Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5. DATA HASIL PERCOBAAN


5.1. Grafik ASCII menggunakan nama AYU, ROID, BANI
5.1.1. Huruf A

5.1.2. Huruf Y

5.1.3. Huruf U
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5.1.4. Huruf R

5.1.5. Huruf O

5.1.6. Huruf I

5.1.7 Huruf D

5.1.8 Huruf B
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5.1.9 Huruf A

5.1.10 Huruf N

5.1.11 Huruf I
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5.2 Grafik Analog to Digital Converter


5.2.1 Frekuensi Sinyal 210 Hz, Frekuensi Clock 2500 Hz, Sample = 12

5.2.2 Frekuensi Sinyal 210 Hz, Frekuensi Clock 3900 Hz, Sample = 17

5.2.3 Frekuensi Sinyal 210 Hz, Frekuensi Clock 4900 Hz, Sample = 22
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5.2.4 Frekuensi Sinyal 340 Hz, Frekuensi Clock 2500 Hz, Sample = 7

5.2.5 Frekuensi Sinyal 340 Hz, Frekuensi Clock 3900 Hz, Sample = 11

5.2.6 Frekuensi Sinyal 340 Hz, Frekuensi Clock 4900 Hz, Sample = 13
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

5.2.7 Frekuensi Sinyal 470 Hz, Frekuensi Clock 2500 Hz, Sample = 5

5.2.8 Frekuensi Sinyal 470 Hz, Frekuensi Clock 3900 Hz, Sample = 8

5.2.9 Frekuensi Sinyal 470 Hz, Frekuensi Clock 4900 Hz, Sample = 11
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

6. PENGOLAHAN DATA
6.1. Tabel ASCII
6.1.1 Tabel 1

Address Character ASCII Binary

0000 A 065 01000001

0001 Y 089 01011001

0002 U 085 01010101

0003 R 082 01010010

0004 O 079 01001111

0005 I 073 01001001

0006 D 068 01000100

0007 B 066 01000010

0008 A 065 01000001

0009 N 078 01001110

0010 I 073 01001001


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

6.1.2 Tabel 2
Nilai ASCII Binary Desimal Kesalahan

065 01000001 65 0%

089 01011001 89 0%

085 01010101 85 0%

082 01010010 85 0%

079 01001111 79 0%

073 01001001 73 0%

068 01000100 68 0%

066 01000010 66 0%

065 01000001 65 0%

078 01001110 78 0%

073 01001001 73 0%
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

6.2 Tabel Analog Digital Converter


Frekuensi Sinyal Frekuensi Jumlah
No Keterangan
(Hz) Clock (Hz) Sampel

1 210 2500 12 -

2 210 3900 17 -

3 210 4900 22 -

4 340 2500 7 -

5 340 3900 11 -

6 340 4900 13 -

7 470 2500 5 -

8 470 2900 8 -

9 470 4900 11 -

6.3 Konversi Bilangan Biner Ke Desimal

- AYU
 A = 01000001
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (0 × 23) +
(0 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0
= 8210

 Y = 01011001
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (1 × 24) + (1 × 23) +
(0 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1
= 8910
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

 U = 01010101
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (1 × 24) + (0 × 23) +
(1 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1
= 8510

- ROID
 R = 01010010
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (1 × 24) + (0 × 23) +
(0 × 22) + (1 × 21) + (0 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 16 + 0 + 0 + 2 + 0
= 8210

 O = 01001111
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (1 × 23) +
(1 × 22) + (1 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 8 + 4 + 2 + 1
= 7910

 I = 01001001
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (1 × 23) +
(0 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 0 + 1
= 7310

 D = 01000100
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (0 × 23) +
(1 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 0 + 4 + 0 + 0
= 6810
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

- BANI
 B = 01000010
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (0 × 23) +
(0 × 22) + (1 × 21) + (0 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 2 + 0
= 6610

 A = 01000001
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (0 × 23) +
(0 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 1
= 6510

 N = 01001110
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (1 × 23) +
(1 × 22) + (1 × 21) + (0 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 8 + 4 + 2 + 0
= 7810

 I = 01001001
= (0 × 27) + (1 × 26) + (0 × 25) + (0 × 24) + (1 × 23) +
(0 × 22) + (0 × 21) + (1 × 20)
= 0 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 0 + 1
= 7310
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

7. TUGAS DAN JAWABAN


1. Review materi praktikum sampe bawah!
2. Review praktikum pada saat menggunakan alat!
3. Konversi bilangan desimal 121 ke biner!
4. Jelaskan mengenai decoding, expanding, dan low pass filter, serta berikan
contoh gambarnya!
5. Kritik dan saran praktikum PDST 1-6!
Jawaban

