Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

SURVEY KETERAMPILAN TEKNIK DASAR TENIS LAPANGAN

PADA ATLET DEDDY TENIS CLUB KOTA PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

OLEH:
MUKHLIS
NIM. F1251141002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
2
SURVEY KETERAMPILAN TEKNIK DASAR TENIS LAPANGAN PADA
ATLET DEDDY TENIS CLUB KOTA PONTIANAK

Mukhlis, Isti Dwi Puspita Wati, Edi Purnomo


Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Untan Pontianak
Email :muhlisnkomba@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the extent basic tennis technic skill. The method in
this study uses a survey method with data collection technique using tests and
measurements. The instrument used in this study was the Service, Forehand and
backhand test. The subjects in this study were 10 athletes in the Tennis club in
Pontianak. The results of this study indicate that the basic technic skills are
categorized as "average", as many as 1 athlete (10%) who has service skills in
the category of poor, 1 athlete (10%) categorized bellow average, 5 athletes
(50%) in average, 2 athletes (20%) in above average and 1 athlete (10%) in
excellent category. Basic Forehand technique skill in the category of "good", 1
athlete (10%) who has technique skills with very low category, 2 athletes (20%)
in less category, 3 athletes (30%) in average category, 4 athletes (40%) are in
good category. Basic Backhand technical skill in with the category of "less", 4
athletes (40%) having the technique with less category, 3 athletes (30%) in
average category, 2 athletes (20%) in good category and 1 athlete (10%) is
very well categorized. 8 (80%) athletes heve below average in basic technic and
2 (20%) athletes heve average.

Keywords: Basic Techniques, Tennis, Skills


PENDAHULUAN apapun. Bagi pemula belajar permainan tenis
Perkembangan olahraga tenis lapangan lapangan lebih dahulu harus diketahui adalah
sampai saat ini telah memberikan kontribusi keteranpilan dasar memukul bola.
yang positif dan nyata bagi peningkatan Keterampilan ini dapat dilatihkan dengan
kebugaran, kesegaran dan kesehatan pelatihan memukul bola ke dingding maupun
masyarakat. Di samping itu olahraga tenis dengan model latihan lain yang sesuai.
lapangan juga turut berperan besar terhadap Teknik dasar yang harus dikuasai bagi
peningkatan kemampuan bangsa dalam pemula dalam permainan tenis lapangan
melaksanakan sistem pembangunan yang diantaranya: teknik servis, groundstroke
berkelanjutan. Salah satu jenis olahraga yang forehand, groundstroke backhand, volley dan
sangat dikenal oleh masyarakat saat ini smash. Lucas Loman (2000)
adalah tenis lapangan. Tenis lapangan mengemukakan bahwa, memukul bola
merupakan salah satu jenis olahraga yang biasanya dimulai dengan latihan pukulan
populer dan banyak digemari oleh groundstroke, pukulan groundstroke
masyarakat luas menegah ke atas (Zaenal terdiri dari dua pukulan yaitu: forehand
Arifin, 2012). Dalam permainan tenis
dan backhand karena pukulan ini adalah
lapangan penguasaan teknik pukulan
merupakan dasar yang sangat penting agar pukulan pokok dalam permainan tenis.
dapat bermain dengan baik, penguasaan Pukulan terbanyak dilakukan dalam
keterampilan dasar sangat penting untuk permainan tenis dan yang paling mudah
meningkatkan prestasi pada cabang olahraga dipelajari. Agar bisa menguasai

