101-Article Text-102-1-10-20190706

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

ANALISIS PENGARUH HARGA, PENDAPATAN, LOKASI, DAN

FASILITAS TERHADAP PERMINTAAN RUMAH SUBSIDI


(Studi Kasus Perumahan Planet Green TAMBORA Lamongan)

Luluk Nur Azizah


Universitas Islam Lamongan
Email : luluknurazizah_25@ymail.com

ABSTRACT
The nature of housing or residence does not only cover the house from the physical
side of the building, but also covers all the supporting facilities both inside and outside. This
study aims to analyze and find empirical evidence of the effect of prices, income, location,
and facilities on the demand for housing houses of subsidies TAMBORA Lamongan The
population used in this study was the Head of the Family (KK) who occupied a house of
subsidies in Planet Green Housing TAMBORA Lamongan as many as 485 households.
While the sample used in this research is 100 respondents The method used more precisely is
to use Simple Random Sample. Using Multiple Regression Analysis Based on the results of
the analysis, it shows that prices, revenues, location, and facilities influence the demand for
houses on Planet Green TAMBORA. From the testing of the coefficient of determination, it is
known that 77.2% of the variation that occurs in the home demand variable by customers is
influenced by variables of price, income, location, and facilities. While the remaining 22.8%
is influenced by other factors. Based on the results of this study, it was found that the facility
factor had a significant influence on the demand for houses on Planet Green TAMBORA. It
can be seen from the level of coefficients that affect the demand for housing facilities at
0.249; location of 0.231; income of 0.195; and the price is equal to 0.149.

Keywords: housing demand, house prices, income, location, facilities

Accepted: Reviewed: Published:


January 10 2019 March 09, 2019 May 25 2019

PENDAHULUAN masyarakat dan sumber daya manusia


Salah satu kebutuhan manusia yang berkualitas dapat ditandai dengan
yang mendasar adalah tempat tinggal meningkatnya kualitas kehidupan yang
atau rumah Rumah sebagai tempat layak. Permintaan rumah merupakan
tinggal adalah salah satu kebutuhan refleksi sebuah penawaran dari
pokok manusia selain pakaian dan pengembang. Dewasa ini fungsi rumah
makanan. Setiap manusia sedikit berubah, dengan semakin
membutuhkan rumah untuk tempat tingginya kebutuhan hidup manusia,
berlindung dan sebagai tempat serta persaingan dan gaya hidup yang
berkumpul dan berlangsungnya aktivitas mulai bergesar, menyebabkan waktu
keluarga, sekaligus sebagai sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk
investasi. bekerja semakin banyak, dari yang
Perumahan dan pemukiman semula hanya sekedar sebagai tempat
merupakan kebutuhan dasar manusia tinggal, saat ini rumah juga diharuskan
dan mempunyai fungsi strategis dalam dapat mendatangkan kepuasan dan
perannya sebagai pusat pendidikan manfaat lebih bagi pemiliknya seperti
keluarga, persemaian budaya dan lokasi yang strategis, bangunan
peningkatan kualitas generasi yang yang bagus dan kokoh, serta
akan datang. Terwujudnya kesejahteraan lingkungannya yang nyaman. Dengan

