Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN MINYAK

GORENG SANKY DI DRIYOREJO-GRESIK


(STUDI KASUS)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus Surabaya 1945
marifahnadaa@gmail.com¹, madesuparta@untag-sby.ac.id²

ABSTRACT
Sanky cooking oil was founded in 2011 initially as a home industry then
became UD. Mega Setia since 2015-2019 and has grown until now to become Cv.
Mega Setia is located in Mojosarirejo Village, Ngembes Hamlet Rt 12/RW 04
Driyorejo-Gresik, East Java. cv. Mega Setia is a family company as an agent for
packaged cooking oil under the Sanky brand. In this study, the problem of factors
that affect the demand for Sanky cooking oil in Driyorejo-Gresik is found in the
price factor, the price of other goods, family income and the number of family
members.
This study took 30 respondents using the Accidental Sampling method
which determines the sample based on people who are met by chance or with
anyone who meets the criteria. The type of data used in this study is quantitative
data, namely data in the form of numbers which in this study are in the form of
Sanky cooking oil data in Driyorejo District, Gresik Regency, East Java Province.
The source of data from this research is primary data obtained from observations
in Cv. Mega Setia and interviews with respondent consumers and traders using
pre-prepared questions.
The results of the Sanky cooking oil price variable have a positive and
significant effect on the demand for Sanky cooking oil in Driyorejo-Gresik. The
variable price of other goods has a positive and significant effect on the demand
for Sanky cooking oil in Driyorejo-Gresik. The family income variable has a
positive and significant effect on the demand for Sanky cooking oil in Driyorejo-
Gresik. The variable number of family members has a positive but not significant
effect on the demand for Sanky cooking oil in Driyorejo. Based on the
simultaneous test above, the independent variables are price, price of other
goods, family income and number of family members. Together they have a
positive influence on the demand for cooking oil in Driyorejo-Gresik.
The demand for Sanky's cooking oil in Driyorejo Gresik is quite high. I
have high hopes Cv. Mega Setia in order to maintain the quality of Sanky's
cooking oil. And pay more attention to the family income sector because that
sector is very influential for Sanky cooking oil which can cause Sanky cooking oil
demand to increase.
Keywords: Cooking Oil Demand, Sanky Cooking Oil Price, Bulk Cooking Oil
Price, Family Income, Number of Family Members.
PENDAHULUAN goreng ini berfungsi untuk peghantar
panas, penambah rasa gurih,
Minyak goreng merupakan salah peningkatan nilai gizi, dan kalori
satu bahan pangan yang tidak bisa pada makanan yang digoreng seperti
ditinggalkan di kalangan masyarakat. mentega dan margarin. Minyak ini
Minyak goreng yang umum dengan sengaja ditambahkan ke
digunakan di Indonesia yaitu minyak bahan makanan untuk disajikan
kelapa dan kelapa sawit. Kondisi ini dengan berbagai tujuan (Kemendag,
disebabkan karena Indonesia 2016).
termasuk negara yang menghasilkan Minyak goreng adalah salah
kelapa sawit. Minyak sawit ini juga satu kebutuhan pokok masyarakat
cukup terjangkau dari segi harga dan Indonesia untuk memenuhi
ketersediaannya. Jika ingin kebutuhan sehari hari. Minyak
mengonsumsi minyak goreng nabati goreng yang kita konsumsi sehari-
yang tidak dapat di produksi di hari ini sangat berkaitan dengan
negara Indonesia maka harus kondisi kesehatan kita, ada yang
mengimpor terlebih dahulu dan hal menggunakan minyak goreng sekali
ini akan mempengaruhi daya jualnya. pakai adapula yang digunakan
Hanya dapat di konsumsi dikalangan beberapa kali pakai. Hal ini juga
masyarakat tertentu saja. Adapun berpengaruh terhadap protein dan
minyak goreng yang terbuat dari gizi yang ada di minyak goreng
bahan kedelai, bunga matahari, tersebut.
jagung, kanola dan kacang tanah.
Akan tetapi minyak goreng kelapa Minyak goreng Sanky berdiri sejak
sawit ini yang memiliki banyak tahun 2011 awalnya adalah sebuah
keunggulan daripada jenis-jenis home industri lalu menjadi UD.
minyak lainnya dan minyak goreng Mega Setia sejak tahun 2015-2019
sawit ini juga sangat cocok dengan dan berkembang sampai sekarang
kebiasaan menggoreng masyarakat menjadi Cv. Mega Setia yang berada
Indonesia. di Desa Mojosarirejo, Dusun
Minyak goreng kelapa sawit Ngembes Rt 12/RW 04 Driyorejo-
terus meningkat, baik untuk Gresik, Jawa Timur. Cv. Mega Setia
kebutuhan dalam negeri maupun luar merupakan perusahaan keluarga
negeri. Minyak goreng jika dilihat sebagai perusahaan agen minyak
secara gizi berkontribusi terhadap goreng kemasan dengan brand
asupan gizi omega 9, vitamin A, Sanky. Cv. Mega setia ini sudah
vitamin D, dan vitamin E. Minyak mempunyai 50 karyawan sampai saat
