3 PB PDF

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini yang Mengalami

Keterlambatan dalam Berbicara

*Oktaviani Puspita, E. Elan, Sima Mulyadi


Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

*Corresponding author: oktavianipuspita@upi.edu

Submitted/Received: 03 November 2022; First Revised: 13 November 2022; Accepted: 25 November2022


First Available Online 26 November 2022, Publication date 01 December 2022

Abstract
The purpose of this study was to analyze phychosocial development of early childhood who experience delays
in speaking. The preschool phase is one of the stages that children will face as a developmental process in
children aged three to six years, in this phase the developmental stages that occur include cognitive, language,
physical, and psychosocial development. Psychosocial development is a change and stability in emotions,
personality, social daily life in establishing a relationship and also interacting with people around.
Psychosocial development is a lifelong development that starts from infancy to adulthood. Children can be
said to be late in speaking when the child has reached the age of the ability to produce sound and
communicate well below the average child of his age. Speech delay can also be called a speech disorder
which is a delay in language or speaking. The method used in this research is a qualitative research with a
single case study approach using data collection by observation, interviews and documentation. The results
showed that the psychosocial development of early childhood experienced various phases from infancy to the
age of 3-4 years and the efforts given by the surrounding adults for their psychosocial development.
Keyword: Psychosocial Development; Early childhood; Speech Delay

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perkembangan psikososial anak usia dini yang mengalami
keterlambatan dalam berbicara. Fase prasekolah merupakan salah satu tahap yang akan dihadapi anak sebagai
proses perkembangan pada anak yang berusia tiga sampai enam tahun, pada fase ini juga tahapan perkembangan
yang terjadi meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik, dan psikososial. Perkembangan psikososial
merupakan perubahan dan kestabilan dalam emosi, kepribadian, keseharian sosial dalam menjalin suatu
hubungan dan juga berinteraksi dengan orang-orang sekitar. Perkembangan psikososial perkembangan
sepanjang hayat yang telah dimulai dari masa bayi hingga dewasa nanti. Anak dapat dikatakan terlambat dalam
berbicara ketika anak sudah menginjak usia kemampuan produksi suara dan berkomunikasi dengan baik di
bawah rata-rata anak sesusianya. Keterlambatan berbicara juga dapat disebut dengan gangguan berbicara yang
merupakan adanya suatu keterlambatan dalam berbahasa ataupun berbicara. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal menggunakan pengumpulan
data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan
psikososial anak usia dini mengalami berbagai fase dari masa bayi hingga usia 3-4 tahun dan upaya yang
diberikan oleh orang dewasa sekitar untuk perkembangan psikososialnya.
Keywords: Perkembangan Psikososial; Anak Usia Dini; Keterlambatan dalam Berbicara.

1. PENDAHULUAN Fase prasekolah merupakan salah satu


Pertumbuhan dan perkembangan tahap yang akan dihadapi anak sebagai
manusia merupakan suatu hal yang dapat proses perkembangan pada anak yang
diprediksi (Mahmud. B., 2020). Proses berusia tiga sampai enam tahun, pada fase
pertumbuhan dan perkembangan terjadi ini juga tahapan perkembangan yang
pada setiap manusia dan bersifat individual terjadi meliputi perkembangan kognitif,
dimana dalam prosesnya membutuhkan bahasa, fisik, dan psikososial.
waktu penyelesaian setiap fasenya dan Pada masa tiga sampai enam tahun
setiap fase yang terjadi akan saling yang telah disebutkan sebagai usia
berkaitan dengan kemampuan prasekolah (Ihsani, I., & Santoso, M. B.,
perkembangan fase-fase lainnya. 2020), maka pada masa prasekolah ini

