Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324137422

Pengaruh Daya Iradiasi Gelombang Mikro Terhadap Sifat-sifat Fisika Karbon


Aktif Kayu Eucalyptus

Article · April 2016

CITATIONS READS

0 87

3 authors, including:

Rakhmawati Farma Iwantono Iwantono


Universitas Riau Universitas Riau
24 PUBLICATIONS   253 CITATIONS    66 PUBLICATIONS   97 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

high performance of DSSC based on Al-Ga doped ZnO nanostructures View project

DSSC based on ZnO film and platinum nanomaterials coated FTO counter electrode View project

All content following this page was uploaded by Iwantono Iwantono on 01 April 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI)
Jurusan Fiska FMIPA Univ. Riau Pekanbaru.
Edisi April 2016. ISSN.1412-2960

PENGARUH DAYA IRADIASI GELOMBANG MIKRO TERHADAP


SIFAT-SIFAT FISIKA KARBON AKTIF KAYU EUCALYPTUS

Widarti*, Awitdrus, Rakhmawati Farma, Iwantono


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru, 28293, Riau, Indonesia
*emil: widarti30@yahoo.co.id

ABSTRACT

The aim of this research is to determine the influence of microwave irradiation on the physical
properties of activated Carbon based Eucalyptus wood. Activated Carbon were prepared from the
conventional carbonized of wood Eucalyptus for 1.5 hours and microwave assisted Potassium
Hydroxide with ratio of carbon and KOH of 2:1. The samples were irradiated by using the microwave
for 20 minutes and the power output of 540; 630 and 720 Watt respectively.The microwave assisted
Potassium Hydroxide Carbon activation are influenced of the physical properties of the samples. The
higher of output power of irradiation shows the smaller of activated Carbon.The activated Carbon
were irradiated with power output of 630 Watt producing the highest percentage of Methilene Blue
degradation of 96.859%, where this value is supported by the highest of Lc value of 48.4733Å.

Keywords: Eucalyptus Wood, Potassium Hydroxide, Microwave Irradiation, Activated Carbon,


Physical Properties.

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya iradiasi gelombang mikro
terhadap sifat-sifat fisika karbon aktif kayu Eucalyptus. Karbon aktif dengan bahan pemula kayu
Eucalyptus dikarbonisasi secara konvensional selama 1,5 jam dan aktivasi kimia dengan
perbandingan massa karbon dan agen pengaktif KOH sebesar 2:1 dan diiradiasi dengan menggunakan
gelombang mikro selama 20 menit dengan variasi daya antara 540; 630 dan 720 Watt. Aktivasi kimia
dan iradiasi gelombang mikro berpengaruh terhadap sifat-sifat karbon aktif. Hasil karbon aktif setelah
diiradiasimenggunakan gelombang mikro menunjukkan bahwa semakin tinggi daya iradiasi maka
semakin kecil karbon aktif yang dihasilkan. Karbon aktif yang diiradiasi menggunakan daya 630 Watt
menghasilkan persentase degradasi paling tinggi sebesar 96,859%, nilai ini didukung oleh nilai
Lcyang tertinggi sebesar 48.4733Å.

Kata Kunci: Kayu Eucalyptus, Kalium Hidroksida, Iradiasi Gelombang Mikro, Karbon Aktif, Sifat
Fisika.

773
LATAR BELAKANG (Ahmed and Theydan, 2014), sehingga
Sekarang ini, produk-produk industri konsumsi energi menjadi lebih rendah dan
dan kegiatan yang menghasilkan limbah- konsumsi gas yang digunakan dalam
limbah yang jika tidak dikelola dengan benar perlakuan penghasilan karbon aktif juga
dapat mengancam kesehatan dan lingkungan. dapat dikurangi. Gelombang mikro yang
Karbon aktif telah terbukti sebagai salah satu menginduksi reaksi kimia dapat digunakan
penyerap yang efektif untuk mengangkat sebagai salah satu pemecah masalah dalam
berbagai jenis polutan organik dan anorganik menghasilkan karbon aktif.
yang larut dalam air atau lingkungan ber-gas.
METODE PENELITIAN
Karbon aktif memiliki struktur pori yang
Diagram alir penelitian ditunjukkan
baik, dengan ukuran pori dari pori mikro
pada Gambar 1.
sampai pori makro (Li et al., 2009).
Karbon aktif dapat dibuat dari bahan Kayu Eucalyptus Pengarangan
konvensioanal
baku fosil dan biomassa. karbon aktif t = 1.5 jam

