Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 79

K3 MIGAS

TUJUAN
1. Memahami dasar-dasar K3 dan implementasinya di migas
2. Memahami konsep bahaya dan resiko
3. Memahami bahaya dan resiko di tempat kerja
4. Memahami dasar-dasar proses safety
CIRI-CIRI KEGIATAN MIGAS
1. Melibatkan Teknologi Tinggi
2. Membutuhkan Biaya Tinggi
3. Memiliki Resiko Tinggi
4. Membutuhkan SDM Kualitas Tinggi

TEKNOLOGI
TINGGI KEGIATAN USAHA MIGAS

SDM KUALITAS
BIAYA TINGGI
TINGGI

RESIKO
TINGGI
TYPE OF FACILITY GAS :
The Power Plant Refinery was designed to provide amount
Millions Cubic Feet per Day (MMSCFD) of specification sales
gas to the transmission pipeline. In addition to the plant,
power plant have an office, warehouse, workshops and
accommodation camp with recreation facilities.

PRODUCT :
The Power Plant Refinery treats gas received from the
others plant and field and also stabilizes the condensates.
Sales gas metering is performed at Power Plant and prior to
sale to buyers.
First person On-scene raises alarm
and alert Plant Control Room.
---------------------------------------------------------------------
Radio channel 1, Phone = Extension
Emergency call = Number Phone

If Alarm Sounds Contact Representative

Assess all information


determine actions to be taken.
Notify Emergency Response Team
if required.

Non Essential Personnel, Nominated Emergency Response


GO to Muster Point Team, GO to scene
Pengunjung harus check in dan check out di Administration Office
Wajib Bagi Karyawan dan Pengunjung baru untuk mendapatkan Safety
Orientation and Facility Oriantation
Pengunjung harus check in dan check out Control Room ketika akan
berkunjung ke Proses Produksi
Pengunjung Wajib di damping oleh Company Representatif selama
berkunjung ke Proses Produksi
Pengunjung tidak boleh menyentuh peralatan proses apapun tanpa izin dari
yang berwenang
Semua personnel wajib untuk mengenakan APD Coverall, Helmet, Safety
Shoes and Safety Glass yang disetujui
Benda Terlarang ketika bekerja di dalam oil & gas plant and field facilities.
- All electronic devices
- All types of lighter
- Fire arms, illegal drugs and alcoholic beverages
- Prohibited item :
Fire arms, illegal drugs, alcoholic beverages, and cigarette lighters on
all transportation modes and facilities.

- Duration of Stay :
Maximum work days, return after day rest period

- Substance Abuse :
Company preserves the right to conduct random checking to the personnel
visiting and/or working at Company facilities.

- Visitor, who drive on their land transportation, must obtain approved


and valid “Permit to Drive”
 Minimum requirements :

JSA
OR

Cold Work Permit Hot Work Permit RAC TOOLBOX MEETING

 May be required :
Certificates and/or Checklists

Isolation
certificate CS Entry Hot Work
SOP, drawings, etc certificate certificate
Jika terjadi suatu kecelakaan kerja maka harus dilaporkan SECEPATNYA kepada
representative Dept dan HSE.
Pelaporan Kecelakaan kerja berdasarkan kepada Procedure Reporting and
Investigation Accident
Notifikasi kepada Supervisor Dept and Line Manager.
Accident Report to HSE (dalam waktu 24 jam untuk Recordable Case)
Investigation report (by Line Management & HSE, jika diperlukan)
Electronic form jika ada wajib untuk segera dilakukan update.
Pemisahan Limbah harus dipatuhi oleh seluruh karyawan, kontraktor dan
visitor, limbah harus dipilah menurut jenisnya yaitu sampah Organic, Non
Organic dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Handling Hazardous Limbah (B3)


Semua limbah berbahaya harus dilaporkan kepada Dept representative &
Waste Coordinator
Semua jenis limbah container harus dalam kondisi yang baik, tidak
bocor atau rusak dan dilengkapi dengan label.
BAHAYA & RESIKO KEGIATAN MIGAS