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 215
anak memperlajari dasar-dasar memberikan dampak dimana
perkembangan salah satunya pada perkembangan bicara yang termasuk pada
perkembangan sosial yang akan dihadapi aspek perkembangan bahasa yang
anak sebagai persiapan untuk anak merupakan salah satu indikator bagi
menghadapi lingkungan sosialnya. Maka perkembangan lainnya salah satunya
perkembangan sosial akan memberikan kognitif dan perilaku sehari-hari anak yang
dampak pada anak usia dini yang pada termasuk pada perkembangan psikososial.
masa itu sedang dalam proses Berdasarkan kajian diatas maka penelitian
pertumbuhan dan perkembangan yang ini membahas bagaimana perkembangan
sangat pesat oleh karena itu orang dewasa psikososial anak usia dini yang mengalami
yang berada disekitar anak perlu untuk keterlambatan dalam berbicara yang
terus memperhatikan perkembangannya. berada di Babakan Jati Kecamatan
Secara alamiah perkembangan anak-anak Mangkubumi kota Tasikmalaya. Subjek
berbeda-beda, anak sangatlah unik dan merupakan anak perempuan yang berusia
seperti yang sudah disampaikan diawal 3-4 tahun dimana pada usianya yang ke 3
bahwa setiap pertumbuhan dan tahun belum mampu berbicara dengan
perkembangan bersifat individual maka lancar dan ibu subjek mencoba untuk
begitu pula pada perkembangan anak tidak memasukkan subjek ke Lembaga sekolah
akan sama. agar dapat bersosialisasi dan merangsang
Menurut Mone, H.F. (2019) salah satu perkembangan bicaranya namun subjek
perkembangan yang sangat penting bagi hanya mampu bertahan 3 bulan saja di
anak adalah perkembangan psikososial lingkungan sekolah setelah itu subjek tidak
yang dilalui sepanjang hayat seperti yang ingin kembali bersekolah. Berdasarkan
diungkapkan oleh Erikson bahwa uraian tersebut peneliti tertarik untuk
perkembangan psikososial merupakan mengambil judul perkembangan
proses sepanjang hayat, dimana pada psikososial anak usia dini yang mengalami
setiap tahun-tahun pertama kehidupan keterlambatan dalam berbicara dengan
akan membentuk perkembangan di masa mencari informasi terkait perkembangan
akan datang. psikososial subjek yang mengalami
Perkembangan psikososial merupakan keterlambatan dalam berbicara melalui,
perkembangan yang meliputi kejiwaan, observasi dilingkungan subjek dan juga
moral kemudian emosi yang dimiliki anak mengamati keseharian subjek,
dan juga bagaimana perkembangan diri mewawancarai ibu subjek, guru sekolah
anak dari cara pengasuhan keluarga dan subjek dan pengasuh subjek. Tujuan
juga lingkungan sekitarnya dalam menjalin penelitian ini adalah untuk menganalisis
hubungan dengan anak-anak lainnya. perkembangan psikososial anak usia dini
Maka hal ini juga menjadikan yang mengalami keterlambatan dalam
perkembangan anak usia dini sebagai dasar berbicara
perkembangan anak yang ditandai dengan
terjadinya perkembangan psikososial 2. TINJAUAN PUSTAKA
(Damanik., & Lubis., 2022). Oleh karena A. Perkembangan Psikososial
itu jika adanya perkembangan atau salah Perkembangan psikososial merupakan
satu proses perkembangan lain yang perubahan dan kestabilan dalam emosi,
terlambat dalam prosesnya maka akan kepribadian, keseharian sosial dalam
menjalin suatu hubungan dan juga
memiliki dampak pada perkembangan
berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
psikososialnya karena perkembangan akan Perkembangan psikososial perkembangan
selalu berkaitan dengan perkembangan sepanjang hayat yang telah dimulai dari
selanjutnya. masa bayi hingga dewasa nanti. Namun
Maka adanya keterlambatan pada anak meskipun begitu proses perkembangan
usia dini pada usia 3-4 tahun akan psikososial pada anak usia dini dimulai

