A Poison Love: There Comes Indah, The Oldest Daughter

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

A Poison Love

In a peaceful place there lived Mr. Kartawijaya’s family. His wife, named Mrs. Kartawijaya was
a businesswoman but after got married with Mr. Kartawijaya, she turned into a housewife. They
have three daughters name Indah, Erni, and Riani. Everything is running well at the beginning
but Mr. Kartawijaya who likes to drink and spent much money to play card (gambling) makes it
all different.

Mr. Kartawijaya come to house, and there is Mrs. Kartawijaya who’s cleaning the table in the
living room unintentionally hit her husband make the bottle he brought drops

Mr. Kartawijaya: (pllllaaaaaakkkkkkk!!!!!)


Mrs. Kartawijaya: aauuuuuu… (with a pity face). Are you drinking, dad?
Mr. Kartawijaya: That’s not your bussines! give me your money!!
Mrs. Kartawijaya : All my money has been given to you yesterday, dad. I have no money, now.
Mr. Kartawijaya: aarrrggghhhhh!!! You are idiot!

There comes Indah, the oldest daughter


Indah: Mom, are you okay? Dad why are you rough on Mommy?
Mr. Kartawijaya: Shut up! You little girl, it’s not your bussines.
Mrs. Kartawijaya: Go to your bedroom dear.Please…
Indah: But, Mom…
Mrs. Kartawijaya: Dont worry honey, I’ll be alright.

(Pause)

Mr. Kartawijaya: (comes closer to his wife) Honey, may I borrow your ring? Just for tonight, and
I will give it back to you, as soon as possible.
Mrs. Kartawijaya: What’s for? But, this is our wedding ring. I can’t give it to you.
Mr. Kartawijaya: aahhhhh! Damn! Give it to me! Put off your ring! (forced his wife to give the
ring)
Mrs. Kartawijaya: Please, dont take it, dad. It’s the only thing I have now… dadd…

Finally, Mr. Kartawijaya got the ring, and sold it. He went to prostitution as ussual.
John : Hii bro! Why you look so crumpled?
Mr. Kartawijaya : You know my wife? She didn’t give me money.
John : So, you can’t play for tonight? Aahhh,, how pity you are.. hhahaahahahahahaha
Mr. Kartawijaya : Don’t call me Mr. Kartawijaya if I can’t get money. Hehehehehe
John : Let’s come in and have fun together.
Aline : Hiii dear. How are you tonight? You look so hansome, dear..
Mr. Kartawijaya : Hhmmhhh you naughty girl. Hehehe
Andien : Darling..
Mr. Kartawijaya : Yeess honey?
Andien : Look at my shoes. It’s broken. I wan to have a new shoes. Let’s shopping honey..
Mr. Kartawijaya : Okay. If I win tonight, I will give you everything you want.
Aline : Me too. I also want to go shopping..
 
Mr. Kartawijaya : Don’t worry honey..
Aline : Darling, by the way, your oldest daughter has been graduated from senior high school,
hasn’t she?
Mr. Kartawijaya : Yes. I want her earn money for me.
Andien : Owh, I know. Mami is looking for new girl.
Aline : That’s right. Pick her to mamy, I am sure that mami will accept her with pleasure.
Mr. Kartawijaya : Oohh yaaa… I’ll pick her tomorrow. Thank you dear.. you always understand
me..
Aline : Anything for you.. (smile)
 
(In the house)
Mr. Kartawijaya : Open the door!!
Erni : Wait a moment… Dad,,
Mr. Kartawijaya : Why?
Erni : It’s about my school fee. It’s already 3 month I didnt pay it.
Mr. Kartawijaya : Ask to your Mom
Erni : But, she hasn’t
Riani : Dad..
Mr. Kartawijaya : Why?
Riani : My shoes is already broken. I want to buy a new one..
Mr. Kartawijaya: aarrggggg… Get out of here you two! Don’t disturb me…!!!
 
