Professional Documents
Culture Documents
Artikel Ilmiah BPM Kel 2
Artikel Ilmiah BPM Kel 2
Abstract: There has been a stigma that mathematics is a difficult subject for students to
understand. This is inseparable from the abstraction of mathematics itself so that students
will find it difficult to model mathematics from abstract to concrete forms. The stage of
human thinking does not necessarily understand abstract mathematics but must begin with
concrete mathematics. Thus, this research aims to describe the difficulties experienced by
elementary school students and solutions for teachers in understanding mathematical
concepts starting from basic knowledge. This research is a research based on literature
review with the type of qualitative research. Data collection techniques by combining
several theories from relevant sources so as to produce new information. The results of this
study indicate that there are several difficulties faced by elementary school students in
understanding mathematics, such as lack of knowledge of prerequisite material, inability to
model mathematics, lack of creative thinking skills, material misconceptions, and external
factors such as inappropriate learning models or situations and conditions. which does not
make students optimal in learning, this problem can be overcome by making constructivism
theory a theory used by teachers in elementary mathematics learning. ️Keywords:
Abstract, creative thinking, difficulties, factors, constructivism
Abstrak: Sudah muncul stigma bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit
dipahami oleh siswa. Hal ini tidak terlepas dari keabstarkan matematika itu sendiri
sehingga siswa akan merasa kesulitan dalam memodelkan matematika dari bentuk abstrak
ke konkret. Tahap berpikir siswa tidak serta merta bisa memahami matematika yang
bersifat abstrak tapi harus dimulai dengan pemahaman matematika yang bersifat konkret.
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa SD
dan solusi bagi guru dalam memahamkan konsep matematika yang dimulai dari
pengetahuan dasar. Penelitian ini merupakan penelitian berdasarkan kajian pustaka dengan
jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggambungkan beberapa
teori dari sumber yang relevan sehingga menghasilkan informasi yang baru. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan beberapa kesulitan yang diahadapi siswa SD dalam memahami
matematika, seperti kurangnya pengetahuan materi prasyarat, ketidakmampuan
memodelkan matematika, kurangnya kemampuan berpikir kreatif, miskonsepsi materi, dan
faktor luar seperti model pembelajaran yang kurang tepat ataupun situasi dan kondisi yang
tidak membuat siswa optimal dalam belajar, permasalahan ini dapat diatasi dengan
menjadikan teori konstuktivisme sebagai teori yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran matematika di sekolah dasar.
Kata kunci:
Abstrak, berpikir kreatif, kesulitan, faktor, konstuktivisme
1. Pendahuluan
Menurut (Waluya, 2019) Sekolah adalah lembaga pendidikan dimana peserta didik
dapat mendidik dirinya secara optimal dalam kehidupan sekarang dan masyarakat di
masa yang akan datang. Di lingkungan sekolah peserta didik disamping dibina juga
diarahkan untuk dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga tidak
heran bahwa melalui sekolahlah peserta didik dapat menyiapkan dirinya untuk dapat
melangsungkan kehidupannya kelak. Masalah utama pembelajaran di pendidikan
formal (sekolah) saat ini adalah rendahnya perhatian siswa dalam proses
pembelajaran. Hal ini tentunya disebabkan oleh kondisi pembelajaran yang bersifat
monoton dan tidak memperhatikan luasnya dimensi siswa itu sendiri dalam
mengartikan pembelajaran sebenarnya (E. I. Sari et al., 2021). Sejalan dengan itu
Hulukati & Payu, 2021) awal bagi guru dalam memberikan pemahaman mengenai
matematika ialah dengan teori kontruktivisme (Hulukati & Payu, 2021). Sehingga
pemahaman siswa mengenai matematika dibangun bukan dari pengetahuan
melainkan dari pengalamannya dalam mengkontruksi pembelajaran.
2. Metodologi Penelitian
Tetapi, dalam proses pembelajaran siswa pasti akan menemukan beberapa kesulitan.
Hal ini diperjalas dengan pendapat Arifin (2020) yang menyatakan bahwa ada faktor
dua faktor penghambat siswa dalam belajar, yaitu faktor internal dan eksternal. Hal
ini diperjelas lagi juga oleh Dumont dalam Van Streenbrugge hambatan yang umum
dialami siswa SD ialah belum bisanya memanfaatkan kemampuan kognitif dalam
menyelesaikan permasalahan matematika serta faktor luar dari siswa itu sendiri
(Arifin, 2020). Itu tidak terlepas dari tingkat berpikir anak usia SD yang belum
mampu mengkontruksi matematika abstrak menjadi konkrit sehingga peranan guru
dalam memilih dan menyiapkan model pembelajaran sangat penting.
2. Guru meminta siswa untuk Menyusun persegi kecil diatas persegi besar
hingga menutupi persegi besar.
