Dampak Penerapan Ifrs

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENERAPAN


INTERNASIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARS (IFRS) DI
INDONESIA
Evi Maulida Yanti (1), Zulfikar (2), Muliana (3), Achma Mutacha (4)
1,2,3,4
DIII-Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jabal Ghafur, Sigli. Aceh
e-mail: 1Evi@unigha.ac.id, 2ZUlfikar@unigha.ac.id

ABSTRACT
The objective of the establishment of the International Accounting Standards
Committee (IASC) and the International Accounting Standards Board (IASB) is to develop
high quality international financial reporting standards. This is in line with the mandate of
the G-20 meeting in London to have a set of high-quality global accounting standards in
order to provide quality financial information on international capital markets. To achieve
this goal, the IASC and IASB have issued principles-based standards called International
Financial Reporting Standards (IFRS) and previously International Accounting Standards
(IAS). IFRS has been implemented in Indonesia since 2012. In practice, the government
requires several institutions to use this IFRS system. Institutions that are required to use the
IFRS system according to government regulations are banking, insurance, public companies,
and BUMN. The research uses a descriptive method with the aim of gathering information
about IFRS. The conclusions that can be drawn are the positive things from the application of
IFRS in Indonesia, namely opening opportunities for entrepreneurs to spread their wings in
the international world and the negative impact that occurs is that entrepreneurs who are less
creative in developing their business will be increasingly left behind because foreign
entrepreneurs are starting to enter Indonesia.

Keywords : IASC, IASB, IFRS, Financial Reporting Standards

ABSTRAK
Tujuan dibentuknya International Accounting Standards Committee (IASC) dan
International Accounting Standards Board (IASB) adalah menyusun standar pelaporan
keuangan internasional yang berkualitas tinggi. Hal ini sejalan dengan mandat pertemuan
negara-negara G-20 di London untuk mempunyai a single set of high-quality global
accounting standards dalam rangka menyediakan informasi keuangan yang berkualitas di
pasar modal internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, IASC dan IASB telah
menerbitkan principles-based standards yang disebut sebagai International Financial
Reporting Standards (IFRS) dan sebelumnya International Accounting Standards (IAS). IFRS
telah diterapkan di Indonesia sejak 2012 lalu. Dalam penerapannya, pemerintah mewajibkan
beberapa lembaga untuk menggunakan sistem IFRS ini. Lembaga yang wajib menggunakan
sistem IFRS menurut ketetapan pemerintah adalah perbankan, asuransi, perusahaan publik,
dan BUMN. Peneltian menggunakan metode deskriptif dengan tujuan mengumpul informasi-
informasi mengenai IFRS. Kesimpulan yang dapat diambil adalah hal positif dari penerapan
IFRS di Indonesia yaitu membuka peluang bagi pengusaha untuk melebarkan sayapnya di
dunia internasioal dan dampak negative yang terjadi adalah pengusaha yang kurang kreatif
dalam mengembangkan bisnisnya maka akan semakin tertinggal dikarenakan pengusaha luar
negeri yang mulai masuk ke Indonesia.

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 41
Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