berbahan baku fosiltelah dihasilkan oleh batu Arang (karbon)

bara (Khelifi et al., 2010) dan petroleum Penghalusan


n
coke oleh (Kawano et al, 2008) dan karbon Pengayakan

aktif berbahan baku biomassa yang telah Granul ( 2 mm)

dihasilkan dari tangkai kapas (Deng et al.,


Aktivasi Kimia
2009), batang tembakau (Li et al., 2008), Granul+ KOH Diaduk dalam air suling
(rasio 2 : 1) 200 ml; t = 20 jam
serabut tandan kelapa sawit (Foo and
Hameed, 2011), kayu cemara (Wu et al,. Diiradiasi P = 540, 630 dan 720 Watt;
t = 20 menit
2006) dan karbon aktif dari tempurung
Cuci dengan air suling (pH ̴ 7)
kelapa (Iqbaldin et al., 2013).
Pengaktifan karbon menggunakan Dikeringkan
T = 70 oC; t = 48
aktivasi kimia dan iradiasi gelombang mikro jam

telah menarik minat peneliti. Pengaktifan Karbon aktif

karbon menggunakan iradiasi gelombang


Karakterisasi
mikro memiliki beberapa keunggulanyaitu  Hasil karbon aktif
 Metilen biru
efisiensi energi yang tinggi, laju pemanasan  Morfologi permukaan
 Struktur mikro
yang tinggi, pemanasan volumemetrik dari
sisi dalam ke sisi luar dan pemanasan yang
Gambar 1. Diagram penelitian.
beragam (Chen and Hashiso, 2012) dan
waktu pemanasan yang relatif singkat

774
HASIL DAN PEMBAHSAN Pada daya 540 Watt terjadi proses
penyusutan kadar air dan bahan non-karbon
1. Hasil Karbon pada Proses Karbonisasi
yang terdapat pada karbon aktif. Pada daya
Perhitungan hasil karbon pada proses
630 Watt, persentase hasil karbon aktif
karbonisasi dilakukan pada empat buah
sedikit berkurang dari persentase hasil
sampel (potongan kayu Eucalyptus).
karbon aktif yang diiradiasi menggunakan
Perubahan massa masing-masing sampel
daya 540 Watt, karena pada saat karbon aktif
ditunjukkan pada Tabel 1.
diiradiasi menggunakan daya 630 Watt
Tabel. 1 Penyusutan massa pada proses terjadipenyusutan kadar air, penyusutan
karbonisasi.
Massa sebelum bahan non-karbon dan pembentukan pori
Kode Massa setelah Penyusutan
karbonisasi
Sampel
(kg)
karbonisasi (kg) massa (%) secara maksimum. Pada daya 720 Watt
Sampel 1 1,62 0,85 47,53 persentase hasil karbon aktif lebih kecil dari
Sampel 2 1,62 0,85 47,53
Sampel 3 1,60 0,83 48,12 daya 630 Watt, karena karbon aktif yang
Sampel 4 1,59 0,77 51,57
diiradiasi menggunakan daya 720 Watt
Rata-rata 48,69
hanya terjadi proses penghancuran atau
pembesaran struktur pori yang terbentuk
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pada karbon aktif yang diiradiasi
Table 1menunjukkan bahwa rata-rata
menggunakan daya 630 Watt.
persentase penyusutan massa pada proses
Tabel. 2 Hasil karbon aktif setelah diiradiasi
karbonisasi sebesar 48,69 %. Penyusutan
selama 20 menit.
massa ini disebabkan pada proses
Daya Massa Massa Hasil
karbonisasi, sampel mengalami perubahan iradiasi awal akhir karbon aktif
(Watt) (gram) (gram) (%)
struktur material organik menjadi arang,
540 200 183,87 91,935
sehingga senyawa-senyawa kompleks yang 630 200 182,00 91,000
menyusun material organik terurai menjadi 720 200 180,49 90,245
arang dengan kandungan unsur karbon yang
tinggi.
3. Uji Metilen Biru
2. Hasil Karbon Aktif Daya serap karbon aktif terhadap
Sampel yang diiradiasi menggunakan variasi daya iradiasi gelombang mikro
gelombang mikro dengan variasi daya 540 ditunjukkan pada Gambar 2. Besar daya
Watt, 630 Watt dan 720 Watt selama serap karbon aktif terhadap metilen biru
masing-masing 20 menit ditunjukkan pada mengidentifikasikan bahwa iradiasi
Tabel 2. gelombang mikro dengan waktu 20 menit
dan daya 630 Watt menghasilkan struktur

775
pori yang efektif sebagai bahan penyerap.
Hal ini disebabkankarbon aktif yang
diiradiasi dengan daya 630 Watt memiliki
persentase degradasi paling tinggi sebesar (a) (b)
96,859%.

