182-Article Text-1053-1-10-20220827

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)

Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

Pengaruh Current Ratio dan Debt To Equity Ratio terhadap


Return on Equity Pada PT. Permodalan Nasional Madani
(PNM) Periode 2012-2021

Yeti Kusmawati¹, Nadila Ovalianti²


1,2Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang, Banten, Indonesia
Email: dosen02619@unpam.ac.id

Article Info Abstract


Article History This study aims to determine the effect of Debt to Equity Ratio (DER) partially on Return On
Received: 2022-06-15 Equity (ROE). To find out there is a partial effect of Current Ratio (CR) on Return On Equity
Revised: 2022-07-22 (ROE). To find out there is an effect of Debt to Equity Ratio (DER) and Current Ratio (CR)
Published: 2022-08-27 simultaneously on Return On Equity (ROE). The population in this study were all financial
statements or the Annual Report of PT Permodalan Nasional Madani (PNM). The method used
in this study is a quantitative method. The population observed in this study is the entire annual
Keywords:
financial report of PT. Madani National Capital and the sample in this study were determined
Debt to Equity Ratio;
by means of sequential samples with observations, namely by conducting an analysis of the
Current Ratio;
Return on Equity.
financial statements at PT. Civil National Capital (PNM) from 2012 to 2021 (10 years). For data
collection used documentation techniques. The data analysis technique used is multiple
regression, classical assumption test, T test, and F test. The T arithmetic value is 0.063 < T table
2.365 and the significance value is 0.951 > 0.05, so it can be said that the variable Current Ratio
(X1) has no effect on Return. on Equity (Y), while the calculated T value is -0.134 < T table 2.364
and the significance value is 0.897 > 0.05, it can be said that the Debt to Equity Ratio (X2)
variable has no effect on Return on Equity (Y). Then the keywords can be that this second
variable has no effect on Return on Equity (Y).
Artikel Info Abstrak
Sejarah Artikel Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
Diterima: 2022-06-15 secara parsial terhadap Return On Equity (ROE). Untuk mengetahui ada pengaruh Current
Direvisi: 2022-07-22 Ratio (CR) secara parsial terhadap Return On Equity (ROE). Untuk mengetahui ada pengaruh
Dipublikasi: 2022-08-27 Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) secara simultan terhadap Return On Equity
(ROE). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan atau Annual Report PT
Permodalan Nasional Madani (PNM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakini
Kata kunci:
metode kuantitatif, Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah seluruh laporan
Debt to Equity Ratio;
keuangan tahunan PT. Permodalan Nasional Madani serta Sampel dalam penelitian ini
Current Ratio;
ditetapkan dengan cara sampel berurutan dengan observasi yaitu dengan mengadakan
Return on Equity.
analisa terhadap laporan keuangan pada PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) dari tahun
2012 sampai tahun 2021 (10 Tahun). Untuk pengumpulan data digunakan teknik dokumentasi.
Tehnik analisis data yang digunakan regresi berganda, uji asumsi klasik, uji T, dan uji F. Adapun
nilai nilai T hitung 0,063 < T tabel 2,365 dan nilai signifikansi 0,951 > 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel Current Ratio (X1) tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (Y),
sedangkan nilai T hitung -0,134 < T tabel 2,364 dan nilai signifikansi 0,897 > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (X2) tidak berpengaruh terhadap Return on
Equity (Y). Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel ini tidak berpengaruh terhadap
Return on Equity (Y).
I. PENDAHULUAN membuktikan bahwa dalam menjalankan fungsi
Perkembangan PT. Permodalan Nasional utamanya sebagai penggerak sektor UMKMK, PNM
Madani (PNM) memiliki sejar dalam perekonomian menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas dan best
Indonesia dimana terjadinya krisis ekonomi pada practices dari sebuah perseroan terbatas yang
tahun 1997 yang menjadikan atau membangkitkan memiliki komitmen nyata untuk mencapai keman-
kesadaran akan sektor usaha mikro, menengah dirian dan martabat yang lebih baik bagi bangsa.
dan koperasi yang prospek pengarunya bahwa Nilai strategis tersebut kemudian diwujudkan
memiliki potensi kedepannya. PT. Permodalan pemerintah dengan mendirikan PT. Permodalan
Nasional Madani (Persero) atau PNM, didirikan se- Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999,
bagai bagian dari solusi strategis pemerintah untuk sebagai BUMN yang mengemban tugas khusus
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah
pengembangan akses permodalan dan program dan Koperasi (UMKMK).
peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui
Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK). penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa mana-
Solusi ini pada akhirnya dapat melahirkan pelaku- jemen, sebagai bagian dari penerapan strategi
pelaku UMKMK yang tangguh, mandiri dan mampu pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya
menciptakan lapangan kerja baru, sejak tahun merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna
2009, PNM mendiversifikasi sumber pendanaannya menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha
melalui kerjasama dengan pihak ketiga yaitu baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu
perbankan dan pasar modal. Hal ini sekaligus juga menciptakan lapangan kerja. PT. Permodalan

http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 53
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