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 216
dengan perubahan emosi dan sosial pada maka anak akan memiliki perasaan
anak. Oleh karena itu membutuhkan rendah diri pada dirinya.
stimulus yang terarah untuk merangsang 5. Tahap identitas versus kebingungan
perkembangan psikososial anak agar dapat peran usia 12-18 tahun biasa disebut
berkembang secara optimal (Khasanah, et dengan masa remaja. Pada tahap ini
al., 2019). anak mengalami perubahan dalam
B. Tahapan Perkembangan Psikososial dirinya, terutama pada fisik dan
Erikson kematangan usia secara hormonal. Hal
Salah satu teori yang sering tersebut akan membuat anak
disebutkan pada perkembangan menunjukkan identitas dirinya dan
psikososial adalah teori Erikson dimana sangat peduli terhadap pandangan
Erikson memberikan 8 tahapan pada orang lain tentang dirinya.
perkembangan psikososial. Dari delapan 6. Tahap keintiman versus pemisah
tahap perkembangan psikososial Erikson Pada usia dewasa muda ditahap ini
hanya 5 tahap awal yang berkaitan dengan anak mencoba untuk menjalin
masa anak-anak. Menurut Suharto, et al., hubungan dengan teman sebaya,
(2018) kedelapan tahapan perkembangan komunitas dan juga lingkungan sosial
tersebut adalah: di sekitarnya. Jika pada tahap ini anak
1. Tahap percaya versus tidak percaya belum tidak dapat menjalin hubungan
Pada tahap ini dimulai dari usia 0-1 dengan teman sebayanya dan memiliki
tahun. Dimana tahapan ini dapat kelompok sosial maka akan membuat
menimbulkan rada percaya anak pada anak memisahkan dirinya sendiri.
lingkungan sekitar dan orang dewasa 7. Tahap generasi versus penghentian
didekatnya namun selain itu dapat pada masa dewasa pertengahan,
juga memberikan ketidakpercayaan ditahap ini individu ingin mencoba
pada lingkungan sekitar dan orang lain memperhatikan generasi berikutnya
disekitarnya. dan membuat dunia dapat menerima
2. Tahap kemandirian versus rasa malu dirinya. Apabila pada tahap ini
dan ragu mengalami kegagalan dan tanpa
Pada tahap ini dimulai dari usia 1-3 adanya penerimaan maka yang terjadi
tahun dimana pada tahap ini anak adalah menarik dirinya kembali dan
mulai mencoba untuk mandiri dalam berhenti dari aktivitasnya.
tugas tumbuh kembang. Selain 8. Tahap intergritas versus keputusasaan
kemandirian pada anak juga akan Pada masa dewasa lanjut, ditahap ini
menimbulkan rasa malu dan keraguan. individu sudah memikirkan tugas-
Hal itu akan timbul saat anak mencoba tugas akhir diakhir kehidupan, karena
untuk memutuskan suatu pilihan jika kegagalan pada dirinya saat
pilihan anak salah maka dipermalukan melakukan aktivitas dalam kehidupan.
oleh orang lain hal tersebut akan
menimbulkan perasaan malu dan ragu. C. Keterlambatan berbicara
3. Tahap inisiatif versus rasa bersalah. Perkembangan setiap anak berbeda-
Usia 4-6 tahun pada tahap ini anak beda ada yang mendapatkan
sudah mulai berinisiatif dalam belajar perkembangan dengan cepat dan ada juga
dan mencari hal baru yang menarik yang terlambat (Khoiriyah, et al., 2016).
untuk anak. Namun jika pada tahap ini Salah satunya perkembangan berbicara
anak dilarang atau dicegah maka akan anak, setiap anak akan mengalami
muncul rasa bersalah. perkembangan berbicara ada yang secara
4. Tahap rajin dan rendah diri cepat sudah mampu berbicara dengan
Usia 6-12 tahun pada tahap ini anak lancar dan menguasai banyak kosa kata
sudah mulai untuk berusaha dalam dan ada juga yang mengalami
mencapai sesuatu yang diinginkan keterlambatan berbicara.
anak atau mendapatkan prestasi Anak dapat dikatakan terlambat dalam
sehingga anak akan menjadi rajin berbicara ketika anak sudah menginjak
untuk mendapatkannya namun apabila usia kemampuan produksi suara dan
anak tidak mendapat harapan tersebut berkomunikasi dengan baik di bawah rata-

