Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Terbit online pada laman web jurnal: https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.

php/jipis

JIPIS
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
Vol. 1 No. 2 (2022) 46 - 57 ISSN Media Elektronik: 2962-9780

Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial


Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Umum Kota Solok
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, Syafrinal3
1Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Batusangkar
2Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN
3Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Batusangkar

1yolanmelani86@gmail.com, 2cutafrina@iainbatusangkar.ac.id

Abstract
The main problem in this study is that the library maximizes promotion through social media, because librarians rarely do
promotions through Instagram posts, Facebook, and library websites, the lack of use of the Solok City Public Library by
visitors, due to the covid'19 pandemic, and the lack of creativity of librarians in using social media as a means of promotion
of the use of the library. The type of research used is causal associative with a quantitative approach. This research was
conducted at the Public Library of Solok City by using a questionnaire as a research instrument. Questionnaires were
distributed to 81 respondents using simple random sampling technique. Data were analyzed using descriptive statistical
methods by describing quantitative data. The results obtained regarding the effect of promotion through social media on the
use of the Solok city public library showed that the variable of promotion through social media was 3.21 and the variable of
library utilization was 3.13. So it can be concluded that the effect of promotion through social media on the utilization of the
Solok city public library is good. In the grand mean test, the collection utilization indicator is said to be good with the grand
mean value of 3.06. In the grand mean test, the indicator of the utilization of the search facility is said to be good with the
grand mean value of 3.18. In the grand mean test, the use of library services is said to be good with the grand mean value of
3.15. Promotion through social media affects library utilization by 54%, while the remaining 46% is explained by other factors
not examined. The effect of variable X on variable Y has a significant effect of 0.037 at the probability level <a 0.05. Thus it
can be concluded that there is a significant influence between promotion through social media on library utilization.

Keywords: Promotion Through Social Media, Library Utilization

Abstrak
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah perpustakaan memaksimalkan promosi melalui media sosial, karena
pustakawan jarang melakukan promosi melalui postingan Instagram, Facebook, dan website perpustakaan, kurangnya
pemanfaatan Perpustakaan Umum Kota Solok oleh pemustaka, karena adanya pandemi covid’19, dan kurangnya kreativitas
pustakawan dalam menggunakan media sosial sebagai sarana promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan. Jenis penelitian
yang digunakan adalah asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum Kota
Solok dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitiannya. Kuesioner disebarkan kepada 81 responden dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif dengan cara
mendeskripsikan data kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh promosi melalui media sosial terhadap
pemanfaatan perpustakaan umum kota Solok menunjukan bahwa variabel promosi melalui media sosial sebesar 3,21 dan
variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 3,13. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh promosi melalui media sosial
terhadap pemanfataan perpustakaan umum kota Solok adalah baik. Pada uji grand mean indikator pemanfaatan koleksi
dikatakan baik dengan nilai grand mean nya sebesar 3,06. Pada uji grand mean indikator pemanfaatan fasilitas penelusuran
dikatakan baik dengan nilai grand mean nya sebesar 3, 18. Pada uji grand mean pemanfaatan layanan perpustakaan dikatakan
baik dengan nilai grand mean nya sebesar 3,15. Promosi melalui media sosial berpengaruh terhadap pemanfaatan perpustakaan
sebesar 54 %, sedangkan sisanya sebesar 46 % di jelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Pengaruh variabel X
terhadap variabel Y memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 0,037 pada tingkat probabilitas < a 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara promosi melalui media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan.

Kata Kunci : Promosi Melalui Media Sosial, Pemanfaatan Perpustakaan

Diterima Redaksi: 18-08-2022 | Selesai Revisi: 15-11-2022 | Diterbitkan Online: 18-11-2022


46
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

1. Pendahuluan sarana dan prasaran yang disediakan perpustakaan


dengan mudah.
Pada zaman globalisasi saat ini, kebutuhan
akan informasi sudah menjadi sesuatu yang sangat Kegiatan promosi perpustakaan harus
mendasar bagi setiap orang dalam melakukan menentukan strategi atau pendekatan promosi yang
aktivitas sehari-hari, karena dengan adanya efektif dalam mengiklankan perpustakaan agar
informasi yang cukup banyak dan sesuai yang pemustaka tertarik untuk berkunjung ke
diinginkan oleh seseorang, semua aktivitas yang perpustakaan dan menggunakan jasa dan fasilitas
dilakukan seseorang baik dalam hal pekerjaan di yang ada di perpustakaan. Menurut Nurlaila (2009)
dalam maupun di luar rumah akan terarahkan dengan di dalam buku Manajemen dan Administrasi
baik. Perpustakaan, beliau mengatakan bahwa strategi
promosi yang digunakan harus diarahkan kepada
Untuk meningkatan informasi masyarakat di kebutuhan pengguna agar kegiatan promosi yang
zaman globalisasi ini perpustakaan dituntut untuk dilakukan oleh perpustakaan menjadi efektif
menyediakan kebutuhan informasi bagi ((Ibrahim, 2016: 165). Dalam melakukan kegiatan
penggunanya. Agar masyarakat mengetahui tentang promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan
perpustakaan terkait dengan koleksi, layanan, beberapa cara seperti publikasi, iklan, interaksi
fasilitas dan lain-lain, maka sudah seharusnya pribadi, insentif, dan penciptaan lingkungan dan
perpustakaan melaksanakan kegiatan promosi. suasana perpustakaan (Ibrahim, (Ibrahim, 2016
Kegiatan promosi ini sangat penting dilakukan oleh :166-167) Oleh karena itu, suatu perpustakaan harus
perpustakaan dengan melihat siapa saja yang akan mengadakan kegiatan promosi perpustakaan yang
menjadi sasaran dalam kegiatan promosi tersebut, mana dalam mengadakan kegiatan promosi ini
yang tujuannya adalah agar masyarakat mengetahui perpustakaan harus menentukan metode atau cara
terkait dengan perpustakaan. apa yang cocok di gunakan dalam promosi tersebut.

