Professional Documents
Culture Documents
Admin, Aida Minropa 76-84
Admin, Aida Minropa 76-84
ABSTRACT
The Prolanis program carried out at the Puskesmas is supported by BPJS Health. During the Covid 19
pandemic, it is beneficial for Prolanis patients to continue to have their health checked so that they can
avoid Covid 19. This activity can be seen from service procedures, Puskesmas facilities, staff commitment,
patient compliance, and implementation barriers. The purpose of this study was to identify the
implementation of the Prolanis program at the Padang City Health Center, namely the Padang Pasir
Public Health Center and the Pauh Health Center. This research method is qualitative with purposive
sampling technique with data collection through in-depth interviews with 8 puskesmas officers who are
related to the implementation of the Prolanis program. The results of this study resulted in four themes: (1)
Patient services during the Covid 19 pandemic were only individually, (2) the health facilities used were
complete, (3) health workers continued to provide services, (4) patients were obedient in carrying out
examinations, (5) barriers to laboratory testing. After doing this research, it is hoped that the Puskesmas
can improve the services provided to Prolanis patients, especially for laboratory examinations and the
Puskesmas to prepare technology-based services such as providing consultation services via the media.
Patients are expected to apply a healthy lifestyle to avoid other diseases.
ABSTRAK
Program Prolanis yang dilaksanakan di Puskesmas dukung oleh BPJS kesehatan. Selama masa pandemi
Covid 19 bermamfaat yaitu pasien Prolanis tetap memeriksakan ksehatannya sehingga dapat terhindar dari
Covid 19. Kegiatan ini dapat dilihat dari prosedur pelayanan, fasilitas Puskesmas, komitmen petugas,
kepatuhan pasien, dan hambatan pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan
program Prolanis di Puskesmas Kota Padang yaitu Pusekesmas Padang Pasir dan Puskesmas
Pauh.Pengambilan Puskesmas ini berdarakan letak geografis. Metode penelitian ini adalah kualitatif
dengan teknik pengambilan sampel purposive dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam
kepada 8 petugas puskesmas yang terkait dengan pelaksanaan program Prolanis. Hasil penelitian ini
menghasilkan empat tema : (1) Pelayanan pasien selama masa pandemi Covid 19 hanya secara individu,
(2) faslitas kesehatan yang digunakan lengkap, (3) petugas kesehatan tetap melakukan pelayanan, (4)
pasien patuh melakukan pemeriksaan, (5) hambatannya pada pemeriksaan labor. Setelah dilakukan
penelitian ini di harapkan Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan yang di berikan pada pasien Prolanis
teruta ma untuk pemeriksaan laboratorium serta Puskesmas menyiapkan pelayanan berbasis informasi
teknologi seperti menyediakan pelayanan konsultasi via media. Pasien diharapkan menerapan pola hidup
sehat untuk menghindari penyakit lainnya.
Kata kunci : Implemntasi, Program Prolanis, Covid 19
76
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
77
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
78
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
November 2021 di Puskesmas Kota Padang mengalami Hipertensi dan Diabetes Melitus
yang di wakili oleh 2 Puskesmas. Pemilihan langsung saja di daftarkan sebagai peserta
Puskesmas ini berdasar letak geografis yaitu Prolanis.
1 Puskesmas yang ada tengah kota Padang
yaitu Puskesmas Padang Pasir dan 1 lagi 2. Kepatuhan Pasien
Puskesmas yang ada daerah pedesaan atau di Selama pandemi Covid 19 pasien yang
pinggir kota Padang yaitu Puskesmas Pauh. tercatat sebagai peserta Prolanis tetap rutin
Penelitian ini direncanakan di Puskesmas datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
Kota Padang yang di wakili oleh 2 kesehatannya dan mengambil obat. Mereka
Puskesmas. Pemilihan Puskesmas ini juga akan datang kembali ke Puskesmas jika
berdasar letak geografis yaitu 1 Puskesmas di minta oleh petugas untuk melakukan
yang ada tengah kota Padang yaitu pemeriksaan darah. Pasien juga menyatakan
Puskesmas Padang Pasir dan 1 lagi bahwa dia juga tetap menghindari makanan
Puskesmas yang ada daerah pedesaan atau di pantangan sesuai dengan penyakitnya dan
pinggir kota Padang yaitu Puskesmas Pauh. tetap memnum obat secara rutin sesuai
Analisis data dilakukan dengan metode dengan anjuran dokter.
Colazzi.