Kata kunci: IASC, IASB, IFRS, Standar Laporan Keuangan

1. Pendahuluan IFRS adalah salah satu kesepakatan


Persaingan global saat ini sangat pemerintah Indonesia sebagai anggota
kompetitif sehingga sekat pembatas antar G20 forum.
negara sudah tidak kelihatan lagi Menurut IAI (2008), Konvergensi
menyebabkan perusahan-perusahan antar IFRS memberikan manfaat terhadap
Negara saling bersaing, saling marger, keterbandingan laporan keuangan dan
saling akuisisi, atau membuka cabang- peningkatan transparansi karena laporan
cabang perusahaan itu di luar negeri. keuangan perusahaan Indonesia akan
Ternyata dalam perkembangannya dapat diperbandingkan dengan laporan
muncul permasalahan tentang perbedaan keuangan perusahaan dari negara lain,
bahasa, standar akuntansi, dan mata uang sehingga akan sangat jelas kinerja
untuk setiap negara menurut Baridwan perusahaan mana yang lebih baik. IFRS
dalam perkuliahan Teori Akuntansi dapat menjadi referensi utama dalam
dengan topic Akuntansi Internasional di mengembangkan standar akuntansi
Magister Sains Akuntansi FEB UGM pada keuangan di Indonesia karena IFRS
tanggal 07 Mei 2012. Dari ketiga merupakan standar yang sangat kokoh
perbedaan ini, yang dapat dipersamakan yang disusun oleh para ahli dan dewan
hanya standar akuntansi. Walaupun ada konsultatif internasional dari seluruh
yang sudah berupaya menyamakan mata penjuru dunia.
uang seperti di benua Eropa berlaku uang Artikel ini adalah sebuah tinjauan
Euro. Sedangkan bahasa juga mulai mengenai IFRS tentang dampak positif
diberlakukan bahasa Inggris sebagai dan negative dalam penerapkan IFRS
bahasa Internasional. Tetapi hal itu sulit untuk negara Indonesia. Selain masih
terwujud karena setiap negara sudah terjadi perdebatan konseptual, hasil
mempunyai bahasa dan mata uang sendiri penelitian juga menunjukkan bukti empiris
yang merupakan ciri khas dari suatu yang bertentangan tentang manfaat
negara. IFRS/IAS dalam meningkatkan kualitas
Isu yang sedang populer sekarang informasi akuntansi. Sebagai contoh, hasil
ini adalah harmonisasi standar akuntansi penelitian Bartov dkk. (2005), Liu dan Liu
untuk seluruh dunia. Harmonisasi (2007), Barth dkk. (2008), dan Alali dan
menurut Wolk, et.al (2008) mengacu pada Foote (2012) menunjukkan informasi
tingkat koordinasi atau kesamaan di akuntansi yang telah disusun berdasar
antara berbagai perangkat standar IFRS/IAS lebih berkualitas dibandingkan
akuntansi nasional dan metode dan informasi akuntansi yang disusun berdasar
format pelaporan keuangan. Faktor – standar akuntansi sebelumnya.
faktor yang mendasari keinginan Sebaliknya, hasil penelitian Van
harmonisasi menurut Wolk, et. al (2008) der Meulen (2007), Hung dan
adalah peningkatan kepentingan Subramayam (2007), serta Karampinis dan
perusahaan multinasional. Kesamaan Hevas (2011) menunjukkan bukti empiris
standar umum dan prosedur akuntansi yang bertentangan. Mereka menunjukkan
akan memfasilitasi koordinasi antara tidak ada peningkatan signifikan dalam
bagian-bagian dari perusahaan kualitas informasi akuntansi setelah adopsi
multinasional. IFRS.
Negara Indonesia harus Indonesia telah melakukan adopsi
melakukan konvergensi IFRS menurut penuh IFRS mulai 1 Januari 2012. Namun
Setiyono, et. al (2011) agar dapat penerapan IFRS telah dimulai secara
meningkatkan daya informasi dari bertahap dengan penerapan 19 PSAK dan
laporan keuangan perusahaan-perusahaan 7 ISAK baru yang telah mengadopsi
di Indonesia disamping itu Konvergensi
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 42
Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