Analisis Pengaruh Harga ................. (Luluk) hal. 444 - 450 444


kata lain tidak sekedar tempat berteduh permintaan rumah Rumah subsidi
melainkan harus menjadi tempat tinggal (Studi Kasus Perumahan Planet
yang layak, yang mampu Green TAMBORA Lamongan)?
menghilangkan atau mengurangi 3. Manakah yang paling dominan
tekanan hidup yang tinggi. Khususnya pengaruhnya harga, pendapatan,
bagi masyarakat yang berpenghasilan lokasi, dan fasilitas terhadap
menengah, namun demikian di permintaan rumah Rumah subsidi
Indonesia masih banyak masyarakat (Studi Kasus Perumahan Planet
yang berpenghasilan rendah (MBR) Green TAMBORA Lamongan)?
yang tidak memiliki rumah dan tentunya
juga berpola pandang subsidi, yaitu TINJAUAN PUSTAKA
rumah sebagai tempat tinggal. Dari landasan teori diatas
Hakikat perumahan atau peneliti menggunakan 4 faktor yang
kediaman tidak hanya mencakup rumah dirasa penting untuk diteliti lebih lanjut
dari sisi fisik bangunan, melainkan dalam mempengaruhi permintaan rumah
meliputi segala kelengkapan fasilitas subsidi, yaitu faktor harga, pendapatan,
pendukungnya baik yang ada dari dalam lokasi, dan fasilitas. Terdapat kajian
ataupun dari luar. Dalam arti khusus, teori yang mendasarkan bahwa faktor-
rumah mengacu pada konsep-konsep faktor tersebut berpengaruh terhadap
sosial-kemasyarakatan yang terjalin di sebuah permintaan rumah. Faktor
dalam bangunan tempat tinggal, seperti pertama mengenai harga, seperti dalam
keluarga, hidup, makan, tidur, Sadono Sukirno (2005) menyatakan
beraktivitas, dan lain-lain (Wikipedia, bahwa harga mempunyai hubungan
2018). Lebih lagi bila dilihat negatif terhadap permintaan suatu
dukungan fasilitas dan aksesibilitas barang, apabila harga naik maka
yang ada, sebagai contoh sistem permintaan akan turun, dan
keamanan lingkungan, sistem saluran air sebaliknya. Faktor pendapatan juga
limbah, sarana jalan, jaringan listrik, berpengaruh terhadap permintaan,
jaringan telpon dan lain sebagainya dalam teorinya Sadono Sukirno
(Komarudin,1997). Maka faktor-faktor (2005) menyatakan bahwa
itulah yang menjadi pendorong atau pendapatan mempunyai pengaruh positif
yang mempengaruhi permintaan terhadap permintaan suatu barang.
masyarakat untuk menentukan Apabila pendapatan meningkat maka
kepemilikan rumah yang harus disikapi permintaan barang yang dilakukan
oleh pengembang. seorang individu cenderung akan
Penelitian ini bertujuan untuk meningkat pula, dan sebaliknya.
menganalisis dan menemukan bukti Awang Firdaos (1997)
empiris pengaruh harga, pendapatan, mengemukakan bahwa faktor lokasi
lokasi, dan fasilitas terhadap permintaan dapat berpengaruh terhadap
rumah Rumah subsidi (Studi Kasus permintaan sebuah rumah, dinyatakan
Perumahan Planet Green TAMBORA bahwa lokasi berpengaruh positif
Lamongan) terhadap permintaan sebuah rumah.
Semakin baik dan strategis letak sebuah
Rumusan Masalah rumah maka cenderung akan meningkat
1. Apakah ada pengaruh harga, permintaan untuk rumah tersebut. Selain
pendapatan, lokasi, dan fasilitas itu juga dikemukakan adanya faktor
sacara parsial terhadap sarana prasarana/fasilitas yang penting
permintaan rumah Rumah subsidi dalam mempengaruhi permintaan akan
(Studi Kasus Perumahan Planet sebuah rumah. Dinyatakan bahwa ada
Green TAMBORA Lamongan)? hubungan positif antara fasilitas dengan
2. Apakah ada pengaruh harga, permintaan rumah, yaitu semakin baik
pendapatan, lokasi, dan fasilitas penerapan sarana prasarana maka akan
sacara simultan terhadap

