Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 27

CONTOH PERHITUNGAN

1. Perhitungan Uji Sondir Titik 1


a. Kedalaman 2 m
R1 = 30 kg/cm2
R2 = 55 kg/cm2
q c = R1 = 30 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
55-30
=
10
= 2,5 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 1,8 m
= (2,5 x 20) + 142 kg/cm
= 192 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
2,5
= x 100 %
30
= 8,33 %
b. Kedalaman 2,2 m
R1 = 30 kg/cm2
R2 = 40 kg/cm2
q c = R1 = 30 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
40-30
=
10
= 1 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = Lf (x 20) + Tf di 2 m
= (1 x 20) + 192kg/cm
= 212 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 8


1
= x 100 %
30
= 3,33 %

c. Kedalaman 2,4 m
R1 = 35 kg/cm2
R2 = 50 kg/cm2
q c = R1 = 35 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
50-35
=
10
= 1,5 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 2,2 m
= (2 x 20) + 212 kg/cm
= 242 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
1,5
= x 100 %
35
= 4,26 %

2. Perhitungan Uji Sondir Titik 2


a. Kedalaman 1 m
R1 = 30 kg/cm2
R2 = 40 kg/cm2
q c = R1 = 30 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
40-30
=
10
= 1 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 0.8 m
= (1 x 20) + 0 kg/cm

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 9


= 20 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
1
= x 100 %
30
= 3,33 %

b. Kedalaman 1,2 m
R1 = 25 kg/cm2
R2 = 35 kg/cm2
q c = R1 = 25 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
35-25
=
10
= 1 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 1 m
= (1 x 20) + 20kg/cm
= 40 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
1
= x 100 %
25
=4%
c. Kedalaman 1,4 m
R1 = 25 kg/cm2
R2 = 50 kg/cm2
q c = R1 = 25 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
50-25
=
10
= 2,5 kg/cm2

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 10


Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 1,2 m
= (2,5 x 20) + 40 kg/cm
= 90 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
2 ,5
= x 100 %
25
= 10 %

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 11


TABEL UJI SONDIR
Nama Instansi : Unika Soegijapranata Kedalaman Tanah : 9,4 m
Nama Proyek : Praktikum Mektan 1 Elevasi Muka Tanah : 85 m
Lokasi Proyek : Unika Soegijapranata Elevasi Muka Air :-
No. Sondir :1 Nama Operator : Kel. 3
Kondisi Cuaca : Cerah Nama Engineer : Jef
Tanggal : 4 Maret 2022

Tabel 1.1. Data Perhitungan Uji Sondir Titik 1

Local Total
Friction
Friction ( Friction ( T f
Ratio (F r)
Lf ) )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
1 0,8
2 1
3 1,2
4 1,4
5 1,6
6 1,8
7 2
8 2,2
9 2,4
10 2,6
11 2,8
12 3
13 3,2
14 3,4
15 3,6
16 3,8
17 4
18 4,2
19 4,4
20 4,6

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 12


Local Total
Friction
Friction ( Friction ( T f
Ratio (F r)
Lf ) )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)

21 4,8
TABEL UJI SONDIR

Nama Instansi : Unika Soegijapranata Kedalaman Tanah : 9,4 m


Nama Proyek : Praktikum Mektan 1 Elevasi Muka Tanah : 85 m
Lokasi Proyek : Unika Soegijapranata Elevasi Muka Air :-
No. Sondir :1 Nama Operator : Kel. 3
Kondisi Cuaca : Cerah Nama Engineer : Jef
Tanggal : 4 Maret 2022

Tabel 1.1. Data Perhitungan Uji Sondir Titik 1 (Lanjutan)

Local Total Friction


Friction ( Friction ( Ratio
Lf ) Tf ) (F r)
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. R 2−q c (Lf x 20) + Lf
x 100
10 Tf (n−1) qc
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
22 5
23 5,2
24 5,4
25 5,6
26 5,8
27 6
28 6,2
29 6,4
30 6,6
31 6,8
32 7
33 7,2