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 217
rata anak sesusianya. Keterlambatan Pada usia 2,5 tahun subjek mengalami
berbicara juga dapat disebut dengan perpindahan asuhan yang awalnya subjek
gangguan berbicara yang merupakan selalu dititipkan untuk diasuh kepada salah
adanya suatu keterlambatan dalam satu tetangga sekolah tempat ibunya
berbahasa ataupun berbicara (Istiqlal,
mengajar, tersebab pandemi akhirnya
2021).
Tahapan dalam perkembangan bahasa
subjek dipindah asuhkan dirumah karena
ada kalanya mengalami keterlambatan dan sudah mendapatkan orang lain untuk
dapat menjadi sebuah gangguan, gangguan mengurus rumah serta mengasuh subjek.
yang paling umum dan mudah dikenali Ibu subjek menyampaikan bahwa
adalah keterlambatan berbicara (Maharani, subjek membutuhkan waktu satu minggu
B. A., & Abidin, Z., 2022). Keterlambatan untuk beradaptasi dilingkungan rumah
artinya bahwa adanya perkembangan dengan orang lain yang mengurus
bahasa atau keterampilan bicara yang rumahnya dan mengasuhnya. Setelah itu
mengalami proses yang lebih lambat dari subjek pun merasa nyaman malah subjek
yang seharusnya diharapkan untuk usia tidak ingin ditinggalkan jika tugas yang
dan mengikuti alur perkembangan
sudah dikerjakan pengasuhnya telah
biasanya.
selesai. Maka pada usia 3-4 tahun subjek
3. METODE PENELITIAN sudah diasuh dengan pengasuh baru
Metode yang digunakan dalam dirumah dan ibu subjek juga
penelitian ini adalah penelitian kualitatif mengusahakan untuk terus menjalin
dengan pendekatan studi kasus tunggal. komunikasi yang intens dengan subjek
Studi kasus merupakan salah satu strategi semenjak subjek mengalami keterlambatan
penelitian yang pada prosesnya peneliti dalam berbicara pada usia 2 tahun.
mengamati suatu fenomena atau aktivitas Perkembangan sosial subjek awalnya
suatu kelompok baik komunitas dalam hanya dalam lingkungan rumah saja
fenomena sosial dan juga individu dimana lingkungan rumah subjek hanya
Penelitian kualitatif merupakan memiliki satu tentangga yaitu saudara dari
payung dari segala jenis metode keluarganya sendiri dan jauh dari adanya
pendekatan penelitian yang digunakan lingkungan masyarakat. Maka subjek
untuk meneliti dan mengamati kehidupan sering bermain sendiri dengan alat
sosial yang natural (Arsyam, M., & Tahir, permainannya dan juga bermain dengan
M. Y., 2021). Informasi yang didapatkan kakaknya. Namun seiring waktu
berupa transkrip wawancara, hasil perkembangan sosial subjek menjadi hal
observasi dan catatan lapangan kemudian penting yang harus diberikan maka usia 3-
foto-foto dokumentasi. Maka pada 4 tahun subjek sudah diberikan waktu
penelitian ini berfokus pada perkembangan untuk dapat merasakan lingkungan luar
psikososial anak yang mengalami selain rumah.
keterlambatan dalam berbicara dalam Dalam hal ini perkembangan
penelitian ini adanya gambaran umum psikososial yang melibatkan juga pada
tentang perkembangan psikososial anak perkembangan emosi dan sosialnya. Maka
usia dini yang mengalami keterlambatan adapun perkembangan yang dialami subjek
berbicara, baik dari keseharian anak terkait hal tersebut dapat dikatakan normal
dilingkungan sekitar, sekolah dan teman seperti yang dikatakan ibu subjek saat
sebayanya dan bagaimana upaya keluarga wawancara. dimana emosi subjek tidak
dan guru tentang pemberian rangsangan menjadi masalah meskipun mengalami
psikososial untuk anak. keterlambatan berbicara hanya saja sering
4. HASIL DAN DISKUSI kali subjek mengalami kesulitan atas
Gambaran umum perkembangan maksud yang ia ingin sampaikan kepada
psikososial anak usia 1-4 tahun setiap orang dan membuatnya harus
menunjukkan dengan bahasa tubuh.