(c) (d)

Gambar 2. Persentaase degradasi karbon


aktif terhadap metilen biru. (e) (f)
Gambar 3.Marfologi permukaan karbon
4.Marfologi Permukaan Karbon Aktif aktif, (a,b) 540 Watt, (c,d) 630
Mikroskop pindaian elektron (SEM) Watt dan (e,f) 720 Watt.
merupakan suatu karakterisasi yang 5.Komponen Karbon Aktif
digunakan untuk menentukan marfologi Hasil karakterisasi Energi Dispersi
permukaan karbon. sinar-X karbon aktif dari kayu Eucalyptus
Gambar 3 menunjukkan karakteristik menunjukkan kandungan unsur-unsur yang
marfologi permukaan karbon aktif kayu terdiri dari karbon, oksigen dan kalium.
Eucalyptus setelah diiradiasi menggunakan Kalium tersebut berasal dari proses aktivasi
gelombang mikro dengan variasi daya 540 yang menggunakan agen pengaktif KOH.
Watt, 630 Watt dan 720 Watt dan masing- Gambar 4 menunjukkan persentasi dari
masing menggunakan perbesaran 100 X dan karakterisasi energi dispersi sinar-X karbon
1000 X. aktif setelah diiradiasi gelombang mikro
Secara keseluruhan, hasil karakterisasi dengan daya 540 Watt, 630 Watt dan 720
mikroskop pindaian elektron pada gambar 3. Watt selama 20 menit.
hanya menunjukkan pori-pori berukuran Jumlah oksigen dan kalium semakin
makro, sedangkan pori-pori berukuran mikro berkurang karena setelah diiradiasi dengan
dan meso tidak dapat di amati. Pori mikro gelombang mikro, jumlah oksigen dan
dan pori meso pada umumnya terdapat kalium yang terdapat pada karbon aktif
disekeliling pori makro, yang membentuk menguap. Semakin tinggi daya radiasi yang
struktur seperti akar. digunakan semakin tinggi temperatur yang

776
dihasilkan dan semakin banyak bahan non- Eucalyptus setelah diiradiasi menggunakan
karbon yang menguap (Fitriani et al, 2015). gelombang mikro dengan daya 540 Watt,
630 Watt dan 720 Watt.
76.96 Daya 540 Watt Sampel yang diiradiasi dengan daya
80 65.87
Kandungan (%)

52.44
Daya 630 Watt 540 Watt, 630 Watt dan 720 Watt memiliki
Persentase

60
33.8831.07 bentuk pola difraksi sinar-X yang tidak jauh
40
20.25
13.67 berbeda seperti yang terlihat pada Gambar 5.
20
2.78 3.05
0 Besarnya sudut ini dipengaruhi oleh topologi
Karbon Oksigen Kalium permukaan dari sampel, karena sinar-X yang

Gambar 4.Persentase kandungan karbon dipantulkan akan berkorelasi dengan kondisi


aktifyang iradiasi menggunakan permukaan sampel tersebut. Pantulan sinar-
gelombang mikro selama 20
menit. X yang ditangkap oleh detektor
diterjemahkan sebagai puncak difraksi pada
Rendahnya kandungan karbon pada
difraktogram (Fitriani et al, 2015).
karbon aktif ini disebabkan pemanasan yang
tidak mencukupi untuk mengubah selulosa,
hemiselulosa dan lignin menjadi karbon.
Menurut Marsh & Rodrigues-Reinoso (2006)
pada suhu pemanasan 927oC kandungan
karbon berjumlah 90%, sedangkan pada suhu
1327oC berat kandungan karbon yang Gambar 5.Pola difraksi sinar-X karbon aktif
terbentuk besar dari 99%. Pembuangan unsur kayu Eucalyptus.

