Professional Documents
Culture Documents
17 Jurnal Belania
17 Jurnal Belania
17 Jurnal Belania
Analysis of the Calculation of the Cost of Production in Determining the Selling Price of
Roasted Peanuts at UD. Tarsius.
Abstract
The cost of production is the basis for measuring the calculation of costs incurred by
a company during the production process, including determining purchasing costs and labor
costs. Including raw material costs, direct labor costs, and factory overhead costs. The
selling price is the amount of costs incurred by the company to produce an item or service
plus the profit percentage desired by the company, therefore to achieve the desired profit by
the company by determining the right selling price for the product being sold. This study aims
to find out how to calculate the cost of production in determining the selling price of roasted
peanuts at UD. Tarsius. The method used to analyze this research is the full costing method ,
which is a method in the world of accounting which explains that all costs incurred in the
production process, such as variable costs, fixed costs, direct costs, and all costs used in the
production process are used as important indicators. to calculate the total cost. The results of
this study show that there are differences in calculating the total cost of production using the
company's method because UD. Tarsius only calculates simply and combines all costs
incurred. While the full costing method calculates all costs incurred during the production
process in detail. By using the full costing method, the company can calculate the cost of
production to determine the selling price of roasted peanuts at UD. Tarsius, more precisely
because it has been calculated in detail, that is, all costs incurred by UD. Tarsius at the time
of producing roasted peanuts.
Keywords : Cost of Production, Selling Price, Full Costing Method .
Abstrak
Harga pokok produksi merupakan landasan untuk mengukur perhitungan biaya yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan selama proses produksi, termasuk untuk menentukan biaya
pembelian serta biaya tenaga kerja. Termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik. Harga jual adalah sejumlah biaya yang di keluarkan oleh
perusahaan untuk memperoduksi suatu barang atau jasa di tambah dengan presentase laba
yang diinginkan oleh perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh
perusahaan dengan cara menentukan harga jual yang tepat dengan produk yang dijual.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok
produksi dalam penentuan harga jual kacang sangrai pada UD. Tarsius. Metode yang
digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah metode full costing yaitu suatu metode
MaNaCsE
dalam dunia
Management akuntansi
& Accounting yang menjelaskan bahwa semua biaya yang timbul pada proses
Research
produksi, seperti
biaya variabel, biaya tetap, biaya langsung, dan semua biaya yang digunakan dalam proses
produksi digunakan sebagai indikator penting untuk menghitung total keseluruhan dari biaya.
Hasil dari penelitian ini bahwa adanya perbedaan dalam menghitung total harga pokok
produksi dengan menggunakan metode perusahaan dikarenakan UD. Tarsius hanya
menghitung secara sederhana dan menggabungan seluruh biaya yang dikeluarkan. Sedangkan
metode full costing mnghitung seluruh biaya yang timbul pada saat proses produksi secara
terperinci. Dengan menggunakan metode full costing perusahaan dapat menghitung harga
pokok produksi untuk menentukan harga jual kacang sangrai pada UD. Tarsius, dengan lebih
tepat karena sudah dihitung dengan rinci yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan UD. Tarsius
pada saat memproduksi kacang sangrai.
Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Harga Jual, Metode Full Costing.
Pendahuluan
Dalam perusahaan, harga jual produk merupakan salah satu jenis pengambilan
keputusan manajer yang penting. Bagi manajemen perusahaan harga jual merupakan
kebijakan yang berkaitan dengan seluruh aspek dari kegiatan perusahaan. Harga jual lebih
banyak ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dan penawaran produk tersebut, maka
sebelumnya harus diketahui jumlah penjualannya. Dengan demikian manajer sebagai penentu
harga jual, memerlukan akuntansi biaya untuk mendapatkan informasi mengenai perhitungan
biaya produksi dalam penentuan harga jual yang tepat untuk memberikan perlindungan bagi
perusahaan dari kemungkinan adanya kerugian. Dalam akuntansi biaya terdapat beberapa
metode perhitungan biaya produksi diantaranya adalah metode full costing dan metode
variable costing. Biaya produksi pada hakekatnya adalah segala biaya yang dikeluarkan
dalam mengelola bahan baku menjadi bahan jadi.