1
keterampilan dasar memukul bola dengan metode latihan yang diberikan seorang
baik, pemula akan dapat dengan mudah pelatih terhadap atlet di Deddy tenis klub
menerapkan teknik-teknik dalam kota pontianak, seperti: metode drill dimana
permainan tenis lapangan. Teknik semua atlet berada diposisi servis line
groundstroke forehand dalam permainan dibentuk berbaris memanjang kebelakang
guna untuk melakukan pukulan-pukulan yang
tenis lapangan banyak digunakan karena
sudah diinstruksikan pelatih sebelumnya
salah satu pukulan yang sangat mudah secara bergantian. Latihan games 2:1
untuk dilakukan bagi para pemula. Teknik menggunakan lapangan penuh secara
Servis pada dasarnya pukulan yang pertama bergantian dibatasi dengan score tertinggi 3
kali dilakukan terhadap permainan tenis games yang mendapatkan poin tiga duluan
lapangan. Menurut Agus Salim (2007) Servis dinyatakan pemenangnya. Atlet yang kalah
adalah memukul bola dengan raket untuk mendapatkan sangsi hukuman lari keliling
melewati net dan masuk kearea lapangan lapangan sebanyak dua kali putaran. Hal
servis yang benar kelapangan permainan tersebut dapat memotivasi atlit untuk lebih
lawan. Dari berbagai teknik dasar pukulan fokus lagi dalam latihan games selanjtnya.
dalam permainan tenis lapangan harus Sejauh ini pelatih belum pernah
dikuasai karena berpengaruh terhadap mengukur secara ilmiah mengenai teknik
keterampilan atlet. Lolia Manurizal (2016) dasar servis, groundstroke forehand dan
mengatakan agar dapat bermain dengan baik groundstroke backhand. Secara sarana dan
dan benar ada bermacam-macam jenis prasarana sudah cukup memadai, bola yang
pukulan yang harus dikuasai, sehingga dapat digunakan latihan cukup banyak dan bagus.
mencapai prestasi optimal sesuai yang Latihan rutin seminggu tiga kali, setiap hari
diharapkan. Risa Agus Teguh Wibowo senin sore, rabu sore, dan jumat sore jam
(2017) mengatakan untuk penguasaan 15:30 sampai selesai. Maka dari itu, penulis
teknik dasar tenis lapangan sangat ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
diutamakan dalam rangka pencapaian seberapa besar penguasaan keterampilan
prestasi yang optimal. Latihan rutin akan teknik dasar pukulan dalam permainan tenis
membuat penguasaan keterampilan teknik lapangan pada atlet Deddy tenis club Pota
dasar semakin baik. Untung Nugroho (2016) Pontianak.
mengemukakan teknik pukulan bermain tenis Berdasarkan permasalahan terkait yang
sangat penting sehingga perlu adanya dipaparkan sebelumnya maka penulis ingin
pembinaan yang khusus agar bisa meneliti dengan judul “Survey Katerampilan
menghasilkan suatu gerak pukulan yang Teknik Dasar Tenis Lapangan Pada Atlit
efektif dan efisien. Dengan penguasaan Deddy Tenis Club Kota Pontianak”.
keterampilan teknik dasar yang baik seorang Berdasarkan latar belakang yang telah
atlet akan sangat mudah untuk menuju dikemukakan di atas maka permasalahan
prestasi. dalam penelitian ini adalah ” Sejauh mana
Persatuan Lawn Tennis Indonesia keterampilan teknik dasar (servis,
(PELTI) di Kalimantan Barat khususnya groundstroke forehand, groundstroke
Kota Pontianak ada beberapa klub pembinaan backhand) dalam permainan tenis lapagan
atlet yang masih aktif salah satunya adalah pada atlet Deddy tenis club Kota
klub Deddy tenis club kota pontianak yang Pontianak?”.
rutin dalam berlatih dengan program latihan
yang baik serta sarana dan prasarana yang METODE PENELITIAN
memadai sehingga proses latihan berjalan Berdasarkan rumusan masalah yang
sesuai dengan program yang dibuat oleh telah dibuat, maka metode yang digunakan
seorang pelatih. Didukung dengan satu orang dalam penelitian ini adalah Metode yang
pelatih bersertifikat level 1 dan kedua orang digunakan dalam penelitian ini adalah
asisten pelatih serta dukungan kedua orang
metode survey dengan test dan
tua dari masing-masing atlet. Berbagai

2
pengukuran. Variabel yang diteliti dalam menggunakan skala pengkategorian dari
penelitian ini adalah variabel bebas yaitu (Anas sudijono, 2016).
hasil keterampilan teknik dasar. Sedangkan Adapun skala pengkategorian adalah
hasil keterampilan teknik dasar dalam sebagai berikut:
penelitian ini diperolah dari kemampua
melakukan pukulan yang masuk dalam skor Tabel 1. Skala Pengkategorian
yang telah ditentukan pada intrumen.
Rentangan Norma Kategori
Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di lapangan < Mean - 1,5 SD Sangat Kurang
tenis telkom jln. Teuku umar pontianak kota Mean - 1,5 SD s.d Mean Kurang
pada bulan November 2018. Populasi dalam - 0,5 SD
penelitian ini adalah semua atlit di deddy Mean - 0,5 SD s.d Mean Sedang
tenis club kota pontianak yang masih aktif + 0,5 SD
latihan sebanyak 10 orang. Dimana populasi Mean + 0,5 SD s.d Mean Baik
penelitian berjumlah 10 atlet. Sampel ini + 1,5 SD
terdiri dari 10 atlet yang diambil sampelnya >Mean + 1,5 SD Baik Sekali
sebesar 10 atlet. Keterangan:

Teknik dan Alat Pengumpulan Data Mean = Rerata Kelompok


Teknik yang digunakan untuk mengukur
tingkat keterampilan tehnik dasar servis, SD = Standart Deviasi
groundstroke forehand dan groundstroke Statistik deskriptif digunakan dengan tujuan
backhand tenis lapangan pada atlit di deddy untuk menganalisis data dengan cara
tenis club kota pontianak adalah test dan mendeskripsikan atau menggambarkan data
pengukuran. Teknik pengumpulan data dalam yang telah terkumpul sebagaimana kemudian
penelitian ini menggunakan metode survei, diubah dalam bentuk prosentase dengan
teknik test dan pengukuran. Metode yang rumus:
digunakan adalah metode survey dengan test
𝐹
dan pengukuran keterampilan teknik dasar P = 𝑁 𝑋 100 %
servis, groundstroke forehand dan
groundstroke backhand pada atlit di Deddy
Tenis Club Kota Pontianak. Anas Sudijono (2014)
Keterangan:
Teknik Analisis Data P = hasil presentase
Teknik analisis data yang digunakan F = frekuensi
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif N = jumlah
dengan persentase. Setelah semua data
terkumpul, langkah selanjutnya adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
menganalisis data sehingga data-data tersebut Data Hasil Keterampilan Atlet
dapat ditarik suatu kesimpulan. Sebelumnya Penyajian data dalam penelitian ini
akan dikategorikan menjadi 5 kategori diperoleh dari 10 orang atlet tenis lapangan di
berdasarkan nilai mean dan standar deddy tenis club kota pontianak. Pelaksanaan
deviasi, analisis data tentang tingkat penelitian ini dilakukan pada tanggal 3
keterampilan teknik dasar servis, desember sampai dengan 5 desember 2018.
groundstroke forehand dan groundstroke Adapun deskriptif data dalam penelitian ini
backhand yang dituangkan dalam skala adalah sebagai berikut:
pengkategorian berdasarkan tingkat
keterampilan teknik dasar dengan

3
1. Servis dan standart deviasi 4,44. Data yang
Setelah diperoleh skor dari keterampilan diperoleh kemudian dikategorikan sesuai
teknik dasar servis tenis lapangan atlet deddy dengan hasil analisis menurut Anas Sudijono
tenis club kota pontianak yang berjumlah 10 (2016). Berikut ini rincian kategori dari hasil
atlet, maka diperoleh rata-rata sebesar 44,2 analisis data penelitian:

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Keterampilan Servis


No Norma Kategori Frekuensi Persentase

1 < 37, 54 Kurang Sekali 1 10%


2 37,54 s.d 41,98 Kurang 1 10%
3 41,98 s.d 46,42 Cukup 5 50%
4 46,42 s. d 50,86 Baik 2 20%
5 > 50,86 Baik Sekali 1 10%
Jumlah 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, secara rinci berkategori baik dan 1 atlet (10%)
sebanyak 1 Atlet (10%) yang mempunyai berkategori baik sekali. Analisis tersebut
keterampilan servis dengan kategori kurang dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai
sekali, 1 atlet (10%) berkategori kurang, 5 berikut:
atlet (50%) berkategori cukup, 2 atlet (20%)

6 5
Nilai Atlet

4
2
2 1 1 1

0
Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Gambar 1. Keterampilan teknik dasar servis

2. Groundstroke Forehand deviasi 3,68. Data yang diperoleh kemudian


Setelah diperoleh skor dari keterampilan dikategorikan sesuai dengan hasil analisis
teknik dasar groundstroke forehand atlet menurut Anas Sudijono (2016). Berikut ini
tenis lapangan deddy tenis club kota rincian kategori dari hasil analisis data
pontianak yang berjumlah 10 atlet, maka penelitian:
diperoleh rata-rata sebesar 42,7 dan standart

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Groundstroke Forehand


No Norma Kategori Frekuensi Persentase

1 < 37,18 Kurang Sekali 1 10%


2 37,18 s.d 40,86 Kurang 2 20%
3 40,86 s.d 44,54 Cukup 3 30%
4 44,54 s.d 48,22 Baik 4 40%
5 > 48,22 Baik Sekali 0 0%
Jumlah 10 100%