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 13


34 7,4
35 7,6
36 7,8
37 8
38 8,2
39 8,4
40 8,6
41 8,8
42 9
43 9,2
44 9,4
TABEL UJI SONDIR

Nama Instansi : Unika Soegijapranata Kedalaman Tanah : 10 m


Nama Proyek : Praktikum Mektan 1 Elevasi Muka Tanah : 86 m
Lokasi Proyek : Unika Soegijapranata Elevasi Muka Air :-
No. Sondir :2 Nama Operator : Kel. 3
Kondisi Cuaca : Cerah Nama Engineer : Jef
Tanggal : 4 Maret 2022

Tabel 1.2. Data Perhitungan Uji Sondir Titik 2

Local Total
Friction
Friction ( Friction (
Ratio (F r)
Lf ) Tf )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
1 1
2 1,2
3 1,4
4 1,6
5 1,8
6 2
7 2,2
8 2,4

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 14


9 2,6
10 2,8
11 3
12 3,2
13 3,4
14 3,6
15 3,8
16 4
17 4,2
18 4,4

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 15


TABEL UJI SONDIR
Nama Instansi : Unika Soegijapranata Kedalaman Tanah : 10 m
Nama Proyek : Praktikum Mektan 1 Elevasi Muka Tanah : 86 m
Lokasi Proyek : Unika Soegijapranata Elevasi Muka Air :-
No. Sondir :2 Nama Operator : Kel. 3
Kondisi Cuaca : Cerah Nama Engineer : Jef
Tanggal : 4 Maret 2022

Tabel 1.2. Data Perhitungan Uji Sondir Titik 2 (Lanjutan)

Local Total Frictio


Friction ( Friction ( n Ratio
Lf ) Tf) (F r)
No Depth R1 = q c R2 R2-R1
(Lf x 20) Lf
. R 2−q c x
+ qc
10 Tf (n−1) 100 %
(m) (kg/cm )
2
(kg/cm )
2
(kg/cm )
2
(kg/cm )
2
(kg/cm) (%)
19 4,6
20 4,8
21 5
22 5,2
23 5,4
24 5,6
25 5,8
26 6
27 6,2
28 6,4
29 6,6
30 6,8
31 7
32 7,2
33 7,4
34 7,6
35 7,8

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 16


TABEL UJI SONDIR

Nama Instansi : Unika Soegijapranata Kedalaman Tanah : 10 m


Nama Proyek : Praktikum Mektan 1 Elevasi Muka Tanah : 86 m
Lokasi Proyek : Unika Soegijapranata Elevasi Muka Air :-
No. Sondir :2 Nama Operator : Kel. 3
Kondisi Cuaca : Cerah Nama Engineer : Jef
Tanggal : 4 Maret 2022

Tabel 1.2. Data Perhitungan Uji Sondir Titik 2 (Lanjutan)

Local Total Friction


Friction ( Friction ( Ratio (F r
Lf ) Tf ) )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
36 8
37 8,2
38 8,4
39 8,6
40 8,8
41 9
42 9,2
43 9,4
44 9,6
45 9,8
46 10

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 17


Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 18
Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 19
Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 20
ANALISIS DATA

Berdasarkan data yang telah diuraikan melalui tabel 1.1 dan 1.2, maka dilakukan
analisis data untuk mengetahui klasifikasi tanah yang diuji.

1. Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah didapat dengan cara menghubungkan garis dari nilai qc rata-
rata dan nilai Fr rata-rata di dalam grafik.

a. Uji Sondir Titik 1


Di bawah ini merupakan grafik hubungan antara qc dan Fr untuk
mengklasifikasi tanah dari uji sondir titik 1.