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 218
Awalnya subjek hanya dapat bermain 1. Memberikan anak untuk
didalam rumah saja namun seringin waktu bereksplorasi ketika bermain
terbangunnya kedekatan subjek dengan dirumah. Ini akan membangun rasa
pengasuhnya menjadikan subjek ingin ikut keingintahuan anak dengan
bermain bersama kerumah pengasuhnya. melakukan apa saja yang ia
Hal itu juga disampaikan oleh ibu subjek inginkan.
saat wawancara bahwa ia membiarkan 2. Memberikan izin kepada anak
subjek untuk bermain dan bersosialisasi untuk bisa ikut ke lingkungan luar
dengan lingkungan luar agar dapat bersama pengasuhnya. Ini
merangsang perkembangan sosialnya dan merupakan salah satu yang akan
yang terutama pada perkembangan merangsang perkembangan
bicaranya. psikososialnya dengan anak
Upaya yang diberikan Keluarga merasakan lingkungan luar dan
pada Anak usia 3-4 tahun bermain bersama anak lainnya.
Ibu subjek menyadari dengan Upaya yang diberikan Guru pada
keterlambatan bicara subjek membuatnya anak usia 3-4 tahun
untuk memberikan perhatian lebih tersebab Saat anak mulai masuk sekolah anak
ibu subjek menyadari pada awal sangat senang bermain diluar saja dan
perkembangan subjek ibu subjek cukup tidak ingin masuk kelas, namun memang
sering memberikan fasilitas gadget untuk ibu dari anak tersebut sudah meminta
subjek yang menyebabkan subjek kepada guru untuk tidak melibatkan anak
mengalami keterlambatan namun dalam kegiatan pembelajaran cukup
meskipun begitu akhirnya ibu subjek mulai mengajak dan mengikuti saja jika ia tidak
menyadari dan mencoba berkonsultasi ingin maka guru berikan arahan dan
kepada psikolog dan akhirnya pendampingan untuk anak agar tetap
mendapatkan saran untuk disekolahkan senang di lingkungan sekolahnya dengan
maka subjek dimasukkan ke salah satu bermain bersama teman-teman. Adapun
Lembaga sekolah yang berada didekat upaya yang diberikan selama anak
rumahnya, dengan catatan bahwa subjek bersekolah oleh guru yaitu:
hanya diberikan kebebasan untuk bermain 1. Memberikan perhatian lebih untuk
dan bersosialisasi saja tidak adanya anak dan mendampingi setiap
kegiatan pembelajaran seperti anak lainnya aktivitasnya.
dikarenakan usia subjek juga yang masih 3 2. Memberikan arahan kepada anak
tahun saat itu. Namun hanya bertahan 3 ketika sudah mulai bosan didalam
bulan saja dimana adanya kelas.
ketidaknyamanan subjek pada lingkungan 3. Membiarkan anak bermain sendiri
sekitar yang menyebabkan enggan untuk saat sedang asyik bermain dengan
kesekolah. Hal ini dapat dikaitkan dengan media permainan sekolah.
proses perkembangan psikososialny pada Interaksi Anak Usia 3-4 tahun
tahap 2-3 tahun menurut Erikson dimana dengan Teman sebayanya
pada fase ini anak sudah mampu mandiri Anak yang mengalami keterlambatan
dan juga memilih apa yang ia inginkan, berbicara sudah mampu berinteraksi
jika apa yang ia pilih berhasil maka ia dengan teman sebayanya meskipun masih
akan merasa memiliki kekuasaan atas dalam tahap yang belum menjelaskan
dirinya namun jika gagal rasa ragu dan dengan baik saat menyampaikan apa yang
malu akan menggantikannya (Damanik & ia katakana. Anak sudah dapat asyik
Lubis, 2022). Upaya yang diberikan ibu bermain bersama dengan teman sebayanya
subjek intens untuk terus memberikan mengikuti kemana temannya berlari dan
stimulus kepada anak dengan cara: berjalan, bahkan apa yang temannya miliki
subjek pun akan merengek untuk

