Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Universitas Siliwangi

Jurnal Ekonomi Manajemen


Volume 5 Nomor 2 (November 2019) 69-77
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
ISSN 2477-2275 (Print)
ISSN 2685-7057 (Online)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA


PERUSAHAAN TERHADAP KEPUASAN LAYANAN BPJS
KETENAGAKERJAAN PURWAKARTA
Dimas Willy Prayoga
Universitas Singaperbangsa, Jl. HS Ronggowaluyo, Kec. Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
*dimaswillyprayoga@windowslive.com

Diterima: September 2019. Disetujui: November 2019. Dipublikasikan: Desember 2019.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of service quality and corporate image on services
satisfaction of BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta. On service quality variables there are 7
indicators namely, closeness, clarity. courage, creativity, competency, commitment, and consistency;
Company image variables are 4 indicators namely, personality, reputation, value, and corporate
identity; Service satisfaction indicator variables are 5 indicators namely: Product quality, service
quality, emotions, prices, and costs. Data were obtained through questionnaires distributed to 300
respondents taken through incidental sampling method. The results of this study reveal that service
quality, company image and satisfaction servives is in the criteria of good, meaning all variabels
can be well received by service user. There is a positive correlation between service quality and
company image by 85,2%. There is a partial effect of service quality on service satisfaction
significantly by 32,0%. There is a partial effect of the Company Image on service satisfaction
significantly by 51.3%. Then there is the simultaneous effect of service quality and company image
on the service satisfaction of BPJS Ketenagakerjaan positively and significantly by 83.5%.
Keywords: service quality; corporate image; and satisfaction service
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan citra perusahaan
terhadap kepuasan layanan BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta. Pada variabel kualitas layanan
terdapat 7 indikator yaitu closeness, clarity. courage, creativity, competency, commitment, dan
consistency; Variabel citra perusahaan terdapat 4 indikator yaitu personality, reputation, value, dan
corporate identity; Variabel indikator kepuasan layanan terdapat 5 indikator yaitu kualitas produk,
kualitas pelayanan, emosi, harga, dan biaya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan alat analisa jalur. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 300 orang
responden yang diambil melalui metode incidental sampling Hasil penelitian ini mengungkapkan
bahwa kualitas layanan, citra perusahaan dan kepuasan layanan pada BPJS Ketenagakerjaan
Purwakarta berada pada kriteria setuju, artinya semua variabel dapat diterima dengan baik oleh
pengguna layanan. Terdapat korelasi positif antara kualitas layanan dengan citra perusahaan sebesar
85,2%. Terdapat pengaruh partial kualitas layanan terhadap kepuasan layanan secara signifikan
sebesar 32,0%. Terdapat pengaruh partial Citra Perusahaan terhadap kepuasan layanan secara
signifikan sebesar 51,3%. Kemudian terdapat pengaruh simultan kualitas layanan dan citra
perusahaan terhadap kepuasan layanan BPJS Ketenafakerjaan secara positif dan signifikan sebesar
83,5%.
Kata Kunci: kualitas layanan; citra perusahaan; dan kepuasan layanan
70
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