bukan karbon yang terjadi pada suhu diatas Hasil pengolahan parameter kisi dan
1000oC, karbon yang dihasilkan disebut dimensi Mikrokristalit dari data difraksi
dengan karbon polymerik dan pemanasan sinar-X dari karbon aktif menggunakan
yang terjadi dibawah 1000oC karbon yang program Microcal Origin 3.5 dapat dilihat
dihasilkan bersifat antara polymer dan pada Tabel 3. Microcal Origin 3.5 digunakan
karbon (Jenkins and Kawamura, 1976). untuk mencari besar sudut 2θ untuk puncak
difraksi (002) dan (100), dan lebar puncak
6.Struktur Mikro Karbon Aktif
setengah maksimum yang kemudian diolah
Karakterisasi difraksi sinar-X (XRD)
untuk mengetahui dhkl, dan untuk
dilakukan untuk mengindentifikasi padatan
penghitungan tinggi lapisan (Lc) dan lebar
dari karbon aktif. Pada penelitian ini, difraksi
lapisan (La) serta jumlah lapisan (Np)
sinar-X dilakukan pada interval 2θ sebesar
mikrokristalin karbon aktif.
10o – 60o terhadap karbon aktif kayu

777
Pola difraksisinar-X dapat mengetahui mikrokristalin karbon aktif dan nilai d002
dimensi mikro kristalin seperti tinggi lapisan berbanding terbalik dengan jumlah lapisan
(Lc) dan lebar lapisan (La) menggunakan (Np) mikrokristalin karbon aktif. Nilai Lcdan
persamaan Scherrer (Klug dan Elexander, La pada penelitian ini lebih besar
1970) dibandingkan dengan nilai Lc dan La yang di
dapat Nor et al (2015)dalam penelitian
Lc = 0,89λ/β cos θ002 (1)
elektroda superkapasitor terbuat dari tandan
La = 1,84λ/β cos θ100 (2) kosong kelapa sawit dengan Lc = 13,078
danLa= 46,383. Semakin tinggi nilai Lc maka
Di mana λ adalah panjang gelombang sinar-
luas permukaan karbon aktifnya semakin
X dan βadalah lebar puncak setengah
tinggi (Boyea et al., 2007; Qu, 2002).
maksimum.
KESIMPULAN
Tabel 3. Data parameter kisi dimensi
Kesimpulan yang di dapat dari hasil
mikrokristalit
Jarak Antar Dimensi penelitian dan pembahasan karbon aktif kayu
Daya 2θ
Bidang (Å) Mikrokristalit (Å)
Iradiasi
(Watt) (002) (100) 𝑑002 𝑑100 𝐿𝑐 𝐿𝑎 Eucalyptus yang diiradiasi menggunakan
540 22,44 41,90 3,958 2,154 47,313 11,687 gelombang mikro dengan beberapa variasi
630 22,47 42,75 3,952 2,113 48,473 10,347
720 22,48 41.93 3,950 2,152 47,356 11,600 daya adalah:
1. Karbon aktif kayu Eucalyptus yang
Semakin besar daya iradiasi semakin
diiradiasi menggunakan gelombang
besar pula sudut 2θ untuk puncak (002) dan
mikro dengan beberapa variasi daya
(100), semakin kecil jarak antar bidang d002
selama 20 menit yang memiliki
dan d100.Pada sampel yang diiradiasi dengan
persentase degradasi Metilen biru paling
daya 630 Watt memiliki sudut 2θ lebih besar
tinggi terjadi pada daya 630 Watt yaitu
dibandingkan dengan daya 540 Watt dan 720
sebesar 96, 859 %.
Watt. Nilai Lcpada sampel yang diiradiasi
2. Pada hasil Energi dispersi sinar-X, unsur
dengan daya 630 Watt lebih besar
karbon terbanyak pada karbon aktif kayu
dibandingkan dengan sampel yang diiradiasi
Eucalyptus yaitu saat karbon aktif
dengan daya 540 Watt dan 720 Watt, tetapi
diiradiasi menggunakan daya 630 Watt
nilai La pada sampel yang diiradiasi dengan
sebesar 76,96%.
daya 630 Watt memiliki nilai yang paling
3. Daya serap metilen biru tertinggi
kecil dan Nilai Np pada sampel yang
diperoleh pada daya 630 Watt sebesar
diiradiasi dengan daya 630 Watt memiliki
96, 859 %. Nilai ini didukung oleh nilai
nilai yang paling tinggi karena nilai Lc
Lc yaitu 48,4733Å.
berbanding lurus dengan jumlah lapisan (Np)

