Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Antenatal Care Dengan Kunjungan K4 Di Puskesmas Seririt I

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG

ANTENATAL CARE DENGAN KUNJUNGAN K4 PADA MASA


PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SERIRIT I

Murtiasih, Ni Nengah 1, Wulandari, Ni Ketut Ayu2, Wardana, Ketut Eka Larasati3*


1,2,3
Sarjana Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kessehatan Indonesia Maju
*
Korespondensi: eka.larasati12@gmail.com

ABSTRACT study showed that there is a


Background: Antenatal Care relationship of knowledge about
(ANC) is the most important antenatal care with K4 visits with a
component of maternal health p value of 0.001 and there is a
services to reduce maternal and relationship between pregnant
child mortality. K4 visits of women's attitudes about antenatal
pregnant women are one of the care and K4 visits with p value
indicators to find out the number of 0.001. Conclusion: the knowledge
pregnant women who have and attitude of pregnant women is
received antenatal services very related to the level of k4 visits
according to the minimum in pregnant women in the era of the
standards available. In 2020, the Covid-19 pandemic, the better the
coverage of K4 visits at the Seririt I knowledge of pregnant women
Health Center was recorded to be about antenatal care, the attitude of
below the average coverage in the pregnant women to visit will be
Regency. This study aims to find more positive so that the target of
out the relationship of knowledge K4 visits from the government can
and attitudes of pregnant women be achieved.
about Antenatal Care with K4
Visits during the Covid 19 Keywords : knowledge, attitude,
pandemic. Method: This study antenatal care
used a type of correlational
quantitative analytical research ABSTRAK
with a crossesctional approach to Latar Belakang: Antenatal Care
118 respondents who were (ANC) merupakan komponen
purposively tucked according to pelayanan kesehatan ibu hamil yang
inclusion criteria. The analysis was terpenting untuk menurunkan angka
conducted using the Chi Square kematian ibu dan anak. Kunjungan
Test. Results: the results of this K4 ibu hamil merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui jumlah PENDAHULUAN
ibu hamil yang telah mendapatkan
Pelayanan antenatal (Antenatal
pelayanan antenatal sesuai standar
minimal yang ada. Tahun 2020 Care/ ANC) merupakan pelayanan
cakupan kunjungan K4 di kepada ibu hamil oleh tenaga
Puskesmas Seririt I tercatat beradadi kesehatan yang meliputi pelayanan
bawah rata-rata cakupan di fisik dan mental agar ibu dan bayi
Kabupaten. Penelitian ini bertujuan sehat selama masa kehamilan,
untuk mengetahui hubungan persalinan dan nifas (Astuti, 2017).
pengetahuan dan sikap ibu hamil
Penilaian terhadap pelaksanaan
tentang Antenatal Care dengan
Kunjungan K4 pada masa pandemi pelayanan kesehatan ibu hamil dapat
Covid 19. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan melihat cakupan
menggunakan jenis penelitian K1 dan K4. Cakupan K1 adalah
analitik kuantitatif korelasional jumlah ibu hamil yang telah
dengan pendekatan crossesctional memperoleh pelayanan antenatal
kepada 118 responden yang dilipih pertama kali oleh tenaga kesehatan,
secara purposive sesuai kriteria
dibandingkan jumlah sasaran ibu
inklusi. Analisis dilakukan dengan
menggunakan Uji Chi Square. hamil di satu wilayah kerja pada
Hasil: hasil penelitian ini kurun waktu satu tahun. Sedangkan
menunjukkan bahwa ada hubungan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil
pengetahuan tentang antenatal care yang telah memperoleh pelayanan
dengan kunjungan K4 dengan p antenatal sesuai dengan standar
value 0,001 dan ada hubungan
paling sedikit empat kali sesuai
antara sikap ibu hamil tentang