445 Media Mahardhika Vol. 17 No. 3 Mei 2019


semakin meningkatkan permintaan Variabel Harga dalam
rumah oleh individu, dan sebaliknya. penelitian ini mencerminkan biaya
Maka dari itu, peneliti mencoba yang dikeluarkan untuk membeli unit
menganalisis lebih lanjut dan guna rumah subsidi di Perumahan Planet
memudahkan suatu penelitian maka di Green TAMBORA Lamongan. Harga
bawah ini digambarkan kerangka dapat dipersepsikan oleh konsumen,
pemikiran sebagai berikut: semakin baik persepsi konsumen
terhadap harga rumah menunjukkan
adanya manfaat rumah tersebut. Dalam
Harga (X1) penelitian ini, indikator yang digunakan
untuk menjelaskan variabel harga
adalah:
Pendapatan PERMINTAAN a. Kesesuaian harga dengan daya
(X2) PERUMAHAN beli/kemampuan
SUBSIDI (Y) b. Kesesuaian harga dengan kualitas
rumah
Lokasi (X3)
c. Kesesuaian harga melalui uang
muka yang ringan
Variabel pendapatan dalam
penelitian ini adalah diukur dengan
Fasilitas (X4)
penghasilan per bulan responden.
Variabel penghasilan ini tetap diukur
dengan skala ordinal karena desain
Sumber : Data diolah kuesioner tertutup yang telah
Gambar 1. Kerangka Pemikiran menyediakan alternatif jawaban bagi
responden dengan jumlah antara
Kerangka Pemikiran Teoritis penghasilan tiap bulannya. Skor 1
diatas menjelaskan bahwa Permintaan adalah untuk responden yang
Perumahan Subsidi TAMBORA (Y) menjawab penghasilan per bulannya <
dipengaruhi oleh faktor Harga (X1), Rp 1,5 juta, skor 2 untuk jawaban
Pendapatan (X2), Lokasi (X3), dan penghasilan per bulan Rp 1,5 – 3 juta.
Fasilitas (X4) Skor 3 diberikan untuk jawaban Rp 3,1
– 4,5 juta tiap bulan, dan skor 4 untuk
METODE PENELITIAN responden yang menjawab penghasilan
Variabel Penelitian per bulannya > Rp 4,5 juta.
Variabel Permintaan Rumah Variabel Lokasi merupakan
dalam penelitian ini, permintaan yang daerah atau tempat dimana sesuatu
dimaksud adalah preferensi konsumen berada. Dalam penelitian ini, variabel
dalam membeli rumah pada perumahan lokasi mengacu pada preferensi
Planet Green TAMBORA Lamongan. konsumen terhadap letak perumahan dan
Indikator yang akan digunakan dalam terkait dengan aksesibilitas. Indikator
mengukur preferensi konsumen untuk variabel lokasi dalam penelitian
penghuni perumahan Planet Green ini adalah:
TAMBORA Lamongan adalah sebagai a. Kemudahan dalam menuju lokasi
berikut (Dolly Andrian, 2004): rumah
a. Kesesuaian harga mendorong b. Kedekatan dengan pusat kota
permintaan rumah. c. Keuntungan lokasi rumah yang
b. Kesesuaian lokasi mendorong bebas banjir
permintaan rumah. Variabel fasilitas dalam
c. Kesesuaian fasilitas mendorong penelitian ini adalah segala
permintaan rumah. perlengkapan fisik perumahan yang
mampu memberikan kemudahan

