Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

1.

Station Number
2. Title Hamil dengan APS
3. Duration 10 minutes
4. Objectve To examine history taking skill, physical examination interpretation,
Interpretation of diagnostic test, diagnosis and pharmacotherapy in Pregnancy
with APS.
5. Competencies 1. History taking
2. Physical examination
3. Clinical test/procedures or interpretation of diagnostic procedures
to make a working diagnosis and differential diagnostic.
4. Established the Diagnosis
5. Management
 Pharmacotherapy
 Non- Pharmacotherapy
6. Patient Education/Communication
7. Professional behavior
6 Category 1. Emergency
2. Skill
3. Obstetric case management
4. Gynecologic case management
5. Communication

7 Instruction for Skenario:


candidates Kepada Yth

Dr. Ahli Kebidanan

Dengan hormat
Bersama ini kami kirimkan penderita Ny Ita, 27 tahun dengan keluhan sudah
4 kali hamil tapi kesemuanya gagal. Mohon penanganan selanjutnya.

Hormat kami

Bidan Nindi
Instructions for candidates:
1. Please take history of present illness
2. Ask the gynecological exam result from examiner.
3. Please plan diagnostic tests that you need, and ask the examiner for the
results
4. Please specify the Diagnosis of this patient
5. Please make the prescription for treatment
6. Please give education regarding the next visit and plan

8 Instruction for Skenario:


examiner “Selamat pagi dokter, saya Ita , mohon pertolongan dokter bagaimana agar
saya dapat mempunyai keturunan yang sehat karena saya sudah pernah hamil
empat kali tetapi semuanya gagal”

Instructions for candidates:


1. Please take history of present illness
2. Ask the gynecological exam result from examiner.
3. Please plan diagnostic tests that you need, and ask the examiner for the
results
4. Please specify the Diagnosis of this patient
5. Please make the prescription for treatment
6. Please give education regarding the next visit and plan

Instructions for examiner:


1. Examiner observes and assesses candidate performance according to
marking sheet.
2. Examiner act as the patient on history taking
3. Examiner give the physical exam and diagnostic tests result that being ask
by candidates
4. Examiner act as the patient on education to the patient
5. Examiner is not allowed to ask questions or give comments unless that
already in the scenario

Riwayat Perjalanan Penyakit:

Perempuan 27 tahun
Riwayat perkawinan : 1x, 4 tahun
Riwayat haid : siklus teratur, dismenoroe (-), lama haid 4-5hari. HPHT : 10 hr
yang lalu
Riwayat obstetric :
I. Perempuan, lahir saat usia kehamilan 7 bulan, spontan, berat 1400
gram, 3 jam kemudian meninggal. Bayi tanpa kelainan fisik.
Dilahirkan karena preeclampsia berat
II. Hamil 8 minggu, abortus spontan
III. Hamil 7 minggu, abortus spontan
IV. Hamil 8 minggu, abortus spontan, 4 bulan yang lalu

Riwayat penyakit terdahulu : disangkal

Pemeriksaan fisik:
KU : baik, TB : 157 cm, BB : 50 cm. Tanda vital dan status internus
kesemuanya dalam batas normal

Status ginekologik : dalam batas normal


KANDIDAT DIHARAPKAN
Mampu menjelaskan temuan klinis dan mengadakan diagnosis banding
Merencanakan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis :
Darah/urin rutin; kimia darah lengkap; hormonal assay, TORCH;
Anticardiolipin antibody; karyotiping; ultrasonografi transvaginal

PERTEMUAN II DI KLINIK RAWAT JALAN (1 MINGGU KEMUDIAN)


Hasil pemeriksaan penunjang
Darah dan urin, hormonal assay semua dalam batas normal. TORCH negative.
IgG ACA 45 GPL, IgM ACA 32 MPL. Karyotiping pasien dan suami normal.
Ultrasounografi transvaginal : uterus dan daerah kedua adneksa normal.
Panjang serviks uteri : 3,75 cm

KANDIDAT DIHARAPKAN
Menjelaskan kepada pasien bahwa kemungkinan menderita sindrom
antifosfolipid (APS)
Melakukan pemeriksaan penunjang ulang untuk memastikan diagnosis (ulang
pemeriksaan Ig G & M ACA)

