Professional Documents
Culture Documents
22-Article Text-58-1-10-20190810
22-Article Text-58-1-10-20190810
Abstract, This study aims to (1) explain the role of Islamic Religious Education teachers in the cultivation of tolerance
values among religious students to create harmony in SMP PGRI Uluway. (2) knowing the supporting and inhibiting
factors of the planting of values of tolerance among religious students to realize harmony in SMP PGRI Uluway. The
results of this study indicate that first, the role of Islamic religious teachers at SMP PGRI Uluway in the cultivation of
tolerance values in aspects of learning, reflected in (1) teachers organize students in class by emphasizing respect for fellow
students. (2) the teacher emphasizes respect when there are students who are speaking in the classroom. Second, the role of
Islamic religious teachers at SMP PGRI Uluway in the cultivation of tolerance values in aspects of religious activities,
indicated by PAI teachers in the form of (1) attitude of cooperation in religious activities (central tadarus, commemoration
of Islamic holidays, opening together). (2) helping each other among school members regardless of religious background such
as looking and condolence when there are school residents who are experiencing difficulties. Third, the supporting factors in
the planting of tolerance values in SMP PGRI Uluway in the form of a conducive school environment, the encouragement
of the principal, the availability of adequate facilities. While the inhibiting factors are the relatively narrow hours of
religious studies, the lack of cooperation between Muslim teachers in holding religious activities and the unavailability of
adequate space especially for non-Muslim students who are sometimes placed in the laboratory when religious activities
take place.
Keywords: tolerance, religious people, harmony
Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan tentang peran guru Pendidikan Agama Islam
dalam penanaman nilai-nilai toleransi antar umat beragama siswa untuk mewujudkan kerukunan di SMP
PGRI Uluway. (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai toleransi
antar umat beragama siswa untuk mewujudkan kerukunan di SMP PGRI Uluway. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pertama, peran guru agama Islam SMP PGRI Uluway dalam penanaman nilai-nilai
toleransi pada aspek pembelajaran, tercermin dari (1) guru mengorganisir siswa dikelas dengan
menekankan penghormatan terhadap sesama siswa. (2) guru menekankan sikap menghargai ketika ada
siswa yang sedang berbicara di dalam kelas. Kedua, peran guru agama Islam SMP PGRI Uluway
dalam penanaman nilai-nilai toleransi pada aspek kegiatan keagamaan, ditunjukkan oleh guru PAI
berupa (1) sikap kerjasama dalam kegiatan keagamaan (tadarus sentral, peringatan hari besar Islam, buka
bersama). (2) saling membantu antarwarga sekolah tanpa memandang latar belakang agama seperti
menengok dan bela sungkawa ketika ada warga sekolah yang sedang mengalami kesulitan. Ketiga,
faktor pendukung dalam penanaman nilai-nilai toleransi di SMP PGRI Uluway berupa lingkungan
sekolah yang kondusif, dorongan kepala sekolah, tersedianya fasilitas yang memadai. Sedangkan
faktor penghambat yaitu jam pelajaran agama yang relatif sempit, kurangnya kerjasama antar guru
muslim dalam mengadakan kegiatan keagamaan dan belum tersedianya ruangan yang memadai
khususnya untuk siswa non-muslim yang kadang ditempatkan di ruang laboratorium saat kegiatan
keagamaan berlangsung.
Kata Kunci: toleransi, umat beragama, kerukunan
yang berada dalam gugusan kepulauan yang Pendidikan yang diberikan orang tua di rumah
ribuan jumlahnya serta kawasanya yang sangat sangat berperan penting bagi pembentukan
luas. Menurut Nur Achmad, kemajemukan atau karakter anak. Jika orang tua tidak membekali
pluralitas menjadi suatu yang khas dan tidak toleransi sejak dini, maka anak dapat
dapat dipisahkan dari kemanusian itu sendiri. menyimpang dalam kekerasan dan memilih sifat
Kemajemukan adalah seperti pelangi yang egois dan berujung pada perkelahian terhadap
berwarna-warni.1 Sehingga bangsa Indonesia orang lain. Terhadap pemeluk Islam sendiri
merumuskan konsep plural-isme dan peraturan Islam sesungguhnya terdapat toleransi.