Promosi perpustakaan merupakan salah satu Salah satu bentuk promosi di perpustakaan
cara bagi perpustakaan untuk menyebarkan adalah menggunakan media sosial. Media sosial
informasi kepada masyarakat tentang produk dan diartikan sebagai media online, yang memungkinkan
layanannya. (Yunda Sara, 2021:34). Jadi promosi penggunanya berinteraksi, berbagi, berbagi
perpustakaan yaitu suatu cara yang dilakukan oleh informasi, maupun menjalin kerjasama dan
pustakawan dalam mengenalkan perpustakaan baik membuat konten dengan mudah yang meliputi blog,
dari segi koleksi, layanan, maupun fasilitas yang jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
dimiliki oleh perpustakaan. Promosi mempunyai (Rohmadi, 2016 : 1))Sementara menurut Kurniali
peranan yang sangat penting dalam pengelolaan dan dalam peran media sosial di internet pada penerapan
pengembangan perpustakaan yang berfungsi untuk proses pengetahuan management mengatakan,
menumbuhkan minat baca masyarakat dan media sosial yaitu suatu wadah, alat atau layanan
mendorong masyarakat agar berkunjung ke yang memungkinkan orang untuk mengekspresikan
perpustakaan. Melalui promosi masyarakat dapat diri, bertemu dan berkomunikasi dengan teman lain
mengetahui, mengenal, dan melihat apa saja yang melalui internet. (Kurniali, 2011 : 167). Dengan
ditawarkan perpustakaan dari segi layanan, fasilitas, demikian dapat dikatakan bahwa media sosial adalah
koleksi perpustakaan, dan manfaat lainnya. sebuah media online yang dapat diakses oleh para
Kemajuan teknologi saat ini telah banyak penggunanya agar dapat mempermudah dalam
dimanfaatkan oleh berbagai instansi dan perusahaan, menemukan informasi, berpartisipasi,
tentu saja perpustakaan harus menggunakannya berkomunikasi, berbagi, dan menciptakan konten
sebagai alat promosi agar perpustakaan tidak tanpa di batasi oleh ruang dan waktu.
ditinggalkan oleh penggunanya. Perpustakaan
hendaknya memanfaatkan media sosial yang banyak Untuk itu media yang digunakan dalam
digunakan oleh masyarakat sebagai media promosi promosi haruslah media yang digandrungi kaum
agar masyarakat dapat dengan mudah dan cepat millennial. Perpustakaan dapat memilih dari
mengetahui tentang layanan, koleki, fasilitas yang berbagai platform media sosial yang tersedia di
bervariasi, dan sumber daya perpustakaan yang dunia maya. Menurut (King, 2015)menjelaskan ada
tersedia. (Budiman, 2019 : 35). Maka dari itu dengan beberapa jenis media sosial yang dapat
menggunakan media sosial yang ada pada saat dimanfaatkan oleh perpustakaan, diantaranya:
sekarang ini mampu membantu masyarakat Facebook, Twitter, Youtube, LinkedIn, Tumblr,
mendapatkan informasi terkait layanan, koleksi, Pinterest, Instagram, Snapchat, Vine, Google Plus,
dan Flick. Sehubungan dengan hal tersebut sebuah

DOI: -
Lisensi: -
47
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

perpustakaan harus memilih media mana yang akan Kegiatan rutin yang di lakukan di Perpustakaan
digunakan untuk mempromosikan perpustakaan. Umum Kota Solok, seperti menulis kreatif yang
dilakukan 2 kali dalam sebulan pada minggu kedua
Menurut undang-undang Nomor 43 pasal 1 dan keempat. Selain itu, Perpustakaan Umum Kota
tahun 2007 tentang perpustakaan umum adalah Solok juga mengadakan kegiatan untuk
perpustakaan yang melayani seluruh masyarakat memperingati hari-hari besar nasional, contohnya
luas sebagai sumber belajar sepanjang hayat tanpa hari kemerdekaan Indonesia, hari pahlawan, hari
membedakan usia, jenis kelamin, suku, ras, agama, besar Islam, dan lain sebagainya. Akan tetapi, sejak
dan status sosial ekonomi (Undang-undang Nomor awal pembuatan media sosial Perpustakaan Umum
43 tahun 2007). Informasi yang ada di perpustakaan Kota Solok bertepatan dengan adanya wabah
umum lebih beragam, karena pada perpustakaan covid’19 dan mengharuskan orang WFH (bekerja
umum ini pemustaka yang berkunjung bisa dari dari rumah), dan PPKM, oleh karena itu seluruh
semua kalangan baik anak-anak, siswa/siswi, kegiatan rutin yang dilaksanakan di perpustakaan
mahasiswa, maupun lansia. Informasi yang ada di tidak lagi bisa dilaksanakan. Pada tahun 2021
perpustakaan umum juga bermacam dalam bentuk Perpustakaan Umum Kota Solok mulai
cetak dan non cetak. Perpustakaan mengolah dan melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan
menyebarluaskan informasi sehingga dapat diakses melalui media sosial seperti Instagram.
oleh pemustaka yang membutuhkan. ((Yusup, 2016 Perpustakaan Umum Kota Solok
: 35) Oleh karena itu agar perpustakaan berfungsi memaksimalkan promosi melalui media sosial,
dengan baik, perpustakaan harus memenuhi karena pustakawan jarang melakukan promosi
kebutuhan informasi pemustaka dan menyediakan melalui postingan Instagram, Facebook, dan website
fasilitas yang paling nyaman pada saat membaca, perpustakaan, karena kurangnya kreatifitas
peminjaman, penelitian, dan pengembangan pustakawan dalam menggunakan media sosial,
wawasan pengetahuan yang diterima dari selain covid’19 hal ini dikarenakan setiap melakukan
perpustakaan. Alhasil tidak heran jika perpustakaan kegiatan perpustakaan pustakawan lebih sering
dikatakan sebagai gudang pengetahuan dan sebagai mengupdate kegiatannya melalui Website kota
sumber informasi. solok, karena Website kota solok ini sudah banyak
diketahui oleh masyarakat umum. (Siska,
Perpustakaan Umum Kota Solok adalah wawancara, 4 Februari 2022)
perpustakaan milik pemerintah yang bernaung di Dari beberapa permasalahan yang telah
bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota dijabarkan di atas, maka penelitian ini penting
Solok yang berfungsi untuk melayani informasi dilakukan agar promosi perpustakaan melalui media
pemustaka dengan cara menyediakan koleksi yang sosial di Perpustakaan Umum Kota Solok dapat
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Berdasarkan berjalan dengan maksimal dan jika promosi
data yang peneliti dapatkan dari lapangan bahwa perpustakaan dilakukan secara maksimal maka
media sosial yang digunakan dalam melakukan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka
promosi di Perpustakaan Umum Kota Solok adalah baik dari segi koleksi, sarana dan prasarana maupun
Instagram (dpk.kotasolok), Youtube layanan perpustakaan.
(Perpustakaaumumkotasolok), Facebook (Dinas Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis
perpustakaan dan kearsipan kota solok), dan Website tertarik untuk membahas permasalahan yang
(https://dispusip.solokkota.go.id/) berkaitan dengan pengaruh promosi melalui media
sosial yang dilakukan oleh pihak perpustakaan. Oleh
Berdasarkan observasi dan wawancara yang karena itu, Penulis mengambil judul “Pengaruh
peneliti lakukan di Perpustakaan Umum Kota Solok Promosi Melalui Media Sosial Terhadap
bahwa promosi perpustakaan sudah dilakukan yang Pemanfaatan Perpustakaan Umum Kota Solok.”
tujuannya untuk memperkenalkan, dan mengajak 2. Kajian Teori
masyarakat agar berkunjung ke perpustakaan. A. Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan baru diadakannya pada tahun 1. Pengertian Promosi Perpustakaan
2020, media sosial yang digunakannya seperti Promosi perpustakaan yaitu suatu cara
Instagram, Facebook, Youtube, dan Website. (Weni yang dilakukan oleh perpustakaan agar
Oktariani, wawancara, 1 Desember 2021). Dalam perpustakaan dapat diketahui oleh masyarakat
melaksanakan kegiatan promosi di Perpustakaan penggunanya yang berkaitan dengan produk
Umum Kota Solok melalui media sosial yaitu dan jasa layanan perpustakaan. (Yunda Sara,
Instagram, Facebook, Website maupun Youtube 2021 : 34) Promosi perpustakaan adalah
pustakawan memperbaharui dan memposting kegiatan pengenalan sosialisasi mengenai seluk
seluruh kegiatan yang dilakukan baik kegiatan rutin beluk perpustakaan dengan tujuan untuk
maupun momen-momen hari tertentu. menginformasikan kepada masyarakat tentang
layanan dan program kegiatan yang ada di

