Professional Documents
Culture Documents
Elyta: Penyelundupan Narkoba Di Perbatasan Entikong Indonesia Dan Malaysia
Elyta: Penyelundupan Narkoba Di Perbatasan Entikong Indonesia Dan Malaysia
Article
Penyelundupan Narkoba di Perbatasan Entikong Indonesia dan Malaysia
Elyta 1
1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Tanjungpura, Indonesia
INFORMATION
ABSTRACT
The problem of drug smuggling is a transnational organized
SUBMISSION TRACK crime which is a crucial problem for the Indonesian state.
Drug smuggling is rife in the Indonesia-Malaysia border and
especially in Entikong Indonesia and Tebedu Malaysia, the
Recieved : 04 April 2020 case tends to increase every year. Based on these problems,
Final Revision : 10 August 2020
Available Online : 30 November 2020 this study aims to determine and analyze the factors that
cause drug smuggling in the Indonesian and Malaysian
Entikong borders from the perspective of transnational
KEYWORD
organized crime. This study uses the theory of transnational
Transnational organized crime, drug smuggling,
Indonesia, Malaysia organized crime and descriptive methods with a qualitative
approach to see an in-depth analysis of research results. Data
KATA KUNCI in this study were obtained through interviews, observation,
and literature studies. The results of the study found that
Kejahatan transnasional teroraganisasi, drug smuggling at the borders of Entikong, Indonesia and
penyelundupan narkoba, Indonesia, Malaysia Malaysia, still occurs due to factors, namely the ongoing
coordination conducted by drug smuggling syndicates in
CORRESSPONDENCE
prisons even though, the lack of detection facilities against
E-mail : elyta@fisip.untan.ac.id pathways at the border, is still weak oversight and law
enforcement, a clash of policies between Indonesia and
Malaysia, a new modus operandi in international drug
smuggling, and the use of rat roads in the Indonesian and
Malaysian Entikong borders as drug trafficking routes..
ABSTRAK
Kesenjangan ekonomi antara Kanada dan dan Tebedu Malaysia karena dikedua
Amerika Serikat, di satu sisi, dan Meksiko, wilayah tersebut merupakan titik pos
di sisi lain, menciptakan lingkungan perbatasan antara dua negara yang banyak
penawaran dan permintaan yang ditemukan kasus penyelundupan narkoba.
menguntungkan, dan akses tanah dan air Penelitian ini dilakukan dari bulan April
memfasilitasi rute perdagangan untuk 2018 sampai Oktober 2018. Informan
barang-barang terlarang, layanan, dan dalam penelitian ini dipilih dengan
perdagangan manusia10. Selain itu pada menggunakan teknik purposif. Informan
penelitian terdahulu yang dilakukan untuk pada penelitian ini yaitu Kepala Pos Lintas
menganalisis mengenai rute Batas Negara (PLBN) Entikong, Kepala
penyelundupan narkotika di wilayah Asia Bappeda Kabupaten Sanggau, Kepala
Tenggara khususnya di Provinsi Riau, Badan Narkotika Nasional Provinsi
Indonesia. Diketahui bahwa rute (BNNP) Kalimantan Barat, Kepala
penyelundupan narkotika di Provinsi Riau, Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian
Indonesia dijalankan di jalur pelabuhan Daerah Kalimantan Barat, Kepala Bea
tidak resmi di sepanjang garis pantai. Cukai Kalimantan Barat, Konsulat
Penyelundup narkotika menggunakan jalur Jenderal Republik Indonesia (KJRI)
laut dan kapal penangkap ikan, dan Kuching, Malaysia, dan tokoh masyarakat
bertindak pada malam hari untuk menipu Entikong (Indonesia) dan Tebedu
petugas patroli di wilayah perbatasan11. (Malaysia). Pengumpulan data pada
Penelitian terdahulu lebih banyak penelitian ini dilakukan dengan
berbicara mengenai faktor geografis. menggunakan teknik wawancara,
Sementara itu penelitian kali ini memiliki observasi, serta studi literatur. Data-data
keterbaruan dari penelitian-penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini
terdahulu mengenai Transnational kemudian digunakan untuk menganalisis
Organized Crime tersebut. Penelitian kali kendala permasalahan narkoba di
ini dilakukan dengan tujuan untuk perbatasan Entikong Indonesia dan Tebedu
mengetahui dan menganalisis faktor Malaysia.