Nasional Madani (Persero), atau “PNM”, didirikan telah dicapainya. Salah satu yang bisa kita jadikan
sebagai pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan ukuran sebagai dasar pengembalian keputusan
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 keuangan perusahaan adalah dengan meng-
tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp1,2 analisis kinerja keuangan perusahaan yang dilihat
triliun dan modal disetor Rp300 miliar. Beberapa dari keadaan laporan keuangan perusahaan yang
bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK diperoleh selama beberapa periode dengan
017 tanggal 15 oktober 1999, sebagai pelaksanaan bantuan alat analisis tertentu.
dari undang-undang No.23 tahun 1999, PNM Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin
ditunjuk menjadi salah satu BUMN Koordinator untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Current
menyalurkan dan mengelola 12 skim Kredit Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Return on
program. Setelah sebelas tahun beroperasi, seiring Equity pada PT. Permodalan Nasional Madani
dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat (PNM) tahun 2012-2021”. Dengan meneliti dan
dan dunia usaha kepada perusahaan, Hingga kini, membahas masalah perkembangan keuangan
perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan perusahaan dapat diperhatikan dan dapat ber-
uMKMK kepada masyarakat yang hasilnya saing dengan perusahaan lain, dengan diketahui-
dinikmati oleh lebih dari satu juta kepala keluarga nya kondisi keuangan perusahaan, keputusan yang
dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh rasional dapat dibuat dengan bantuan alat- alat
penjuru tanah air, dalam menjalankan aktifitas analisis tertentu. Analisis keuangan dapat dilakukan
usahanya, PNM menuju kepada suatu visi yang oleh pihak eksternal perusahaan seperti kreditur,
menjadi penentu arah pencapaian kinerja terbaik para investor, maupun pihak internal perusahaan
perusahaan. Visi tersebut adalah Menjadi lembaga sendiri. Untuk itu dapat digunakan analisis keadaan
pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai keuangan perusahaan dengan menggunakan
tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, rasio, dimana hasilnya akan memberikan peng-
Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang ukuran relatif dari operasi perusahaan. Data pokok
berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate sebagai input dalam anaisis rasio ini adalah laporan
Governance (GCG). laba rugi dan neraca perusahaan, dengan kedua
Diketahui kondisi keuangan perusahaan, keputu- laporan ini atau dapat ditentukan sejumlah rasio
san yang rasioanal dapat dibuat dengan bantuan dan selanjutnya rasio ini dapat digunakan untuk
alat–alat analisa tertentu. Analisa keuangan dapat menilai beberapa aspek tertentu dari operasi
dilakukan baik oleh pihak eksternal maupun pihak perusahaan. Penulis akan melakukan pengem-
internal perusahaan sendiri, kondisi keuangan bangan penilaian dengan menggunakan PT.
perusahaan dapat mempengaruhi kemampuan Permodalan Nasional Madani sebagai subjek
perusahaan untuk berkembang. Membayar divi- penelitian dengan melakukan analisis laporan
dend menghindari kebangkrutan, bagi perusahaan keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT.
sendiri analisa keadaan keuangannya akan mem- Permodalan Nasional Madani. Berikut ini per-
bantu dalam hal perencanaan dan menjadikan kembangan kinerja keuangan PT. Permodalan
salah satu pengembalian keputusan di bidang Nasional Madani selama tahun 2012 – 2021 sebagai
keuangan perusahaan. Rencana akan keputusan berikut:
perusahaan bermacam–macam, tetapi setiap
rencana baik haruslah dihubungkan dengan Tabel 1. Perbandingan Perubahan Rasio
kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini, PT. Permodalan Nasional Madani (PNM)
Tahun 2012-2021
salah satu aspek yang dapat kita lihat adalah
analisa kinerja keuangan perusahaan. Kekuatan– TAHUN DER CR ROE
2012 65,60% 490% 6,78%
kekuatan tersebut haruslah dipahami kalau ingin
2013 72,38% 573% 7,53%
digunakan sebaik baiknya, sebaliknya kelemahan
2014 66,88% 347% 9,15%
harus pula diakui apabila koreksi akan dilakukan 2015 23,59% 706% 3,15%
(sawir, 2005:2), Memperbandingkan keadaan ke- 2016 31,25% 484% 2,77%
uangan perusahaan dalam beberapa periode 2017 47,73% 747% 1,96%
akan diperoleh hasil yang lebih memuaskan me- 2018 81,81% 487% 3,50%
ngenai kinerja keuangan perusahaan dilihat dari 2019 75,40% 440% 3,40%
aspek laporan keuangan yang akan dipergunakan 2020 45,78% 447% 6,40%
2021 57,84% 240% 1,31%
sebagai dasar pengembalian keputusan keuangan Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (dalam jutaan)
perusahaan. Laporan keuangan yang diper-
bandingkan untuk beberapa periode akan Dilihat dari tabel di atas maka ditemui beberapa
diketahui sifat dan kecenderungan perubahan masalah yaitu:
yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Ke- 1. Permasalahan Current Ratio pada PT. Per-
untungan utama analisi ini adalah perubahan modalan Nasional Madani selama periode 2012
besar pada keadaan keuangan akan dapat sampai dengan tahun 2021 memiliki data yang
terlihat dengan jelas, dan dapat segera diadakan tidak stabil dikarenakan setiap tahunnya
penyelidikan atau analisa lebih lanjut dan mengalami kenaikan dan penurunan seperti
menunjukan sampai sejauh mana perkembangan ditahun tahun 2012 tercatat 490%, dan
keadaan keuangan perusahaan dan hati-hati yang mengalami kenaikan di tahun 2015 tercatat
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 54
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

