Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No.

2 Mei 2019

PENGARUH METODA EKSTRAKSI SIMPLISIA MULTI HERBAL DAN MULTI


EKSTRAK DAUN SUKUN, SELEDRI DAN DAUN SALAM TERHADAP
AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL SECARA IN-VITRO

Ari Permana Putra1, Partomuan Simanjuntak2, Tisno Suwarno3

1
Program Magister Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
2,3
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Email : ariepermana145@gmail.com

ABSTRACT
Cholesterol is one component of fat that is useful for the formation of steroid
hormones and the formation of walls of cells in the body Excess cholesterol can also cause
various diseases, especially cardiovascular diseases (heart and blood vessels).
Hyperlipidemia is a condition of increasing blood fat levels which is characterized by
increased levels of total cholesterol, Low Density Lipoprotein (LDL), and triglycerides in
the blood that exceed normal limits. This study was conducted to determine the effect of
differences in extract methods and activity potential of multiherbal extract and breadfruit
leaf extract (Artocarpus altilis), celery leaves (Apium graveolens L) and bay leaves
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp) as anti-cholesterol in vitro using water solvent and
ethanol 70% solvent. The method used for this research is the Lieberman-Burchad method.
The multiherbal and multi-extract extract test results are indicated by the IC50 test value.
The results of the anticolesterol activity test of multiherbal extract and breadfruit leaf
extract, celery and bay leaf obtained IC50 values of multiherbal ethanol extract of 187.7 μg
/ mL, and IC50 values of multi-ethanol extract with IC50 values 448.3 μg / mL. Based on the
results of these measurements it can be concluded that the best multiherbal ethanol extract
in reducing cholesterol activity.

Keywords: Anticholesterol, Breadfruit Artocarpus altilis leaves; Celery leaves Apium


graveolens L and bay leaves (Syzygium polyanthum (Wight) Walp), Multiherbal, Multi-
extract.

ABSTRAK

Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang bermanfaat untuk


pembentukan hormon steroid dan pembentukan dinding sel – sel dalam tubuh. Kelebihan
kolesterol juga dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama penyakit yang
berhubungan dengan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah). Hiperlipidemia
merupakan suatu keadaan meningkatnya kadar lemak darah yang ditandai dengan
meningkatnya kadar kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida

78 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

dalam darah yang melebihi batas normal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh dari faktor perbedaan metoda ekstraksi dan potensi aktivitas dari ekstrak
multiherbal dan multiekstrak daun sukun (Artocarpus altilis), daun seledri (Apium
graveolens L) dan daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) sebagai antikolesterol
secara in vitro menggunakan pelarut air dan pelarut etanol 70 %. Metode yang digunakan
untuk penelitian ini adalah metode Lieberman-Burchad. Hasil uji ekstrak multiherbal dan
multiekstrak ditunjukkan dengan nilai pengujian IC50. Hasil dari uji aktivitas antikolesterol
ekstrak multiherbal dan multiekstrak daun sukun, seledri dan daun salam didapatkan nilai
IC50 ekstrak etanol multiherbal sebesar 187,7 μg/mL, dan nilai IC50 multiekstrak etanol
dengan nilai IC50 448,3 μg/mL. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut dapat disimpulkan
bahwa ekstrak multiherbal etanol terbaik dalam menurunkan aktivitas kolesterol.

Kata Kunci: Antikolesterol, Daun sukun Artocarpus altilis; Daun seledri Apium
graveolens L dan Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp), Multiherbal,
Multiekstrak.

PENDAHULUAN peningkatan kolesterol dalam darah.


Kadar kolesterol yang tinggi akan
Kolesterol merupakan salah satu
membentuk aterosklerosis yang dapat
komponen lemak yang bermanfaat untuk
mengakibatkan hipertensi dan
pembentukan hormon steroid dan
penyumbatan pembuluh darah di otak,
pembentukan dinding sel – sel dalam
jantung dan pembuluh darah tungkai.
tubuh.[1] Kelebihan kolesterol juga dapat
Pengobatan yang selama ini
menyebabkan berbagai penyakit terutama
dilakukan untuk menurunkan kadar
penyakit yang berhubungan dengan
kolesterol adalah dengan menggunakan
kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
obat-obat sintetik. Beberapa obat sintetis
darah.[2] Hal ini terjadi oleh pola hidup
yang dapat digunakan untuk menurunkan
masyarakat yang kurang sehat dan seiring
kadar kolesterol antara lain derivat asam
dengan perkembangan zaman, makanan
fibrat (gemfibrozil), pengikat asam
cepat saji mulai digemari dan dijadikan
empedu (kolesteramin, kolstipol),
makanan pokok untuk memenuhi asupan
penghambat HMG-CoA reduktase (gol.
tubuh. Namun asupan makanan dengan
Statin), dan asam nikotinat. Namun obat
kandungan kolesterol tinggi yang
sintetis memiliki kekurangan dan
berlangsung secara rutin berakibat pada