3. Hambatan dalam Pelaksanaan
HASIL DAN PEMBAHASAN Prolanis
HASIL Selama masa pandemi Covid 19 karena
Penelitian ini menghasilkan beberapa pelayanan untuk pasien Prolanis hanya
tema yaitu : dilakukan di Puskesmas tidak ada hambatan
1. Prosedur Pelayanan yang berarti karena di Puskesmas pasien
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dilayani sama dengan pasien yang
mendalam tentang prosedur pelayanan lain. Fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan
Prolanis, maka diperoleh informasi sebagai pasien lengkap untuk setiap ruangannya,
berikut: SOP layanan Prolanis belum ada pasien tidak diberi snack seperti di lapangan.
namun alur pelayanan sudah berjalan sudah Hambatannya hanya untuk pemeriksaan
dilakukan selama ini dan selama masa labor dari luar yang mana selama masa
pandemic alur tersebut tetap dijalankan. pandemi ini kadang koordinasinya agak
Adapaun alur pelayanan pasien Prolanis susah sehingga pemeriksaan kadang
selama masa pandemi Covid 19 di terlambat. Pasien yang dilakukan
Puskesmas adalah pasien yang sudah pemeriksaan hanya pada pasien yang datang
tercatat sebagai peserta Pronis di minta saja pada pasien yang tidak datang tidak bisa
datang rutin 1 kali sebulan ke Puskesmas. Di dilakukan home visit.
Puskesmas pasien akan dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan fisik lengkap dan 4. Fasilitas Pelayanan Prolanis di
wawancara. Jika ada keluhan tentang Puskesmas
masalah kesehatan langsung dilakukan Fasilitas yang digunakan untuk
penyuluhan secara indivudu, langsung di beri melakukan pelayanan untuk pasien Prolanis
obat untuk 1 bulan, dan saat ada adalah alat kesehatan yang ada di Puskesmas
pemeriksaan labor pasien di minta datang dan alat yang di datangkan dari luar. Alat
lagi ke Puskesmas. Jadi tidak ada lagi keshatn yang ada di Puskesmas seperti
kegiatan 1 kali sebulan yang berkumpul. timbangan berat badan, pengukur tinggi
Pasien baru yang datang berobat ke badan, tensi meter dan steteskop. Alat
Puskesmas dengan memakai BPJS yang kesehatan ini di siapkan 1 set untuk dibawa
79
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
ke luar Puskesmas untuk di pakai saat ada langsung dilakukan penyuluhan secara
kegaiatan di lapangan, tetapi selama pandemi indivudu, di beri obat untuk 1 bulan, dan
kegiatan ini di tiadakan. Sementara fasilitas saat ada pemeriksaan labor pasien di minta
kesehatan yang di datangkan dari luar datang lagi ke Puskesmas. Jadi tidak ada lagi
Puskesmas adalah alat kesehatan untuk kegiatan 1 kali sebulan yang berkumpul.
pemeriksaan darah, alat ini dibawa langsung Pasien baru yang datang berobat ke
ke Puskesmas oleh petugas laboratorium Puskesmas dengan memakai BPJS yang
yang bekerjasanma dengan Puskesmas saat mengalami Hipertensi dan Diabetes Melitus
jadwal pemeriksaan darah, kegiatan ini langsung saja di daftarkan sebagai peserta
masih dilakukan selama pandemi. Prolanis. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Manulllang, Hanna Junima, dkk
5. Komitmen Petugas Dalam (2021).
Pelaksanaan Prolanis Kegiatan pelayanan yang hanya di
Selama masa pandemi Covid 19 lakukan pada fasilitas kesehatan saja dalam
petugas Puskesmas tetap memberikan hal ini di Puskesamas sudah sesuai dengan
pelayanan pada pasien Prolanis secara rutin 1 dan tidak melakuan kegiatan yang
kali sebulan, dengan cara pasien nya yang mengumpulkan masyarakat di lapangan
datang secara individu ke puskesmas untuk sudah sesuai dengan Instruksi Mentri Dalam
memeriksakan dirinya dan mengambil obat Negeri nomor 36 tahun 2021dan Surat
langsung di berikan penyuluhan sevara Edaran dari pemerintahan kota Padang
individu. Pelayanan hanya dilakukan di nomor 400.752/BPBD-Pdg/VIII/2021
Puskesmas saja tidak ada lagi di lapangan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
dan home visit ke rumah pasien. Masyarakat (level 4) Pencegahan Pandemi
Covid-19.
PEMBAHASAN Prosedur Pelayanan pasien Prolanis
a. Karakteristik informen yang dilaksanakan di Puskesmas kota Padang
Penelitian ini dilakukan di 2 sebelum pandemi adalah dengan cara pasien
Puskesmas yang ada di kota Padang yaitu datang berobat ke Puskesmas biasanya ke
Puskesmas Padang Pasir dan Puskesmas poliklinik lansia, awalnya sama dengan
Pauh. Penelitian ini melibatkan 8 informan pasien yang lain yaitu mendaftar terlebih
yaitu kepala Puskesmas, kepala tata usaha dahulu dengan memakai kartu BPJS
Puskesmas, pemegang program Prolanis dan kemudian di anamnesa, dilakukan
pasien Prolanis yang datang berobat ke pemeriksaan fisik dan diberi obat sesuai
Puskesmas diatas. penyakitnya dan dilakukan pemeriksaan
labor secara rutin 2 kali setahun. Jika
b. Prosedur Pelayanan Prolanis didapatkan hasil pemeriksaannya mengalami
SOP layanan Prolanis belum ada, penyakit Diabetes atau penyakit Hipertensi
namun Puskesmas teah menjalankan alur maka akan di daftarkan menjadi pasien
pelayanan yang sudah ada sebelumnya. Prolanis dengan cara dilaporkan ke petugas
Prosedur pelayanan pasien Prolanis selama Puskesmas yang merupakan pembina
masa pandemi Covid 19 adalah hanya di wilayah tempat tinggal tersebut dan
lakukan di Puskesmas, pelayanan yang dimasukan ke dalam klubnya. Klub ini
didapatkan oleh pasien Prolanis sama dengan biasanya .per kelurahan . anggota klub ini
pasien lain yaitu dilakukan pemeriksaan akan berkumpul setiap bulannya untuk
pemeriksaan fisik lengkap dan wawancara. melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan
Jika ada keluhan tentang masalah kesehatan di tambah dengan senam bersama serta
80
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
penyuluhan kesehatan. Pasien yang tidak lapangan satu kali sebulan untuk satu klub.
