Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan

Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

PELAKSANAAN LELANG MELALUI INTERNET TERHADAP ASET


BARANG MILIK NEGARA PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN
NEGARA DAN LELANG SERANG BERDASARKAN ASAS KEPASTIAN
HUKUM

Mafita
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Jl. Raya Cilegon KM. 3 Drangong, Kec. Taktakan, Kota Serang
Email : itata273@gmail.com

Abstract:
This research entitled "Implementation of Auction Through Internet Against State Property Assets at the State
Assets and Auction Service Office (KPKNL) Serang Based on the Principle of Legal Certainty. The background
of this writing is that the implementation of an auction through the internet specifically regulated in PMK
Number 90 / PMK.06 / 2016 concerning Guidelines for Implementing Auctions with Written Offers without
Attendance of Bidders Through the Internet, has not fully accommodated internet auction transactions
especially for auction of Property Country. The purpose of this paper is to find out and analyze the principle of
legal certainty and the form of legal protection for auction buyers in the implementation of an auction through
the internet on assets of State Property in the Serang KPKNL. This research is normative legal research, so the
approach used is the approach to legislation. Data obtained from literature is accompanied by field studies,
namely interviews, and analyzed qualitatively descriptive. The results of this study indicate that the
implementation of the auction through the internet still does not meet the principle of legal certainty, because the
legal certainty of the implementation of the auction through the internet is only found in auction procedures
while the certainty of the truth of the auction object is not fully regulated in the regulation. Legal protection for
auction buyers in the implementation of an auction through the internet on BMN assets at Serang KPKNL has
not been fully provided, there are still rights from several auction buyers that are not fully fulfilled, namely
receiving all auctioned goods / object purchased in accordance with the existing auction announcement.

Keywords: Auctions, Auctions Through the Internet, State Property, Legal Certainty

Abstrak:
Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara
pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Serang Berdasarkan Asas Kepastian
Hukum. Latar belakang penulisan ini adalah pelaksanaan lelang melalui internet yang diatur secara
khusus dalam PMK Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan
Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet, belum sepenuhnya
mengakomodir transaksi lelang melalui internet khususnya untuk lelang Barang Milik Negara.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis asas kepastian hukum dan
bentuk perlindungan hukum bagi pembeli lelang dalam pelaksanaan lelang melalui internet terhadap
aset Barang Milik Negara pada KPKNL Serang. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif,
maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan. Data yang
diperoleh dari studi pustaka disertai dengan studi lapangan yaitu wawancara, dan dianalisis secara
kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan lelang melalui internet
masih belum memenuhi asas kepastian hukum, karena kepastian hukum pelaksanaan lelang melalui
internet hanya terdapat dalam prosedur lelang sedangkan adanya kepastian kebenaran objek lelang
belum sepenuhnya diatur dalam peraturan tersebut. Perlindungan hukum bagi pembeli lelang dalam
pelaksanaan lelang melalui internet terhadap aset BMN pada KPKNL Serang belum sepenuhnya
diberikan, masih terdapat hak dari beberapa pembeli lelang yang tidak seluruhnya terpenuhi, yaitu
menerima seluruh barang/objek lelang yang dibelinya sesuai dengan pengumuman lelang yang ada.

Kata kunci: Lelang, Lelang Melalui Internet, Barang Milik Negara, Kepastian Hukum

Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169 | 25


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

A. PENDAHULUAN umumnya adalah suatu sarana untuk


Peranan informasi dalam bisnis mempertemukan penjual dan pembeli
maupun teknologi yang semakin dengan tujuan menentukan harga yang
meningkat, akses terhadap sumber dan wajar bagi suatu barang.2
jaringan informasi menjadi semakin Konsep tentang lelang mengalami
penting bagi para profesional. Internet perkembangan seiring dengan berjalannya
adalah jaringan informasi melalui media waktu dan kemajuan teknologi. Lelang
komputer yang tersambung melalui kabel- yang dulunya hanya bisa dilakukan secara
kabel dan saling terhubung satu sama lain. lisan dimuka umum, dalam
Internet saat ini merupakan jaringan yang perkembangannya yang diatur dalam
berkembang sangat pesat dan merupakan PMK Nomor 90/PMK.06/2016 tentang
jaringan informasi terbesar di dunia. Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan
Perkembangan teknologi informasi Penawaran Secara Tertulis Tanpa
melalui internet telah menambah sistem Kehadiran Peserta Lelang Melalui
jual beli di masyarakat yang selama ini Internet, lelang dapat dilakukan melalui
hanya mengenal sistem jual beli media internet.
konvensional dimana penjual dan pembeli Pengertian lelang melalui internet
saling bertemu langsung dengan objek berdasarkan Pasal 1 PMK
jual beli yang nyata serta melalui No.90/PMK.06/2016 tentang Pedoman
pembayaran cash/ secara tunai. Semakin Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran
mudah dan murahnya akses internet serta Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta
didukung banyaknya situs jual beli online Lelang Melalui Internet adalah penjualan
sehingga transaksi elektronik semakin barang yang terbuka untuk umum dengan
diminati oleh masyarakat dengan segala penawaran harga secara tertulis tanpa
kemudahannya. Pemanfaatan internet kehadiran peserta lelang untuk mencapai
dalam dunia perdagangan membawa harga tertinggi, yang dilakukan melalui
dampak pada masyarakat internasional aplikasi lelang berbasis internet. Lelang
pada umumnya dan masyarakat melalui internet ini merupakan hal yang
Indonesia pada khususnya. Bagi baru dalam sistem lelang di Indonesia.
masyarakat Indonesia hal ini terkait Berdasarkan Pasal 2 PMK
masalah hukum yang sangat No.90/PMK.06/2016 tentang Pedoman
penting.Pentingnya permasalahan hukum Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran
di bidang transaksi elektronik adalah Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta
terutama dalam memberikan Lelang Melalui Internet, lelang melalui
perlindungan terhadap para pihak yang internet dapat digunakan untuk:
melakukan transaksi melalui internet.1 1. Lelang Eksekusi
Lelang sesuai dengan Pasal 1 Ayat Lelang eksekusi merupakan lelang
(1) PMK Nomor 27/PMK.06/2016 tentang untuk melaksanakan putusan atau
Petunjuk Pelaksanaan Lelang adalah penetapan pengadilan, dokumen-
penjualan barang yang terbuka untuk dokumen lain yang dipersamakan dengan
umum, dengan penawaran harga secara itu dan/atau melaksanakan ketentuan
tertulis dan/atau lisan yang semakin dalam peraturan perundang-undangan;
meningkat atau menurun untuk mencapai 2. Lelang Non Eksekusi Wajib
harga tertinggi, yang didahului dengan Lelang non eksekusi wajib yaitu
pengumuman lelang. Lelang pada lelang untuk melaksanakan penjualan

1 Ahmad M.Ramli, “Perlindungan Hukum

Dalam Transaksi E-Commerce”, Jurnal Hukum Bisnis, 2 Rochmat Soemitro,Peraturan dan Instruksi

2000, hlm. 14. Lelang, Eresco, Bandung: 1987, hlm 1.