79 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

kelebihan dalam pengobatan, hal tersebut dan daun salam terhadap aktivitas
mendorong berbagai usaha mencari antikolesterol, dengan perbandingan
alternatif penggunaan obat tradisional ekstrak multiherbal, dilakukan dengan
yang berasal dari tanaman obat.[3] pengamatan spektrofotometri yang
Beberapa tanaman obat yang diduga dibandingkan dengan masing-masing
memiliki khasiat sebagai antikolesterol ekstrak dan campuran ekstrak. Untuk
adalah Apium garaveolens L. (Seledri), menentukan aktivitas antikolesterol dari
Artocarpus atilis (Park.) Fosberg (Sukun) masing-masing ekstrak multiherbal dan
dan Syzygium poliantum (Wight) Walp. campuran ekstrak dilakukan pengujian
(Daun Salam). Dari beberapa tumbuhan metoda liberman-buchard.
obat diatas umumnya memiliki kandungan
METODE
metabolit sekunder, antara lain memiliki
kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, Penelitian ini adalah penelitian
[4,5,6]
saponin dan tannin. Dari beberapa farmakologi kimia bahan alam yang
jurnal mengatakan bahwa flavonoid dapat merupakan jenis penelitian eksperimental.
mengikis endapan dinding pembuluh Penelitian eksperimental adalah
coroner yang mengalami proses memformulasikan tumbuhan berkhasiat
pengapuran.[7] Berdasarkan beberapa obat yaitu seledri (Apium graveolens L.),
penelitian lain senyawa saponin diketahui sukun (Arthtocarpus altilis) dan salam
memiliki peran dalam menurunkan kadar (Syzygium polyanthum (Wight) Walp).
kolesterol dengan cara mengikat dengan cara mrnggabungkan tiga
kolesterol.[8] Tannin juga mampu simplisia tersebut pada awal maserasi
mengurangi penimbunan kolesterol dalam yang disebut multi herbal, dan selanjutnya
darah dengan cara mempercepat menggabungkan tiga ekstrak tunggal dari
[9]
pembuangan kolesterol melalui feces. masing-masing tiga tumbuhan tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas yang disebut campuran ekstrak. Metode
maka penting untuk dilakukannya tersebut digunakan untuk mengetahui
penelitian mengenai pengaruh metoda apakah terjadi perubahan untuk aktivitas
ekstraksi simplisia multiherbal dan antikolesterol.
multiekstrak daun sukun, daun seledri,

80 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

Simplisia sukun, seledri dan salam bagian kolesterol yang bersifat non polar
sebelum diekstraksi terlebih dahulu larut dalam pelarut non polar yaitu 4,5
dideterminasi. Proses maserasi dengan bagian kloroform.[10] Reaksi yang
menggunakan etanol 70% teknis selama 3 dilakukan pada metode ini harus bebas
hari, selanjutnya dilakukan penguapan dari air karena reaksi akan sangat sensitif
dengan rotary evaporator hingga ekstrak dan tidak stabil terhadap air. Pada metode
dan pelarut terpisah sempurna. Setelah ini perlu ditambahkan asam asetat
dilakukan proses ekstraksi kemudian anhidrat dan asam sulfat pekat. Asam
dibuat 3 tahap. Yaitu pembuatan ekstrak asetat anhidrat ditambahkan dengan tujuan
multiherbal dan ekstrak tunggal dari untuk mengekstraksi kolesterol,
masing-masing simplisia, kemudiandari memastikan media bebas air dan
masing-masing simplisia tersebut membentuk turunan asetil dari steroid
digabungkan menjadi satu yang disebut yang kemudian ditetesi dengan asam
campuran ekstrak. Lalu dari ekstrak sulfat pekat melalui dindingnya akan
multiherbal dan campuran ekstrak menghasilkan warna hijau.[11]
dilarutkandengan pelarut methanol-
kloroform 1:9 sebanyak 200 mL kedalam HASIL DAN PEMBAHASAN
labu. Untuk nantinya di uji menggunakan A. PEMBUATAN EKSTRAK
spektrofotometri UV-Vis dengan
Pada penelitian ini menggunakan
konsentrasi yang berbeda-beda yang
simplisia Seledri (Apium graveolens L.),
nantinya akan dilihat nilai tertinggi untuk
Sukun (Arthtocarpus altilis), Salam
antivitas antikolesterol dari masing-
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp).
masing sediaan tersebut dengan
Menggunakan etanol 70% dan air
penambahan pereaksi Liberman-Burchard.
menggunakan metode ekstraksi
Uji Liberman Burchard merupakan
ultrasonifikasi.
uji kuantitatif, metode ini sangat spesifik
untuk mengukur senyawa golongan Tabel V.1 Bobot Hasil Pembuatan
steroid salah satunya adalah kolesterol. Ekstrak Pelarut Etanol
Prinsip uji ini yaitu dengan melarutkan Tunggal
baku kolesterol dalam kloroform karena 1

