Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

4.

The Dog and The Cows

The Dog and The Cows

The cows used to eat hay from the manger. One day a herd of cows came to the manger to eat hay.
They saw a dog lying on the hay in the manger.One of the cows pleaded, “Please, will you get up!
We are hungry. We have to eat our hay”. The dog did not take heed of it.

Once again another cow pleaded, “Please, let us have our hay”. The dog snarled and the cow
stepped back.

A wise cow ran up to the bull and told him the matter.

The bull came and requested, “Get out, please! Let them have their food”. There was no reply. The
bull became angry. He bellowed loudly and stamped his legs. The dog got frightened and ran for his
life.

TerjemahanSapi yang digunakan untuk makan jerami dari palungan. Satu hari kawanan sapi
datang ke palungan untukmakan jerami. Mereka melihat seekor anjing yang berbaring di atas
jerami di dalam palungan.
Salah satu sapi memohon, “Silakan, engkau akan bangun! Kami sangat lapar. Kita harus makan
jeramikami”. Anjing tidak mengambil pelajaran dari itu.
Sekali lagi memohon sapi yang lain, “Tolong, beritahu kami memiliki jerami kami”. Anjing geram
dan sapimelangkah kembali.
Sapi bijaksana berlari ke lembu jantan dan menyuruhnya masalah.
Banteng datang dan meminta, “keluar, silakan! Biarkan mereka memiliki makanan mereka”. Ada
tidak adajawaban. Lembu jantan menjadi marah. Dia berteriak keras dan dicap kakinya. Anjing
mendapat ketakutandan berlari untuk hidupnya.
A shepherd-boy, who watched a group of sheep near a village, shocked out the villagers three or
four times by screaming out, “Wolf! Wolf!” and when his neighbors were there to help him,he
laughed at them for their pains.

However the Wolf, truly come at last. The Shepherd-boy, now really in danger, cried in an agony of
terror: “Pray, please come and help me; the Wolf is approaching to kill the sheep”; but no one paid
any attention to his cries, nor rendered any help. The Wolf, having no cause of scary, at his leisure
lacerated or destroyed the whole sheep in group.

There is no believing  liars, even when they speak the truth.

Terjemahan

Anak Laki – Laki Yang Berteriak Serigala

Seorang anak gembala, yang melihat sekelompok domba di dekat sebuah desa, mengejutkanorang –
orang di desadengan berteriak tiga atau empat kali, “Serigala! Serigala!” dan ketika tetangganya
berada datang ke  sana untuk membantunya, dia menertawai  mereka yang dengan susah payah
datang.

Akan tetapi, serigala benar-benar datang pada akhirnya. Anakg embala itu sekarang benar-benar
dalam bahaya, menangis dalam penderitaankarena  terancam: ” Ya Tuhan,  datanglah dan bantu
saya; Serigal semakin mendekat untuk  membunuh domba”; tapi tidak ada perhatian apapun atau
bantuan yang datang untuk tangisannya; Serigala kemudian tanpa takut menyerang  seluruh
domba milik pemuda yang ada dalam kelompok itu.

Tidak adayang  percaya dengan pembohong, bahkan ketika mereka berbicara kebenaran.
8. The Tortoise and the Hare

One day, there was the Hare which was once boasting of his speed before the other animals. “I have
never been beaten,” he said arrogantly, “if i run with my full speed. I challenge everyone here to
against me in a racing.”

The Tortoise replied quietly, “I will accept your challenge.”

“is that a  joke?” said the Hare again; “I could dance round you all the way from the start to the
finish spot.”

“Keep your boasting till you win,” the Tortoise answered. “Shall we start?”

So a course was agreed and a starting point was made. at once The Hare darted almost out of sight,
but soon he stopped and to show his contempt for the Tortoise, he  lay down to have a nap soundly.
The Tortoise plodded on and plodded on as the time going, and when the Hare awoke from his nap,
he was shocked to see the Tortoise just near the winning-post and could not run up in time to save
the race.

Then the Tortoise said: “Slow but steady process will win the race.”

Terjemahan

Kelinci dan kura-kura

Suatu hari, ada seekor kelinci yang sedang membualtentang kecepatannya berlari dibandingkan
hewan – hewan lain. “Saya tidak pernah terkalahkan,” katanya angkuh, “jika saya berjalan
dengan kecepatan penuh saya.” Saya menantang semua orang di sini untuk melawan saya di arena
balap.”

     Kura-kura menjawab dengan tenang, “Aku akan menerima tantanganmu.”