swasta, kini BPJS Ketengakerjaan harus


PENDAHULUAN melindungi seluruh tenaga kerja di
Asuransi menjadi penting ketika Indonesia yang meliputi tenaga kerja
seseorang mengalami resiko baik itu sakit, formal, tenaga kerja diluar hubungan kerja
kecelakaan, tidak dapat bekerja, meninggal yang bekerja mandiri pada usaha-usaha
ataupun dihari tuanya. Pada masa sekarang ekonomi informal, tenaga kerja harian
ini sudah banyak perusahaan asuransi yang lepas, tenaga kerja borongan dan Perjanjian
menawarkan program kesehatan dan Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
keselamatan. Akan tetapi perusahaan BPJS Ketenagakerjaan telah
asuransi tersebut biasanya hanya ditunjukan memahami benar bahwa pelayanan harus
untuk kalangan menengah keatas. Sehingga diprioritaskan sehingga kepuasan
perusahaan asuransi yang ada belum dapat pelanggan dapat terwujud. Untuk itulah,
menjadi solusi bagi perusahaan dalam tahun 2016 ini BPJS Ketenagakerjaan
menjamin keselamatan tenaga kerjanya. mencanangkan konsep Friendly Service.
BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah Konsep ini, merupakan salah satu milestone
satu perusahaan yang menyadari betapa BPJS Ketenagakerjaan untuk mempercepat
sentralnya peranan pengguna layanan upaya menuju Organisasi yang menerapkan
dalam bisnis mereka. BPJS konsep World Class Service pada tahun
Ketenagakerjaan merupakan perusahaan 2018. Konsep Friendly Service adalah
hasil transformasi dari PT. Jamsostek sebuah sistem pelayanan yang mengarah
(Persero). Penyelenggara Jaminan Sosial pada implementasi e-Service di seluruh
Tenaga kerja adalah PT. Jamsostek Kantor Cabang, meraih penghargaan
(Persero) berdasarkan Undang-Undang No. pelayanan publik, pelayanan e-payment dan
3 Tahun 1992. Kemudian pemerintah e-report, pengembangan SLA layanan dan
Indonesia mentransformasi lembaga penanganan pengaduan, empowering case
tersebut menjadi badan hukum publik manager, implementasi Program BPJS
dengan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Ketenagakerjaan. Selain konsep Friendly
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU Service, BPJS Ketenagakerjaan juga terus
BPJS). Dari hasil transformasi menjadi menjalankan pelayanan PRIMA. PRIMA
BPJS terbagi menjadi dua yaitu BPJS disini adalah Peduli, Ringkas, Interaktif,
Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Modern dan Aktif yang menjadi nilai dan
BPJS Ketenagakerjaan menurut UU BPJS perilaku dalam pelayanan BPJS
berfungsi menyelenggarakan 6 program, Ketenagakerjaan
yaitu program jaminan kecelakaan kerja, Salah satu hal yang perlu
jaminan hari tua, jaminan kematian, diperhatikan oleh perusahaan untuk
jaminan pensiun, jasa konstruksi, dan bukan mencapai kepuasan layanan adalah dengan
penerima upah. menyadari pentingnya kualitas pelayanan
Proses transformasi dari sebuah bagi para konsumen. Menurut Fandy
korporasi atau perusahaan akan berdampak Tjiptono (2009:268) Kualitas pelayanan
kepada perubahan strategi pemasaran yang merupakan tingkat keunggulan yang
dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. diharapkan dan pengendalian atas
Dimana diperlukan waktu dan biaya yang keunggulan tersebut untuk memenuhi
tidak sedikit untuk mengenalkan merek kebutuhan konsumen. terdapat 7 indikator
baru kepada para konsumen yang selama ini menurut Grego dan Schiffrin (Chih Hsiao
telah menjadi pengguna setia dari korporasi 2008: 30): kedekatan, kejelasan.
atau perusahaan tersebut. Perubahan status keberanian, kreativitas, kompetensi,
hukum berdasarkan undang-undang No. 24 komitmen, dan konsistens. Saat kualitas
tahun 2011 tersebut merubah cakupan yang pelayanan yang diberikan sesuai dengan
awalnya hanya dapat melindungi pekerja harapan atau persepsi pelanggan, maka
71
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

