Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 55

PERAN DAN

FUNGSI
IPCN/IP PELATIHAN ON LINE
INFECTION PREENTION CONTROL DOCTER
16 – 19 NOVEMBER 2020

Costy Pandjaitan, PhD


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah pembelajaran ini peserta dapat
menjelaskan tugas dan fungsi IPCN/IP yang baik
dan benar sesuai dengan standar
PENDAHULUAN

PENCEGAHAN Standar Pelayanan


DAN RS & Fasyankes
PENGENDALIAN
INFEKSI

PMK NO Pedoman PPI


Struktur Organisasi 27/2017 2007
PPI

Komite/Tim PPI IPCN


1:100 tt

Motor PPI
LATAR BELAKANG

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


dan Organisasi PPI sudah dibentuk Tahun 2007 ,
kemudian di revisi menjadi PMK no 27 tahun 2017,
bahwa setiap Rumah Sakit harus memiliki
Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dengan
perbandingan 1 : 100 tt
IPCN merupakan motor dalam Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi, karena tanpa IPCN maka
PPI tidak jalan (Costy)
Sejarah IP

Tahun UK US ASIA INDONESIA


1940 ICN
1950 ICN
1970 ICN
1975 ICN Tidak melakukan
Asuhan Keperawatan
2000 ICN lagi tapi mengkontrol
setiap Individu
2008 IPCN /lingkungan tentang
2012 IP mayority IP mayoriy IP sebagian PPI

2019 IP
Mencatat Infeksi Surveilans infeksi
Melihat prosedur
Pengendalian infeksi
tindakan
medis/keperawatan Pendidikan &
apakah sesuai prosedur Pelatihan

Pelatihan pengendalian Pengalaman Klinik


infeksi
Berkomunikasi
Seminar/workshop
Personality
INFECTION PREVENTIONIST
The IP is a key person on the infection prevention team and in most
cases is designated as the person having responsibility for the program

The IP is responsible for dissemination of infection


prevention information, including surveillance data and
policy decisions

The IP typically comes from a nursing background, but the IP may


come from other disciplines such as medical technology, microbiology,
and public health

The IP should have a working familiarity of the IP


position description and should make recommendations
to administration for revisions as the profession evolves.
INFECTION PREVENTIONIST
The IP is responsible for the effective direction, management, and
operation of the infection prevention program, including the
education of facility staff members and independent practitioners,
and consulting with the country and state department of health
The IP is responsible for the facility’s activities aimed at preventing
healthcare-associated infections (HAIs) by ensuring that sources of
infections are isolated to limit the spread of infectious organisms.
The IP systematically collects, analyzes, and interprets health data in
order to plan, implement, evaluate, and disseminate appropriate public
health practices
The IP conducts educational and training activities for healthcare workers
through instruction and dissemination of information on healthcare
practices.
Infection Preventionist (IP)

Infection Preventionist (IP)


 Adalah kunci/motor dalam pencegahan infeksi, dan dalam kebanyakan
kasus ditetapkan sebagai orang yang memiliki tanggung jawab untuk
program pencegahan infeksi
 IP bertanggung jawab untuk penyebaran informasi pencegahan infeksi,
termasuk data pengawasan dan keputusan kebijakan.
 IP biasanya berasal dari latar belakang keperawatan, tetapi IP dapat
berasal dari disiplin ilmu lain seperti teknologi medis, mikrobiologi, dan
kesehatan masyarakat.
 IP harus memiliki keakraban kerja, IP posisi deskripsi dan harus membuat
rekomendasi kepada pemerintah untuk revisi sebagai berevolusi profesi.
Infection Preventionist (IP)