4
Berdasarkan tabel di atas, secara rinci 1 cukup, 4 atlet (40%) berkategori baik dan
atlet (10%) yang mempunyai keterampilan tidak ada atlet (0%) yang berkategori baik
teknik dasar groundstroke forehand dengan sekali. Analisis tersebut dapat disajikan
kategori kurang sekali, 2 atlet (20%) dalam bentuk grafik sebagai berikut:
berkategori kurang, 3 atlet (30%) berkategori
5
4
4
3
Nilai Atlet

3
2
2
1
1
0
0
Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Gambar 2. Keterampilan teknik dasar groundstroke forehand

3. Groundstroke Backhand deviasi 3,07. Data yang diperoleh kemudian


Setelah diperoleh skor dari keterampilan dikategorikan sesuai dengan hasil analisis
teknik dasar groundstroke backhand dari atlet menurut Anas Sudijono (2016). Berikut ini
putra putri tenis lapangan deddy tenis club rincian kategori dari hasil analisis data
kota pontianak yang berjumlah 10 atlet, maka penelitian:
diperoleh rata-rata sebesar 39,1 dan standart

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Keterampilan Groundstroke Backhand


No Norma Kategori Frekuensi Persentase

1 < 34,49 Kurang Sekali 0 0%


2 34,49 s.d 37,56 Kurang 4 40%
3 37,56 s.d 40,63 Cukup 3 30%
4 40,63 s.d 43,70 Baik 2 20%
5 > 43,70 Baik Sekali 1 10%
Jumlah 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, secara rinci 0 cukup, 2 atlet (20%) berkategori baik dan 1
atlet (0%) yang mempunyai keterampilan atlet (10%) yang berkategori baik sekali.
teknik dasar groundstroke backhand dengan Analisis tersebut dapat disajikan dalam
kategori kurang sekali, 4 atlet (40%) bentuk grafik sebagai berikut:
berkategori kurang, 3 atlet (30%) berkategori

5
4
4
3
Nilai Atlet

3
2
2
1
1
0
0
Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Gambar 3. Keterampilan teknik dasar groundstroke backhand

5
4. Keterampilan Teknik Dasar 10,57. Data yang diperoleh kemudian
Setelah diperoleh skor dari keterampilan dikategorikan sesuai dengan hasil analisis
taknik dasar servis, groundstroke forehand menurut Anas Sudijono (2016). Berikut ini
dan groundstroke backhand, maka diperoleh rincian kategori dari hasil analisis data penel.
ratarata sebesar 126 dan standart deviasi

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Keterampilan Teknik Dasar Servis, Groundstroke Forehand


dan Groundstroke Backhand
No Norma Kategori Frekuensi Persentase

1 < 107,542 Kurang Sekali 0 0%


2 107,542 s.d 135,847 Kurang 8 80%
3 135, 847 s.d 164,152 Cukup 2 20%
4 164,152 s.d 192,957 Baik 0 0%
5 > 192,957 Baik Sekali 0 0%
Jumlah 10 100%

Berdasarkan tabel di atas, secara rinci atlet (80%) berkategori kurang, 2 atlet (20%)
sebanyak 0 Atlet (0%) yang mempunyai berkategori cukup, 0 atlet (0%) berkategori
keterampilan teknik dasar servis, baik dan 0 atlet (0%) berkategori baik sekali.
groundstroke forehand dan groundstroke Analisis tersebut dapat disajikan dalam
backhand dengan kategori kurang sekali, 8 bentuk grafik sebagai berikut:
10
8
8
Nilai Atlet

6
4
2
2
0 0 0
0
Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali
Gambar 4. Keterampilan Teknik Dasar Servis, Groundstroke Forehand Dan
Groundstroke Backhand

