Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM


2013 KELAS X DI SMA PONTIANAK

Rizki Puspitasari, Agung Hartoyo, Dede Suratman


Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak
Email : kikisary96januari@gmail.com

Abstract
Learning process required a good plan and can reached the purpose of learning.
The teachers made a lesson plan outline before they entered the class. The situation
required an assesment or analysis of some aspects in lesson plan, so that it's more
efectively and eficiently in the learning process. The purpose of this research were
(1) find out the result of the lesson plan about mathematics analysis of the ninth
grade students based on the 2013 curriculum to revise edition 2016. (2) it descibed
some problems were faced it by the mathematics teachers were making lesson plan
for the ninth grade students based on 2013 curriculum to revise edition 2016. This
research was a qulitative research. The method of this research was qulitative
analysis technique content used lesson plan documents as the object. The subject on
this research were two teachers taught mathematics for ninth grade students. The
conclusion of the research were(1) the lesson plan based on arrangement sign of the
lesson plan which arranged by standard process and scientific approach. (2) the
systematic of the lesson plan were to fulfill the minimal standard. (3) the teachers
faced some problems arranged and implementatif the lesson plan which were lack
of the implementation tranning and the books distribution of the 2013 curiculum to
revice edition 2016 come late..

Keywords : Lesson Plan, Mathematic, Curriculum 2013

PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan sebuah tempat bagi terlaksananya kegiatan pendidikan.
yang dapat menentukan arah pendidikan. Tanpa adanya kurikulum maka kegiatan
Kurikulum adalah bagian yang sangat penting belajar mengajar akan terjadi berantakan.
Sebab, kurikulum merupakan penentu Penerapan Kurikulum 2013 Revisi
keberhasilan pendidikan. sangat memerlukan beberapa persiapan.
Kurikulum di Indonesia telat terjadi Persiapan tersebut meliputi berbagai aspek
perubahan yaitu Kurikulum Rencana yang terlibat baik secara tidak langsung atau
Pelajaran (1947-1968), Kurikulum secara langsung. Salah satunya persiapan guru
Berorientasi Pencapaian Tujuan (1975-1994), sebagai tenaga kependidikan utama yang
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), rencana pembelajaran dan mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ide untuk disampaikan kepada siswa sehingga
(KTSP) dan Kurikulum 2013. (Kurniasih dan siswa memahami pembelajaran.
Sani : 2014 : 14).