goreng merupakan zat makanan yang ini. Cv. Mega Setia memulai
sangat penting bagi kesehatan tubuh bisnisnya dengan menjual minyak
manusia dan minyak juga merupakan goreng sekarang telah berkembang
sumber energi. yang efektif jika menjadi minyak goreng kemasan
dibandingkan dengan protein. Dalam yang bermerek Sanky. Komposisi
pengolahan bahan pangan minyak minyak goreng sanky yaitu kelapa
sawit dan terkadang ditambahkan
lemak nabati atau
hewani. Minyak goreng dari Berdasarkan uraian di atas,
kelapa sawit ini juga lebih tahan maka penulis dapat merumuskan
suhu tinggi sehingga sangat cocok masalahnya sebagai berikut:
untuk memasak apapun. Pengemasan
minyak goreng menjadi penghasilan 1. Apakah harga minyak goreng
utama Cv. Mega Setia yang dimana Sanky, harga barang lain,
produk tersebut terdistribusikan pendapatan dan jumlah
keseluruh wilayah nusantara anggota keluarga
indonesia terutama Jawa Timur dan berpengaruh terhadap
di salurkan ke pasar-pasar permintaan minyak goreng
tradisional, swalayan, pasar modern Sanky di Driyorejo-Gresik?
dll. Bahan baku minyak goreng
2. Apakah harga minyak goreng
Sanky di ambil dari PT. Hasil Abadi
Sanky berpengaruh terhadap
Perdana.
permintaan minyak goreng
PT. Hasil Abadi Perdana Sanky di Driyorejo-Gresik?
adalah perusahann perusahaan
3. Apakah harga barang lain
pengolahan minyak goreng kelapa
berpengaruh terhadap
sawit yang beralamat di jalan
permintaan minyak goreng
Rungkut Industri II/8, Surabaya
Sanky di Driyorejo-Gresik?
60293.
4. Apakah pendapatan
Stabilitas harga barang-
berpengaruh terhadap
barang pokok termasuk minyak
permintaan minyak goreng
goreng ini merupakan salah satu dari
Sanky di Driyorejo-Gresik?
kebijakan pemerintah yang tidak
langsung menjaga standart hidup 5. Apakah jumlah anggota
masyarakat, oleh sebab itu kebijakan keluarga berpengaruh
pemerintah dengan adanya kenaikan terhadap permintaan minyak
harga minyak goreng saat ini goreng Sanky di Driyorejo-
membuat masyarakat Indonesia Gresik?
resah. Hingga saat ini minyak goreng
masih menjadi barang langka. KAJIAN PUSTAKA
Kenaikan minyak goreng ini sudah
terjadi sejak akhir 2021 dan sampai Teori Permintaan
saat ini belum terselesaikan. Diawali Teori permintaan merupakan
dengan bulan November 2021, harga teori yang menerangkan tentang ciri-
minyak goreng kemasan bermerek ciri hubungan antara jumlah
naik hingga Rp.24.000/liter. permintaan dan harga. Untuk
Sedangkan biasanya harga minyak menganalisi suatu permintaan perlu
goreng di patok Rp.14.000/liter. dibekan permintaan dan jumlah
Pemerintahpun turun tangan dengan barang yang diminta. Permintaan
mematok harga kembali seperti yaitu suatu keadaan keseluruhan
semula. yang menghubungkan antara harga
RUMUSAN MASALAH dan jumlah permintaan. Makin
rendahnya harga barang maka
konsumen akan cenderung permintaan,
membelinya dengan jumlah yang apabila jumlah
besar. barang yang
diminta akan
Teori permintaan juga berubah secara
dapat diartikan sebagai suatu berlawanan
komoditas yang dihasilkan dengan
produsen karena dibutuhkan perubahan
oleh konsumen yang mau dan harga tersebut.
bersedia untuk membelinya.
Lalu konsumen kemudian 2. Harga barang-
akan membeli komoditas barang lain
tersebut jika harganya sesuai. (Barang
subsitusi)
Sadono Sukirno
(2005) menulis bahwa hukum Barang
permintaan pada hakikatnya konsumsi
merupakan hipotesis yang umumnya ada
menyatakan bahwa makin kaitannya
rendah harga suatu barang dengan
maka makin banyak pengunaan
permintaan terhadap barang antara yang
tersebut. Sebaliknya, makin satu dengan
tinggi harga suatu barang yang lain.
makan makin sedikit Kaitan
permintaan terhadap barang pengunaan
tersebut. Hubungan yang antara dua
wujud merupakan hubungan barang
terbalik, sehingga jika tersebut dapat
terdapat kenaikan harga, dibedakan
maka hal ini mengakibatkan menjadi dua
permintaan menurun macam yaitu
(Andriniawati & Saskara, saling
2016). menganti
Faktor-Faktor Yang (substituted
Mempengaruhi Permintaan relation) dan
Menurut Sudarman ada saling
empat faktor yang dapat melengkapi
mempengaruhipermintaan terhadap (complementa
komoditi tertentu pada suatu daerah. ry relation).
Empat faktor tersebut yaitu: Dua barang
tersebut dapat
1. Harga barang dikatakan ada
itu sendiri hubungan
yang saling
Sesuai dengan
mengganti
hukum
apabila
naiknya harga 4. Jumlah
salah satu anggota
barang keluarga
menyebabkan
naiknya suatu Jumlah
permintaan anggota
barang yang keluarga ini
lain. sangat
Sedangkan mempengaruhi
dua barang suatu
mempunyai permintaan
hubungan terhadap suatu
yang sangat barang.
melengkapi Semakin
jika naiknya banyak jumlah
salah satu anggota
barang keluarga maka
menyebabkan semakin
turunnya banyak juga
permintaan permintaan
barang yang konsumen
lain. terhadap suatu
barang
3. Pendapatan / tersebut dan
penghasilan juga
(dalam artian sebaliknya
uang) (Kresnawati,
2010).