multikulturalisme dengan semboyan Bhinneka Karena Islam adalah agama fitroh, sesuai dengan
Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi naluri, maka inti ajaran Islam memang amat
tetap satu jua, dan dalam upaya menyatukan ringan.4
bangsa yang plural. Semboyan ini diguna-kan Agama menurut keyakinan penganutnya
untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan merupakan jalan yang menyelamatkan kehidupan
yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa manusia. Agama sangatlah penting dalam
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. kehidupan manusia, dan sangatlah dibutuhkan
Selain itu itu manusia adalah makhluk sosial yang agama bagi kehidupan manusia, pada dasarnya
tidak bisa hidup secara individu. Konsep manusia agama adalah sumber moral, petunjuk
adalah konsep sentral bagi setiap disiplin ilmu kebenaran, sumber informasi tentang masalah
sosial kemanusiaan yang menjadikan manusia metafisika, dan agama memberikan bimbingan
sebagai objek formal dan materialnya.2 Dalam rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun di
konteks kehidupan yang begitu majemuk kala duka. Agama juga mengajarkan pada
mengedepankan sikap toleransi, menghormati, keharmonisan, kedamiana, kerukunana, saling
dan bersedia menerima perbedaan yang ada di menghormati, menjunjung kebersamaan dan lain
sekitar lingkungan hidupnya hal ini sangat sebagainya.
penting dilakukan. Sebab sikap ini merupakan Agama tidak mengenal perbedaan antara
modal utama untuk meraih kehidupan yang ruang privat dan ruang publik karena agama
penuh kedamaian. bukanlah sesuatau yang fungsional, yang
Kebudayaan di dunia ini muncul hanya ada apabila diperlakukan, tetapi
secara beragam, dan masing-masing memiliki eksistensial, erat menyatu padu dengan seluruh
keunikan tersendiri. Keragaman budaya tersebut keberanian dan hidup seseorang.5 Oleh karena itu
sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945
agama, dan kemajuan teknologi dan informasi. Pasal 29 (ayat 2) Negara menjamin kemerdekaan
Seiring kemajuan teknologi dan informasi tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
tersebut, hubungan dan saling keterkaitan masing-masing dan untuk beribadat menurut
kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi.3 agamanya dan kepercayaan itu.6
Berdasarkan adanya perbedaan dapat Kemerdekaan, kebebasan, hak asasi
diatasi dengan ilmu pendidikan keagamaan dan manusia, semua itu adalah kata-kata dan slogan
bimbingan yang baik pada anak dengan bekal yang diagungkan oleh setiap manusia. Kata-kata
bimbingan keagamaan dapat diberikan baik di dan slogan itulah yang diperjuangkan oleh setiap
masyarakat, sekolah, maupun keluarga serta bangsa agar bisa terlaksana dan tercapai.
orang tua juga berperan penting untuk melakukan Pertentangan dan peperangan yang berlarut-larut,
tugas mendidik anak, dengan adanya pendidikan perjuangan mati-matian tanpa mengenal lelah,
perlu dilakukan proses pendidikan sejak dini. adalah demi menjunjung tinggi hak asasi dan
kemerdekaan umat manusia atau perseorangan.
1Nur Achmad, Pluralisme Agama Kerukunan Dalam 4Umar Hasyim,Tolerans dan Kemerdekaan Beragama
Keragamaan (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2001), dalam Islam Sebgai Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar
h. 10. Agama (Surabaya : PT.Bintag Ilmu, 1991) h. 249.
2Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar 5Trisno S Susanto, Menyelamatkan Agama dalam
dalam Presepektif Islam (Jakarta : Kencana, 2008), h. 53. Tashwirul Afkar, edisi no.13 tahun. h 144-145.
3Sulasman & Setia Gumilar, Teori-Teori Kebudayaan 6Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
(Bandung: CV Pustaka Setia,2013), h.219. Tahun 1945.
Pandangan dunia keagamaan di zaman ini
sering terjadi perbedaan pemahaman yang dapat
memicu munculnya sebuah perselisihan sehingga
bisa menimbulkan berbagai mancam konflik
Terjemahnya: antar ummat beragama bahkan antar satu agama.
Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah Sebagai makhluk sosial manusia tentunya harus
beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. hidup sebagai sebuah masyarakat yang kompleks
Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia akan nilai karena terdiri dari berbagai macam
supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman suku dan agama. Untuk menghindari perselisihan
semuanya.9 antar umat beragama maka diperlukan sikap
toleransi.