Analisis Pengaruh Harga ................. (Luluk) hal. 444 - 450 446


kepada penghuni perumahan Planet Ringkasan hasil pengolahan
Green TAMBORA Lamongan dalam data dengan menggunakan program
melakukan berbagai aktivitas sehingga SPSS for Windows versi
kebutuhannya dapat terpenuhi. Indikator Y = 2,239 + 0,149 X1 + 0,195 X2 +
variabel fasilitas yang digunakan dalam 0,231 X3 + 0,249 X4
penelitian ini adalah : X1 = Harga
a. Kelengkapan fasilitas yang X2 = Pendapatan
disediakan pengembang X3 = Lokasi
b. Kesesuaian fasilitas dengan
X4 = Fasilitas
kebutuhan konsumen
c. Fasilitas sebanding dengan biaya Dari persamaan regresi di atas dapat
yang dikeluarkan dijelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 2,239
Populasi dan Sampel menyatakan bahwa jika variabel
Populasi yang digunakan dalam independen dianggap konstan, maka
penelitian ini adalah Kepala Keluarga rata-rata nilai permintaan rumah
(KK) yang menempati rumah subsidi di sebesar 2,239 satuan.
Perumahan Planet Green TAMBORA 2. Koefisien regresi Harga sebesar
Lamongan yang berlokasi di Kelurahan 0,149 menyatakan bahwa setiap
Tambakboyo, Kecamatan tikung, perubahan harga rumah sebesar
Lamongan yaitu sebanyak 485 KK. 1000 satuan akan meningkatkan
Untuk mempermudah penelitian dalam permintaan rumah sebesar 149
mendapatkan data primer karena jumlah satuan.
populasi yang sangat besar maka 3. Koefisien regresi Pendapatan
diperlukan penarikan jumlah sampel sebesar 0,195 menyatakan bahwa
yang dapat mewakili keseluruhan setiap perubahan pendapatan
populasi yang ada. Dari berbagai rumus sebesar 1000 satuan akan
yang ada, terdapat sebuah rumus yang meningkatkan permintaan rumah
dapat digunakan untuk menentukan sebesar 195 satuan.
besaran sampel yaitu rumus Slovin 4. Koefisien regresi Lokasi sebesar
(1960) yang dikutip dari Sevilla (1994) 0,231 menyatakan bahwa setiap
perubahan lokasi sebesar 1000
Dari hasil perhitungan tersebut
satuan akan meningkatkan
sampel yang dihasilkan adalah 99,79,
permintaan rumah sebesar 231
maka dibulatkan menjadi 100
satuan.
responden. Sedangkan metode
5. Koefisien regresi Fasilitas sebesar
penentuan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini dengan teknik 0,249 menyatakan bahwa setiap
sampling secara Unsrestricted Random perubahan fasilitas sebesar 1000
Sample yaitu sampel ditarik secara satuan akan meningkatkan
langsung dari populasi, populasi tidak permintaan rumah sebesar 249
terbagi atas subsample. Metode yang satuan.
digunakan lebih tepatnya adalah
menggunakan Simple Random Sample
(Sampel Random Subsidi), yaitu Hasil Pengujian Asumsi Klasik
dengan cara tiap unit populasi diberi
nomor, kemudian sampel yang
diinginkan ditarik secara random atau
acak dari populasi tersebut.