 
Erni and Riani left Mr. Kartawijaya alone and there Mr. Kartawijaya was thinking about
selling his oldest daughter to a procuress.
Mr. Kartawijaya : Indah! (no reply) Indah..!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Indah : Yes, Dad
Mr. Kartawijaya : What are you doing! Are you deaf?
Mrs. Kartawijaya : Whats wrong, my husband? Why are you scream like that.
Mr. Kartawijaya : Indah, you have to go with me tonight.
Indah : But, where will we go, Dad?
Mr. Kartawijaya : Don’t ask to much! Just do my command.
Mrs. Kartawijaya : Where will you take her, dad?
Mr. Kartawijaya : Be quiet!
 
 
At night, Mr. Kartawijaya pick Indah to the prostitution.
Indah : Where is this, Dad? What place is this?
Mr. Kartawijaya : Just follow me!
Aline: Hiii dear…is she your daughter?
Andien : Hhhmmmm…she’s quite beautiful.
Mr. Kartawijaya : Take it. I’ll go know, and don’t forget with the money, ok?
Aline : Okay…Wait..wait…wait. I’ll call mami. Mamii….
Mami : Hemhhhh…..Is she the girl that you said?
Andien : Ahaa……
Mami : Okay, just follow me, honey. Don’t be afraid. Come on dear.
          John!!! this what you want!
John : Wooow!!!! So beautiful! Hyy, sweety……
Indah : I wanna back home…..please,,,,
John : (facing Mami)  This is for you darling. (giving the money)
Mami : Ohohohohoooo…..Thank you, beb. Enjoy your night….
John : Come on dear…..Don’t be afraid…..
Indah : Please…Let me go……I just wanna back home…
John : Come on…enjoy our night….stay closer dear….
Indah : No…no…don’t touch me !
John : aarghhh….damn! (slap Indah and push her)
 
In the next morning, Mr. Kartawijaya who just back home from prostitution place meets her
wife, Mrs. Kartawijaya
Mrs. Kartawijaya : Mas, why are you alone? Where is Indah?
Mr. Kartawijaya : Indah??? She has been sold.
Mrs. Kartawijaya : What!!! How can you sell your own daugther?!
Mr. Kartawijaya : That’s not your bussines Sumi! She is my daugther! Prepare my breakfast
idiot! (leave Mrs. Kartawijaya)
 
Listeningthat her daughter has been sold by her husband, Mrs. Kartawijaya  lose
her tolerance. She looks so angry and call her daugther…
Mrs. Kartawijaya : Erni…Riani!
Erni : Yes, Mom…
Mrs. Kartawijaya : Go…Play with your sister outside.
Riani : Ok, Mom…

After the two daughters come out, Mrs. Kartawijaya prepares the breakfast for her husband
and puts a poisoned in it.
Mrs. Kartawijaya : Ilove you, my husband…..
                          the breakfast is ready.
Mr. Kartawijaya : You take so long, jerk !

After Mr. Kartawijaya eat, suddenly he can’t braeth and fall from the seat

Mrs. Kartawijaya : May God bless you, My husband.


(END)
Cinta Racun

Di tempat yang damai tinggallah keluarga Pak Kartawijaya. Istrinya yang bernama Bu


Kartawijaya adalah seorang pengusaha tetapi setelah menikah dengan Pak Kartawijaya
berubah menjadi ibu rumah tangga.  Mereka memiliki tiga putri bernama Indah, Erni, dan
Riani.  Semuanya berjalan baik di awal tetapi Pak Kartawijaya yang suka minum dan
menghabiskan banyak uang untuk bermain kartu (judi) membuat semuanya berbeda. 

Pak Kartawijaya datang ke rumah , dan ada Bu Kartawijaya yang sedang membersihkan
meja di ruang tamu tanpa sengaja memukul suaminya membuat botol yang dibawanya tetes

Pak Kartawijaya : (plllaaaaaakkkkkkk!!!!!)