penyebab penyelundupan narkoba dengan
fokus di perbatasan Entikong Indonesia Diskusi dan Analisis
dan Malaysia dari perspektif kejahatan Ada tiga alasan penyebab terjadinya
transnasional terorganisasi (Transnational kejahatan transnasional terorganisasi
Organized Crime). (Transnational Organized Crime) yaitu:
(1) evakuasi, yaitu proses menghindari
Metode Penelitian deteksi kejahatan (fasilitas pendeteksi
Jenis penelitian pada penelitian ini yang masih minim) (2) korupsi,
yakni menggunakan jenis penelitian bersekongkol secara ilegal dengan
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini pemerintah untuk tujuan kriminal
yakni dilaksanakan di Entikong Indonesia (koordinasi sindikat di penjara), (3)
konfrontasi, yaitu mengancam pemerintah
10
Jay S. Albanese, ‗Transnational Organized
untuk mendapatkan kejahatan (lemahnya
Crime‘, International Crime and Justice, pengawasan dan penindakan hukum) 12.
November, 2014, 231–38 Berdasarkan hasil penelitian telah
<https://doi.org/10.1017/CCO9780511762116.033 ditemukan penyebab lain terjadinya
>. penyelundupan narkoba dengan fokus di
11
Rendi Prayuda, Tulus Warsito, and Surwandono
Surwandono, ‗Narcotics Smuggling Routes in the
perbatasan Entikong Indonesia dan
Southeast Asia Region (Case Study in the Riau
12
Province, Indonesia)‘, Security Dimensions, 30.30 Klaus von Lampe, Organized Crime: Analizing
(2019), 116–33 Illegal Activities, Criminal Structures, and Extra-
<https://doi.org/10.5604/01.3001.0013.7799>. Legal Governance, Sage Publication, 2016.
Malaysia yaitu (4) benturan kebijakan menembak mati seorang bandar narkoba di
antar negara, (5) modus baru Kalimantan Barat agar menimbulkan efek
penyelundupan di tingkat internasional, jera. Seperti upaya pencegahan yang
dan (6) jalan tikus sebagai jalur narkoba di dilakukan dengan telah dibangunnya enam
wilayah perbatasan Entikong Indonesia pos terpadu disejumlah daerah yang
Dan Malaysia. Lebih jelasnya penyebab dianggap rawan, salah satunya di
terjadinya penyelundupan narkoba di Kalimantan Barat. Pos-pos inilah yang
perbatasan Entikong Indonesia dan mencegah titik rawan masuknya Narkoba
Malaysia dapat dikemukakan sebagai ke Indonesia. Kemudian perlunya
berikut : penegakkan hukum merupakan upaya
Evakuasi, yaitu Proses Menghindari pemberantasan menekan dan mengurangi
Deteksi Kejahatan (Fasilitas Pendeteksi permintaannya, serta perlengkapan senjata
yang Masih Minim) bagi anggota Badan Narkotika Nasional
Kurang jelinya aparat maupun (BNN) yang digunakan untuk
minimnya peralatan pendeteksian dini di pemberantasan peredaran narkoba.
perbatasan tersebut membuat oknum BNN telah melihat langsung
mudah melancarkan penyelundupan beberapa jalan tikus sekitar PLBN
narkoba tersebut. Berdasarkan penelitian Entikong di mana panjang perbatasan darat
diketahui, penyelundupan skala Kalimantan Barat-Malaysia ialah
internasional melalui jalur laut biasa sepanjang 965 kilometer. Ratusan jalan
ditempuh dari Thailand menuju Indonesia pintasnya rentan dan berbahaya
melewati Malaysia bagian barat atau penyelundupan narkoba. Entikong kerap
timur. Sedangkan jalur udara ditempuh dipermasalahkan sebagai keluar masuknya
dari Thailand atau Malaysia menuju narkoba, padahal beberapa kasus narkoba
Bandar Udara Internasional yang ada di tidak semuanya diselundupkan lewat
Indonesia. Setelah tiba di Indonesia, Entikong. Tidak hanya jalur darat dan
narkoba ilegal tersebut diedarkan di perairan saja, jalur udara pun menjadi
Indonesia melalu sindikat kelompok salah satu media yang perlu diperhatikan.
pengguna. Melihat fakta tersebut, daerah Sebab telah banyak ditemukan kasus
perbatasan Indonesia memang masih penyelundupan narkoba yang untungnya
lemah pengawasannya serta masih terdapat berhasil digagalkan oleh bea can cukai di
banyaknya jalur yang dapat ditempuh bandara setempat. Apalagi kini seringkali
untuk masuk wilayah Indonesia pengedar tersebut lolos dari pemeriksaan
menyebabkan banyaknya rute yang bisa sebab modus operandi dan taktik yang
menjadi pilihan sindikat perdagangan digunakan semakin beragam13. Untuk itu,
gelap narkoba. Lebih lanjut lagi, untuk tersedianya alat detektor yang berkualitas
mengatasi permasalahan tersebut, Bea dan mendukung dari sisi kuantitas sangat
Cukai juga telah menyiapkan empat buah diperlukan ketersediaanya di pos
alat x-ray guna mendeteksi barang-barang perbatasan maupun bandara mengingat
bawaan dari para penumpang sehingga penyelundupan di bandara sangat sulit
tidak perlu menggunakan cara yang untuk dipantau tanpa alat pendeteksi.
manual.