antenatal care dengan kunjungan K4 jadwal yang dianjurkan di tiap
dengan p value 0,001. Simpulan: trimester, dibandingkan jumlah
pengetahuan dan sikap ibu hamil sasaran ibu hamil di satu wilayah
sangat berhubungan dengan tingkat kerja pada kurun waktu satu tahun.
kunjungan k4 pada ibu hamil di era Indikator tersebut memperlihatkan
pandemi covid 19, semakin baik akses pelayanan kesehatan terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang
ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu
antenatal care maka sikap ibu hamil
untuk melakukan kunjungan akan hamil dalam memeriksakan
semakin positif sehingga target kehamilannya ke tenaga kesehatan
kunjungan K4 dari pemerintah bisa (Kemenkes, 2021).
tercapai.
Angka Kematian Ibu (AKI)
Kata kunci : pengetahuan, sikap, merupakan salah satu indikator
antenatal care untuk menilai derajat kesehatan
masyarakat di suatu negara.
Menurut data WHO kematian ibu
mencapai 295.000 per 100.000
kelahiran hidup (WHO 2017). kabupaten dengan jumlah AKI
Secara umum telah terjadi terendah ketiga di Provinsi Bali
kecenderungan penurunan AKI di pada tahun 2020 yaitu hanya 7 kasus
Indonesia selama periode 2010-2019 kematian, kini mengalami
dari 346 menjadi 205 per 100.000 peningkatan kasus kematian ibu
kelahiran hidup. Meskipun hamil yang sangat tinggi.
demikian, angka tersebut belum Dilaporkan hingga bulan Oktober
mencapai target MDGs pada tahun 2021 telah terdapat 21 kasus
2015 yaitu sebesar 102 per 100.000 kematian, dan 18 kasus kematian
kelahiran hidup (Kemenkes, 2020). disebabkan oleh karena terinfeksi
Pada tahun 2020 jumlah kematian Covid 19. Melihat kondisi ini,
ibu dilaporkan mengalami diperlukan upaya serius dengan
peningkatan dari tahun sebelumnya. mengoptimalkan pelayanan
Berdasarkan data dari Profil antenatal sehingga dapat mencegah
Kesehatan Indonesia tahun 2020, terjadinya kematian dan
jumlah kematian ibu menurut mempercepat penurunan AKI
provinsi di Indonesia tahun 2020 terutama selama pandemi.
yaitu sebanyak 4,627 kematian Berdasarkan data Profil Dinas
menunjukkan peningkatan Kesehatan Kabupaten Buleleng
dibandingkan tahun 2019 yaitu
tahun 2020, cakupan K4 mengalami
sebesar 4.221 kematian (Kemenkes, fluktuatif dalam 5 tahun terakhir
2021). (2016-2020). Kunjungan ibu hamil
AKI dilaporkan juga mengalami K4 di Kabupaten Buleleng tahun
peningkatan oleh karena situasi 2018 sebesar 96,8% sedangkan
pandemi Coronavirus Disease 2019 tahun 2019 menurun menjadi 93,4%
(Covid 19). Perkumpulan Obstetri dan pada tahun 2020 mengalami
dan Gynekologi Indonesia (POGI) peningkatan yaitu sebesar 99,4%.
melaporkan di Indonesia sebanyak Apabila dilihat dari sebaran per
536 ibu hamil telah terinfeksi virus Kecamatan dan Puskesmas
corona dan 20% kematian pada ibu Kabupaten/Kota, Puskesmas Seririt
hamil terjadi akibat terinfeksi virus I yang berada di Kecamatan Seririt
corona (CNN, 2021). Di Provinsi merupakan salah satu Puskesmas
Bali AKI pada tahun 2020 yang kunjungan K4 di tahun 2020
mengalami peningkatan cukup besar dibawah capaian kabupaten yaitu
yaitu dari 67,6 menjadi 83,8 per 93,89 % dengan kunjungan KI 128,7
100.000 kelahiran hidup (Dinas % dan mengalami drop aut
Kesehatan Provinsi Bali, 2021). kunjungan k1-K4 cukup banyak
Kabupaten Buleleng yang menjadi yaitu 34,28 % total 150 ibu hamil
tidak mencapai kunjungan K4 hamil lebih dini ,dan melakukan
(Dinas Kesehatan Kabupaten kunjungan rumah .
Buleleng 2021). Pada tahun 2019 Dari hasil study pendahuluan
cakupan K4 di Puskesmas Seririt I terhadap 10 ibu hamil tentang
yaitu sebesar 84,63 % dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil
cakupan K1 123,90% dan terjadi tentang antenatal care yang
drop aut kunjungan K1-k4 mencapai dilakukan pada bulan september
49,27% jadi 160 dari ibu hamil 2021 terhadap ibu hamil yang