Faktor ini
adalah faktor Kurva Permintaan
penentu yang Kurva permintaan merupakan
sangat penting suatu kurva yang dapat
dalam menggambarkan sifat yang
permintaan menghubungkan suatu harga barang
suatu barang. tertentu dengan jumlah barang yang
Semakin besar diminta oleh para pembelinya
penghasilan (Kresnawati, 2010).
seseorang
maka semakin Permintaan pasar (market
besar demand) untuk barang yaitu
permintaan kuantitas total suatu barang oleh
seorang seluruh pembeli potensial. Kurva
terhadap suatu permintaan pasar market kurva
barang, (market demand curve) yang akan
begitupun menunjukkan hubungan kuantitas
sebaliknya. total yang akan diminta dengan harga
pasar tersebut, saat seluruh faktor
dianggap konstan. Bentuk kurva perubahan harganya (Kresnawati,
permintaan pasar dan posisinya 2010).
disebut untuk kurva permintaan
setiap individu untuk setiap produk Teori Pendapatan
yang akan diminta. Permintaan pasar Menurut Sukirno, 2004:37
tidak lebih adalah untuk efek Pendapatan merupakan balas jasa
kombinasi dari suatu pilihan yang diterima oleh faktor-faktor
ekonomi konsumen (Kresnawati, produksi dalam jangka waktu
2010). tertentu. Balas jasa waktu tersebut
dapat berupa sewa, upah/ gaji, bunga
Kemiringan (slope) dari suatu ataupun laba. Pendapatan pribadi
kurva permintaan yang dapat diartikan sebagai semua jenis
menggambarkan besarnya perubahan pendapatan, termasuk pendapatan
jumlah barang yang akan diminta yang diperoleh tanpa memberikan
sebagai akibat perubahan harganya. sesuatu kegiatan apapun, yang
Jika semakin landai suatu kurva diterima oleh penduduk suatu negara
permintaan maka semakin besar pula (Putri, 2013).
peubahan jumlah barang yang Teori Harga
diminta jika harganya naik atau Menurut Kotler dan
turun. Amstrong dalam Krisdayanto
(2018:3) Harga adalah sejumlah
uang yang dibayarkan atas jasa, atau
jumlah nilai yang konsumen tukar
dalam rangka mendapatkan manfaat
dari memiliki atau menggunakan
barang atau jasa. Menurut Kotler dan
Amstrong dalam Krisdayanto
(2018:3) Harga adalah sejumlah
uang yang dibayarkan atas jasa, atau
jumlah nilai yang konsumen tukar
dalam rangka mendapatkan manfaat
dari memiliki atau menggunakan
barang atau jasa. Menurut Tjiptono
Gambar 2.1 Kurva Permintaan
dan Candra dalam Priansa
Dari gambar diatas dapat kita (2017:209) mengatakan bahwa
lihat bahwa turunnya harga dari P1 Harga merupakan bagian yang
ke P2 mempunyai pengaruh antara melekat pada produk yang
yang tidak sama terhadap jumlah mencerminkan seberapa besar
barang yang diminta yaitu D1, kualitas produk tersebut.
jumlah barang yang bertambah Berdasarkan pengertian dari para ahli
sebanyak Q1 Q2, sedangkan untuk tersebut dapat disimpulkan bahwa
kurva permintaan yang lrbih landai, harga ialah sejumlah uang yang
yaitu D2 bertambah sebanyak Q1Q3. dibayarkan oleh konsumen sebagai
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai tukar untuk mendapatkan
semakin landai permintaan semakin manfaat dari barang/jasa yang
besar respon permintaan terhadap
diberikan oleh penyedia barang/jasa masyarakat lebih memilih yang lebih
(Sciences, 2020). murah tanpa juga memikirkan
kualitasnya. Hal tersebut
Proses Pengemasan dikarenakan kebanyakan masyarakat
Bahan baku minyak goreng yang mempunyai pendapatan tidak
di ambil dari pabrik PT.Hasil Abadi terlalu tinggi atau rendah.
Perdana, dimasukkan ke tangky Hubungan Pendapatan Keluarga
bahan baku CV. Mega Setia melalui Terhadap Permintaan
filter utama (filter yaitu saringan), Hubungan pendapatan
menggunakan pompa listrik dari keluarga sangat berpengaruh
tangky bahan baku masuk ke tangky terhadap permintaan dikarenakan
produk langsung masuk ke felling tidak semua masyarakat mempunyai
(pengisian) sebelum masuk ke pendapatan yang tinggi melainkan
pengepakan atau pengemasan produk juga masyarkat yang berpenghasilan
diseleksi terlebih dahulu melalui QC. rendah. Sehingga masyarakat lebih
Lalu barang di packing ke karton/dus memilih minyak goreng dengan
dan barang di pindah ke stok barang harga yang murah tanpa
jadi. memperhatikan kualitasnya.
Untuk pendistribusian setiap Hubungan Jumlah Anggota
kabupaten ada satu distributor utama Keluarga Terhadap Permintaan
baru dari distributor masuk ke agen- Hubungan jumlah anggota
agen diwilayah area distributor keluarga terhadap permintaan yaitu
tertentu. dari agen ke toko-toko kecil cukup berpengaruh dengan
(seperti pasar tradisional) dari pasar permintaan karena semakin
ke pemakai (user). banyaknya anggota keluarga juga
Hubungan Harga Terhadap semakin banyak penggunaan minyak
Permintaan goreng sebagai dasar pengorengan
Hubungan harga terhadap makanan.
permintaan yaitu semakin rendah Kerangka Konseptual
harga suatu barang maka semakin
tinggi permintaan terhadap barang
tersebut. Dan sebaliknya semakin
tinggi suatu harga barang maka
semakin turun permintaan suatu
barang tersebut.