Q.S. al maidah/05:69 Bersikap toleran merupakan solusi agar
tidak terjadi perselisihan dalam mengamalkan
agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu
kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam
wujud interaksi sosial. Toleransi dalam
kehidupan beragama menjadi sangat mutlak
adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi
maupun agama ardli dalam kehidupan umat
manusia ini.
7Umar Hasyim, Toleransi dan Kemerdekaan Dalam kaitanya Allah telah mengingatkan
Beragama dalam Islam Sebgai Dasar Menuju Dialog dan kepada umat manusia, berikut firman Allah SWT:
Kerukunan Antar Agama, (Surabaya : PT.Bintag Ilmu, 1991)
h. 228.
8Abdurahman Kasdi, Fundamentalisme Islam Timur
Dalam istilah pendidikan agama Islam, Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan
ada dua istilah kunci yaitu pendidikan Islam dan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.20
pendidikan agama Islam. Pendidikan Islam
adalah bimbingan terhadap seseorang agar Bahwa Nabi tidak diutus kecualai untuk
berkembang secara maksimal sesuai dengan mengemban misi penyebaran kasih sayang
ajaran Islam.18 Kemudian pendidikan Agama universal. Kasih sayang Islam tidak hanya
Islam adalah proses penyampaian materi dan dikhususkan untuk kaum Muslimin, namun juga
pengalaman belajar atau penanaman nilai ajaran dapat dirasakan oleh seluruh makhluk di muka
Islam sebagaimana yang tersusun secara bumi.
sistematis dalam ilmu-ilmu keislaman kepada Dalam konteks ini, Abdullah bin Amru
peserta didik yang beragama Islam19 r.a meriwayatkan sabda Rasul: Orang-orang yang
Pendidikan Agama Islam lebih menebarkan kasih sayang akan disayangi oleh
menekankan pada pembenahan perilaku, baik yang maha menyayangi. Sayangilah semua orang
bagi dirinya sendri maupun orang lain. Jadi di bumi maka kalian akan disayangi oleh makhluk
dalam proses pembelajaranya tidak hanya yang ada di langit. Ibn Hajar (w. 852 H) dan Ibn
bersifat teoritis saja tetapi juga praktis, yang mana Batal (w. 499 H) berkata, Di dalam hadis ini
ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan terkandung dorongan menyayangi dan
amal saleh. Karena ajaran Islam berisi tentang mengasihi seluruh makhluk di muka bumi,
ajaran sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat tanpa membedakan antara mukmin dan kafir
menuju kesejahteraan hidup perorangan dan serta tanpa membedakan antara hewan jinak dan
bersama. liar. Kasih sayang dalam hadis ini mencakup
Pengertian dan Landasan Toleransi perjanjian perdamaian, menyantuni orang-orang
Beragama lemah, tenggang rasa, dan tidak saling melukai.
a) Pengertian Toleransi Agama Tidak cukup itu saja. Rasulullah bahkan
Kemurahan, kasih sayang, pengampunan, mengancam, Barang siapa tidak mengasihi
dan perdamaian. Jika dikatikan dengan hubungan sesama, maka dia tidak akan disayang. Islam
intereligious, maka toleransi dapat diartikan adalah agama damai, bukan agama pedang.21
sebagai kemu-rahan, kasih sayang, pengampunan, Nilai-nilai Toleransi
dan perdamaian Islam kepada pemeluk agama Indonesia merupakan contoh kongkrit
lain. negara yang memiliki agama multireligius.
Islam menjunjung tinggi nilai-nilai Dalam konteks ini, maka paradigma hubungan
toleransi, sebab Rasul pernah bersabda, antar umat beragama dapat digambarkan sebagai
Sesungguhnya aku diutus membawa agama yang berikut: pertama, kebenaran suatau agama hanya
hanif dan mudah. Kemudahan ini merupakan bagi penganutnya atau yang satu faham denganya,
bentuk dari kasih sayangku untuk semuanya. (QS sementara penganut agama lain salah. Kedua,
Al -Araf [7]: 156). Al -Alusi (w. 129 H) kuburnya batas religiusitas dan entitas. Ketiga,
memandang ayat ini mencakup spirit toleransi, terminologi mayoritas dan minoritas.