tidak mencapai kunjugan K4 (Dinas melakukan ANC, diperoleh ibu yang
Kesehatan Kabupaten Buleleng, memiliki pengetahuan baik tentang
2020), sedangkan dilihat dari antenatal care 4 dari 10 ibu hamil
capaian pada bulan September dan ibu hamil, memiliki
2021 lebih rendah (50,68%) Pengetahuan kurang tentang
dibandingkan capaian bulan antenatal care 6 dari 10 ibu hamil.
September 2020 dan jauh dari target Sedangkan ibu hamil yang memilki
bulanan (Laporan bulanan, 2021). sikap positif tentang antenatal care 3
Antenatal yang berkualitas tentu dari 10, memiliki sikap negatif
akan membantu menekan angka tentang antenatal 7 dari 10 ibu
kematian ibu. hamil. Berdasarkan data- data diatas
Hingga saat ini pemerintah peneliti tertarik untuk mengetahui
telah berupaya untuk meningkatkan hubungan pengetahuan dan sikap
cakupan K4 sebagai indikator ibu hamil tentang antenatal care
pelayanan kesehatan ibu hamil yaitu dengan kunjungan K4 pada masa
melalui peningkatan kompetensi pandemi Covid 19 di Puskesmas
tenaga kesehatan, ketersediaan Seririt I
regulasi terkait kesehatan ibu dan
bayi melalui Permenkes No 97 TUJUAN
Tahun 2014, tersedianya dana
Untuk mengetahui
Dekon, BOK yang dapat
hubungan pengetahuan dan sikap
dimanfaatkan dalam pelayanan
ibu hamil tentang antenatal care
kesehatan ibu hamil serta intervensi
dengan kunjungan K4 pada masa
pada keluarga melalui kegiatan
pandemi Covid 19 di wilayah kerja
Program Indonesia Sehat melalui
Puskesmas Seririt I
pendeketaan keluarga (PIS-PK)
(Kemenkes, 2021). Upaya yang
METODE
dilakukan puskesmas adalah dengan
bekerja sama dengan kader Penelitian ini menggunakan
kesehatan untuk menemukan ibu desain deskriptif korelasi melalui
pendekatan cross-sectional. jika responden mendapat skor ≤
Populasi dalam penelitian ini yaitu 50%. Kuesioner sikap terdiri dari
ibu hamil yang berkunjung 12 pertanyaan terkait kunjungan
memeriksakan kehamilan di antenatal care. Analisa data
wilayah kerja Puskesmas seririt I. dilakukan secara univariat dan
Jumlah sampel yang diinginkan bivariat dengan menggunakan
pada penelitian ini sebanyak 118 program SPSS. Analisis univariat
responden. Teknik pengambilan dilakukan untuk mengetahui
sampel yang digunakan dalam karakteristik responden,
penelitian ini adalah non- pengetahuan tentang antenatal pada
probability sampling dengan ibu hamil, sikap ibu hamil dan
pengambilan secara consecutive. kunjungan K4. Analisis bivariat
Kriteria inklusi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
adalah ibu hamil yang datang hubungan antara pengetahuan dan
berkunjung memeriksakan sikap tentang antenatal care dengan
kehamilan di wilayah kerja kunjungan K4, dengan
Puskesmas Seririt I dan bersedia menggunakan uji Chi Square.
menjadi responden. Kriteria Penelitian ini sudah mendapatkan
eksklusinya adalah ibu hamil yang ijin dari Kepala Puskesmas Seririt
dalam keadaan darurat di tempat I.
saat penelitian dan tidak bersedia
menjadi responden HASIL
Analisis Univariat
Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini adalah Analisis univariat dilakukan
kuesioner. kuesioner pengetahuan untuk memperoleh gambaran
tentang antenatal care yang terdiri tentang karakteristik responden,
dari 20 pertanyaan terkait kunjungn variabel independen (pengetahuan
antenatal care. Setiap pertanyaan tentang antenatal care, dan sikap
terdiri dari 2 pilihan yaitu benar ibu hamil) dan variabel dependen
dan salah. Jika responden (kunjungan K4). Didapatkan hasil
menjawab dengan benar diberikan sebagai berikut:
skor 1 dan jika responden salah
dalam menjawab pertanyaan
diberi skor 0. Selanjutnya
pengetahuan dikategorikan menjadi
dua yaitu baik dan kurang.
Kategori baik jika skor responden
> 50% sedangkan kategori kurang
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Puskesmas Seririt I

