Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Vol. 9, No.

2 (2022) 195-206

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran


Seni Tari di Sekolah Dasar
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
*Corresponding author: anggraeninrhsnh@upi.edu

Submitted/Received 28 Januari 2022; First Received 09 Maret 2022;


Accepted 24 Mei 2022; First Avaible Online 29 Mei 2022;
Publication Date 01 Juni 2022

Abstract
This study aims to describe the development and design of snake and ladder game media for art learning in
elementary schools. This study, based on the results of analysis and identification, found that the availability of
media in dance learning only uses videos from the internet, students learn dance floor patterns by imitating dance
movements so that students are limited in their creativity and skills. In addition, the availability of snakes and ladders
game media in elementary schools is rarely used in classroom learning. Snakes and ladders game media is a board
game that is played by at least two or more people with pieces or pawns as an indication of the player's position. The
dice have a dice of 1-6. This dance learning media is also an important thing in the learning process because it is an
intermediary tool to convey information so that it can assist teachers in explaining the material for regionally
created dance floor patterns and students can understand the material by practicing it directly with creativity from
within students. It is hoped that using this snake and ladder game media learning is more meaningful and attracts
students' attention with an atmosphere of playing while learning. This research method uses Design Based Research
(DBR) with the Reeves model through only two stages, namely first identification and problem analysis by researchers
and practitioners collaboratively and secondly developing solutions based on theoretical benchmarks, existing design
principles and technological innovation. As is the snake and Ladder game lesson dance for floor patterns traditional
creation dance are expected to be used on Elementary School.
Keywords: Learning Media, Snakes and Ladders Game, Dance learning

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan perancangan media permainan ular tangga
untuk pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar. enelitian ini berdasarkan hasil analisis dan identifikasi ditemukan
bahwa ketersediaan media pada pembelajaran seni tari hanya menggunakan video dari internet, siswa mempelajari
pola lantai tari dengan cara meniru gerakan tari sehingga siswa terbatas dalam ruang berkreativitas dan
keterampilannya. Selain itu, ketersediaan media permainan ular tangga di Sekolah Dasar jarang digunakan dalam
pembelajaran di kelas dan guru keterbatasnya pemahaman pengetahuan tentang materi pola lantai dalam tari
kreasi daerah, terkesan menoton. Media permainan ular tangga adalah permainan papan yang dimainkan minimal
dua orang atau lebih dengan komponen ada bidak atau pion yang sebagai petunjuk tempat dari posisi pemain. Dadu
memiliki mata dadu 1-6. Media pembelajaran seni tari ini juga termasuk hal penting dalam proses pembelajaran
karena sebagai alat bantu perantara untuk menyampaikan informasi sehingga dapat membantu guru dalam
penjelasan materi pola lantai tari kreasi daerah dan siswa dapat memahami materinya dengan memprakteknya
langsung dengan berkreativitas dari dalam diri siswa. Diharapkan dapat menggunakan media permainan ular tangga
ini pembelajaran lebih bermakna dan menarik perhatian siswa dengan suasana bermain sambil belajar. Metode
penelitian ini menggunakan Desain Based Research (DBR) dengan model Reeves melalui dua tahap saja yaitupertama
identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif dan kedua mengembangkan solusi yang
didasarkan patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi. Dengan adanya media permainan ular
tangga pola lantai tari kreasi daerah untuk pembelajaran seni tari diharapkan agar dapat digunakan untuk
pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Permainan ular tangga , Pembelajaran seni tari

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
196
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