1
Perencanaan merupakan langkah awal Manfaat praktis dari hasil penelitian ini
sebelum proses belajar mengajar berlangsung. dapat memberikan manfaat bagi segenap
Perencanaan pembelajaran memainkan peran pihak berikut :
penting dalam memandu guru melaksanakan 1. Bagi sekolah dapat mengetahui kualitas
tugas sebagai pendidik dalam mendampingi RPP matematika kelas X yang dapat
belajar siswanya. Tanpa perencanaan yang digunakan para guru sebagai pedoman
memadai, kegiatan pembelajaran tidak akan pembelajaran dan dapat dijadikan
berjalan sesuai harapan. sebagai evaluasi untuk peningkatan
RPP yang dapat dikatakan sesuai kualitas para guru matematika
standar Kurikulum 2013 edisi revisi apabila : disekolahnya.
1. RPP dapat disusun sesuai dengan rambu- 2. Bagi guru dapat mengetahui RPP-nya
rambu penyusunan RPP yang mengacu apakah sudah sesuai standar Kurikulum
pada standar proses dan pendekatan 2013 atau belum.
saintifik. 3. Bagi peserta didik dapat meningkatkan
2. RPP mengacu pada prinsip-prinsip kualitas pembeajaran matematika kelas
penyusunan maupun pengembangan X di SMA Pontianak.
RPP Kurikulum 2013 edisi revisi. 4. Bagi peneliti dapat mengetahui realitas
3. Sistematika RPP atau model memenuhi penyusunan RPP matematika Kurikulum
standar pedoman implementasi 2013, realitas tersebut dapat menjadi
kurikulum. (Kemendikbud, 2013: 1). bekal sekaligus motivasi bagi peneliti
untuk menyusun RPP lebih baik dimasa
Maka dari itu terdapat rumusan mendatang.
masalah yaitu : Menyusun RPP merupakan salah
1. Bagaimana hasil analisis RPP satu tugas profesional guru. Selain itu,
MAtematika Kelas X Tahun Ajaran menyusun RPP juga merupakan kewajiban
2019/2020 di SMA Pontianak ? setiap guru pada satuan pendidikan.
2. Kendala apa saja yang dialami guru Pengembangannya dapat dilakukan secara
Matematika Kelas X di SMA Pontianak mandiri maupun berkelompok melalui
berdasarkan Kurikulum 2013 pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran
ajaran 2019/2020 ? (MGMP), waktunya setiap awal semester
Sejalan dengan perumusan masalah diatas, maupun awal pelaksanaan pembelajaran
maka penelitian ini bertujuan untuk (tahun ajaran baru. Hal itu dimaksudkan
mengetahui hasil analisis RPP Matematika agar RPP siap di awal pembelajaran dan
Kelas X di SMA Pontianak, apakah sudah pengembangannya sesuai dengan tuntutan
memenuhi standar Kurikulum 2013 atau dan kondisi siswa (Lampiran
belum dan mendeskripsikan kendala-kendala Permendikbud: 2013: 37).
apa saja yang dialami oleh guru saat menyusun Dari Permendikbud No. 65 Tahun
RPP matematika sesuai Kurikulum 2013 2013 tentang Standar Proses dan
untuk Tahun Ajaran 2019/2020. Permendikbud No. 81A Tahun 2013
Manfaat teoritisnya adalah dapat menjadi tentang Pedoman Implementasi Kurikulum
bahan kajian untuk mengembangkan 2013, serta buku-buku karya Saminanto,
perencanaan perencanaan pembelajaran Kosasih, Herry, Imas, dan Modul Pelatihan
khususnya dalam menyususn RPP Kurikulum -prinsip berikut ini.
2013 oleh guru.

2
METODE PENELITIAN 2013 ” dan 20 butir merupakan variable “
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penyusunan RPP ”.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang Adapun jenis kuesioner yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme, didistribusikan langsung kepada responden
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang merupakan guru matematika kelas X
yang alamiah, peneliti sebagai instrumen adalah jenis kuesioner tertutup (pilihan
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan jawaban disediakan), langsung (responden
secara triangulasi (gabungan), analisis data menjawab tentang dirinya), dan berbentuk
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian check list (responden tinggal membubuhkan
kualitatif lebih menekankan makna daripada tanda check (√)).
generalisasi. (Sugiyono,2011:9). Kuesioner pada penelitian ini disusun
Subjek dalam penelitian ialah dua dengan skala Guttman, responden hanya
orang guru yang mengajar mata pelajaran memberikan tanda checklist pada kolom “Ya”
matematika di Sekolah Menengah Atas atau “Tidak”.
(SMA) pada kelas X di Pontianak. Data yang Wawancara yang digunakan untuk
diambil dalam penelitian ini yaitu berkenaan menggali informasi dari kepala sekolah, waka
dengan analisis rencana pelaksanaan kurikulum, dan guru matematika kelas X
pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 edisi dibeberapa SMA Pontianak ialah wawancara
revisi tahun 2016. Sumber data diperoleh dari wawancara tidak terstruktur.
responden, yaitu guru mata pelajaran
matematika kelas X. HASIL PENELITIAN DAN
Adapun Intrumen pengumpulan data PEMBAHASAN
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Hasil
dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Pada penelitian ini, RPP yang
Dokumentasi yang dimaksud adalah dokumen terkumpul dua, yaitu milik Guru SM dan Guru
RPP matematika Kurikulum 2013 kelas X J. Setelah diperiksan keduanya, RRP
yang dijadikan pedoman pembelajaran. keduanya sesuai dengan mata pelajaran yang
Dokumen RPP bisa hard file atau soft file. diampunya (matematika Peminatan kelas X )
Kuesinoner terdiri dari 30 butir pernyataan karna sesuai dengan kelompok matapelajaran
dengan 10 butir merupakan variabel “ yang diampunya yakni, matematika wajib.
Kesiapan Guru Menyusun RPP Kurikulum