81 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

Bobot (g) Rendemen Ekstraksi simplisia tunggal


No Ekstrak etanol
Simplisia Ekstrak %
dilakukan dengan metode infusa atau
0
1 Daun Sukun 50 4,98 9,96 perebusan pada suhu 90 C, pada
2 Daun salam 50 5,47 10,94 umumnya secara empiris bahwa dengan
3 Daun Seledri 50 16,11 32,33
perebusan dengan suhu yang sesuai maka
Ekstraksi simplisia tunggal kandungan kimia yang terdapat dalam
dilakukan dengan metode maserasi simplisia akan mudah tertarik keluar.
menggunakan pelarut etanol 70% dengan Hasil tertinggi dari 50 g masing-masing
maksud agar komponen kimia yang simplisia tunggal diperoleh seledri dengan
terdapat dalam simplisia dapat dipisahkan total ekstrak sebanyak 13,82 g, dimana
berdasarkan kelarutan dalam larutan ekstrak berwarna hijau tua, bau khas
penyari. Penyarian dengan pelarut etanol seledri dan berbentuk ekstrak kental.
70% bertujuan untuk menarik metabolit
Tabel V.3 Bobot Hasil Pembuatan
sekunder karena etanol merupakan pelarut Ekstrak Multiherbal
universal yang dapat menarik senyawa- Ekstrak Daun Daun Daun
Bobot (g)
Rendemen
multiherbal Sukun salam Seledri
senyawa polar hingga non polar. Hasil Simplisia Ekstrak

tertinggi dari 50 g masing-masing Etanol 25 25 25 75 13.35 17.80%

Air 25 25 25 75 17.51 23.35%


simplisia tunggal diperoleh seledri dengan
total ekstrak sebanyak 16,11 g, dimana Ekstraksi simplisia multiherbal
ekstrak berwarna hijau tua, bau khas antara pelarut etanol dan air diperoleh
seledri dan berbentuk ekstrak kental. bobot ekstrak tertinggi yaitu ekstrak
multiherbal dengan pelarut air, dengan
Tabel V.2 Bobot Hasil Pembuatan
Ekstrak Pelarut air Tunggal bobot ekstrak 17,51 g, dikarnakan dari
Bobot (g) Rendemen % ketiga simplisia tunggal seledri, sukun dan
No. Ekstrak etanol
Simplisia Ekstrak salam sama-sama memiliki tingkat

1 kepolaran yang sangat tinggi sehingga


Daun Sukun 50 10,55 21,1

2
mudah larut dalam pelarut polar. Dimana
Daun salam 50 5,28 10,56

3
ekstrak multiherbal air berwarna kuning
Daun Seledri 50 13,82 27,64
kecoklatan, bau kuat dan berbentuk
ekstrak kental.

82 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

B. OPTIMASI METODE 2. Penentuan waktu stabil (Operating


Time)
1. Penentuan panjang gelombang serapan
maksimum Penetapan waktu stabil dilakukan
untuk melihat kesetabilan larutan baku
kolesterol dengan pereaksi Lieberman-
Burchard dalam jangka waktu tertentu
sehingga dapat memberikan serapan yang
stabil. Hasil penelitian diperoleh waktu
stabil dari baku kolesterol yang bereaksi
pada menit ke-20 hingga menit ke-22.
Hasil yang didapatkan pengukuran dapat
dilakukan langsung pada waktu stabilnya.