26 | Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

barang yang oleh peraturan perundang- peserta lelang, biaya untuk mengikuti
undangan diharuskan dijual secara lelang; lelang internet lebih murah dibandingkan
3. Lelang Non Eksekusi Sukarela dengan biaya untuk mengikuti lelang
Lelang non ekse kusi sukarela yaitu konvensional. Lebih murahnya biaya
lelang atas barang milik swasta, orang lelang internet karena peserta lelang
atau badan hukum dan badan usaha yang internet tidak perlu hadir ke tempat
dilelang secara sukarela. pelaksanaan lelang sedangkan untuk
Barang Milik Negara/Daerah yang lelang konvensional peserta lelang harus
tidak diperlukan bagi penyelenggaraan hadir ke tempat lelang. Dengan mengikuti
tugas pemerintahan negara/daerah dapat lelang internet peserta lelang akan lebih
dipindahtangankan. Pemindahtanganan menghemat biaya perjalanan dan waktu
Barang Milik Negara/Daerah dilakukan karena peserta lelang dapat mengikuti
dengan cara penjualan; tukar menukar; lelang dimanapun dan kapanpun berada.
hibah; atau Penyertaan Modal Pemerintah Pelaksaan lelang melalui internet
Pusat/Daerah. Penjualan Barang Milik memiliki kelebihan dan kekurangan.
Negara/Daerah sesuai dengan Pasal 60 Kelebihan dalam pelaksanaan lelang
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun melalui internet ini adalah dapat
2014 tentang Pengelolaan Barang Milik dilakukan dimana saja bagi para
Negara/Daerah, dilaksanakan dengan pesertanya dan tidak perlu dilakukan
pertimbangan untuk optimalisasi Barang secara face to face pada satu hari, tempat
Milik Negara/Daerah yang berlebih atau dan pelaksanaannya sehingga dinilai
tidak digunakan/dimanfaatkan, secara praktis. Selain dampak positif, lelang
ekonomis lebih menguntungkan bagi melalui internet ini juga memiliki
negara/ daerah apabila dijual, dan sebagai kekurangan-kekurangan dalam
pelaksanaan ketentuan peraturan pelaksanaannya seperti perihal peserta
perundang-undangan. lelang melihat barang dan wujud barang
Penjualan BMN pada prinsipnya melalui foto atau gambar yang tertera di
dilakukan dengan cara lelang kecuali web penyelenggara, adanya kemungkinan
dalam hal-hal tertentu yang kesalahan pada saat menjelaskan barang
pengaturannya lebih lanjut diatur dalam yang ditawarkan, penjual bisa saja
peraturan pemerintah sesuai dengan Pasal memberikan informasi yang salah tentang
61 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun barang yang ditawarkan dalam
2014 tentang Pengelolaan Barang Milik pengumuman lelang, sehingga terdapat
Negara/Daerah. Penjualan aset Barang aduan dimana jumlah barang maupun
Milik Negara/Daerah yang dilakukan bentuk barang tidak sesuai dengan foto,
oleh Instansi Pemerintah merupakan salah serta lelang melalui internet sepi peminat
satu jenis dari Lelang Non Eksekusi Wajib. (lelang tidak ada penawaran). Terutama
Dalam pelaksanaannya hampir semua untuk lelang Barang Milik Negara berupa
permintaan lelang atas aset BMN yang paket inventaris kantor yang dilelang
dilakukan oleh Kantor Pelayanan dalam bentuk 1 paket barang inventaris.
Kekayaan Negara dan Lelang Lelang melalui internet agar dapat
menggunakan lelang melalui internet. dilaksanakan secara efektif, transparan,
Tujuan dari adanya lelang melalui akuntabel, adil dan menjamin kepastian
internet antara lain lebih meningkatkan hukum, diatur secara khusus dalam PMK
kualitas pelayanan lelang kepada Nomor 90/PMK.06/2016 tentang
pengguna jasa lelang dengan Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan
memanfaatkan sarana teknologi informasi Penawaran Secara Tertulis tanpa
dan komunikasi berupa internet. Apabila Kehadiran Peserta Lelang Melalui
dilihat dari biaya yang dikeluarkan oleh Internet. Walaupun demikian untuk

Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169 | 27


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

ketentuan pelaksanaan lelang yang tidak secara tertulis dan/ atau lisan yang
diatur dalam peraturan tersebut masih semakin meningkat atau menurun untuk
mengikuti peraturan perundang- mencapai harga tertinggi, yang didahului
undangan lain yang terkait dengan lelang dengan Pengumuman Lelang. Konsep
dimana peraturan tersebut lebih mengatur tentang lelang mengalami perkembangan
pelaksanaan lelang secara konvensional. seiring dengan berjalannya waktu dan
Kepastian hukum dalam hal ini kemajuan teknologi.
berkaitan erat dengan perlindungan Pelaksanaan lelang melalui
hukum yang diberikan kepada para pihak. internet dapat dilakukan dengan dua cara
Perlindungan hukum bagi pemohon dan penawaran yaitu:
pembeli lelang dalam lelang melalui 1. Penawaran tertutup (closed bidding),
internet dapat dilihat dari proses lelang itu dimana penawaran yang
sendiri. Sedangkan aturan lelang melalui disampaikan oleh peserta lelang
internet saat ini belum sepenuhnya yang hanya dapat diketahui oleh
mengakomodir transaksi lelang melalui peserta lelang lainnya setelah daftar
internet. penawaran dibuka oleh Pejabat
Berdasarkan uraian dan Lelang
permasalahan-permasalahan yang telah 2. Penawaran terbuka (opened bidding),
diuraikan di atas, maka peneliti penawaran yang disampaikan oleh
melakukan penelitian ini dengan judul peserta lelang yang dapat diketahui
“Pelaksanaan Lelang Melalui Internet oleh peserta lelang lainnya yang
Terhadap Aset Barang Milik Negara telah menyampaikan penawaran.
Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Pejabat Lelang dapat menetapkan
dan Lelang Serang Berdasarkan Asas pemenang lelang setelah lelang selesai dan
Kepastian Hukum”. terdapat penawaran, dengan disaksikan
oleh Penjual, 1 (satu) orang saksi dari
B. HASIL DAN PEMBAHASAN penyelenggara lelang melalui internet,
Asas Kepastian Hukum Pelaksanaan dan 1 (satu) orang saksi dari penjual.
Lelang Melalui Internet terhadap Aset Sistem secara otomatis mengurutkan
Barang Milik Negara Pada KPKNL penawaran yang masuk berdasarkan nilai
Serang penawaran dan waktu masuknya
Pelaksanaan lelang terhadap BMN penawaran.
merupakan hal yang sah, sebagaimana Berdasarkan hasil penelitian yang
dimaksud dalam Peraturan Pemerintah dilakukan, KPKNL Serang mulai
Nomor 27 Tahun 2014 tentang melaksanakan proses lelang melalui
Pengelolaan Barang Milik internet pada awal tahun 2015, terutama
Negara/Daerah, dimana penjualan BMN untuk pelaksanaan lelang non eksekusi
dalam rangka pemindahtanganan BMN pada penjualan Barang Milik Negara
harus dilakukan secara lelang, kecuali (BMN) dalam rangka penghapusan.
dalam hal tertentu. Hasil penjualan BMN Prosedur pelaksanaan lelang melalui
tersebut wajib disetorkan seluruhnya ke internet lebih mudah dan praktis apabila
kas negara sebagai penerimaan negara dibandingkan dengan kehadiran peserta
bukan pajak. lelang (konvensional). Dalam pelaksanaan
Peraturan Menteri Keuangan lelang BMN ini, pemohon lelang adalah
Nomor 27/PMK.06/2016 tentang instansi yang menguasi BMN tersebut.
Petunjuk Pelaksanaan Lelang, pada Pasal Terdapat beberapa aduan
1 angka 1 menjelaskan bahwa lelang pemenang lelang setelah pelaksanaan
adalah penjualan barang yang terbuka lelang, mengenai tidak sesuainya barang
untuk umum dengan penawaran harga yang dibeli dengan pengumuman lelang