Variabel f(%)
Umur
20-30th 63 (53.4)
31-30th 46 (39)
>40 th 9 (7.6)
Pendidikan
TS 12 (10.2)
SD 46 (39)
SMP 47 (40)
SMA 10 (8.3)
PT 3 (2.5)
Pekerjaan
IRT 104 (88.2)
Swasta 11 (9.3)
Negeri 3 (2.5)
Paritas
Primipara 98 (83.1)
Multipara 20 (16.9)
Total 118 (100.0)

responden jumlah pekerjaan


Tabel 1 menunjukkan
sebagai IRT lebih mendominasi
sebaran responden berdasarkkan
yaitu sebanyak 88.2%. paritas dari
karakteristik demografi yaitu
responden diketahui paling banyak
sebagian responden berusia antara
dari ibu primipara yaitu sebesar
20-30 tahun sebanyak 53.4% dan
83.1%
40% pendidikan terakhir
responden adalah SMP. Dari 118
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan sikap tentang antenatal care dengan
kunjungan di Puskesmas Seririt I
Variabel f(%)
Pengetahuan
Kurang 73 (61.9)
Baik 45 (38.1)
Sikap
Negatif 73 (61.9)
Positif 45 (38.1)
Kunjungan K4
Tidak Lengkap 61 (56.7)
Lengkap 57 (48.3)
Total 118 (100)
Pada tabel 2
AAnalisis Bivariat
menunjukkan bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang Analisis bivariat digunakan
K4 di Puskesmas Seririt I, untuk mengetahui hubungan antara
kurang yaitu sebesar 61.9%,, variabel independen (pengetahuan
sebagian besar responden dan sikap tentang antenatal care)
memberikan sikap negatif dengan variabel dependen
terhadap kunjungan K4 yaitu (kunjungan K4), dengan hasil
sebesar 61.9% dan kelengkapan sebagai berikut.
kunjungan K4 di Puskesmas
Seririt I masih banyak
responden yang tidak lengkap
yaitu sebanyak 56.7 %.
Tabel 3. Hubungan Pengetahuan tentang antenatal care dengan kunjungan K4 di
Puskesmas Seririt I

Variabel Kunjungan K4 Nilai p


Tidak Lengkap Lengkap
f (%) f (%)
Pengetahuan
Kurang 50 (68,5) 23 (31,5) 0,001
Baik 13 (28,9) 32 (71,1)

Hasil analisa bivariat pada sedangkan yang memiliki


tabel 3 menunjukkan hubungan pengetahuan baik ketidak
pengetahuan terhadap kelengkapan kunjungan K4 nya
kunjungan K4 di Puskesmas sebanyak 28.9% Dari hasil uji
Seririt I. Dari tabel di atas statsitik chi-square diperoleh (
didapatkan hasil bahwa pvalue = 0.001< 0,05), sehingga ada
sebagian besar responden hubungan pengetahuan ibu hamil
memiliki pengetahuan kurang, terhadap kunjungan K4 di
kunjungan K4 nya tidak lengkap Puskesmas Seririt I di masa
yaitu sebanyak sebanyak 68.5%. pandemi Covid 19.

Tabel 4. Hubungan Sikap tentang antenatal care dengan kunjungan K4 di Puskesmas


Seririt I

Variabel Kunjungan K4 Nilai p


Tidak Lengkap Lengkap
f (%) f (%)