IAS/IFRS mulai 1 Januari tahun 2010.2 laba yang lebih intensif dibanding negara-
Konvergensi IFRS ini merupakan salah negara common-law misalnya Inggris dan
satu kesepakatan pemerintah Indonesia Amerika Serikat.
sebagai anggota forum G-20. Seperti di
negara-negara lain, masih menjadi Penelitian Sebelumnya
perdebatan dan pertanyaan penelitian Temuan penelitian-penelitian
penting apakah penerapan IFRS di sebelumnya menunjukkan bukti yang
Indonesia dapat meningkatkan kualitas bertentangan tentang apakah implementasi
informasi akuntansi. IFRS dapat meningkatkan kualitas
Temuan penelitian-penelitian informasi akuntansi (Karampinis dan
sebelumnya menunjukkan bukti yang Hevas, 2011; Alali dan Foote, 2012). Oleh
bertentangan tentang apakah implementasi karena itu, pengaruh penerapan IFRS
IFRS dapat meningkatkan kualitas terhadap peningkatan kualitas informasi
informasi akuntansi (Karampinis dan akuntansi masih menjadi isu penelitian
Hevas, 2011; Alali dan Foote, 2012). Oleh yang penting. Indonesia direncanakan
karena itu, pengaruh penerapan IFRS melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun
terhadap peningkatan kualitas informasi 2012 namun penerapannya telah dimulai
akuntansi masih menjadi isu penelitian secara bertahap mulai tahun 2010.
yang penting. Indonesia direncanakan Penelitian tentang pengaruh adopsi
melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun IFRS pada peningkatan kualitas informasi
2012 namun penerapannya telah dimulai akuntansi di Indonesia masih sangat
secara bertahap mulai tahun 2010. terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini
Penelitian tentang pengaruh adopsi IFRS bertujuan menguji apakah adopsi IFRS
pada peningkatan kualitas informasi yang telah dimulai secara bertahap pada
akuntansi di Indonesia masih sangat tahun 2010 dapat meningkatkan kualitas
terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini informasi akuntansi perusahaanperusahaan
bertujuan menguji apakah adopsi IFRS publik di Indonesia.
yang telah dimulai secara bertahap pada Daske dkk. (2008), Barth dkk. (2008)
tahun 2010 dapat meningkatkan kualitas serta Karampinis dan Hevas (2011)
informasi akuntansi perusahaanperusahaan menyatakan bahwa ketidakkonsistenan
publik di Indonesia hasil-hasil penelitian IFRS sebelumnya
Daske dkk. (2008), Barth dkk. mungkin dipengaruhi oleh faktorfaktor
(2008) serta Karampinis dan Hevas (2011) institusional di mana IFRS diterapkan.
menyatakan bahwa ketidakkonsistenan Penelitian ini mencoba menganalisis lebih
hasil-hasil penelitian IFRS sebelumnya lanjut dampak penerapan IFRS di
mungkin dipengaruhi oleh faktorfaktor Indonesia dengan memperhatikan konteks
institusional di mana IFRS diterapkan. institusional. Sebagai contoh, hasil
Penelitian ini mencoba menganalisis lebih penelitian La Porta dkk. (1998) serta Leuz
lanjut dampak penerapan IFRS di dkk. (2003) menunjukkan bahwa Indonesia
Indonesia dengan memperhatikan konteks berada dalam kluster negara-negara code-
institusional. Sebagai contoh, hasil law dengan mekanisme monitoring dan
penelitian La Porta dkk. (1998) serta Leuz perlindungan investor yang lemah
dkk. (2003) menunjukkan bahwa Indonesia sehingga mempunyai praktek manajemen
berada dalam kluster negara-negara code- laba yang lebih intensif dibanding negara-
law dengan mekanisme monitoring dan negara common-law misalnya Inggris dan
perlindungan investor yang lemah Amerika Serikat.
sehingga mempunyai praktek manajemen

2. Metode Penelitian ini menggunakan


penelitian deskriptif dimana penulis

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 43
Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