Hubungan Harga Barang Lain


Terhadap Permintaan
Hubungan harga barang lain
terhadap permintaan yaitu apabila
suatu harga turun maka permintaan
akan naik seperti halnya minyak
goreng sanky dan minyak goreng
curah terkadang kebanyakan dari
Cv. Mega Setia dan wawancara
kepada konsumen dan pedagang
responden yang menggunakan
pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang
digunakan penulis dalam penelitian
ini menggunakan beberapa teknik
penulisan yaitu:

1. Studi Kepustakaan
merupakan metode
pengumpulan data
atau informasi dengan
menelusuri literatur
yang ada baik berupa
buku, arsip, jurnal,
penelitian sebelumnya
dan lain sebagainya.

2. Dokumentasi
METODE PENELITIAN merupakan teknik
pengumpulan data
Desain Penelitian menggunakan studi
Jenis penelitian dari dokumentasi yang
penelitian ini adalah analisis dilakukan untuk
deskriptif kuantitatif dengan Memperoleh data
memberikan gambaran yang sekunder. Data
sistematis faktual dan akurat sekunder antara lain
berdasarkan data yang ada, penelitian mencakup dokumen-
ini tidak hanya menafsirkan data saja dokumen resmi,
tetapi disertai analisa dan interpretasi buku-buku dan hasil-
data tersebut. hasil penelitian yang
berwujud laporan.
Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan 3.Wawancara terstruktur
dalam penelitian ini adalah jenis data dengan menggunakan
kuantitatif, yaitu data yang berupa kuesioner,
angka-angka yang dalam penelitian Wawancara ini
ini berupa data minyak goreng Sanky digunakan dengan
di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten menyiapkan
Gresik, Provinsi Jawa Timur. instrumen penelitian
berupa pertanyaan-
Sumber data dari penelitian
pertanyaan tertulis
ini adalah data primer yang
yang alternatif
didapatkan dari hasil pengamatan di
jawabannya telah Uji normalitas yaitu
disiapkan (kuesioner). digunakan untuk
Metode Analisis Data melihat apakah nilai
Agar tercapai tujuan yang residu normal atau
diinginkan dalam penelitian ini, tidak. Dan model
menggunakan analisis regresi linier regresi yang baik
berganda. Regresi linier berganda yaitu dengan memiliki
adalah suatu model regresi yang residu dan
melibatkan lebih dari satu variabel terdistribusi secara
independen. Analisis regresi linier normal. Untuk
berganda yaitu dilakukan untuk melihat uji normalitis
mengetahui sar pengaruh variabel tidak harus dilakukan
independen terhadap variabel kepada setiap variabel
dependen. yang ada, akan tetapi
̂ untuk nilai-nilai
residunya saja.
Keterangan: 2. Uji Multikolinearitas
Y : Permintaan Minyak Goreng Uji Multikolinearitas
Sanky ini adalah untuk
a : Konstanta menentukan apakah
b1 : Koefisien regresi Modal ada kolelasi tinggi
b2 : Koefisien regresi Tenaga Kerja antara variabel
X1 : Harga independen dengan
X2 : Harga Barang lain model regresi linier
: Pendapatan Keluarga berganda, dan apabila
Jumlah Anggota Keluarga ditemukan korelasi
Teknik Pengujian Hipotesis tinggi antara variabel
Berdasarkan hipotesis yang independen hubungan
ada model analisis yang dapat independen serta
diajukan yaitu sebagai berikut: variabel dependen
1. Uji Asumsi Klasik akan terganggu.
Uji asumsi klasik merupakan 3. Uji Heterokedastisitas
syarat statistik yang harus Uji Heterokedastisitas
terpenuhi pada analisis regresi ini adalah untuk
linier berganda yang berbasis memeriksa apkaah
ordinary square (OLS). Untuk terdapat suatu
mengetahui model regresi yang perbedaan yang tidak
terbaik dalam hal ketepatan sama antara residu
stimasi. Uji asumsi klasik ini satu dengan
bertujuan mengetahui kepastian pengamatan.
persamaan regresi yang 2. Uji Determinasi (R²)
didapatkan yang memiliki Koefisien detrminasi yaitu
ketepatan stimasi, tidak bias dan menunjukkan seberapa besar suatu
konsisten. proporsi sumbangan variabel-
1. Uji Normalitas variabel bebas secara bersamaan
terhadap variabel yang tidak bebas.
Dalam penelitian ini digunakan nilai variabel tidak
