Professional Documents
Culture Documents
JURNAL TA Adhe
JURNAL TA Adhe
Adhe Kurniawan
Abstract
The decline in worker productivity is still an obstacle in the sustainability of a company, therefore the role in the
management of human resources is very important in the sustainability of the company, especially construction
companies. As for the things that affect, among others, such as; motivation, job satisfaction, and productivity. If
this is not fulfilled, the company's sustainability will be disrupted.
In the Jakarta International Stadium project itself, there are still obstacles regarding the decrease in worker
productivity caused by motivation, the findings are thought to be caused poor relations between workers so that
workers experience a decrease in motivation and result in a decrease in productivity.
The research method used is quantitative with data collection techniques using questionnaires and interviews
with construction workers based on Maslow's theory of motivational needs approach. After collecting the data
obtained, an analysis is carried out based on the data processed by various tests in the SPSS application. So it
can be seen based on the results of the analysis that giving supplements to workers is a top priority for physical
needs with an average value of 3.48 followed by health checks before work which is a top priority for safety and
security needs with an average value of 3.60. become the main priority on social needs with an average value of
3.15 then the procurement of training programs becomes the main priority on the need for awards with an
average value of 3.50 and finally decision-making authority becomes the main priority on self-actualization
needs with an average value of 3.42 .
Keywords: Jakarta International Stadium, Maslow's theory of needs, Motivation, SPSS, Workers.
Abstrak
Penurunan produktivitas pekerja masih menjadi kendala dalam keberlangsungan suatu perusahaan, maka dari itu
peranan dalam pengelolaan sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam keberlangsungan perusahaan
terutama perusahaan konstruksi. Adapun hal yang mempengaruhi antara lain seperti; motivasi, kepuasan kerja,
dan produktivitas. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi akan mengakibatkan keberlangsungan perusahaan
menjadi terganggu.
Pada proyek jakarta international stadium sendiri masih mengalami kendala mengenai penurunan produktivitas
pekerja yang disebabkan oleh motivasi, temuan tersebut diduga disebabkan oleh hubungan antara pekerja yang
kurang baik sehingga para perkerja mengalami penurunan motivasi dan mengakibatkan penurunan dalam
produktivitasnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan wawancara pada pekerja konstruksi berdasar pendekatan teori motivasi kebutuhan maslow. Setelah
pengumpulan data yang didapatkan, dilakukan analisis berdasarkan data yang olah dengan berbagai uji di
aplikasi SPSS. Sehingga dapat diketahui berdasarkan hasil analisis bahwa pemberian suplement kepada pekerja
menjadi prioritas utama pada kebutuhan fisik dengan nilai rata rata 3,48 diikuti adanya pengecekan kesehatan
sebelum bekerja menjadi prioritas utama pada kebutuhan keselamatan dan keamanan dengan nilai rata rata 3,60
selanjutnya adanya dukungan dari keluarga menjadi prioritas utama pada kebutuhan sosial dengan nilai rata rata
3,15 kemudian pengadaan program pelatihan menjadi prioritas utama pada kebutuhan penghargaan dengan nilai
rata rata 3,50 dan yang terakhir wewenang pengambilan keputusan menjadi prioritas utama pada kebutuhan
aktualisasi diri dengan nilai rata rata 3,42.
Kata Kunci: Jakarta International Stadium, Motivasi, Pekerja, SPSS, Teori kebutuhan Maslow
PENDAHULUAN
1
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
Suatu perusahaan dikatakan berhasil jika pekerja sehingga pekerja lebih giat dan produktif
suatu perusahaan tersebut mempunyai skill dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan
untuk dapat merencanakan, melaksanakan, pendekatan yang berdasar teori Maslow yang mana
dan memotivasi sumber daya manusia nya teori ini merupakan teori yang cukup dikenal luas
(buruh pekerja). Hal ini akan menjadikan serta memudahkan penulis guna mengidentifikasi
para pekerja di perusahaan tersebut memiliki faktor yang menjadi penyebab sebenarnya dalam
keunggulan yang dapat dilihat dari sisi penurunan motivasi pekerja sehingga dapat
kinerja dan tanggung jawab pekerja akan memotivasi pekerja tersebut agar lebih giat dalam
tugas yang dijalankannya. Hal tersebut akan berkerja (Muhibbin dan Marfuatun, 2020).
menjadi daya tarik konsumen untuk Dalam penelitian ini, penulis akan membahas
melakukan kegiatan kerjasama jika tentang Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
perusahaan tersebut mempunyai citra sumber Motivasi Pekerja Proyek Kontruksi Berdasar Teori
daya manusia yang baik dalam operasional Kebutuhan Maslow Pada Proyek Jakarta
kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari penelitian International Stadium yang diambil dari studi kasus
sebelumnya yang ditulis oleh (Ade Jaya proyek Jakarta International Stadium dengan
Saputra & Fealy Chia, 2021). Pada penelitian metode yang digunakan ialah metode kuantitatif
tersebut diketahui bahwa motivasi sebagai solusi alternatif dalam membangkitkan
berpengaruh terhadap kinerja pekerja motivasi pekerja proyek konstruksi pada
konstruksi secara positif dan relevan di Kota proyek Jakarta International Stadium.