DOI: -
Lisensi: -
48
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

perpustakaan, meningkatkan minat dan memperkenalkan, menarik perhatian,


keinginan masyarakat terhadap perpustakaan meningkatkan kesadaran masyarakat akan
dan layanannya, memelihara kesadaran pentingnya perpustakaan dalam masyarakat
masyarakat terhadap layanan perpustakaan, dan mengajak masyarakat untuk menggunakan
serta untuk meningkatkan penggunaan layanan perpustakaan.
perpustakaan oleh masyarakat. (Karno, 2010 : 3. Fungsi Promosi Perpustakaan
19) Adapun fungsi promosi dalam
Berdasarkan penjelasan di atas maka mendukung kegiatan di perpustakaan adalah
dapat disimpulkan bahwa, promosi sebagai berikut :
perpustakaan yaitu kegiatan yang dilakukan a. Agar dapat membantu perpustakaan dalam
oleh perpustakaan untuk memperkenalkan mensosialisasikan perpustakaan
sekaligus menginformasikan kepada b. Agar dapat membantu perpustakaan dalam
masyarakat luas tentang perpustakaan baik itu memberitahukan kepada masyarakat
dari segi koleksi, layanan, program kegiatan, mengenai visi, misi, tujuan, kegunaan dan
fasilitas, sarana dan prasarananya, sekaligus manfaat perpustakaan.
mengajak pemustaka untuk dapat c. Agar dapat membantu perpustakaan dalam
memanfaatkan apa saja yang tersedia di menginformasikan tentang apa saja yang
perpustakaan tersebut. tersedia di perpustakaan (what), siapa yang
Promosi memiliki peranan yang sangat memanfaatkan layanan perpustakaan
penting dalam perpustakaan, promosi adalah (who), kapan layanan perpustakaan dibuka
tempat untuk memperkenalkan kepada (when), dimana letak perpustakaan (where),
pemustaka tentang koleksi, jasa, fasilitas, alasan masyarakat berkunjung ke
sarana dan prasarana apa yang tersedia di perpustakaan (why), bagaimana menjadi
perpustakaan tersebut. Sedangkan anggota perpustakaan (how).
perpustakaan adalah sebuah tempat yang di d. Agar dapat membantu perpustakaan dalam
dalamnya terdapat berbagai macam buku memberitahukan kepada masyarakat
maupun terbitan lainnya dan disimpan menurut tentang koleksi-koleksi baru yang tersedia
aturan tertentu serta dapat dimanfaatkan oleh di perpustakaan untuk bisa dipinjam.
pembaca, bukan untuk diperjualbelikan. e. Membantu perpustakaan dalam
2. Tujuan Promosi Perpustakaan menginformasikan kepada masyarakat
Tujuan dari promosi perpustakaan yaitu tentang kegiatan di luar perpustakaan,
untuk memperkenalkan perpustakaan dari segi contohnya seminar, bazar koleksi, pameran,
koleksi, jasa, dan manfaat yang di dapatkan kompetisi, hiburan, pementasan seni,
oleh pemustaka. Menurut Winardi tujuan mendongeng, dan lain lain. (Hartono,
promosi yaitu untuk menciptakan nama baik 2016:209)
perusahaan yang bersangkutan dan menaikkan Berdasarkan penjelasan di atas, maka
kapasitas pemasaran produk-produk yang dapat disimpulkan bahwa promosi
dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. perpustakaan berfungsi sebagai tempat untuk
Tujuan promosi perpustakaan, menurut memperkenalkan kepada pemustaka apa saja
Winardi adalah untuk meningkatkan reputasi yang tersedia di perpustakaan baik dari segi
perpustakaan dan meningkatkan kemampuan koleksi, fasilitas, layanan, maupun kegiatan-
pemasaran layanan yang ada. (Nova Afriani, kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan
2012:10) sehingga pemustaka dapat menggunakan
Adapun tujuan promosi perpustakaan koleksi, fasilitas, layanan, maupun kegiatan-
adalah : kegiatan di perpustakaan.
a. Memberitahukan kepada khalayak tentang 4. Unsur-unsur Promosi Perpustakaan
tujuan perpustakaan Adapun unsur-unsur dalam promosi
b. Meningkatkan minat baca masyarakat dan adalah sebagai berikut:
meningkatkan masyarakat untuk dapat a. Attention (perhatian)
memanfaatkan koleksi, layanan, fasilitas, b. Interest (ketertarikan)
dan sarana prasarana perpustakaan c. Desire (keinginan)
c. Memberitahukan kepada masyarakat d. Action (tindakan)
tentang layanan dan sumber daya yang
e. Satisfy (kepuasan),
tersedia di perpustakaan. (Mustafa,
2010:125) (Qalyubi, 2003:261)
Dari penjelasan di atas, maka dapat 5. Bentuk dan Media Promosi
disimpulkan bahwa tujuan dilaksanakan
promosi perpustakaan yaitu untuk