Adjusted R² untuk mengevaluasikan bebas.
model regresi yang terbaik. Nilai b) Jika tingkat
Adjusted R² dapat naik turun apabila signifikasi <
satu variabel independen 0,05 berarti
ditambahkan di dakam modal. Ho ditolak dan
3. Uji F Ha diterima,
Untuk menguji seluruh berarti
variabel bebas yang diteliti variabel bebas
berpengaruh secara bersama-sama yang
terhadap variabel tak bebas digunakan
dilakukan uji F, hipotesis yang akan sebagai
di uji yaitu: penduga
Ho: b1 = b2 = b3 = b4 = 0 secara parsial
Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4≠ 0 berpengaruh
(minimal ada satu yang ≠ 0) nyata terhadap
Kriteria pengambilan keputusan: variabel tidak
1) Jika tingkat signifikasi > 0,05 bebas.
berarti Ho diterima dan Ha HASIL PENELITIAN
ditolak, maka variabel bebas Regresi Linier Berganda
secara bersama-sama tidak Analisis dalam penelitian ini
berpengaruh nyata terhadap menggunakan analisis regresi linier
variabel tidak bebas. berganda yang digunakan untuk
2) Jika tingkat signifikasi < 0,05 mengetahui ada atau tidak pengaruh
berarti Ho ditolak dan Ha diterima, antara lima variable yang terdiri dari
maka variabel bebas secara Harga, Harga Barang Lain,
bersama-sama berpengaruh nyata Pendapatan Keluarga Dan Jumlah
terhadap variabel tidak bebas. Penduduk terhadap Permintaan
4. Uji -t Minyak Goreng Sanky di Driyorejo-
Untuk mengetahui apakah Gresik. Untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas yang variable bebas terhadap variable
digunakan secara terikat dapat dilakukan regresi linier
parsial atau individu berpengaruh berganda dengan persamaan regresi
nyata terhadap variabel tak bebas, sebagai berikut:
maka dilakukan uji t. ̂
Hipotesis yang digunakan yaitu:
Ho: bi = 0
Ha: bi ≠ 0
Kriteria pengambilan keputusan: Keterangan:
1) Jika tingkat signifikasi > 0,05 Y : Permintaan Minyak Goreng
berarti Ho diterima dan Ha ditolak, Sanky
berarti variabel bebas yang a : Konstanta
digunakan sebagai penduga secara b1 : Koefisien regresi Modal
a) parsial tidak b2 : Koefisien regresi Tenaga Kerja
berpengaruh X1 : Harga
nyata terhadap X2 : Harga Barang lain
: Pendapatan Keluarga pendapatan akan
mengalami
Jumlah Anggota Keluarga kenaikan sebesar
0.242.
c. Nilai koefisien
regresi untuk
variabel Harga
Barang Lain ( )
yaitu sebesar -
0,245. Nilai
tersebut
menunjukkan
Dari table diatas, maka dapat pengaruh negatif
disusun persamaan regresi linier (berlawanan arah)
berganda sebagai berikut: antara variabel
Harga Barang Lain
̂ dan Permintaan.
Hai ini artinya jika
variabel Harga
mengalami
kenaikan satu
satuan maka
Dari persamaan regresi
sebaliknya variabel
linier berganda dapat
Permintaan akan
dijelaskan sebagai berikut:
mengalami
a. Nilai konstanta penurunan sebesar
Permintaan (Y) 0,245. Dengan
sebesar 19.068 asumsi bahwa
yang menyatakan variabel lainnya
jika variabel tetap konstan.
, , , d. Nilai koefisien
yaitu Harga, Harga regresi untuk
Barang variabel
Lain,Pendapatan Pendapatan
Keluarga dan
Keluarga ( ) yaitu
Jumlah Anggota
sebesar -0,198.
Keluarga sama
Nilai tersebut
dengan nol maka
menunjukkan
Permintaan adalah
pengaruh negatif
sebesar 19.068.
(berlawanan arah)
b. Jika variable Harga antara variabel
( ) mengalami Pendapatan
kenaikan satu Keluarga dan
satuan maka Permintaan. Hai ini
artinya jika
variabel berdistribusi normal
Pendapatan atau tidak. Model
Keluarga regresi yang baik
mengalami yaitu yang memiliki
kenaikan satu nilai resiudal yang
satuan maka berdistribusi
sebaliknya variabel normal. Uji
Permintaan akan normalitas ini bisa
mengalami dilihat dari sebuah
penurunan sebesar grafik histogram
0,198. Dengan residualnya atau
asumsi bahwa grafik normalitas P-
variabel lainnya P Plot hasil
tetap konstan. normalitas
pengolahan dengan
e. Jika variable SPSS seperti berikut
Jumlah Anggota ini:
Keluarga ( )
mengalami
kenaikan satu
satuan maka
pendapatan akan
mengalami
kenaikan sebesar
0.272.
f. e= Standar Error