1. Sinyal analog adalah sinyal yang bersifat continue dan bentuk


gelombangnya berbentuk sinusoidal. Dua karakteristik utama yang dimiliki
oleh sinyal analog ialah amplitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah jarak
dari titik tengah kepuncak tertinggi gelombang sedangkan frekuensi ialah
banyak gelomban dalam satu detik yang menggunakan satuna Hetz.
Sedangkan sinyal digital adalah sinyal yang hanya memiliki dua nilai baik
itu 0 dan 1 maupun high dan low. Untuk bentuk gelombang sinyal digital
diwakilkan dengan bentuk gelombang pulsa. Modulasi adalah proses
menumpangkan sinyal informasi kedalam frekuensi carrier. Demodulasi
adalah proses menarik kembali sinyal informasi yang dibawa oleh frekuensi
carrier. Dan untuk proses modulasi sendiri itu terbagi dua. Yaitu modulasi
analog dan modulasi digital. Masing-masing dari jenis ini kemudian dibagi
lagi menjadi 3 jenis. Untuk modulasi analog itu terdapat Amplitudo
Modulasi (AM), Frekuensi Modulasi (FM), dan Phase Modulasi (PM).
Amplitudo Modulasi merupakan suatu proses modulasi yang dilakukan
dengan cara mengubah-ubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan
sinyal informasi. Frekuensi Modulasi merupakan teknik modulasi dengan
cara proses mengubah-ubah frekuensi dari carrier sesuai dengan sinyal
informasi. Modulasi Fasa merupakan suatu teknik modulasi yang
merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal
pembawanya. Kemudian untuk jenis kedua yaitu modulasi digital. Juga
terdiri dari 3 jenis. Yaitu ASK (Amplitudo Shift Keying), FSK (Frekuensi
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

Shift Keying), dan PSK (Phase Shift Keying). Pada modulasi ASK atau
amplitudo shifting keying, gelombang pulsa akan berubah menjadi
gelombang sinusoidal apabila nilainya bernilai 1 atau high. Apabila pada
saat nilai digelombang pulsa adalah 0 atau Low. Maka, gelombang tidak
akan ada

2. Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan


bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Pada osiloskop
dilengkapi dengan tabung sinar katode. Kemudian peranti pemancar
elektron akan memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar
katode. Sorotan elektron tersebut membekas pada layar. Rangkaian khusus
dalam osiloskop akan menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari
kiri ke kanan. prosedur percobaan pada praktikum kali ini ialah
menyambungkan antara osiloskop ch1, ch2, ext trig pada digital
communication converter menggunakan kabel probe. Dan juga hubungkan
ground osiloskop dengan ground digital communication dengan kabel
jumper. Setelah semuanya tersambung dapat kita nyalakan osiloskopnya.
Kemudian tekan coupling, pada awalnya coupling akan tersetting pada
gelombang universal. Kita harus menekan tombol tersebut agar dapat
mengubah jenis gelombang kebentuk gelombang pulsa. Setelah semuanya
terhubung dengan baik percobaan dilakukan dengan menekan nilai biner
pada digital communication converter. Setalah kita menekan nilai biner
akan muncul gelombang pulsa pada bagian bawah layar osiloskop. Lakukan
percobaan berulang kali dan amati juga kecepatan dari gelombang apabila
nilai biner diubah. Hasil akhir dari percobaan tersebut kita akan
mendapatkan kesimpulan bahwa semakin kecil nilai biner maka akan
semakin cepat gelombang pulsa yang terdapat pada layar osiloskop.

3. Desimal 121
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

4. Decoding adalah suatu proses pemecahan data yang dikirimkan, dan


amplitude yang dibawa akan mengalami penyesuaian mengikuti ketentuan
yang ditetapkan.

Expanding adala proses perubahan sinyal dari digital menjadi analog

Low Pass Filter adalah adalah penyaring yang berfungsi untuk melewatkan
sinyal frekuensi rendah dan akan menghambat sinyal berfrekuensi
tinggi. sebuah komponen di dalam elektronika yang berfungsi untuk
menyaring sinyal listrik yang berfrekuensi tinggi dan hanya meloloskan
sinyal listrik frekuensi rendah. Contoh sinyal yang disaring oleh LPF
yaitu sinyal perubahan tegangan dan audio.

5. Kritik : Mungkin volume suara saat menjelaskan bisa lebih dibesarin


Saran : Lebih dibiasakan lagi untuk berbicara lebih keras.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

8. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Materi pada praktikum kali ini membahas mengenai pengenalan sinyal analog
dan digital menjelaskan tentang proses pengiriman sinyal yaitu perubahan bentuk
gelombang dari analog menjadi digital maupun dari digital menjadi analog. Pada
praktikum ini, percobaan dilakukan menggunakan aplikasi Electro Workbench.
Pada percobaan pertama yaitu konversi Bit yang dikirim oleh word generator, word
yang dikirim berupa 4 huruf. Kata yang digunakan adalah nama praktikan. Dalam
hal ini praktikan menggunakan nama masing masing saya “BANI” Pada
pengambilan data enam huruf tadi diinput sebagai sinyal analog yang kemudian
dikonversikan menjadi sinyal digital yang dapat dilihat pada osciloscope. Sinyal
digital yang terbaca pada oscilloscope ini berupa gelombang kotak yang besarnya
sesuai dengan nilai desimal dari ASCII huruf-huruf yang diinput, inilah data yang
kita input dikirimkan dalam wujud sinyal. Data yang yang kita input tadi diubah
menjadi biner dan diubah menjadi nilai desimal. Dari angka biner yang ada dapat
kita ketahui nilai desimalnya dengan mengkonversikan angka biner menjadi angka
desimal. Dari 4 huruf yang digunakan pada nama “BANI”, Untuk B didapatkan
bilangan decimal yaitu 66, untuk huruf A 65, untuk huruf N 78, untuk huruf I 73.
Kemudian dilakukan percobaan kedua, Analog to Digital Converter menggunakan
rangkaian ADC. Pada percobaan ini dilakukan sembilan kali pengambilan data dari
kombinasi tiga nilai frekuensi sinyal dan tiga nilai frekuensi clock. Dari percobaan
tersebut akan pada terlihat pada Osciloscope gelombang analog dan gelombang
digital, dari gelombang ini akan diambil sampel yaitu berupa perubahan nilai
(tangga) yang terjadi pada satu gelombang. Percobaan pertama dengan menghitung
sampel ketika frekuensi sinyal 210 Hz dan frekuensi clock 2500 Hz didapat 12
sampel. Selanjutnya dengan frekuensi sinyal yang sama yaitu 210 Hz dan frekuensi
clock yang dinaikkan menjadi 3900 Hz di dapat 17 sampel. Ketika frekuensi 210
Hz dan frekuensi clock di naikkan lagi menjadi 4500 Hz didapat sampel sebanyak
22 sampel. Selanjutnya di lakukan percobaan dengan frekuensi sinyal 340Hz dan
frekuensi clock 4900 Hz dan didapat 13 sampel.untuk frekuensi sinyal 470 Hz,
dengan frekuensi clock nya 3900 Hz nilai sampel ny 8.n untuk frekuensi sinyal 470
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

Hz dan frekuensi clock 4900 Hz nilai yang dihasilkan 11 sampel. Dari hasil
percobaan yang dilakukan didapat bahwa apabila nilai frekuensi sinyal tetap dan
nilai frekuensi clock diubah maka jumlah sampel yang didapat dari gelombang
semakin banyak apabila frekuensi clocknya semakin besar dan sebaliknya.
Sedangkan apabila nilai frekuensi clock tetap dan nilai frekuensi sinyal diubah
maka jumlah sampel yang didapat dari satu gelombang semakin sedikit apabila nilai
frekuensi sinyal diperbesar dan sebaliknya. Banyak sampel yang berkurang setiap
sinyal frekuensi bertambah 100 Hz adalah setengah jumlah sampel semula dan
banyaknya sampel yang bertambah setiap sinyal clock bertambah 1000 Hz adalah
10 sampel. Dari bentuk gelombang, semakin besar frekuensi sinyal maka periode
gelombang yang dihasilkan semakain kecil dan panjang gelombangnya semakin
pendek. Perubahan frekuesi sinyal lebih mempengaruhi karakteristik dari
gelombang yang dihasilkan daripada perubahan frekuensi clock.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

9. KESIMPULAN
1. Semakin besar frekuensi pada clock maka sampel yang kita dapatkan adalah
semakin banyak pula.
2. Ketika frekuensi clock kita beri nilai yang sama (konstan) dan nilai
frekuensi pada function generator semakin besar maka semakin sedikit
sampel yang kita dapatkan.
3. Ketika frekuensi function generator pada nilai yang konstan dan frekuensi
pada clock ditingkatkan maka akan semakin banyak sampel yang kita
dapatkan.
4. Semakin besar nilai biner yang kita masukkan maka kecepatan gelombang
pada osiloskop akan semakin meningkat.
5. Semakin kecil nilai biner yang kita masukkan maka kecepatan gelombang
pada osiloskop akan semakin lambat.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : MUHAMMAD RABBANI ASHARI
NIM : 03041382126132

DAFTAR PUSTAKA

Tim Laboratorium Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. 2023. Modul


Praktikum Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. Indralaya : Teknik
Elektro Universitas Sriwijaya.
Dadang Gunawan. Pengolahan Sinyal Digital Dengan Pemograman Ma-tlab. 2012.
Graha Ilmu : Yogyakarta
Hurriyatul, Fitriyah dan Edita Rosana Widasar. 2017. Dasar-Dasar komputasi
sinyal-sinyal beserta contohnya. Malang: UB Press.
Shrader, R.L. 1989. Komunikasi Elektronika. Jakarta: Erlangga.
Amaliyah, Riski. 2020. https://www.nesabamedia.com/pengertian-sinyal-analog-
digital. Diakses pada tanggal 22 februari 2023.
Firmanthok. 2021. http://www.firmanthok.web.id/2012/01/pengenalan-sinyal-
analog-dan-digital.html. Diakses pada tanggal 22 februari 2023
Rasyid, Abdurahman. 2020. https://www.samrasyid.com/2020/05/pengertian-
sinyal-analog-dan-digital.html. Diakses pada tanggal 22 februari 2023.
Soewito, Benfano.2016. https://mti.binus.ac.id/2016/06/27/sinyal-analog-
komposit-dan-sinyal-digital/. Diakses pada tanggal 23 februari 2023.

You might also like