Ibu Kartawijaya : aauuuuuuuu… (dengan wajah kasihan) . Apakah kamu minum, ayah ?
Pak Kartawijaya : Itu bukan urusanmu! berikan aku uangmu !!
Ibu Kartawijaya : Semua uang saya telah diberikan kepada Anda kemarin, ayah . Saya tidak
punya uang, sekarang.
Pak Kartawijaya : aarrrggghhhhh!!! Kamu idiot!
 
 
Datanglah Indah, putri tertua
Indah : Bu ,, kamu baik-baik saja? Ayah mengapa kamu kasar pada Ibu saya ?
Pak Kartawijaya : Diam ! Anda gadis kecil, itu bukan bisnis Anda.
Ibu Kartawijaya : Pergilah ke kamar tidurmu sayang. Tolong..
Indah : Tapi , Bu..
Bu Kartawijaya : Jangan khawatir sayang, aku akan baik-baik saja.

(Berhenti sebentar)

Pak Kartawijaya : (mendekati istrinya) H , bolehkah aku meminjam cincinmu? Hanya untuk


malam ini, dan saya akan mengembalikannya kepada Anda, sesegera mungkin.
Ibu Kartawijaya : Untuk apa? Tapi , ini cincin kawin kami. Aku tidak bisa memberikannya
padamu.
Pak Kartawijaya : aahhhhh! Berengsek! Berikan padaku! Lepaskan cincinmu! (memaksa istrinya
untuk memberikan cincin itu)
Ibu Kartawijaya : Tolong, jangan diambil, ayah . Ini satu-satunya hal yang saya miliki
sekarang ... ayah ...

Akhirnya Pak Kartawijaya mendapatkan cincin itu, dan menjualnya. Dia pergi ke prostitusi
seperti biasa.
John: H ii bro! Kenapa kamu terlihat sangat kusut?
Pak Kartawijaya : Anda kenal istri saya? Dia tidak memberi saya uang.
John: Jadi , kamu tidak bisa bermain untuk malam ini? Aahhh,, kasihan sekali kamu..
hahahaahahahahahaha
Pak Kartawijaya : Jangan panggil saya Pak Kartawijaya kalau saya tidak dapat uang. hehehe
John : Ayo masuk dan bersenang-senang bersama.
Aline : H iii sayang. Bagaimana kabarmu malam ini? Kamu terlihat sangat tampan, sayang..
Pak Kartawijaya : Hhhhhh dasar gadis nakal. hehehe
Andien : Sayang ..
Pak Kartawijaya : Iya sayang?
Andien : Lihat sepatuku . Itu rusak. Saya ingin punya sepatu baru. Ayo belanja sayang..
Pak Kartawijaya : O kay. Jika saya menang malam ini, saya akan memberikan semua yang Anda
inginkan.
Aline : Aku juga . aku juga mau belanja..
 
Pak Kartawijaya : J jangan khawatir sayang..
Aline : Sayang , ngomong-ngomong, putri sulungmu sudah lulus SMA, kan?
Pak Kartawijaya : Y es. Saya ingin dia mendapatkan uang untuk saya.
Andien : O wh, aku tahu. Mami sedang mencari gadis baru.
Aline : Benar sekali. Pilih dia untuk mamy, aku yakin mami akan menerimanya dengan senang
hati.
Pak Kartawijaya : O ohh yaaa… Besok saya jemput. Terima kasih sayang.. kau selalu mengerti
aku..
Aline : Apapun untukmu .. ( tersenyum )
 
(  Di dalam rumah )
Pak Kartawijaya : O pen pintunya!!
Erni : Tunggu sebentar… Ayah,,
Pak Kartawijaya : Kenapa ?
Erni : Ini tentang biaya sekolah saya. Sudah 3 bulan saya tidak membayarnya.
Pak Kartawijaya : Bertanya kepada Ibumu
Erni: Tapi , dia belum
Riani : Ayah..
Pak Kartawijaya : Kenapa ?
Riani : Sepatu saya sudah rusak. ane mau beli yg baru..
Pak Kartawijaya : aarrggggg… Keluar kalian berdua! Jangan ganggu aku…!!!
 