Keamanan pasien adalah prioritas nomor satu


untuk IP, sehingga IP memastikan apakah:
 Petugas kesehatan melakukan Kewaspadaan standar dan Transmisi
(HH, APD, Lingkungan, Limbah, Penyuntikan yang aman,
dekontaminasi, etika batuk, dlsb )
 Perlindungan kesehatan Petugas (mendapatkan vaksinasi yang
tepat)
 Dokter dan apoteker memberi antibiotik yang sesuai
 Perawatan pemakaian kateter urine menetap, vena central, vena
perifer, Ventilasi mekanik, tindakan operasi )
 Peugas memahami Pencegahan Infeksi (Pengetahuan PPI)
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di


bidang Pelayanan Keperawatan pada Fasyankes atau Fasilitas
Kesehatan Lainnya di lingkungan Instansi Pemerintah

Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu melakukan kegiatan


Pelayanan Keperawatan yang meliputi asuhan keperawatan, dan
pengelolaan keperawatan

Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Perawat yang dapat


dinilai Angka Kreditnya, yaitu Pelayanan Keperawatan, dengan
sub-unsur kegiatan meliputi
a. Asuhan Keperawatan; dan
b. Pengelolaan Keperawatan
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat


kategori keterampilan sesuai jenjang jabatan,
ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut: a.
Perawat Terampil, meliputi:
• melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup
bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya
promotif;
• memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang
dan aman serta bebas risiko penularan infeksi;
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat
Perawat Mahir, meliputi:
• memfasilitasi penggunaan pelindung diri dari stressor pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif asuhan keperawatan;
• memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
suhu tubuh
• melakukan massage pada kulit tertekan yang berkaitan dengan kasus cedera;
• melakukan perawatan luka;
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

• Perawat Penyelia, meliputi:


• melakukan isolasi pasien sesuai kondisinya dalam rangka upaya preventif pada individu
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
suhu tubuh
• melakukan perawatan luka
• melakukan isolasi pasien imunosupresi pada pasien kasus cedera
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

• Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keahlian


sesuai jenjang jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai
berikut:
• Perawat Ahli Pertama, meliputi:
• melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan
risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
• melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
• melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang
berdampak pada pelayanan kesehatan;
• mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit
menular;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

• Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keahlian sesuai jenjang
jabatan, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:
• Perawat Ahli Pertama, meliputi:
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh
• melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
• melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
• melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
• melakukan perawatan luka
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Perawat Ahli Muda, meliputi:


• melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
• melakukan edukasi kesehatan pada keluarga untuk meningkatkan
kesehatan anggota keluarganya dalam upaya promotif;
• melaksanakan edukasi kesehatan pada masyarakat dalam upaya
promotif;
• melakukan edukasi kesehatan pada individu pasien dalam rangka
melakukan upaya preventif
• melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok (pengunjung dan
petugas)
• memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi;
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Perawat Ahli Muda, meliputi:


• melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh;
• melakukan perawatan luka
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Perawat Ahli Madya, meliputi


• melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
• melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
• melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan
pengaturan suhu tubuh
• melakukan perawatan luka
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

Perawat Ahli Madya, meliputi


• memfasilitasi dan memberikan dukungan pada keluarga dalam
meningkatkan kesehatan keluarga;
• melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan
infeksi
• melaksanakan advokasi program pengendalian faktor risiko dalam
upaya preventif pada masyarakat;
• melaksanakan manajemen Infection Control Risk Assesment (ICRA)
sebagai upaya pengawasan risiko infeksi
• melakukan pembinaan kelompok risiko tinggi dalam upaya preventif
pada kelompok
PERMENPAN RB Nomor 35 tahun 2019
tentang Jabatan fungsional Perawat

• Perawat Ahli Utama, meliputi


• melakukan diseminasi tentang masalah kesehatan dalam
upaya promotif pada masyarakat;
• melaksanakan surveillance pada masyarakat
• melakukan perawatan luka
• melakukan program manajemen risiko
• melaksanakan audit keperawatan
• melakukan pembinaan etik dan disiplin perawat
Acknowledgment
Infection Control Team, SGH
PERAN IPCN
Costy Pandjaitan