Sulitnya membongkar jaringan
peredaran narkoba saat ini disebabkan oleh 13
beragam faktor yang salah satunya yaitu Wisnu Aditya, ‗Kerja Sama Pemerintah
Indonesia Dengan Malaysia Dalam Menangani
banyaknya pihak yang memiliki Peredaran Narkoba‘, Fakultas Ilmu Sosial Dan
kepentingan dalam kasus tersebut. Untuk Ilmu Politik. Universitas Pembangunan Nasional
itu perlu dukungan penuh terhadap Veteran Yogyakarta., 2017
langkah tegas aparat penegak hukum untuk <http://eprints.upnyk.ac.id/13237/1/COVER
SKRIPSI%281%29.pdf>.
sebagai DK, yang telah menjalani Selain bekerja sama dengan BNN,
hukuman di penjara Pontianak17. United Nations Office on Drugs and Crime
Berdasarkan kedua kasus itu terlihat (UNODC) juga bersinergi dengan badan-
bahwa skema modus operandi dalam badan instansi pemerintah Indonesia
melintasi perbatasan ialah dengan berjalan lainnya melalui BNN. Hal ini dilakukan
kaki melalui rute ilegal. Setelah melintasi agar instansi pemerintah Indonesia terkait
perbatasan, para tersangka lalu naik mobil seperti POLRI (Kepolisian Republik
untuk membawa narkoba. Indonesia), TNI (Tentara Nasional
Pengiriman barang dan jasa terlarang Indonesia), Dirjen Bea Cukai, dan
dalam berbagai situasi, barang dan layanan Kementrian Politik Hukum dan Keamanan
ilegal seperti status ilegal, peraturan ketat, dapat saling bersinergi dalam
atau pajak tinggi di mana pemasok dan menanggulangi kasus penyelundupan atau
pelanggan berusaha menemukan celah perdagangan narkoba secara ilegal di
hukum. Selain pasokan barang dan jasa perbatasan Indonesia dan Malaysia serta
ilegal, kejahatan terorganisasi juga terkait memperkuat pengawasannya.
dengan pencurian, perampokan, penipuan, Lemahnya pengawasan menambah
'pemangsaan' dan sebagainya. Organisasi daftar panjang kendala dalam
kriminal juga terkait dengan kejahatan penanggulangan kasus penyelundupan
terorganisasi karena kelompok kriminal narkoba ini. Direktorat Jenderal Bea Cukai
saling mengenal, bersosialisasi, dan Royal Malaysian Costums
bekerjasama, bahkan berkonflik dengan Departement kemudian mengadakan
kelompok kriminal lain18. pertemuan di PLBN Entikong pada tanggal
Letak Entikong Indonesia yang 10 Juli tahun 2018 guna membahas kerja
berbatasan langsung dengan Sarawak di sama pemberantasan narkoba di wilayah
Malaysia menjadikannya sebagai daerah perbatasan yang mana sudah mulai
yang rawan penyelundupan. Kasus-kasus dilaksanakan oleh kedua belah pihak
tersebut mengungkapkan bahwa kuatnya negara.
organisasi jaringan penyelundup narkoba Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai
serta rawannya rute lintas perbatasan Kalimantan Barat mengatakan bahwa
transnasional resmi maupun ilegal di pertemuan tersebut didiadakan adalah
Entikong dari Malaysia ke Indonesia. salah satu upaya dari tindak lanjut
Konfrontasi, yaitu Mengancam pertemuan sebelumnya antara Direktur
Pemerintah Untuk Mendapatkan Bea Cukai dengan Timbalan Ketua
Kejahatan (Lemahnya Pengawasan dan Pengarah Kastam Malaysia yang
Penindakan Hukum) berencana untuk melakukan pertukaran
Kejahatan transnasional terorganisasi data intelijen guna memberantas peredaran
(transnational organized crime) ini narkoba di kawasan perbatasan
merupakan bentuk ancaman terhadap transnasional, yang mana melalui
keamanan nasional yang bertujuan untuk pertukaran intelijen ini diharapkan dapat
memperoleh kekayaan termasuk melalui memberantas narkoba yang meresahkan
perdagangan narkotika secara illegal. kedua belah negara dan memperhatikan
Perdagangan tersebut telah membuka jalan jalur-jalur tikus yang terdapat di hutan
bagi sindikat/penjahat untuk menduplikasi Kalimantan Barat yang mana jalur tersebut
penjualan obat-obatan tersebut secara berpotensi dalam penyelundupan narkoba.
masif 19.