Pengujian Hipotesis
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan
syarat statistik yang harus terpenuhi Gambar 4.1 Grafik Hiatogram
pada analisis regresi linier berganda Faktor Yang Mempengaruhi
yang berbasis ordinary square (OLS). Permintaan Minyak Goreng
Untuk mengetahui model regresi Sanky.
yang terbaik dalam hal ketepatan Berdasarkan gambar diatas,
stimasi. Uji asumsi klasik ini bisa kita simpulkan bahwa rata-rata
bertujuan mengetahui kepastian residual sama dengan nol. Pola
persamaan regresi yang didapatkan hitogram ini bisa di artikan tampak
yang memiliki ketepatan stimasi, mengikuti kurva normalitas.
tidak bias dan konsisten. Meskipun ada suatu data yang
1. Uji Normalitas outlier, namun secara garis besar
distribusi data ini mengikuti kurva
Uji normalitas ini
yang normal, yang artinya dapat
bertujuan untuk
ditarik kesimpulan bahwa data
mengetahui suatu
distribusi normal.
nilai residual yang
2. Uji Linearitas
Uji linearitas ini
digunakan untuk
mengetahui adanya
suatu hubungan
linier antar variabel
X dan Y yang biasa
dilakukan. Pada
grafik normal ini P-
Plot of Regretion
Standardizerd
Residul diatas yang
terlihat titik-titik
data yang berada di
sekitar garis lurus
cenderung Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
membentuk garis Permintaan Minyak Goreng
lurus (linier), yang Sanky.
berarti dapat
diartikan bahwa 3. Uji
suatu persyaratan Heteroskedastisitas
linieritas telah
terpebuhi. Dengan Uji Heteroskedastisitas
begitu persyaratan dengan menggunakan
linieritas dapat grafik Scatterplot
terpenuhi. Karena sebagai berikut:
persyaratan telah
terpenuhi sehingga
model regresi layak
dipakai untuk
memproduksi
pengaruh variabel
bebasnya. Uji
linieritas dapat
dilihat sebagai
berikut:

Gambar 4.3 Scatterplot Uji


Heteroskedastisitas
Gambar ini menunjukkan
bahwa suatu titik-titik
menyebar secara acak dan tidak
membentuk sebuah pola
tertentu yang sangat jelas serta
tersebar baik diata maupun
dibawah angka nol pada sumbu
Y. yang artinya tidak terjadi
suatu gejala heteroskedastisitas
pada model regresi, sehingga
model regresi layak dipakai
untuk memprediksi suatu
permintaan minyak goreng Berdasarkan tabel 4.4 Juga
Sanky berdasarkan model menunjukkan nilai koefisien
masukan variabel korelasi (R) sebesar 0.619,
independentnya. yang berarti nilai tersebut
menunjukkan hubungan
Uji Koefisien determinasi (R2) antara variable bebas
Analisis koefisien (variable Harga (X1), Harga
determinasi digunakan untuk Barang Lain (X2),
menunjukkan proporsi variable Pendapatan Keluarga (X3),
dependen yang dijelaskan oleh Jumlah Anggota Keluarga
variable independen. R2 mampu (X4) terhadap perubahan
memberikan informasi mengenasi Permintaan (Y)) yaitu sangat
variasi nilai variable dependen yang kuat sebesar 61.9%.
dapat dijelaskan oleh model regresi
yang digunakan. Apabila R2 Uji F
mendekati angka satu maka terdapat Pengujian ini dilakukan
hubungan yang kuat. Nilai R2 yang untuk mengetahui pengaruh variable
diperoleh dan dijelaskan pada table dependent (Permintaan (Y)) terhadap
berikut ini. variable independent (Harga (X1),
Harga Barang Lain (X2), Pendapatan
Tabel diatas menunjukkan Keluarga (X3) dan Jumlah Anggota
R Square (R2) yang diperoleh Keluarga (X4)) secara simultan. Pada
sebesar 0.384, yang berarti Uji-F ini dilakukan dengan
bahwa kontribusi atas membandingkan F-hitung dengan F-
pengaruh variable Harga tabel. Adapun nilai
( ), Harga Barang Lain digunakan pada penelitian ini. Hasil
(X2), Pendapatan Keluarga uji-F dapat dilihat pada tabel berikut:
( ), Jumlah Anggota
Keluarga ( ) terhadap
perubahan Permintaan (Y)
yaitu sebesar 38,4%,
sedangkan sisanya (61,6%)
dipengaruhi oleh variable
lainnya yang tidak termasuk
dalam variable penelitian.

Berdasarkan data table 4.


Hasil Uji-F sebesar 3.889 dengan
tingkat signifikasi sebesar 0.014.
Karena nilai signifikasi 0.014 < 0.05 Dari hasil table 4.6 tersebut dapat
dengan F-tabel 2.99, maka H0 diketahui hasil uji t hitung dan t tabel
ditolak dan Ha diterima, sehingga sebesar 1.70562 untuk variabel
secara bersama-sama atau simultan Harga, harga barang lain, pendapatan
berpengaruh terhadap permintaan keluarga, jumlah anggota keluarga
yang diterima oleh minyak goreng terhadap permintaan Minyak Goreng
Sanky di Driyorejo-Gresik. Sanky di Driyorejo-Gresik.