DOI: -
Lisensi: -
49
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

Adapun bentuk dan media promosi membutuhkan banyak biaya. Dalam


perpustakaan, diantaranya adalah sebagai mempromosikan perpustakaan
berikut : menggunakan brosur ini, pustakawan
a. Promosi Melalui Internet menyebarkan informasi tentang
Seiring dengan perkembangan perpustakaan dari segi koleksi, layanan,
teknologi informasi dan komunikasi, dan fasilitasnya, kepada pemustaka dan
pemustaka sudah melihat berbagai masyarakat umum. Selain itu brosur juga
modifikasi serta model penelusuran dapat digunakan untuk mengumumkan dan
informasi. Orang yang telah banyak mempromosikan informasi teknis
menggunakan internet dalam mencari perpustakaan, contohnya cara
informasi dapat membuktikan fakta bahwa menggunakan sumber daya, fasilitas, dan
lebih cepat dan lebih tepat dalam mencari layanan perpustakaan.
data yang dibutuhkan. Pemustaka dapat e. Promosi Melalui Wisata Perpustakaan
menemukan ebook, majalah, ejurnal, karya (Library Tour)
ilmiah, dan bentuk informasi lainnya di Kegiatan promosi melalui wisata
internet. perpustakaan ini biasanya mengajak
Pustakawan dapat menggunakan sekelompok atau sekumpulan pemustaka
internet sebagai alat dan bentuk untuk untuk berkeliling perpustakaan, yang mana
mempromosikan koleksi, fasilitas, dan pustakawan memberikan penjelasan
layanan perpustakaan sehingga masyarakat tentang koleksi, fasilitas, maupun layanan,
umum dapat mengetahui koleksi dan serta bagaimana cara menelusuri informasi
menggunakan layanan perpustakaan. yang dibutuhkan pemustaka, dan manfaat
b. Promosi Melalui Website Perpustakaan yang diterima oleh pemustaka.
Website adalah kumpulan halaman Pemustaka bisa mempelajari secara
yang saling berkaitan yang dipakai untuk langsung tentang lingkungan dan
memberitahukan informasi dalam bentuk bagaimana memanfaatkan perpustakaan
teks, foto, suara, film, dan aplikasi melalui program wisata perpustakaan.
multimedia lainnya, seperti kombinasi Selain itu, diharapkan bahwa pemustaka
suara, gambar, maupun gerak, baik statis akan menyadari sumber daya yang tersedia
maupun dinamis. Hyperlink adalah tautan agar kebutuhan informasi pemustaka
yang membawa anda dari satu halaman ke terpenuhi.
halaman lain. Wisata perpustakaan ini berbentuk
Perpustakaan telah memanfaatkan aktivitas yang dibuat pustakawan untuk
pesatnya kemajuan teknologi informasi memperkenalkan perpustakaan kepada
dalam pembuatan website perpustakaan. pemustaka atau sekelompok anak-anak dari
Perpustakaan telah banyak menggunakan berbagai sekolah agar dapat memotivasi
media ini untuk mempromosikan dan mengajak mereka untuk datang ke
perpustakaan. Situs web digunakan perpustakaan dan memanfaatkannya.
perpustakaan untuk mempromosikan f. Promosi Melalui Hadiah atau Souvenir
koleksi, fasilitas, layanan, dan informasi Kegiatan promosi melalui hadiah atau
berharga yang tersedia untuk masyarakat souvenir ini dilakukan dengan cara
umum melalui internet. memberikan souvenir kepada pemustaka
c. Promosi Melalui Media Sosial yang berkunjung ke perpustakaan. Dalam
Seperti halnya website perpustakaan, souvenir tersebut hendaknya dicantumkan
media sosial merupakan media dan bentuk logo perpustakaan. Tujuan dilakukan
periklanan berbasis internet. Pengguna kegiatan ini adalah untuk menarik minat
dapat menggunakan media ini untuk pemustaka untuk mengunjungi
berinteraksi dengan orang lain dalam perpustakaan, sehingga pemustaka
komunitas kerja, profesi, sekolah, institusi. mengetahui sumber daya dan layanan
Untuk mempromosikan perpustakaan perpustakaan.
pustakawan dapat memanfaatkan g. Promosi Melalui Pameran
Facebook, Twitter, WhattApps, dan Pameran adalah suatu teknik untuk
Instagram. Media sosial ini diciptakan oleh menarik perhatian orang banyak (massa),
perpustakaan. sekaligus cara yang paling efektif untuk
d. Promosi Melalui Brosur Promosi menarik perhatian orang. Selain untuk
Brosur ini digunakan untuk menarik lebih banyak pelanggan, juga
mempromosikan perpustakaan. Jenis media bermanfaat untuk memperkenalkan
promosi ini sederhana dan tidak