706% serta mengalami penurunan pada tahun tidak langsung berupa data sekunder
2019 440% maka perlu adanya evaluasi menggunakan data yang ada pada situs
peningkatan Current Rasio. https://www.pnm.co.id/ untuk menganalisis per-
2. Debt to Equity Ratio pada PT. Permodalan masalahan yang ada. Dalam penelitian ini teknik
Nasional Madani selama periode 2012 sampai pengumpulan data yang digunakan adalah time
dengan tahun 2021 cenderung mengalami series, yang merupakan data yang diperoleh
kenaikan dan penurunan disetiap tahunnya, dengan cara mengumpulkan dan mengamati
tahun 2015 tercatat 23,59% yang artinya laporan keuangan dari waktu ke waktu. Data yang
mengalami penurunan dan data DER yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
paling terendah dari 10 tahun penelitian. sekunder, yang merupakan data yang diambil dari
Kemudian pada tahun 2018 rasio kembali laporan keuangan (annual report) PT. Permodalan
meningkat tercatat 81,81%. Rasio DER yang baik Nasional Madani, ddari tahun 2012 sampai tahun
harus dibawah angka 1 atau di bawah 100%. 2021 yang didapatkan dari website atau situs resmi
Yang artinya semakin rendah rasio DER akan yaitu https://www.pnm.co.id/. Peneliti memperoleh
semakin bagus kondisi fundamental perusaha- data dari berbagai sumber seperti jurnal, skripsi,
an. Dimana rendahnya rasio ini menunjukkan internet, buku, dan sumber lain yang mendukung
besarnya utang perusahaannya lebih kecil penelitian.
dibandingkan besaran aset yang dimilikinya.
3. Pada tahun 2012 Return on Equity perusahaan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebesar 6,78%, pada tahun 2013 sebesar 7,53%, A. Hasil Penelitian
tahun 2014 9,15%, kemudian pada tahun 2015 1. Analisis Statistik Deskriptif
tercatat sebesar 3,15% yang artinya mengalami Analisis statistik deskriptif merupakan
penurunan dan pada 2018 sebesar 3,50% analisis untuk memberikan gambaran atau
setelah itu tahun meningkat kembali tercatat deskriptif mengenai variabel-variabel yang
tahun 2020 sebesar 6,40%. Ditinjau dari nilai diteliti dengan melihat dari nilai minimum, nilai
standar ROE yang baik yaitu harus diatas nilai maksimum, nilai rata-rata atau mean, dan
5,98%, jika nilai ROE diatas nilai tersebut maka standar deviasi. Pengujian ini juga mem-
dikategorikan baik dan sebaliknya jika dibawah berikan gambaran umum mengenai faktor-
5,98% maka nilai ROE tersebut dikategorikan faktor yang mempengaruhi tingkat keluasan
tidak baik, dari data ROE pada perusahaan pengungkapan informasi dalam laporan
dapat disimpulkan bahwa meskipun meng-alami tahunan PT. Permodalan Nasional Madani
penurunan yang siginifikan dari tahun 2015 (PNM) periode tahun 2012- 2021 yang diolah
hingga 2019. menggunakan program SPSS (Statistical
4. Berdasarkan penjelasan diatas dan penomena Package For Social Science). Tabel berikut ini
diatas, penulis tertarik untuk melakukan merupakan hasil analisis statistik deskriptif:
penelitian dengan judul “PENGARUH CURRENT Tabel 2. Analisis Statistik Deskriptif
RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP Descriptive Statistics
RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN PER- N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
MODALAN NASIONAL MADANI (PNM) PERIODE 248914777.0 737680094.0 462863343.100
CR 10 132419031.34391
TAHUN 2012-2021”. 0 0 0
477377965.0 8181302532. 5248149294.10 2534707196.6522
DER 10
0 00 00 0
II. METODE PENELITIAN 341538936.0
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu ROE 10 91447.00
0
76914988.3000 100938590.67265

