang profesional di sektor kesehatan, seorang ahli farmasi-lah
yang memastikan keamanan produk-produk obat sebelum akhirnya produk tersebut dipasarkan
kepada masyarakat luas, bidang farmasi cenderung berorientasi ke pelayanan masyarakat, uji
kelayakan dan keamanan obat, serta penyediaan informasi mengenai seluk-beluk mengenai obat.

➢ Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun
produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat
digunakan oleh manusia.

➢ Tanaman herbal adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan
manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah, menyembuhkan penyakit,
melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan jamur.

➢ Sortasi pada hasil pertanian adalah beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memisahkan hasil
pertanian yang baik atau yang tidak memenuhi standard dan memisahkan benda lain yang tidak
diharapkan(batu kerikil atau benda asing lainnya).
LAMPIRAN 4

DAFTAR PUSTAKA

Hendrik,2018. Dasar-dasar Kefarmasian untuk SMK/MAK Kesehatan-Jurusan Farmasi. Jakarta :Pilar Utama

Mandiri

Dasar-dasar kefarmasian X, , Jakarta :Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tim Penyusun Buku SMK Kesehatan Indonesia, Buku Pendamping Siswa Dasar-Dasar Kefarmasian untuk

SMK/MAK Kesehatan-Program Keahlian Farmasi, Jilid 1. Surakarta: PERSEMKI

Syamsuni,H.A.2007. ILMU RESEP. Jakarta: EGC

Syamsuni. 2005. Farmasetika Dsar dan hitungan Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran

Dirjen POM. 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta

https://smkbanisaleh.sch.id/2020/04/08/perkembangan-teknologi-farmasi-dalam-era-revolusi-industri/

https://www.gokampus.com/blog/simak-10-prospek-kerja-farmasi-di-indonesia

http://repository.iainpalopo.ac.id/id/eprint/303/1/LAYOUT%20%20PENGANTAR%20HUKUM%20
KESEHATAN.pdf

https://sains.kompas.com/read/2010/05/20/16444280/~Kesehatan~Alteratif

https://ekonomi.bisnis.com/read/20201022/257/1308478/revolusi-industri-farmasi-di-tengah-pandemi-
covid-19
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK INSTRUMEN

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Lembar pengamatan sikap selama


Penilaian sikap Observasi kegiatan pembelajaran

Penilaian pengetahuan Tes Tulis Soal pilihan ganda

a. Lembar pengamatan penyusunan


Penilaian Observasi laporan diskusi
ketrampilan/performa b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok

1. INSTURUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Lembar penilaian sikap pada kegiatan pada kegiatan diskusi kelompok
Aspek pengamatan Skor
No Nama siswa Bernalarkritis Mandiri Kreatif Bergotongroyong Total Nilai

Nilai Akhir = Rubrik penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok

Aspek Pengamatan Indikator


1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
Bergotongroyong
3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
Bernalarkritis
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik
1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami
2. Cepat merespon instruksi guru
Mandiri
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik dan
Kreatif sesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual

Keterangan Skor:
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikatoryang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Pengamatan Penyusunan Makalah
Tugas : Menyusun makalah/laporan tentang ide/gagasan tentang energi alternatif sebagai
solusi untuk keterbatasan sumber daya energi di Indonesia.
Penilaian Total Nilai
No 1 2 3 4 Skor akhir
1. Sistematika makalah
Kelengkapan
2.
makalah
Kesesuian konsep
3.
ide makalah

Nilai Akhir =

b. Rubrik penilaian ketrampilan menyusun makalah


Kategori
Aspek
1 2 3 4

Makalah dibuat Makalah dibuat


Makalah dibuat Makalah dibuat
Sistematika dengan dengan
dengan sistematika dengan
makalah kurang benar dan benar tetapi kurang
yang salah sistematika yang
kurang jelas jelas

Kelengkapan Makalah Makalah Makalah Makalah dibuat


makalah dibuat tidak dibuat tanpa dibuat tanpa lengkap
lengkap kesimpulan kesimpulan
dan daftar
pustaka
Kebenaran Konsep atau Konsep atau Konsep atau Konsep atau ide
konsep ide yang ide yang ide yang yang dipaparkan
dipaparkan dipaparkan dipaparkan benar dan tepat
tidak tepat kurang tepat sesuai teori sesuai teori
tetapi kurang
jelas
d. Lembar pengamatan kegiatan presentasi kelompok
Kelengkapan Kemampuan Skor Nilai
Nama materi Format presentasi Total Akhir
No. Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Nilai Akhir =

e. Rubrik penilaian kegiatan presentasi kelompok


Aspek Pengamatan Indikator
1. Power point terdiri dari judul, isi materi dan daftar pustaka
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
Kelengkapan materi
3. Materi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar/data yang mendukung

1. Materi di buat dalam bentuk slide power point


Penulisan materi 2. Setiap slide terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 1. Materi disampaikan dengan penuh percaya diri
presentasi 2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik

Keterangan Skor:
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

Aspek Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam percobaan Peserta didik terlibat dalam percobaan
percobaan dalam percobaan percobaan pengukuran namun pengukuran secara aktif tetapi menutup pengukuran secaraaktif dan terbuka
pengukuran pengukuran kurang aktif diri untuk diskusi untuk
diskusi

Proses Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu mempresentasikan
presentasi mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikanhasil percobaan hasil percobaan n dengan sikap yang
hasil percobaan percobaan namun dengan sikap dengan sikap yang baik namun tidak baik dan mampu
yang kurang baik mampu berdiskusi
berdiskusi
Hasil Peserta didiktidak Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu mengidentifikasi Peserta didik mampu mengidentifikasi
penyusunan menyusun laporan mengidentifikasi permasalahan permasalahan tetapi tidak mampu permasalahan dan menyusun laporan
laporan percobaan dan kurang mampu menyusun menyusun laporan percobaan dengan percobaan dengan baik
percobaan laporan percobaan dengan baikatau
baik sebaliknya

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI

Siswa melakukan pengukuran sederhana didampingi guru

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan laboratorium kesehatan

You might also like