     “Apakah ini lelucon?” kata Kelinci lagi; “Aku bisa menari mengelilingimu sepanjang jalan dari
awal sampai titik finish.”

     “Teruslah membual sampai kamu menang,” jawab kura-kura. “Bagaimana kalau kita mulai?”

     Kemudian peerjanjian disepakati dan titik awal dibuat. Seketika si kelinci melesat hampir tidak
terlihat, tapi ia kemudian berhenti dan menunjukkan penghinaan untuk kura – kura, ia berbaring
untuk tidur siang dengan nyenyak. Seiring waktu berlalu, kura-kura terus berusaha dengan susah
payah, dan ketika Kelinci terbangun dari tidur, ia terkejut melihat kura-kura telah mendekati titik
kemenangan dan ia tidak bisa berlari dalam waktusesingkat itu memenangkan balapan.
     Kemudian Kura-kura berkata: “Proses yang lambat tapi stabil akan memenangkan
perlombaan.”

11. A bear and a lion

A bear and a lion

One upon a time a lion and a bear caught and killed a goat. They had a quarrel over it.

“It is mine,” said the bear. “I caught it with my strong paws.”

“It is not yours. It is mine,” said the lion. “I killed it with my strong jaws.”

Then they began to fight over it. They ran up and down the hill, under and over the fallen trees, in
and out of the forest. They bit and scratched with their strength, but no one could overcome the
other.

At last they both were tired out and could fight no longer. They lay upon the ground, panting and
looking at each other.

A fox who was passing by at the time saw them with a dead goat near by. She ran up to them, took
the goat home and ate it up.

Terjemahan :

Beruang dan singa

Suatu ketika seekor singa dan seekor beruang menangkap dan mebunuh seekor kambing. Mereka
pun berdebat.

“Ini milikku,” kata beruang “Saya menagkapnya dengan kekuatan cakarku.”

“itu bukan milikmu. Itu milikku,” kata singa. “Saya membunuhnya dengan kekuatan rahangku.”

Mereka pun mulai bertengkar. Mereka saling kejar naik turun bukit melewati bawah dan atas
batang pohon tumbang, keluar dan masuk hutan. Mereka saling menggigit dan mencakar dengan
kekuatan mereka yang mereka miliki, tapi tidak ada yang mampu mengalahkan satu sama lain.

Dan pada akhirnya mereka berdu letih dan tidak bias berkelahi lagi. Mereka berbaring dengan
nafas terengah-engah dan saling melihat.

Pada saat yang bersamaan tiba-tiba seekor rubah lewat dan melihat mereka bersama seekor
kambing mati di dekatnya. Dia pun mendekat, dan membawa pergi kambing tersebut.
3

The Ant and the Grasshopper

In a field one summer’s day a Grasshopper was hopping about, chirping and singing to its heart’s
content. An Ant passed by, bearing along with great effort an ear of corn he was taking to the nest.

 “Why not come and chat with me,” said the Grasshopper, “instead of toiling and moiling away?” “I
am helping to lay up food for the winter,” said the Ant, “and recommend you to do the same.”
“Why bother about winter?” said the Grasshopper; “we have got plenty of food at present.”
 But the Ant went on its way and continued its toil. When the winter came the Grasshopper found
itself dying of hunger, while it saw the ants distributing, every day, corn and grain from the stores
they had collected in the summer.

Then the Grasshopper knew…

MORAL: WORK TODAY AND YOU CAN REAP THE BENEFITS TOMORROW!

(Terjemahan)
Disebuah ladang pada musim panas, seekor belalang melompat-lompat. bersandar dan bernyanyi
dalam hati. Sekor semut berlalu di depan nya. Dengan kemampuan yang besar membawa sebuah
jagung ke sarang nya.
Kenapa tidak datang dan berkata saja padaku? kata seekor belalang .saya membantu meletakkan
makanan untuk musim dingin, kata ssemut. Dan menyarankan mu untuk melakukan hal yang sama.
mengapa khawatir dengan musim dingin? kata belalang. kita punya banyak makanan sekarang.
Tetapi semut berlalu begitu saja dan melanjutkan pekerjaan nya . ketika musim dingin datang,
belalang hampir mati kelaparan dan melihat semut yang mendistribusikan jagung dan biji-biji
mereka dari toko yang telah dikumpulkan di musim panas. Kemudian belalang pun tau.
Moral : Bersusahpayahlah sekarang dan kamu akan menikmatinya esok.
CERITA 5

You might also like