datang pada saat kegiatan akan dilakukan Saat melayani pasien ini memakai alat
kunjungan rumah oleh petugas Prolanis. kesehatan yang dibawa dari Puskesmas.
Pada masa pandemi kegiatan Prolanis Kegiatan dilakukan dengan waktu yang
seperti senam dan penyuluhan yang berbeda karena alat kesehatan yang bisa di
dilaksanakan per kelurahan ditiadakan bawa dari Puskesmas hanya 1 set.
karena adanya pemberlakukan pembatasan
kegiatan masyarakat. Kondisi ini sama d. Komitmen Petugas dalam
dengan kondisi yang terjadi pada penelitian Pelaksanaan Prolanis
Elbert (2021) yang juga menyatakan bahwa Puskesmas tetap memberikan
Pandemi mempengaruhi beberapa kegiatan pelayanan pada pasien Prolanis secara rutin 1
Prolanis di Indonesia seperti kunjungan kali sebulan selama masa pandemi Covid 19
rumah dan senam menjadi tidak rutin bahkan petugas, dengan cara pasien nya yang datang
ditiadakan. (Elbert, 2021) secara individu ke puskesmas untuk
memeriksakan dirinya dan mengambil obat
c. Fasilitas Puskesmas dalam Pelayanan langsung di berikan penyuluhan sevara
Prolanis. individu. Pelayanan hanya dilakukan di
Fasilitas kesehatan berupa alat Puskesmas saja tidak ada lagi di lapangan
kesehatan yang digunakan untuk melakukan dan home visit ke rumah pasien.
pelayanan untuk pasien Prolanis adalah alat Hasil penelitian ini sesuai dengan teori
kesehatan yang ada di di ruangan poli lansia Idrus (2018) yang menyatakan bahwa
seperti timbangan berat badan, pengukur petugas kesehatan mempuyai komitmen dan
tinggi badan, tensi meter dan steteskop. Alat rasa tanggung jawab terhadap kegiatan
kesehatan ini di siapkan 1 set untuk dibawa Prolanis. Petugas memberikan pelayanan
ke luar Puskesmas untuk di pakai saat ada secara rutin kepada pasien Prolanis dengan
kegaiatan di lapangan, tetapi selama pandemi melihat tingkat pengetahuan dan
kegiatan ini di tiadakan. Sementara fasilitas keterampilan petugas, pelatihan dan SDM
kesehatan yang di datangkan dari luar Prolanis, bentuk komitmen petugas dan
Puskesmas adalah alat kesehatan untuk puskesmas, komitmen pasien Prolanis,
pemeriksaan darah, alat ini dibawa langsung inovasi motivasi dan pemantauan.
ke Puskesmas oleh petugas laboratorium Pelayanan kesehatan pada pasien
yang bekerjasanma dengan Puskesmas saat Prolanis yang hanya tatap dilakukan oleh
jadwal pemeriksaan darah, kegiatan ini petugas Puskesmas belum sesuai dengan
masih dilakukan selama pandemi. yang didampailkan oleh Rosdiana, 2019
Hasil penelitian ini sudah sesuai yang menyatakan bahwa Selain pemeriksaan
dengan teori Idrus (2018) yang menyatakan langsung, BPJS Kesehatan juga menyediakan
fasilitas Puskesmas adalah sarana dan pemeriksaan secara daring dengan tetap
prasarana yang digunakan untuk pelayanan melihat kesediaan peserta lansia dan
Prolanis. Fasilitas Puskesmas mengacu pada kekuatan jaringan di masing-masing
penjelasan apakah sarana prasarana wilayah. Dengan berbagai penyesuaian
pendukung atau penunjang dalam kegiatan pelaksanaan program dan penerapan protokol
Prolanis telah terpenuhi dalam hal ini SDM, kesehatan yang ketat, pasien akan merasa
alkes dan penunjang, serta hambatan sarana lebih tenang serta nyaman dalam
prasarana (puskesmas dan pasien). berkonsultasi. Selain itu, petugas medis yang
Sebelum masa pandemi Covid-19 melayani pasien juga akan merasa aman
pelayanan pasien Prolanis dilakukan di (Rosdiana et al., 2017).
81
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
82
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)
83
Aida Minropa, et. all | Implementasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis)
84