perusahaan secara tidak langsung telah pengumpul data. Variabel yang digunakan
memberikan kepuasan bagi para pada penelitian ini adalah Kualitas Layanan
pelanggannya. Hal ini tentu sangat baik (X1), Citra Perusahaan (X2), dan Kepuasan
bagi perusahaan karena secara tidak Layanan (Y). Populasi yang menjadi objek
langsung keuntungan perusahaan akan penelitian ini adalah peserta BPJS
meningkat karena konsumen yang merasa Ketenagakerjaan yang sedang atau telah
puas akan pelayanan yang diberikan oleh berkunjung dan menikmati fasilitas yang
perusahaan kemungkinan besar akan disediakan di kantor BPJS Ketenagakerjaan
kembali menggunakan jasa ausransi BPJS Purwakarta dengan jumlah sampel yang
Ketenagakerjaan pada program asuransi digunakan adalah 300 responden. Teknik
lainnya pengambilan sampel yang digunakan
Selain kualitas layanan hal yang adalah incidental sampling. Semua
perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk indikator dan item telah diuji validaitas,
mencapai kepuasan konsumen adalah citra realibilitas, dan normalitas dinyatakan
perusahaan. Citra perusahaan disini adalah valid, reliabel dan berdistribusi normal.
faktor kepribadian, reputasi, nilai, dan Dalam penelitian ini analisis data yang
identitas perusahaan. Citra perusahan tidak digunakan adalah analisis deskriptif dan
hanya berdampak pada persepsi konsumen analisis jalur (Path Analysis).
akan baik buruknya suatu perusahaan tapi Menurut Sugiyono (2017: 85)
bisa berdampak secara internal. citra Hipotesis adalah jawaban sementara
perusahaan yang baik dimaksudkan agar terhadap rumusan masalah pada suatu
perusahaan dapat tetap hidup dan orang- penelitian. Untuk mengetahui hubungan
orang didalamnya terus mengembangkan kedua variable tersebut, maka di lakukan
kreativitas bahkan memberikan manfaat pengujian hipotesis dengan asumsi sebagai
yang lebih berarti bagi orang lain. Jika citra berikut:
perusahaan baik artinya timbul kepuasan 1. Korelasi antara kualitas layanan dan citra
dari pengguna layanana BPJS perusahaan (uji -t)
Ketenagakerjaan. • H0 : rYX1 = 0 Tidak terdapat
Melihat berbagai fenomena yang korelasi antara kualitas layanan dan
terjadi di lingkungan kerja BPJS citra perusahaan
Ketenagakerjaan, maka peneliti tertarik • Ha : rYX2 ≠ 0 Terdapat korelasi
untuk mengadakan suatu penelitian secara antara kualitas layanan dan citra
komprehensif dalam bentuk tesis dengan perusahaan
judul “Pengaruh Kualitas Layanan Dan 2. Pengaruh parsial dari kualitas layanan
Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan dan citra perusahaan terhadap kepuasan
Pengguna Layanan BPJS layanan (uji -t)
Ketenagakerjaan Purwakarta”. • H0 : rYX1, rYX2 = 0 Tidak
terdapat pengaruh parsial antara
METODE PENELITIAN kualitas layanan dan citra perusahaan
Jenis penelitian yang digunakan dalam terhadap kepuasan layanan
penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif • Ha : rYX1, rYX2 ≠ 0 Terdapat
dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif pengaruh parsial antara kualitas
merupakan cara penelitian yang dilakukan layanan dan citra perusahaan terhadap
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, kepuasan layanan
baik satu variabel atau lebih. Tanpa 3. Pengaruh simultan dari kualitas layanan
membuat perbandingan, atau hubungan dan citra perusahaan terhadap kepuasan
dengan variabel lain. Metode penelitian ini layanan (uji -F)
adalah metode penelitian survei karena • H0 : rYX1, rYX2, rYX2X1 = 0
menggunakan kuesioner sebagai alat Tidak terdapat pengaruh Simultan
72
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

