Professional Documents
Culture Documents
15.04.289 Jurnal Eproc PDF
15.04.289 Jurnal Eproc PDF
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 899
1
Agung Gumilar Prayogi, 2Budi Praptono,Ir.,MM
1
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
1agung_gumilar_prayogi@yahoo.co.id
baik untuk mendukung seluruh proses bisnis di rumah makan
ABSTRACT-Saung pengkolan Restaurant is Sundanese restaurant
that stood since 1978. Management system that is applied in tersebut.
running the restaurant business is still using conventional or manual Saung Pengkolan adalah salah satu rumah makan khas sunda
systems, these systems are considered less effective and efficient yang terletak di JL.Raya Lembang No 35.Rumah makan ini
allowing the occurrence of errors in recording sales transactions,
telah memiliki beberapa cabang. Namun Sistem yang
expenditures, financial statements. In addition, raw materials is not
well controlled. For that made computer-based management diterapkan dalam menjalankan usaha rumah makan ini masih
information system for transactions, financial reports, and stock menggunakan sistem konvensional atau manual. Berdasarkan
control that can assist the management of restaurant do their duties hasil pengamatan, ada beberapa kelemahan yang ditemukan
in accordance parts each. The information system is called E – Resto. dalam sistem manual yang diterapkan Rumah Makan Saung
The development process of E-resto using a software methodology Pengkolan seperti
development waterfall method, with UML (Unified Modeling
Language) tools to describe the modeling system. In UML are 1. Proses transaksi dengan konsumen membutuhkan
known somes diagrams, including use case diagrams, activity waktu yang cukup lama karena kasir harus
diagrams, class diagrams, sequence diagrams, database systems. menghitung dan mencatat setiap jumlah makanan.
Programming language that used is a programming language Selain itu juga tidak jarang kasir melakukan
personal home pagetools (PHP) using the Structured Query kesalahan perhitungan atau salah menjumlah total
Language My Database (MySQL). The test that is used to test this biaya makanan yang dipesan konsumen.
application is based on the ISO 9126 standard by test some of the
characteristics for tested the quality a software including aspects of 2. Pihak logistik tidak dapat mengontrol bahan baku
functionality, security, usability, efficiency, maintainability, and secara real time karena pencatatan bahan baku masih
portability. E-Resto applications are expected to gives ease in Saung menggunakan sistem manual yang hanya dilakukan
Pengkolan restaurant management process. saat buka dan tutup rumah makan sehingga tanpa
disadari pembelanjaan bahan baku menjadi sangat
tinggi dan tidak jarang ada bahan baku yang terbuang
Keywords: Information Systems, Transactions, Stock Control,
karena tidak terpakai. Selain itu juga kurang ketatnya
Finance, E-Resto
pengawasan terhadap bahan baku dapat
memungkinkan hal hal yang dapat merugikan rumah
I. PENDAHULUAN makan seperti ketidak sesuain antara catatan bahan
baku dengan persediaan yang ada.
I.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi di Indonesia 3. Pengeluaran dan pendapatan Rumah Makan Saung
menuntut semua bidang usaha untuk menggunakan teknologi Pengkolan tidak dapat terkontrol dengan baik
semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kinerja di contohnya terdapat pengeluaran yang tidak tercatat.
bidang pelayanan. Begitu juga dengan rumah makan. Rumah 4. Pemilik restoran, terutama untuk restoran yang
makan yang ingin meningkatkan mutu harus mengikuti era memiliki beberapa cabang, akan kesulitan untuk
informasi dengan menggunakan sistem informasi yang lebih mengontrol aktivitas di setiap rumah makan.
Maka dari kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa
Rumah Makan Saung Pengkolan membutuhkan suatu
1
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 900
sistem informasi yang lebih baik yang dapat mendukung sistem. Setelah perancangan sistem selesai dibuat akan ada
seluruh proses bisnisnya agar semua kegiatan dapat tiga divisi perusahaan yang menggunakan sistem tersebut
terkontrol dan terawasi dengan baik. Sistem tersebut yaitu divisi kasir, divisi logistik, dan divisi keuangan. Divisi
diharapkan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan kasir menggunakan sistem itu untuk melakukan transaksi
pada setiap proses bisnis yang ada di rumah makan. dengan konsumen, dan untuk penginputan pengeluaran perhari
rumah makan. Untuk divisi logistik sistem tersebut digunakan
I.2 Perumusan Masalah
untuk manajemen logistik yang prosesnya mencakup input
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : pemasukan bahan baku, pengontrolan sekaligus pengadaan
bahan baku. Sedangkan untuk divisi keuangan sistem tersebut
1. Bagaimana rancangan sistem informasi manajemen digunakan untuk melakukan pengelolaan keuangan rumah
berbasis komputer untuk mendukung proses makan sekaligus untuk membuat laporan keuangan.
transaksi, laporan keuangan, dan stock control di
Rumah Makan Saung Pengkolan
I.3 Tujuan Penelitian II.2 Sistematika pemecahan masalah
Tujuan dari penelitian ini adalah :
2
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 901
Maka dilihat dari evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
Rumah Makan Saung Pengkolan membutuhkan suatu sistem
Tabel III.1 Masalah dan Rencana penyelesaian
informasi yang dapat mendukung seluruh proses bisnisnya
Masalah Rencana agar semua kegiatan dapat terkontrol, efektif, dan efisien.