Wilayah Perbatasan: Studi Modus Operandi
17
Ibid. Penyelundupan Narkotika Riau Dan Malaysia‘,
18
Lampe. Andalas Journal of International Studies (AJIS),
19
Rendi Prayuda, Cifebrima Suyastri, and Dhani 9.1 (2020), 34
Akbar, ‗Kejahatan Transnasional Terorganisir Di <https://doi.org/10.25077/ajis.9.1.34-47.2020>.
Pihak Malaysia berharap bahwa melalui melalui jalur laut dibawa melalui jalur
pertukaran intelijen ini dapat memperketat darat. Oleh karena itu menjadi peringatan
pengawasan pada jalur-jalur tersebut. agar mewaspadai dan jalan darat yang
Karena lemahnya pengawasan di digunakan. Hal tersebut sudah dibuktikan
perbatasan daerah Indonesia dan dengan keterlibatan seorang tersangka
banyaknya jalur yang mudah diakses oleh yang sudah lanjut usia asal Malaysia yang
pengedar dari luar menyebabkan maraknya divonis mati di Lembaga Pemasyarakatan
perdagangan di Indonesia. Dari jalur darat Pontianak. Kasus ini ada keterkaitan
biasanya ditempuh dari Malaysia melalui dengan narapidana yang ada di lapas.
Malaysia kemudian ke Indonesia bagian Bahkan jika dilihat dari umurnya yang
barat atau timur sedangkan dari jalur udara sudah cukup tua, namun untuk urusan
melalui Thailand atau Malaysia menuju bisnis dan penyalahgunaan narkoba
bandar udara internasional yang ada di ternyata tidak mengenal umur sebab
Indonesia. Setelah tiba di Indonesia, motivasinya adalah demi uang. Peristiwa
narkoba siap diedarkan ke seluruh daerah ini memberikan gambaran agar wilayah
melalui para kelompok pengedar yang ada perbatasan menjadi perhatian dan fokus
di Indonesia. utama pengawasan yang tidak hanya di
Indikasi penyelundupan dibawa ke darat, tetapi juga di laut dan bandara.
Indonesia ada sebenarnya faktor Pengawasan kemudian difokuskan di
kemudahan penyelundupan Sarawak- Lapas, karena di sana juga merupakan
Kalimantan serta banyaknya konsumen sumber dan bagian dari sindikat. Bahkan
barang tersebut. Mengenai tingkat ada juga yang berperan sebagai
kerawanan lokasi di perbatasan maka pengendali. BNN, kepolisian, dan Bea
dilakukan komparasi dengan tempat Cukai terus melakukan tindakan keras
lainnya terkait bagaimana potensi di serta tegas apabila ada upaya untuk
Penang, Johor, dan lainnya. Upaya menghindarkan diri dari penangkapan atau
pencegahan narkoba melalui jalur melarikan diri. Melarikan diri merupakan
perbatasan Indonesia dan Sarawak bentuk perlawanan dari tersangka sehingga
Malaysia ini juga dilakukan dengan para petugas berwenang sah-sah saja untuk
keikutsertaan peran serta masyarakat untuk melakukan tindakan tegas dengan
memperketat jalur masuk, selain antisipasi menggunakan senjata yang telah diberikan
masyarakat, aparat kami juga dipilih negara kepada petugas bersangkutan.
orangnya. Karena tidak semua orang Dalam kasus penangkapan dengan adanya
berkeinginan dalam penegakan hukum, laporan atau informasi maka kehadiran
misalnya ada orang bawa mobil yang tidak KJRI dan LO POLRI (Liaison Officer
mungkin simpan narkoba di jok dan bisa National Indonesian Police) juga untuk
saja disimpan di dalam ban atau tempat- menjaring informasi. Upaya pemerintah
tempat tersembunyi lainnya. Dengan dalam hal ini KJRI semakin berfokus pada
demikian, pemeriksaan-pemeriksaan oleh perlindungan Warga Negara Indonesia
aparat telah dilakukan secara ketat dan (WNI) pada kasus perdagangan narkoba
selektif. ini. Sehingga walaupun ketika WNI
Berdasarkan penelusuran, sebagai tersangka dan mendapat ancam
pengumpulan informasi, dan analisis data hukuman, maka hak LO POLRI untuk
yang dilakukan diketahui sindikat atau membelanya di persidangan. KJRI
jaringan internasional narkoba ini mulai Kuching menyediakan perlindungan
beralih ke perbatasan darat di Kalbar. kepada WNI yang menjadi tersangka
BNN telah mengetahui bahwa ini adalah sebagai bagian dari perlingungan hak
percobaan. Percobaan bagi para pelaku warga negara.