778
UCAPAN TERIMAKASIH Shell Activated Carbon. Journal of
Tropical Forest Science 25(4): 497-
Penulis mengucapkan terima kasih
503.
kepada Pusat Penelitian Universitas Riau Jenkins, G., M. and Kawamura, K. 1976.
Polymeric Carbon-Carbon Fiber Glass
yang telah memberikan dukungan dana
and Char. London: Cambridge
DIPA Universitas Riau melalui Penelitian University press.
Kawano, T., Kubato, M., Onyango, M., S.,
Berbasis Laboratorium Tahun 2015 dengan
Watanabe, T., Matsuda, H. 2008.
no. kontrak : 467A/UN19.5.1.3/LT2015. Preparation of activated Carbon From
Petroleum Coke By KOH Chemical
DAFTAR PUSTAKA Activation For Adsorption Heat Pump.
Applied Thermal Engineering. 28 (8-
Ahmed, M.J., and Theydan, S.K. 2014. 9):2.865-871.
Optimibahanion of microwave Khelifi. A., Almazan-Almazan, M.C., Perez-
preparation conditions for activated Mendoza, M., Domingo-Garcia and
carbon from Albizia lebbeck seed pods Addoun, A. 2010. Influence of nitric
for methylene blue dye adsorption. acid concentration on the
Journal of Analytical and Applied characteristics of active carbons
Pyrolysis. 105 (2014) 199–208. obtained from a mineral coal, Fuel
Boyea, J. M., Camocho, S.P and Ready, W.J. Process Technology. 91: 1338-1344.
2007. Carbon nanotube-based Klug, H. P. and Elexander, L. E. 1970. X-ray
supercapacitor. Technologies and Diffaction procedures: For
markets. 4(1):585-593. Polycrystalline and Amorphous. New
Chen, H. and Hashisho, Z. 2012. Fast York: Jhon Wiley and Sons.
preparation of activated carbon from Li, W., Zhang, L-B., Peng, J.-H., Li, N., Zhu,
oil sands coke using gelombang mikro- X-Y. 2008. Preparatiobn of high
assisted activation. Fuel 95: 178–182. surface area activated carbons from
Deng, H., Yang, L., Tao, G. and Dai, J. tobacco stems with K2CO3 activation
2009. Preparation and characterization using gelombang mikro radiation.
of avtivated carbon from cotton stalk Industrial Crops and Products. 27:
by gelombang mikro assisted chemical 341-347.
activation-Application in metilen biru Li, W. Peng, J.H. and Zhang, L.B. 2009.
adsorption fom aqueous solution. Preparation of activated carbon from
Journal of Hazardous Materials. 166: coconut shell chars in pilot-scale
1514-1521. gelombang mikro heating equipment at
Fitriani, Awitdrus, Farma. R. 2015. Studi 60 kW, Waste Management 29: 756–
Awal Pengaktifan Karbon 760.
Menggunakan Radiasi Gelombang Marsh,H. and Rodrigies-Reionoso, F. 2006.
Mikro Sebagai Bahan Penyerap Dari Activated Carbon. Elsevier Ltd.
Kayu Eucalyptus. Jurnal Online http://www. Sciencedrect.
Mahasiswa. Com/Science/600/9780080444635[25
Foo, K.Y. and Hameed B.H. 2011. Januari 2009].
Gelombang mikro-assisted preparation Nor. N. S. M., Deraman. M., Omar. R.,
of oil palm fiber activated carbon for Awitdrus, Farma. R., Basri. N. H.,
metilen biru adsorption. Chemical Dolah. B. N. M., Mamat. N. F., Yatim.
Engineering Journal 166: 792–795. B., Daud. M. N. M. 2015. Influence of
Iqbaldin. M. M. N., Khudzir. I., Azlan. M. Gamma iiradiation exposure on the
M. I., Zaidi. A. G, Surani. B, dan Performance of Supercapasitor
Zubri. Z. 2013. Properties Of Coconut Electrodes Made from Oil Palm Empty

779
Fruit Bunches. Energy. Vol. 79:183- Pengikat. Jurnal Teknik Kimia, vol
194. 17(1):34-43.
Qu, D. 2002. Studies of the Activated Wu, F.-C., Tseng, R.-L., Hu, C.-C. and
Carbon Used in Double-Layer Wang, C.-C. 2006. The capacitive
Supercapacitor. Journal ofPower characteristics of activated carbons-
Source. 109(3): 403-411. comparisons of the activation methods
Thoha. M. Y. dan Fajrin. D. E. 2010. on the pore structure and effects of the
Pembuatan Briket Arang Dari Daun pore structure and electrolyte on the
Jati dengan Sagu Aren Sebagai capacitive performance, Journal
ofPower Source, 59(2) : 1532-154

780

View publication stats

You might also like