Artikel Jurnal Rasudin

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

P – ISSN 2614-624X
E – ISSN 2614-6231

EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM


PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPALANSI

Rasudin1, Wikanengsih2, Via Nugraha3


1
Ikip Siliwangi
2
Ikip Siliwangi
3
Ikip Siliwangi
1
rassudin@gmail.com, 2 Wikanengsih @ikipsiliwangi.ac.id, 3
Vianugraha@ikipsiliwangi.ac.id

Abstract
The background of this research is to find out how to apply the jigsaw cooperative learning model in
learning to write explanatory text. The formulation of the problem in this research activity is: 1) How
is the description of the application of the jigsaw cooperative model in writing explanatory text. 2)
How is the implementation of learning activities using the jigsaw cooperative model. This study aims
to determine the implementation of the jigsaw cooperative learning model in class VIII students of
SMPN 7 Naringgul. The research subjects were 25 students of class VIII SMPN 7 Naringgul. As for
the method used in this research is descriptive qualitative, and to find out the results of the student’s
ability to do two tests, namely the initial test and the final test after the application of the cooperative
model of the jigsaw type. Based on the results of the tests carried out, there was an increase in student
ability, as evidenced by the results of the initial and final grades. The initial test results have an
average of 60 while the final test results have an average of 75. It can be concluded that the jigsaw
cooperative learning model is effectively used in learning activities in class VIII SMPN 7 Naringgul.

Keywords: Writer, Ekplanatory text, Cooperative type of jigsaw

Abstrak
Latar belakang penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran menulis teks eksplnasi. Rumusan masalah pada kegiatan
penelitian ini yaitu 1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi. 2) Bagaimana implementasi kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kegiatan implementasi pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMPN 7
Naringgul. Subjek penelitian yaitu siswa SMPN 7 Naringgul yang berjumlah 25 orang. Adapun
metode yang digunakan pada kegiatan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, serta untuk mengetahui
hasil kemampuan siswa, peneliti melakukan dua tes yaitu tes awal dan tes akhir setelah penerapan
model kooperatif tipe jigsaw. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan, terdapat peningkatan

JUDUL ARTIKEL | 1
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

kemampuan siswa terbukti dengan hasil nilai awal dan hasil nilai akhir yang berbeda. Hasil tes awal
memiliki rata- rata 60 sedangkan hasil tes akhir meiliki rata-rata 75. Hal ini bisa disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas
VIII SMPN 7 Naringgul.

Kata Kunci: Menulis, Teks Eksplanasi, Model Kooperatif Tipe Jigsaw

PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan sebuah upaya yang sistematis oleh seorang pengajar dimaksudkan
untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien yang dimulai dari kegitan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.(Aqib, 2018, hlm. 66). Kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia merupakan suatu kegiatan kerja sama antara siswa dan guru dalam membelajarkan
siswa untuk mewujudkan kompetensi terampil dalam belajar bahasa Indonesia, baik secara
lisan maupun tulisan (San Fauziya, 2014, hlm. 2). Pembelajaran merupakan suatu proses
kerja sama antara siswa yang satu dengan yang lain guna untuk mencapai tujuan tertentu
(Sanjaya, hlm. 15). Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki berbagai manfaat
beserta tujuan, hal ini berkaitan dengan bagaimana cara berkomunikasi menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan mengembangkan empat keterampilan berbahasa. Dengan adanya
Kurikulum 2013, maka kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengenai teks
uraian beserta struktur-strukturnya saja. Namun, kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
lebih berisi dan lebih mudah dipahami dengan penggunaan jenis model pembelajaran yang
beragam. Dengan itu siswa akan tertarik dan dapat memahami materi lebih baik lagi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Rumusan masalah pada kegiatan penelitian ini
yaitu: 1) Bagaimana deskrifsi penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran
menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMPN 7 Naringgul. 2) Bagaimana
implementasi penerapan model kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran menulis teks
eksplanasi pada siswa kelas VIII SMPN 7 Naringgul. Tujuan dari kegiatan penelitian ini
yaitu: 1) Untuk mengetahui deskrifsi implementasi model kooperatif tipe jigsaw dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMPN 7 Naringgul. 2) Untuk
mengetahui implementasi pembelajaran menulis teks eksplanasi dengan model kooperatif
tipe jigsaw pada siswa kelas VIII SMPN 7 Naringgul.
Menulis, menurut Tarigan (2013:3) keterampilan menuangkan ide atau gagasan ke dalam
sebuah tulisan untuk memudahkan seseorang memahaminya. Menurut Dalman (2015:3)