melakukan pembahasan atas permasalahan yang Valid N


10
(listwise)
dihadapi perusahaan terhadap kinerja perusahaan Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20)
dari sisi keuangan. Data berupa angka dan sudah
tersedia dalam laporan keuangan perusahaan Dari data tabel diatas, dapat dilihat
dimana penelitian dilaksanakan, kemudian data bahwa variabel Debt to Equity memiliki nilai
diolah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu minimum 4,73 dan nilai maksimum 8,18
mengetahui pengaruh antara variabel independen sedangkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar
terhadap variabel dependen. Objek penelitian 5,2481. Dengan Current Ratio memiliki nilai
adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT. minimum 2,48 serta 7,37 nilai maksimum dan
Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, memiliki nilai rata-rata 4,6286. Dalam variabel
didirikan sebagai bagian dari solusi strategis kualitas audit yang baik memiliki nilai
pemerintah untuk meningkatkan perekonomian minimum 0,00 dan nilai maksimum 0,1,
masyarakat melalui pengembangan akses per- sedangkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar
modalan dan program peningkatan kapasitas bagi 0,5556. Variabel inde-pent auditor memiliki
para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan nilai minimum 0,000 dan nilai maksimum 0,1,
Koperasi (UMKMK), solusi ini pada akhirnya dapat sedangkan nilai rata-rata keseluruhan sebesar
melahirkan pelaku-pelaku UMKMK yang tangguh, 0,6667.
mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja
baru. Penelitian yang dilakukan adalah observasi

http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 55
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

2. Uji Asumsi Klasik


Pengujian asumsi klasik dilakukan sebelum
pengujian hipotesis, pengujian ini berhubu-
ngan dengan kebaikan model regresi yang
dipakai dalam suatu penelitian sehingga
bertujuan untuk mengetahui apakah model
regresi dalam penelitian sekarang merupa-
kan model yang baik atau tidak. Data yang
baik digunakan dalam penelitian adalah
data yang berdistribusi secara normal,
apabila data yang dihasilkan tidak ber-
distribusi secara normal maka test statistik
yang dilakukan tidak valid.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
data penelitian atau nilai residual yang telah
terstandarisasi pada model regresi sudah Gambar 1. Hasil Uji Statistik
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani
berdistribusi normal atau belum. Dalam suatu (Hasil Hitung SPSS versi 20)
penelitian diharuskan data yang digunakan
harus berdistribusi normal. Apabila syarat ini 4. Uji Multikolinieritas
dilanggar maka uji statistik maupun estimasi Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji
nilai variabel dependen akan menghasilkan model regresi apakah terdapat hubungan
hasil yang tidak valid untuk jumlah sampel linear antara beberapa atau semua variabel
kecil atau tertentu. Penelitian sekarang independen secara sempurna maupun
dalam melakukan uji normalitas mengguna- hampir sempurna. Apabila ternyata variabel-
kan uji Kolmogorov-Smirnov, data penelitian variabel independen dalam penelitian mem-
berdistribusi normal diketahui dengan melihat punyai hubungan linear satu sama lain dapat
nilai probabilitas dari hasil uji Kolmogorov- dikatakan bahwa data penelitian mengan-
Smirnov, jika nilai probabilitas > 0,05 maka dung gejala multikolinieritas. Pengujian multi-
dapat disimpulkan bahwa data memiliki kolinieritas dalam penelitian sekarang
distribusi normal sedangkan jika pengujian menggunakan nilai Tolerance value (TOL)
menunjukkan nilai probabilitas < 0,05 maka dan nilai Variance Inflation Factor (VIF),
data tidak berdistribusi normal. Berikut ini gejala multikolinieritas dapat diketahui
merupakan hasil uji normalitas menggunakan melalui hasil estimasi, apabila menunjukkan
Kolmogorov-Smirnov: nilai TOL ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10 dapat
dikatakan bahwa model regresi tidak me-
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas ngandung gejala multikolinieritas, berikut ini
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test merupakan hasil pengujian multikolinieritas
Unstandardized dalam penelitian sekarang:
Residual
N 10 Tabel 4. Hasil Uji Mutikolinieritas
Mean 0E-7 Coefficientsa
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 91672015.21169160 Stand
ar-
Absolute .241
Most Extreme Unstandar-dized dized Collinearity
Positive .241 Coefficients Coeff Statistics
Differences Model
i-
t Sig.
Negative -.133
cients
Kolmogorov-Smirnov Z .762 Tole-
B Std. Error Beta VIF
Asymp. Sig. (2-tailed) .607 rance
a. Test distribution is Normal. (Cons- 1110776 17607648
.063 .951
tant) 6.771 9.512
b. Calculated from data. 1
CR -.038 .280 -.049 -.134 .897 .871 1.148
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani DER .016 .015 .398 1.083 .315 .871 1.148
(Hasil Hitung SPSS versi 20) a. Dependent Variable: ROE
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20)
Hasil pengujian statistik one sample
Kolmogorov-Smirnov diatas menunjukan Dari tabel 4, dapat diketahui bahwa se-
bagian Sig. dengan nilai 0,607, artinya nilai mua variabel independen memiliki Tolerance
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat Value (TOL) lebih dari 0,10 dan nilai Variance
disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi Inflation Factor (VIF) kurang dari 10, maka
normal atau memenuhi syarat uji normalitas. dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel
independen dalam model regresi penelitian
sekarang tidak mengandung gejala multi-
kolinieritas.

http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 56
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