mengumpulkan informasi-informasi Setiyono, et. al. (2011) juga


mengenai IFRS kemudian di rangkum dan memperinci manfaat konvergensi IFRS
di ambil kesimpulan. Sumber data yang di ungkapkan diatas:
diperoleh dari berbagai informasi naik a. Meningkatkan kualitas laporan
jurnal maupun informasi melalui media. keuangan, dengan antara lain,
mengurangi kesempatan untuk
3. Hasil dan Pembahasan melakukan earning management
a. Manfaat IFRS bagi Pengguna b. Reklasifikasi antar kelompok surat
Laporan Keuangan berharga (securities) dibatasi,
IASB membuat IFRS untuk cenderung dihilangkan
mengharmoniskan standar akuntansi dan c. Reklasifikasi dari dan ke FVTPL,
pelaporan keuangan diseluruh dunia dilarang
membawa banyak manfaat jika di d. Reklasifikasi dari L&R ke AFS,
terapkan di suatu Negara di seluruh dunia dilarang
karena akan mempermudah dalam e. Tidak ada lagi extraordinary items
menggunakan laporan keuangan.
Menurut Kurniawan (2009) dalam Ada beberapa manfaat yang bisa
Simbolon dan Nadeak (2010), dengan diperoleh dari konvergensi IFRS ke dalam
mengadopsi IFRS, Indonesia akan PSAK menurut Wahyuni (2011), di
mendapatkan tujuh manfaat, yaitu: antaranya menciptakan efisiensi
a. Meningkatkan kualitas standar penyusunan laporan keuangan,
akuntansi keuangan (SAK). memudahkan pemahaman atas laporan
b. Mengurangi biaya SAK. keuangan dengan penggunaan standar
c. Meningkatkan kredibilitas dan akutansi keuangan yang dikenal secara
kegunaan laporan keuangan. internasional.
d. Meningkatkan komparabilitas Manfaat-manfaat dalam
pelaporan keuangan. menerapkan IFRS bagi Indonesia harus
e. Meningkatkan transparansi keuangan. kita dukung bersama. Menurut penulis,
f. Menurunkan biaya modal dengan jika kita mengadopsi IFRS sebagai standar
membuka peluang penghimpunan akuntansi Indonesia, maka Indonesia akan
dana melalui pasar modal. sangat beruntung dari berbagai aspek,
g. Meningkatkan efisiensi penyusunan seperti IAI akan lebih menghemat
laporan keuangan. pengeluaran untuk membuat standar
karena tinggal mengadopsi IFRS dan
Selain manfaat yang diungkapkan standarnya akan lebih berkualitas,
diatas, Wirahardja (2010) berusaha perusahaan-perusahaan yang go public
memperinci manfaat konvergensi IFRS, atau perusahaan yang membuka cabang
yaitu: diluar negeri atau perusahaan asing yang
a. Memudahkan pemahaman atas membuka cabang didalam negeri akan
laporaan keuangan dengan lebih mudah dalam pelaporan
penggunaan Standar Akuntansi keuangannya dan laporan keuangannya
Keuangan yang dikenal secara juga akan lebih berkualitas dan dapat
internasional (enhance comparability). dibandingkan dengan perusahaan lain di
b. Meningkatkan arus investasi global berbagai negara. Namun penulis
melalui transparansi. menyarankan agar dalam mengadopsi
c. Menurunkan biaya modal dengan IFRS, IAI harus mempertimbangkan teori
membuka peluang fund raising melalui akuntansi, faktor politik dan kondisi
pasar modal secara global. ekonomi yang sesuai dengan yang ada
dinegara kita karena jangan sampai terjadi
pertentangan dengan kondisi yang sudah
ada.
http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 44
Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

dilakukan pelatihan secara baik dan


4. Simpulan dan Saran berkelanjutan bagi DSAK dan para
Standar akuntansi mengalami pengguna
perubahan yang cukup besar karena IFRS secara teori maupun praktek
terdapat ide untuk membuat suatu sehingga dapat memahami IFRS secara
kesepakatan harmonisasi standar baik dan
akuntansi negara di seluruh dunia. nantinya dapat menggunakan standar
Langkah pertama yang dilakukan adalah akuntansi Indonesia berbasis IFRS untuk
membuat IASC yang memproduksi. IAS membuat laporan keuangan yang
dan kemudian berubah menjadi IASB berkualitas sehingga pengguna laporan
yang memproduksi IFRS. Hal itu keuangan
dilakukan karena mengikuti akan puas dan yakin. Berisi simpulan dan
perkembangan zaman yang saran. Simpulan memuat jawaban atas
mempermasalahkan standar akuntansi. pertanyaan penelitian. Saran-saran
IASB membuat IFRS karena mengacu pada hasil penelitian dan berupa
berkeyakinan bahwa kebutuhan standar tindakan praktis, sebutkan untuk siapa dan
akuntansi di seluruh dunia sangatlah untuk apa saran ditujukan. Ditulis dalam
besar apalagi persaingan industri di era bentuk essay, bukan dalam bentuk
global ini menghendaki keseragaman numerikal.
standar akuntansi sehingga antar laporan
keuangan bisa dibandingkan dengan yang Daftar Pustaka
lain. IFRS mempunyai karakteristik yang
salah satunya adalah principles based, yaitu Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A.
mempunyai aturan yang umum dan lebih 1976. Pengantar Penelitian
pendek daripada rules based yang Pendidikan. Terjemahan oleh Arief
digunakan FASB. Dengan karakteristik Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
dan pemikiran IASB itulah, maka negara- nasional
negara di hamper seluruh dunia itu mulai Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian.
mengadopsi IFRS secara penuh maupun Jakarta: Rinneka Cipta
bertahap, termasuk Indonesia.
Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas
Negara Indonesia mengadopsi
Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3
IFRS karena banyak manfaat yang didapat
Indonesia jika mengadopsi IFRS, salah Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru
satunya adalah menghemat biaya Penyelenggaraan Pendidikan
pembuatan standar akuntansi dan Program Profesional dalam
menambah kualitas standar akuntansi Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri.
Indonesia sehingga laporan keuangan Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61
yang dibuat oleh suatu perusahaan dapat
Bank Indonesia. 2011. Konvergensi IFRS:
digunakan di dunia internasional.
Dampak dan Strategi yang harus
Pengadopsian IFRS sebagai standar
Disiapkan.(http://www.iaiglobal.or.
akuntansi Indonesia dilakukan melalui
id).
berbagai tahapan, yaitu tahap adopsi,
tahap persiapan akhir, dan tahan Baridwan, Zaki. 2012. Akuntansi
implementasi. Internasional. (Dalam perkuliahan
Dalam proses pengadopsian itu, ternyata Teori Akuntansi di Magister Sains
di Indonesia terdapat kendala yang harus dan Doktor FEB UGM tanggal 07
dihadapi yang paling utama adalah Mei 2012).
sumber daya manusia. Oleh karena itu Ball, R., Robin, A. & Wu, S. (2003).
harus Incentives Versus Standards:
Properties of Accounting Income in