Uji -t a. Variable harga diketahui nilai


Uji T digunakan untuk mengetahui t-hitung 2.457 dengan nilai
pengaruh variable dependent signifikasi 0.021. Artinya ada
terhadap variable independent secara keterkaitan antara variabel
parsial yang dimana variable harga terhadap permintaan
dependent terdiri dari variabel Harga minyak goreng Sanky di
(X1), Harga Barang Lain (X2), Driyorejo-Gresik.
Pendapatan Keluarga (X3) dan
Jumlah Anggota Keluarga (X4) b. Variable harga barang lain
variable dependent terdiri dari diketahui nilai t-hitung -2.244
Penrmintaan (Y). Pada Uji-T ini dengan nilai signifikasi
menggunakan kriteria pengujian 0.034. Artinya ada
sebagai berikut: keterkaitan antara variabel
harga barang lain terhadap
a. Bila nilai Sig > maka permintaan minyak goreng
Ho diterima dan Ha Sanky di Driyorejo-Gresik.
ditolak, berarti ada
keterkaitan yang c. Variable pendapatan keluarga
signifikan. diketahui nilai t-hitung -3.160
dengan nilai signifikasi
b. Bila nilai Sig < maka 0.004. Artinya ada
Ho ditolak dan Ha keterkaitan antara variabel
diterima, berarti tidak pendapatan keluarga terhadap
ada keterkaitan yang permintaan minyak goreng
signifikan. Sanky di Driyorejo-Gresik.