5. Uji Autokorelasi uji Glejser, apabila nilai signifikasi sebesar lebih


Pengujian autokorelasi dilakukan untuk dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
mengetahui apakah terdapat korelasi atau heteroskedastisitas dalam model persamaan
hubungan antara anggota dari serangkaian regresi suatu penelitian.
observasi yang disajikan menurut urutan
waktu (time series) atau korelasi yang terjadi
diantara ruang yang berdekatan (cross
sectional). Pengujian autokorelasi dalam
penelitian sekarang menggunakan uji Durbin-
Watson karena lebih sering digunakan dan
hasil pengujian menunjukkan hasil yang
cukup signifikan, masalah autokorelasi dapat
diketahui dengan membandingkan nilai
Durbin-Watson hitung yang diperoleh dari
hasil pengujian dengan nilai tabel Durbin-
Watson dengan tingkat kepercayaan sebesar
0,05. Apabila hasil menunjukan du<d<4-du
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah autokorelasi dalam penelitian, tabel Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani
berikut ini merupakan hasil pengujian auto- (Hasil Hitung SPSS Versi 20)
korelasi dalam penelitian sekarang:
Tabel 5. Uji Autokorelasi Dari data gambar 2 bahwa tidak ter-
dapat gejala heteroskedastisitas, karena titik-
Model Summaryb
titik data penyebar diatas dan dibawah atau
R Adjusted Std. Error of Durbin- disekitar angka 0, serta titik-titik tidak me-
Model R
Square R Square the Estimate Watson ngumpul hanya diatas atau dibawah saja,
103946294.7 untuk menegaskan bahwa penelitian ini tidak
1 .419a .175 -.060 2.499
5754 terdapat gelaja Heteroskedastisitas peneliti
a. Predictors: (Constant), DER, CR menambahkan metode uji Glejser.
b. Dependent Variable: ROE
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS Versi 20) 7. Uji Glejser

Tabel 6. Hasil Pengujian Autokorelasi Tabel 7. Uji Glejser


Coefficientsa

D dl Du 4-dl 4-du
Unstandardized Standar-dized
2,499 0,477 1,333 3,523 2,667 Coefficients Coeffi-cients
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani Model t Sig.
(Hasil Hitung SPSS Versi 20)
B Std. Error Beta

-
Dari tabel 6. dapat diketahui bahwa nilai (Const
33469832.81
110246098.1
-.304 .770
ant) 60
Durbin-Watson hitung sebesar 2,499 sedang- 7

kan nilai Durbin-Watson tabel 0,477. Dari uji 1 CR .033 .176 .065 .190 .854
Durbin-Watson ini data penelitian tidak ter-
DER .015 .009 .548 1.594 .155
dapat autokorelasi. Karena nilai du (1.333) < d
(2.499) < 4-du (2.677). a. Dependent Variable: abs_Res

Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20)
6. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan
untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan Data pada table diatas menunjukan
varian dari residual satu pengamatan ke bahwa nilai signifikansi (sig) antara variabel
pengamatan yang lain dalam suatu model independen dengan absolut residual lebih
persamaan regresi. Suatu penelitian selalu besar dari 0,05 yakni Debt to Equity memiliki
mengharapkan dalam model persamaan nilai signifikansi 0,854 sedang-kan Current
regresinya memiliki variabel yang bernilai Ratio memiliki nilai 0,155 maka dapat
sama. Apabila varian variabel bernilai sama disimpulkan bahwa data tersebut tidak terjadi
dalam suatu model persamaan regresi di- masalah heteoskedastisitas.
sebut homokedastisitas. Pengujian heteroske-
dastisitas dalam penelitian sekarang meng- 8. Uji Regresi Linier Sederhana
gunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan Menurut Danang Suryanto (2013) Analisis
dengan cara meregresikan nilai absolute regresi linier sederhana adalah hubungan
residual dengan variabel-variabel indepen- secara linier antara satu variabel independen
dennya. Masalah heteroskedastisitas dapat (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini
diketahui dari nilai signifikasi yang dihasilkan untuk mengetahui arah hubungan antara
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 57
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