28 | Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

biasanya diterima saat pemenang lelang Pengumuman lelang yang di-upload oleh
akan mengambil atau menguasai objek Pejabat Lelang merupakan data yang
lelang tersebut. Pihak KPKNL (Pejabat diberikan oleh Penjual dan kebenaran data
Lelang) hanya bertanggung jawab tersebut merupakan tanggung jawab
terhadap proses pelaksanaan lelang, Penjual. Sehingga, aduan yang selama ini
sedangkan objek lelang merupakan diterima oleh KPKNL dari pemenang
tanggung jawab penjual. Apabila pihak lelang terkait dengan objek lelang, pihak
pemenang lelang bersedia menerima objek KPKNL dalam hal ini Pejabat Lelang
lelang tersebut dengan kondisi apa hanya memberikan 2 (dua) pilihan
adanya (tidak sesuai dengan terhadap pemenang lelang yaitu yang
pengumuman) maka pemenang lelang pertama pemenang lelang menerima
mendapatkan objek lelang tersebut setelah kondisi apa adanya dari objek lelang
proses pelunasan harga lelang dan bea tersebut dan melakukan pelunasan harga
lelang. Akan berbeda apabila pihak lelang serta bea lelang, atau yang kedua
pemenang lelang tidak bersedia menerima tidak menerima kondisi objek lelang
kondisi objek lelang tersebut dan dengan tidak melunasi kewajibannya dan
pemenang lelang tidak melunasi menerima konsekuensi Uang Jaminan
kewajibannya, maka dalam hal pembeli Penawaran Lelang pemenang lelang akan
tidak melunasi kewajiban pembayaran disetorkan seluruhnya ke Kas Negara.
lelang sesuai dengan ketentuan Terkait lelang BMN yang tidak
(Wanprestasi), uang jaminan penawaran lengkap, harus ada unsur keterbukaan
lelang pemenang lelang tersebut akan (transparansi) terhadap barang yang akan
disetorkan seluruhnya ke Kas Negara.3 dilelang. Penyebutan kata “paket” dalam
Kepastian hukum merupakan lelang BMN terutama untuk inventaris
jaminan bahwa hukum harus dijalankan kantor, tetap saja perlu disebutkan rincian
dengan cara yang baik, serta adanya barang-barang yang akan dilelang. Hal ini
upaya pengaturan hukum dalam aturan lah yang dapat dilakukan untuk lebih
perundang-undangan yang lengkap memberikan kepastian hukum bagi semua
sehingga dapat memberikan kepastian pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
hukum yang berujung pada keadilan, lelang. Kepastian hukum untuk pemohon
penulis berpendapat pelaksanaan lelang lelang, dimana mendapatkan kepastian
melalui internet terhadap aset BMN pada barang yang dilelang terjual sesuai
KPKNL Serang belum sepenuhnya dengan prosedur lelang dari pemohonan
terpenuhi. Kepastian hukum pelaksanaan lelang sampai dengan pelunasan harga
lelang melalui internet hanya terdapat lelang oleh pemenang lelang dan barang
dalam prosedur lelang yang diatur dalam diserahkan. Kepastian hukum untuk
PMK Nomor 90/PMK.06/2016, pemenang lelang, dimana dari dia
sedangkan adanya kepastian kebenaran menjadi calon pembeli lelang yang
objek lelang belum sepenuhnya diatur memperoleh informasi objek lelang dari
dalam peraturan tersebut. Kepastian objek pengumuman lelang, sampai dengan dia
lelang melalui internet dengan lelang ditetapkan menjadi pemenang lelang,
konvensional diperlakukan sama, yaitu melakukan pelunasan dan kemudian
calon pembeli dianggap telah melihat menerima barang sesuai dengan daftar
langsung objek lelang dan mengetahui uraian barang yang disebutkan dalam
kondisi dari objek lelang tersebut. pengumuman lelang, walaupun ditulis
dengan penggunaan istilah 1 (satu) paket
tetapi tetap disebutkan daftar uraian
3 Pasal 51 Ayat (1) Peraturan Direktur