untuk mengalihkan yang selama ini
Sementara itu dari hasil penelitian narkoba) berbeda dengan kejadian pidana
tersebut menyatakan bahwa perkembangan lain.
rata-rata perdagangan narkoba di
perbatasan Sarawak Malaysia dan Benturan Kebijakan antar Negara
Entikong Indonesia beberapa kali terjadi Berkaca dari negara Tiongkok yang
penangkapan sehingga terlihat menggunakan sistem hukum berupa sistem
kecendrungan bahwa Sarawak dan Kalbar kerajaan yang menerapkan hukuman mati
ini menjadi tempat favorit bagi sasaran jika temuan narkoba sebanyak tiga
perdagangan narkoba. Ketika ada kantong, namun undang-undang yang ada
penangkapan di wilayah Indonesia maka di sana tidak di perbolehkan untuk
LO POLRI di KJRI Kuching mengusut meberikan hukum gantung maka orang-
jaringannya berasal dari mana. Dari situlah orang yang ketahuan jual atau sebagai
terkuak jalur-jalur mana yang beberapa pengedar narkoba sekalipun bandar
kali penangkapan sudah dilakukan. Bila Narkoba maka di larikan ke Indonesia.
jalur yang paling sering adalah dari Tapi di Indonesia sudah disiapkan polisi-
Sarawak maka LO POLRI dan KJRI polisi untuk mereka dan mereka pun di
memperketat di wilayah tersebut. Telah lewatkan ke jalan tikus yang sudah ada
diindikasi pula bahwa banyaknya polisi-polisi sehingga apabila mereka
persilangan. bergerak tiga langgah dari negara Malaysia
Lebih lanjut, menurut LO POLRI di ke Indonesia maka petugas berwenang
KJRI Kuching, Malaysia, hukuman mati bebas memberikan tindakan apa kepada
yang diberikan kepada pengedar narkoba mereka. Walaupun BNN telah menembak
merupakan hukum yang sangat tepat untuk mati beberapa penyelundup dan penjual
diterapkan. Dengan demikian jika narkoba asal Malaysia, tetap saja tidak
tersangka pengedar narkoba sudah tervonis berdampak pada penguarangan kasus. Hal
mati maka pelaksanaanya jangan terlalu tersebut disebabkan karena Malaysia
lama untuk eksekusinya. Namun saat ini memiliki sistem hukum yang berbeda dari
sistem hukum di Indonesia masih belum Indonesia. Malaysia tidak mengizinkan
menerapkan sistem hukuman mati pihak asing ikut campur tangan ketika
tersebut. Hal tersebut justru memberikan warganya terlibat dalam perdagangan
dampak negatif. Para pelaku yang berada narkoba.
di rutan/lapas justru semakin gencar Saat ini pemerintah Indonesia telah
mengedarkan narkoba walau berada di melakukan kebijakan yang berkelanjutan
dalam lapas. terhadap perjanjian keamanan perbatasan
Berdasarkan hasil wawancara menanggulangi penyelundupan narkoba,
dengan LO POLRI di KJRI Kuching, antara Direktorat Reserse Narkoba
Malaysia, terkait dengan jumlah Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
penangkapan narkoba dan jumlah korban dengan polis di Kuching melalui
yang meninggal ini terlihat bahwa semakin musyawarah. Dalam satu tahun, Polis
banyak operasi oleh Kepolisian atau BNN Malaysia hanya menangani sebanyak satu
maka semakin banyak barang bukti maka kasus di Serawak. Sementara itu di
tren meningkat tetapi kalau polisi BNN- Indonesia yang terus menangkap ratusan
nya diam-diam saja berarti tidak ada kasus. Terdapat indikasi adanya tindakan
penangkapan dan dianggap trend menurun. pembiaran oleh Malaysia. Padahal
Maka sebetulnya apa yang dilakukan oleh sebenarnya sudah ada komitmen dari
penegak hukum itu menyebabkan trennya Malaysia untuk melakukan
juga naik. Aktivitas banyaknya pemberantasan.