Resiko Umum –> ada di setiap


Industri – Panas, Bising, Terpeleset,
Terjatuh, Terpotong, Tabrakan dll

Resiko Khusus – ada di Industri


Migas -> Remote area, Deep water,
Ledakan/Kebakaran, Gas Beracun,
Blow Out, Dampak Lingkungan
Tinggi dll
BAHAYA & RESIKO KEGIATAN MIGAS
Remote area :
- Keterbatasan sarana/prasarana
- Bahaya biologi binatang liar, malaria, dll
- Kondisi sosial politik yang rawan
Deep water exploration:
- Teknologi tinggi yang rumit
- Bahaya alam
Ledakan/Kebakaran:
- Hidrokarbon- minyak, gas, produk olahan
Gas/Zat beracun:
- H2S, Merkuri
Pencemaran:
- Tumpahan minyak
BAHAYA & RISIKO
1. PENGERTIAN BAHAYA
• Condition or changing set of circumstances that
presents a potential for injury , illness or property
damage
( Roger L Brauer – Safety & Health for Engineer .
Van Nostrand 1990 ).
• Possible ( or potential ) harm or injury
Bahaya / Hazard adalah :

• Suatu kondisi yang mempunyai potensi timbulnya kecelakaan , dalam arti :


potensi sebagai penyebab kecelakaan pada personil , kerusakan peralatan /
properti , kerugian materil atau menurunnya fungsi / kemampuan fisik & psikis
orang.
HAZARD : A Condition With the Potential For Causing
Injury, Damage, Or Mission Degradation.

Page 19
Contoh yang suka “ menantang “ bahaya

Page 20
“BAHAYA”
Adalah suatu obyek dimana terdapat
energi, zat atau kondisi kerja yang
potensial dapat mengancam
keselamatan

Bahaya dapat berupa :


 bahan-bahan, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
PENGERTIAN

Aman (safe) adalah suatu kondisi


dimana atau kapan munculnya sumber
bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).
“DANGER”
Suatu kondisi yang telah
teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan telah menunjukkan
melampaui batas aman.

Danger adalah lawan dari aman atau


selamat.
DANGER
hampir putus
putus INSIDEN

ACCIDENT
“RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

The chance of loss or gain


Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
“RISK”
PENILAIAN RISIKO

Adalah pelaksanaan metode-metode untuk


menganalisa tingkat resiko, dan
mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi
apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan
secara memadai serta mengambil langkah-
langkah yang tepat.
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu
(the degree of physiological and psychological well
being of the individual)
SUMBER BAHAYA ( UMUM )
Physical Hazard :
• Acoustic  Suara/ Bising .
• Temperature  Panas & Dingin.
• Pressure  Tekanan
• Electric Shock  Listrik
• Magnetic Radiation  Radiasi Magnet Langsung
• Electromagnetic Radiation  Cahaya , Laser , microwave , ultraviolet
, x ray
• Radioactivity  Alpha , Beta & Gama
• Ergonomic  Merusak Postur tubuh & kenyamanan
• Physical Impact  Impact Mekanis langsung ke tubuh ( Jatuh ,
kejatuhan ,terpukul , Putaran Mesin , vibrasi dll )
Chemical Hazard :
• Berisiko terhadap Fisik / tubuh
• Berisiko terhadap kesehatan tubuh
• Secara Umum dapat dikelompokan menjadi :
1. Gas – H2S
2. Uap – Uap Merkuri
3. Debu
4. Partikel
5. Cairan / Larutan – Asam, Basa
Chemical Hazard yang berisiko terhadap fisik
• Asphyxiant Vapor menyerang paru paru. – N2
• Combustible  gas mudah terbakar antara 100 – 200 F.
• Corrosive  bahan korosif
• Explosive bahan mudah meledak.
• Flammable  bahan mudah terbakar dibawah 100 F.
• Irritant merusak kulit dan mata.
• Pyrophoric  bahan mengandung sulfur dan mudah terbakar dibawah 130 F
jika bertemu dengan oksigen.
• Organic Peroxide  mudah meledak
• Oxidizer  Promote Combustible atau flammable gas
• Water Reactive  bereaksi dg air membentuk gas mudah terbakar atau
beracun.
• Unstable / Reactive  zat tidak stabil &reaktif
Chemical Hazard yang berisiko terhadap kesehatan
• Carcinogen penyebab kanker
• Mutagen  Mutasi gen
• Poison  meracuni organ tubuh walaupun dosisnya kecil
• Sensitizer  penyebab alergi
• Teratogen  keguguran
• Toxic  meracuni organ tubuh tapi dosisnya lebih besar
dari Poison
Biological Hazard