Gambar V.1 Panjang gelombang


Tabel V.4 Serapan larutan baku kolesterol
maksimum larutan
baku kolesterol dengan pereaksi Liberman –

Penetapan panjang gelombang Burchard dari menit ke 8

maksimum dilakukan untuk mengetahui hingga menit ke 30

panjang gelombang yang dapat NO. Waktu ( Menit ) Serapan


memberikan serapan maksimum dari 1 8 0,7403
larutan baku kolesterol. Dalam percobaan 2 10 0,7445
3 12 0,7585
ini, didapatkan hasil panjang gelombang 4 14 0,7611
maksimum 673 nm. Dengan serapan 5 16 0,7655
6 18 0,7689
0.7397. absorban yang terbaca pada
7 20 0,7708
spetrofotometer hendaknya 0.2 - 0.7. Hal 8 22 0,7708
ini berdasarkan anggapan bahwa 9 24 0,7764
10 26 0,7779
kesalahan pada pembacaan adalah 0,005 11 28 0,7732
atau 0,5% (kesalahan fotometrik) Panjang 12 30 0,7783
gelombang maksimum akan digunakan
untuk didapatkan waktu stabil, hingga
penentuan aktivitas antikolesterol ekstrak.
83 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

C. PENENTUAN AKTIVITAS 2. Hasil IC50


ANTIKOLESTEROL SECARA IN
Pengujian aktivitas antikolesterol ekstrak
VITRO
etanol tunggal daun seledri, sukun dan
1. Pembuatan kurva baku salam, serta ekstrak multiherbal dan
multiekstrak menggunakan metode
Hasil percobaan kurva baku kolesterol
spektrofotometer melihat apakah terdapat
yang diperoleh menunjukkan bahwa
perbedaan dari ekstrak tunggal,
hubungan antara serapan dan konsentrasi
multiekstrak maupun multiherbal terhadap
baku kolesterol memiliki kolerasi atau
penurunan kadar kolesterol. Pengujian
hubungan linearitas dengan persamaan
aktivitas antikolesterol ini dilakukan
garis regresi yaitu y = 0,014. x = 0,0904
berdasarkan pada nilai IC50 (Inhibition
dengan nilai koefisien korelasi r = 0,0993.
Concentration 50). IC50 merupakan
Tabel V.5 Kurva baku kolesterol konsentrasi yang dapat menurunkan
kolesterol 50% dari konsentrasi awal.
Sampel Konsentrasi Serapan Persamaan Data nilai IC50 ekstrak tunggal seledri,
Regresi
187.5 0.334 sukun, salam, multiherbal dan
y = 0,014.
250 0.441 x = 0,0904 multiekstrak.
Kolesterol
312.5 0.532
375 0.597 r = 0,0993
437.5 0.683
Tabel V. 6 Data nilai IC50 masing-masing
500 0.334 ekstrak

Nilai IC50
Gambar V. 2 Kurva baku kolesterol Nama Ekstrak
Etanol Air
Ekstrak Daun 448,8 μg/mL 383,2 μg/mL
Sukun
Ekstrak Daun 383,9 μg/mL 247,2 μg/mL
Seledri
Ekstrak Daun 196,7 μg/mL 1165,5 μg/mL
Salam
Multiherbal 187,7 μg/mL 675,1 μg/mL
Multiekstrak 448,3 μg/mL 221876,1 μg/mL
Berdasarkan hasil data dari tabel
IV.5 data nilai uji IC50 Pengujian aktivitas
antikolesterol diketahui bahwa ekstrak
multiherbal dengan cara maserasi

84 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

menggunakan pelarut etanol memiliki oksidatif dan mengatasi radikal bebas.


nilai konsentrasi IC50 tertinggi yaitu 187,7 Oksidasi kolesterol LDL merupakan suatu
μg/mL, nilai tertinggi yang dimaksud proses biologi yang diduga terlibat dalam
disini yaitu semakin rendah nilai IC50 mekanisme proses inisiasi dan akselerasi
maka efektivitas semakin tinggi. Aktivitas lesi arteri. LDL yang teroksidasi dapat
ekstrak etanol multiherbal dalam menyebabkan viskositas darah menjadi
menurunkan kadar kolesterol diduga lebih kental dan peluang terjadinya
disebabkan oleh adanya kandungan menyumbatan pembuluh darah
senyawa metabolit sekunder seperti (atheroskelosis) menjadi lebih tinggi.
saponin, flavonoid, dan tanin.
3. Uji Statistik
Mekanisme kerja senyawa
Selanjutnya data di analisa secara
antioksidan dalam menurunkan kadar
statistik menggunakan program SPSS
kolesterol total dan trigliserida darah
versi 25 meliputi uji normalitas,
diduga bekerja dengan cara penghambatan
homogenitas, One way ANOVA (Analisis
terhadap HMGCoA reduktase yang
Of Varian). Analisa dilakukan terhadap
berfungsi sebagai pengkatalis dalam
hasil perubahan IC50 dari setiap kelompok.
pembentukan kolesterol dan
meningkatkan aktivitas Lechitin a. Hasil Uji Normalitas IC50
Cholesterol Acyl. LCAT merupakan
Berdasarkan uji normalitas one
enzim yang dapat mengkonversi
sampel Kolmogorov-Smirnov test rata-
kolesterol bebas menjadi ester kolesterol
rata IC50 diketahui bahwa nilai signifikan
yang lebih hidrofobik, sehingga ester
yaitu 0,520. Sehingga dapat disimpulkan
kolesterol dapat berikatan dengan partikel
bahwa data ini berdistribusi normal.
inti lipoprotein untuk membentuk HDL
Karena nilai signifikasinya >0,05, dapat
baru. Hal ini akan meningkatkan kadar
dilihat pada lampiran.
HDL serum. Mekanisme lain yang
mungkin terjadi ialah kemampuan b. Hasil Uji Homogenitas IC50
antioksidan dalam mengikat LDL
Berdasarkan hasil uji homogenitas
sehingga dapat mencegah terjadinya stres
diperoleh nilai sig lebih dari 0,05 (0,055 >