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 21


Grafik 1.3. Grafik Hubungan qc dan Fr Uji Sondir Titik 1
(Sumber : https://kudo.tips/edoc/bab-2-tinjauan-pustaka-e-5291366.html)

1 Kg/cm2 = 0,1 MN/m2


Keterangan :
a. = Kedalaman 0,8 – 3,2 meter = qc rata-rata 2,86 MN/m2
3,5

b. = Kedalaman 3,2 – 4,8 meter = qc rata-rata 2,58 MN/m2


c. = Kedalaman 4,8 – 5,8 meter = qc rata-rata 2,00 MN/m2
d. = Kedalaman 5,8 – 6,8 meter = qc rata-rata 2,67 MN/m2
e. = Kedalaman 6,8 – 7,6 meter = qc rata-rata 3,6 MN/m2
f. = Kedalaman 7,6 – 8,6 meter = qc rata-rata 3,5 MN/m2
g. = Kedalaman 8,6 – 9,4 meter = qc rata-rata 6,9 MN/m2

b. Uji Sondir Titik 2

Di bawah ini merupakan grafik hubungan antara qc dan Fr untuk


mengklasifikasi tanah dari uji sondir titik 2.

Grafik 1.4. Grafik Hubungan qc dan Fr Uji Sondir Titik 2


(Sumber : https://kudo.tips/edoc/bab-2-tinjauan-pustaka-e-5291366.html)

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 22


1 kg/cm2 = 0,1 MN/m2
Keterangan :
a. = Kedalaman 1,0 – 2,6 meter = qc rata-rata 3,33
MN/m2
b. = Kedalaman 2,6 – 4,0 meter = qc rata-rata 2,75
MN/m2
c. = Kedalaman 4,0 – 4,6 meter = qc rata-rata 2,60
MN/m2
d. = Kedalaman 4,6 – 6,8 meter = qc rata-rata 3,88
MN/m2
e. = Kedalaman 6,8 – 7,8 meter = qc rata-rata 5,42
MN/m2
f. = Kedalaman 7,8 – 10 meter = qc rata-rata 5,58
MN/m2

2. Konsistensi Tanah
Di bawah ini merupakan tabel untuk menentukan konsistensi tanah
berdasarkan rata – rata nilai qc dan Fr.

Tabel 1.3. Tabel Konsistensi Tanah Berdasarkan Hasil Uji Sondir

Tahanan Konus qc
Konsistensi Friction Ratio Fr (%)
(kg/cm2)
Sangat Lunak <5 3,5
Lunak 5 – 10 3,5
Teguh 10 – 30 4,0
Kaku 30 – 60 4,0
Sangat Kaku 60 – 120 6,0
Keras >120 6,0

(Sumber : Terzaghi, Karl dan Ralph B. Peek, Mekanika Tanah, 1993)

3. Hasil Analisis Data

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 23


Berdasarkan data uji sondir pada titik 1 dan titik 2 yang telah dilakukan,
diperoleh rata – rata nilai Fr dan qc pada kedalaman tertentu yang berguna
untuk mengklasifikasikan jenis tanah dan menentukan konsistensi tanah pada
kedalaman tertentu.

a. Uji sondir titik 1


Berikut adalah tabel hasil klasifikasi jenis tanah dan konsistensi tanah uji
sondir titik 1.

Tabel 1.4. Tabel Klasifikasi Tanah Berdasarkan Rata-rata qc dan Fr

Kedalaman Fr rata- qc rata-rata qc rata-rata Klasifikasi Konsistensi


(m) rata (%) (kg/cm2) (MN/m2) Tanah Tanah
0,8 – 3,2 5,20 28,62 2,86 Clays Teguh
3,2 – 4,8 9,53 25,78 2,58 Clays Teguh
4,8 – 5,8 13,36 20 2,0 Clays Teguh
5,8 – 6,8 11,47 26,67 2,67 Clays Teguh
6,8 – 7,6 9,89 36 3,6 Clays Kaku
7,6 – 8,6 12,71 35 3,5 Clays Kaku
8,6 – 9,4 7,39 69 6,9 Clays Sangat Kaku

b. Uji sondir titik 2


Berikut adalah tabel hasil klasifikasi jenis tanah dan konsistensi tanah uji
sondir titik 2.