PENDAHULUAN pendidikan seni amat besar perannya bagi


Berdasarkan Undang-undang Republik pendidikan anak secara konseptual, terutama
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 menyatakan di Sekolah Dasar. Dengan demikian
bahwa pendidikan merupakan usaha sadar pendidikan seni dapat berfungsi sebagai
dan terencana untuk menwujudkan suasana sarana atau media ekspresi, komunikasi,
belajar dan proses pembelajaran agar peserta bermain, pengembangan bakat, dan
didik secara aktif mengembangkan potensi kreativitas (Yeniningsih, 2018).
dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual Pembelajaran seni tari diberikan di Sekolah
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, Dasar untuk bertujuan untuk
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan mengembangkan tingkat kreativitas siswa,
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, memberikan pengalaman estetis kepada
dan negara. Berdasarkan dari penjelasan siswa dan juga memberikan penanaman
diatas bahwa dalam pendidikan setiap anak moral dan sosial melalui seni tari. Jadi
memiliki potensi yang untuk mengembangkan pembelajaran tidak hanya dari hasil belajar
pengetahuan, sikap, dan keterampilannya atau hasil bentuk tari yang didapatkan tetapi
dari hasil mengembangkan dan juga proses dan pengalaman kreatif siswa
memperolehnya yang diperlukan dirinya, (Sundari, 2016). Hal tersebut sesuai dengan
masyarakat, bangsa, dan negara. ungkapan Sundari (2016) bahwa tujuan
Pada kurikulum 2013 di sekolah formal pembelajaran seni tari di Sekolah bukanlah
yang dari jenjang dasar sampai dengan untuk dijadikan siswa sebagai penari,
jenjang menegah atas pembelajaran berpusat melainkan untuk diarahkan kepada
pada siswa (student center), guru hanya pengembangan kreativitas, ekspresi,
fasilitator untuk siswa dalam pembelajaran. keterampilan, dan apresiasi seni.
Pada kurikulum 2013 juga terdapat mata Pada kurikulum 2013 terdapat disiplin
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) ilmu pembelajaran seni tari di dalam pelajaran
yang merupakan salah satu mencakup disiplin SBdP yang membahas pola lantai tari kreasi
ilmu yakni seni tari selain seni musik dan seni daerah dalam pelaksanaan pembelajaran seni
rupa. Menurut anggapan para ahli, bahwa tari di sekolah dasar yang tercantum pada
pendidikan merupakan sarana yang efektif Kompetensi Dasar pembelajaran seni
bagi pendidikan kreativitas, mengakomodasi Kurikulum 2013 kelas V. Lihat Tabel.1
emosi dan ekspresi anak serta menjadi berikut:
wahana pendidikan keterampilan. Sehingga

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
197
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Tabel 1. Kompetensi Dasar pembelajaran Seni perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat

Tari Kurikulum 2013 mendorong terjadinya proses pembelajaran

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar pada dirisiswa.


3.3 Memahami 4.3 Pemilihan media yang berkualitas untuk
pola lantai Mempraktikk tujuan pembelajaran harus diperhatikan
dalam tari an pola lantai dalam proses pembelajaran. Berikut dalam
kreasi daerah pada gerak pemilihan media ada beberapa faktor yang
tari harus dipertimbangkan antara lain: (1)
kreasi dearah rasional, (2) ilmiah, (3) ekonomis, (4) praktis
Di dalam pembelajaran SBdP, terutama seni
dan efesien (Mashuri, 2019). Adapun jenis-
tari lebih menampilkan ekspresi, kreasi serta jenis media pembelajaran pada saat proses
keaktifan siswa melalui gerakan-gerakan pembelajaran antara lain media audio, media
anggota tubuh yang estetik, sehingga siswa visual, dan media audio visual
belajar yang terlibat tiap praktek (Muthmainnah, Maryatun, & Hayati, 2016).
pembelajaran seni tari. Proses Hal ini media permaian ular tangga termasuk
pembelajarannya menggunakan metode, media visual dalam bentuk permainan.
media pembelajaran yang sesuai dengan Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
karakteristik siswa dengan penyampaian dilakukan peneliti, disimpulkan bahwa masih
materi yang bermakna dan menyenangkan. ada yang belum memahami materi atau teori
Peran guru juga diikutsertakan dalam tentang pola lantai tari kreasi daerah yang
pembelajaran seni tari yang sebagai dikuasai oleh guru, kurangnya media yang
mediator untuk para siswanya, menyediakan terbatas hanya menggunakan video maka
media atau penegah dalam proses kegiatan siswa hanya menirukan gerakan yang ada di
belajar mengajar. Dengan itu, guru dituntut video sehingga siswa tidak memahami materi
untuk memiliki kemampuan berinovasi dengan sepenuhnya. Dengan menirukan
dalam proses belajar mengajar dan tidak gerakan tarian siswa tidak bisa berkreasi dan
hanya menggunakan media cetak saja kreatif dari dalam diri siswa. Pada
sebagai satu-satunya media belajar. pembelajaran diperlukan media yang dapat
Menurut Angkowo dan Kosasih (2007) menunjang proses pembelajaran dan dapat
menyatakan bahwa “media adalah segala membantu guru dalam penjelasan materinya.
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk Salah satu media yang dimanfaatkan dalam
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pembelajaran seni tari di sekolah dasar yakni
pikiran, dapat membangkitkan semangat, media permainan ular tangga. Dengan adanya
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
198
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