2 | JUDUL ARTIKEL
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

Keterampilan menulis adalah suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara
tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Selain itu, Syamsudin (Wikanengsih, 2013, hlm. 177) menulis adalah suatu bidang
komunikasi yang menciptakan suatu hubungan tidak langsung dengan pihak lain. Dari hasil
pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses kegiatan
penyampaian ide atau gagasan secara lisan maupun tulisan guna mewujudkan tujuan tertentu.
Model Kooperatif Tipe JigSaw menurut Miptahul Huda (2014, hlm 204) merupakan salah
satu jenis model pembelajaran yang lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok
(kooperatif), dalam bentuk kelompok ahli atau kelompok kecil.
Menurut (Miptahul Huda, 2014, hlm. 204) mengemukakan bahwa langkah-langkah model
kooperatif tipe jigsaw, yaitu sebagai berikut: 1) Guru membagi subtopic pengajaran. 2)
Pengenalan subtopik. 3) Siswa dibagi dalam kelompok berempat. 4) Pembagian subtopik. 5)
Kemudian siswa disuruh memahami subtopic masing-masing. 6) Siswa disuruh berdiskusi
tentang subtopic yang telah dipelajari. 7) Kegiatan akhir diskusi tentang topic yang masing-
masing kelompok.

Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu peristiwa
alam, sosial budaya, maupun peristiwa pribadi (Kosasih & Kurniawan, 2019, hlm. 144). Teks
eksplanasi terbentuk oleh beberapa struktur, menurut pendapat (Kosasih & Kurniawan, 2019,
hlm 144). yaitu sebagai berikut: 1) Pernyataan umum. 2) Deretan penjelasan. 3) Interpetasi.
Selain terbentuk oleh beberapa struktur teks eksplanasi juga dibangun oleh kaidah
kebahasaan, menurut (Kosasih & Kurniawan, 2019, hlm 115) kaidah kebahasaan teks
eksplanasi yaitu: 1) Menggunakan konjungsi hubungan waktu (kronologis). 2) Menggunakan
kata kerja tindakan. 3) Menggunakan kata benda. 4) Menggunakan peristilahan atau kata-kata
teknis yang terkait dengan bahasannya.

METODE
Metode yang digunakan pada kegiatan penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif.
Menurut (Sanjaya, 2013, hlm. 47) penelitian deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode
penelitian yang menggambarkan secara jelas dan utuh suatu realitas atau fenomena yang
terjadi dimasyarakat sebagai subjek penelitian. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2015),
pendekatan kuatitatif merupakan sebuah pendekatan untuk meneliti sebuah sampel, yang
diukur mulai dari instrument penelitian, adanya analisis data deskriptif untuk memecahkan
permasalahan, dengan mendeskripsikan suatu objek, dan kemudian dilakukan pelaporan.