3
Tabel 1 Hasil Penelahaan RPP
Identitas mata Sudah
Sudah lengkap
pelajaran lengkap
KD dan indikator
KD dan bergabung (sesuai KD & indikator
indikator dengan Bergabung
Permendikbud 81 A)
Tujuan Ada degree Ada degree
sesuai dengan tujuan &
indikator RPP 1 dan 2
Materi sudah lengkap
memuat fakta prinsip,
konsep, prosedur
Identitas mata Media pembelajaran
Alat/media/ sudah lengkap RPP 1 dan 2
sumber (Sesuai dengan sudah lengkap
Persamaan dan tidak
belajar Permendikbud 81 A)
persamaan Linier
Diskusi, tanya
jawab, model RPP 1 dan 2
Metode cooperative learning sudah lengkap
tipe STAD
RPP 1 dan 2
terdapat 5 M
dan 4 C
Skenario
Terdapat 5 M dan 4C (sesuai
Pembelajaran
dengan
Permendikbud
81 A)
RPP 1 dan 2
Penilaian Semua penilaian sudah
Penilaian
lengkap
sudah lengkap

Dari instrumen kusioner berskala peminatan kelas X di beberapa SMA di


Guttman yang dibuat dalam bentuk checklist Pontianak. Kemudian dianalisis seperti pada
dan didistribusikan kepada dua guru skala Likert, diperoleh hasil sebagai berikut.

4
Tabel 2 Hasil Kuesioner Responden
Butir Nama Responden

ke- Guru J Guru SM
1 1 1 2 ∑ 18 × 1 = 18
2 1 1 2
3 1 1 2 ∑2×0 = 0
4 1 1 2
5 1 1 2
6 1 1 2
7 1 1 2
8 1 1 2
9 1 0 1
10 1 0 1
11 1 1 2
12 1 1 2
13 1 1 2
14 1 1 2
15 1 1 2
16 1 1 2
∑ 36 × 1 = 36
17 1 1 2
18 1 1 2 ∑4×0 = 0
19 1 1 2
20 1 0 1
21 1 1 2
22 1 1 2
23 1 1 2
24 1 1 2
25 0 1 1
26 1 1 2
27 1 1 2
28 1 0 1
29 1 1 2
30 1 0 1
Jumlah 29 25 54

Pembahasan Sementara jumlah skor ideal untuk


Jumlah skor ideal untuk 1 butir sampai seluruh butir 11 sampai 30 = 1 x 2 x 20 = 40,
10 = 1 x 42x 10 = 20 (seandainya semua (eandainya semua jawabanya “Ya”).
menjawab “Ya”) dan sedangkan skor yang Sementara skor yang diperoleh = 36. Jadi
diperoleh = 18. Jadi kesiapan guru matematika tingkat penyusunan RPP guru matematika di
di kelas X di SMA di Pontianak untuk kelas X di SMA di Pontianak untuk menyusun
menyusun RPP Kurikulum 2013 = ( 18 : 20 ) RPP Kurikulum 2013 = ( 36 : 40 ) x 100 = 90
x 100 = 90 % dari yang diharapkan (100%). % dari yang diharapkan (100%).