variabel independen dengan variabel de- dan nilai Debt to Equity Ratio memiliki nilai
penden apakah positif atau negative dan 0,016. Sehingga dapat diperoleh nilai regresi
untuk memprediksi nilai dari variabel berganda sebagai berikut:
dependen apabila nilai variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan. Data Y= 1,771 + (-0,038)X1+ 0,016X2 + e
yang digunakan biasanya berskala interval
Yang berarti:
atau rasio. Berikut adalah hasil penelitian
1. Nilai konstanta Return on Equity (Y) sebesar
regresi linier sederhana:
1.771 yang menyatakan jika X1 dan X2
Tabel 8. Uji Regresi Linier Sederhana sama dengan nol (0) yaitu variabel
Coefficientsa Current Ratio dan Debt to Equity maka
Standar-
Return on Equity nya 1,771.
Unstandardized dized 2. Koefisien X1 sebesar -0,038 yang berarti
Model Coefficients Coeffi- t Sig. setiap peningkatan variabel X1 sebesar 1%
cients
maka meningkat -0,038 atau sebaliknya
B Std. Error Beta
jika terdapat penurunan variabel X1 maka
1110776 176076489
(Constant)
6.771 .512
.063 .951 Return on Equity mengalami penurunan
1 CR -.038 .280 -.049 -.134 .897
sebesar -0,038.
3. Koefisien X2 sebesar 0,016 yang berarti
DER .016 .015 .398 1.083 .315
peningkatan variabel X2 sebesar 1% maka
a. Dependent Variable: ROE
Return on Equity meningkat 0,016 atau
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20) sebaliknya jika terdapat penurunan
variabel X2 maka Return on Equity meng-
Dari tabel 8, dapat dilihat bahwa Current alami penurunan 0,016%.
Ratio memiliki nilai signifikansi 0,897 yang
artinya lebih besar dari 0,005. Sehingga dapat 10. Uji Hipotesis
disimpulkan bahwa variabel Current Ratio Salah satu tujuan penelitian adalah meng-
(X1) tidak berpengaruh terhadap variabel uji hipotesis. Dalam uji asumsi klasik dapat
Return On Equity (Y). Dan Debt To Equity dilakukan analisis hasil regresi atau uji
Ratio memiliki nilai signifikansi 0,315 yang arti- hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan melipu-
nya lebih besar dari 0,005 sehingga dapat ti: uji parsial (t-test), uji pengaruh simultan (f-
disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio (X2) test).
tidak berpengaruh terhadap variabel Return 11. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
On Equity (Y). Dalam penelitian ini, berarti uji t digunakan
9. Uji Regresi Linier Berganda untuk mengetahui pengaruh dari masing-
Analisis regresi berganda digunakan untuk masing variabel. Variabel X1 (Current ratio)
mengetahui pengaruh dua atau lebih varia- dan Variabel X2 (Debt to Equity Ratio) ter-
bel independen terhadap variabel depen- hadap Y (Return on Asset). Adapun datanya
den melalui sebuah bentuk persamaan. adalah:
Adapun untuk mengukur besarnya pengaruh
Tabel 10. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
antara pengaruh capital adequacy ratio dan
loan to deposit ratio terhadap return on Coefficientsa
assets, (Wurdianto dkk, Jurnal Sosial Humani- Standar-
vora Volume 8 Nomor 1,2017:8). Teknis analisis Unstandardized dized
Coefficients Coeffi-
data yang digunakan dalam penelitian ini Model
cients
t Sig.
yaitu menggunakan analisis regresi linear
B Std. Error Beta
berganda dengan pengolahan data melalui
(Co
software SPSS (Statistik Package for Social nsta
11107766.77 176076489.5
.063 .951
1 12
Science). nt)
1
Tabel 9. Uji Regresi Linier Berganda CR -.038 .280 -.049 -.134 .897
Coefficientsa
DER .016 .015 .398 1.083 .315
Standar-
dized a. Dependent Variable: ROE
Unstandardized Coefficients
Model Coeffi- t Sig.
cients Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS Versi 20)
B Std. Error Beta
(Const 11107766.77
176076489.512 .063 .951
1
ant) 1 Berdasarkan data tabel 10, dapat di ambil
CR -.038 .280 -.049 -.134 .897
DER .016 .015 .398 1.083 .315 hipótesis sebagai berikut:
a. Dependent Variable: ROE a) Hipotesis Pertama (H1)
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20)
Diketahui nilai T hitung 0,063 < T tabel 2,365
dan nilai signifikansi 0,951 > 0,05 maka
Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat nilai
dapat disimpulkan bahwa variabel
konstanta atau nilai a sebesar 1,771 dan
Current Ratio (X1) tidak berpengaruh ter-
untuk Current Ratio (X1) memiliki nilai -0,038
hadap Return on Equity (Y) dan H1 ditolak.
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 58
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