antara kualitas layanan dan citra


perusahaan terhadap kepuasan Tabel 2. Uji Validitas Variabel X2
layanan (Citra Perusahaan)
• Ha : rYX1, rYX2, rYX2X1 ≠ 0 No. r hitung r tabel Keterangan
Terdapat pengaruh simultan antara 1 0,690 0,3 Valid
kualitas layanan dan citra perusahaan 2 0,668 0,3 Valid
terhadap kepuasan layanan 3 0,749 0,3 Valid
4 0,659 0,3 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN 5 0,680 0,3 Valid
6 0,723 0,3 Valid
HASIL PENELITIAN 7 0,710 0,3 Valid
Uji Validitas 8 0,668 0,3 Valid
Uji validitas untuk variabel kualitas 9 0,668 0,3 Valid
layanan (X1), Citra Perusahaan (X2) dan Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS
Kepuasan Layanan (Y) dapat dilihat Tabel
Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa
1, 2, dan 3.
untuk setiap butir pertanyaan pada variabel
Tabel 1. Uji Validitas Variabel X1
Citra Perusahaan memiliki nilai rhitung >
(Kualitas Layanan)
rkritis, artinya setiap butir pertanyaan pada
No. r hitung r tabel Keterangan
instrumen kuesioner dinyatakan valid,
1 0,649 0,3 Valid
sehingga item pertanyaan tersebut dapat
2 0,603 0,3 Valid dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel
3 0,672 0,3 Valid yang diteliti.
4 0,700 0,3 Valid Tabel 3. Uji Validitas Variabel Y
5 0,662 0,3 Valid (Kepuasan Layanan)
No. r hitung r tabel Keterangan
6 0,604 0,3 Valid
1 0,685 0,3 Valid
7 0,678 0,3 Valid
2 0,695 0,3 Valid
8 0,698 0,3 Valid 3 0,715 0,3 Valid
9 0,717 0,3 Valid 4 0,695 0,3 Valid
10 0,712 0,3 Valid 5 0,698 0,3 Valid
11 0,691 0,3 Valid 6 0,740 0,3 Valid
12 0,646 0,3 Valid 7 0,690 0,3 Valid
13 0,626 0,3 Valid 8 0,724 0,3 Valid
14 0,686 0,3 Valid 9 0,651 0,3 Valid
10 0,762 0,3 Valid
15 0,689 0,3 Valid
11 0,740 0,3 Valid
16 0,675 0,3 Valid
12 0,728 0,3 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui Berdasarkan tabel 3, dapat
bahwa untuk setiap butir pertanyaan pada diketahui bahwa untuk setiap butir
variabel kualitas layanan memiliki nilai pertanyaan pada variabel Kepuasan
rhitung > rkritis, artinya setiap butir pertanyaan layanan memiliki nilai rhitung > rkritis,
pada instrumen kuesioner dinyatakan valid, artinya setiap butir pertanyaan pada
sehingga item pertanyaan tersebut dapat instrumen kuesioner dinyatakan valid,
dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel sehingga item pertanyaan tersebut dapat
yang diteliti dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel
yang diteliti.
73
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

