Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 PerhitunganCPT
BAB 1 PerhitunganCPT
c. Kedalaman 2,4 m
R1 = 35 kg/cm2
R2 = 50 kg/cm2
q c = R1 = 35 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
50-35
=
10
= 1,5 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 2,2 m
= (2 x 20) + 212 kg/cm
= 242 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
1,5
= x 100 %
35
= 4,26 %
b. Kedalaman 1,2 m
R1 = 25 kg/cm2
R2 = 35 kg/cm2
q c = R1 = 25 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
35-25
=
10
= 1 kg/cm2
Total Friction ( Tf ) = (Lf x 20) + Tf di 1 m
= (1 x 20) + 20kg/cm
= 40 kg/cm
Lf
Friction Ratio (F r) = x 100 %
qc
1
= x 100 %
25
=4%
c. Kedalaman 1,4 m
R1 = 25 kg/cm2
R2 = 50 kg/cm2
q c = R1 = 25 kg/cm2
R 2 - qc
Local Friction (Lf ) =
10
50-25
=
10
= 2,5 kg/cm2
Local Total
Friction
Friction ( Friction ( T f
Ratio (F r)
Lf ) )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
1 0,8
2 1
3 1,2
4 1,4
5 1,6
6 1,8
7 2
8 2,2
9 2,4
10 2,6
11 2,8
12 3
13 3,2
14 3,4
15 3,6
16 3,8
17 4
18 4,2
19 4,4
20 4,6
21 4,8
TABEL UJI SONDIR
Local Total
Friction
Friction ( Friction (
Ratio (F r)
Lf ) Tf )
Depth R1 = q c R2 R2-R1
No. Lf
R 2−q c (Lf x 20) + x 100
qc
10 Tf (n−1)
%
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
1 1
2 1,2
3 1,4
4 1,6
5 1,8
6 2
7 2,2
8 2,4
Berdasarkan data yang telah diuraikan melalui tabel 1.1 dan 1.2, maka dilakukan
analisis data untuk mengetahui klasifikasi tanah yang diuji.
1. Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah didapat dengan cara menghubungkan garis dari nilai qc rata-
rata dan nilai Fr rata-rata di dalam grafik.
2. Konsistensi Tanah
Di bawah ini merupakan tabel untuk menentukan konsistensi tanah
berdasarkan rata – rata nilai qc dan Fr.
Tahanan Konus qc
Konsistensi Friction Ratio Fr (%)
(kg/cm2)
Sangat Lunak <5 3,5
Lunak 5 – 10 3,5
Teguh 10 – 30 4,0
Kaku 30 – 60 4,0
Sangat Kaku 60 – 120 6,0
Keras >120 6,0
KESIMPULAN
Dari beberapa perhitungan dan data yang telah dihitung dan dijelaskan di atas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
2. Berdasarkan data pada Uji Sondir titik 1, diperoleh hubungan antara nilai q c
dan Fr, seperti yang dijelaskan pada tabel 1.4, untuk menentukan jenis
klasifikasi tanah dan konsistensi tanah sebagai berikut
3. Berdasarkan data pada Uji Sondir titik 2 diperoleh hubungan antara nilai q c dan
Fr seperti yang dijelaskan pada tabel 1.5, untuk menentukan jenis klasifikasi
tanah dan konsistensi tanah sebagai berikut
4. Tanah keras pada uji sondir titik 1 memiliki tanah keras yang berada di
kedalaman 9,4 meter karena pada kedalaman tersebut nilai tahanan konus
sudah mencapai 150 kg/cm2. Sedangkan pada uji sondir titik 2, letak tanah
keras berada pada kedalaman 10 meter karena nilai tahanan konus sudah
mencapai 150 kg/cm2 pula.
Roda Gerigi
Pemutar Alat
CPT
Gambar 1.1
Pipa
Penekan
Meteran
Gambar 1.7
Foto kelompok
Gambar 1.8