sebab kasih sayang Allah tidak hanya diberikan Nilai-nilai toleransi dalam kaitanya
kepada kaum Muslimin tetapi juga kaum kafir. dengan pendidikan agama Islam idealnya
Islam sebagai agama kasih sayang ditegaskan mampu mencegah semangat ekslusivisme.
dalam QS Al-Anbiya 21.107: Pelajaran agama yang bersifat doktriner,
eksklusif dan kurang menyentuh aspek
moralitas sudah tentu tidak releven dengan
masyrakat Indonesia yang multikultur. Selain
Terjemahnya: hanya cenderung penekananya pada aspek
kongnitif saja, juga dapat menimbulkan
di atas itu, falsafah panacasila telah menjamin dengan sang pencipta sedang nilai insaniyah
adanya ketertiban dan kerukunan hidup adalah nilai yang menekankan pola hubungan
bermasyarakat.25 manusia dengan sesama alam sekitarnya.
e) Konsep Islam Tentang Kerukunan Adalah bahwa ide kerukunan antar umat
Kerukunan hidup di antara manusia, beragama di masa orde baru merupakan program
diajarkan juga oleh Islam, bahkan kerukunan pemerinta Hal ini mengidentifikasikan bahwa
dalam Islam termasuk ajaran yang sangat prinsip. pemerintah membimbing umat beragama untuk
Hal ini dapat dipahami dari Misi Agama Islam itu hidup toleran, rukun dan damai dibawah payung
sendiri, yang mana Islam itu sendiri bermakna Negara kesatuan. Bentuk itu sendiri dituangkan
damai, yaitu damai dengan sesama manusia dan dalam program yang disebut trilogi kerukunan :
malah dengan makhluk lainya dengan demikian 1) Kerukunan intern umat beragama, 2)
ajaran toleransi, sudah terkandung dalam Kerukunan antar umat beragama 3) Kerukunan
penanaman Islam itu sendiri. antar umat beragama dengan pemerintah.
Berlaku baik dengan sesama manusia Dialog antar umat beragama secara
memang sangat dianjurkan Islam. Begitu pula terbatas hanya melibatkan tokoh-tokoh elit
halnya dalam menyebarkan agama, Islam jauh- organisasi keagamaan, fungsionaris yang
jauh sudah mengingatkan agar jangan berwenang dalam lembaga keagamaan, tokoh-
memaksakan keyakinan/agamanya kepada orang tokoh elit organisasi keagamaan, fungsionaris
lain, sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al- yang berwenang dalam lembaga keagamaan,
Baqarah ayat 02/256: tokoh-tokoh masyrakat yang dianggap
terpandang. Namun jarang sekali forum-forum
dialog ini melibatkan guru-guru khususnya guru
agama.
Guru agama sebagai ujung tombak
pendidikan agama dari TK sampai perguruan
tinggi nyaris tidak tersentuh oleh gelombang
pergumulan pemikiran dan diskursus pemiliran
Terjemahnya : keagamaan diseputar isu pluralisme dan dialog
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama antar umat beragama selama hampir 30 tahun
(Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang terakhir.28 Khusus mengenai guru- guru sebagai
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu agen sosialisasi perlu diberi pemahaman. Guru
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan harus menjadi pengajar dan pendidik, selain itu
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia juga harus menjadi teladan penghayatan nilai.29
Telah berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat
yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar Hasil Penelitiaan
lagi Maha Mengetahui.26 Peran guru pendidikan agama Islam dalam
Islam sangat menghargai eksistensi penanaman nilai-nilai toleransi antar umat
agam lain dan begitu pula dengan beragama peserta didik untuk mewujudkan
penganutnya. Dalam sejarah Islam tidak pernah kerukunan di SMP PGRI Uluway
memaksakan keyakina-nya kepada orang lain.27 Hasil wawacara secara mendalam serta
Nilai-nilai yang diajarkan dalam observasi atau pengamatan langsung dapat
pendidikan Islam adalah nilai- nilai yang diketahui peran guru pendidikan agama Islam
berdimensi ilahiyah dan insaniyah. Nilai pertama, dalam mengimplementasikan sikap toleransi di
mengajarakan bagai-mana hubungan manusia
28Amin Abdullah, Mengajarkan Kalam dan teologi
yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam Didalam pelaksanaan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran. terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
Kedua, mempersiapkan RPP Guru yang cara guru melaksanakan pembelajaran. Hal ini
baik adalah guru yang mempersiapkan rencana mengakibatkan terdapatnya beraneka macam
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum ia bentuk pelaksanaan pembelajaran. Ragam ini bisa
mengajar. RPP ini berfungsi sebagai skenario ditentukan oleh sifat materi, yang dipadukan cara
proses pembelajaran agar lebih mempermudah, memadukan materinya, perencanaan
dan menciptakan kegiatan pembelajaran yang pemaduannya, waktu pelaksanaannya, serta
lebih terarah pada tujuan pembelajaran. Di dalam dilihat dari unsure pemicunya.