DOI: -
Lisensi: -
50
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

layanan perpustakaan. (Ibrahim, 2016:167- terjadinya interaksi sosial. Ada beberapa fungsi
169) media sosial, adalah :
Dari berbagai macam bentuk a. Alat dalam menemukan berita, informasi
media promosi dapat disimpulkan bahwa, dan pengetahuan
perpustakaan dapat menggunakan media b. Hiburan
promosi yang sesuai dengan sasaran atau c. Alat komunikasi
tujuan dari perpustakaan umum, seperti d. Alat pembentuk opini
promosi melalui internet, website, media e. Alat berbagi
sosial, brosur, wisata perpustakaan, hadiah Adapun tujuan dari media sosial
atau souvenir, dan pameran. diantaranya :
B. Media Sosial a. Untuk mengekspresikan diri
1. Pengertian Media Sosial b. Membentuk komunitas
Media sosial meliputi blog, jejaring c. Menjalin hubungan pribadi
sosial, wiki, forum, dan dunia maya, yang d. Sebagai alat untuk promosi
memungkinkan orang berkomunikasi, berbagi, (Supriyanto, 2019:35)
dan menciptakan informasi dengan mudah. C. Pemanfaatan Perpustakaan
Sementara itu, Kurniali mengklaim media 1. Pemanfaatan Koleksi
sosial merupakan wadah, instrumen, atau jasa Ada banyak cara memanfaatkan koleksi
yang memungkinkan orang untuk di perpustakaan sekolah yaitu dengan cara
mengekspresikan diri, bertemu, dan terlibat membaca di perpustakaan, meminjam koleksi,
dengan teman lain melalui teknologi internet mencatat informasi penting dan
dalam penerapan prosedur manajemen memperbanyak dengan menggunakan jasa
pengetahuan. (Kurniali, 2011:167) fotokopi. Menurut Zulkarnaen yang dikutip
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein Putri Nova Hartanti (2010) cara memanfaatkan
di dalam buku Media Sosial dan Dampaknya koleksi buku pada perpustakaan secara umum
pada Perilaku Keagamaan Remaja mengatakan dikategorikan sebagai berikut :
bahwa media sosial adalah sebagai a. Meminjam
"sekelompok jaringan berbasis aplikasi internet Biasanya pemustaka melakukan
yang dibangun di atas konsep teknologi dan peminjaman melalui layanan sirkulasi
web 2.0 sehingga pengguna dapat perpustakaan setelah mendapatkan buku
memproduksi dan mengganti konten yang yang dibutuhkan. Dengan melakukan
dinyatakan, dan memungkinkan pembuatan peminjaman, pemustaka memiliki waku
serta peralihan konten". Istilah "web 2.0" lebih banyak untuk membaca buku yang ia
diterapkan pada teknologi seperti wiis, weblog, pinjam. Buku tersebut dapat diperpanjang
dan bentuk media online lainnya. Web 2.0 masa peminjamannya dan kemudian
penting bagi media sosial karena memiliki dikembalikan pada layanan sirkulasi.
kemampuan untuk mempercepat b. Membaca
pertumbuhannya.(Makhmudah, 2019:26) Bagi pemustaka yang memiliki waktu
Sedangkan menurut Karjaluoto di luang cenderung membaca di ruang baca
dalam buku Medsos dan Dampaknya pada perpustakaan. Pemustaka dapat memilih
Perilaku Keagamaan Remaja mengatakan beberapa buku untuk dibaca dan
bahwa media sosial mengacu pada jenis media menghabiskan waktunya di perpustakaan.
dimana orang dapat dengan mudah terlibat dan Pada perpustakaan yang memiliki ruang
berkontribusi. (Makhmudah, 2019:26) baca yang nyaman, akan membuat
Berdasarkan pendapat para ahli, maka pemustaka akan menambah bahan
dapat dikatakan bahwa media sosial adalah bacaannya tanpa harus meminjam. Cara
sebuah media online yang dapat diakses oleh seperti ini dibatasi oleh jam layanan
para penggunanya agar dapat mempermudah perpustakaan.
dalam menemukan informasi, berpartisipasi, c. Mencatat
berkomunikasi, berbagi, dan menciptakan Terkadang pemustaka hanya melakukan
konten tanpa di batasi oleh ruang dan waktu. pencatatan informasi yang ia dapat dari
2. Fungsi dan Tujuan Media Sosial buku. Dengan cara ini pemustaka
Media sosial adalah cara populer bagi mendapatkan informasi ringkas tentang
dua orang atau lebih untuk berkomunikasi dan berbagai masalah dari buku yang berbeda.
berpartisipasi secara online tanpa harus
bertemu langsung. Tentunya keberadaan media d. Memfotokopi koleksi perpustakaan
sosial ini memudahkan dan mendorong Dengan memanfaatkan fasilitas mesin
fotokopi, pemustaka dapat memiliki sendiri

DOI: -
Lisensi: -
51
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

informasi-informasi yang ia inginkan. Cara Sedangkan layanan pengguna adalah


seperti biasanya dilakukan oleh pemustaka kegiatan melayankan koleksi, fasilitas, dan jasa
yang memiliki waktu yang terbatas untuk perpustakaan kepada pengguna perpustakaan
ke perpustakaan. Sedangkan perpustakaan (Rahayuningsih, 2007).
sering menyediakan layanan fotokopi Berdasarkan pemaparan di atas, dapat
untuk layanan yang dipinjam oleh diketahui bahwa layanan perpustakaan adalah
pemustaka seperti koleksi referensi. kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan
(Hartanti, 2016:21) untuk memberikan layanan koleksi, fasilitas,
Berdasarkan penjelasan dari dan jasa perpustakaan agar dapat dimanfaatkan
pemanfataan koleksi, maka dapat dan diberdayakan secara optimal oleh
disimpulkan bahwa pemanfaatan kolekis pemustaka.
perpustakaan merupakan semua kegiatan Setiap perpustakaan memiliki layanan
yang dilakukan oleh pemustaka yang yang bisa dimanfaatkan untuk pemustaka,
mencakup tentang meminjam, membaca, diantaranya adalah :
mencatat, maupun memfotokopi koleksi a. Layanan Sirkulasi
perpustakaan. Layanan sirkulasi merupakan ujung
2. Pemanfaatan Fasilitas Penelusuran tombak jasa perpustakaan, karena bagian
Fasilitas penelusuran informasi di inilah yang pertama kali berhubungan
perpustakaan dapat menggunakan OPAC dengan pemustaka serta paling sering
(Online Public Accses Catalog) atau dengan digunakan pemustaka. Layanan sirkulasi
katalog yang berbentuk tercetak. Menurut adalah suatu jasa perpustakaan yang
Suhendar katalog adalah daftar bahan pustaka berhubungan langsung dengan pemustaka
baik berupa buku maupun non buku seperti dalam proses peminjaman dan
majalah, surat kabaRRRRRR microfilm, slide, pengembalian bahan pustaka. (Rahma,
dan lain-lain yang tersimpan pada suatu atau 2018:50)
kelompok perpustakaan. (Suhendar 2007:1) b. Layanan referensi
Pemanfaatan fasilitas penelusuran yang layanan referensi adalah tindakan yang
paling utama di perpustakaan adalah katalog. dilakukan pustakawan secara terorganisasi
Melalui pemanfaatan katalog perpustakaan memberikan bantuan jasa kepada
pemustaka dapat menelusuri informasi yang pemustaka untuk mendapatkan informasi
tersedia pada suatu perpustakaan. Perpustakaan dan data dengan menggunakan sumber-
juga dapat mempromosikan keadaan koleksi sumber referensi baik keperluan studi,
yang dimilikinya kepada pemustaka melalui penelitian, atau kepentingan lainnya secara
katalog. Sedangkan menurut Taylor katalog cepat, efisiensi, dan bermanfaat. (Rahma,
merupakan sarana bibliografi yang memiliki 2018:74)
fungsi identifikasi atau temuan, kolokasi, dan c. Layanan Ruang Baca
evaluasi. (Taylor 2004:2) Perpustakaan menyediakan runag baca
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat bagi pemustaka untuk membaca berbagai
diketahui bahwa katalog adalah daftar koleksi macam koleksi yang ada di perpustakaan.
di perpustaaan baik dalam bentuk cetak Layanan ini disediakan untuk
maupun elektronik yang di dalamnya memuat mengantisipasi pembaca yang tidak dapat
deskripsi bibliografi yang memiliki fungsi atau tidak ingin meminjam koleksi, tetapi
klasifikasi dan identifikasi, sehingga hanya ingin membaca di perpustakaan.
pemustaka dapat menelusuri informasi yang Demikian pula apabila perpustakaan
tersedia pada suatu perpustakaan tersebut. memiliki koleksi kusus atau koleksi audio
3. Pemanfaatan Layanan Perpustakaan visual yang memerlukan sarana baca kusus
Layanan dalam Kamus Besar Bahasa yang hanya dapat dibaca di perpustakaan.
Indonesia berarti perihal atau cara melayani. d. Layanan akses internet
Sedangkan melayani adalah membantu Di beberapa perpustakaan kini banyak
menyiapkan (mengurus) apa-apa yang yang menyediakan akses penelusuran ke
diperlukan seseorang. Pelayanan perpustakaan pangkalan data (online atau melalui
adalah suatu upaya yang dilakukan oleh internet). Dengan adanya layanan akses
pustakawan agar bahan-bahan pustaka dapat internet pemustaka dapat mencari
dimanfaatkan dan diberdayagunakan dengan informasi apa saja, baik yang bersifat
optimal oleh para pemakai perpustakaan, ilmiah maupun hiburan melalui internet.
sehingga perpustakaan dapat menjalankan Disini perpustakaan bisa memfasilitasi
seluruh fungsi-fungsinya dengan baik. pemustaka dengan pemberian Wifi.
(Prastowo, 2012:241) e. Layanan penelusuran informasi

