Professional Documents
Culture Documents
615-Article Text-5498-1-10-20210430 PDF
615-Article Text-5498-1-10-20210430 PDF
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
Abstract
Escherichia coli O157: H7 is the main cause of foodborne disease in several
countries, one of which is diarrhea. The problem that often occurs in Indonesia
that requires treatment and study from various aspects is Diarrhea. The
conventional method of laboratory examination such as culture is a method that
is often carried out, but in making the diagnosis requires a long time, the
number of samples is large, and the results are less accurate because
contamination can occur. Another more accurate technique for detection E. coli
O157: H7 is the PCR technique. This study aims to identify the Escherichia coli
O157: H7 bacteria by culture method and PCR. The results showed that the
culture method and PCR of 8 isolated samples 4 showed positive results for the
bacteria E. coli O157: H7. However, the PCR method is more selective and the
time used is faster than the culture method.
118
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 - April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
119
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 - April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
Identifikasi mikroskopis dengan cara dengan ukuran produk PCR yang akan
membuat sediaan kemudian dilakukan dihasilkan untuk gen stx1 dan stx2
pewarnaan gram. Bakteri berwarna berturut-turut 348bp dan 584bp. Proses
merah merupakan Bakteri Gram (-) PCR diperoleh dari larutan dengan
serta bakteri berwarna ungu adalah volume total 12,5 µl yang terdiri dari
bakteri Gram (+). dNTPs 10 mM, primer forward sebanyak
25 nmol dan reserve 25 nmol, Buffer II
Uji Biokimia 1x, MgCl2 75 mM, Amplitaq 0,45 U dan
Identifikasi bakteri dilanjutkan dengan DNA sebanyak 1 µl. Tahapan amplifikasi
tes biokimia IMVIC yaitu pengujian pada meliputi 1x Siklus pada suhu 94˚C
media Indol Metil Red (MR), Vogas selama 5 menit, lalu 40x Siklus suhu
Proskauer (VP), dan uji sitrat. Media ini 94˚C selama 30 detik, dan 48˚C selama
ditanam bakteri kemudian dinkubasi 30 detik dan 72 ˚C selama 30 detik.
pada suhu 37˚C ±18-24 jam. Terakhir 1x Siklus 72 ˚C selama 5 ment.
Kemudian dilakukan identifikasi bakteri Hasil dari amplifikasi PCR selanjutna
untuk lebih memastikan bahwa yang dilakukan elektroforesis menggunakan
tumbuh adalah bakteri tersebut, dan 1% agarose dan TAE Buffer. Kemudian
pengamatannya disesuaikan dengan ditambahkan pewarna EtBr. Selanjutnya
rujukan buku. divisualisasikan dengan sinar UV
illuminator dan didokumentasikan.
Identifikasi Molekuler
Sebanyak 100 µl isolate bakteri E. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
coli positif pada media cair dimasukkan Berdasarkan hasil penelitian
ke dalam tabung Eppendorf sebanyak 2 yang dilakukan secara kultur,
mL kemudian dilakukan centrifugasi didapatkan bahwa dari ke-8 sampel
pada kecepatan 5.000 rpm selama 5 yang dilakukan pemeriksaan didapatkan
menit pada suhu 5˚C. Massa sel yang hasil positif Escherichia coli O157:H7
diperoleh selanjutnya ditambahkan TE sebanyak 4 sampel. Hal ini ditunjukkans
buffer pH 8, dan dilakukan pelisisan pada tabel 1 dari hasil pemeriksaan
dengan menggunakan larutan yang mikroskopis dan biokimia yang
mengandung 1% Triton X-100 (Sigma) selanjutnya dibandingkan dalam buku
dalam buffer TE pH 8. Proses ini Bergey’s Manual of Systematic
dilakukan dengan pemanasan pada air
Bacteriology.
mendidih selama 15 menit dan
Tabel 1. Hasil Pemeriskaan Mikroskopis
selanjutnya dibekukan dengan cara
dan Biokimia
disimpan pada suhu 20˚C selama 15 Uji Biokimia
Sampe Mikroskopi
menit. Lakukan proses Pemanasan dan l s
SMCA Indo M V S
l R P C
pembekuan sebanyak 3 kali Jernih
(tidak +
pengulangan. Primer yang digunakan F2
Gram (-)
Bacil (+)
Berwarna + - -
)
adalah shiga like toxin tipe I (Stx1): LP-
Jernih
30: CAG TTA ATG TGG TGG CGA AGG (tidak
+ +
Gram (-) Berwarna
F3 - -
dan LP-31: CAC CAG ACA ATG TAA CCG Bacil (+) )
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
Jernih
(tidak menunjukan bahwa sampel tersebut
Gram (-) + +
F5
Bacil (+)
Berwarna
)
- - teridentifikasi bakteri E. coli O157:H7.
Hal ini didasarkan pada hasil peneltiian
Berwarna
Gram (-) Merah uji biokimia dan SMCA yang secara
F6 Muda - - + +
Bacil (+)
berturut menunjukkan hasil : Indol (+),
Berwarna MR (+), VP (-), Simons citrate (-), dan
Gram (-) Merah
F7
Bacil (+) Muda + - + - SMCA jernih. Hasil dari media SMCA
Berwarna
menunjukkan koloni berwarna jernih
F8
Gram (-) Merah
- - - +
yang menandakan bahwa bakteri
Bacil (+) Muda
tersebut tidak dapat memfermentasi
Berwarna sorbitol dan bersifat motil (O157:H7).
Gram (-) Merah
F9
Bacil (+) Muda + + - - Kultur SMCA merupakan media yang
digunakan untuk mengidentifikasi E. coli
serotiper O157:H7. Sorbitol digunakan
Identifikasi secara mikroskopis yang sebagai penanda atau media isolasi
ditunjukkan pada gambar 1 ditemukan utama dalam mendeteksi bakteri jenis
bakteri gram (-) bacil (+) yang artinya ini (Hidayati et al., 2018)
bakteri berbentuk batang pendek lurus
(cocobacil) berwarna merah. Hal ini
dinyatakan pula dalam penelitian Jaipah
et al., (2017) bahwa bakteri eschericia
coli adlah bakteri gram (-) berbentuk
batang pendek lurus atau disebut juga
dengan kokobasil. Pada saat dilakukan
pewarnaan gram, bakteri E. coli tidak
menyerap warna kristal violet,
melainkan menyerap warna merah dari
safranin (Rizky, 2018).
Gambar 2. Hasil Uji Biokimia Sampel F2
yang secara berurut: a) Uji Indol; b) Uji
Methyl Red (MR); c) Uji Voges Proskauer
(VP); d) Uji Simon’s Citrate
121
Jurnal Farmasi, e-ISSN: 2655-0814
Vol. 3 No.2 Edisi November 2020 - April 2021
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
============================================================================================
Received: 12 April 2021 :: Accepted: 30 April 2021 :: Published: 30 April 2021
123