penangkapan oleh penegak hukum (tren Indonesia pada dasarnya
membolehkan memberikan hukuman mati
kepada tersangka tersebut sesuai undang- Selain undang-undang tersebut, kerja sama
undang yang ada. Hal tersebut bukan ini juga diatur melalui sistem hukum yang
semata karena Indonesia merupakan dimiliki Indonesia dan UNODC. Hal
negara yang mayoritas pemeluk Islam, tersebut penting dilakukan agar terdapat
melainkan disebabkan memang ada dalam keselarasan hukum dan administratif yang
peraturan perundang-undangan tentang sesuai dengan prosedur masing-masing
narkoba. Berdasarkan data sekunder lembaga tanpa mengesampingkan
menyatakan bahwa dalam hukum kedaulatan masing-masing. Dengan
Malaysia, apabila hukum gantung demikian diharapkan dapat tercapainya
dilaksanakan maka menimbulkan peningkatan keamanan di kawasan
keributan karena berhubungan dengan perbatasan maritim Indonesia-Malaysia
aturan yang telah ada. Jadi ketika pelaku termasuk di Kalimantan Barat, Indonesia
melarikan diri ke Indonesia yang dan Serawak, Malaysia.
sebetulnya para pelaku cenderung hanya
dibekuk dalam penjara saja. Namun realita Modus Baru Penyelundupan di Tingkat
di lapangan para pihak berwenang tidak Internasional
bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu Perdagangan gelap narkoba yang
Indonesia tidak ingin mengalami hal masuk ke Indonesia paling banyak
serupa sehingga menindak dengan tegas dilakukan oleh Malaysia. Indonesia
pelaku yang tertangkap membawa sabu menjadi sasaran penyelundupan narkoba
secara ilegal dengan hukuman langsung dikarenakan kondisi dan letak geografis
tembak. Hal tersebut terbukti dengan Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau
ditembak matinya seorang warga negara yang tersebar dan berbatasan dengan
asing yang diidentifikasi sebagai Ng Eng banyak negara dan laut sehingga Indonesia
Aun, alias Piter. Ia di itembak mati oleh memiliki banyak pintu masuk yang
tim gabungan dari BNN, Kepolisian dan pengawasannya lemah. Selain itu
Kantor Bea Cukai setelah ia menolak tingginya penyalahgunaan narkoba di
penangkapan terkait penyelundupan Indonesia yang menyebabkan jumlah
narkoba di sebuah hotel di Pontianak, permintaan narkoba yang tinggi sehingga
Kalimantan Barat20. memicu Indonesia menjadi salah satu
Selain itu, BNN bersinergi dengan negara tujuan utama perdagangan gelap
beberapa instansi lain termasuk badan narkoba dengan harga jual yang tinggi di
internasional yang memiliki peran yang level internasional.
penting dalam menjaga keamanan nasional Menurut Kepala BNNP Kalimantan
agar tercipta stabilitas nasional salah Barat, terdapat sebanyak sebelas negara
satunya juga dengan kerja sama antara yang menyuplai narkoba ke Indonesia
BNN dan UNODC. Hal tersebut sebelum bermuara di Indonesia. Narkoba
dipertegas agar dapat memudahkan tersebut terlebih dahulu transit di
pertukaran informasi antar kedua badan Singapura dan Malaysia. Semua suplai
tersebut terkait sehingga dapat dari negara-negara dunia bermuara akhir di
memaksimalkan sinergi dalam melakukan Indonesia melalui dua Negara subtransit
pemeriksaan yang berkaitan dengan yaitu Malaysia dan Singapura. Hingga saat
kejahatan perdagangan gelap narkoba. ini Indonesia masih belum bisa bekerja
sama dengan kedua negara tersebut untuk
20
mengungkap jaringan besar narkoba. Salah
The Jakarta Post, ‗Foreign National Gunned
Down in Drug Arrest in West Kalimantan‘, The
satu penyebabnya karena terbentur aturan
Jakarta Post, 15 March 2018 di masing masing negara. Misalnya aturan
<http://www.thejakartapost.com/news/2018/03/15/f mengenai penindakan hukum yang tidak
oreign-national-gunned-down-in-drug-arrest-in- bisa dilakukan di negara tersebut.
west-kalimantan.html>.
umum bahwa ditemukan penyelundup obat kasus sebelumnya, para pelaku berusaha
bius yang mengandung zat berbahaya di menyelundupkan sabu kristal dengan
bawah ikat pinggang di sekitar pinggang menyembunyikannya di dalam toilet-bus
para penyelundup. Bahkan narkoba bus yang melayani rute lintas perbatasan,
diselundupkan dalam kompartemen sementara yang lain menyembunyikan
kendaraan mereka. Penanganan narkoba di dalam ban kendaraan mereka.