RPP harus ada standar kompetensi, kompetensi Sebagaimana yang di sampaikan oleh
dasar yang ingin dicapai, indikator, tujuan guru pendidikan agama islam saat peroses
pembelajaran, materi pembelajaran, model dan wawancara beliau mengatakan bahwa :
metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
pembelajaran, dan LKS (Jika perlu). Dalam baik, siswa selalu antusias mengikuti
pembuatan RPP tersebut tidak bisa pemebelajaran yang dilakukan.31
sembarangan, semuanya harus tersusun dengan Hasil wawancara di atas peneliti dapat
rapi dan harus sesuai dengan standar kompetensi, mendekripsikan bahwa pelaksanaan
kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang pembalajaran yang dilakukan oleh guru adalah
akan dicapai. Sehingga diharapkan pembejaran Proses kegiatan belajar mengajar merupakan
akan berjalan dengan lancar, lebih efektif dan proses berlangsungnya komunikasi antara guru
efesien, serta siswa mampu menangkap semua dan murid. Dimana proses komunikasi yang
yang telah dipelajarinya. sebenarnya terletak pada penyampaian materi
Ketiga, persiapan media pembalajaran pelajaran sebab dalam kegiatan proses belajar
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur mengajar penyampaian materi pelajaran
yang amat penting yaitu media pembelajaran. merupakan kegiatan inti dari proses belajar
Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mengajar. Sehingga guru
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain seorang guru berjalan dengan baik terlihat di saat
yang harus diperhatikan dalam memilih media. proses belangsungnya kegiatan belajar mengajar,
Media pembelajaran adalah suatu alat yang guru sangat menguasai isi bahan ajar, sehingga
digunakan oleh seorang guru untuk terlihat begitu fokal dalam menyampaikan materi
menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu yang disampaikan pada peserta didik dan guru
sampai kepada siswanya. tida monoton dalam proses belajar mengajar,
Adanya media pembelajaran sehingga peserta didik begitu antusias dalam
memudahkan seorang guru dalam melakukan mengikuti proses belajar mengajar yang
proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat berlangsung
dan strategi yang digunkan untuk dijadikan media c. Penilaian di kelas
pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini. Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan
peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah guru yang terkait dengan pengambilan keputusan
kita menggunakan media pembelajarn untuk tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar
melakukan prosen belajar mengajar sehingga peserta didik yang mengikuti proses
tercapainya tujuan pembelajaran. Media juga pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data
mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar
bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pengambilan keputusan. Keputusan tersebut
pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya berhubungan dengan sudah atau belum
monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu
berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa kompetensi. Jadi penilaian kelas merupakan salah
dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum
gambar ataupun video.
b. Pelaksanaan pembelajaran yang telah 31FIRMAN A ( Guru PAI SMP PGRI Uluway )
dilakukan wawancara oleh penulis Selasa, 11, April 2017
lain di sekitarnya. Dengan cara ini diharapkan perilaku dalam koridor yang tidak bertentangan
mereka dapat belajar bersikap toleransi yang norma-norma umum sekolah.