b) Hipotesis Kedua (H2) kecil Current Ratio tidak akan berpengaruh


Diketahui nilai T hitung -0,134 < T tabel terhadap Return on Equity PT. Permodalan
2,364 dan nilai signifikansi 0,897 > 0,05 Nasional Madani tahun 2012-2021.
maka dapat disimpulkan bahwa variabel 2. Pengaruh Debt To Equity Ratio Terhadap
Debt to Equity Ratio (X2) tidak berpenga- Return On Equity
ruh terhadap Return on Equity (Y) dan H2 Pengujian hipotesis ini pertama adalah
ditolak. apakah Debt to Equity tidak berpengaruh
c) Hipotesis Ketiga (H3) terhadap Return on Equity di PT Permodalan
Diketahui Current Ratio (X1) PT. Permoda- Nasional Madani tahun 2012-2021. Hasil
lan Nasional Madani memiliki nilai T hitung penelitian ini membuktikan bahwa variabel
0,063 < T tabel 2,365 dan nilai signifikansi Debt To Equity tidak berpengaruh yang
0,951 > 0,05 serta nilai T hitung -0,134 < T signifikan terhadap Return on Equity. Maka
tabel 2,364 dan nilai signifikansi 0,897 > dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak artinya
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa besar kecil Debt to Equity tidak akan ber--
kedua variabel ini tidak berpengaruh ter- pengaruh terhadap Return on Equity PT.
hadap Return on Equity (Y) dan H3 ditolak. Permodalan Nasional Madani tahun 2012-
12. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 2021.
Uji F pada dasarnya menunjukan apakah 3. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity
semua variable independen atau bebas Terhadap Return On Equity
yang dimasukan dalam metode mempunyai Pengujian hipotesis Current Ratio dan Debt
pengaruh secara bersama-sama terhadap to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap
variable dependen/terikat. Pada pengujian Return on Equity di PT Permodalan Nasional
ini menggunakan tingkat signifikan 5% atau Madani tahun 2012-2021. Hasil penelitian ini
0,05, berikut perhitungannya: membuktikan bahwa variabel Current Ratio
Tabel 11. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) tidak berpengaruh yang signifikan terhadap
Return on Equity, variable Debt To Equity tidak
ANOVAa berpengaruh yang signifikan terhadap Return
Sum of on Equity, Maka dapat disimpulkan bahwa
Model df Mean Square F Sig.
Squares
artinya besar kecil Current Ratio dan Debt to
Regres- 16063566426 8031783213035
sion 070012.000
2
006.000
.743 .510b Equity tidak akan berpengaruh terhadap
Return on Equity PT. Permodalan Nasional
75633825356 1080483219382
1 Residual
753520.000
7
1932.000 Madani tahun 2012-2021, atau ada Variabel-
variabel lain yang peneliti tidak bahas dalam
91697391782
Total
823536.000
9 penelitian.
a. Dependent Variable: ROE
IV. SIMPULAN DAN SARAN
b. Predictors: (Constant), DER, CR
A. Simpulan
Sumber: PT. Permodalan Nasional Madani (Hasil Hitung SPSS versi 20)
Berdasarkan hasil pengolahan data me-
ngenai Pengaruh Current Ratio dan Debt To
Berdasarkan data tabel diatas diketahui
Equity Ratio Terhadap Return On Equity PT.
Fhitung sebesar 0,743, dan data Ftabel 4,46 maka
Permodalan Nasional Madani (PNM) Periode
dapat dikatakan hipotesis ini dinyatakan
Tahun 2012-2021. Maka dapat ditarik kesimpulan:
ditolak atau tidak diterima karena data F
1. Variabel Current Ratio terhadap Return on
hitung < F tabel. Sedangkan dari asumsi
Equity tidak berpengaruh didukung dengan
signifikansi nya terdapat nilai 0,510 yang
hasil penelitian uji t dan Uji F yang memiliki
berarti lebih besar dari 0,05 dan dapat
hasil nilai t hitung 0,063 < t tabel 2,365 dan
dinyatakan variable Current Ratio dan Debt
nilai signifikansi 0,951 > 0,05 dimana hasil nya
to Equity Ratio tidak memilki pengaruh yang
lebih besar dari nilai signifikan yang harusnya
signifikan.
sesuai dalam penelitian.
B. Pembahasan 2. Hasil Penelitian diperoleh variabel Debt to
Berikut disajikan secara lengkap pembaha- Equity terhadap Return on Equity tidak ber-
san masing-masing variabel: pengaruh dikarenakan nilai hasil uji regresi
1. Pengaruh Current Ratio Terhadap Return On linier berganda dan sederhana merujuk nilai
Equity yang lebih besar dari nilai yang ditentukan
Pengujian hipotesis ini pertama adalah yakni nilai t hitung -0,134 < t tabel 2,364 dan
apakah Current Ratio tidak berpengaruh nilai signifikansi 0,897 > 0,05 didukung juga
terhadap Return on Equity di PT Permodalan dengan hasil uji t dan uji F dalam penelitian
Nasional Madani tahun 2012-2021. Hasil ini.
penelitian ini membuktikan bahwa variabel 3. Diperoleh hasil penelitian Debt to Equity Ratio
Current Ratio tidak berpengaruh yang signifi- dan Current Ratio terhadap Return on Equity
kan terhadap Return on Equity. Maka dapat pada PT. Permodalan nasional madani tidak
disimpulkan bahwa H2 ditolak artinya besar berpengaruh didukung hasil data dari hasil uji
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 59
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

