Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th.

2018

IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH STROBERI (Fragaria x vescana L.)


DENGAN TEKNIK JARINGAN SARAF TIRUAN

(Indentification of Strawberry (Fragaria x vescana L.) Maturity with Artificial Neural


Network)

Luvi Harmayanvi Harahap1,2), Saipul Bahri Daulay1), Delima Lailan Sari Nasution1)
1)Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155
2)Email :luviharahap@gmail.com

Diterima: 05 April 2018/Disetujui: 09 Juli 2018

ABSTRACT
Identification of strawberry maturity is still done manually by the farmers. Fruits was seen visually by eyes and
responded by the brain to differentiate maturity level. This study was a non-conventional method of measurement that
used digital image processing to produce data that will be processed by artificial neural network and then processed
using computer software that can be used to determine strawberry maturity level. The input images were strawberrys
which were identified based on color histogram (RGB) and then the program was built using visual basic. The
system was trained with some strawberry image data that have different values in each classification in order to
identify the level of maturity of the strawberrys with backpropagation method. This identification system was capable
to identify the entire category of fruits with 96% correct identification. From the identification that had been done, it was
found that 80 % was ripe strawberry, half ripe was 80 %, and 70 % was raw. Results of the identifications were affected
by the shooting fruit process.

Key words : Artificial Neural Network, Image Processing, Back Propagation, Identification, Strawberry.

ABSTRAK
Identifikasi kematangan buah stroberi masih banyak dilakukan manual oleh para petani. Buah dilihat oleh mata lalu di
respon oleh otak untuk membedakan tingkat kematangnnya. Penelitian ini metode pengukurannya non-konvensional
yaitu menggunakan pengolahan citra digital (image processing) menghasilkan data yang akan diproses secara pelatihan
dengan jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak komputer
sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat kematangan buah stroberi. Buah stroberi diidentifikasi berdasarkan
input histogram warna citra (RGB) yang didapat dari hasil capture lalu dibangun programnya dengan visual basic.
System ini dilatih dengan beberapa gambar buah stroberi yang memiliki nilai yang berbeda dalam beberapa klasifikasi
untuk mengidentifikasi kematangan buah stroberi dengan menggunakan metode backpropagation. Sistem identifikasi ini
mampu mengenali seluruh kategori buah dengan tingkat keberhasilan identifikasi kebenaran 96%. Dari hasil identifikasi
yang telah dilakukan menghasilkan tiga output identifikasi yaitu Stroberi matang 80%, setengah matang 80%, dan
mentah 70%. Hasil identifikasi ini dipengaruhi oleh cara pengambilan gambar buah.

Kata Kunci : Jaringan Syaraf Tiruan, Pengolahan Citra, Back Propagation, Identifikasi, Stroberi.

PENDAHULUAN tempat ovari tanaman itu berada (BAPPENAS,


2000).
Stroberi atau tepatnya stroberi kebun (juga Hal yang membedakan tingkat kematangan
dikenal dengan nama arbei, dari bahasa buah stoberi dapat berupa warna, ukuran,
Belandaaardbei) adalah sebuah varietas stroberi bentuk, dan tekstur buah dari tanaman buah
yang paling banyak dikenal di dunia. Seperti stroberi. Dari berbagai macam ciri tersebut, yang
spesies lain dalam genus Fragaria (stroberi), paling mudah digunakan untuk mengenali tingkat
buah ini berada dalam keluarga Rosaceae. kematangan buah stroberi adalah ciri warna
Secara umum buah ini bukanlah buah, melainkan karena dapat langsung dilihat tanpa harus
buah palsu, artinya daging buahnya tidak berasal diamati teksturnya (Amarta, 2009).
dari ovari tanaman (achenium) tapi dari bagian Beberapa metode pengenal pola, alat,
bawah hypanthium yang berbentuk mangkok software, dan bahasa pemrograman digunakan