HASIL
Hasil Analisis Regresi Berganda

447 Media Mahardhika Vol. 17 No. 3 Mei 2019


mendapatkan tempat tinggal disana.
tersebut.
Gambar 2. Grafik Normal Probability Hipotesis keempat yaitu
Plot Grafik Scatter Plot faktor fasilitas berpengaruh terhadap
permintaan rumah pada perumahan
Hipotesis pertama yaitu faktor TAMBORA. Hal ini dapat dilihat dari
harga berpengaruh terhadap permintaan besarnya t hitung yang lebih besar dari
rumah subsidi di perumahan t tabel dan probabilitas yang signifikan.
TAMBORA diterima. Hal ini dapat Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dilihat dari besarnya t hitung yang lebih sarana prasaran yang disediakan
besar dari t tabel dan probabilitas yang pengembang menjadi pertimbangan
signifikan. Berdasarkan hasil analisis konsumen dalam membeli rumah.
regresi dan uji t dapat diketahui bahwa Hal ini mengindikasikan bahwa
harga berpengaruh positif dan signifikan kelengkapan fasilitas yang disediakan
terhadap permintaan rumah, hasil ini sebaiknya dapat sebanding dengan
bertentangan dengan hukum biaya yang telah dikeluarkan oleh
permintaan, dikarenakan hasil yang konsumen untuk membeli rumah di
didapat dilapangan menyatakan bahwa perumahan TAMBORA. Berdasarkan
harga rumah di perumahan ini terbilang hasil analisis regresi dan uji t dapat
sudah murah bagi masyarakat golongan diketahui bahwa fasilitas berpengaruh
bawah Hipotesis kedua yaitu faktor positif dan signifikan terhadap
pendapatan berpengaruh terhadap permintaan rumah di Perumahan
permintaan rumah pada perumahan TAMBORA, dengan indikasi bahwa
TAMBORA. Hal ini dapat dilihat dari mereka memilih rumah TAMBORA
besarnya t hitung yang lebih besar dari dikarenakan harga yang murah, namun
t tabel dan probabilitas yang signifikan. tetap harapan mereka fasilitas perlu
Hasil penelitian menunjukkan hubungan diperbaiki lagi agar tidak terjadi
antara pendapatan dengan permintaan keluhan-keluhan yang berkepanjangan.
rumah yaitu bahwa makin besar Dengan adanya temuan bahwa
pendapatan yang diterima maka akan fasilitas adalah variabel yang sangat
semakin meningkat pula keinginan berpengaruh terhadap permintaan
konsumen untuk membeli rumah rumah di perumahan TAMBORA
sebagai kebutuhan tempat tinggal yang Lamongan, maka dapat dikatakan
nyaman. bahwa permintaan rumah sangat
Berdasarkan hasil analisis dipengaruhi oleh fasilitas. Konsumen
regresi dan uji t dapat diketahui bahwa akan sangat mempertimbangkan fasilitas
pendapatan berpengaruh positif dan yang disediakan pengembang
signifikan terhadap permintaan rumah dikarenakan mereka memiliki daya
di perumahan TAMBORA. Hipotesis beli dan beragam pilihan untuk
ketiga yaitu faktor lokasi berpengaruh memenuhi kebutuhan atas kebutuhan
terhadap permintaan rumah pada perumahan mereka. Oleh karena itu
perumahan TAMBORA. Hal ini dapat seiring berjalannya waktu sebaiknya
dilihat dari besarnya t hitung yang pihak pengembang semakin banyak
lebih besar dari t tabel dan menawarkan variasi dari fasilitas yang
probabilitas yang signifikan. Hasil lebih baik agar dapat mempermudah
penelitian menunjukkan bahwa letak konsumen dalam memenuhi
perumahan tersebut atau lokasi menjadi kebutuhan sehari-hari, terutama
pertimbangan konsumen dalam membeli dalam memperbaiki fasilitas perumahan
rumah. Hal ini mengindikasikan bahwa yang sudah ada agar lebih bermanfaat
letak atau lokasi rumah di perumahan bagi konsumen. Hal ini perlu dilakukan
TAMBORA yang nyaman dan tenang melihat kenyataanya bahwa di
dijadikan pilihan bagi konsumen untuk perumahan TAMBORA masih sangat
kurang dalam hal kelengkapan fasilitas.