media permainan ular tangga yang bantu pembelajaran. Oleh karena itu,

dikembangkan bertujuan untuk tersedianya media pembelajaran atau

meningkatkan minat belajar, memberikan sumber belajar yang kaya dan bervariasi

suasana baru yang menyenangkan bagi akan menghasilkan proses pembelajaran

siswa untuk belajar mempelajari pola lantai yang berkualitas.

tari kreasi daerah dan dapat memudahkan Para peneliti sebelumnya yang telah
guru dalam penjelasan materi tersebut. melakukan penelitian dan pengembangan
Media permainan ular tangga berkaitan dengan media ular tangga

merupakan permainan papan yang mengenai materi wayang untuk pelajaran

dimainkan oleh dua pemain atau lebih. bahasa Jawa kelas II SD. Hasilnya dengan

Sejalan itu, menurut Ferryka (2017) menggunakan media pembelajaran ular

menyatakan bahwa permainan ular tangga tangga wayang dapat mendapatkan

adalah permainan yang dimainkan oleh meningkatkan pemahaman siswa pada

minimal dua orang siswa. Setiap siswa materiwayang setelah menyatakan valid dan

memiliki pion, dan dia mendapatkan layak digunakan untuk pembelajaran bahasa

kesempatan untuk mengundi dadu. Dadu Jawa kelas II SD (Wulan, 2018). Sementara

memiliki nomor 1 sampai 6. Di beberapa itu, penelitian dilakukan oleh Chabib,

kotak digambar sejumlah “tangga” atau Djatmika, & Kuswandi (2017) mengenai

ular” yang menghubungkan dengan kotak efektivitas pengembangan media permainan

lain. Dengan media permainan ular tangga ular tangga sebagai sarana belajar tematik

pada pembelajaran seni tari diharapkan SD. Dengan hasil dari penelitian tersebut

siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pada pembelajaran menggunakan media

pembelajaran. Selain itu, siswa lebih ular tangga sangat efektif dilakukan dilihat

mengembangkan kreativitas dan kreatif dari peningkatan hasil belajar siswa pada

dalam membuat karya pola lantai tari kreasi post test sehingga adanya pengaruh

daerah dalam diri siswa. Dan bagi guru penggunaan media permainan ular tangga

sangat membantu pada saat penjelasan terhadap hasil belajar siswa di kelas IV. Hal

pembelajaran seni tari dengan materi pola yang sama dengan peneliti Kartikaningtyas,

lantai tari kreasi daerah. Hal sama yang Yulianti, & Pamelasari (2014) meneliti

dikatakan Karimah, Supurwoko, & mengenai pengembangan media game ular

Wahyuningsih (2014) bahwa media tangga bervisi SETS tema energi pada

pembelajaran menjadikan sebagai alat pembelajaran IPA terpadu untuk


mengembangkan karakter dan aktivitas
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
199
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

siswa SMP/MTs. Dengan hasilnya media tertentu, dan menguji keefektifan produk

game ular tangga telah layak uji pakar materi tersebut. Penelitian ini berfokus perencanaan

maupun media dengan kriteria sangat layak dan pengembangan suatu produk sebagai

dengan persentase sebesar 95,24% dari pakar solusi untuk memecahkan permasalahan

materi dan pakarmedia sebesar 94,64%. Hasil dalam bidang praktis pendidikan. Dengan

penelitian ini juga berpengaruh positif demikian, metode penelitian DBR relevan

terhadap hasil belajar kognitif dan mampu digunakan untuk penelitian berbasis produk

meningkatkan aktivitas, karakter jujur serta sebagai solusi memecahkan masalah

bersahabat/berkomunikasi siswa dengan penelitian. Penelitian ini memfokuskan untuk

menggunakan media game ular tangga perencanaan dan pengembangan desain

(Kartikaningtyas, Yulianti, & Pamelasari, media pembelajaran permainan ular tangga