602
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th. 2018

telah dicoba dalam berbagai penelitian untuk selama pelatihan, serta kemampuan jaringan
mengenal tingkat kematangan buah stroberi untuk memberikan respon yang benar terhadap
maupun objek yang lain seperti apel dan pola masukan yang serupa (tapi tidak sama)
manggis. Ciri yang diekstraksi kebanyakan dengan pola yang dipakai selama pelatihan
adalah ciri warna RGB (red, green and blue). (Jong, 2009).
Penelitian sebelumnya dengan objek tomat dan Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
lainnya menghasilkan keakuratan yang berbeda- persentase keakuratan implementasi metode
beda (Muis, 2009). Backpropagation dalam mengenali tingkat
Sifat dan ketahanan buah stroberi untuk kematangan buah stroberi. Untuk membangun
masing-masing varietas berbeda-beda. Kondisi sebuah sistem informasi yang mampu
ini mengakibatkan buah stroberi yang dipanen, mengidentifikasi kematangan buah stroberi
baik waktu maupun tingkatkesegaran dan berdasarkan ciri warna dengan metode jaringan
kekerasan buah tidak sama. Oleh karena itu, saraf tiruan.
perlakuan yang diberikan untuk setiap varietas
dapat berbeda. Kualitas stroberi ditentukan oleh
rasa (manis-asam), kemulusan kulit dan luka
BAHAN DAN METODE
mekanis akibat benturan atau hama-penyakit)
(Amarta, 2009). Bahan dan alat yang digunakan dalam
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat penelitian ini adalah buah Stroberi Berastagi
kematangan buah stroberi melalui identifikasi Lokal yang digunakan untuk objek foto, dan data
kematangan dengan teknik jaringan saraf tiruan gambar buah Stroberi, Perangkat keras yang
adalah dengan representasi warna. Warna terdiri dari komputer, kamera SLR Nikon, latar
merupakan respon physiological dan intensitas berupa kotak. Perangkat lunak yang terdiri dari
yang berbeda. Persepsi warna dalam Microsoft Visual Basic 2012, mySQL manajemen
pengolahan citra tergantung pada tiga faktor, studio 2012, Power Point, Coreldraw 12.
yaitu spectral reflectance (menentukan
Tahapan Penelitian
bagaimana suatu permukaan memantulkan
Proses berikut merupakan tahapan yang
warna), spectral content (kandungan warna dari
dilakukan untuk membangun sistem berbasiskan
cahaya yang menyinari permukaan) dan spectral
Neural Network yang handal;
response (kemampuan merespon warna dari
- Pengumpulan data dan Pemrosesan data awal
sensor dalam imaging system) (Arham, 2004).
- Pembentukan jaringan serta proses pelatihan
Jaringan Syaraf Tiruan akan
- Proses pengujian serta proses verifikasi dan
mentransformasikan informasi dalam bentuk
validasi jaringan.
bobot dari satu neuron ke neuron lainnya.
Dalam melaksanakan penelitian ini
Informasi tersebut akan diproses oleh suatu
dilakukan langkah sebagai berikut:
fungsi perambatan dan semua bobot masukan
- Pengumpulan data berupa data gambar
yang datang dijumlahkan kemudian
stroberi berastagi dengan jarak dari objek ke
dibandingkan dengan suatu nilai ambang
kamera dan latar yang sama.
tertentu melalui fungsi aktivasi suatu neuron yang
- Pre Processing setelah gambar diambil lalu
tersambung dengannya (Muis, 2009).
diubah citra gambar menjadi format bitmap dan
Neuron-neuron dibentuk dalam suatu
dilakukan perubahan ukuran menjadi 100 x100
lapisan dan antar lapisan saling berhubungan.
piksel
Pada umumnya struktur dasar jaringan syaraf
- Fitur ekstraksi, dimana sebuah cara
tiruan terdiri dari 3 lapisan neuron, yaitu: lapisan
menampilkan presepsi warna atau Kuantifikasi
input atau masukan, lapisan tersembunyi,
sesuai parameter yang dibutuhkan yaitu RGB
lapisan output atau keluaran. Banyaknya lapisan
(red, green and blue)
tersembunyi sangat tergantung kepada
- Menentukan paradigma yang akan dibangun
kompleksitas pemrosesan dan hasil yang
pada jaringan syaraf lalu dengan menggunakan
diharapkan ( Muis, 2009).
Visual Basic Studio 2012 untuk membangun
Jaringan saraf tiruan (JST) adalah sistem
aplikasi
pemroses informasi yang memiliki karakteristik
- Perancangan struktur jaringan yaitu penentuan
mirip dengan jaringan syaraf biologis. Seperti
jumlah lapisan masukan 3 (input) (nilai RGB),
proses informasi pada otak manusia, cara kerja
50 lapisan tersembunyi, dan jumlah 3 lapisan
jaringan syaraf tiruan sama dengan cara kerja
keluaran yang akan digunakan dalam jaringan
manusia yaitu belajar melalui contoh.
- Mengisialisasi bobot dengan fungsi random,
Backpropagation melatih jaringan untuk
bias dan nilai dari tiap-tiap parameter
mendapatkan keseimbangan antara kemampuan
jaringan untuk mengenali pola yang digunakan
603
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th. 2018