• Bloodborne Pathogen Menular melalui darah


• Other Pathogen  menular selain melalui darah ( air ,
udara , makanan dll )
• Binatang buas  Ular , serangga dll
BAHAYA TIMBUL AKIBAT :
•Perancangan & Perencanaan.
•Produksi & Distribusi
•Perawatan & Perbaikan
•Komunikasi
•Sebab Lain ( Bencana alam dll )
3.BAHAYA DI INSTALASI MIGAS
Situasi Timbulnya Bahaya :
START UP & SHUT DOWN (ESDV)
STOP UNIT
EMERGENCY ( KEGAGALAN SISTIM
INSTRUMENTASI, KEGAGALAN TENAGA, KEGAGALAN
SISTIM UTILITAS, KERUSAKAN ALAT, BOCOR dll )
Alat Alat yang dapat menimbulkan bahaya :
 Struktur ( Beton , Baja dll )
 Perpipaan
 Kolom
 Reaktor
 Furnace / Fire Heater
 Heat Exchanger ( Shell & Tube , Fin Fan dll )
 Pompa
 Kompresor / Blower / Fan
 Boiler
 Control Valve
 Pressure Valve
 Tangki
Faktor-Faktor Lingkungan Kerja
Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang baik,
temperature extremes

Faktor Biologi Faktor Kimia


virus, bakteri, jamur, debu, gas, uap,
parasites, insects, dll asap, kabut, dll.

Faktor Ergonomi
Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah
gerakan, angkat beban terlalu berat, job monotony, dll

Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
BAHAYA YANG UMUM DIJUMPAI

1. KINETIK : Akibat pergerakan benda ( bergerak lurus , berputar ,


mengangkat dll )
2. STATIK : Ketinggian ,konstruksi , pemasangan , pakaian , penempatan dll
3. FISIK : Bising , cahaya , vibrasi , panas, tekanan , radiasi , ledakan ,
kebakaran dll
4. LISTRIK : Listrik statis , Petir , Arus kuat dll
5. KIMIA : Gas , bahan beracun ,uap Hidrocarbon , Liquid hidrocarbon dll
6. BIOLOGI : bakteri , Virus , jamur , serangga , ular , tumbuhan dll
1.KINETIK ( Benda bergerak )

• Alat Alat Rotating Unit Proses


• Menaikkan / menurunkan benda dengan alat berputar (
Crane , derek dll )
• Dampak langsung Merusak Fisik / Tubuh & Property.
2. STATIK ( Benda Diam )
 Benda jatuh dari ketinggian.
 Galian / Lubang
 Jalan rusak
 Bangunan / struktur ( Rapuh , fondasi kurang kuat , retak ,
kena gempa dll )
 Pemasangan : Packing tidak terpasang, tidak ada
pengaman dll
 Pakaian : kedodoran , terlalu ketat , mudah terbakar dll
 Penempatan benda : terlalu tinggi , berserakan ,dll
3.FISIK
Kep Men Tenaga Kerja No : Kep.-51/Men/1999
diatur tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik
ditempat kerja yaitu : Kebisingan , Getaran ,
Gelombang mikro, Sinar ultra violet dan Iklim
kerja.
1. Faktor Fisika
a. Kebisingan (Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan
(Illumination)
e. Getaran
KEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
- Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara yg berlebihan
- Ketulian sementara
- Ketulian menetap
- Gangguan komunikasi
- Gangguan psikologi
 Pengendalian
Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
• Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yang terdiri dari: transmision los material,
damping material, absorbent material, vibration isolator, mufflers dan sealents
• Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
• Merawat mesin secara teratur
• Rotasi pekerjaan
• Ruang kontrol
• Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
• Pemeriksaan kesehatan
• Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
• Alat Pelindung Diri
a. Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
b. Tutup telinga (ear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA
NAB KEBISINGAN
Waktu Intensitas Waktu Intensitas
pemajanan / kebisingan pemajanan / Kebisingan
Hari (dB.A ) hari (dB.A )
8 jam 85 28,12 detik 115
4 jam 88 14,06 detik 118
2 jam 91 7,03 detik 121
1 jam 94 3,52 detik 124
30 menit 97 1,76 detik 127
15 menit 100 0,88 detik 130
7,5 menit 103 0,44 detik 133
3,75 menit 106 0,22 detik 136
1,88 menit 109 0,11 detik 139
0,94 menit 112