Berdasarkan hasil analisis d. Variable jumlah anggota


dapat diketahui hasil uji T sebagai keluarga diketahui nilai t-
berikut: hitung 1.492 dengan nilai
signifikasi 0.148. Artinya ada
keterkaitan antara variabel
jumlah anggota keluarga
terhadap permintaan minyak
goreng Sanky di Driyorejo-
Gresik.
Pembahasan dipengaruhi oleh variable lainnya
H1= Harga minyak goreng yang tidak termasuk dalam variable
Sanky, harga barang lain, penelitian.
pendapatan dan jumlah anggota
Menurut penelitian oleh
keluarga berpengaruh terhadap
(Hutapea & Mardiana, 2020)
permintaan minyak goreng
terdapat persamaan hasil variabel
Sanky di Driyorejo-Gresik
dengan penelitian ini. Hasil analisis
Berdasarkan hasil hitung
uji F di dapat bahwa secara serempak
simultan (Uji-F) untuk variable
variabel pengeluaran pembelian kopi
Harga (X1), Harga Barang Lain (X2),
robusta, pendapatan, jumlah anggota
Pendapatan Keluarga (X3) dan
keluarga, selera, dan pengeluaran
Jumlah Anggota Keluarga (X4),
pembelian barang substitusi, ternyata
terhadap Permintaan (Y) minyak
berpengaruh secara signifikan
goreng Sanky di peroleh F-hitung =
terhadap permintaan kopi robusta,
3.889 dengan nilai signifikan
secara statistik pada = 5%. Hal ini
0.014<0.05 maka maka Ho ditolak
dapat dilihat dari uji F, dimana F-
dan Ha diterima. Hal ini
hitung (53,88)>F-tabel (2,41), maka
menunjukkan bahwa variable Harga
H0 ditolak dan H1 diterima. Secara
(X1), Harga Barang Lain (X2),
parsial variabel pengeluaran
Pendapatan Keluarga (X3) dan
pembelian kopi robusta tidak
Jumlah Anggota Keluarga (X4)
berpengaruh signifikan terhadap
secara bersama-sama berpengaruh
permintaan kopi robusta dengan nila
secara signifikan terhadap variable
signifikan (0,46>0,005) maka H0
Permintaan minyak goreng Sanky di
diterima ; H1 ditolak, variabel
Driyorejo-Gresik.
pendapatan berpengaruh nyata
Berdasarkan persamaan regresi terhadap permintaan kopi robusta
linier diatas, menunjukkan bahwa dengan nilai signifikansi 0,000 <
koefisien tertinggi yaitu variable 0,05 maka H0 ditolak ; H1 diterima,
pendapatan keluarga. Yang berarti variabel jumlah anggota keluarga
variable pendapatan keluarga tidak berpengaruh signifikan
mempunyai pengaruh yang paling terhadap permintaan kopi robusta
dominanan terhadapat permintaan dengan nila signifikan (0,464>0,05)
minyak goreng Sanky di Driyorejo- maka H0 diterima ; H1 ditolak,
Gresik. variabel selera tidak berpengaruh
signifikan terhadap permintaan kopi
Berdasarkan suatu analisis robusta dengan nilai signifikan
koefisien determinasi (R2) diperoleh (0,332>0,05) maka H0 ditolak ; H1
nilai sebesar yang artinya bahwa diterima, variabel pengeluaran
konstribusi pengaruh varaible Harga pembelian barang substitusi tidak
(X1), Harga Barang Lain (X2), berpengaruh nyata terhadap
Pendapatan Keluarga (X3) dan permintaan kopi robusta dengan nilai
Jumlah Anggota Keluarga (X4) signifikan (0,687>0,05) maka H0
terhadap perubahaan permintaan (Y) diteriman ; H1 ditolak.
yaitu sebesar yaitu sebesar 38,4%,
sedangkan sisanya (61,6%)
H2 = Harga Minyak Goreng diterima dan Ha ditolak. Dengan
Sanky Berpengaruh Terhadap begitu maka bisa di artikan bahwa
Permintaan Minyak Goreng variable jumlah anggota keluarga
Sanky berpengaruh terhadap permintaan.
Berdasarkan hasil hitung
persial (Uji-T) diatas, diperoleh t- KESIMPULAN
hitung sebesar 2.457 dengan nilai Berdasarkan hasil penelitian
signifikan 0.021<0.05 maka Ho dan pembahasan yang terdapat
ditolak dan Ha diterima. Dengan dipenelitian ini. Maka dapat diambil
begitu maka bisa di artikan bahwa beberapa kesimpulan yaitu:
variable harga berpengaruh terhadap
permintaan. 1. Variabel harga minyak
goreng Sanky dibuktikan
H3 = Harga Minyak goreng dengan hasil hitung persial
Curah Berpengaruh Terhadap (Uji-T) diatas, diperoleh t-
Permintaan Minyak Goreng hitung sebesar 2.457 dengan
Sanky nilai signifikan 0.021<0.05
Berdasarkan hasil hitung maka Ho ditolak dan Ha
persial (Uji-T) diatas, diperoleh t- diterima. Dengan begitu
hitung sebesar -2.244 dengan nilai maka bisa di artikan bahwa
signifikan 0.034<0.05 maka Ho variable harga berpengaruh
ditolak dan Ha diterima. Dengan positif dan signifikan
begitu maka bisa di artikan bahwa terhadap permintaan minyak
variable harga barang lain goreng Sanky di Driyorejo-
berpengaruh terhadap permintaan. Gresik.
H4 = Pendapatan keluarga 2. Variabel harga barang lain
Berpengaruh Terhadap dibuktikan dengan hasil
Permintaan Minyak Goreng hitung persial (Uji-T) diatas,
Sanky diperoleh t-hitung sebesar -
Berdasarkan hasil hitung 2.244 dengan nilai
persial (Uji-T) diatas, diperoleh t- signifikan 0.034<0.05 maka
hitung sebesar -3.160 dengan nilai Ho ditolak dan Ha diterima.
signifikan 0.004<0.05 maka Ho Dengan begitu maka bisa di
ditolak dan Ha diterima. Dengan artikan bahwa variable
begitu maka bisa di artikan bahwa harga barang lain
variable pendapatan keluarga berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap permintaan. permintaan minyak goreng
Sanky di Driyorejo-Gresik.
H5 = Jumlah Anggota Keluarga
Berpengaruh Terhadap 3. Variabel pendapatan
permintaan Minyak goreng keluarga dibuktikan dengan
Sanky hasil hitung persial (Uji-T)
Berdasarkan hasil hitung diatas, diperoleh t-hitung
persial (Uji-T) diatas, diperoleh t- sebesar berpengaruh positif
hitung sebesar 1.492 dengan nilai dan signifikan -3.160
signifikan 0.148>0.05 maka Ho
dengan nilai signifikan dan Ha diterima.
0.004<0.05 maka Ho ditolak
4. Variabel jumlah anggota 5. Berdasarkan uji simultan diatas
keluarga berpengaruh positif variabel independen yaitu harga,
namun tidak signifikan harga barang lain, pendapatan
terhadap hasil hitung persial keluarga dan jumlah anggota
(Uji-T) diatas, diperoleh t- keluarga. Secara bersama-sama
hitung sebesar 1.492 dengan memiliki pengaruh positif terhadap
nilai signifikan 0.148>0.05 permintaan minyak goreng di
maka Ho diterima dan Ha Driyorejo-Gresik.
ditolak terhadap permintaan \
DAFTAR PUSTAKA
Andriniawati, N., & Saskara, I. A. (2016).
Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Permintaan Daging
Ayam Broiler di Provinsi Bali. Jurnal
EP Unud, 7(6), 2011–2037.
Hutapea, Y. Z., & Mardiana, S. (2020).
Analisis Faktor Faktor Yang
Memengaruhi Permintaan Kopi
Robusta Gayo. Analisis Faktor Faktor
Yang Memengaruhi Permintaan Kopi
Robusta Gayo, 2(2), 90–96.
https://doi.org/10.31289/agr.v2i2.4386
Kemendag. (2016). Profil Komoditas
Minyak Goreng. Jakarta, 84.
https://ews.kemendag.go.id/sp2kp-
landing/assets/pdf/120116_ANK_PKM
_DSK_Minyak.pdf
Kresnawati, V. (2010). Analisis Permintaan
Telur Ayam Di Kota Surakart. Journal
Article, 94.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/
14026/Analisis-permintaan-telur-ayam-
di-kota-Surakarta
Putri, A. D. (2013). Pengaruh Umur,
Pendidikan, Pekerjaan Terhadap
Pendapatan Rumah Tangga Miskin Di
Desa Bebandem. E-Journal EP Unud,
2(4), 173–180.
Sciences, H. (2020). Pengaruh Harga dan
Fasilitas Terhadap Kepuasan
Konsumen. 4(1), 1–23.

You might also like