- Proses pelatihan, dimana melatih sistem dalam sistem mampu untuk stroberi mengenali data
bekerja sebanyak 10 data yang telah gambar
ditentukan - Proses verifikasi jaringan, ditinjau apakah
- Proses pengujian, dimana pembuktian bahwa sistem yang dibangun telah bekerja sesuai
sistem telah dibangun secara layak ditinjau dari fungsinya. Dimana dilihat dari tingkat
segi mekanis keberhasilan sistem dalam mengidentifikasi
- Proses validasi jaringan, ditinjau apakah sistem kematangan buah stroberi.
yang dibangun sesuai kebutuhan dimana

Tabel 1. Tingkat kematangan buah


Parameter Mentah Matang Lewat matang
Tekstur buah Keras Agak empuk Empuk
Warna daging buah Putih Merah sempurna Merah sempurna
Ukuran buah Kecil Sedang Sedang
Warna kulit Putih Merah Merah tua
Mengkilap dan Mengkilap dan pori-pori lebih Mengkilap, pori-pori besar,
Kenampakan kulit
pori-pori kecil besar keriput.
Ukuran buah 1-15 mm 15-25 mm 20-30 mm
(BAPPENAS, 2000)

HASIL DAN PEMBAHASAN buah berdasarkan warna dilakukan dengan


beberapa software berupa Visual Studio 2010,
Analisis Sistem SQL server menajemen studio 2005, Coreldraw
Selama ini para petani stroberi 12,Photoshop, xampp, navicate, dan dilakukan
membedakan buah hanya tertuju berdasarkan harus melalui tahap perancangan sistem yang
sortasi ukuran. Namun, dalam keperluan industri terdiri dari pre-proses gambar pengolahaninput,
buah harus memiliki kualitas dan grade yang menentukan dan menajemen basis data,
baik. Tingkat kematangan buah sangat perancangan program, perancangan proses
berpengaruh bagi industri untuk menentukan pengujian dan proses validasi serta verifikasi.
bahan atau buah stroberi mana yang tepat untuk Perancangan sistem ini perlu dilakukan untuk
diolah menjadi produk. Selain itu konsumen yang mendapatkan gambaran yang jelas mengenai
menikmati buah secara langsung tanpa diolah program yang nantinya akan dibuat. Model warna
tentu variatif. Ketika konsumen menginginkan RGB yang dapat dinyatakan dalam bentuk indeks
buah yang akan dimakannya memiliki rasa warna RGB dengan cara menormalisasi setiap
manis, tentu akan sulit bagi penjualnya untuk komponen warna dengan persamaan sebagai
menjamin rasa buah tanpa mencoba rasanya. sebagai berikut:
Perkembangan teknologi informasi R=
memungkinkan identifikasi buah berdasarkan ciri
G=
warna dengan bantuan komputer. Metode
pengukurannya non-konvensional yaitu B=
menggunakan pengolahan citra digital (image
processing) menghasilkan data yang akan
diproses secara pembelajaran dengan jaringan Pre-proses
syaraf tiruan (artificial neural network) kemudian Merupakan suatu tahapan yang dilakukan
diolah dengan menggunakan perangkat lunak untuk memudahkan ke tahapan pengolahan
komputer sehingga dapat digunakan untuk ataupun input yang akan diterima dalam tahap
menentukan tingkat kematangan buah stroberi. propagasi balik. Pada tahapan ini pertama
Pemanfaatan program Identifikasi dilakukan proses inisialisasi gambar. Gambar
kematangan buah Stroberi untuk buah akan diubah kedalam formatPNG (Portable
menglasifikasikan tingkat kematangan buah Network Graphics)lalu selanjutnya dilakukan
stroberi merupakan solusi yang tepat dalam proses mengubah ukuran gambar. Ukuran
menyelesaikan permasalahan tersebut. gambar yang telah di-cropdan hanya terfokus
pada bagian gambar buahnya, gambar tidak
Perancangan Sistem perlu di resize atau di ubah ukuran pikselnya.
Pembuatan perangkat lunak identifikasi Karena software ini sudah membuat perubahan
kematangan buah stroberi untuk penglasifikasian