DOI: -
Lisensi: -
52
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

Layanan yang digunakan oleh 2. X2 30 0,744 0,311 Valid


pemustaka untuk menelusuri informasi
di perpustakaan tersebut. 3. X3 30 0,635 0,311 Valid
f. Layanan Display
Layanan berupa informasi 4. X4 30 0,727 0,311 Valid
mengenai koleksi terbaru yang ada di
perpustakaan. 5. X5 30 0,812 0,311 Valid
g. Layanan koleksi
Layanan koleksi adalah tempat 6. X6 30 0,828 0,311 Valid
tersimpannya koleksi perpustakaan
yang dapat dimanfaatkan pemustaka.
7. X7 30 0,839 0,311 Valid
h. Layanan Digital
Layanan digital adalah layanan
yang diberikan perpustakaan secara 8. X8 30 0,811 0,311 Valid
online, diantaranya terdiri dari
pelayanan koleksi full akses digital 9. X9 30 0,779 0,311 Valid
(buku umum, jurnal, majalah, dan
referensi online). 10. X10 30 0,554 0,311 Valid
Berdasarkan pemaparan di atas,
dapat diketahui ada berbagai macam dan 11. X11 30 0,770 0,311 Valid
bentuk layanan yang tersedia di
perpustakaan, dimana pemustaka dapat 12. X12 30 0,682 0,311 Valid
memperoleh manfaat ketika mengakses dan
menggunakan layanan tersebut. 13. X13 30 0,761 0,311 Valid

3. Metode Penelitian 14. X14 30 0,362 0,311 Valid


Jenis penelitian yang digunakan adalah
asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. 15. X15 30 0,738 0,311 Valid
Asosiatif kausal adalah hubungan antara dua
variabel atau variabel lainnya yang menjadi Sumber :Olahan data menggunakan SPSS versi 20
sebab dan akibat, disini ada variabel bebas pada bulan Juni 2022.
(variabel yang mempengaruhi), dan variabel Dasar pengambilan keputusan pada
terikat (variabel yang di pengaruhi). (Anshori, uji validitas ini adalah apabila rhitung.> rtabel,
M. Israwat, 2017:23). Penelitian ini dilakukan maka instrument dianggap valid. Adapun nilai
di Perpustakaan Umum Kota Solok dengan N 30 dan koefisien signifikan 10% adalah
menggunakan kuesioner sebagai instrumen sebesar 0,311. Hasil analisis uji validitas
penelitiannya. Kuesioner disebarkan kepada 81 variabel X (Promosi Melalui Media Sosial)
responden dengan menggunakan teknik simple yang dilakukan terhadap 30 responden dapat
random sampling. Adapun sampel dalam dilihat bahwa setiap butir pernyataan memiliki
penelitian ini adalah semua pemustaka yang rhitung yang lebih besar daripada rtabel (0,311).
berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Maka seluruh butir pernyataan pada variabel x
Solok (Adripen. Afrina, 2022)(Karliza, D . dapat dikatakan valid dan dapat digunakan
Haviz, M. Afrina, 2017). Data dianalisis untuk penelitian.
dengan menggunakan metode statistik
deskriptif dengan cara mendeskripsikan data
kuantitatif. Rekapitulasi Uji Validitas variabel Y
4. Hasil dan Pembahasan Pemanfaatan Perpustakaan
a. Hasil Uji Validitas Variabel X dan No No. N r- r-tabel Keterangan
Variabel Y Soal hitung

Rekapitulasi Uji Validitas variabel X 1. Valid


Promosi Melalui Media Sosial Y16 30 0,619 0,311
No No Soal N r- r-tabel Ket 0,583 0,311 Valid
hitung 2. Y17 30
0,605 0,311 Valid
3. Y18 30
1. X1 30 0,825 0,311 Valid 0,711 0,311 Valid
4. Y19 30

DOI: -
Lisensi: -
53
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

0,648 0,311 Valid Promosi Melalui Media Sosial


5. Y20 30 Sangat
0,550 0,311 Valid Baik
3.5 Baik
Baik Baik 3,20
6. Y21 30 3.4 3,39
3.3 3,15 3,11
0,658 0,311 Valid
7. Y22 30 3.2
3.1
0,656 0,311 Valid 3
8. Y23 30 2.9
0,716 0,311 Valid
9. Y24 30
0,735 0,311 Valid
10. Y25 30
0,683 0,311 Valid
11. Y26 30 Berdasarkan diagram di atas dapat
0,714 0,311 Valid diketahui bahwa variabel X yaitu promosi
12. Y27 30 melalui media sosial yang di jabarkan dalam 4
indikator yang memiliki nilai sebesar pada
Sumber : Olahan data menggunakan SPSS versi 20
indikator tujuan dan fungsi promosi, 3,15 pada
pada bulan Juni 2022.
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap indikator unsur-unsur promosi, 3,11 pada
variabel Y tersebut dapat diketahui bahwa indikator bentuk dan media promosi 3,39 dan
pada indikator fungsi dan tujuan media sosial
setiap butir pernyataan yang ada rhitung yang
memiliki nilai 3,20. Hal ini menunjukan bahwa
lebih besar dari pada rtabel (0,311). Maka
indikator bentuk dan media promosi memiliki
seluruh butir pernyataan pada variabel X dapat
skor yang paling tinggi dan unsur-unsur
dikatakan valid dan dapat digunakan untuk
penelitian. promosi memiliki skor yang paling rendah.
b. Uji Reabilitas Variabel X dan Variabel Peneliti berharap pada indikator unsur-unsur
dari promosi yang memiliki skor terendah agar
Y
dapat ditingkatkan lagi.
Hasil uji realibilitas terhadap variabel
Adapun nilai grand mean variabel X
X dan variabel Y dapat diperoleh hasil sebagai
berikut : (promosi melalui media sosial) yang dapat
dihitung dari diagram di atas dapat
Rekapitulasi Uji Reabilitas variabel X dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 3,21.
dan Variabel Y
Variabel Simbol Cronbach Keterangan
Variabel Alpha
Promosi X 0,766 Reliabel
Melalui
Media Sosial
Pemanfaatan Y 0,760 Reliabel
Perpustakaan
Sumber : Olahan data menggunakan aplikasi SPSS
versi 20 pada bulan Juni 2022 d. Hasil Analisis Butir Pernyataan
Berdasarkan hasil uji tersebut dapat Perbutir Variabel Y (Pemanfaatan
diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha pada Perpustakaan)
variabel X dan variabel Y lebih besar dari 0,60.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel X dan
Pemanfaatan Perpustakaan
Y reliabel.
c. Hasil Analisis Butir Pernyataan Baik Baik
Perbutir Variabel X 3.2 3,18 3,15
Berdasarkan nilai rata-rata pada 3.15 Baik
masing-masing indikator diatas, maka dapat 3.1 3,06
dibuat diagram dibawah ini sebagai berikut : 3.05
3
Pemanfaatan Pemanfaatan Pemanfaatan
Koleksi Fasilitas Layanan
Penelusuran