pada akhirnya dapat memunculkan sikap saling Pendidikan adalah alat yang paling
mengormati hak dan kewajiban antar umat mangkus (mujarab; majur; berhasil guna) untuk
beragama mulai dari lingkungan kecil, kelompok menghindari nirtoleransi (melahirkan tindakan
dan sekolah, sehingga diharapkan mereka dapat kekerasan). Langkah pertama dalam pendidikan
memiliki sikap toleransi dan dapat menghargai toleransi adalah mengajar orang-orang tentang
agama lain dalam lingkup yang lebih besar lagi hak-hak kebebasan-kebebasan bersama (berbagi)
(masyarakat). mereka sehingga dapat dihormati, dan
Pendidikan toleransi menjadi agenda mengembangkan kemauan untuk melindungi
mendesak saat ini. Para siswa atau anak didik hak-hak dan kebebasan-kebebasan orang lain,
harus diajarkan tentang pentingnya keberagaman Sebagaimana di lingkungan masyarakat, nilai-nilai
dan perbedaan. Ini karena menjaga dan toleransi dan kebersamaan juga menjadi salah
melestarikan keberagaman dalam (hidup) satu pilar yang penting dan mendasar untuk
kebersamaan sangat efektif dimulai sejak dini, dikembangkan di lingkungan sekolah. Di
yakni dari sekolah. lingkungan sekolah pentingnya pengembangan
Sikap toleransi agama dapat terlihat nilai-nilai tolleransi ini telah disadari sebagai
“akrab” baik antara guru dan guru baik di bagian penting dari keseluruhan kegiatan
sekolah maupun di luar sekolah karena di sekolah pendidikan.
harus tercipta suasana kekeluaragaan, Telah sejak lama disepakati bahwa
kebersamaan, walaupun kita berbeda (plural) sekolah sebagai bentuk sistem sosial yang di
karena kita sadar sebagai sebuah keluarga besar dalamnya terdiri dari komponen-komponen
yang hidup bersama saling menghormati, masyarakat sekolah dengan berbagai latar;
menghargai antar sesama. Hal seperti itu juga ekonomi, lingkungan keluarga, kebiasaan-
terdapat pada anak didik karena guru kebiasaan, agama bahkan keinginan, cita-cita dan
menanamkan sikap saling menghargai, ras minat berbeda
kekeluargaan, persaaamaan dan persaudaraan Sebagaimana yang di kemukakan oleh
yang mendalam. guru pendidikan agama islam saat peroses
Sikap toleran sering dilakukan seperti wawancara berlangsung beliyau mengatakan
sering meminta bantuan dalam menghadapi bahwa : Sekarang ini pendidikan agama Islam
masalah dan menanyakan pada agama yang tidak hanya mengajarakan agama saja tetapi guru
berbeda agar tidak terjadi suatu kesalahpahaman. PAI harus dapat memeiliki kompetensi untuk
Ada beberapa manfaat yang akan kita dapat mengajar agama sekaligus menanamkan
dapatkan dengan menanamkan sikap toleransi, budi pekerti dan salah satunya menanamkan
manfaat tersebut adalah: 1) hidup bermasyarakat nilai-nilai toleransi baik itu di dalam sekolah
akan lebih tentram 2) persatuan, bangsa maupun di luar sekolah.33
Indonesia, akan terwujud 3) pembangunan Hasil wawancara di atas peneliti dapat
Negara akan lebih mudah mendekripsikan beberapa poin penting. pertama,
Menghormati perbedaan tidak berarti pendidikan agama Islam merupakan pengajaran
menghilangkan identitas diri, karena atau tindakan untuk membina anak didik dalam
menghormati perbedaan sesungguhnya adalah perkembangan dirinya, baik jasmani maupun
memberikan peluang dan kesempatan kepada rohani menuju terbentuknya kebribadin yang
orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai utama pada anak didik, kemudian dapat
dengan karakteristik dirinya. Contoh untuk itu menumbuhkan dan meningkatkan keimanan
adalah bagaimana seorang siswa harus belajar melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan,
menghormati ketika temannya harus penghayatan, pengamalan peserta didik tentang
melaksanakan ibadah, menghormati dan agama islam sehingga menjadi manusia muslim
memberi kesempatan tatkala temannya harus yang terus berkembang dalam hal keimanan,
melaksanakan tugas-tugas tertentu, atau mungkin
memberikan menghormati perbedaan-perbedaan 33FIRMAN A ( Guru PAI SMP PGRI Uluway )
wawancara oleh penulis Selasa 11, April 2017
Sebagaimana yang di kemukakan oleh Indonesia seperti Islam, kristen, Katolik, Hindhu,
guru pendidikan agama islam saat peroses Buddha, Konghucu, dan sebagainya.