604
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th. 2018

ukuran otomatis pada saat pengupload-an gambar buah stroberi. Hal ini berfungsi
gambar. untuk menjaga kestabilan citra gambar sehingga
diharapkan latar belakang dan pencahayaan
Proses Pelatihan ruangan akan sama dalam setiap pengambilan
Proses pelatihan dilakukan agar dapat gambar.
melatih jaringan yang akan dapat
mengidentifikasi kematangan buah stroberi baik Hasil Pelatihan dan Pengujian Sistem
dilatih ataupun yang tidak dilatihkan dengan Dari hasil pelatihan dan pengujian sistem
menggunakan jaringan saraf tiruan propagasi didapatkan tingkat keberhasilan program untuk
balik. Tujuannya untuk mendapatkan mengidentifikasi kematangan buah stroberi
keseimbangan antara kemampuan tanggapan menggunakan back propagation. Tingkat
yang benar terhadap masukan yang dipakai kematangan buah stroberi dibedakan atas
untuk pelatihan jaringan (memorisasi) dan klasifikasi mentah, setengah matang dan
kemampuan memberikan tanggapan yang benar matang.
untuk masukan data yang sejenis namun tidak Pada tahap pengujian data gambar buah
identik dengan data gambar yang dipakai pada jeruk untuk menetukan tingkat keberhasilannya
pelatihan. dalam mengenali klasifikasi buah dilakukan
Proses pelatihan terdiri dari 3 tahap. Tahap perhitungan sebagai berikut:
yang pertama yaitu tahap umpan maju pola yang
digunakan untuk mencari nilai lapisan
tersembunyi dan nilai lapisan keluaran
menggunakan aktivasi yang ditentukan. Tahap
yang kedua adalah tahap mundur, jika hasil
keluaran tidak sesuai dengan target maka
dilakukan propagasi balik untuk mendapatkan
nilai error yang ada di lapisan keluaran dan
lapisan tersembunyi. Tahap yang ketiga adalah
memperbaharui nilai bobot yang ada dilapisan
Pada proses pelatihan dilakukan
tersembunyi dan lapisan masukkan untuk
menggunakan 10 data gambar buah stroberi
menentukan error yang terjadi. Setelah itu
yang mencirikan tingkat kematangan buah
lakukan lagi umpan maju dan propagasi balik jika
stroberi. Data gambar buah stroberi yang dilatih
nilai keluarannya tidak sesuai dengan nilai yang
dapat dilihat pada Tabel 2. Dari Tabel 2 terdapat
ditargetkan. Proses ini dilakukan secara berulang
3 buah stroberi untuk Mentah, 3 buah stroberi
kali sampai mendapatkan batasan error yang
untuk Setengah Matang, dan 4 buah stroberi
ditentukan dari jaringan.
yang Matang. Setelah dilakukan pelatihan, lalu
Proses Pengujian 10 data gambar buah stroberi yang telah dilatih
Proses pengujian adalah menguji jaringan tersebut dilakukan pengujian untuk
yang telah dilatih untuk mengenali data gambar mengidentifikasi kematangannya dengan
pelatihan maupun data yang tidak digunakan menggunakan persamaan sebagai berikut:
pada tahapan pelatihan jaringan. Jaringan
diharapkan dapat mengenali dan
mengidentifikasi buah stroberi yang terdapat
pada data pelatihan dan pengujian. Pada proses
pengujian hanya menggunakan tahap umpan
Tingkat Keberhasilan Hasil Pengujian
maju untuk mencari nilai keluaran lapisan
tersembunyi dan lapisan keluaran. Pada tahap ini dilakukan dengan 3 buah
Ketika jaringan diuji dengan menggunakan yaitu buah Stroberi Matang, Stroberi Setengah
data pelatihan, yang diuji adalah kemampuan Matang, dan Stroberi Mentah. Proses ini
memorisasi jaringannya, sebab kasus-kasusyang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan hasil
dimasukkan telah dipelajari sebelumnya. Dan yang diujikan. Satu buah dilakukan pengujian
sebaliknya, pada saat jaringan diuji dengan sebanyak 10 kali perulangan sehingga didapat
menggunakan data baru, yang diuji adalah persentase tingkat keberhasilan uji buah seperti
pada Tabel 3.
kemampuan generalisasi jaringannnya.
Tabel 3 menunjukkan terdapat 10 buah
Perancangan Mekanik Latar Buah stroberi Matang. Setelah dilakukan pelatihan, lalu
Dalam perancangan mekanik digunakan 10 data gambar buah stroberi yang telah dilatih
latar kotak sebagai setting tempat pengambilan tersebut dilakukan pengujian untuk