DOI: -
Lisensi: -
54
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

Berdasarkan diagram di atas dapat 2. Analisis Regresi Linier Sederhana


diketahui bahwa variabel Y yaitu
(pemanfaatam perpustakaan) yang di jabarkan ANOVAa
dalam 3 indikator yang memiliki nilai pada Model Sum of Df Mean F Sig.
indikator pemanfaatan koleksi perpustakaan, Squares Square
3,06 pada indikator fasilitas penelusuran, 3,18 Regression 137,736 1 137,736 4,486 ,037b
dan pada indikator layanan perpustakaan 1 Residual 2425,819 79 30,707
memiliki nilai 3,15. Hal ini menunjukan bahwa Total 2563,556 80
indikator pemanfaatan fasilitas penelusuran a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaa
perpustakaan memiliki skor yang tinggi, dan b. Predictors: (Constant), Promosi Melalui Media
indikator pemanfaatan koleksi memiliki skor Sosial
terendah. Peneliti berharap pada indikator Sumber : Olahan data menggunakan aplikasi SPSS
pemanfaatan koleksi yang memiliki skor versi 20 pada bulan Juni 2022
terendah agar dapat ditingkatkan lagi. Dalam penelitian ini taraf signifikan
Adapun nilai grand mean variabel Y adalah 10 % dengan N = 81, maka df = 79 dan
(pemanfaatan perpustakaan) Berdasarkan hasil di dapat F tabel sebesar 3,11 pada hasil olah data
perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Anovaa dikerahui Fhitung 4.486. Hal ini berarti
secara keseluruhan variabel (pemanfaatan Fhitung 4.486> Ftabel (3,11). Jadi Ho ditolak dan
perpustakaan) dapat dikategorikan baik dengan Ha diterima. Ini menunjukan bahwa promosi
nilai rata-rata 3,13. melalui media sosial memiliki pengaruh
terhadap pemanfaatan perpustakaan.
e. Pembahasan Pada hasil pengujian koefisien regresi
1. Analisis Hasil korelasi Product Moment linier sederhana dengan menggunakan Fhitung
sebesar 4.486 dengan taraf signifikan
Correlations probabilitas adalah 0,037 < a 0,037, maka
Promosi Pemanfaatan regresi dapat dipakai untuk melihat faktor-
Melalui Perpustakaan faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
Media perpustakaan dengan persamaan regresi yaitu
Sosial Y =Y = 30.242 + 0,157 dengan Y (pemanfaatan
Pearson perpustakaan) dan X (promosi melalui media
1 ,232*
Promosi Correlation sosial). Konstantanya sebesar 30.242 berarti
Melalui Sig. (2- jika tidak ada peningkatan promosi melalui
,037
Media Sosial tailed) media sosial, maka pemanfaatan perpustakaan
N 81 81 sebesar 30.242. Sedangkan koefisien regresi
Pearson sebesar 30.242, berarti setiap penambahan
,232* 1
Correlation promosi melalui media sosial , maka akan
Pemanfaatan
Sig. (2- meningkat pemanfaatan perpustakaan sebesar
Perpustakaan ,037
tailed) 0,157.
N 81 81 Berdasarkan hasil analisis statistic
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). melalui cara diverifikasi dengan tabel
Sumber : Olahan data menggunakan aplikasi SPSS correlations dan di dapatkan perhitungan
versi 20 pada bulan Juni 2022 besarnya hubungan antara variabel promosi
Berdasarkan hasil penghitungan diatas melalui media sosial terhadap pemanfaatan
product moment di atas, dapat dilihat perpustakaan diperoleh sebesar 0,232 (lihat
korelasinya sebesar 0,232 dengan arah kolom beta) yang berarti adanya hubungan
hubungan yang negatif dengan interpretasi variabel lemah dan arah hubungan negative
angka korelasi product moment dengan nilai 1, dengan tingkat korelasi yang nyata dan dilihat
sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel X dari 0,037 pada tingkat probabilitas < a 0,05.
dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau Dengan demikian hipotesisnya adalah :
tinggi. Ha terdapat pengaruh yang signifikan
antara promosi melalui media sosial terhadap
pemanfaatan perpustakaan umum kota Solok.
Kesimpulan dari uji hipotesis penelitian
ini adalah “Adanya pengaruh promosi melalui
media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan umum kota Solok”.