2014). untuk pembelajaran seni tari kelas V Sekolah

Berdasarkan uraian yang telah Dasar dengan materi pola lantai tari. Adapun

dijelaskan, peneliti tertarik untuk tahapan dari metode tersebut menggunakan

mengembangkan media yang mengusungkan model Reeves dengan empat tahapan antara

bermain ialah permainan ular tangga untuk lain: 1) identifikasi dan analisis masalah oleh

pembelajaran sei tari dengan materi pola peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2)

lantai tari kreasi daerah. Dengan penelitian mengembangkan solusi yang yang didasarkan

ini harapan dari media permainan ular tangga patokan teori, design principle yang ada dan

lebih mudah membantu guru dalam inovasi teknologi; 3) melakukan proses

menjelaskan materi pembelajarannya kepada berulang untuk menguji dan memperbaiki

siswa. Selain itu, siswa dapat meningkatkan solusi secara praktisi; dan 4) refleksi untuk

pengalaman seni, kreativitas, dan meghasilkan design principle serta

berapresiasi terhadap pembelajaran SBdP meningkatkan implementasi dari solusi secara

khususnya seni tari. praktisi (Pool & Laubscher, 2016). Lihat


Gambar 1.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode
Based Design Research (DBR). Sugiyono
(2017) menyatakan bahwa metode penelitian
dan pengembangan adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
200
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Gambar 1. Tahapan Penelitian Design Based Ketersediaan media interaktif pembelajaran


Research
seni tari yang menarik, menyenangkan, dan
Namun di penelitian ini hanya
menyusungkan permainan masih kurang
menggunakan dua tahapan dari Model Reeves
memadai dan hanya menggunakan video dari
ialah pertama identifikasi dan analisis masalah
internet. Selain itu, beberapa guru ada masih
oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif.
belum dapat pemahaman tentang materi pola
Kedua, mengembangkan solusi yang
lantai tari kreasi daerah. Dengan harapannya
didasarkan patokan teori, design principle yang
media pembelajaran ini bisa membantu guru
ada dan inovasi teknologi. Dengan
dan siswa dalam proses pembelajaran seni tari,
pengumpulan data menggunakan wawancara
terutama pada siswa agar meningkatkan
kepada dua narasumber guru kelas V untuk
kreativitas dalam proses pembelajaran seni tari,
mengidentifikasi dan menganalisis masalah
terutama pada siswa agar meningkatkan
pada pembelajaran seni tari dan studi
kreativitas dalam proses pembelajaran seni tari
dokumentasi untuk melengkapi wawancara
sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Selain
kepada guru. Penelitian ini dilakukan di SD
itu, pemilihan bahan media harus lebih tahan
Negeri Sambongpermai, kecamatan
lama untuk digunakan berulang-ulang. Oleh
Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
karena itu, peneliti menarik untuk kesimpulan

HASIL DAN DISKUSI perlu diadakan pengembangan media untuk

1. Identifikasi Dan Analisis Dari Hasil Studi pembelajaran tari.

Pendahuluan 2. Mengembangkan Solusi yang Didasarkan

Berdasarkan hasil wawancara dari tiga pada Patokan Teori, Design Principle yang

narasumber, ditemukan permasalahan Ada dan Inovasi Teknologi

mengenai media pembelajaran seni tari untuk Setelah menemukan permasalahan yang

materi pola lantai tari kreasi daerah. ditemukan maka dibuat solusi untuk

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
201
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