605
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th. 2018

mengidentifikasi kematangannya dengan stroberi tersebut adalah buah stroberi setengah


menggunakan persamaan sebagai berikut: matang yang merupakan buah stroberi matang.
Tabel 4 menunjukkan terdapat 10 buah
stroberi Setengah Matang. Setelah dilakukan
pelatihan, lalu 10 data gambar buah stroberi
yang telah dilatih tersebut dilakukan pengujian
untuk mengidentifikasi kematangannya dengan
Pada saat pengujian buah stroberi matang menggunakan persamaan sebagai berikut:
presentase keberhasilan yang di dapat mencapai
80% dengan error pada pada angka 20%.
Pengujian error pada saat pengujian ke 2 dan ke
5 yang hasilnya menyatakan bahwa buah

Tabel 2. Data buah stroberi pelatihan


No Nama data Tipe data Width Height Bobot Status
1 Dsc_1069 Bitmap 356 238 0.437018 Mentah
2 Dsc_1070 Bitmap 244 163 0.436780 Mentah
3 Dsc_1095 Bitmap 327 218 0.436541 Mentah
4 Dsc_1088 Bitmap 309 206 0.436303 Setengah matang
5 Dsc_1089 Bitmap 377 252 0.436066 Setengah matang
6 Dsc_1090 Bitmap 386 258 0.435828 Setengah matang
7 Dsc_1082 Bitmap 220 147 0.435591 Matang
8 Dsc_1080 Bitmap 394 262 0.435353 Matang
9 Dsc_1077 Bitmap 353 236 0.435116 Matang
10 Dsc_1072 Bitmap 368 246 0.434879 Matang

Tabel 3.data keberhasilan uji buah stroberi matang.


No. Bobot Klasifikasi Hasil identifikasi
1 0.839950 Matang Benar
2 0.645344 Setengah matang Salah
3 0.839950 Matang Benar
4 0.839950 Matang Benar
5 0.469966 Setengah matang Salah
6 0.839950 Matang Benar
7 0.779935 Matang Benar
8 0.779935 Matang Benar
9 0.779935 Matang Benar
10 0.799995 Matang Benar

Tabel 4. Data keberhasilan uji buah stroberi setengah matang


No. Bobot Klasifikasi Hasil identifikasi
1 0.429847 Mentah Salah
2 0.589911 Setengah matang Benar
3 0.589911 Setengah matang Benar
4 00000000 - Salah
5 0.589911 Setengah matang Benar
6 0.589911 Setengah matang Benar
7 0.589911 Setengah matang Benar
8 0.559874 Setengah matang Benar
9 0.559874 Setengah matang Benar
10 0.589911 Setengah matang Benar