penyelundupan narkoba tidak bisa
dilakukan secara individual sehingga perlu Jalan Tikus sebagai Jalur Narkoba di
melibatkan pihak lain. Wilayah Perbatasan Entikong
Berdasarkan wawancara pihak Indonesia dan Malaysia
berwenang telah menangkap dua orang Penyelundupan narkoba melalui
penyelundup dalam pada operasi wilayah perbatasan transnasional yang
gabungan. Tersangka tersebut ditemukan terorganisasi dilakukan dengan tingkat
mengendarai dari Pontianak ke Kuching, mobilitas yang tinggi. Peluang kejahatan
Malaysia, melalui perbatasan di Entikong tersebut paling menguntungkan dengan
di Kabupaten Sanggau, dan kembali ke melakukan penyelundupan narkoba
ibukota provinsi Kalimantan Barat. Dua melalui jalur tikus di daerah perbatasan.
tersangka itu mengklaim bahwa mereka Hasil penelitian menemukan jarak tempuh
melakukan perjalanan ke Kuching untuk yang dekat anatara perbatasan Indonesia
mendapatkan perawatan medis. Kepala dan malaysia telah memberikan ruang bagi
Kantor Bea dan Cukai Kalimantan Barat, pelaku penyelundupan narkoba dengan
Saifullah Nasution, mengatakan melakukan peyelundupan melalui ―jalan
penyelundupan sabu kristal dari Malaysia tikus‖ untuk menyelundupkan barang,
setelah mencari perawatan medis di negara keberadaan jalan tikus dapat terlihat dari
itu adalah metode baru. Dalam kasus- gambar 1 dan gambar 2 berikut ini:
Gambar 1. Gambar 2.
Jalan Tikus Perbatasan Entikong Jalan Tikus di Sebelah Kiri Tebing
yang Dipergunakan Para Penyelundup diPLBN Entikong Sumber: Koleksi
Sumber:23. peneliti
Foto diambil tanggal 08 Mei 2018
23
Jawa Pos, ‗Menyusuri Jalur Tikus Para Penyelundup Di Perbatasan Entikong Malaysia‘, Jawa Pos, 11
November 2017 <https://www.jawapos.com/jpg-today/11/11/2017/menyusuri-jalur-tikus-para-penyelundup-di-
perbatasan-entikong-malaysia>.
24 25
Jawa Pos, ‗Menyusuri Jalur Tikus Para Pramdia Arhando Julianto, ‗Impian Mentan
Penyelundup Di Perbatasan Entikong Malaysia‘, Amran Wujudkan Wilayah Perbatasan Jadi
Jawa Pos, 11 November 2017 Lumbung Pangan‘, Kompas, 10 April 2017
<https://www.jawapos.com/jpg- <http,//ekonomi.kompas.com.com/read/2017/04/10/
today/11/11/2017/menyusuri-jalur-tikus-para- 205551226/impian.mentan.amran.wujudkan.wilayah
penyelundup-di-perbatasan-entikong-malaysia>. .perbatasan.jadi.lumbung.pangan>.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Wisnu, ‗Kerja Sama Pemerintah Indonesia Dengan Malaysia Dalam Menangani
Peredaran Narkoba‘, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Yogyakarta., 2017 <http://eprints.upnyk.ac.id/13237/1/COVER
SKRIPSI%281%29.pdf>
Albanese, Jay S., ‗Transnational Organized Crime‘, International Crime and Justice,
November, 2014, 231–38 <https://doi.org/10.1017/CCO9780511762116.033>
Basu, Gautam, ‗Combating Illicit Trade and Transnational Smuggling: Key Challenges for
Customs and Border Control Agencies‘, International Network of Customs Universities.
World Customs Journal, 8.2 (2013), 15–26
<https://worldcustomsjournal.org/Archives/Volume 8%2C Number 2 (Sep 2014)/04
Basu.pdf>
Borges, Guilherme, Sarah E. Zemore, Ricardo Orozco, Cheryl J. Cherpitel, Priscilla Martínez,
and Lynn Wallisch, ‗Drug Use on Both Sides of the US-Mexico Border‘, Salud Publica
de Mexico, 60.4 (2018), 451–61 <https://doi.org/10.21149/8603>
Council of Europe, ‗Organised Crime Situation Report‘, Europe, December, 2005, 149
<http://www.stopfakes.dk/media/80733/rp.pdf>
Elyta, ‗Perdagangan Gula Ilegal Di Wilayah Perbatasan Entikong Indonesia Dan Malaysia‘,
Jurnal Sosiohumaniora, 19.1 (2017), 59–63
<https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v19i1.10747>
Jawa Pos, ‗Menyusuri Jalur Tikus Para Penyelundup Di Perbatasan Entikong Malaysia‘, Jawa
Pos, 11 November 2017 <https://www.jawapos.com/jpg-today/11/11/2017/menyusuri-