DOI: -
Lisensi: -
55
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

3. Uji T Maka dapat disimpulkan bahwa : Ho


Hasil Uji T ditolak dan Ha diterima, yang menunjukan
Coefficientsa bahwa adanya terdapat pengaruh promosi
Model Unstandardi Standardiz t Sig melalui media sosial terhadap pemanfaatan
zed ed . perpustakaan umum kota Solok.
Coefficients Coefficien
ts 4. Kesimpulan
B Std. Beta Berdasarkan hasil uji hipotesis dan
Erro pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai
r berikut:
1. Berdasarkan nilai rata-rata variabel dan hasil
(Consta 30,24 3,59 8,41 ,00
output SPSS pada analisis deskriptif pada
nt) 2 4 5 0
masing-masing variabel X dan Y, bahwa
1 Promosi variabel promosi perpustakaan sebesar 3,21
Melalui 2,11 ,03 dan variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar
,157 ,074 ,232
Media 8 7 3,13. Maka dapat disimpulkan bahwa promosi
Sosial melalui media sosial terhadap pemanfaatan
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan perpustakaan umum kota Solok adalah baik.
Sumber : Olahan data menggunakan aplikasi SPSS 2. Pada uji grand mean pemanfaatan koleksi
versi 20 pada bulan Juni 2022 dikatakan baik dengan nilai grand mean nya
sebesar 3,06. Pada uji grand mean pemanfaatan
Berdasarkan tabel di atas, maka fasilitas penelusuran dikatakan baik dengan
diketahui bahwa : nilai grand mean nya sebesar 3, 18. Pada uji
a. 0,037 < 0,05, maka terdapat pengaruh grand mean pemanfaatan layanan
antara variabel X dengan variabel Y perpustakaan dikatakan baik dengan nilai
b. 2.118 > 1.292, maka terdapat pengaruh grand mean nya sebesar 3,15.
antara variabel X dengan variabel Y 3. Promosi melalui media sosial berpengaruh
Maka dapat disimpulkan bahwa : Ho terhadap pemanfaatan perpustakaan sebesar 54
ditolak dan Ha diterima, yang menunjukan %, sedangkan sisanya sebesar 46 % di jelaskan
bahwa adanya terdapat pengaruh promosi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Hal
melalui media sosial terhadap pemanfaatan ini sebagian besar pengaruh yang diberikan
perpustakaan umum kota Solok. dari promosi melalui media sosial terhadap
pemanfaatan perpustakaan. Ada pengaruh
4. Uji F signifikan sebesar 0,037 pada tingkat
UJI F probabilitas < a 0,05. Maka demikian dapat
ANOVAa disimpulkan bahwa terhadapt pengaruh yang
Model Sum of D Mean F Sig. signifikan antara promosi melalui media sosial
Squares f Square terhadap pemanfaatan perpustakaan.
Regressio 137,73 4,48 ,037
137,736 1 b
n 6 6
2425,81 7 Daftar Rujukan
1 Residual 30,707
9 9
Adripen. Afrina, C. (2022). The Effect of Phubbing
2563,55 8
Total on the Decrease in the Value of Student Social
6 0
Solidarity in the Millennial Era An
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaa
Environment Because It Focuses More on
b. Predictors: (Constant), Promosi Melalui Media Gadgets). Jurnall Ilmu Sosial Mamangan,
Sosial 11(1), 21–28.
Sumber : Olahan data menggunakan aplikasi SPSS Anshori, M. Israwat, S. (2017). Metode Penelitian
versi 20 pada bulan Juni 2022 Kuantitatif. Surabaya : Airlangga University
Press.
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat Budiman, dkk. (2019). Pemanfaatan Media Sosial
diketahui bahwa : Sebagai Sarana Promosi Perpusda Kabupaten
a. 0,037 < 0,05, maka terdapat pengaruh Belitung Timur. Ranah Komunikasi, Vol (3).
signifikan variabel X secara simultan N,35.
terhadap variabel Y http://ranahkomunikasi.fisip.unand.ac.id/inde
b. 4.486 > 3,11, maka terdapat pengaruh x.php/rk/article/view/15.
signifikan variabel X secara simultan Hartanti, P. N. (2016). Pemanfaatan Koleksi di
terhadap variabel Y
DOI: -
Lisensi: -
56
Yolan Melani Putri1, Cut Afrina2, syafrinal3
JIPIS (Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam) Vol. 1 No. 2 (2022)

Perpustakaan SMP Negeri 14 Depok [UIN Keunikan Sebagai Daya Tarik Perpustakaan.
Syarif Hidayatullah]. Pustaka Rumah Cinta.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstrea Yusup, P. M. (2016). Ilmu Informasi, Komunikasi,
m/123456789/36553/2/PUTRI NOVIA dan Kepustakaan : Edisi 2. Bumi Aksara.
HARTANTI-FAH.pdf
Hartono. (2016). Manajemen Perpustakaan
Sekolah:Menuju Perpustakaan Modern dan
Profesional. Ar-Ruzz Media.
Ibrahim, A. (2016). Manajemen dan Administrasi
Perpustakaan. Syahadah.
Karliza, D . Haviz, M. Afrina, C. (2017). Persepsi
Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan
Iain Batusangkar. 110265(2), 110493.
Karno, B. (2010). Buetin Bung Karno, Media
Informasi Perpustakaan Bung Karno.
Perpusnas.
King, D. L. (2015). Managing Your Library’s Sosial
Media Channels. Volume 51,.
Kurniali, S. (2011). Peran Media Sosial di Internet
Pada Penerapan Proses Knowledge
Management. Jurnal Binus, ComTech:
Computer, Mathematics and Engineering
Applications, Vol 2 No 1, 167.
https://journal.binus.ac.id/index.php/comtech/
article/view/2729
Makhmudah, S. (2019). dan Dampaknya Pada
Perilaku Keagamaan Remaja. Gupedia.
Mustafa, B. (2010). Promosi Jasa Perpustakaan.
Universitas Terbuka.
Nova Afriani, dan Y. (2012). Peran Promosi
Perpustakaan Terhadap Kunjungan Pemustaka
di Perpustakaan Umum Kota Solok. Jurnal
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan.,
Vol. 1 No.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article
/viewFile/331/267
Prastowo, A. (2012). Manajemn Perpustakaan
Sekolah Profesional. DIVA Press.
Qalyubi, S. (2003). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan
dan Informasi. Fakultas Adab IAIN Sunan
Kalijaga.
Rahayuningsih, F. (2007). Pengelolaan
Perpustakaan. Graha Ilmu.
Rahma, E. (2018). Akses dan Layanan Perpustakaan
Teori dan Aplikasi. Prenada Media Group.
Rohmadi, A. (2016). Tips Produktif Ber-Social
Media. Elex Media Komputindo.
Suhendar, Y. (2007). Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. Kencana.
Supriyanto, H. (2019). Strategi Pemanfaatan Media
Sosial Sebagai Sarana Promosi Perpustakaan:
Studi Analisis Persepsi Pemustaka tentang
Efektifitas Pemanfaatan Media Sosial sebagai
Sarana Promosi Layanan Perpustakaan UIN
Sunan Ampel. Jurnal Online, Indonesia
Journal Of Academic Librarianship, Vol. 3
Iss, 35. http://digilib.uinsby.ac.id/39265/.
Yunda Sara, D. (2021). Kreativitas, Inovasi, dan

DOI: -
Lisensi: -
57

You might also like