Batam.
Peranan dalam pengelolaan sumber daya TINJAUAN PUSTAKA
manusia sangat penting dalam Teori Motivasi Maslow
keberlangsungan perusahaan terutama
perusahaan konstruksi. Adapun hal yang Di dalam (Vincent Zetaria dan Ida Ayu, 2020)
mempengaruhi antara lain seperti; motivasi, membahas tentang teori Maslow atau yang dikenal
kepuasan kerja, dan produktivitas. Apabila sebagai Maslow’s Hirarchy of Needs Theory yang
hal tersebut tidak terpenuhi akan menjelaskan bahwa seseorang akan termotivasi
mengakibatkan keberlangsungan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di atasnya ketika
menjadi terganggu (Sintya Rani, kebutuhan pada suatu tingkatan telah terpenuhi.
Dharmayanti dan Adnyana, 2017). Dalam kebutuhan manusia dibedakan menjadi 5
Pada proyek jakarta international hierarki kebutuhan, yaitu Kebutuhan Fisik,
stadium sendiri masih mengalami kendala Kebutuhan Keamanan, Kebutuhan Sosial,
mengenai penurunan produktivitas pekerja Kebutuhan Penghargaan dan yang terakhir adalah
khususnya pada zona selatan yang Kebutuhan untuk Aktualisasi Diri. Kebutuhan
disebabkan oleh motivasi, temuan tersebut tersebut terbentuk sebagai tingkatan kebutuhan.
diduga disebabkan oleh hubungan antar Artinya, kebutuhan yang paling paling atas baru
pekerja yang kurang baik sehingga para bisa tercapai apabila tingakatan di bawahnya sudah
perkerja mengalami penurunan motivasi dan terpenuhi terlebih dahulu. Setiap kebutuhan
mengakibatkan penurunan dalam manusia akan naik secara teratur sesuai dengan
produktivitasnya. Penyataan tersebut tingkatannya.
disampaikan oleh Erwin selaku supervisor
yang merupakan salah satu pengawas Kebutuhan
lapangan bagian selatan di proyek Jakarta Aktualisasi Diri
International Stadium melalui sesi
wawancara. Kebutuhan Penghargaan
Akan tetapi temuan ini masih
merupakan dugaan sementara yang mungkin Kebutuhan Sosial
bisa menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi motivasi sehingga tingkat Kebutuhan Sosial
produktivitas pekerja mengalami penurunan.
Hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk Kebutuhan Fisik
meneliti lebih lanjut mengenai faktor
sebenarnya yang mempengaruhi motivasi Gambar 1. Hierarki Kebutuhan Maslow
2
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
3
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
Uji Validitas
Pengukuran validitas dilakukan dengan
menggunakan kriteria penilaian uji sebagai berikut:
1. Jika r hitung > r tabel, (pada taraf signifikansi
5%) maka instrumen penelitian dinyatakan
valid.
2. Jika r hitung < r tabel, (pada taraf signifikansi
5%) maka instrumen penelitian dinyatakan
tidak valid.
Untuk meilhat r tabel digunakan rumus df = N-
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
2 yaitu 60-2 = 58, kemudian dilakukan pengecekan
pada dengan tingkat signifikansi 5% pada two
HASIL DAN PEMBAHASAN
tailed. Maka didapat nilai sebesar 0,2542. Berikut
Pelaksanaan Kuesioner Tahap 1 (Validasi tabel hasil uji validitas menggunakan program
Pakar Awal) aplikasi SPSS tiap variabel:
Didapatkan 23 variabel variabel yang Tabel 2. Uji Validitas
mempengaruhi motivasi para pekerja proyek Corrected R
Butir Variabel item- total Tabe Keterangan
yang bersumber dari studi literatur penelitian correlation l
terdahulu dan data proyek. Variabel-variabel (X1.1) Fasilitas umum
0,536 0,254 Valid
tersebut kemudian divalidasi oleh para pakar yang baik
untuk dapat mendapatkan variabel variabel (X1.2) Gaji yang baik 0,576 0,254 Valid
(X1.3) Fasilitas tempat 0,622 0,254 Valid
4
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
5
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
6
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
Pada gambar 2 diatas menunjukkan nilai pekerja, Pekerjaan yang baik, Pemberian suplemen
variabel berdasarkan nilai rata-rata (mean) kepada pekerja.
dari nilai yang tertinggi sampai yang
terendah. Penilaian ini diberlakukan terhadap Pengumpulan Data Kuisioner Tahap 3 (Validasi
kelima variabel. Sehingga dapat diketahui 5 Pakar Akhir)
variabel yang dominan yang berpengaruh Setelah melakukan serangkaian analisis yang
terhadap motivasi pekerja, diantaranya yaitu: telah di uji dengan aplikasi Sps sebelumnya,
Adanya pengecekan kesehatan sebelum didapatkan variabel motivasi yang telah disetujui
bekerja, Pengadaan program pelatihan, oleh pakar dengan hasil variabel yang dominan
Pengaturan suplai materi yang baik kepada pada setiap faktor kebutuhan maslow.