mengembangkan dan merancang media tangga dibuat sejumlah 49 petak, dengan


pembelajaran. Dalam pengembangan media dilengkapi tulisan konten, gambar ular, dan
pengembangan media permainan ular gambar tangga sesuai dengan kebutuhan.
tangga, ada beberapa tahapan yang peneliti Setelah dibuat desain media permainan ular
kaji dan merancang desain ular tangga. Pada tangga di kertas HVS, lalu peneliti mendesain
tahap pertama peneliti mengkaji kurikulum dengan dibantu aplikasi MediBang Paint
2013 yang mencakup Kompetensi Inti (KI) dengan digambarkan komponen ular tangga.
dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata Pada tantangan di kotak petak dengan jenis
pelajaran SBdP khususnya seni tari, rancana front yang lebih jelas dan ukuran tulisan 5 pt.
pelaksanaan pembelajaran serta materi ajar. Desain ular tangga ini berukuran 2x2 m, hal
Kemudian tahap selanjutnya yakni ini bisa digunakan secara berkelompok dan
menjelaskan komponen media permainan memperjelas gambar pada kerta banner,
ular tangga pada pembelajaran seni tari sehingga konten dapat tersaji secara jelas
untuksiswa kelas V sekolah dasar, menyusun dan mudah dipahami siswa. Sejalan dengan
dan memaparkan proses pembuatan produk itu, menurut Afandi (2015) menyatakan
(prototype) sesuai dengan rancangan yang bahwa pembelajaran dengan menggunakan
telah ditentukan. bantuan visual (gambar) lebih baik
Pokok materi bahasan berkaitan dengan ditangkap siswa daripada pembelajaran
pola lantai tari kreasi daerah dengan yang bersifat verbal dan simbol. Rancangan
beberapa nama tarian yang ada di Indonesia awal dan rancangan keseluruhan lihat
beserta macam-macam pola lantai tari dan Gambar 2. dan Gambar 3. berikut:
penjelasanya.
Berikut bentuk produk pengembangan
media permainan ular tangga pada
pembelajaran seni tari untuk materi pola
lantai tari kreasi daerah antara lain:

a. Media Permainan Ular Tangga


Desain pembuatan media permainan ular
tangga lebih dahulu membuat rancangan
awalnya di kertas HVS dengan ditulis tangan
sebelum menggunakan komputer. Adapun
rancangan pada media yang dirancang
adalah membuat kotak petak-petak ular
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
202
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Gambar 2. Rancangan Awal MediaPermainan Ular Tangga

Gambar 3. Rancangan Media Permainan Ular Tangga Pada Aplikasi Medibang Paint

a. Kartu Petunjuk
Kartu petunjuk ini dibuat menggunakan sedangkan bagian belakang menggunakan

aplikasi canva. Sebelumnya membuat naskah jenis tulisan Cerebri. Kartu petunjuk ini

petunjuk untuk memainkan permainan ular berukuran 297 mm × 420 mm. Media

tangga menggunakan Microsoft PowerPoint. permainan ular tangga dimainkan oleh 2

Kartu petunjuk ini memuat aturan permainan kelompok terdiri dari 5-7 orang dalam 1

agar siswa dapat tertib dalam melakukan dan kelompok dengan 1 siswa dari kelompok

menggunakan permainan ular tangga dengan tersebut berperan sebagai pion/bidak,

membaca kartu petunjuk terlebih dahulu. sedangkan siswa lainnya dari kedua kelompok

Desain kartu petunjuk ini dilengkapi gambar itu memperhatikan 1 siswa yang berjalan di

ular tangga dan menggunakan jenis tulisan papar ulang tangga. Kedua kelompok tersebut

Norwester pada bagian cover depan melakukan suit untuk menjadi pemain
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 312-323
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
203

Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini


Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar
dengan menggunakan aplikasi canva. Peneliti
pertama untuk berjalan dengan melemparkan menggunakan jenis tulisan Alegreya Sans
dadu. Satu siswa tersebut berjalan sesuai Black, sedangkan ukuran tulisanya sesuai
dadu. Satu siswa tersebut berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pada kartu pengetahuan
dadu yang dilemparkan oleh kelompoknya. dibentuk sesuai bentuk dan ukuran yang
Bila pemain berhenti di gambar ular pemain dibutuhkan, tampilan serta warna ini harus
tersebut harus turun ke kotak di ujung ular terlihat menarik agar perhatian siswa.
serta mengerjakan sebuah tantangan. Jika Sebagaimana dengan yang dikutip Nieven
pemain berhenti diujung tangga maka pemain (Pratiwi & Asmarani, 2018) menyatakan
naik menuju atas tangga dan mengerjakan bahwa bentuk, ukuran sesuai dengan siswa
sebuah tantangan. Sejalan dengan itu, dalam yang mudah dibawa dan mudah dipahami,
aturan media ular tangga ialah setiap pemain bahan yang ramah lingkungan dan
mulai yang muncul. Jika pemain berhenti di memberikan warna bervariasi dan tidak
ujung bawah sebuah tangga, pemain dapat mencolok. Lihat Gambar 6. Dan Gambar 7.
langsung dengan bidaknya di kotak pertama
c. Kartu Pengetahuan
dan secara bergiliran melemparkan dadu.
Kartu Pengetahuan ini berisikan tentang
Bidak dijalankan sesuai dengan jumlah mata
penjelasan dari materi pola lantai tari kreasi
dadu naik ke ujung tangga yang lain. Bila
daerah. Kartu Pengetahuan ini didapatkan
mendarat di kotak dengan ular, makan pemain
ketika pemain yang sebagai pion dijalankan
harus turun ke kotak di ujung bawah ular.
yang menunjukkan gambar lampu di petak
Lihat Gambar 4. Dan Gambar 5.
ular tangga. Kartu Pengetahuan juga dibuat
b. Kartu Pengetahuan
menggunakan Microsoft PowerPoint dan
Kartu Pengetahuan ini berisikan tentang
aplikasi canva dengan ukuran 297 mm × 420
penjelasan dari materi pola lantai tari kreasi
mm. Gambar yang ada di kartu Pengetahuan
daerah. Kartu Pengetahuan ini didapatkan
peneliti mencari di Google Image lalu diedit
ketika pemain yang sebagai pion dijalankan
dengan menggunakan aplikasi canva. Peneliti
yang menunjukkan gambar lampu di petak
menggunakan jenis tulisan Alegreya Sans
ular tangga. Kartu Pengetahuan juga dibuat
Black, sedangkan ukuran tulisanya sesuai
menggunakan Microsoft PowerPoint dan
dengan kebutuhan. Pada kartu pengetahuan
aplikasi canva dengan ukuran 297 mm × 420
dibentuk sesuai bentuk dan ukuran yang
mm. Gambar yang ada di kartu Pengetahuan
dibutuhkan, tampilan serta warna ini harus
peneliti mencari di Google Image lalu diedit
terlihat menarik agar perhatian siswa.
Sebagaimana dengan yang Pratiwi &

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
204
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Asmarani (2018) menyatakan bahwa bentuk, dengan kebutuhan. Dadu yang berbentuk
ukuran sesuai dengan siswa yang mudah kubus dengan mata dadu 1-6. Desain dadu
dibawa dan mudah dipahami, bahan yang nantinya akan dicetak dengan bahan flannel
ramah lingkungan dan memberikan warna berisikan drakon ukuran 15 × 15 cm. Ukuran
bervariasi dan tidak mencolok. Lihat Gambar tersebut melatih kekuatan otot anak saat
6. Dan Gambar 7. melempar dan melibatkan gerak seluruh

d. Kartu Tanya Jawab anggota badan saat bermain. Hal ini anak
Kartu Tanya jawab ini berisikan merasa bermain padahal sebenarnya anak
pertanyaan mengenai materi pola lantai sedang belajar sehingga media ini
untuk bentuk evaluasi yang mencakup menciptakan suasana menyenangkan bagi
kognitif sedangkan untuk psikomotornya anak. Dengan demikian, ukuran dadu dapat
terdapat di media permainan ular tangga dimodifikasi sesuai kebutuhan yang akan
dengan tantangan di dalamnya. Kartu Tanya dikembangkannya.
jawab didapatkan jika pemain sebagai pion f. Bidak/pion
berjalan yang menunjukkan. gambar tanda Bidak/pion atau tanda pemain pada

Tanya. Hal yang sama dengan Nugrahani permainan ular tangga digunakan untuk

(2007) bahwa setiap siswa menjawab sebagai petunjuk tempat dari posisi pemain

pertanyaan dengan sungguh- sungguh yang sedang bermain dalam permainan ular

apabila siswa berhenti di petak pertanyaan, tangga. Dalam penelitian ini peserta didik

dan siswa lainnya yang belum mendapatkan sebagai menjadi bidak/pion. Lihat Gambar 9.