Note : Kriteria Diagnosis APS


Kriteria klinik :
1. Thrombosis vaskuler
Satu kali atau lebih episode thrombosis pada arteri, vena yang
dibuktikan dengan imaging, pemeriksaan doppler atau histopatologi
2. Morbiditas kehamilan
Satu kali atau lebih lebih kematian janin (>10 mgg) yang tidak
diketahui sebabnya dengan janin normal baik secara ultrasonografi
atau morfologi
Satu kali atau lebih persalinan premature (<34 mgg) karena
preeclampsia berat atau insufisiensi plasenta yang berat dengan
morfologi janin normal
Tiga kali atau lebih abortus spontan (<10 mgg) tanpa adanya bukti
abnormalitas anatomic maternal, kelainan hormone dan translokasi
paretal yang balanced.
Kriteria laboratorium
1.Titer Ig G dan Ig M anticardiolipin antibody (ACA) dalam darah
yang tinggi atau sedang (medium), pada dua kali atau lebih
pemeriksaan yang berselang waktu lebih atau sama dengan 6 minggu
dengan metode ELISA
2.Lupus anticoagulant (LA) positif dalam serum, pada dua kali atau
lebih pemeriksaan yang berselang waktu lebih atau sama dengan 6
minggu

Diagnosis APS harus memenuhi sekurang-kurangnya satu dari dua


criteria klinik dan sekurang-kurangnya satu dari dua criteria
laboratorium.

Kriteria kadar Ig G/Ig M ACA :


1.Low positive : 11-19 GPL/10-19 MPL
2.Medium positive : 20-79 GPL/MPL
3.High positive : ≥ 80 GPl/MPL

PERTEMUAN III DI KLINIK RAWAT JALAN (± 2 BULAN


KEMUDIAN)

“Apakah saya pasti menderita APS dok?”


6 minggu lagi kita periksa ulang IgG dan IgM ya…..

Hasil pemeriksaan ulang 6 minggu kemudian :


Ig G ACA = 49 GPL; Ig M ACA = 34 MPL

KANDIDAT DIHARAPKAN
1.Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien memang menderita sindroma
antifosfolipid (APS) dan dampaknya pada proses reproduksi.
2. Merencanakan manajemen/terapi anticoagulant pra kehamilan

Note : Kriteria diagnosis APS


Penderita APS mempunyai kecenderungan untuk terjadinya tromboemboli
yang berulang dengan konsekuensinya sehingga diperlukan manajemen/terapi
agar hal tersebut tidak terjadi.
Pada masa pra kehamilan umumnya diberikan low dose Aspirin (75 mg once
daily) dan kemudian diganti dengan Heparin atau LMWH saat mulai
terjadinya kehamilan.

PERTEMUAN IV DI KLINIK RAWAT JALAN (± 6 BULAN KEMUDIAN)

“Saya sudah terlambat haid dok, kalau saya hitung sekarang sudah 8 minggu
sejak saya mulai haid yang terakhir. Sudah saya periksa tes kehamilan (+).
Keluhan sekarang sering mual. Bagaimana kemudian dengan pengobatannya
dok?”

KANDIDAT DIHARAPKAN :
1. Memastikan kehamilan dan viabilitas janin
2. Merencanakan terapi APS dalam kehamilan dan menjelaskan tujuannya
3. Merencanakan pantauan klinis, laboratories ibu dan perkembangan
kehamilan
4. Menjelaskan dampak APS terhadap kehamilan dan dampak kehamilan
terhadap APS

Hasil pemeriksaan dengan ultrasonografi :


Kehamilan tunggal intrauterine. CRL 17 mm sesuai dengan usia kehamilan 8
minggu. Terlihat fetal heart movement (+)

Note : manajemen kehamilan dengan APS

Tujuan :
1. Meningkatkan outcome ibu dan neonatal dengan mencegah terjadinya
pregnancy loss, preeclampsia, insufisiensi plasenta dan prematuritas
2. Mengurangi atau mengeliminasi risiko thrombosis maternal

Pengelolaan :
1. Saat terdiagnosis kehamilan dengan janin hidup, mulai dilakukan terapi
dengan Heparin atau LMWH (sub kutan)
Heparin : 7500-10.000 U tiap 12 jam pada trimester I
10.000 U tiap 12 jam pada trimester II dan III
LMWH : Enoxaparin 40 mg once daily atau Dalteparin 5000 U once daily
Perhatian untuk terapi Heparin : perdarahan, trombositopenia, osteopenia dan
osteoporosis

2.Kunjungan prenatal tiap 2-4 minggu sampai usia kehamilan 20-24 minggu
kemudian tiap minggu