PRAKTISI KLINIK ADVOKATOR EVALUATOR

SURVEIOR KONSULTAN INVESTIGATOR

AUDITOR KOORDINATOR PENELITI

EDUKATOR KOMUNIKATOR FASILITATOR

MANAJER MOTIVATOR MEMBER


TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP
PRAKTISI KLINIK

• Mengunjungi ruangan yang berisiko tinggi infeksi (biasanya ruang intensif)


setiap hari
• mengkaji, memonitor dan observasi adanya tanda/gejala infeksi pada
pasien,
• memonitor dan observasi prosedur tindakan, penempatan pasien Infeksi
trnamisi Kontak,droplet, airborne, memonitor penggunaan antimikroba
• memberikan saran kepada staf sehubungan dengan adanya tanda dan
gejala infeksi,
• menganjurkan melakukan teknik yang benar dalam rangka mencegah
Infeksi pada tindakan pemasangan alat dan tindakan operasi
• Mengidentifikasi penerapan bundlesHAIs
• mengidentifikasi pelaksanaan kewaspadaan standard
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

EDUKATOR  Mengkaji kebutuhan diklat kepada seluruh staf,


pasien,pengunjung dan masyarakat RS
 Mengembangkan tujuan, objektif dan rencana pembelajaran
untuk kebutuhan pendidikan dalam program PPI
 Memberikan diklat kepada semua staf RS
 Memberikan sosialisasi PPI kepada Pasien, petugas, pengunjung
dan masyarakat RS
 Memberikan sosialisasi kepada staf baru ,mahasiswa magang baik
perawat dokter atau petugas kesehatan lainnya
 Memberikan sosialisasi PPI kepada petugas kebersihan, petugas
keamanan, petugas parker,pedagang sekitar RS
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

SURVEIOR Membuat perencanaan surveilans setiap tahun bersama


komite PPI
Mengumpulkan data numerator dan denumerator Setiap
DATA INFEKSI NOSOKOMIAL DI RS X
PERIODE TH 2001 - 2004
hari
30

25
26.2 Menganalisa data numerator dan denumerator Setiap
bulan dengan menggunakan statistic
21.5
20.1 BSI
RATE INFEKSI

20
UTI
15 14.3 13.9
SSI

10

5
6.5
5.2 5.4
3
6.3

3.2
4.2 4.54.4
3
7.5 PNEUM O
Menginterpretasikan insiden rate dan rekomendasikan
Memdesiminasikan hasil insiden ke ruangan dan kepada
0
2001 2002 2003 2004
TAHUN

orang2 yang penting, direktur, PMKP


Melakukan evaluasi proses dan hasil
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

EDUKATOR  Mengkaji kebutuhan diklat kepada seluruh staf,


pasien,pengunjung dan masyarakat RS
 Mengembangkan tujuan, objektif dan rencana pembelajaran
untuk kebutuhan pendidikan dalam program PPI
 Memberikan diklat kepada semua staf RS
 Memberikan sosialisasi PPI kepada Pasien, petugas, pengunjung
dan masyarakat RS
 Memberikan sosialisasi kepada staf baru ,mahasiswa magang baik
perawat dokter atau petugas kesehatan lainnya
 Memberikan sosialisasi PPI kepada petugas kebersihan, petugas
keamanan, petugas parker,pedagang sekitar RS
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

Manajer
 Merencanakan, membuat, memonitor dan mengevaluasi,
mengembangkan serta merevisi kebijakan, pedoman,
program, SOP PPI bersama Komite PPI,
 Mengajukan peralatan, personil dan sumber-suber untuk
program PPI,
 Menganjurkan teknik yang benar mengambil, mengirim
dan menyimpan specimen .
 Mengajukan kepada staf administratif tentang implikasi
dalam arsitektur dan renovasi atau pembangunan
gedung,
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

Manajer
 Menyiapkan laporan kegiatan bulanan, triwulan, tahunan
program PPI,
 Mengkaji kebutuhan pasien, keluarga , pengunjung dalam
usaha PPI,
 Membangun kreatifitas dan inovasi di praktek PPI
 Memberikan rekomendasi tentang PPI dalam 24 jam
 Berpikir ekonomis dalam upaya PPI
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