UD. Tarsius adalah usaha yang dijalankan perseorangan yang bergerak dalam bidang
penjualan produk kacang sangrai. Usaha ini berdiri karena adanya kemampuan untuk
memproduksi suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan dapat
menjadi produk khas daerah, namun dalam perhitungan biaya produksi sebagai penentuan
harga jual yang digunakan oleh UD. Tarsius, belum menjelaskan semua biaya yang timbul
pada proses produksi dan biaya yang dikeluarkan di dalam proses produksi yang akan
dimaanfaatkan sebagai indikator penting untuk menghitung total biaya perunit atau harga
pokok produksi dalam suatu kegiatan bisnis. Perhitungan biaya produksi sebagai penentuan
harga jual yang digunakan oleh UD. Tarsius masih sederhana. Biaya yang dihitung sebagai
biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja.
Dalam melakukan proses produksi ada biaya yang belum diperhitungkan dalam perhitungan
biaya produksi, seperti biaya tenaga kerja pemilik, atau keterkaitan keluarga dalam usaha.
Pemakaian tenaga kerja langsung juga belum diperhitungkan karena dikerjakan oleh anggota
keluarganya sendiri, serta bantuan dari warga sekitar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa perhitungan harga pokok produksi
dalam penentuan harga jual kacang sangrai pada UD. Tarsius.
Landasan Teori
MaNaCsE
Biaya Produksi
Management & Accounting Research
Biaya Produksi adalah dana yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pembuatan
produk, dan biaya produksi yaitu akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh perusahaan
untuk bisa memproses bahan baku hingga menjadi suatu produk yang akan menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
Variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variable ke dalam harga pokok
produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik.
Harga Jual
Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Perusahaan selalu menetapkan harga
produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan boleh memperoleh laba yang
maksimal.
Kerangka Berpikir
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Harga Jual
Analisis Biaya
Hasil Penelitian
dijabarkan dalam bentuk analisis deskriptif, yaitu suatu metode dimana data yang
dikumpulkan, disusun, diinterpretasikan dan dianalisis sehingga memberikan keterangan yang
lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Kemudian ditarik suatu kesimpulan sebagai
bahan rekomendasi bagi pihak yang bersangkutan.
Metode Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Data Kualitatif adalah
data yang bersifat deskriptif dalam bentuk kata – kata seperti uraian sejarah perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, dan kegiatan operasional perusahaan yang berhubungan
dengan persediaan. Data Kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk angka – angka
yang meliputi data biaya produksi. Dalam menentukan harga jual, setidaknya ada tiga
komponen penting yang diperhatikan dalam menentukan harga jual produk yaitu biaya tetap,
biaya variabel, dan margin profit.
Penulis mengambil data secara langsung dari objek penelitian dan diolah sendiri
berupa wawancara langsung kepada admin perusahaan UD. Tarsius
tahun 2000 dan sampai pada saat ini masih berproduksi, dan untuk produk yang dihasilkan
hanya kacang sangrai. Kacang yang enak dan gurih ini dijual dengan harga yang bervariasi
sesuai dengan bentuk dan ukurannya. Kacang sangrai kawangkoan ini telah menjadi oleh-oleh
khas bagi setiap pengunjung yang datang dari dalam daerah maupun dari luar daerah. Untuk
manager umum dari UD. Tarsius ini sendiri adalah ibu. Jenny Pola. Dari tahun ke tahun,
ternyata proses pembuatan Kacang Sangrai UD. Tarsius masih menggunakan cara tradisional
dengan masih menggunakan kayu bakar, pasir, tungku, wajan besar untuk pembuatan kacang
sangrai. Perhitungan biaya produksi sebagai penentuan harga jual yang digunakan oleh UD.
Tarsius masih sederhana, karena UD. Tarsius adalah usaha yang dijalankan perseorangan
yang bergerak dalam bidang penjualan produk kacang sangrai.
Tempat produksi ini dilakukan di desa Kinali Kecamatan Kawangkoan di Jln. 17
Agustus Kinali dengan posisi tempat produksi yang cukup strategis, yaitu berada di jalan raya
sehingga dapat mudah diakses oleh konsumen ataupun oleh petani yang ingin menjual kacang
tanah mentah untuk diproses menjadi produk kacang sangrai.