3.Ultrasonografi obstetric tiap 3-4 minggu sejak usia kehamilan 17-20


minggu. Nilai pertumbuhan janin dan volume air ketuban. Prediksi
kemungkinan timbulnya preeclampsia dengan melihat notch pada a uterine

4.Fetal surveillance test sekurang-kurangnya 1 minggu sekali mulai usia


kehamilan 30-32 minggu atau lebih awal bila curiga terjadi insufisiensi
plasenta

Dampak APS terhadap kehamilan


Risiko thrombosis meningkat karena terjadi hiperkoagulabilitas. Perburukan
trombositopenia bila sudah ada sebelumnya

9. Equipment 1. Table and chair for the examiner


2. Chair for candidate
3. Medical records
4. Ultrasound picture
5. Prescription
6. Pen

10. Writer Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K)


11. Refferance 1.
12. Date October, 12th 2016
KOLEGIUM OBSTETRI DAN GINEKOLOGI INDONESIA
Objective Structured Clinical Examination

Nama
Semester
Tanggal

Nomor :
Topik : Hamil dengan APS
Penguji :

No Subyek Skor Bobot Nilai


1 Anamnesis 2
2 Pemeriksaan Fisik 2
3 Pemeriksaan Penunjang 2
4 Penegakan diagnosis 2
5 Penatalaksanaan 2
6 Edukasi 2
7 Perilaku profesional 1
TOTAL (maksimal 39)
Nilai batas lulus = 80% x 39 = 31

Global Rating

II. Global rating


Beritanda (√) pada kolom yang
disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuankandidat!
Tidak lulus, Borderline Lulus Superior

Penilaian Akhir

PASS FAILED

Palembang, .......................
Penguji,

(................................................)
Rubrik Penilaian Station Hamil dengan APS
Kompetensi 0 1 2 3
Peserta tidak
Peserta meminta data
meminta data Peserta meminta data anamnesis yang Peserta meminta data anamnesis yang
Anamnesis anamnesis yang relevan
anamnesis yang relevan dan lengkap namun tidak sistematis relevan, lengkap dan sistematis
namun tidak lengkap
relevan
Pemeriksaan Peserta tidak Peserta meminta Peserta melakukan pemeriksaan fisik yang Peserta melakukan pemeriksaan fisik yang
Fisik meminta pemeriksaan fisik yang relevan dan lengkap namun belum sistematis relevan, lengkap dan sistematis
pemeriksaan fisik relevan namun tidak lengkap
yang relevan

Peserta tidak Peserta meminta data Peserta meminta data pemeriksaan Peserta meminta data seluruh pemeriksaan
Pemeriksaan
meminta data pemeriksaan penunjang penunjang laboratorium, USG dan dapat penunjang seperti laboratorium, USG serta
penunjang
pemeriksaan USG tetapi tidak dapat melakukan interpretasi hasil USG dapat menyebutkan interpretasinya
penunjang melakukan interpretasi hasil
USG
Peserta tidak Peserta dapat menegakkan Peserta dapat menegakan diagnosis
Penegakan
menegakkan diagnosis hamil dengan Hamil dengan APS
diagnosis
diagnosis APS
Peserta tidak dapat Peserta dapat menyebutkan Peserta dapat menyebutkan penatalaksanaan, Peserta dapat menyebutkan penatalaksanaan
Penatalaksanaan
menatalaksana penatalaksanaan, namun namun sistematis, namun belum holistik secara sistematis dan holistik
hamil dengan tidak sistematis dan holistik
infeksi virus Zika
Peserta tidak Peserta hanya memberikan Peserta hanya memberikan edukasi dua dari Peserta meberi edukasi secara lengkap.
Edukasi
memberikan edukasi satu dari tiga konten tiga konten penting
edukasi penting
Kandidat tidak Meminta informed concent Meminta informed consent, dan salah satu di Meminta informed consent, dan melakukan
Perilaku
meminta informed bawah ini : di bawah ini secara lengkap :
profesional
consent - Melakukan setiap tindakan dengan - Melakukan setiap tindakan dengan
berhati hati dan teliti sehingga tidak berhati hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien membahayakan pasien
- Memperhatikan kenyamanan pasien - Memperhatikan kenyamanan pasien
- Melakukan tindakan sesuai prioritas - Melakukan tindakan sesuai prioritas
- Menunjukan rasa hormat kepada - Menunjukan rasa hormat kepada
pasien pasien

You might also like