KONSULTAN
 Memberikan konsultasi kepada individu, staf,
pasien, pengunjung tentang PPI setiap saat
sesuai kebutuhan,
 Memberikan konsultasi tentang kompensasi staf
berhubungan dengan terpaparnya Infeksi
 Memberikan saran kepada semua staf terkait
manajemen infeksi pada pasien dan staf dan isu
pencegahan infeksi
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

EVALUATOR  Melakukan pengukuran pencapaian program PPI,


 Mengevaluasi lingkungan, produk, peralatan,
renovasi gedung dari segi PPI,
 Mengevaluasi efektifitas hasil pembelajaran PPI
 Mengevaluasi dan perbaikan dalam upaya
PPI,
 Mengevaluasi penggunaan teknik baru
dalam usaha PPI,
 Mengevaluasi secara periodik keefektifan
dari surveilans dan modifikasi bila perlu
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

KOMUNIKATOR
Mengkomunikasikan metode, teknologi
baru dalam PPI,
Mempromosikan program PPI dengan
institusi lain Mengkomunikasikan teknik
yang efektif dalam usaha PPI kepada
staf
Meningkatkan kesadaran Pasien,keluarga
dan pengunjung RS tentang PPI RS
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP
 Melaksanakan koordinasi tentang PPI dengan lintas sektoral,
KOORDINATOR  Kolaborasi dengan dokter karyawan dalam program
immunisasi staf,
 Mengkoordinasikan dengan bagian manajemen risiko dalam
investigasi pasien yang klaim dengan infeksi,
 Sebagai penghubung antara staf, dokter, petugas lain yang
berhubungan dengan PPI,
 Mengkoordinasikan penampilan fasilitas atau memperbaiki
kualitas kegiatan sehubungan dengan upaya PPI
 Berkoordinasi setiap tahun tentang infection control risk
assessment dengan Komite Pencegahan Infeksi Infection
Prevention Committee (IPC)
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

ADVOKASI  Mengidentifikasi dan menginvestigasi


staf/personil yang luka tusuk jarum,
 Menganjurkan kepada semua petugas agar
melapor jika ada tertusuk jarum atau
benda tajam,
 Menindak lanjuti staf, pasien, pengunjung
yang terpapar infeksi
 Memberi saran tentang pembatasan kerja
bagi karyawan yang terpapar infeksi,
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

 Menginvestigasi dan menindak lanjuti staf, pasien,


INVESTIGATOR pengunjung yang terpapar atau tertusuk jarum tajam
atau benda tajam lainnya bekas pakai.
 Mengidentifikasi dan menginvestigasi KLB HAIs
 Menganjurkan kepada karyawan agar melapor jika
terpapar atau tertusuk jarum atau benda tajam habis
pakai
 Menganjurkan kepada karyawan agar melapor jika
terpapar atau tertusuk jarum atau benda tajam habis
pakai
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

AUDITOR Melakukan audit program PPI


Penerapan kewaspadaan standar,
 fasiltas kebersihan tangan
 kepatuhan kebersihan tangan,
 kepatuhan membuang limbah,
 kepatuhan pemakaian APD dll
Penerapan bundles HAIs,
Penggunaan antimikroba yang bijak dan rasional
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP
Peneliti
 Melaksanakan penelitian terhadap terjadinya
infeksi atau terkait PPI,
 Melakukan penelitian tentang upaya PPI,
 Berpatisipasi dalam proyek penelitian PPI
ataupun terjadinya infeksi
FASILITATOR
Memfasilitasi pertemuan komite PPI
Mengajukan kebutuhan peralatan dalam upaya
PPI kepada bagian administrasi dan komite PPI
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

Fasilitator  Memfasilitasi pertemuan komite PPI


 Mengajukan kebutuhan peralatan dalam
upaya PPI kepada bagian administrasi dan
komite PPI
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