 
Erni dan Riani meninggalkan Pak Kartawijaya sendirian dan di sana Pak Kartawijaya
berpikir untuk menjual putri sulungnya kepada seorang pengadaan.
Pak Kartawijaya : Indah! (tidak ada balasan) Indah.. !!!!!!!!!!!!!!!!!!
Indah : Iya , Ayah
Pak Kartawijaya : Apa yang kamu lakukan! Apakah kamu tuli?
Ibu Kartawijaya : Ada apa, suamiku? Kenapa kamu berteriak seperti itu.
Pak Kartawijaya : Indah , kamu harus pergi bersamaku malam ini.
Indah : Tapi , kemana kita akan pergi, Ayah?
Pak Kartawijaya : Jangan banyak tanya ! Lakukan saja perintahku.
Ibu Kartawijaya : Ke sini maukah bapak membawanya?
Pak Kartawijaya : Diam !
 
 
Malam harinya Pak Kartawijaya menjemput Indah ke tempat prostitusi .
Indah : Di mana ini, Ayah? Tempat apa ini?
Pak Kartawijaya : Ikuti saja saya!
Aline: H iii sayang…apakah dia putrimu?
Andien : H hhmmmm…dia cukup cantik.
Pak Kartawijaya : Ambillah. Aku akan pergi tahu, dan jangan lupa dengan uangnya, oke?
Aline : Oke… Ait..tunggu…tunggu. Aku akan menelepon mami. mami….
Mami : He emhhhh ….. aku dia gadis yang kamu bilang?
Andien : A hah……
Mami : Oke, ikuti saja aku, sayang. Jangan takut. Ayo sayang.
          John!!! ini yang kamu inginkan!
John : wooow !!!! Sangat indah! H yy, sayang ……
Indah : aku mau pulang…..tolong,,,,
John : (menghadap Mami) Ini untukmu sayang. (memberikan uang)
Mami : O hohohohooooo….. Terima kasih, beb . Nikmati malammu….
John : Ayo sayang….. Jangan takut…..
Indah : Sewa … Biarkan aku pergi…… Aku hanya ingin kembali ke rumah…
John : Ayo …nikmati malam kita….tetap dekat sayang….
Indah : T …tidak…jangan sentuh aku !
Johan : aarghh…. sialan ! (menampar Indah dan mendorongnya)
 
Keesokan paginya Pak Kartawijaya yang baru pulang dari tempat
prostitusi  bertemu dengan istrinya, Ibu Kartawijaya
Ibu Kartawijaya : Mas, kenapa sendirian? Di sini Indah?
Pak Kartawijaya : Indah ??? S dia telah dijual.
Ibu Kartawijaya : Apa !!! Bagaimana Anda bisa menjual putri Anda sendiri ?!
Pak Kartawijaya : Itu bukan urusanmu Sumi! S dia adalah
putriku! Persiapkan sarapanku idiot ! (meninggalkan Ibu Kartawijaya)
 
Mendengar putrinya dijual suaminya , Ibu Kartawijaya kehilangan   toleransi  . Dia terlihat
sangat marah dan memanggil putrinya ...
Ibu Kartawijaya : Erni…Riani!
Erni : Iya bu…
Ibu Kartawijaya : G o… P berbaring dengan adikmu di luar.
Riani : Oke , Bu…
 
Setelah kedua putrinya keluar, Ibu Kartawijaya menyiapkan sarapan untuk suaminya dan
menaruh racun di dalamnya.
Ibu Kartawijaya : Aku mencintaimu, suamiku …..
                          sarapan sudah siap.
Pak Kartawijaya : Lama sekali, brengsek!

Setelah Pak Kartawijaya makan, tiba-tiba dia tidak berani dan jatuh dari tempat duduk

Ibu Kartawijaya : Semoga Tuhan memberkatimu, Suamiku .


(AKHIR)

You might also like