Pembahasan keterampilan tersebut masuk dalam kategori


Pembahasan hasil penelitian kurang. Hal ini dapat diartikan bahwa
dimaksudkan untuk memberikan gambaran keterampilan yang dimiliki atlet terbatas.
dan kejelasan serta pemahaman mengenai Setiap latihan pada umumnya memiliki
hasil yang diperoleh dalam penelitian harapan dengan hasil tertentu. Hasil tersebut
ketermpilan teknik dasar servis, groundstroke biasanya berupa penguasaan keterampilan.
forehand dan groundstroke backhand dalam Keterampilan seseorang yang tergambar
permainan tenis lapangan dilakukan dengan untuk meningkatkan kemampuan tersebut
pengkategorian menjadi lima yaitu baik dapat menentukan keberhasilan, denagan
sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang demikian keterampilan menunjukan pada
sekali. Hasil analisis terhadap keterampilan kualitas. Jika dilihat dari tingkat keberhasilan
servis, groundstroke forehand dan keterampilan teknik dasar tenis lapangan atlet
groundstroke backhand melalui tes servis, Deddy tenis club Kota Pontianak berada
groundstroke forehand dan groundstroke dalam kategori kurang. Berdasarkan hasil
backhand. Jumlah atlet 10 masuk kategori wawancara serta pendektan terhadap pelatih
kurang sebesar 80% dan hasil analisis dan atlet ternyata rata-rata atlet tidak
terhadap keterampilan teknik dasar servis, konsisten dalam berlatih, dilihat dari data
groundstroke forehand dan groundstroke sebagian atlet ada yang latihan selama 10
backhand dapat disimpulkan bahawa tahun 5 tahun dan 3 tahun, akan tetapi, rata-

6
rata keterampilan atlet masih berada dalam Untuk keterampilan groundstroke
kategori kurang penyebabnya adalah tidak backhand atlet Deddy tenis klub Kota
konsisten dalam latihan seperti yang Pontianak dapat diketahui dengan kategori
dikatakan atlet mereka latihan ketika “kurang” dengan rincian 0 atlet (0%) yang
menjelang pertandingan, satu bulan latihan mempunyai keterampilan teknik dasar
tiga bulan off secara terus menerus. Jadi, groundstroke backhand dengan kategori
wajar saja jika keterampilan atlet Deddy tenis kurang sekali, 4 atlet (40%) berkategori
club Kota Pontianak berada dalam kategori kurang, 3 atlet (30%) berkategori cukup, 2
kurang, secara teori untuk menghasilkan atlet (20%) berkategori baik dan 1 atlet
sebuah keterampilan yang efektif dan efisien (10%) yang berkategori baik sekali. Jika
harus konsisten dan rutin dalam berlatih. dilihat dari mean atau rata-rata keterampilan
teknik dasar groundstroke forehand sebesar
SIMPULAN DAN SARAN (40%) yang masuk dalam kategori kurang.
Simpulan Sehingga keterampilan teknik dasar
Dari pembahasan dan penjelasan yang groundstroke backhand atlet Deddy tenis
telah dipaparkan peneliti dapat club Kota Pontianak dapat disimpulkan
mengemukakan kesimpulan hasil penelitian dengan kategori “kurang”.
dapat diketahui bahwa keterampilan teknik Sedangkan untuk keterampilan teknik
dasar servis atlet Deddy tenis club Kota dasar Servis, Groundstroke Forehand dan
Pontianak berkategori “cukup”, secara rinci Groundstroke Backhand atlet Deddy tenis
sebanyak 1 Atlet (10%) yang mempunyai club Kota Pontianak dapat diketahui dalam
keterampilan servis dengan kategori kurang berkategori “kurang”. Dengan rincian
sekali, 1 atlet (10%) berkategori kurang, 5 sebanyak 0 Atlet (0%) yang mempunyai
atlet (50%) berkategori cukup, 2 atlet (20%) keterampilan teknik dasar servis,
berkategori baik dan 1 atlet (10%) groundstroke forehand dan groundstroke
berkategori baik sekali. Jika dilihat dari mean backhand dengan kategori kurang sekali, 8
atau rata-rata keterampilan teknik dasar atlet (80%) berkategori kurang, 2 atlet (20%)
servis sebesar (50%) yang masuk dalam berkategori cukup, 0 atlet (0%) berkategori
kategori cukup. Sehingga keterampilan eknik baik dan 0 atlet (0%) berkategori baik sekali.
dasar servis tenis lapangan atlet Deddy tenis Jika dilihat dari mean atau rata-rata
club Kota Pontianak dapat disimpulkan keterampilan teknik dasar servis,
dalam kategori “cukup”. groundstroke forehand dan groundstroke
Pada keterampilan groundstroke backhand sebesar (80%) yang masuk dalam
forehand atlet Deddy tenis club Kota kategori kurang. Sehingga keterampilan
Pontianak dapat diketahui dengan kategori teknik dasar servis, groundstroke forehand
“baik”. dengan rincian 1 atlet (10%) yang dan groundstroke backhand atlet Deddy tenis
mempunyai keterampilan teknik dasar club Kota Potianak dapat disimpulkan
groundstroke forehand dengan kategori dengan kategori “kurang”.
kurang sekali, 2 atlet (20%) berkategori
kurang, 3 atlet (30%) berkategori cukup, 4 Saran
atlet (40%) berkategori baik dan tidak ada Berdasarkan kesimpulan dan hasil dari
atlet (0%) yang berkategori baik sekali. Jika penelitian yang telah dilakukan, beberapa
dilihat dari mean atau rata-rata keterampilan saran yang peneliti dapat sampaikan antara
teknik dasar groundstroke forehand sebesar lain: (1) Perlunya untuk diketahui baik bagi
(40%) yang masuk dalam kategori baik. pelatih, atlet dan orang tua untuk memahami
Sehingga keterampilan teknik dasar pentingnya keterampilan teknik dasar teknik
groundstroke forehand atlet deddy tenis club servis, groundstroke forehand dan
kota pontianak dapat disimpulkan dengan groundstroke backhand para atlet tenis,
kategori “baik”. karena gerak dasar tersebut sangat penting
untuk membuat permainan tenis lapangan