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
IKLIM KERJA

• Sumber panas: matahari, dapur, genset, boiler, bejana uap,


lighting

• Panas dipengaruhi: sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh,


kec.udara, kelembaban udara

• Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius, selisih suhu didlm & diluar


tdk lbh 5 derajat Celcius

• Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%


NAB Iklim Kerja
Tabel lampiran ISBB yang diperkenankan

ISBB (0C)
Pengaturan waktu kerja setiap jam
Beban kerja
Waktu kerja Waktu istirahat Ringan sedang berat

Kerja terus menerus - 30.0 26.7 25.0


(8 jam sehari)
75% 25% 30.6 28.0 25.9
50% 50% 31.4 29.4 27.9
25% 75% 32.2 31.1 30.0

Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam


- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam
Dampak Iklim Kerja yang Buruk
• Prickly heat/ heat rash/mikaria rubra yaitu timbulnya bintik-bintik merah di kulit dan
agak gatal karena terganggunya fungsi kelenjar keringat
• Heat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan sakit, terutama otot
anggota badan atas dan bawah
• Heat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
• Heat stroke yaitu heat stress yang paling berat, mengakibatkan thermoregulatory
terganggu, jantung berdebar, nafas pendek dan cepat,tekanan darah naik atau
turun dan tidak mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran
Pengendalian Dampak Panas
• Dilakukan dengan cara antara lain :
Isolasi Sumber Panas
Local exhaust ventilation
Localized cooling at work station
Ventilasi umum
• Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secara khusus.
• Pengadaan air minum dalam jumlah yang memadai
• Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
• Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
• Alat Pelindung Diri
 Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi dengan
alumunium, Sarung tangan dari kulit, Sepatu kerja.
Ventilasi
Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara ditempat kerja

Tujuan:
• Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar dan nyaman
• Menurunkan kadar kontaminan di udara
NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang

(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian
Udara pada Bangunan Gedung)
Penerangan
Penerangan yg baik adalah apabila:
a. Tidak menyilaukan
b. Tidak menimbulkan panas berlebih
c. Tidak menghasilkan gas
d. Tidak menimbulkan bayangan kontras
e. Tidak berkedip
f. Pencahayaannya rata

Sumber penerangan :
a. Cahaya alam : matahari dgn luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. Cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon), merkuri
Dampak Penerangan yang Buruk

• Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja


• Kelemahan mental
• Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
• Kerusakan Indera mata
• Dapat mengakibatkan kecelakaan
Getaran
Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
Kelainan peredaran darah dan syaraf
Kerusakan pada persendian dan tulang, rasa nyeri sampai
dengan mati rasa
NAB GETARAN

Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek


dominan
per hari kerja Meter per detik Grafitasi
kuadrat (m/det 2) (G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22

 Pengendalian Getaran
Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
Penggantian komponen mesin yg sdh aus
Penguatan baut/ikatan yg longgar

Catatan : 1 G = 9.81 m / det 2


2. Faktor Kimia
Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses
produksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses
produksi dan atau proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan

Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari


debu rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).

Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.

Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.
 Pengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara
sebagai berikut :
 Substitusi
 Otomatisasi
 Isolasi Sumber Kontaminan
 Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
 Ventilasi
3. Faktor Biologi
Virus
Bakteri
Jamur
Cacing

 Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan


manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan
Protozoa.
Bahaya faktor Biologi :
Menimbulkan infeksi akut/ kronis
Parasit dalam tubuh.
Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
Menimbulkan reaksi alergi.
Menimbulkan iritasi

CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM


TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.
 Pengendalian Faktor Biologi

1. Gunakan peralatan yang bersifat melindungi dari bahaya


kontak langsung (safety equipment and facility design)
2. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya di tempat kerja
(worker initiated workplace controls)
3. Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian (carefully
executed techniques)
4. Gunakan alat pelindung diri
4. Faktor Psikologi

Stress kerja, karena :


- Hubungan dengan orang (Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja
5. Faktor Ergonomi

Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja
Risiko Bahan Kimia terhadap Kulit
Bahaya Penyebab Effect A.P.D.