MOTIVATOR Memotivasi staf , pasien, pengunjung serta


masyarakat Rumah Sakit untuk
melaksanakan PPI yang baik dan benar
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP
Member
 Menjadi member dan berpatisipasi di berbagai
profesi yang terkait dengan PPI,
 Mengikuti pertemuan ilmiah profesi,
 Berpatisipasi di berbagai organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan,
 Meningkatkan dan mempertahankan
pengetahuan PPI yang mutakhir melalui
networking, literatur, pertemuan profesi
Memotivasi staf , pasien, pengunjung serta
masyarakat Rumah Sakit untuk
melaksanakan PPI yang baik dan benar
TANGGUNGJAWAB PROFESI

 Mengembangkan diri melalui pelatihan, mengikuti


seminar-seminar dan workshop
 Menjaga kode etik dalam bekerja, tidak Melakukan
hal-hal yang tidak benar, kejujuran dalam bekerja
 Tidak melakukan korupsi, memanipulasi dat
 Tidak menyalahgunakan wewenang

PENGEMBANGAN PROFESI

 Melalui penelitian-penelitian
 Mengembangkan anggota profesi
PENGEMBANGAN PROFESI

Melalui penelitian-
penelitian
Mengembangkan anggota
profesi
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

KODE ETIK

 Menjaga etika dalam bekerja, tidak


melakukan hal-hal yang tidak benar, kejujuran
dalam bekerja
 Tidak melakukan korupsi, memanipulasi data
 Tidak menyalahgunakan wewenang
TUGAS DAN FUNGSI IPCN/IP

EKONOMIS

Mempertimbangkan ekonomis
dalamupaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Poli Laundry
Kmr.Jenazah Farmasi
Gizi K3
Sanitasi Diklat

CSSD IP Dokter Klinisi

Rumah tangga
UGD
OK Manajemen risiko
Sekuriti Laboratorium
Perawatan
IPRS
 Confident (Percaya diri) and Credible
(Dapat Dipercaya)
 Helpful (Suka Menolong)
 Approachable (Mudah Ditemui)
 Responsible (Bertanggungjawab) and
Reliable (Tahan Uji)
 Mature (Dewasa)
 Innovative (Mencari Hal Baru)
 Neutral (Tidak Memihak)
 Always “ Go” (Selalu maju)
KARAKTER IPCN/IP

• Berani
• Kebenaran
• Tegas (tanpa ragu)
• Apa adanya jika “Ya” katakan “Ya”,
• jika “Tidak” katakan “Tidak”
• Santun
• Sorry
• Please
• Thank you
KARAKTERISTIK
IPCN/IP
BERANI SOPAN

ENERGIK TEGAS HAM

TRAMPIL SOAIAL KONSISTEN PERCAYA DIRI

DAYA TARIK TANGGUNGJAWAB ORIENTASI MANUSIA

CERDAS , LUWES PERSONAL POWER TEKUN

DAYA TAHAN
KREATIF,INOVATIF YAKIN

RENDAH HATI ADIL INSPIRATIF


• IPCN memiliki peran yang sangat penting dalam
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan merupakan
motor PPI di RS dan Fasyankes
• IPCN memiliki kewenangan, tugas dan tanggungjawab
di seluruh unit di RS dan Fasyankes
• IPCN bekerja dengan seluruh lintas sektoral/profesi lain
di seluruh RS
• Tanpa keberadaan IPCN, PPI tidak dapat berjalan
Dari video ini bisa dimaknai

Dalam kehidupan ini terjadi perubahan


Hidup harus berubah
Adanya perubahan tentu ada proses kehilangan
Perubahan itu pasti terjadi dan perlu waktu
Tidak ada yang abadi,
Hidup ada akhirnya
Jadi buat apa bersungut- sungut jalani saja hidup ini
sebagai mana adanya tapi tetap berkarya seperti
pelukis itu bermanfaat buat orang lain.
Setiap orang punya talent
Bahwa hidup itu ada harus TRANSFORMASI-
PERUBAHAN
Tapi hidup adalah pilihan
costypandjaitan@yahoo.com

You might also like