wawancara beliyau mengatakan bahwa : Setiap Keberagaman tersebut tidak serta merta
lebaran, kita selalu mengadakan halal bi halal menjadikan hambatan untuk memperkokoh
yang diikuti olehsemua guru karyawan tanpa persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai warga
membeda-bedakan latar belakang agama. Dalam negara Indonesia yang baik, kita harus menjaga
acara tersebut mereka terlihat akrab bahkan guru hubungan dan toleransi antar umat beragama.
non muslim pun terlihat akrab dantidak Jika kita ingin tetap mewujudkan persatuan dan
canggung dalama acara tersebut.37 kesatuan bangsa, maka kita perlu membangun
Hasil wawancara di atas dapat di dan menerapkan kerukunan umat beragama.
dekripsikan bahwa kondisi kerukunan yang ada Sebagaimana yang di kemukakan oleh
di lingkungan sekolah bahwa perbedaan dan latar Wakasek kurikulum saat peroses wawancara beliau
belakang agama bukanlah sebuah masalah dalam mengatakan bahwa : Pada saat masuk kelas, guru
menjalanka silaturrahmi dan aktivitas lainya hanya mengucapakan salam “assalamualaikum”
Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang kepada siswa kelas homogen (siswa muslim),
tidak dapat dihindarkan di Tengah perbedaan. akan tetap jika guru Masuk kelas hetrogen (siswa
Perbedaan yang ada bukan merupakan campuran) maka guru Mengucapakan salam dan
penghalang untuk hidup rukun dan selamat pagi atau selamat siang. Warga Sekolah
berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan selalu saling membantu jika dalam keadaan sulit
persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup seperti menengok, melayat, atau dengan
umat beragama yang harus bersifat Dinamis, perwujudan tandakasih belasungkawa dengan
Humanis dan Demokratis, agar dapat memberikan bantuan.38
ditransformasikan kepada masyarakat dikalangan Hasil wawncara di atas peneliti dapat
bawah sehingga, kerukunan tersebut tidak hanya mendekripsikan bahwa Kemanusiaan adalah
dapat dirasakan dan dinikmati oleh kalangan- nilai-nilai objektif yang dibatasi oleh kultur
kalangan tertentu saja. tertentu, nilai kebebasan, kemerdekaan, dan
c. Bentuk kerukunan di SMP PGRI Uluway. kebahagiaan. Persamaan hak adalah nilai-nilai
Penghargaan terhadap agama/umat kemanusiaan yang di bangun di atas fondasi
beragama lain, hidup rukun dan damai dengan demokrasi. Antara pendidikan demokratis dan
umat beragama lain, bukan hanya merupakan pendidikan pluralis-multikultural merupakan
kebutuhan dan tuntutan atau kewajiban sebuah rangkaian. Masing-masing saling
keagamaan, tetapi lebih luas dan dalam dari itu, bergantung dan saling mempengaruhi. Oleh
yaitu karena kemanusiaan. karena itu membangun pendidikan yang
Kerukunan dan toleransi antar sesama berparadigma pluralis–multikultural merupakan
manusia, baik yang beragama maupun yang tidak kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi.
beragama, merupakan tuntutan kebutuhan dan Paradigm semacam ini, pendidikan
kewajiban kemanusiaan dari setiap orang diharapkan akan melahirkan anak didik yang
(termasuk orang yang tidak beragama). memiliki cakrawala pandang yang luas,
Kerukunan dan toleransi antar umat beragama menghargai perbedaan, penuh toleransi, dan
merupakan konsekwensi dari hakekat penghargaan terhadap segala bentuk perbedaan.
kemanusiaan kita. Oleh sebab itu bila ada orang Sikap pluralis dan toleran semacam inilah yang
yang merusakkan atau menolak kerukunan dan seharusnya ditumbuhkembangkan lewat berbagai
toleransi antar umat beragama, sama dengan ia macam institusi yang ada termasuk lewat jalur
merusakkan atau menolak kemanusiaan pendidikan.
Bentuk Kerukunan Umat Beragama d. Tanggapan guru non muslim ketika ada
Seperti yang telah kita ketahui bersama, negara kegiatan agama Islam
Indonesia merupakan negara yang memiliki
beragam agama. Agama-agama yang ada di
38SALMAWATI ( Wakasek kurikulum SMP
37HARIANA ( Bendahara SMP PGRI Uluway ) PGRI Uluway ) wawancara oleh penulis Selasa 21,April
wawancara oleh penulis Selasa 14, April 2017 2017