Jenderal Kekayaan Negara Nomor 2/KN/2017


barang. Kemudian kepastian hukum
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang. untuk KPKNL dalam hal ini Pejabat

Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169 | 29


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

Lelang, untuk dapat melaksanakan lelang 2. Perlindungan terhadap


sesuai dengan prosedur yang ada dalam diberlakukannya syarat-syarat yang
peraturan lelang, dari dia menerima tidak adil kepada pembeli.
permohonan lelang sampai dengan Perlindungan hukum berati
menetapkan pemenang lelang dan hukum memberikan perlindungan kepada
menerima pelunasan harga lelang. Semua siapa saja yang terkait dalam pelaksanaan
harus dilaksanakan sesuai dengan lelang dan memberikan jaminan kepada
peraturan perundang-undangan lelang, setiap pihak untuk dapat bertransaksi
sedangkan peraturan perundang- dengan aman. Perlindungan hukum
undangan lelang khususnya lelang dalam lelang melalui internet, meliputi
melalui internet belum sepenuhnya perlindungan hukum bagi semua pihak
terakomodir oleh peraturan yang ada yang terlibat dalam pelaksanaan lelang
pada saat ini. melalui internet. Dalam penelitian ini,
penulis khususnya meneliti mengenai
Perlindungan Hukum Bagi Pembeli perlindungan kepada pembeli lelang.
Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Perlindungan pembeli lelang dalam
Melalui Internet terhadap Aset Barang pelaksanaan lelang dari dia sebagai calon
Milik Negara Pada KPKNL Serang pembeli lelang sampai dengan ditetapkan
Pembeli lelang menurut Pasal 1 sebagai pemenang lelang. Perlindungan
Angka 22 PMK Nomor 27/PMK.06/2016 hukum pembeli lelang bukan hanya
tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang sekedar fisik, tetapi juga hak-hak dari
adalah orang atau badan hukum atau pembeli lelang selama proses pelaksanaan
badan usaha yang mengajukan lelang tersebut. Setiap objek lelang harus
penawaran tertinggi dan disahkan sebagai disertai dengan informasi yang benar,
pemenang lelang oleh Pejabat Lelang. jelas dan jujur mengenai kondisi objek
Perlindungan hukum pembeli lelang dalam pengumuman lelang,
adalah istilah yang dipakai untuk pembeli lelang berhak untuk
menggambarkan perlindungan hukum mendapatkan kompensasi, ganti rugi
yang diberikan kepada pembeli dalam dan/atau penggantian, apabila barang
usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai
dari hal-hal yang merugikan pembeli itu dengan pengumuman dari penjual.
sendiri. Perlindungan hukum pembeli
Perlindungan pembeli mempunyai lelang berarti adanya kepastian hukum
cakupan yang luas, meliputi perlindungan hak pemenang lelang atas objek yang
terhadap barang dan jasa, yang berawal dibelinya melalui lelang. Proses lelang
dari tahap kegiatan untuk mendapatkan yang telah dilakukan akan menimbulkan
barang dan jasa hingga sampai akibat- akibat hukum yaitu peralihan hak objek
akibat dari pemakaian barang dan/atau lelang dari penjual kepada pemenang
jasa tersebut. Cakupan perlindungan lelang. Permasalahan dalam pelelangan
pembeli itu dapat dibedakan dalam dua terjadi ketika pemenang lelang melalui
aspek, yaitu:4 internet sebelum melaksanakan
1. Perlindungan terhadap kewajibannya terkait pelunasan harga
kemungkinan barang yang lelang, terlebih dahulu melihat objek
diserahkan kepada pembeli tidak lelang yang dibelinya dan objek lelang
sesuai dengan apa yang telah tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi
disepakati; maupun foto/ gambar yang ada pada
pengumuman lelang seperti yang terjadi
4 Zulham. Hukum Perlindungan Konsumen.
pada pelaksanaan lelang melalui internet
Prenada Media Group, Jakarta, 2013, hlm. 21-22. di KPKNL Serang. Terhadap