7
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
(X2.3)
Pengaturan Pengaturan suplai materi Sudah Sudah Sudah Pekerja harus
Setuju Setuju Setuju
suplai materi untuk pekerja sudah sesuai. sesuai sesuai sesuai merawat APD.
yang baik
(X2.1) Program Program keselamatan
Pekerja diharapkan
keselamatan kesehatan kerja sudah Sudah Sudah Sudah
Setuju Setuju Setuju mengikuti kegiatan
dan kesehatan dilakukan yaitu sefety sesuai sesuai sesuai
dengan baik.
kerja induction.
setiap diadakannya
(X2.4) Adanya Sudah dilakukan 15 menit
Sudah Sudah Sudah tool box meeting
program tool Setuju Setuju Setuju sebelum waktu bekerja yaitu
sesuai sesuai sesuai dapat diadakan
box meeting sebelum jam 08.00.
reward pekerja.
Selain dilarang karenakan Pekerja diharapkan
(X3.3) Adanya
Tidak pandemi, biaya pulang Sudah Belum Sudah dapat berinteraksi
dukungan dari Setuju Setuju
Setuju kampung ditanggung secara sesuai sesuai sesuai dengan keluarga
keluarga
mandiri. secara virtual.
K3 sudah memeperketat
(X3.2) Bagi pelanggar
sanksi bagi pekerja yang Sudah Belum Sudah
Pengarahan Setuju Setuju Setuju dapat diarahkan
tidak patuh namun pekerja sesuai sesuai sesuai
kerja yang baik secara humanis.
masih sering melanggar.
(X3.4)
Menambah Sudah Sudah Sudah
Setuju Setuju Setuju Sudah berjalan Sudah berjalan
relasi dalam sesuai sesuai sesuai
bekerja
Program pelatihan sudah
(X4.1) dilakukan contohnya seperti Pelatihan dapat
Pengadaan perakitan perancah, namun Sudah Sudah Sudah dilakukan bersamaan
Setuju Setuju Setuju
program dikarenakan pandemi latihan sesuai sesuai sesuai dengan pelaksaan
pelatihan yang semula 2 bulan sekali pekerjaan.
menjadi 3 bulan sekali.
Hasil pekerjaan
(X4.2)
Semua hasil pekerjaan Sudah Sudah Sudah pekerja tetap
Pekerjaan yang Setuju Setuju Setuju
pekerja pasti diapresiasi. sesuai sesuai sesuai diapresiasi, namun
dihargai
nanti tetap akan
8
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
9
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
10
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman p-ISSN 2252-7699 e-ISSN 2598-5051
Panjaitan, V. Z., & Anggraeni, I. A. (2020). Analisis Motivasi Pekerja Bangunan pada Proyek
Konstruksi Bangunan Apartemen. Jurnal Fondasi. Retrieved from
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jft/article/view/7232
PMBOK. (2013). A Guide to the Project Management Body of Knowledge. Newtown, Pennyslvania.
Retrieved from www.PMI.org
Rani, H. A. (2016). Manajemen Proyek Konstruksi. Sleman, Yogyakarta: DEEPUBLISH. Retrieved
from www.deepublish.co.id
Saputra, A. J., & Chia, F. (2021). Analisa Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Proyek
Konstruksi di Kota Batam. Jurnal Teknika. Retrieved from
https://jurnalteknik.unisla.ac.id/index.php/teknika/article/view/%23543
Sekilas Tentang FTA. (2021, Maret 31). Retrieved from Free Trade Agreement Center:
https://ftacenter.kemendag.go.id/sekilas-tentang-fta
Sugathadasa, R., Lakshitha, M., Thibbotuwawa, A., & Bandara, K. (2021). Motivation Factors Of
Engineers In Private Sector Construction Industry. Journal of Apllied Engineering Science.
Retrieved from https://aseestant.ceon.rs/index.php/jaes/article/view/29201
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Penerbit Alfabeta. Retrieved from www.cvalfabeta.com
Supriyadi, I., Khamdari, E., & Susilowati, F. (n.d.). Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
Peningkatan Kinerja Perusahaan Konstruksi. Jurnal Orbith. Retrieved from
https://jurnal.polines.ac.id/index.php/orbith/article/view/2065
Zakia. (2018). Identifikasi Motivasi Pekerja Pada Proyek Konstruksi di Kabupaten Aceh Barat. Jurnal
Teknik Sipil. Retrieved from http://jurnal.utu.ac.id/jtsipil/article/view/593
11