giliran akan memperhatikan jawaban yang


diutarakan siswa lainnya agar mereka tidak
dilewati satu putaran karena tidak bisa
menjawab pertanyaan dengan benar.
Pembuatan kartu tanya jawab ini
menggunakan aplikasi canva dengan ukuran
sama halnya seperti kartu Pengetahuan dan Gambar 4. Rancangan Awal Petunjuk
kartu petunjuk yaitu 297 mm × 420 mm.
peneliti juga memilih warna yang sesuai
dengan kebutuhan. Lihat Gambar 8.

e. Dadu
Pembuatan dadu dibuat menggunakan
aplikasi lalu diedit warna dan ukuran sesuai
@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
205
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

Gambar 5. Desain Kartu Petunjuk padaAplikasi Gambar 9. Desain Dadu


Canva
SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa rancangan
media permainan ular tangga dengan materi
pola lantai tari kreasi daerah sangat penting
untuk pembelajaran seni tari agar tercapai
tujuan pembelajaran pada pembelajaran
Gambar 6. Rancangan Awal Pengetahuan SBdP khususnya seni tari. Dengan adanya
media permainan ular tangga pola lantai tari
kreasi daerah untuk pembelajaran seni tari
diharapkan agar dapat digunakan untuk
pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar.
Media permainan ular tangga pada
pembelajaran seni tari di sekolah dasar
menjadikan media yang berpositif bagi siswa
menyenangkan bagi siswa karena adanya
unsur bermain dalam belajar, lebih mudah

Gambar 7. Desain Kartu Pengetahuan pada Aplikasi dalam pemahaman materi pola lantai tari dan
Canva memotivasi dalam belajar dan juga
membantu guru untuk menjelaskan
penjelasan materi pola lantai tari.

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
206
Anggraeni Nurhasanah*, Rosarina Giyartini
Rancangan Media Permainan Ular Tangga Untuk Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar

DAFTAR PUSTAKA Muthmainnah, M., Maryatun, I. B., & Hayati,


Afandi, R. (2015). Pengembangan media N. (2016). Pengembangan ular tangga
pembelajaran ular tangga untuk modifikasi (ULTAMOD) untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa mengoptimalkan perkembangan
dan hasil belajar IPS di Sekolah Dasar. anak. Jurnal Penelitian Ilmu
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), Pendidikan, 9(1), 23-34.
1(1), 77-89. Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran
Chabib, M., Djatmika, E. T., & Kuswandi, berbasis visual berbentuk permainan
D. (2017). Efektivitas pengembangan ular tangga untuk meningkatkan
media permainan ular tangga sebagai kualitas belajar mengajar di sekolah
sarana belajar tematik SD. Jurnal dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan,
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan 36(1), 35-44.
Pengembangan, 2(7), 910-918. Pratiwi, R,Y,E & Asmarani, R. (2018). Kualitas
Ferryka, P. Z. (2018). Permainan ular tangga media card untuk pembelajaran seni tari
dalam pembelajaran matematika di di lembaga pendidikan. Jurnal Bidang
Sekolah Dasar. Jurnal Magistra, 29 Pendidikan Dasar (JBPD), 2(2), 1-10.
(100), 58-64. Pool, J., & Laubscher, D. (2016). Design-based
Karimah, R. F., Supurwoko, S., & research: is this a suitable methodology
Wahyuningsih, D. (2014). for short-term projects?. Educational
Pengembangan media pembelajaran Media International, 53(1), 42-52.
ular tangga fisika untuk siswa Sundari, R. S. (2016). Pengembangan
SMP/MTs kelas VIII. Jurnal Pendidikan kepribadian dalam pembelajaran seni
Fisika, 2(1), 6-10. tari di sekolah. Imajinasi: Jurnal Seni,
Kartikaningtyas, D., Yulianti, D., & 10(1), 61-66.
Pamelasari, S. D. (2014). Wulan, R. (2018). Pengembangan media
Pengembangan media game ular pembelajaran ular tangga wayang untuk
tangga bervisi SETS tema energi pada pelajaran bahasa Jawa kelas II SD. Basic
pembelajaran IPA terpadu untuk Education, 7(37), 3-715.
mengembangkan karakter dan aktivitas
siswa SMP/MTS. Unnes Science
Education Journal, 3(3), 662-668.

@2022-PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 9, No. 2 (2022) 195-206
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

You might also like