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 45
Vol 2, No 4, Oktober 2020, ISSN:2685-1024 JRR

Four East Asian Countries. Journal Liu, J., & Liu, C. (2007). Value Relevance
of Accounting & Economics 36, 235² Of Accounting Information In
270. Different Stock Market Segments:
The Case of Chinese A-, Band H-
Barth, M. E., Landsman, W. R. & Lang,
shares. Journal of International
M. (2008). International Accounting
Accounting Research,
Standards and Accounting Quality.
Journal of Accounting Research, 46, 6, 55²81.
467²498. Indonesia ke International Financial
Bartov, E., Goldberg, S. & Kim, M. Reporting Standards (IFRS).
(2005). Comparative Value (http://www.iaiglobal.or.id).
Relevance Among German, U.S. and Purba, Marisi P. 2010. International
International Accounting Standards: Financial Reporting Standards-
A German Stock Market Perspective. Konvergensi dan kendala
Journal of Accounting, Auditing and Aplikasinya di Indonesia.
Finance, 20, 95² 119. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bradshaw, M.T. & Miller, G.S. (2007). Gamayuni, Rindu Rika. 2009.
Will Harmonizing Accounting Perkembangan Standar Akuntansi
Standards Really Harmonize Keuangan Indonesia Menuju
Accounting? Evidence From Non- International Financial Reporting
U.S. Firms Adopting US GAAP. Standards. Jurnal Akuntansi dan
Working paper, Harvard Business Keuangan, Vol. 14 No.2.
School.
Simbolon, Harry Andrian Dan Ludovikus
Daske, H., Hail, L., Leuz, C. & Verdi, R. Nadeak. 2010. Menuju Penerapan
(2008). Mandatory IFRS Reporting IFRS 2011 (Http://Akuntansibisnis.
Around The World: Early Evidence
on The Economic Consequences. Wordpress.com/2010/10/12/Menuju-
Journal of Accounting Research, 46, Penerapan-IFRS2011).
1085²1142
Dodd, Wolk, H.I., J.L. and Rozicki.
Accounting Theory-Conceptual Issues
in a Political and Economic
Environment. 7 Ed. Sage Publications
Inc.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2008.
Konvergensi Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
La Porta, R., Lopez-de-Silanes, F.,
Shleifer, A. & Vishny, R. (1998).
Law and Finance. Journal of Political
Economy, 106(6), 1113²1155.
Leuz, C., Nanda, D., & Wysocki, P.
(2003). Earnings Management and
Investor Protection: An International
Comparison. Journal of Financial
Economics, 69(3), 505²527.

http://journal.unigha.ac.id/index.php/JRR | 46

You might also like