Thank you for the opportunity.

The Honorable Mrs. Dra. Hj Nurhayati, M.Si. and Mr. Usman, S.Si.,
M.Pd., as examiners
The Honorable Dr. Khaeruddin, S.Pd., M.Pd., and Dr. Pariabti Palloan,
S.Si., M.T., as supervisors.
Let me Introduce my self, I am Nur Ilmi Wahyuni, my student identity
number is 1612440002. Today, I ask for permission to present in front of
you the results of the research I have done with the title The
Relationship between Self Directed Learning and Physics Learning
Outcomes of Students at SMA Negeri 8 Makassar.

Background.

Humans are expected to be able to build harmonious relationships each

other peoples. But in reality deviant behavior still often occurs, such as
theft, sexual violence, murder, brawls, bullying between students. This
shows a moral crisis in Indonesia.
This problem can be overcome by character strengthening education as
stipulated by the government in Presidential Regulation of the Republic
of Indonesia No. 87 of 2017 which states that character strengthening
education is implemented by applying the values of Pancasila by
instilling religious values, honest, tolerant, disciplined, creative,
independent, democratic, hard work, love for the country and so on. It
can be seen that education in Indonesia plays a role in developing the
potential contained in students and can form independent behavior, one
of which is self directed learning
Self Direted learning is very important for students to have as a
provision to face a future full of challenges. Independence in learning
will lead students to become more confident, responsible, have the
ability to overcome problems and lead students to learn to analyze and
develop critical thinking skills (Anzora, 2017).
Based on this, researchers are interested to research "The Relationship
between Self Directed Learning and Physics Learning Outcomes of
Students at SMA Negeri 8 Makassar".

The problem formulations proposed in this study are....

Based on the formulation of the problem posed, the objective of the

research are ...

According to Suciati, 2016...

Another opinion by Misdalina, Ningsih, 2017 says that ...
Meanwhile, according to Handayani & Hidayat, 2018 that ...
Based on some of these opinions, it can be concluded that ...

According to Payadnya, Hermawan, et al, 20122 ...

Another opinion by Hartati, 2022 says that ...
Meanwhile, according to Astuti, 2022 that ...

Based on some of these opinions, it can be concluded that ...

After collecting data, then analyze the data to determine the results of
the research which in this case is the answer to the formulation of the
research problem posed.
KB
The research data shows that the lowest score of self directed learning
obtained by students is 49, the highest score is 81 and the average score
is 64.81. Based on Table 1.2, the score of self directed learning with the
highest frequency obtained by students is in the high interval, namely 55
people out of a total of 72 students. So with this it can be said that in
general the physics self directed learning of students at SMA Negeri 8
Makassar is in the high average category.
HB
The research data shows that the minimum score and maximum score
obtained by students are 7 and 19 respectively and the average score of
physics learning outcomes is 11.97. From Table 2.2 it can be seen that
the score of physics learning outcomes that most students get is in the
medium interval, namely as many as 39 people or 54.17% of all
students. Based on this, it shows that the physics learning outcomes of
class XI MIPA at SMA Negeri 8 Makassar are in the medium average
category.
RELATIONSHIP BETWEEN KB AND HB
The calculation of the correlation between self directed learning and
physics learning outcomes of students was analyzed using the SPSS
version 23 program. The correlation coefficient obtained is τ_s = 0.228
with a probability of 0.008. This shows 0.008 < α (0.05) so that H_0 is
rejected which means that there is a significant correlation (real)
between self directed learning and physics learning outcomes of students
at SMA Negeri 8 Makassar. The correlation between self directed
learning variables with physics learning outcomes obtained positive
results, this indicates that there is a unidirectional relationship that the
higher the self directed learning of students, the higher the physics
learning outcomes obtained and vice versa the lower the self directed
learning, the lower the physics learning outcomes of students.
Terima kasih atas kesempatannya..
Yang saya hormati Ibu Dra. Hj. Nurhayati, M.Si. dan Bapak Usman,
S.Si., M.Pd., sebagai penguji
Yang saya hormati Bapak Dr. Khaeruddin, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Dr.
Pariabti Palloan, S.Si., M.T., sebagai pembimbing
Perkenalkan, Saya Nur Ilmi Wahyuni, nomor identitas mahasiswa
1612440002. Pada hari ini, saya memohon izin untuk mempresentasikan
di hadapan bapak dan ibu terkait hasil penelitian yang telah saya lakukan
dengan judul Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar
Fisika Peserta Didik di SMA Negeri 8 Makassar.