Uji Reliabilitas dengan persentase sebesar 59,0%, usia


Hasil pengujian reabilitas peserta rata – rata 17 sampai dengan 25
menggunakan bantuan program SPSS tahun dengan presentase 32.3%, di
adalah sebagai berikut dominasi oleh pegawai swasta dengan
Tabel 4. Uji Reliabilitas presentase sebesar 55.9%, mempunyai
Variabel Cronbanch r kritis Ket penghasila rata – rata 3 juta sampai dengan
Alpha 5 juta dengan jumlah presentase sebesar
Kualitas 0,918 0,7 Reliable 41.3%, lama menjadi pengguna jasa
Layanan layanan lebih dari 12 bulan dengan jumlah
Citra 0,863 0,7 Reliable presentase sebesar 74.0%, dan peminat
Perusahaan
program layanan paling banyak diminati
Kepuasan 0,910 0,7 Reliable
Layanan adalah Jaminan Hari Tua (JHT) dengan rata
– rata presentase sebesar 27.4%.
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS
Berdasarkan perhitungan reliabilitas Korelasi Kualitas Layanan Terhadap
yang dilakukan dengan bantuan program Citra Perusahaan
SPSS, diperoleh hasil pengujian bahwa a Dari hasil pengolah data primer
> 0,7 sehingga dapat dinyatakan bahwa dengan SPSS, didapatkan bahwa koefisien
instrumen yang digunakan sebagai alat korelasi Korelasi antara kualitas layanan
pengumpul data reliabel. (X1) terhadap citra perusahaan (X2) adalah
0,852.
Uji Normalitas Tabel 6. Koefisien Korelasi Korelasi X1
Berdasarkan hasil perhitungan dari dan X2
390 responden yaitu pada perhitungan
Correlations
menggunakan one sample kolmogorov –
Kualitas Citra
smirnov terdapat hasil Tabel 5. Layanan Perusahaan
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Pearson Correlation 1 ,852**
Variabel Kolmogorov Ket Kualitas
Sig. (2-tailed) ,000
Smirnov Layanan
F Hitung F Tabel N 300 300
**
Kualitas Distribusi Pearson Correlation ,852 1
0,073 0,05 Citra
Layanan Normal Sig. (2-tailed) ,000
Perusahaan
Citra Distribusi N 300 300
0,107 0,05
Perusahaan Normal **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kepuasan Distribusi
0,179 0,05
Layanan Normal Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS
Sumber: Sumber: Data Primer
Dapat disimpulkan bahwa kualitas
Tabel 5 menunjukan bahwa semua layanan (X1) berpengaruh positif sangat
variabel mengikuti sebaran data normal kuat terhadap citra perusahaan (X2) dimana
karena signifikansi α hitung semua variabel terdapat pada interval 0.80 – 1,00.
lebih dari 0,05 maka variabel di atas Berdasarkan hasil analisis diperoleh
mengikuti distribusi normal. Kolerasi tersebut dapat dilihat Gambar 1
sebagai berikut:
Gambaran Umum Responden
Berdasarkan hasil penyebaran 300
kuisoner kepada peserta BPJS
Ketenagakerjaan Purwakarta didapatkan
jumlah responden yang mengikuti jasa
layanan terbesar adalah seorang pria
74
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

(X1) terhadap Kepuasan Layanan (Y)


Kualitas Layanan sebesar 0,32 atau 32,2%.
(X1)
0,852 Pengaruh Citra Perusahaan (X 2)
terhadap Kepuasan Layanan (Y)
Citra Perusahaan Tabel 9. Pengaruh Citra perusahaan (X2)
(X2) terhadap Kepuasan Layanan (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan data
Interpretasi
Besarnya
Gambar 1. Korelasi Variabel X1 Variabel Analisis Perhitungan
Pengaruh
Jalur
dengan X2 Pengaruh
Langsung ke 0,576² 0,331
Citra Y
Hasil Analisis Jalur Perusahaan Pengaruh
0,372 x
Berikut ini merupakan hasil dari (X2) Tidak
0,576 x 0,182
Langsung ke
analisis jalur yang ditunjukkan pada Tabel Y
0,852

7. Jumlah 0,513
Tabel 7. Coefficientsa Sumber: Hasil Pengolahan Data
Unstandardized Standardized
Model
Coefficients Coefficients
T Sig.
Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan
Std.
B
Error
Beta bahwa pengaruh variabel citra perusahaan
(Constant) -,168 1,255 -,134 ,894 (X2) terhadap kepuasan layanan (Y)
Kualitas sebesar 0,513 atau 51,3%.
,298 ,036 ,372 8,243 ,000
1 Layanan
Citra
,808 ,063 ,576 12,772 ,000
Perusahaan Pengaruh Kualitas Layanan (X1) dan
a. Dependent Variable: Kepuasan Layanan
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS Citra Perusahaan (X2) Terhadap
Kepuasan Layanan (Y)
Hasil analisis tersebut menunjukkan Rancangan analisis jalur variable
nilai koefisien jalur variabel kualitas kualitas layanan (X1) dan citra perusahaan
layanan dan citra perusahaan terhadap (X2) terhadap kepuasan layanan (Y) dapat
kepuasan layanan. Nilai-nilai koefisien digambarkan sebagai berikut:
jalur tersebut masing-masing dijelaskan
sebagai berikut:

Pengaruh Kualitas Layanan (X1)


terhadap Kepuasan Layanan (Y)
Tabel 8. Pengaruh Kualitas Layanan (X1)
terhadap Kepuasan Layanan (Y) Sumber : Hasil pengolahan data
Gambar 2. Koefisien Jalur Variabel X1 dan
Interpretasi Besarnya
Variabel
Analisis Jalur
Perhitungan
Pengaruh X2 terhadap Y
Pengaruh
0,372² 0,140
Kualitas Langsung ke Y
Layanan Pengaruh 0,372 x
Berdasarkan Gambar 2,
( X1 ) Tidak 0,576 x 0,182 menunjukkan bahwa besaran derajat
Langsung ke Y 0,852 asosiatif atau koefisien jalur variable citra
Jumlah 0,322
perusahaan (X2) (0,576) lebih tinggi
dibandingkan dengan kualitas layanan (X1)
Sumber: Hasil Pengolahan Data
(0,372), artinya citra perusahaan (X2) lebih
Berdasarkan Table 8 menunjukkan berpengaruh terhadap kepuasan layanan
bahwa pengaruh variabel Citra Perusahaan (Y). Adapun persamaan jalurnya adalah
sebagai berikut:
75
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

Tabel 10. Pengaruh Kualitas layanan (X1) harus membangun nama baik dan reputasi
dan Citra Perusahaan (X2) Terhadap serta menguatkan kualitas layanannya
kepuasan layanan (Y) Pengaruh kualitas layanan terhadap
Pengaruh
kepuasan layanan
Tidak Pengaruh kualitas layanan terhadap
Koefisien Pengaruh Langsung Subtotal
Variabel kepuasan layanan memiliki nilai koefisien
Jalur Langsung Pengaruh
X1 X2 sebesar 0.322 atau 32,2%. Artinya Kualitas
Kualitas
0,372 0,140 --- 0,182 0,322 layanan (X1) memiliki pengaruh yang
layanan
Citra
positif terhadap kepuasan layanan (Y).
0,576 0,331 0,182 --- 0.513
perusahaan Adanya pengaruh kualitas layanan terhadap
Total Pengaruh 0.835 kepuasan layanan diperkuat dengan
pendapat (Fandy Tjiptono, 2009: 60),
Pengaruh Variabel lain ɛ Epsilon 0.165
apabila jasa yang diterima atau yang
Sumber: Hasil Pengolahan Data
dirasakan sesuai dengan yang diharapkan,
maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan
Tabel 10 menunjukkan bahwa total memuaskan.
pengaruh yang disebabkan kualitas layanan Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap
(X1) dan citra perusahaan (X2) terhadap Kepuasan Layanan
kepuasan layanan (Y) yaitu sebesar 0,835 Pengaruh citra perusahaan terhadap
atau 83,5%. Adapun pengaruh variable lain kepuasan layanan memiliki nilai koefisien
diluar model adalah sebesar 1 - 0,835 = 0, sebesar 0,513 atau 51,3%. Artinya citra
165 atau 16,5%. perusahaan (X2) memiliki pengaruh yang
positif terhadap kepuasan layanan (Y).
PEMBAHASAN Adanya pengaruh citra perusahaan terhadap
Korelasi Kualitas Layanan Terhadap kepuasan layanan ini diperkuat oleh
Citra Perusahaan pendapat menurut Rhenald kasali (2009:30)
Kolerasi antara Kualitas Layanan Citra perusahaan yang baik dimaksudkan
terhadap Citra Perusahaan memiliki nilai agar perusahaan dapat tetap hidup dan
koefisien sebesar 0,852 atau 85,2% dan orang orang didalamnya terus
mempunyai tingkat Korelasi yang sangat mengembangkan kreativitas bahkan
kuat searah karena nilainya positif yang memberi manfaat lebih bagi orang lain.
interval koefisiennya terdapat pada kategori
sangat kuat, Sugiyono (2015: 184). Karena SIMPULAN
jika salah satu variable meningkat atau Berdasarkan hasil dan pembahasan
menurun, maka variable lainnya akan ikut dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
berubah, ini menunjukkan suatu yang kuat 1. Nilai Koefisien korelasi antara kualitas
dan searah. Hal ini diperkuat pada layanan (X1) terhadap citra perusahaan
penelitian Resti Julia dan Kasmiruddin (X2) adalah 0.852. artinya angka ini
(2015: 2) Reputasi dari sebuah perusahaan menunjukan bahwa korelasi kualitas
didefinisikan dari sebuah persepsi atas layanan terhadap citra perusahaan BPJS
kualitas yang berkaitan dengan perusahaan. ketenagakerjaan adalah sangat kuat
Sebuah perusahaan juga dapat dengan arah positif. Hal in menunjukan
mempengaruhi pembelian sebuah produk bahwa adanya peningkatan kualitas
atau jasa, sebab pembelian produk dan jasa layanan maka akan menekan citra
tidak hanya dipengaruhi pelayanan itu perusahaan sebesar 85,2%
sendiri, tetapi faktor citra perusahaan 2. Diketahui terdapat pengaruh secara
tersebut ikut berpengaruh. Sedangkan parsial antara kualitas layanan terhadap
menurut Mutminah (2017: 205) untuk kepuasan layanan sebesar 32,2%,
membentuk citra yang baik, perusahaan sehingga hipotesis kualitas layanan
76
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