7
lebih baik karena pada permainan tenis turut serta dalam mengembangkan dan
sangat sering terjadi pukulan rally yang memajukan olahrga tenis lapangan Indonesia
panjang terutama dari posisi baseline khususnya di Kalimantan Barat.
sehingga dituntut untuk mempunyai
kemampuan groundstroke forehand dan DAFTAR RUJUKAN
groundstroke backhand yang baik. (2) Tidak Arifin Z. (2012). Pengaruh Variasi Latihaan
ada program latihan yang continue. (3) Forehand Drive Terhadap Kemampuan
Sebuah wadah sebagai kumpulan atlet/klub Melakukan Forehand Drive Tenis
seperti klub Deddy tenis club Kota Pontianak Lpngan Bagi Petenis Pemula. Journal of
mengadakan pengukuran mengenai Sport Sciences and Fitness Vol 1. No 2.
keterampilan teknik dasar anak didiknya
dalam menguasai teknik dasar servis, Loman L. (2000). Petunjuk Praktis Bermain
groundstroke forehand dan groundstroke Tenis. Bandung: Angkasa
backhand sehingga dapat mengetahui
seberapa tinggi keterampilan atlet dalam Manurizal L. (2016). Kontribusi Kekuatan
melakukan servis, groundstroke forehand dan Genggaman dan Kelentukan Pinggang.
groundstroke backhand yang dapat Jurnal Ilmiah Edu Research. 5 (1) Vol 3
digunakan sebagai dasar menentukan
program latihan yang akan dilakukan untuk Nugroho U. (2016). Perbedaan Grip
meningkatkan keterampilan servis, Terhadap Akurasi Backhand
groundstroke forehand dan groundstroke Groundstroke Tenis Lapangan. Jurnal
backhand agar prestasi anak didik dapat Ilmiah PENJAS, ISSN : 2442-3874 Vol.
meningkat secara optimal. (4) Pelatih harus 2 No. 2
dapat memahami karakteristik setiap atlet
Salim A. (2007). Buku Pintar Tenis.
sehingga dapat dengan tepat memberikan
Bandung: Jember
perlakuan pada setiap anak yang memiliki
karakteristik masing-masing, seperti Sudijono A. (2016). Pengantar Evaluasi
mengumpan bola pada saat drilling yang Pendidikan. PT Rajagrafindo Persada
harus disesuaikan antara tinggi badan atlet,
posisi bola datang. Hal ini berguna untuk Wibowo R. (2017). Perbedaan Pengaruh
atlet agar mendapatkan pukulan Model Pembelajaran Berganti dan
groundstroke forehand dan groundstroke Pengulangan Terhadap Kemampuan
backhand pada tenis lapangan yang matang. Pukulan Groudstroke Backhand Tenis
(5) Para pelatih klub atau sekolah tenis untuk Lapangan Ditinjau Dari Koordinasi
selalu memberikan pola latihan yang Mata- Tangan. Jurnal Ilmiah PENJAS,
seimbang dalam mengasah keterampilan ISSN : 2442-3874 Vol 3. No.2
teknik dasar servis, groundstroke forehand
dan groundstroke backhand tenis lapangan.
(6) Adanya penelitian ini diharapkan atlet

You might also like