JUDUL ARTIKEL | 3
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

Tahapan metode ini yaitu: langkah pertama siswa diberi tes, kemudian melakukan
pembelajaran teks eksplanasi menggunakan model kooperatif tipe jigsaw kemudian tahapan
terkahir melakukan pembahasan atau evaluasi untuk mengetahui perbedaan nilai setelah
melakukan pembelajaran tes terakhir. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi
dan lembar tes siswa berjumlah 21 soal, 20 soal pengetahuan pilihan ganda, dan 1 soal
keterampilan. Masing-masing soal pengetahuan diberi skor satu skor maksimal 40, penilaian
maksimal niali keterampilan adalah 60 kriteria mengenai isi, struktur, dan kebahasaan
penulisan teks eksplanasi. Untuk mengetahui skor nilai siswa, peneliti menggunakan rumus
sbb:
Nilai pengetahuan = total skor yang diperoleh x 100
skor maksimal
Nilai keterampilan = total skor yang diperoleh x 100
skor maksimal
Subjek penelitian yaitu siswa kelas 8 SMPN 7 Naringgul dengan jumlah siswa 25 orang.
Sumber yang digunakan yaitu lembar teks menulis eksplanasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari penelitian ini, diperoleh data dari kelas mulai dari tes awal dan tes akhir dapat 27
data. Adapun aspek yang dinilai dari menulis teks eksplanasi siswa yaitu, aspek isi, aspek
kebahasaan serta strukturnya. Hasil yang diperoleh peneliti kemudian di uji untuk
mengetahui keberhasilan dari penelitian yang dilakasanakan. Kegiatan penelitian ini dibagi
menjadi tiga tahapan, yaitu sebagai berikut: 1) Tahap tes awal. 2) Tahap penerapan model
kooperatif jigsaw. 3). Tahap tes akhir. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada kelas VIII
SMPN 7 Naringgul. Selain itu peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk mengukur
kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang diberikan kepada guru
dan siswa mendapatkan hasil yang signifikan, yaitu observasi guru rata-rata 90, observasi
siswa memiliki rata-rata 87. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe jigsaw
baik digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada siswa kelas VIII SMPN 7 Naringgul.
Selain itu peneliti juga melakukan pengolahan data dari hasil tes pengetahuan dan
keterampilan siswa kelas VIII. Hasil pengolahan data tersebut yaitu:
Tabel 1. Hasil Tes pertama

NO NAMA NILAI NILAI JMLH

4 | JUDUL ARTIKEL
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

PENGETAHUAN KETERAMPILAN NILAI


1 ABDUL A 52 44 96
2 ALDI S 50 48 98
3 ANISA 60 50 110
4 BAMBANG 55 48 103
5 CANDRA 48 49 97
6 DENI 50 52 102
7 EKA 61 53 114
8 ERNA 60 56 116
9 II W 58 52 110
10 JIAN 60 53 113
11 KARLINA 63 50 113
12 KASMIN 51 51 102
13 LELA 58 60 118
14 LENI 61 55 116
15 LILIS 64 61 125
16 NARSIAH 60 45 105
17 NIA 58 57 115
18 NURDIANA 61 57 118
19 RAHMIN 56 62 118
20 RENDI 62 48 110
21 ROHMAN 59 52 111
22 SITI A 63 49 112
23 SOPIAH 55 48 103
24 YADI 64 59 123
25 YANA 54 55 109

Tabel 2. Hasil Tes Kedua

NO NAMA NILAI NILAI JUMLAH


PENGETAHUA KETERAMPILAN NILAI
N
1 ABDUL A 65 62 127

JUDUL ARTIKEL | 5
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

2 ALDI S 66 67 133
3 ANISA 73 72 145
4 BAMBANG 70 69 139
5 CANDRA 65 70 135
6 DENI 62 62 124
7 EKA 73 69 142
8 ERNA 70 66 136
9 II W 65 70 135
10 JIAN 62 67 129
11 KARLINA 73 75 148
12 KASMIN 70 68 138
13 LELA 66 65 131
14 LENI 73 70 143
15 LILIS 75 73 148
16 NARSIAH 69 68 137
17 NIA 70 71 141
18 NURDIANA 72 70 142
19 RAHMIN 69 70 139
20 RENDI 73 72 145
21 ROHMAN 70 72 142
22 SITI A 75 69 144
23 SOPIAH 69 70 139
24 YADI 77 75 152
25 YANA 70 67 137

Dilihat dari tabel hasil kegitan tes pertama yang sebelum menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa memperoleh skor rata-rata 53%, dan bisa
dibandingkan dengan pemerolehan skor siswa setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw yaitu memperoleh rata-rata skor 69%. Berdasarkan tabel pertama dan
kedua bisa disimpulkan bahwa pembelajaran dangan menggunakan model kooperatif tipe
jigsaw bisa meningkatakan proses pemebelajaran siswa yang signifikan.
Dalam kegiatan penelitian ini diataranya ada tiga aspek yang menjadi kriteria penilaian, yaitu
sebagai berikut: aspek isi, aspek kebahasaan serta struktur teks eksplanasi. Aspek ini adalah