berpengaruh secara signifikan tehadap untuk mengunduh aplikasi BPSJTKU


kepuasan layanan terbukti. Selanjutnya dan menjelaskan kelebihan yang
terdapat pengaruh partial citra diberikan apabiila penggunakan
perusahaan terhadap kepuasan layanan aplikasi tersebut
sebesar 51,3% sehingga hipotesis citra 2. Walaupun citra perusahaan sudah
perusahaan berpengaruh sevara dinilai baik, tapi peserta BPJS masih
signifikan tehadap kepuasan layanan
menganggap perlu meningkatkan
terbukti
kembali sikap pegawai mulai dari
3. Diketahui terdapat pengaruh simultan
kualitas layanan dan citra perusahaan penjaga parkir, pesuruh kantor, satpam,
terhadap kepuasan layanan pada BPJS dan juga karyawannya serta masih
Ketenagakerjaan Purwakarta secara diperlukannya tingkat pelayanan yang
signifikan 83,5%. Hal ini menunjukkan prima terlebih apabila peserta sedang
bahwa kualitas layanan dan citra mengurus kepesertaannya ke kantor
perusahaan memiliki konstribusi BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta,
terhadap kepuasan layanan. Sedangkan untuk itu tidak hanya karyawan yang
sisanya sebesar 16,5% yang dipengaruhi perlu diperhatikan dalam hal tapi perlu
oleh varibael lain yang tidak diteliti. juga di adakannya pendidikan softskill/
Berdasarkan hasil analisis dapat training yang di berlakukan untuk
disarankan bahwa: pengurus kantor satpam dan tukang
1. Pada kualitas layanan perusahaan harus
parkir agar dapat memberikan
terus mengembangkan dan
pelayanan secara prima dan terus
mengedukasi peserta mengenai
membangun citra perusahaan yang
kemudahan akses informasi masih
baik dimata peserta layanan
belum tersebar luas di masyarakat oleh
3. Kualitas layanan merupakan faktor
karena itu perusahaan masih perlu yang mempengaruhi citra perusahaan,
mensosialisasikan aplikasi BPJSTKU maka dari itu kualitas layanan yang
dan terus mengembangkan website diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan
resmi untuk mendapatkan informasi, mencerminkan citra perusahaan
terlebih proses klaim yang diajukan tersendiri. Semakin baik kualitas
masih terlalu lama dari tanggal layanan yang diberikan oleh
pengajuan, dan kemudahan komplen perusahaan kepada pengguna jasa
masih menjadi kendala di pengguna layanannya maka citra perusahaan
layanan, oleh karena itu perusahaan BPJS Ketenagakerjaan semakin baik.
harus terus melakukan perbaikan Maka dari itu perusahaan harus terus
kecepatan klaim karena sangat meningkatkan kualitas layanan sesuai
dengan kebutuhan dengan terus
berpengaruh pada kepuasan layanan,
mengikuti teknologi yang terus
kebutuhan pengguna, dan efisiensi
berkembang sehingga dapat
waktu. Agar peserta dapat memiliki memberikan kemudahan bagi
akun BPJSTKU untuk dapat pengguna layanan,
mengakses segala bentuk informasi, e-
klaim, mengetahui prosedur dan lain REFERENSI
sebagainya perusahaan dapat
Asrullah, Andi A. 2017. Pengaruh Citra
melakukan broadcast pesan singkat,
Perusahaan Dan Kepuasan
pemasangan x-banner mengenai Pelanggan Terhadap Loyalitas
keuntungan menggunakan aplikasi dan Pelanggan Pada Toko Maxcell
ajakan secara langsung kepada peserta
77
Dimas Willy Prayoga/ Jurnal Ekonomi Manajemen 5(2) (November 2019) 69-77