5
Dari butir 20 diketahui 1 responden menggunakan buku dan menayangkan konten
tidak mengaitkan pelajaran matematika BSE melalui proyektor “ ujar guru SM.
dengan pelajaran lain yakni Guru SM. Dari Menurut guru J waktu ideal
butir 25 1 responden tidak menyusun RPP pengumpulan RPP adalah setiap awal tahun.
sendiri yakni Guru J. Dari butir 28 diketahui 1 Sebab RPP tersebut akan ada proses
responden beranggapan bahwa penilaian pengecekkan. Pengecekkan tersebut dilakukan
autentik itu tidak mudah, yakni Guru SM. Dan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
dari butir 30 diketahui 1 responden Beberapa guru disekolah tersebut membuat
beranggapan menyusun RPP itu tidak mudah. sebuah pertemuan atau kumpulan guru
Terdapat mengenai guru matematika matematika untuk membahas atau menyusun
Kelas X, guru tidak mendapatkan dari sekolah RPP. Dan jika dari pemerintah atau
format RPP Kurikulum 2013 yang baku. pihak kemedikbud memberikan perubahan atau
sekolah memang hanya memberi silabus revisi baru terhadap RPP Kurikulum 2013,
kepada guru. Baik guru yang pernah mereka akan bekerja sama melakukan
mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 maupun perubahan atau revisi terhadap RPP setiap
belum, sudah mengetahui bahwa proses materi di pelajaran matematika.
pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 itu Dan menurut guru SM menyusun
student centered atau menuntut peserta didik RPP tersebut sendiri dilihat dari pedoman
untuk aktif. Namun satu guru yang belum yang dikeluarkan oleh kemendikbud dan
pernah mengikuti pelatihan mengetahui silabus yang diberikan dari sekolah untuk
tentang pendekatan saintifik. dikembangkan menjadi sebuah RPP yang
Ada guru matematika kelas X tidak sempurna.
mengeluhkan ketiadaan sumber belajar. “ Melalui teknik analisis data
Buku pedoman yang digunakan di kelas ya komponensial, dapat digambarkan secara
buku sekolah elektronik (BSE) yang dari umum kontras-kontras yang terjadi pada RPP
kemendikbud itu, ada yang berbentuk file dan yang disusun pada masing-masing responden
buku. Jadi siswa dapat belajar dengan penelitian, sebagai berikut :

Tabel 3 Responden Penelitian RPP


Domain Dimensi- Dimensi Kontras
Responden SI SP Silabus PIK
Guru J Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Guru SM Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

Dari table 5 diketahui bahwa analisis Kurikulum 2013 (PIK) terutama terkait format
RPP sudah sesuai dengan standar isi (SI). penulisan KD dan Indikator, serta format
Begitu juga dengan standar proses (SP). RPP penulisan alat/media/sumber belajar.
kedua guru tersebut sudah lengkap sesuai Sementara untuk hasil analisis RPP
dengan Kurikulum 2013 dengan versi 2016. berdasarkan pedoman penelaah RPP, skor
Langkah-langkah saintifik yang baik dan untuk RPP milik guru J dan guru SM adalah
muncul skenario pembelajaran sesuai dengan 100. RPP keduanya masuk kategori “ sangat
model pembelajaran dengan langkah-langkah baik “ sesuai dengan Kurikulum 2013.
pembelajaran. Dokumen sangat lengkap dan terdapat hal-hal
Kesesuaian alokasi waktu pada RPP terkait sistematika dan penyusunannya.
dengan silabus, program tahunan maupun Pertama lengkapnya dokumen RPP
program semester sudah lengkap dengan alokasi waktu yang sesuai dengan silabus,
sesuai dengan pedoman Implementasi program tahunan dan program semester.