6 | JUDUL ARTIKEL
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

benar-benar gagasan yang disampaikan siswa pada teks eksplansi itu menarik, dan
mempunyai kaitan atau konsisten dengan tema teks eksplanasi. Aspek struktur peserta didik
masih kurang bahkan belum mampu menyusun struktur teks ekspanasi secara sistematis yaitu
: pernyataan umum, sebab akibat dan interprestasi. Adapun aspek kebahasaan peserta didik
masih kurang mampu menulis kaidah kebahasaan teks eksplanasi yaitu : kata serapan, kata
konjungsi dan hubungan sebab akibat
Kalo mengacu pada hasil dari prettest dan posttest aspek yang mempunyai nilai tertinggi
adalah bagian dari struktur teks eksplanasi, sedangkan dari bagian kebahasaan dan isi, peserta
didik belum mampu menguasainya.
Namun setelah kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dalam
kegiatan menulis teks eksplanasi nilai siswa mengalami peningkatan. namun pada aspek
kebahasaan siswa masih kurang menguasai terutama dalam penulisan kata sebab-akibat.
Untuk aspek struktur penulisan teks eksplanasi peserta didik, mengalami peningkatan,
dibuktikan dengan hasil karya teks eksplanasi siswa yang semakin memahami urutan teks
eksplanasi secara sistematis.

SIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penilaian pada kegiatan penelitian, bisa disimpulkan bahwa
penggunaan model kooperatif tipe jigsaw dalam kegiatan menulis teks eksplanasi dikelas 8
SMPN 7 Naringgul memeperoleh hasil yang memuaskan. Dapat dilihat dari pemerolehan
nilai rata-rata peserta didik yang sebelumnya 60 meningkat menjadi 75, setelah menggunakan
model kooperatif tipe jigsaw. Model kooperatif tipe jigsaw bisa meningkatkan kegiatan
menulis teks eksplanasi, selain itu juga dapat meningkatkan rasa solidaritas kerjasama peserta
didik didalam kelompok pembelajaran. Model kooperatif tipe jigsaw dapat menigkatkan
keceriaan pembelajaran menulis teks eksplanasi.
Berdasarkan perjalanan waktu penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mempunyai saran
yang mudah-mudahan dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran dikelas 8 SMPN 7
Naringgul, untuk tahun ajaran 2019-2020 dan seterusnya. Saran-saran tersebut diantaranya :
a. Model kooperatif tipe jigsaw diharapkan bisa menjadi inovasi untuk kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya kegiatan pembelajaran menulis teks
eksplanasi untuk menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif.
b. Suapaya kegiatan pembelajaran tercapai dengan baik, seorang pendidik perlu memilih
model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik siswa.

JUDUL ARTIKEL | 7
Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
Volume 1 Nomor 2, Maret 2018

c. Pembelajaran bisa dikatakan berhasil dan siswa mudah memahaminya, pendidik harus bisa
lebih kreatif dalam kegiatan didalam kelas, terutama dalam memilih media yang akan
dipakai.

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. (2018). Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual. Bandung:
Yrama Widya.
Dalman. (2014). Keterampilan menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kosasih, E & Kurniawan, E. (2019). Jenis-jenis teks. Bandung: Yrama Widya.
San Fauziya, D. (2014). Pembelajaran bahasa indonesia berbasis media masa dalam
implementasi kurikulum 2013. STKIP Siliwangi Bandung, 1 (2).
Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H. G. (2013). Menulis sebagai keterampilan berbahasan. Bandung: Angkasa.
Wikanengsih. (2013). Model pembelajaranneurolinguisticprogrammingberorientasi karakter
bagi peningkatan kemampuan menulis siswa smp. Jurnal Semantik, 19 (2), 177–186.

8 | JUDUL ARTIKEL

You might also like