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 219
memilikinya juga. Saat bermain dengan orangtua terhadap perkembangan
alat permainan yang dimiliki subjek asyik psikososial anak usia dini. AL-
bermain sendiri namun jika temannya HANIF: Jurnal Pendidikan Anak dan
ingin mengambil dan meminjam alat Parenting, 2(1), 1–7.
mainan yang sedang tidak ia mainkan ia Ihsani, I., & Santoso, M. B. (2020).
akan marah dan enggan memberikan alat Edukasi sanitasi lingkungan dengan
permainan tersebut. maka dari perilaku menerapkan perilaku hidup bersih dan
tersebut dapat dilihat bahwa anak belum sehat (phbs) pada kelompok usia
mampu membagi apa yang ia inginkan dan prasekolah di taman asuh anak
juga anak Sudah nyaman dengan muslim ar-ridho
lingkungan sekitarnya meskipun belum tasikmalaya. Prosiding Penelitian
mampu mengontrol emosi dan Dan Pengabdian Kepada
keinginannya untuk berbagi. Masyarakat, 6(3), 289-296.
Istiqlal, A. N. (2021). Gangguan
5. KESIMPULAN keterlambatan berbicara (speech
Kesimpulan dari hasil pembahasan delay) pada anak usia 6 tahun.
terkait perkembangan psikososial anak Preschool:Jurnal Perkembangan dan
usia dini yang mengalami keterlambatan Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2),
dalam berbicara bahwa: 206–216.
1. Perkembangan psikososial merupakan Khasanah, U. A., Livana, P. H., &
perubahan dan kestabilan emosi, Indrayati, N. (2019). Hubungan
sosial dan perilaku. perkembangan psikososial dengan
2. Perkembangan psikososial pada anak prestasi belajar anak usia sekolah.
usia 3-4 tahun yang mengalami Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(3),
keterlambatan dalam berbicara 157-162.
memberikan gambaran bahwa setiap Khoiriyah, K., Ahmad, A., & Fitriani, D.
perkembangan akan saling melibatkan (2016). Model pengembangan
dengan adanya keterlambatan kecakapan berbahasa anak yang
berbicara berdampak pada proses terlambat berbicara (speech delay).
sosial anak dengan sekitarnya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
3. Upaya-upaya yang telah diberikan Anak Usia Dini, 1 (1), 36-45.
oleh keluarga dan orang-orang sekitar Maharani, B. A., & Abidin, Z. (2022).
anak memberikan stimulus yang Studi eksploratif tentang faktor-faktor
membantu dalam proses penyebab keterlambatan bicara anak
perkembangan keduanya. usia pra sekolah. Psyche: Jurnal
4. Lingkungan menjadi sarana yang tepat Psikologi, 4(1), 55-64.
dalam membantu proses Mahmud, B. (2020). Kekerasan verbal
perkembangan psikososial dengan pada anak. AN-NISA: Jurnal Studi
memberikan kebebasan untuk anak Gender Dan Anak, 12(2), 689-694.
dalam bersosialiasi dan menjalin Mone, H. F. (2019). Dampak perceraian
pertemanan sebaya akan membantu orang tua terhadap perkembangan
proses perkembangan psikososialnya. psikososial dan prestasi
belajar. Harmoni Sosial: Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Pendidikan IPS, 6(2), 155-163.
Arsyam, M., & Tahir, M. Y. (2021). Suharto, M. P., Mulyana, N., & Nurwati,
Ragam jenis penelitian dan N. (2018). pengaruh teman sebaya
perspektif. Al-Ubudiyah: Jurnal terhadap perkembangan psikososial
Pendidikan dan Studi Islam, 2(1), 37- anak tki di kabupaten indramayu.
47. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(2),
Damanik, S., & Lubis, H. Z. (2022). Peran 135-147.

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 2 Desember 2022 page 215-220 Page 220

You might also like