Hasil Penelitian
Sebelum masuk pada proses sangrai kacang tanah mentah dijemur terlebih dahulu
sampai kering, kemudian langsung masuk dalam proses disangrai dalam sebuah wajan dengan
diameter sekitar 1,5 meter selama kurang lebih 45 menit. Saat proses sangrai di atas wajan,
kacang disangrai menggunakan pasir gunung. Saat penyangraian tidak boleh berhenti karena
jika berhenti dapat menyebabkan kacang akan hangus. Setelah proses sangrai selesai, kacang
kemudian disortir satu per satu agar produk yang dihasilkan benar-benar bagus, setelah itu
dikemas ke dalam plastic yang sudah diberi label kemudian siap untuk dipasarkan. UD.
Tarsius melakukan perhitungan harga pokok produksi, namun dengan menggunakan metode
yang sederhana dan perhitungannya belum merinci seluruh biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi. UD. Tarsius dalam menghitung harga pokok produksi hanya membebankan
biaya bahan baku, biaya bahan baku penolong, biaya tenaga kerja langsung. UD. Tarsius
kacang sangrai belum memperhitungkan biaya overhead pabrik tetap yaitu biaya sewa tempat,
biaya tenaga kerja tidak langsung, serta biaya penyusutan mesin dan peralatan.
Biaya yang dikeluarkan oleh Industri kacang sangrai UD. Tarsius untuk membeli
bahan baku yaitu kacang tanah mentah sebesar Rp. 900.000-, per karung berisi 150 kg, pasir
0,25 kubik sebesar Rp. Rp. 62.500-, kayu bakar 0,64 kubik sebesar Rp. 320.000-, wajan
diameter 1,5 yaitu 2 unit sebesar Rp. 12.000.000-, dan untuk biaya bahan baku penolong
seperti plastik kemasan berlabel UD. Tarsius 73 kg (uk 1 liter) yang digunakan dalam sebulan
Rp. 4.745.000-,. Untuk biaya tenaga kerja langsung dalam sehari dihitung dengan seberapa
besar karyawan bisa menghabiskan kacang dalam 1 karung, untuk harganya adalah sebesar
Rp. 100.000-, per 26 karung untuk kebutuhan per bulan. UD. Tarsius berproduksi berdasarkan
pesanan, yang dihitung perbulan. Rata-rata produksi perbulan menghasilkan 26 karung.
Adapun laba yang diharapkan oleh perusahaan dalam memproduksi kacang sangrai ini
sebesar 50% laba yang diharapkan.
Adapun biaya-biaya yang dihitung dengan metode full costing yaitu biaya bahan baku
yang dikeluarkan per bulan sebesar Rp. 35.782.500-, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.
1.820.000-, biaya overhead pabrik variable yaitu biaya bahan baku penolong seperti biaya
plastik kemasan (uk 1 liter) Rp. 4.745.000-, biaya listrik per bulan Rp. 300.000-, biaya mesin
MaNaCsE
press 2 unit
Management Rp. 350.000-,.
& Accounting Selanjutnya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik tetap
Research
yaitu biaya tenaga kerja tidak langsung yang bertugas sebagai pengirim barang dalam sebulan
Rp. 100.000-, dan terdapat biaya ongkos perjalanan Rp. 50.000-,. Dan untuk biaya sewa
tempat dari
UD. Tarsius pertahun sebesar Rp. 6.000.000-,. Serta biaya penyusutan mesin dan peralatan
pertahun Rp. 3.045.000-,.
Hasil Pembahasan
Perhitungan Harga Pokok Produksi pada UD. Tarsius Per Bulan dengan Metode
Perusahaan
Kebutuhan
No Keterangan Biaya Satuan Jumlah
Per Bulan
Kacang Tanah 3.900 Kg
1. Rp. 6.000-, Rp. 23.400.000-,
Mentah (26 karung)
Wajan Diameter
2. 2 Rp. 6.000.000-, Rp. 12.000.000-,
1,5 meter
3. Pasir Gunung 0,25 kubik Rp. 250.000-, Rp. 62.500-,
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa perhitungan harga pokok produksi kacang
sangrai UD. Tarsius adalah sebesar Rp. 11.058-, per kemasan dengan total biaya selama satu
bulan Rp. 43.127.500-,.