Soal uraian:
Ahmad pergi ke took buku tulis untuk membeli karton
Kesimpulan
Untuk dapat memahami matematika maka perlu dibangun konsep dasar yang
kuat yang mulai bisa dilakukan ditingkat SD. Sehingga sebagai guru perlu
menerapkan konsep matematika yang benar agar siswa tidak mengalami
kesulitan maupun miskonsepsi ketika menemukan permasalahan matematika.
Tapi, dalam pelaksanaanya, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan permasalahan matematis. Ini tidak lepas dari sifat matematika itu
sendiri yang bersifat abstrak sehingga guru pada tingkat SD harus mampu untuk
memodelkan matematika yang bersifat abstrak menjadi konkret. Pemodelan
matematika ini membutuhkan suatu aturan atau teori yang digunakan sebagai
metode dalam pembelajaran. Salah satu teori yang mampu meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman siswa berdasarakan pengalaman pribadi ialah teori
konstruktivisem yang bisa diterapkan oleh guru untuk siswa tingkat SD.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Sugrah, N. U. (2020). Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam
pembelajaran sains. Humanika, 19(2), 121–138.
https://doi.org/10.21831/hum.v19i2.29274
Djamaluddin, A. W. (2019). PEMBELAJARAN.
Artikel ejournal
Arifin, M. F. (2020). Jurnal Inovasi Penelitian. 1(5).
Atiaturrahmaniah; Ibrahim, Doni Septu Marsa; Kudsiah, M. (2017). Pengembangan
Pendidikan Matematika SD.
Cahirati, P. E. P., Makur, A. P., & Fedi, S. (2020). Analisis Kesulitan Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Matematika yang Menggunakan Pendekatan PMRI
Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika adalah Realistic Matematic
Education Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika. 9.
Djamaluddin, A. W. (2019). PEMBELAJARAN.
Handayani, I. (2019). Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis
Konstruktivisme untuk Sekolah Dasar Imratul. Mau’izhah, IX(2). http://ojs.stit-
syekhburhanuddin.ac.id/index.php/mauizhah/article/view/29
Hulukati, E., & Payu, M. R. F. (2021). Implementasi Teori Konstruktivisme Dalam
Pembelajaran Matematika Di Rumah Untuk Siswa Menengah Pertama Pada
Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Huyula Kecamatan Randangan Kabupaten
Pohuwato. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 10(2), 370–
383. https://doi.org/10.37905/sibermas.v10i2.9214
Kelas, S., Sd, V. D. I., & Gumiwang, N. (2019). Jurnal Educatio FKIP UNMA. 5(2),
68–74.
Manurung, Alberth Supriyanto; Halim, Abdul; Rosyid, A. (2020). Jurnal basicedu.
4(18), 1291–1301.
Maulida, A. R., Suyitno, H., & Asih, T. S. N. (2019). Kemampuan Koneksi
Matematis pada Pembelajaran CONINCON (Constructivism, Integratif and
Contextual) untuk Mengatasi Kecemasan SIswa. Prosiding Seminar Nasional
Matematika, 2, 724–731. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/
Panggabean, R. F. S. B., & Tamba, K. P. (2020). Kesulitan Belajar Matematika:
Analisis Pengetahuan Awal [Difficulty in Learning Mathematics: Prior
Knowledge Analysis]. JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education,
4(1), 17. https://doi.org/10.19166/johme.v4i1.2091
Puspaningtyas, D. N. (2019). No Title. 2(September), 80–86.
Rahayu, W. (2018). Miskonsepsi Matematis Siswa. Prosiding Seminar Nasional
Matematika Dan Pendidikan Matematika 2018, April 2017, 274–278.
Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin.
17(33), 81–95.
Rizki, R., & Pd, W. M. (2019). PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK CALON
GURU MI / SD (Issue 57).
Sari, E. I., Huda, N., & Syamsurizal, S. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika Berbasis Konstruktivisme pada Materi Segitiga Siswa Kelas VII
SMP. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 1721–1728.
https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i2.601
Sari, M. (2020). NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA dan
Pendidikan IPA , ISSN : 2715-470X ( Online ), 2477 – 6181 ( Cetak )
Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) dalam Penelitian Pendidikan
IPA. 41–53.
Sopiany, H. N., & Rahayu, W. (2019). Analisis miskonsepsi siswa ditinjau dari teori
kontruktivisme pada materi segiempat. 13(2), 185–200.
Sugrah, N. U. (2020). Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam
pembelajaran sains. Humanika, 19(2), 121–138.
https://doi.org/10.21831/hum.v19i2.29274
Waluya, S. B. (2019). Pelatihan Pembelajaran Matematika Kreatif dengan
Pendekatan Konstruktivisme bagi Guru-Guru Sekolah Dasar YPII. Jurnal
Abdimas, 23(1), 1–7.