-kulit menjadi merah


sarung tangan karet, vinyl atau
-solvent - nyeri
neoprene untuk
- Melepuh

-asam (mis: air keras aki cacat, melepuh, luka


BAHAN gunakan sarung tangan tahan asam
=H2SO4, kerusakan paru (untuk asam
KIMIA yang menguap seperti HCl) gunakan pelindung pernapasan
-air keras patri =HCl

gunakan cream pelindung


-caustics (soda api) Cacat melepuh luka
sarung tangan
TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO

1. Eliminasi 2. Substitusi 3. Engineering

4. Administrasi 5.ORGANISASI 6. APD


Mengapa K3 Penting ???
• Hak asasi manusia
• Peraturan perundangan
• Kepentingan ekonomis

Keselamatan anda menentukan


masa depan anak-anak anda,
kalau anda celaka, siapa yang
akan membiayai mereka ??
MENGAPA KECELAKAAN TERJADI ??
Faktor Manusia
• Tindakan tidak aman
• Perilaku tidak aman
Faktor peralatan/fasilitas/instalasi
• Desain yang tidak tepat
• Peralatan tidak tepat
• Lingkungan kerja yang buruk
Faktor organisasi dan lingkungan kerja
• Komitmen K3 tidak jelas
• Tugas dan tanggung jawab tidak jelas
Faktor eksternal
• Peraturan K3 dan penegakannya belum baik
• Ekonomi, pendidikan, sosial, budaya
Cost Iceberg Theory
Accident Cost Iceberg

Biaya luka & sakit


* Pengobatan
Biaya yang US 1 * Biaya kompensasi
terlihat
(Biaya yang tidak diasuransikan)

US 5 to US 50 * Kerusakan Gedung
Ledger Cost of Property * Alat dan perlengkapan
Damage( Uninsured Cost ) * Kerusakan Produk & Material
* Biaya perbaikan dan penggantian
* Exp. Suplai emergency & perlengkapan
Biaya US 1 to US 3
yang Uninsured Miscellaneous Costs * Waktu Penyelidikan
tidak * Upah yang dibayar akibat kehabisan waktu
* Lembur
terlihat * Waktu yang terpakai
* Waktu pengawasan ekstra.
* Biaya perekrutan dan pelatihan pegawai
* Kerugian bisnis & goodwill
* Kinerja pegaeai yang cidera menurun
Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan
• Terjatuh
• Tertimpa benda jatuh
• Terjepit
• Tertumbuk benda-benda jatuh
• Pengaruh suhu tinggi
• Terkena arus listrik
• Kontak dengan bahan berbahaya/radiasi

70
Klasifikasi Menurut Penyebab
1. Mesin
- Mesin- mesin pertanian, pertambangan, pengolah
kayu,pengerjaan logam dll
2. Alat angkut dan alat angkat
- Mesin angkat, alat angkut di udara, air, diatas rel,
angkutan lain yang beroda
3. Peralatan lain
- Bejana tekan, instalasi listrik,tungku,tangga, dll

71
Klasifikasi Menurut Penyebab
4. Bahan-bahan zat-zat dan radiasi
- Bahan peledak
- Debu, gas, cairan dan zat kimia
5. Lingkungan kerja
- Di luar dan dalam bangunan
- Di bawah tanah
6. Penyebab- penyebab lain

72
Klasifikasi Menurut Sifat Luka
• Patah tulang
• Keseleo
• Luka dipermukaan
• Luka bakar
• Keracunan
• Akibat cuaca
• Pengaruh listrik, radiasi
• Dan lain-lain

73
Klasifikasi Menurut Letak Kelainan Atau Luka Di
Tubuh
• Kepala
• Leher
• Badan
• Anggota atas, bawah
• Banyak tempat

74
• Sebagian besar kecelakaan ternyata tidak terjadi pada
mesin-mesin atau bahan yang berbahaya, tetapi terjadi pada
tindakan biasa-biasa saja seperti tersandung, terjatuh,
tertimpa benda jatuh, penanganan barang dan alat-alat yang
keliru dll

• Di Inggris, dari total kecelakaan di pabrik :


30 % terjadi pada pekerjaan penanganan barang
16 % akibat terjatuh
14 % akibat mesin

75
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Kapasitas kerja -Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani & rohani
- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
Bahaya dan Resiko Kegiatan Migas
• Gas/cairan hidrokarbon – meledak, terbakar
• Gas berbahaya lainnya – beracun ->H2S, CO asphyxia -
> CO2, N2
• Pencemaran lingkungan
Pengendalian Bahaya dan Resiko Kegiatan
Migas
• Minimalisasi volume gas/cairan berbahaya
• Pencegahan kebocoran - desain, operasi dan
perawatan fasilitas dan peralatan sesuai
standar/peraturan yang berlaku
• Pendeteksian kebocoran dan kebakaran
• Pemadaman kebakaran
• Melokalisir dampak
• Evakuasi

You might also like