Latar belakang
Manusia diharapkan mampu membangun hubungan yang harmonis
sesama makhluk hidup. Namun kenyataannya perilaku menyimpang
masih seringkali terjadi, baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan umum seperti pencurian, kekerasan seksual, pembunuhan,
tawuran, pembulian antar pelajar. hal ini menunjukkan terjadinya krisis
moral di Indonesia
Krisis moral ini dapat diatasi dengan pendidikan penguatan karakter
seperti yag telah ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia No. 87 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa
pendidikan penguatan karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai religius, jujur, toleran,
disiplin, kreatif, mandiri, demokratis, bekerja keras, cinta tanah air dan
seterusnya. Terlihat bahwa pendidikan di Indonesia berperan untuk
mengembangkan potensi yang terdapat pada peserta didik serta dapat
membentuk perilaku mandiri, salah satunya yaitu kemandirian belajar
Kemandirian belajar sangat penting untuk dimiliki peserta didik sebagai
bekal untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan.
Kemandirian dalam belajar akan mengantarkan peserta didik untuk
menjadi pribadi yang lebih percaya diri, bertanggung jawab, memiliki
kemampuan mengatasi masalah serta mengantarkan siswa untuk belajar
menganalisa dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis (Anzora,
2017).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan
Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik di SMA
Negeri 8 Makassar”

Adapun rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah...

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka penelitian ini

bertujuan untuk...

Menurut Suciati, 2016..

Pendapat lain oleh Misdalina, Ningsih,,2017 mengatakan bahwa...
Adapun menurut Handayani & Hidayat, 2018 bahwa ...
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa...

Menurut Payadnya, Hermawan, dkk, 20122...

Pendapat lain oleh Hartati, 2022 mengatakan bahwa...
Adapun menurut Astuti, 2022 bahwa ...

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa...
setelah melakukan pengambilan data, maka selanutnya melakukan
analisis data untuk menentukan hasil penelitian yang dalam hal ini
adalah sebagai jawaban dari rumusan masalah penelitian yang diajukan.
as for the first research result is a description of SelfDirected Learning
KB
Data hasil penelitian menunjukkan skor terendah kemandirian belajar
yang diperoleh peserta didik adalah 49, skor tertinggi adalah 81 dan skor
rata-rata sebesar 64,81. Berdasarkan Tabel 1.2 skor kemandirian belajar
dengan frekuensi terbanyak diperoleh peserta didik yaitu yang masuk
pada interval tinggi yakni sebanyak 55 orang dari total 72 peserta didik.
Maka dengan ini dapat dikatakan bahwa secara umum kemandirian
belajar fisika peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar berada pada
kategori rerata tinggi.
HB
Data hasil penelitian menunjukkan skor minimal dan skor maksimal
yang diperoleh peserta didik masing-masing adalah 7 dan 19 serta skor
rata-rata hasil belajar fisika sebesar 11,97. Dari Tabel 2.2 dapat dilihat
skor hasil belajar fisika yang paling banyak diperoleh peserta didik
berada pada interval sedang yakni sebanyak 39 orang atau 54,17% dari
keseluruhan peserta didik. Berdasarkan hal tersebut maka hal ini
menunjukkan bahwa hasil belajar fisika kelas XI MIPA di SMA Negeri
8 Makassar berada pada kategori rerata sedang.
HUBUNGAN KB DENGAN HB
Perhitungan korelasi antara kemandirian belajar dengan hasil belajar
fisika pesera didik dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi
23. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu τ s= 0,228 dengan probabilitas
0,008. Hal ini menunjukkan 0,008 < α (0,05) sehingga H 0di tolak yang
berarti bahwa terdapat korelasi yang signifikan (nyata) antara
kemandirian belajar dengan hasil belajar fisika peserta didik di SMA
Negeri 8 Makassar. Korelasi antara variabel kemandirian belajar dengan
hasil belajar fisika memperoleh hasil positif, hal ini menunjukkan
terdapat hubungan yang searah bahwa semakin tinggi kemandirian
belajar peserta didik, maka semakin tinggi pula hasil belajar fisika yang
diperoleh dan sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar maka
semakin rendah pula hasil belajar fisika peserta didik.