t, Uji F yang menunjukan angka yang hasilnya Komunikasi, dan Ilmu Sosial
lebih besar. Berarti dari penelitian ini hal-hal lainnya).Yogyakarta:Aswaj Pressindo.
atau laporan keuangan PT. Permodalan
nasional madani dipengaruhi oleh variabel- Alpi, M. F. (2018). Pengaruh Debt to Equity Ratio,
variabel yang tidak peneliti bahas pada Inventory Turn Over,dan Current Ratio
penelitian ini. terhadap Return on Equity pada Perusahaan
Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek
B. Saran Indonesia. Publikasi Ilmiah.
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah di-
uraikan diatas maka saran-saran yang dapat Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus.
diberikan adalah: Manajemen Portofolio dan Investasi.
1. Current Ratio (CR) yang baik bagi Jakarta : Salemba Empat. 2014.
perusahaan adalah sebesar 150 sampai
200%, dari data perusahaan yang peneliti Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston.
coba uraikan nilainya diatas 300% yakni Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba
perusahaan keuangan perusahaan tidak Empat. 2014.
efisien karna bias nilai bahwa perusahaan
tidak bisa menggunakan atau mengelolanya Darsono dan ashari. Pedoman Praktis Memahami
dengan baik, maka kedepannya perusahaan Laporan Keuangan. Yogyakarta : Andi.
dapat menurunkan lagi nilai Current Ratio 2005.
yang idealnya adalah 200% agar posisi
Djohanputro, Bramantyo. Manajemen Keuangan
keuangan menjadi baik dan tetap beruperasi
Korporat. Jakarta : PPM. 2008.
untuk membayar hutang-utangnya dengan
baik. Hanafi, M. M., & Halim, A. (2016). Analisis Laporan
2. Debt To Equity Ratio yang baik bagi Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
perusahaan adalah sekitas 1% atau 100%, Percetakan, Sekolah Tinggi Ilmu
dari data PT. Permodalan Nasional Madani Manajemen YKPN.
(PNM) yang sudah peneliti hitung selama 10
tahun variable Debt To Equity disini terlihat Hantono, H. (2015). Pengaruh Current Ratio dan
masih kategori aman karena keseluruhan Debt To Equity Ratio Terhadap Profitabilitas
datanya adalah dibawah 100%, sebaiknya pada Perusahaan Manufaktur Sektor
perusahaan dapat mempertahankan nilai Logam dan Sejenisnya yang Terdaftar di
tersebut agar siklus keuangan perusahaan Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009 -
lebih aman kedepannya, DER yang rendah 2013. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil : JWEM, 21-
menunjukan bahwa hutang/kewajiban 30
perusahaan lebih kecil daripada seluruh aset
yang dimilikinya. Sehingga dalam kondisi Harahap, S. S. (2013). Analisis Kritis Laporan
yang tidak diinginkan serta menambah Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo
kembali strategi-stragei apa yang akan Persada.
dilakukan Selain mempertahankan modal
sendiri dengan tidak mengharapkan modal Herry, H. (2016). Analisis Laporan Keuangan
pinjaman dari luar perusahaan maka laba (Intergrated and Comprehensive Edition).
yang diharapkan juga semakin kecil, Jakarta: PT Grasindo.
dikarenakan modal perusahaan yang ter-
batas. Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis
3. Selanjutnya Return on Equity bagi Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE
perusahaan adalah 100% , dari data diatas Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
bahwa nilai Return on Equity diperusahaan ini Revisi. Jakarta: Rajawali
adalah dibawah 100% yakni menjadikan
perusahaan harus membenahi nilai Return on Pratomo, P. (2017). Pengaruh Debt To Equity Ratio
Equity ini agar para investor dapat meniali (Der) Dan Current Ratio (Cr) Terhadap Return
perusahaan ini aman untuk dijadikan tempat On Equity (Roe).Studi Empiris Pada
investasinya karena setiap 1 rupiah ekuitas Perusahaan Sub Sektor Kabel yang Terdaftar
pemegang saham, dapat menghasilkan 1 di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013-
rupiah dari laba bersih perusahaan. Semakin 2016. .Jurnal Administrasi Bisnis, 942-956.
baik atau tinggi nilai ROE, maka investor akan
Purwanto, E. A., & Sulistyastuti, D. R. (2017). Metode
semakin bersemangat untuk menanamkan
Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi
modal di PT. Permodalan Nasional Madani
Publik dan Masalah-masalah Sosial.
(PNM).
Yogyakarta:Penerbit Gava Media
DAFTAR RUJUKAN
Sawir, Agnes, 2012, Analisis Kinerja Keuangan Dan
Abdullah, M. (2015). Metodologi Penelitian
Perencanaan Keuangan Perusahaan, edisi
Kuantitatif (Untuk: Ekonomi, Manajemen,
http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 60
Lensa Ilmiah – Jurnal Manajemen dan Sumberdaya (EISSN: 2964-7088)
Volume 1, Nomor 1, Agustus, 2022 (53-61)

kelima,Jakarta : Penerbit PT Gramedia Sutrisno, 2010, Manajemen Keuangan Teori Konsep


Pustaka Utama, dan Aplikasi, Yogyakarta : Penerbit Ekonosia.

Shella Ekawati Ludijanto, Siti Ragil Handayani, dan Syafrida Hani, 2014, Teknik Analisa Laporan
Raden Rustam Hidayat. 2014. Pengaruh Keuangan, Jilid 1. Penerbit In Media
Analisis Leverage terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi pada Perusahaan Property Tambun. (2012). Menilai Harga Wajar Saham, PT
dan Real Estate yang Listing di BEI Tahun 2010- Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
2012).Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , Vol. 8
No. 1 Februari 2014

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta,


Bandung.

http://journal.ainarapress.org/index.php/lms 61

You might also like