Keterangan Biaya
Harga Pokok Produksi Rp. 43.127.500-,
Presentase Laba yang Diharapkan 50%, ( Rp.21.563.750-,)
Harga Jual Rp. 64.691.250-,
Jumlah Produksi 3.900 kg
Harga Jual Per Pack Rp. 16.588-,
MaNaCsE
Management & Accounting Research
Biaya penyusutan mesin dan peralatan dalam setahun sebesar Rp. 3.045.000-,.
Biaya Sewa Tempat
MaNaCsE
ManagementBiaya sewa adalah
& Accounting kewajiban dari perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak
Research
lain atas jasa dari pihak lain, yang telah meminjamkan sesuatu (aktiva) untuk
kepentingan suatu perusahaan, dalam menjalankan usaha. Biaya sewa tempat pertahun
UD. Tarsius sebesar Rp. 6.000.000-,.
Total biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya bahan baku penolong, biaya listrik,
biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya penyusutan sebesar Rp. 9.195.000-,. Perhitungan
Harga Pokok Produksi kacang sangrai pada UD. Tarsius dengan menggunakan metode full
costing adalah Rp. 13.549-, per pack kacang sangrai dengan total biaya selama sebulan
sebesar Rp. 52.842.500-,
Keterangan Biaya
Harga Pokok Produksi Rp. 52.842.500 -,
Presentase Laba yang Diharapkan 50%, (Rp. 26.421.250-,)
Harga Jual Rp. 79.263.750-,
Jumlah Produksi 3.900 kg (26 karung)
Harga Jual Per Pack Rp. 20.324-,
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis membuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Perhitungan biaya produksi sebagai penentuan harga jual yang digunakan oleh UD.
Tarsius masih sederhana, karena usaha ini dijalankan oleh perseorangan.
2. UD. Tarsius dalam menghitung harga pokok produksi hanya membebankan biaya
bahan baku yaitu kacang tanah mentah, pasir 0,25 kubik, kayu bakar 0,64 kubik dan wajan
diameter 1,5 yaitu 2 unit, biaya bahan baku penolong yaitu plastik kemasan berlabel UD.
Tarsius serta biaya tenaga kerja langsung.
3. UD. Tarsius kacang sangrai belum memperhitungkan biaya overhead pabrik tetap
yaitu biaya sewa tempat, biaya tenaga kerja tidak langsung, serta biaya penyusutan mesin dan
peralatan. Sedangkan dalam metode full costing untuk menghitung harga pokok produksi
yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, antara
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik tetap maupun
variable.
4. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan pada harga pokok produksi antara
perhitungan metode perusahaan dengan metode full costing. Harga pokok produksi pada
metode full costing lebih tinggi yaitu sebesar Rp. 13.549-, dari pada HPP produksi pada
metode perusahaan sebesar Rp. 11.058-, yang disebabkan karena perusahaan hanya
menghitung secara sederhana mengenai biaya-biaya dalam memproduksi kacang sangrai.
5. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan angka pada perhitungan harga jual yaitu
pada metode full costing sebesar Rp. 20.324-, sedangkan pada metode perusahaan sebesar Rp.
16.588-,. Oleh karena itu selisih harga jual dari metode perusahaan dengan metode full
costing yaitu sebesar Rp. 3.736.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat
disampaikan dalam penelitian ini, yaitu pihak UD. Tarsius disarankan dapat menggunakan
metode full costing untuk perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual
kacang sangrai yang tepat dan terperinci.
Daftar Pustaka
Ni Wayan Lia Widyantari, I Ketut Suamba, Ida Ayu Listia Dewi. (2018). Penetapan Harga
Pokok Produksi Kacang Koro Pedang pada UD. Laksmi Devi. Jurnal Agribisnis dan
Agrowisata. 7(1).
Ribka S. Laloan, Caroline B.D. Pakasi, Olfie Benu L.S. (2016). Strategi Pengembangan
Usaha Kecil Menengah. Jurnal Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi,
Universitas Sam Ratulangi Manado.
Salma (2019:9). “Tentang Pengertian Harga”. Jakarta
Supriyono. (2011). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku
1 Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
Suwardjono. (2013). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta:
BPFEYoggyakarta.
Wida Asahara (2020), “Analisis Perhitungan Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Dengan
Metode Full Costing” Available At www.repo.umb.ac.id/items/show/768