Professional Documents
Culture Documents
1 +briantono
1 +briantono
1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
The Efficacy of Putrimalu Root Extract (Mimosa pudica) Against Mortality and
Histopathological of Rat Muscles Injected Naja sputatrix Venom
ABSTRACT
The purpose of this experiment was to know the effect of Mimosa pudica root
extract (normal water extraction) on mortality and muscle histopatological in
experimental animal (Rattus norvegicus) which injected with LD50 of Naja sputatrix
venom. Fresh Mimosa pudica root dried without sunshine and ground into coarse powder
with steamroller (mash 3mm). Plant extract were prepared by stirring 4 g of the powder
into 200 ml of water for 3 hours at room temperature and filtered with muslin cloth before
freezdried. 30 rat divided into five groups, P0(C+), P1(C-) P2, P3, and P4. P0 (positive
control group) injected by saline intra muscular and given aquadest peroral after five
minutes, P1 (negative control) injected with Naja sputatrix venom and given aquadest
peroral after five minutes. P2, P3, and P4 injected by Naja sputatrix venom and given
Mimosa pudica extract with 250mg/KgBW, 500mg/KgBW, and 1000mg/KgBW doses.
All of the experimental animal observed about six hours and than euthanized,
musculus gluteus maximus (location of injection) was taken for histopatological
examination. In this experiment observed that the normal water extraction of mimosa
pudica can’t reduce mortality of experimental animals but it can decrease muscle
damage in 1000mg/KgBW dose.
Keywords: Mimosa pudica, Naja sputatrix, snakebite
PENDAHULUAN
Kasus gigitan ular merupakan untuk berinteraksi dengan ular berbisa
penyebab umum morbiditas dan juga kecil, akan tetapi aktifitas manusia
mortalitas di negara tropis, terutama di seperti berkebun dan aktifitas luar
Asia Tenggara. Jumlah kasus gigitan ular ruangan lainya memperbesar
diperkirakan mencapai 2,5 juta kasus kemungkinan untuk manusia
per tahun dengan angka kematian berinteraksi dengan spesies- spesies ular
mencapai 125.000 jiwa (Yanuartono, berbisa (Valenta, 2010).
2008). Terdapat sekitar 3.000 spesies Berbeda dengan negara di Eropa,
ular di seluruh dunia dan hanya 10% dari populasi dan spesies ular berbisa banyak
jumlah tersebut dinyatakan berbisa ditemukan di negara beriklim tropis
(Valenta, 2010). Jumlah tersebut seperti di Asia, beberapa spesies yang
memang relatif kecil bila dibandingkan sering dilaporkan dalam kasus gigitan
dengan jumlah spesies ular yang tidak ular diantaranya seperti Naja sp dan
berbisa sehingga kemungkinan manusia Bungarus sp (Seneviratne and
1
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
2
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
3
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
4
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
Tabel 1. Nilai rata-rata dan standar deviasi waktu kematian hewan coba
Skoring Otot
Perlakuan Mean + SD
P0 360a +0.00
P1 315,33a + 50,50
P2 226a + 171,53
P3 319,67a + 45,44
P4 308,6a + 89,88
superskrip yang sama pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang tidak
signifikan.
Tabel 2. Nilai rata-rata dan standar deviasi tingkat kematian hewan coba
Skoring Otot
Perlakuan Mean + SD
P0 1a + 0,00
P1 0,33a + 0,52
P2 0,33a + 0,52
P3 0,50a + 0,55
P4 0,50a + 0,51
superskrip yang sama pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang tidak
signifikan.
Tabel 3. Nilai rata-rata dan standar deviasi skor derajat kerusakan otot diantara
perlakuan
Skoring Otot
Perlakuan Mean + SD
P0 1,76 b +1,441
P1 5,25 a + 1,165
P2 4,71 a + 2, 237
P3 3,68 ab + 1,981
P4 3,15 b + 1,100
superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang
signifikan.
antara P0 dan P4, hal tersebut dan P4) baik pada tingkat kematian
menunjukan P4 tidak mengalami maupun waktu kematian hewan coba.
kerusakan yang signifikan. Hasil tersebut berbeda dengan
Hasil pengolahan data waktu dan penelitian yang dilakukan oleh Mahanta
tingkat kematian hewan coba and Mukherjee (2001) dan Vejayan et al.
menunjukan bahwa pemberian ekstrak (2007), kedua penelitian tersebut
akar tanaman putri malu tidak menyimpulkan bahwa ekstrak akar
memberikan perbedaan yang signifikan putri malu dapat melawan bisa ular
(p>0.05) terhadap waktu dan tingkat Naja kaouthia dengan tingkat
kematian hewan coba. Data pada keberhasilan mencapai 100%. Hal
Lampiran 3 tersebut juga menampilkan tersebut disebabkan karena adanya
data perbandingan berganda yang perbedaan pemberian perlakuan pada
menunjukan tidak adanya perbedaan hewan coba.
yang nyata antar perlakuan (P1,P2, P3,
5
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
Gambar 1. Gambaran kerusakan otot. Pewarnaan HE; Perbesaran 400x Ket: terdapat
infiltrasi sel inflamasi pada P1, P2, dan P3 (a), terdapat hemoragi pada P1 dan P3 (b),
tidak ditemukan peradangan pada P4 dan P0. Sel radang menempati ruang antar sel,
dengan pewarnaan HE terlihat berwarna kebiruan, sel radang yang teridentifikasi
adalah sel radang PMN (Polymorphonuclear). Hemoragi terlihat dengan adanya infiltrasi
sel drah merah (eritrosit) pada jaringan, sel darah merah nampak sebagai ulatan kecil
berwarna merah.