Penyelesaian Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalkan kekurangan
terhadap sistem eksisting dan dapat memberikan informasi
Proses transaksi masih Membuat sistem yang diinginkan secara cepat dan tepat.
menggunakan sistem pengolahan data
manual transaksi berbasis III.2 Perancangan Sistem
komputer sehingga 1. Use Case Diagram
dapat
mempermudah Diagram Use Case merupakan diagram utama yang sangat
proses transaksi. penting untuk mengorganisasi dan memodelkan suatu sistem
yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Diagram ini
Pengelolaan transaksi Membuat sistem memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor.
penjualan tidak secara pengolahan data uc Use Case M odel
Login
Logis tik
di gudang
M elihat Laporan «i ncl ude»
Logistik «i ncl ude»
Pengelolaa n Bahan
«incl ude» Baku
«i ncl ude»
Kasir
Persediaan bahan baku Membuat sistem Gambar III.1 Use Case Diagram
yang tersedia di rumah yang dapat
2. Activity Diagram
makan tidak dapat menampilkan
terkontrol dengan baik persediaan bahan Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas
baku secara real dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-
time dan terdapat masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
batas minimum bagaimana mereka berakhir.
bahan baku yang act Login
acuan bagian Input Use rname & [sub m i t] authentikasi username &
segera melakukan
pembelanjaan
[ti dak val i d]
bahan baku
[val id]
3
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 902
CI_Controll er
+ construct() :var
+ get_detai l _transaksi (var, var) :var Keuangan
+ get_pengel uaran_kasi r(var) :var
+ get_resto() : var + __construct() : var
+ get_transaksi (var) :var + add_beban() :var
+ sum _pengel uaran(var) :var + beban() :var
+ sum _transaksi (var) :var + form _beban() : var
+ index() :var
+ lap_neraca() : var
+ transaksi () :var
i si Form L og i n()
L o gi n()
menjadi sebuah sistem informasi manajemen yang dapat
[da ta ti d ak va l i d] L og i n ti da k va li d ()
Sedangkan untuk pengujian kali ini terhadap sistem informasi
P esan l og i n ti da k va li d ()
manajemen rumah makan saung pengkolan berdasarkan
standard ISO 9126 yang mencakup aspek
Gambar III.4 Sequence Diagram (Variabel) functionality, security, usability, efficiency,
maintainability, dan portability.
5. Perancangan database sistem 1. Aspek Functionality
Berdasarkan pemodelan sistem yang telah dijelaskan di atas, Pengujian ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan
selanjutnya akan dibuat basis data dengan membuat tabel pada 1 user sesuai dengan bagian masing masing. Selain itu
untuk menyimpan data yang digunakan dalam proses pada aspek ini juga digunakan metode black-box untuk
pengolahan data. Perancangan basis data terdiri dari skema melengkapi data yang diperoleh.
tabel, dan struktur tabel.
2. Aspek Security
Dalam pembangunan sistem informasi ini menggunakan
framework PHP Codeigniter yang dimana terdapat sebuah
modul security yang telah dibuat oleh developer untuk
mengantisipasi keamanan dari serangan pihak luar.
4
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 903
5
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 904
2. Variabel bahan baku yang terdapat pada sistem logistik
dapat lebih mendetail sampai pada bahan baku terkecil
3. Aspek Usability
3. Dimasukan juga variabel umur bahan baku untuk sistem
Pengujian ini dilakukan dengan menilai seberapa mudah logistik.
tampilan antarmuka, navigasi pada perangkat lunak yang
dikembangkan untuk digunakan. Pengujian ini menggunakan 4. Mesin pencetak bon dapat diintegrasikan dengan mesin
kuisioner yang dilakukan pada 4 responden (user masing pencetak bon yang seharusnya tidak menggunakan printer
masing bagian). biasa.
4. Aspek Efficiency
Pengujian aspek efisiensi yang diuji adalah kualitas DAFTAR PUSTAKA
performance aplikasi saat diakses pengguna (client side), [1] Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi.
antara lain adalah kecepatan akses, dan kecepatan proses data
saat eksekusi. Pengujian dilakukan dengan cara user [2] Atmaja, L. S. (2003). Manajemen Keuangan.
mengakses ke dalam sistem informasi dan meminta feedback Yogyakarta: Andi Offset.
dari user. [3] Bastian, I. (2007). Sistem Akuntansi Sektor Publik.
5. Aspek Maintainability Jakarta: Salemba Empat.
Pengujian aspek maintainability yang dilakukan adalah [4] BPS. (n.d.). Nilai Produk Domestik Regional Bruto Atas
dengan menguji perangkat lunak pada aspek instrumentation, Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2012. Retrieved 2013 йил
consistency, dan simplicity 23-Juni from Badan Pusat Statistik Kota Bandung:
http://bandungkota.bps.go.id/subyek/pdrb-adh-berlaku
6. Aspek Portability
[5] Ginting, F. D. (2011). Penerapan Inventory Control
Pengujian untuk aspek portability ini dilakukan dengan Terhadap Produksi Crude Palm Oil (CPO) Pada Turangie
menjalankan sistem pengolah data pada browser berbasis Oil Mill (TOM).
desktop.