Kendari. Skripsi. Kendari: Juni 2016, 155 - 178P-ISSN: 2355-


Universitas Halu Oleo 0228, E-ISSN: 2502-8316
Chih-Tung Hsiao. 2008. A Study of Service Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Quality in Public Sector. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
International Journal of Electronic Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Business Management. Vol. 6, No. Alfabeta
1, pp. 29-37 Ratih Hurriyati. 2015. Bauran Pemasaran
Kotler & Keller. 2013. Manajemen dan Loyalitas Konsumen, Bandung:
Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1 & 2. Alfabeta
Alih bahasa oleh Bob Sabran. Tjiptono, Fandy. 2009. Strategi
Jakarta: Indeks. Pemasaran. Edisi Ke enam.
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2012. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Widiono, Ery dan Darmastuti, Ismi. 2014.
ke empat, Penerbit Salemba Empat, Analisis Pengaruh Kualitas
Jakarta.
Pelayanan, Citra Perusahaan dan
Michael B.P, Lotje K, Willem A.T. 2014. Nilai Pelanggan Terhadap
Kualitas Layanan, Citra Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel
Perusahaan Dan Kepercayaan Body Repair Mobil Rapi Glass
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Semarang. Thesis. Fakultas
Nasabah Bank Bri Cabang Manado. Ekonomika dan Bisnis
Jurnal Manajemen. Vol.2 No.3. UNDANG – UNDANG
ISSN 2303-1174
Pemerintah Indonesia. 2004. Undang-
Mutminah. 2017. Pengaruh Kualitas Undang Nomor 40 Tahun 2004 yanng
Layanan Dan Citra Perusahaan mengatur tentang Sistem Jaminan
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Sosial Nasional (SJSN). Lembar
Nasabah. Jurnal Manajemen dan Negara RI tahun 2004 No. 16,
Pemasaran Jasa Vol. 10 No. 2 Sekretariat Negara. Jakarta.
September 2017: 201-216
Pemerintah Indonesia. 2011. Undang-
Selvy N, Srikandi K, Andriani K. 2013. Undang Nomor 24 Tahun 2011 yang
Pengaruh Kualitas Pelayanan mengatur tentang Badan
Terhadap Kepuasan Pelanggan, Penyelenggara Jaminan Sosial. Lembar
Citra Perusahaan Dan Loyalitas Negara RI tahun 2011 No. 49,
Pelanggan. Jurnal Administrasi Sekretariat Negara. Jakarta.
Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2 Desember
2013 Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 yang
Sugianto, La Ode. Antecedent And mengatur tentang pelayanan publik.
Konsekuen Word Of Mout, Jurnal Lembar Negara RI tahun 2009 No.46.
manajemen. Volume 4, Nomor 1, Sekretariat Negara. Jakarta.

You might also like