Gambar 2. Gambar kerusakan otot. Pewarnaan H.E; Perbesaran 400x Ket: nekrosis sel
otot pada P1, P2, P3, dan P4 (a) kerusakan sel otot pada P4 tidak sebanyak pada P1,
P2, dan P3, pada P0 tidak nampak kerusakan sel otot. Sel otot yang mengalami
nekrosis mengalami perubahan bentuk menjadi rounded, sedangkan pada sel otot
normal (b) bentuk sel berbentuk poligonal.
6
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
7
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
8
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
peradangan akut ini diinisiasi oleh sel putri malu (Mimosa pudica) tidak
dalam jaringan, terutama makrofag, sel mempengaruhi tingkat dan waktu
dendritik, histosit, sel kupfer, dan kematian hewan coba yang di injeksi
mastocytes/mast cell. Pada awal infeksi, LD50 bisa ular Naja sputatrix.
luka bakar, atau luka lain, sel tersebut Pemberian ekstrak akar tanaman
mengalami aktivasi dan melepaskan putri malu (Mimosa pudica) dengan
berbagai mediator inflamasi dan dosis 1000mg/KgBB dapat mengurangi
bertanggung jawab atas tanda-tanda kerusakan otot yang disebabkan oleh
klinis dari reaksi keradangan akut yang bisa ular Naja sputatrix.
meliputi perubahan vaskuler dan reaksi
seluler. Perubahan vaskuler terjadi DAFTAR PUSTAKA
dengan vaso konstriksi yang hanya Adiyati, P. N. 2011. Ragam Jenis
terjadi beberapa saat, kemudian diikuti Ektoparasit pada Hewan Coba
vasodilatasi, sehingga aliran darah Tikus Putih (Rattus norvegicus)
menjadi lebih cepat, peningkatan Galur Sprague Dawley. Skripsi.
permeabilitas pada mikrovaskular dan Fakultas Kedokteran Hewan
vasodilatasi, menyebabkan Institut Pertanian Bogor. Bogor
peningkatan tekanan hidrostatik, Amalraj T, Ignacimuthu S.
selanjutnya cairan plasma yang Hyperglycemic effect of leaves of
mengandung sedikit protein keluar Mimosa pudica Linn. Fitoterapia
ekstravaskular (sebagai transudat) aliran 2002;73:351-2.
yang lambat menyebabkan leukosit Arora, S.K. (ed.), Chemistry and
terlempar ke tepi/marginisasi dan biochemistry of legumes. Edward
menempel pada endothel untuk Arnold (Publishers) Limited.
berusaha keluar ke tempat jejas London.1983: 358.
(migrasi). Reaksi seluler merupakan Bhadrapura L. Dhananjaya and Cletus
proses keluarnya leukosit dari dinding J. M. D’Souza. 2010. The
pembuluh darah ke dalam jaringan yang pharmacological role of
terkena infeksi/jejas, reaksi ini meliputi nucleotidases in snake venoms,
margination dan rolling sel leukosit pada Department of Studies in
pembuluh darah, adhesion dan Biochemistry, University of Mysore,
transmigration melalui celah sel Manasagangothri, Mysore, India
endhotel, emigrasi ke jaringan karena Brunda, G., Sashidhar, R. B, 2007.
pengaruh stimulus dari chemotactic, Épidemiological Profile of Snake-
kemudian phagositosis dan Bite Cases from Andhra Pradesh
degranulasi. Using Immunoanalytical Approach.
Phospolipase A2 (PLA2) merupakan Indian J Med Res 125, May, 661-
isoenzim yang merusak dapat merusak 668
berbagai jaringan, sistem, dan organ. Bum EN, Dawack DL, Schmutz M,
Komponen ini mampu menimbulkan Rakotonirina A, Rakotonirina SV,
kerusakan yang bersifat lokal seperti Portet C, et al. Anticonvulsant
neurotoksin presinaptik, kerusakan activity of Mimosa pudica
endhotel, dan kerusakan lainya decoction. Fitoterapia
(Valenta, 2010). Rusaknya sel endhotel 2004;75:309-14.
pembuluh darah menyebabkan Dart, R. C., McNally, J. 2001. Efficacy,
terjadinya hemoragi lokal. safety and use of snake antivenoms
in the United States. Ann Emerg
KESIMPULAN Med; 37 : 181-188
Pemberian ekstrak akar tanaman
9
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
10
Journal of Basic Medical Veterinary Juni 2022, Vol.11 No.1, 1-11
Rendragraha et al. Online pada https://e-journal.unair.ac.id/JBMV
***
11