Analisis Pengaruh Harga ................. (Luluk) hal. 444 - 450 448


Fakta ini dapat diperkuat dengan adanya kemudahan mendapatkan pinjaman,
keluhan-keluhan dari para konsumen ekspektasi harga rumah.
perumahan yang telah dipaparkan pada Atas dasar keterbatasan
tabel 1.7 di latar belakang masalah tersebut, untuk penelitian selanjutnya
penelitian ini. Serta perlu dilakukan disarankan agar menambahkan
perbaikan fasilitas perumahan yang variabel-variabel lain yang juga
ada supaya minat masyarakat semakin penting dalam mempengaruhi
meningkat terhadap perumahan permintaan terhadap rumah. Serta
TAMBORA. disarankan penelitian selanjutnya dapat
menggunakan definisi operasional dan
metode analisis yang berbeda dari
KESIMPULAN penelitian yang dilakukan
Kesimpulan dari analisis sebelumnya, agar terdapat
sebelumnya adalah secara parsial dan beragam/variasi hasil suatu penelitian
individu variabel harga, pendapatan,
lokasi, dan fasilitas terbukti DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh positif dan signifikan Buku
terhadap permintaan perumahan, dilihat Dolly Andrian Firmandjaja. 2004.
dari hasil uji t yang menghasilkan uji “Studi Empiris Keputusan
statistik sebesar P value, karena P value Pembelian Rumah Pada PT.
lebih kecil dari α = 0,05. Dalam Karyadeka
penelitian ini faktor fasilitas Gabriel G,1993, Pengantar Metode
berpengaruh paling besar terhadap Penelitian, Alih Bahasa :
permintaan rumah di perumahan Alimudin Tuwu. Jakarta :
TAMBORA. Hal ini dapat dilihat dari Penerbit Universitas Indonesia.
besarnya koefisien dari fasilitas dalam Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika
mempengaruhi permintaan rumah yaitu Dasar. Terjemahan Sumarno
3,835; diikuti lokasi sebesar 3,338; Zain. Jakarta: Erlangga.
pendapatan sebesar 2,836; dan harga Imam Ghozali. 2006. Aplikasi
sebesar 2,002. Analisis Multivariate Dengan
Pengaruh keempat variabel tersebut Program SPSS. Semarang:
terhadap permintaan rumah ini ternyata Badan Penerbit Universitas
cukup besar, hal ini ditunjukkan dengan Diponegoro.
besarnya angka koefisien adjusted R2 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi.
yang tinggi yaitu 0,772 atau 77,2% 1989. Metode Penelitian Survey.
demikian tingkat perubahan permintaan Jakarta : LP3ES. Sugianto dkk.
konsumen atas rumah di perumahan 2001. Teknik Sampling. Jakarta :
TAMBORA dijelaskan oleh tingkat Gramedia.
perubahan persepsi harga, pendapatan, Mudrajad Kuncoro. 2001. Metode
lokasi, dan fasilitas, dan hanya 22,8% Kuantitatif Teori dan Aplikasi
sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain Untuk Bisnis dan
yang tidak terdapat dalam model. Ekonomi.Yogyakarta : UPP
Penelitian ini memiliki AMY YKPN.
keterbatasan hanya menfokuskan pada Nanang Martono. 2011. Metode
variabel-variabel yang meliputi harga, Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
pendapatan, lokasi, dan fasilitas saja, Rajawali Pers. Sevilla,
dan setelah dilakukan survey di Consuelo G., Ochave, Jesus
lapangan ternyata masih dapat A., Punsalan, Twila G.,
ditemukan variabel lain yang dapat Regala, Bella P., Uriarte,
mempengaruhi permintaan rumah di Sadono Sukirno. 2005. Pengantar Teori
Perumahan TAMBORA Lamongan, Mikroekonomi. Jakarta: PT Raja
seperti harga substitusi perumahan lain, Grafindo Persada.

449 Media Mahardhika Vol. 17 No. 3 Mei 2019


Jurnal Denpasar Utara). Jurnal Ilmiah
Awang Firdaos. 1997. “ Permintaan Teknik Sipil. Vol. 13, No. 1.
dan Penawaran Perumahan”. Denpasar : FT UNUD.
Jurnal Survey dan Penilaian. Muhammad Taufiq & Eduardus
Vol. 007. Jakarta. Tandelilin. 2007. ”Faktor-
Hidayat. 1996. “Faktor-faktor Yang Faktor yang Mempengaruhi
Dijadikan Pertimbangan Transaksi Rumah Subsidi Tipe
Dalam Membeli Rumah di 36 di Kabupaten Boyolali
Sekitar Jabotabek”. Jurnal Provinsi Jawa Tengah”. Jurnal
Survey dan Penilaian, Vol. 06. Ekonomi Bisnis. Yogyakarta :
Jakarta. Penerbit UGM.
I.B.N. Purbawijaya dan I Ketut Suputra. Yudhi Brahmanto. 2009. “ Pengaruh
2009. “Analisis Pengaruh Karakteristik Pembeli Terhadap
Faktor-Faktor Dominan Pertimbangan Pembelian Unit
Terhadap Probabilitas Rumah di Perumahan Graha
Pembelian Rumah (Studi Kasus Famili”. Jurnal Ekonomi Bisnis.
Perumahan Nuansa Hijau, Kec. Surabaya : FE UNAIR.

Analisis Pengaruh Harga ................. (Luluk) hal. 444 - 450 450

You might also like