Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Era Digital Terhadap Musisi Local Indie
Pengaruh Era Digital Terhadap Musisi Local Indie
Fase kedua muncul pada awal abad ke-21 dengan munculnya berbagi digital download melalui
teknologi kompresi MP3 yang dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group (MPEG).
Komersialisasi dan kepopuleran dari internet publik dan munculnya jaringan peer-to-peer seperti
Napster yang memfasilitasi pembajakan musik (Ku,2002). Download digital secara legal muncul pada
fase ini dan iTunes menjadi yang pertama melakukannya (Wikstrom,2014).
Fase ketiga adalah pada transisi saat ini yang telah terjadi perubahan signifikan menuju streaming
musik secara digital (gratis dan melalui berlangganan) daripada penjualan produk secara digital yang
menghasilkan kepada kepemilikan. Pertumbuhan dari model streaming ini telah mengurangi pengaruh
finansial dari pembajakan musik secara digital (Brandle,2014;Wikstrom,2014).
Wikstrom (2014) juga mengatakan bahwa era digital dari musik ini telah mengubah pengalaman dalam
mendengarkan musik dari “memainkan musik” menjadi “bermain dengan musik” menyoroti peranan
dari media sosial dan juga peran interaktif dari antarmuka aplikasi streaming.
SIMPULAN
Penggeseran cara serta proses yang dilakukan oleh para musisi lokal kini semakin beragam dan
variatif. Digitalisasi musik membuat para pelaku bisnis mampu melakukan produksi dengan biaya yang
relatif minim. Bagi para penikmat musik, mereka dapat menikmati konten dengan kualitas yang sangat
baik atau dengan kata lain resmi dengan biaya yang sangat murah juga. Layanan streaming lagu yang
beredar di indonesia telah memberikan banyak pilihan kepada konsumen untuk menentukan preferensi
mereka dalam menikmati musik. Di lain pihak para pelaku industri musik pun diberikan kemudahan
melakukan pemasaran hasil produksinya. Dampak yang dihasilkan adanya layanan streaming
membunuh secara perlahan penjualan fisik yang ada di toko musik konvensional. Peralihan penjualan
kepada konten digital dan juga fee hasil streaming menjadi solusi baru untuk industri musik.
Pembajakan atas karya musisi memang menjadi hal serius dalam industri ini. Musisi yang menjadi
korban merugi tanpa batas atas adanya pembajakan tersebut. Lalu apakah ketika musik dikemas
secara
DAFTAR PUSTAKA
Chaffey, D & & Smith, PR. .2008. E-marketing : Excellence, UK: B u t t e r w o r t h Heinemann
Mohammed, R. Fisher, R..J.Jaworski, B. Paddison,G. 2003. Internet Marketing Building Advantage in
Networked Economy
Simpson, S. 2006. Music business : Musician’s guide to the Australian Music industry by top Australian
lawyers and deal makers (3rd ed.). London ; Sydney: Omnibus Press.
Murphy,S.2015.Independent music Marketing in the digital age: an Examination of the decision Making
Process and Key Issues Facing an Independent Singer-Songwriter Producing and Marketing an album
(LP) in the Digital Age
O’Reilly, D., Larsen, G., & Kubacki, K..2013. Music, Markets and Consumption: Goodfellow
Publishers,Limited
Simpson, S. 2006. Music business : Musician’s guide to the Australian Music industry by top Australian
lawyers and deal makers (3rd ed.). London ; Sydney: Omnibus Press.
Wikström, P. 2014. The music industry: Music in the cloud: Polity.
Brandle, L. 2014. Streaming Services Make In roads Into Piracy Down Under,Spotify’s Will Page Tells
Bigsound.
Wikström, P. 2014. The music industry: Music in the cloud: Polity.
http://industri.bisnis.com/read/20161130/ 105/607764/industri-musik- d i g i t a l diprediksi- jadi-tren-
2017
https://www.antaranews.com/berita/653573/ pembajakan-musik-terus-meningkat-ini penyebabnya