Sikap
Negatif 64 (87,7) 9 (12,3) 0,001
Positif 13 (28,9) 32 (71,1)
Berdasarkan tabel 4 I di masa pandemi Covid 19. Hasil
menunjukkan bahwa sebagian ini sejalan dengan penelitian
besar responden yang memiliki terdahulu yang dilakukan di Kota
sikap negatif ketika lengkapan Cirebon, yang menyatakan bahwa
kunjungan K4 nya sebanyak pengetahuan berhubungan dengan
87.7% sedangkan yang memiliki kunjungan K4 ibu hamil dengan
sikap positif ketidak kelengkapan korelasi kuat dan arah positif,
Kunjungan K4 nya sebanyak semakin kurang pengetahuan ibu
28,9%. Dari hasil uji statsitik chi- hamil maka kunjungan K4 ibu
square diperoleh ( pvalue = 0.001< hamil akan semakin sedikit,
0,05), sehingga ada hubungan sebaliknya semakin baik
sikap ibu hamil terhadap pengetahuan yang dimiliki ibu
kunjungan K4 di Puskesmas hamil maka kunjungn K4 ibu
Seririt I di masa pandemi Covid hamil akan semakin lengkap
19 (Ulfah, 2019). Pada penelitian ini
menunjukkan sebagian besar
PEMBAHASAN responden memiliki pengetahuan
Hasil penelitian ini yang kurang tentang ANC yaitu
menunjukkan sebagian responden sebanyak 61.9%. Ibu hamil yang
berusia antara 20-30 tahun yaitu memiliki pengetahuan kurang
sebanyak 53.4%, penelitian ini sebagian besar kunjungan K4 nya
juga menunjukkan bahwa 40% tidak lengkap yaitu sebesar 68.5%,
pendidikan terakhir responden sedangkan yang memiliki
adalah SMP, pada penelitian ini pengetahuan baik hanya 28.9%
ditemukan bahwa mayoritas kunjungan K4 nya yang tidak
responden tidak bekerja atau lengkap. Secara teori pengetahuan
sebagai ibu rumah tangga yaitu merupakan hasil dari tahu yang
sebanyak 88.2%, Dilihat dari terjadi setelah seseorang
karakteristik paritas, pada melakukan penginderaan terhadap
penelitian ini responden diketahui obyek tertentu. Pengetahuan
paling banyak adalah primipara merupakan faktor yang dapat
yaitu sebesar 83.1%, memudahkan mempengaruhi
perilaku dan memudahkan
Hasil penelitian ini
seseorang terhadap apa yang
menunjukkan bahwa ada hubungan
dilakukannya (Notoadmojo, 2012).
pengetahuan ibu hamil dengan
Ibu hamil yang akan
kunjungan K4 di Puskesmas Seririt
memeriksakan kehamilannya akan
dipermudah apabila ibu Pengetahuan tentang
mengetahui apa manfaat kunjungan antenatal sangat
memeriksakan kehamilan, siapa diperlukan oleh setiap ibu hamil
dan dimana memeriksakan mulai dari trimester pertama untuk
kehamilan (Simorangkir, 2017). dapat memudahkan ibu memahami
Menurut analisis peneliti serta mengatasi berbagai keadaan
pengetahuan yang kurang tentang yang terjadi pada dirinya sehingga
ANC yang dimiliki oleh responden ibu dapat berprilaku dan
pada penelitian ini kemungkinan mengambil keputusan yang tepat
disebabkan oleh tingkat sesuai dengan kondisinya
pendidikan dan pekerjaan yang (Simorangkir, 2017). Oleh sebab
dimiliki oleh responden. Sebagian itu peran tenaga kesehata dalam
besar responden hanya memiliki hal ini sangat penting dalam
latar belakang pendidikan melakukan sosialisasi kepada
menengah pertama. Pendidikan masyarakat khususnya ibu hamil
yang rendah akan berpengaruh tentang pentingnya melakukan
terhadap kemampuan ibu untuk kunjungan antenatal. Peran kader
menangkap dan memahami juga perlu dioptimalkan sebagai
informasi dan materi yang tokoh yang paling dekat dengan
disampaikan oleh petugas masyarakat dan paling mengetahui
kesehatan tentang ANC. Selain itu, karakteristik dari masyarakatnya
pada penelitian ini responden agar edukasi dan informasi yang
sebagian besar adalah seorang ibu diberikan dapat diterima dengan
rumah tangga, dalam hal ini baik oleh masyarakat.
kemungkinan memiliki Hasil penelitian ini juga