606
Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No. 3 Th. 2018

Pada saat pengujian buah stroberi keberhasilan pengujian 86% dari 30 data
setengah matang presentase keberhasilan yang gambar yang diuji.
di dapat mencapai 80% dengan error pada pada 2. Dari hasil identifikasi pengujian yang telah
angka 20%. Pengujian error pada saat pengujian dilakukan menghasilkan tiga output
ke 1 yang hasilnya menyatakan bahwa buah identifikasi yaitu stroberi matang 80%,
stroberi tersebut adalah buah stroberi mentah setengah matang80%, dan mentah70%
yang merupakan buah stroberi setengah matang dan seluruh data gambar 96% dapat
dan pada pengujian ke 4 yang hasilnya tidak dikenali.
terdeteksi. 3. Identifikasi kematangan buah stroberi
matang dan mentah pada sistem ini lebih
Tabel 5. Data keberhasilan uji buah stroberi akurat dibanding identifikasi stroberi
mentah setengah matang karena pengaruh warna
Hasil yang hampir sama dengan matang yang
No. Bobot Klasifikasi
identifikasi hanya berbeda sedikit, matang dengan
1 0.197643 Mentah Benar warna merah sedangkan setengah matang
2 0.197643 Mentah Benar dengan warna merah dengan sedikit pudar.
3 0.197643 Mentah Benar 4. Identifikasi terhadap data gambar buah
4 0.357808 Mentah Benar stroberi yang telah dilatih 100% data
5 0.697102 Setengah matang Salah gambar dapat dikenali dengan tingkat
6 0.197643 Mentah Benar identifikasi keberhasilan 100%.
7 0.697102 Setengah matang Salah 5. Sistem identifikasi kematangan buah
8 0.539701 Setengah matang Salah stroberi “ISM” menggunakan 10input,
9 0.269924 Mentah Benar 100hidden layer dan 3 output dengan target
10 0.459946 Mentah Benar 10 digit binar dan maksimal pelatihan yang
disesuaikan dengan kapasitas hardware.
Tabel 5 menunjukkan terdapat 10 buah 6. Sistem identifikasi kematangan buah
stroberi Mentah. Setelah dilakukan pelatihan, lalu stroberi “ISM” menggunakan 0,0073 error
10 data gambar buah stroberi yang telah dilatih minimum, 0,05 ratio pelatihan dan
tersebut dilakukan pengujian untuk menggunakan 5000 iterasi (pengulanagan).
mengidentifikasi kematangannya dengan 7. Format gambar yang di gunakan pada
menggunakan persamaan sebagai berikut: system ini adalah PNG (Portable Network
Graphics).

DAFTAR PUSTAKA

Pada saat pengujian buah stroberi mentah Amarta, L. 2009. Tentang Strawberry on Farm.
presentase keberhasilan yang di dapat mencapai http://Strawberryfarm.com.
70% dengan error pada pada angka 20%. Arham, Z. 2004. Evaluasi Mutu Jeruk Nipis
Pengujian error pada saat pengujian ke 5 dan ke (Citrus Aurantifolia Swingle) Dengan
7 dan ke 8 yang hasilnya menyatakan bahwa Pengolahan Citra Digital dan Jaringan
buah stroberi tersebut adalah buah stroberi Syaraf Tiruan. Pascasarjana IPB. Bogor.
setengah matang yang merupakan buah stroberi
mentah. Dari pengataman perbedaan warna Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
pada stroberi setengah matang dan mentah 2000. Tentang Stroberi (Fragaria chiloensis
memeiliki sedikit kesamaan. Sehingga membuat L / F. vesca L.). http://www.ristek.go.id/
system sulit membedakan antara mentah dan Diakses pada tanggal 3 Januari 2015.
setengah matang.
Jong, J.S. 2009. Jaringan Syaraf Tiruan &
Pemrogramannya Menggunakan Matlab.
KESIMPULAN Penerbit Andi. Yogyakarta.
1. Penelitian ini berhasil membangun Muis, S. 2009. Identifikais Pola Sinyal
perangkat lunak yang dengan Menggunakan Teknik Neurn
mengimplementasikan algoritma back Networks. Graham Ilmu, Jakarta.
propagationdalam mengindetifikasi tingkat
kematangan buah stroberi berdasarkan Nugroho, A. 2009. Algoritma dan Struktur Data
warna RGB menggunakan kamera dengan C#. Andi Offset. Yogyakarta.
pocketdengan tingkat identifikasi
607

You might also like