[6] Hambali. (2010). Sistem Informasi Persediaan Barang
V.KESIMPULAN DAN SARAN Pada CV.Bit (Bunyamin Inovasi Teknik) Cimahi .
V.1 Kesimpulan [7] Handoko, T. H. (2000). Manajemen Personalia dan
1. Berdasarkan analisis dan pengujian pada aspek Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BEP.
fungctionality yang menggunakan metode kuisioner [8] Indonesia, I. A. (2002). Standar Akutansi Keuangan.
didapatkan bahwa kualitas sistem informasi sudah sesuai Jakarta: Salemba Empat.
atribut fungctionality, sementara untuk metode black-box
testing yaitu secara keseluruhan sistem informasi [9] Johns, D., & Harding, H. (2001). Operation Management
manajemen berbasis komputer untuk rumah makan saung A Personnal Skill Handbook. (K. Wibisono, Trans.) Jakarta:
pengkolan sudah berjalan dengan baik. PPM.
2. Hasil uji usability menyatakan 80,14 % pengguna dapat [10] Laudon , C. K., & Laudon, J. P. (2003). Essentials of
dengan mudah menggunakan sistem. Management Information Systems. 5th edition. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
3. Berdasarkan pengujian aspek maintainability sistem
informasi tersebut sudah dapat menampilkan informasi [11] McCall, J. A., & Richards, P. K. (1997). Factor in
peringatan apabila melakukan kesalahan dalam Software Quality US Rome Air Development Reports .
menggunakannya [12] McLeod, R. (2001). Sistem Informasi. Jakarta:
4. Berdasarkan pengujian aspek portability sistem informasi Prenhallindo.
tersebut tidak ditemukan error pada saat dijalankan [13] Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan.
menggunakan browser yang berbeda. Secara keseluruhan Yogyakarta: Liberty.
sistem sudah berjalan dengan baik.
[14] Nielsen, J. (2003). Introduction to Usability . Retrieved
5. Secara keseluruhan hasil yang didapatkan sudah cukup November 14, 2014, from
memuaskan, sehingga dapat dikatakan sistem sudah http://www.nngroup.com/articles/usability-101-introduction-
berjalan dengan baik dan dapat membantu pihak to-usability/
manajemen Rumah Makan Saung Pengkolan.
[15] O'Brien, J. A. (2003). Pengantar Sistem Informasi
V.2 Saran (Judul asli : Introduction to Information System). (D. F.
1. Dapat dibuat juga sistem untuk kegiatan pemesanan Kwary, Trans.) Jakarta: Salemba empat.
makanan di rumah makan saung pengkolan berbasis [16] Prawirosentono, S. (2001). Filosofi Baru Manajemen
komputer Mutu Terpadu. Jakarta: PT.Bina Aksara.
6
Jurnal Tugas Akhir | Fakultas Rekayasa Industri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.1 April 2015 | Page 905
[17] Pressman, R. (2010). Software Engineering : a [30] Wiswanto, & Widodo, E. (1998). Manajemen
practitionerís approach. New York: McGraw-Hill. Keuangan.
[18] Prosiding, I. (1996). Prosiding Konvensi Nasional [31] Zulfikarijah, F. (2005). Manajemen Operasional.
Akuntansi III . Jakarta: IAI. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
[19] Prosiding, I. (1998). Prosiding Kongres VIII. Jakarta: [32] Zyrmiak, D. (2001). Software Quality Function
IAI. Deployment. Retrieved November 14, 2014, from
http:/www.isixsigma.com/tools-templates/qfd-house-of-
[20] Raharjo, B. (2005). Laporan Keuangan Perusahaan.
quality/software-quality-function-deployment/.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
[21] Rakhmad, A., & Nugraha, A. (2012). Sistem Informasi
Restoran di Acasia Resto & Gallery.
[22] Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT Teknik
Membedah Kasus Bisnis.
[23] Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan
Perusahaan. Yogyakarta: BEP.
[24] Rizky, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat
Lunak . Jakarta .
[25] Skuosen, & Stice. (2007). Akuntansi Keuangan
Kenengah. Jakarta: Salemba Empat.
[26] Spinellis, D. D. (2006). Code Quality : The Open
Source Perspective . Boston: Addison-Wesley .
[27] WA, M. (1991). Restoran Dan Segala
Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Offset.
[28] Wahono, R. S., & Dharwiyanti, S. (2003). Pengantar
Unified Modeling Languange(UML). Retrieved from
Imukomputer.com.
[29] Wardani, I. (2014). Analisis Pengendalian Persediaan
Bahan Baku Dalam Upaya Menekan Biaya Produksi Pada
PT. EASTERN PEARL FLOUR MILLS di Makassar.
Makassar: Universitas Hasanuddin.