6
Kedua Penulisan KD dan Indikator sesuai pedoman implementasi Kurikulum 2013
dengan format dalam Permendikbud No. 81 A (Permendikbud No. 81 A Tahun 2013).
Tahun 2013. Pada RPP, penulisan KD dan
indikator digabung sesuai dengan pedoman SIMPULAN DAN SARAN
implementasi. Simpulan
Ketiga, rumusan indikator Berdasarkan hasil penelitian dan
sepenuhnya sesuai dengan KD, penggunaan pembahasan tentang Analisis RPP matematika
kata kerja operasional juga sangat tepat. berbasis Kurikulum 2013 kelas X semester 1
Keempat, perumusan masalah sepenuhnya Tahun Ajaran 2019/2020, diperoleh RPP yang
sesuai dengan KD dan indikator. Rata-rata digunakan oleh kedua guru J dan guru SM
tujuan pembelajaran pada RPP sudah sebagai pedoman matematika kelas X pada
mencangkup semua unsur ABCD. semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020 di SMA
Kelima, materi ajar sudah sepenuhnya Pontianak sesuai dengan Permendikbud
memuat fakta, prinsip, konsep dan prosedur. No.81A Tahun 2013, Hasil Analisis RPP
Keenam, format penulisan alat/media/sumber menunjukkan bahwa RPP matematika yang
belajar sesuai dengan kemendikbud No. 81 A digunakan oleh guru J dan MS sebagai
Tahun 2013. pedoman pembelajaran matematika wajib
Ketujuh, model metode dan kelas X pada semester 1 Tahun Ajaran
pendekatan pembelajaran sesuai dengan 2019/2020 sesuai dengan Kurikulum 2013.
tuntunan Kurikulum 2013 (Saintifik, 5M dan Dan hasil Skor penelaah untuk RPP keduanya
4C). Kedelapan langkah-langkah saintifik adalah 100, Model atau sistematika RPP
lengkap. Langkah-langkah pembelajaran memenuhi standar minimal
sesuai dengan model pembelajaran dan alokasi Kendala yang dihadapi guru matematika
waktu sesuai. kelas X di beberapa SMA di Pontianak dalam
Kesembilan, rancangan penelitian menyusun RPP berbasis Kurikulum 2013
mencerminkan penilaian autentik karena antara lain karena ada guru matematika kelas
bentuk dan teknik penilaian pada seluruh RPP X yaitu guru SM belum pernah mengikuti
terdiri dari aspek, bentuk instrumen dan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, guru
mekanisme . Selain itu rancangan penilaian beranggapan bahwa menyusun RPP
pada RPP milik guru J dan guru SM sudah matematika berbasis Kurikulum 2013 itu tidak
menyertakan kunci jawaban dan pedoman mudah dan pihak sekolah hanya memberikan
penskoran. Antara lain bentuk, teknik dan silabus, dan tidak memberikan format RPP
intrumen penilaian juga sesuai. Jadi Kurikulum 2013 yang baku atau sesuai
berdasarkan hasil analisis data kompensial dan pedoman implementasi Kurikulum 2013
analisis data mengacu pada pedoman penelaah (Permendikbud No. 81 A Tahun 2013).
RPP diatas, dapat disimpulkan kelas X
semester 1 Tahun Ajaran 2019/2020 yang Saran
digunakan oleh guru J dan guru SM sesuai Dari hasil penelitian dan kesimpulan,
dengan Standar Kurikulum 2013. ada beberapa yang disaranka supaya guru
Beberapa kendala yang dialami oleh matematika kelas X di SMA Pontianak dapat
guru SMA di Pontianak dalam menyusun RPP menyusun RPP sesuai dengan standar
antara lain : 1. Ada guru matematika kelas X Kurikulum 2013, dan memiliki motivasi dan
(Guru SM) belum pernah mengikuti pelatihan semangat yang kuat dalam meyusun RPP.
Implementasi Kurikulum 2013. 2. Guru Saran tersebut antara lain pelatihan
beranggapan bahwa menyusun RPP implementasi Kurikulum 2013 hendaknya
matematika berbasis Kurikulum 2013 itu tidak merata, distribusi buku Kurikulum 2013
mudah.3. Pihak sekolah hanya memberikan disegerakan, guru harus menepis anggapan
silabus, dan tidak memberikan format RPP dalam dirinya bahwa menyusun RPP
Kurikulum 2013 yang baku atau sesuai

7
Kurikulum 2013 itu sulit dan Sekolah meningkatkan kualitas dirinya, terutama
hendaknya mengadakan sebuah kompetisi dalam hal menyusun RPP yang berkualitas dan
semacam “Teacher Award”. Tujuannya adalah sesuai dengan standar Kurikulum yang
untuk meningkatkan semangat guru dalam berlaku.

DAFTAR RUJUKAN

Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Pendidikan Nasional Standar Isi


No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah
Pendidikan Nasional Salinan Lampiran Peraturan Menteri
Lampiran Undang-undang Republik Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
Indonesia No. 20 Tahun 2003, Sistem 65 Tahun 2013,
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar dan
Menengah Pembelajaran Implementasi
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Kurikulum 2013, Bandung: Yrama
Pendidikan dan Kebudayaan No. 64, Widya.
Kurniasih,Imas dan Berlin.S. (2014). Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Perancangan Pembelajaran Prosedur Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Pembuatan RPP yang Sesuai Dengan Cet.11 Bandung.
Kurikulum 2013, Surabaya.

You might also like