Tabel 1.5. Tabel Klasifikasi Tanah Berdasarkan Rata-rata qc dan Fr

Kedalaman Fr rata- qc rata-rata qc rata-rata Klasifikasi Konsistensi


(m) rata (%) (kg/cm2) (MN/m2) Tanah Tanah
1,0 – 2,6 6,41 33,33 3,33 Clays Kaku
2,6 – 4,0 6,48 27,50 2,75 Clays Teguh

4,0 – 4,6 11,00 26 2,6 Clays Teguh

4,6 – 6,8 7,22 38,75 3,88 Clays Kaku


6,8 – 7,8 4,12 54,17 5,42 Clayey silts Kaku
and silty

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 24


clays
Clayey silts
7,8 – 10 5,20 55,83 5,58 and silty Kaku
clays

KESIMPULAN

Dari beberapa perhitungan dan data yang telah dihitung dan dijelaskan di atas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan tabel 1.3, dapat diketahui bahwa tahanan konus (qc)


mempengaruhi konsistensi pada tanah. Apabila tahanan konus (qc) memiliki
nilai yang besar, maka dapat diketahui bahwa tanah mempunyai konsistensi
yang tinggi (tanah keras) dan apabila nilai tahanan konus (q c) bernilai kecil,
maka tanah termasuk dalam tanah lunak.

2. Berdasarkan data pada Uji Sondir titik 1, diperoleh hubungan antara nilai q c
dan Fr, seperti yang dijelaskan pada tabel 1.4, untuk menentukan jenis
klasifikasi tanah dan konsistensi tanah sebagai berikut

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 25


a. Kedalaman 0,8 – 3,2 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
b. Kedalaman 3,2 – 4,8 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
c. Kedalaman 4,8 – 5,8 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
d. Kedalaman 5,8 – 6,8 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
e. Kedalaman 6,8 – 7,6 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
f. Kedalaman 7,6 – 8,6 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.

g. Kedalaman 8,6 – 9,4 meter


Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi sangat kaku, dan tanah
ini termasuk tanah lempung.

3. Berdasarkan data pada Uji Sondir titik 2 diperoleh hubungan antara nilai q c dan
Fr seperti yang dijelaskan pada tabel 1.5, untuk menentukan jenis klasifikasi
tanah dan konsistensi tanah sebagai berikut

a. Kedalaman 1,0 – 2,6 meter


Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
b. Kedalaman 2,6 – 4,0 meter

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 26


Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
c. Kedalaman 4,0 – 4,6 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi teguh, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
d. Kedalaman 4,6 – 6,8 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung.
e. Kedalaman 6,8 – 7,8 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung berlanau dan lanau berlempung.
f. Kedalaman 7,8 – 10 meter
Pada kedalaman ini, tanah mempunyai konsistensi kaku, dan tanah ini
termasuk tanah lempung berlanau dan lanau berlempung

4. Tanah keras pada uji sondir titik 1 memiliki tanah keras yang berada di
kedalaman 9,4 meter karena pada kedalaman tersebut nilai tahanan konus
sudah mencapai 150 kg/cm2. Sedangkan pada uji sondir titik 2, letak tanah
keras berada pada kedalaman 10 meter karena nilai tahanan konus sudah
mencapai 150 kg/cm2 pula.

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 27


DENAH LOKASI UJI SONDIR TITIK 1

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 28


L1 Gambar Denah Uji Sondir Titik 1
DENAH LOKASI UJI SONDIR TITIK 2

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 29


L2 Gambar Denah Uji Sondir Titik 2

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 30


DOKUMENTASI

No. Gambar Gambar Keterangan

Roda Gerigi

Pemutar Alat
CPT

Gambar 1.1

Pipa
Penekan

Gambar 1.2 Manometer

Gambar 1.3 Angkur

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 31


No Gambar Keterangan

Gambar 1.4 Batang penghubung

Gambar 1.5 Bikonus

Gambar 1.6 Kunci – kunci

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 32


No Gambar Keterangan

Meteran
Gambar 1.7

Foto kelompok
Gambar 1.8

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 33


LAMPIRAN

L3 Gambar Alat Uji Sondir


(Sumber : https://123dok.com/document/qvrx9x0y-laporan-uji-penetrasi-dengan-
alat-sondir.html)

L4 Gambar Alat Conus


(Sumber : https://untungsuprayitno.wordpress.com/2011/05/18/penyelidikan-tanah-
dilapangan-dengan-cara-sondir-masih-draft/)

Jefreno Taqif P – 20.B1.0084 Uji Sondir Mekanis | 34

You might also like