keterbatasan dalam akses dan menunjukkan bahwa sikap ibu
sumber informasi terkait kesehatan hamil tentang ANC berhubungan
terlebih lagi dalam situasi pandemi dengan kunjungan K4 ibu hamil
Covid 19 seperti sekarang ini. pada masa pandemi Covid 19.
Pengetahuan yang kurang baik Sebagian besar responden
akan mempengaruhi pola pikir ibu ditemukan memiliki sikap yang
untuk mengabaikan pentingnya negative tentang ANC (61.9%).
ANC, sehingga akan membentuk Ibu hamil yang memiliki sikap
perilaku untuk tidak melakukan negatif sebagian besar kunjungan
kunjungan ANC secara teratur K4 nya tidak lengkap yaitu
(Evayanti, 2015). sebanyak 87.7% sedangkan yang
memiliki sikap positif sebagian
besar kunjungan K4 nya lengkap. Sebagian besar responden pada
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian ini tergolong primipara
penelitian yang ditemukan di dimana seorang ibu hamil belum
Bantul, yang menyatakan bahwa mempunyai pengalaman terhadap
ada hubungan antara sikap ibu kehamilannya. Tidak adanya
hamil dengan keteraturan pengalaman terhadap kehamilan
kunjungan antenatal, responden yang dimiliki cenderung
yang memiliki sikap positif membentuk sikap yang negatif
terhadap antenatal care lebih terhadap kehamilannya termasuk
banyak melakukan kunjungan dalam pemeriksaan kehamilan.
antenatal dibandingkan dengan ibu Selain itu kurangnya pengetahuan
yang memiliki sikap negatif yang dimiliki oleh sebagian besar
(Kusumastuti, 2015). ibu hamil juga kemungkinan
Secara teori sikap merupakan menjadi penyebab sikap negatif
kesiapan atau kesediaan untuk terhadap kunjungan antenatal.
bertindak dan bukan merupakan Adanya pengetahuan tentang
pelaksanaan tindakan tertentu. manfaat pelayanan antenatal
Sikap belum merupakan tindakan selama kehamilan dapat
atau aktivitas namun merupakan membentuk sikap yang positif
predisposisi tindakan yang terhadap kehamilannya.
didasarkan pada reaksi tertutup Sebaliknya pengetahuan ibu hamil
(Notoadmojo, 2012). Sikap ibu yang kurang akan menghambat
hamil merupakan faktor penting sikap seseorang terhadap nilai-nilai
dalam upaya meningkatkan yang baru diperkenalkan
pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya terkait kehamilan
sehingga kematian ibu dan anak (Safitri, 2020).
dapat dicegah. Melalui sikap Berdasarkan hasil studi
positif, ibu hamil dapat merespon pendahuluan, selain hal tersebut
atau menilai pentingnya sikap negatif ibu hamil juga
melakukan kunjungan antenatal dipengaruhi oleh kondisi pandemi
selama kehamilan (Kusuma, COVID-19, kunjungan antenatal
2018). care menjadi sangat terbatas
Menurut analisis peneliti sikap karena para ibu hamil khawatir
negatif yang dimiliki oleh sebagain untuk melakukan kontak langsung
besar responden pada penelitian ini dengan orang lain maupun tenaga
disebabkan oleh karakteristik kesehatan saat antenatal care. Oleh
paritas dari responden itu sendiri. sebab itu, ibu hamil akan
cenderung datang untuk Tahun 2019.
memeriksakan kehamilannya saat Dinas Kesehatan Kabupaten
keluhan-keluhan yang dialami Buleleng. 2021. Profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Buleleng
tidak dapat diatasi sendiri atau
Tahun 2020.
kondisinya tidak kunjung membai Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2021.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi
SIMPULAN DAN SARAN Bali Tahun 2020.
Evayanti, Yulistiana. 2015.
Terdapat hubungan antara Hubungan Pengetahuan Ibu dan
pengetahuan dan sikap ibu hamil Dukungan Suami Pada Ibu Hamil
tentang antenatal care dengan Terhadap Keteraturan Kunjungan
kunjungan K4 di Puskesmas Seririt Antenatal Care (ANC) di
I. Ibu hamil diharapkan selalu Puskesmas Wates Lampung