85 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa 3. Aktivitas antikolesterol yang paling


hipotesis nol (Ho) diterima, yang berarti besar secara in vitro yaitu dari
data tersebut homogen atau mempunyai Pencampuran ekstrak multiherbal
varian yang sama maka dapat dilanjutkan etanol dengan nilai IC50 187,7 μg/mL.
dengan uji ANOVA.
DAFTAR PUSTAKA
c. Hasil Uji One way ANOVA IC50
1. Dorland. 1998. Kamus saku
Berdasarkan hasil uji One way kedokteran Dorland, edisi 25. Jakarta
ANOVA diperoleh nilai sig lebih dari : penerbit buku kedoketeran EGC.
0,05 (0,344 > 0,05) terdapat perbedaan 2. Anwar, T. Bahri 2004. Manfaat Diet
aktivitas diantara tiap kelompok. Hal ini pada Penanggulangan
menunjukan bahwa hasil uji ANOVA Hiperkolesterolemia. FK. Universitas
mempunyai perbedaan yang bermakna Sumatera Utara : Medan.
antar kelompok perlakuan. 3. Sitepoe, M. 1993. Kolesterol Fobia.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
KESIMPULAN
Utama.
Berdasarkan hasil penelitian 4. Fazzal S, Singla R. Review on the
diperoleh simpulan sebagai berikut : Pharmacognostical &
Pharmacological Characterization of
1. Ekstrak multiherbal dan multiekstrak
Apium Graveolens Linn. Indo Glob J
simplisia daun sukun (Artocarpus
Pharm Sci. 2012;2(1):36–42.
altilis), daun seledri (Apium graveolens
5. Utami RD, Yuliawati KM, Syafnir L.
L) dan daun salam (Syzygium
Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap
polyanthum (Wight) Walp) memiliki
Aktivitas Antioksidan Daun Sukun (.
aktivitas antikolesterol
2015;280–6.
2. Metoda ekstraksi yang berpengaruh 6. Liliwirianis, et al. Preliminary Studies
terhadap aktivitas penurunan On Phytochemical Screening Of
kolesterol yaitu metoda cara panas Ulam And Fruit From Malaysia.
yaitu maserasi. EJournal Of Chemistry, Volume VIII.
2011.

86 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 2 Mei 2019

7. Baraas F. Mencegah Serangan


Jantung dengan Menekan Kolesterol.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama. 1993.
8. Smith and Adanlawo. Tissue lipid
profile of rats administered saponin
extract from the root of bitter kola.
Advances in Biochemistry. 2013. Hal;
1(1): 1-4
9. Rahayu T. Blood Cholestrol Degree
Of White Rat (Rattus Norvegicus L)
After Getting Kombucha Fluid Per-
Oral. Universitas Muhamdiyah
Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan
Teknologi. 2005. 6 (2): 85-100
10. R.C. Rowe, P.J. Sheskey, S.C. Owen,
Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Pharmaceutical Press,
2006
11. Muhammad Saiful Amin, Studi in
vitro ; Efek Antikolesterol dari
Ekstrak Metanol Buah Parijoto
(Medinilla speciosa Blume) Terhadap
Kolesterol Total, Program Studi
Farmasi, UIN Syarif Hidayatullah,
Jakarta.

87 Ari Permana Putra, Partomuan Simanjuntak, Tisno Suwarno, Pengaruh Metoda Ekstraksi ...

You might also like