30 | Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

permasalahan tersebut, pemenang lelang masih ada pembeli lelang yang


membuat aduan kepada pihak wanprestasi yaitu memilih untuk tidak
penyelenggara lelang melalui internet. menyelesaikan kewajibannya karena hal
Perlindungan hukum merupakan tersebut. Tujuan dari adanya pelaksanaan
upaya perlindungan yang diberikan lelang melalui internet, dimana transaksi
dengan tujuan memberikan rasa aman elektronik memberikan kesempatan untuk
kepada manusia sebagai subjek hukum, memperluas jangkauan pembeli lelang
dalam melaksanakan hak dan kewajiban akan kurang maksimal dalam
untuk melakukan suatu tindakan hukum, pencapaiannya karena rasa kurang
penulis berpendapat bahwa perlindungan percaya dari calon peserta lelang atas
hukum bagi pembeli lelang dalam objek lelang terutama untuk lelang aset
pelaksanaan lelang melalui internet aset BMN.
BMN pada KPKNL Serang belum Perlindungan bagi pembeli lelang
sepenuhnya diberikan. Hal ini melalui internet berarti pembeli lelang
dikarenakan masih terdapat hak dari diberikan perlindungan dimana dia dapat
beberapa pembeli lelang yang tidak mengikuti lelang sesuai dengan tata cara
seluruhnya terpenuhi. Hak pembeli lelang dan prosedur pelaksanaan lelang, sampai
tersebut adalah pembeli lelang berhak dengan dia ditetapkan sebagai pemenang
untuk menerima barang/objek lelang lelang dan menerima barang dengan
yang dibelinya sesuai dengan kondisi yang baik sesuai dengan yang ada
pengumuman lelang yang ada. dalam pengumuman lelang, setelah dia
Peraturan perundang-undangan melakukan kewajibannya yaitu pelunasan
lelang, baik lelang konvensional maupun harga lelang. Sedangkan selama ini, sesuai
lelang melalui internet, diberikan dengan hasil penelitian, masih terdapat
perlakuan yang sama atas objek lelang. beberapa pembeli lelang yang tidak
Pembeli lelang dianggap telah mengetahui menerima barang dengan kondisi yang
sepenuhnya tentang objek lelang yang baik/ sesuai dengan pengumuman lelang.
ditawarkan. Pada lelang konvensional Terdapat beberapa lelang BMN berupa
dimungkinkan untuk peserta lelang inventaris kantor dijual dengan
terlebih dahulu melihat objek lelang, menggunakan istilah “paket”, tidak
sedangkan pada lelang melalui internet, diuraikan dalam daftar barang-barang
peserta lelang lebih banyak berda sarkan lelang, sehingga setelah pembeli akan
rasa percaya atas spesifikasi barang yang melakukan kewajiban pelunasan, melihat
dicantumkan dalam pengumuman lelang kondisi barang yang tidak lengkap atau
yang diupload oleh Pejabat Lelang tidak sesuai dengan pengumuman lelang.
berdasarkan data dari Penjual. Dalam hal Hal ini lah yang menjadi alasan dimana
ini, kebenaran atas spesifikasi objek lelang, beberapa pembeli tersebut memilih untuk
foto/gambar objek lelang yang terbaru tidak melunasi harga lelang yang telah
merupakan menjadi tanggung jawab ditetapkan atau disebut dengan pembeli
penjual, dan tidak ada peraturan yang wanprestasi.
menjelaskan bagaimana perlakuannya Adanya penggunaan istilah
untuk penjual yang memberikan data pembeli wanprestasi yang tidak
yang tidak valid atas objek yang akan menyelesaikan kewajibannya tersebut,
dilelang. Tentu saja hal ini merugikan pembeli lelang menerima dua kerugian.
pembeli lelang terutama apabila terjadi Yang pertama, kerugian karena hilangnya
ketidak sesuaian objek lelang dengan uang jaminan yang dia setorkan dan
kondisi yang sebenarnya. kedua, dia disebut sebagai salah satu dari
Permasalahan inilah yang sering pembeli wanprestasi, walaupun dengan
terjadi pada KPKNL Serang, sehingga alasan dia melakukan hal tersebut karena

Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169 | 31


Pelaksanaan Lelang Melalui Internet Terhadap Aset Barang Milik Negara Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan
Lelang Serang Berdasarkan Asas Kepastian Hukum

barang yang dibelinya tidak sesuai/ tidak dapat mengikuti lelang sesuai dengan tata
dalam kondisi yang baik sebagaimana cara dan prosedur pelaksanaan lelang,
dijelaskan dalam pengumuman lelang. sampai dengan dia ditetapkan sebagai
Sehingga, bentuk perlindungan bagi pemenang lelang dan menerima barang
pembeli lelang, masih belum sepenuhnya dengan kondisi yang baik sesuai dengan
ada dalam peraturan perundang- yang ada dalam pengumuman lelang,
undangan maupun pelaksanaan lelang setelah dia melakukan kewajibannya yaitu
melalui internet. pelunasan harga lelang. Sedangkan
selama ini, sesuai dengan hasil penelitian,
C. KESIMPULAN masih terdapat beberapa pembeli lelang
Pelaksanaan lelang melalui yang tidak menerima barang dengan
internet masih belum memenuhi asas kondisi yang baik/ sesuai dengan
kepastian hukum. Kepastian hukum pengumuman lelang. Terdapat beberapa
pelaksanaan lelang melalui internet hanya lelang BMN berupa inventaris kantor
terdapat dalam prosedur lelang yang dijual dengan menggunakan istilah
diatur dalam PMK Nomor “paket”, tidak diuraikan dalam daftar
90/PMK.06/2016 tentang Pedoman barang-barang lelang, sehingga setelah
Pelaksanaan Lelang dengan Penawaran pembeli akan melakukan kewajiban
Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta pelunasan, melihat kondisi barang yang
Lelang Melalui Internet, sedangkan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan
adanya kepastian kebenaran objek lelang pengumuman lelang.
belum sepenuhnya diatur dalam
peraturan tersebut. Terkait lelang BMN DAFTAR PUSTAKA
yang tidak lengkap, harus ada unsur Buku:
keterbukaan (transparansi) terhadap Soemitro, Rachmat. Peraturan dan Instruksi
barang yang akan dilelang. Penyebutan Lelang. Jakarta: Eresco, 1987.
kata “paket” dalam lelang BMN terutama Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen,
untuk inventaris kantor, tetap saja perlu Jakarta: Prenada Media Group,
disebutkan rincian barang-barang yang 2013.
akan dilelang. Hal ini lah yang dapat Jurnal dan Peraturan Perundang-
dilakukan untuk lebih memberikan Undangan:
kepastian hukum bagi semua pihak yang Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan
terlibat dalam pelaksanaan lelang. Negara Nomor 2/KN/2017
Bentuk perlindungan hukum bagi tentang Petunjuk Teknis
pembeli lelang dalam pelaksanaan lelang Pelaksanaan Lelang.
melalui internet terhadap aset BMN pada Ramli, Ahmad M. “Perlindungan Hukum
KPKNL Serang belum sepenuhnya Dalam Transaksi E-Commerce”
diberikan. Perlindungan bagi pembeli dalam Jurnal Hukum Bisnis, 2000.
lelang melalui internet berarti pembeli
lelang diberikan perlindungan dimana dia

32 | Nurani Hukum, Vol . 2 No. 2 Desember 2019. ISSN. 2655-7169

You might also like