meningkatkan pengetahuan tentang Tengah Tahun 2014. Jurnal
Kebidanan Vol 1, No 2: 81-90
antenatal care, mengkonsumsi
Fasiha. Hubungan pengetahuan dan
makanan yang bergizi, dan sikap ibu hamil terhadap
memeriksakan kehamilannya pentingnya pemerikasaan
secara rutin sehingga pertumbuhan Antenatal care di Puskesmas
dan perkembangan janin optimal. Namtabung Kecamatan Selaru
Kabupaten Maluku Tenggara
Barat. Global Heakth Science
DAFTAR PUSTAKA vol.2; 2017
Annisa, Nurul Hikmah; Natalia, Kemenkes RI 2020. Profil Kesehatan
Omiati. 2021. Hubungan Indonesia Tahun 2019. Jakarta:
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester Kementerian Kesehatan RI
III Tentang Antenatal Care Kemenkes RI 2021. Profil Kesehatan
Terhadap Pelaksanaan K4. Jurnal Indonesia Tahun 2020. Jakarta:
Ilmia Pannme. Vol 16 No 1 Kementerian Kesehatan RI
Astuti, S.,Susanti, A.I., Kusuma, Ratu. 2018. Hubungan
Nurparidah,R.,& Mandiri,A. Pengetahuan dan Sikap Ibu
2017. Asuhan ibu dalam masa Hamil Tentang Antenatal Care
kehamilan buku ajar dengan Kunjungan K4. Jurnal
kebidananAntenatal Care (ANC). Psikologi Jambi. Vol 3 No 1:24-
Bandung: Erlangga. 32
Ayu, Ida. 2013. Pengantar Psikologi Kusumastuti, Panggah. 2015.
Untuk Kebidanan. Jakarta: Hubungan Sikap Ibu Hamil
Kencana dalam Pemeriksaan Kehamilan
Dinas Kesehatan Kabupaten dengan Keteraturan Kunjungan
Buleleng. 2020. Profil Dinas Antenatal Care (ANC) di
Kesehatan Kabupaten Buleleng Puskesmas Sewon II Bantul.
Naskah Publikasi. Tahun 2017. Skripsi. Politeknik
Lumempouw, Vinny J.R, dkk. 2016. Kesehatan Kemenkes RI Medan
Hubungan Faktor Sosial Sudigdo S. 2011. Metodologi
Ekonomi Ibu Hamil dengan Penelitian Pendidikan. Bandung:
Keteraturan Pemeriksaan PT Alfabet
Antenatal Care (ANC) di Swandari, Galuh Candra. 2017.
Puskesmas Ranotana Weru Hubungan Pengetahuan dan
Kecamatan Wanea Kota Manado. Sikap Ibu Dengan Kunjungan
e-Journal Keperawatan. Vol 4 No Antenatal Care di Wilayah Kerja
2 Puskesmas Lambuya Kabupaten
Madriwati, M.Kes. 2013. Asuhan Konawe. Skripsi. Prodi DIV
Kebidanan Antenatal. Jakarta: Jurusan Kebidanan Politeknik
EGC Kesehatan Kendari. Kementerian
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan Republik Indonesia
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Ulfah, Maria, dkk. 2019. Hubungan
Jakarta: Rineka Cipta antara Pengetahuan Ibu Hamil
POGI: 20 Persen Kematian Ibu tentang Antenatal Care (ANC)
Hamil Akibat Positif Coid dengan Kunjungan K4 Ibu
19.(CNN Indonesia. 2021 1, Hamil. Jurnal Kesehatan Pertiwi.
https://www.cnnindonesia.com/n Vol 1 No 2
asional/20210819110357-20- Wawan, Dewi. Teori Pengukuran
682327/pogi-20-persen- Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
kematian-ibu-hamil-akibat- Manusia. Yogyakarta : Nuha
positif-covid-19 diperoleh Medika; 2015
tanggal 6 november 2021) WHO. 2017. Maternal Mortality.
Rukiah, A.Y, dkk. 2013. Asuhan Diunduh dari
Kebidanan Kehamilan. Jakarta: https://www.who.int/news-
CV. Trans Info Medika room/fact-sheets/detail/maternal-
Safitri, Yulia; Lubis, Desi mortality tanggal 29 Oktober
Handayani. 2020. Dukungan 2021
Suami, Pengetahuan dan Sikap Yulyani, L. 2017. Fakto-faktor
Ibu Hamil Terhadap Kunjungan yang berhubungan dengan
Antenatal Care. Jurnal kunjungan K4 pada ibu
Kebidanan. Vol 6 No 4:413-420 hamil di Puskesmas
Simorangkir, Juni. 2017. Hubungan Danurejan I Kota
Pengetahuan, Sikap Ibu Hamil Yogyakarta (Naskah publikasi
dan Dukungan Suami Teradap skripsi). Universitas ‘Aisyiyah,
Kunjungan Antenatal K4 di Desa Yogyakarta.
Siopat Sososr Wilayah Kerja
Puskesmas Buhit Kecamatan
Pangururan Kabupatn Samosir

You might also like