jalur-tikus-para-penyelundup-di-perbatasan-entikong-malaysia>
Julianto, Pramdia Arhando, ‗Impian Mentan Amran Wujudkan Wilayah Perbatasan Jadi
Lumbung Pangan‘, Kompas, 10 April 2017
<http,//ekonomi.kompas.com.com/read/2017/04/10/205551226/impian.mentan.amran.wu
judkan.wilayah.perbatasan.jadi.lumbung.pangan>
Keck, Michelle, and Guadalupe Correa-Cabrera, ‗U.S. Drug Policy and Supply Side
Strategies: Assessing Effectiveness and Results‘, Norteamérica, 10.2 (2015), 47–67
<https://doi.org/10.20999/nam.2015.b002>
Kementerian Luar Negeri, ‗Kejahatan Lintas Negara‘, Kementerian Luar Negeri, 2019
<https://kemlu.go.id/portal/id/read/89/halaman_list_lainnya/kejahatan-lintas-negara>
Lampe, Klaus von, Organized Crime: Analizing Illegal Activities, Criminal Structures, and
Extra-Legal Governance, Sage Publication, 2016
Lisakafu, Jacob, ‗Interregionalism and Police Cooperation against Cross-Border Crime in East
Africa: Challenges and Prospects‘, South African Journal of International Affairs, 25.4
(2018), 563–79 <https://doi.org/10.1080/10220461.2018.1548975>
Lo, Sonny, ‗Globalization, State Autonomy and the Fight against Cross-Border Crime:
Greater China‘s Cooperation with the World‘, Asian Journal of Political Science, 17.3
(2009), 299–322 <https://doi.org/10.1080/02185370903403525>
May, Channing, ‗Transnational Crime and the Developing World « Global Financial
Integrity‘, Global Financial Integrity, June 2016, 2017
Nizmi, Yusnarida Eka, ‗Memahami Problematika Dua Kejahatan Transnasional: Perdagangan
Dan Penyelundupan Orang Di China‘, Jurnal Hubungan Internasional, 5.1 (2016), 67–77
<https://doi.org/10.20473/jgs.10.2.2016.168-185>
Otey, Melvin, Al Saibini, Patrick Walsh, Jerome M Conley, Kristy Holtfreter, Travis J
Meyers, and others, ‗International and Transnational Crime and Justice‘, International
and Transnational Crime and Justice, 2019 <https://doi.org/10.1017/9781108597296>
Prayuda, Rendi, Cifebrima Suyastri, and Dhani Akbar, ‗Kejahatan Transnasional Terorganisir
Di Wilayah Perbatasan: Studi Modus Operandi Penyelundupan Narkotika Riau Dan
Malaysia‘, Andalas Journal of International Studies (AJIS), 9.1 (2020), 34
<https://doi.org/10.25077/ajis.9.1.34-47.2020>
Prayuda, Rendi, Tulus Warsito, and Surwandono, ‗The Problematics of Association Southeast
Asia Nation Within Handling Transnational Crime Smuggling Druck Trafickking‘,
Humanities & Social Sciences Reviews, 8.1 (2020), 844–55
<https://doi.org/10.18510/hssr.2020.81101>
Prayuda, Rendi, Tulus Warsito, and Surwandono Surwandono, ‗Narcotics Smuggling Routes
in the Southeast Asia Region (Case Study in the Riau Province, Indonesia)‘, Security
Dimensions, 30.30 (2019), 116–33 <https://doi.org/10.5604/01.3001.0013.7799>
Putra, Ade, ‗BNN: Setelah Sumatera, Jaringan Narkoba Incar Perbatasan Kalbar‘, Okezone, 15
March 2018 <https://news.okezone.com/read/2018/03/15/340/1873011/bnn-setelah-
sumatera-jaringan-Narkoba-incar-perbatasan-kalbar>
Sandor, Adam, ‗Border Security and Drug Trafficking in Senegal: AIRCOP and Global
Security Assemblages‘, Journal of Intervention and Statebuilding, 10.4 (2016), 490–512
<https://doi.org/10.1080/17502977.2016.1240425>
The Jakarta Post, ‗Foreign National Gunned Down in Drug Arrest in West Kalimantan‘, The
Jakarta Post, 15 March 2018 <http://www.thejakartapost.com/news/2018/03/15/foreign-
national-gunned-down-in-drug-arrest-in-west-kalimantan.html>
———, ‗Indonesian Police Say Drug Dealing Increasing on Malaysian Border‘, The Jakarta
Post, 3 February 2017 <https://www.thejakartapost.com/news/2017/02/03/indonesian-
police-say-drug-dealing-increasing-on-malaysian-border.html>
Zhang, Sheldon, and Ko-Lin Chin, ‗Enter the Dragon: Inside Chinese Human Smuggling
Organizations‘, Criminology, 40.4 (2002), 737–68 <https://doi.org/10.1111/j.1745-
9125.2002.tb00972.x>