Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Jetap, Mardiah Kenamon - 24042022
Jurnal Jetap, Mardiah Kenamon - 24042022
Abstract
PENDAHULUAN
LKPD disusun dengan berpedoman pada SAP. LKPD yang berkualitas seperti
berikut: “Harus memenuhi kriteria karakteristik kualitatif laporan keuangan
pemerintah seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2005 yakni: (1) Relevan, (2) Andal, (3) Dapat dibandingkan, dan (4) dapat
dipahami, dengan menerapkan kreteria tersebut dalam laporan keuangan yang
disajikan berarti pemerintah daerah dapat mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. LKPD setiap tahunnya
mendapat penilaian berupa Opini dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Ketika
BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LKPD,
artinya dapat dikatakan bahwa laporan keuangan suatu entitas pemerintah daerah
tersebut disajikan dan diungkapkan secara wajar dan berkualitas. Terdapat empat
opini yang diberikan pemeriksa yaitu : Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),
Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Opini Tidak Wajar (TW), dan Tidak
Memberi Pendapat/TMP, (PP No.24 Tahun 2005)”.
Hasil pemeriksaan badan pemeriksa keuangan (BPK) tahun anggaran 2013 -
2019 atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). Pada tahun 2013 LKPD
kabupaten OKU mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP), setahun
kemudian tepatnya pada tahun 2014 LKPD kabupaten OKU masih tetap
mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) karena belum memadainya
pengelolaan persediaan, aset tetap dan aset lainnya. Tahun 2015 pemerintah
kabupaten OKU mulai melakukan pembenahan dengan cara Komitmen pimpinan,
menyiapkan anggaran, rancangan sistem pengendalian internal, perbaikan sistem
akuntansi keuangan serta sistem informasi manajemen barang daerah,
peningkatan sumber daya manusia, monitoring dan evaluasi. Dalam menyusun
laporan keuangan dan hasil dari pembenahan itu ialah membaiknya opini audit
atas LKPD kabupaten OKU, ditahun 2015 LKPD kabupaten OKU mendapat opini
wajar tanpa pengecualian (WTP) sampai tahun 2019 pemerintah kabupaten OKU
mencetak prestasi yaitu mendapat opini wajar tanpa pengecualian sebanyak lima
kali berturut turut.” (BKAD OKU, 2021).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah
Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.”.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah Berpengaruh Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada
Pemerintah Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah
Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.
TINJAUAN PUSTAKA
Standar Akuntansi Pemerintah
Menurut Bastian (2010:137-138) Pada tahun 2005, Pemerintah Pusat telah
menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah. Terlepas dari kontroversi dan kelemahan yang sangat mendasar.
Salah satu upaya konkret untuk mewujudkan transparansi dan akuntanbilitas
pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban
keuangan pemerintah, yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan
mengikuti standar akuntansi pemerintah yang telah diterima secara umum. Hal
tersebut diatur dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
APBN/APBD disusun serta disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah
yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara mengamanatkan tugas penyusunan standar
tersebut kepada suatu komite standar yang independen, yang ditetapkan melalui
keputusan presiden tentang Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP).
Keputusan Presiden tersebut menguatkan kedudukan KSAP yang telah dibentuk
oleh Menteri Keuangan dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
308/KMK.012/2002 Tentang Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan
Daerah tertanggal 13 Juni 2012.
KSAP terdiri dari Komite Konsultatif Standar Akuntansi Pemerintahan (Komite
Konsultatif) dan Komite Kerja Standar Akuntansi Pemerintahan (Komite Kerja).
Komite Konsultatif bertugas memberi konsultasi dan/atau pendapat dalam rangka
perumusan konsep Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Secarik laporan keuangan publikasian yang terdapat dikoran atau situs pemerintah
daerah pada dasarnya mengandung informasi yang sangat berarti jika dilakukan
analisis secara lebih seksama. Laporan keuangan publikasian merupakan inti sari
dari data keuangan organisasi yang sudah diringkas, diklasifikasikan, dan
dikelompokkan. Oleh karena itu, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu
organisasi apakah tergolong sehat atau sakit, kita dapat melihatnya dari laporan
keuangannya (Mahmudi, 2016:04)
Adapun secara garis besar tujuan penyajian laporan keuangan bagi pemerintah
daerah adalah :
1. Untuk memberikan informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
ekonomi, sosial dan politik;
2. Untuk alat akuntanbilitas publik;
3. Untuk memberikan informasi yang digunakan dalam mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasi.
Kerangka Pemikiran
Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah Standar
Akuntansi Pemerintah (X), sedangkan variabel dependent adalah Kualitas
Laporan Keuangan (Y), maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 1
Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah diduga ada pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Daerah Kabupaten OKU Provinsi
Sumatera Selatan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif Kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan penelitian populasi karena subjek kurang dari 100, populasi yang
digunakan adalah seluruh pegawai di kantor BKAD kabupaten OKU yaitu
sebanyak 65 orang. ( Sugiyono, 2015:215). Data yang digunakan adalah data
primer. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji Regresi linier sederhana
(Kuncoro, 2013:148). Penelitian ini dilakukan pada Badan Keuangan Aset Daerah
Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan dengan melakukan penyebaran
kuesioner pada seluruh pegawai yang menjadi sampel (Basuki dan Prawoto ,
2017: 74). Kuesioner dalam penelitian menggunakan Skala Likert (Sugiyono,
2015:93-94).
Analisis pengujian dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan uji Reliabilitas.
1. Uji Validitas
Tabel 1
Dari hasil pengujian validitas pada tabel 1, kuesioner yang berisi 11 pernyataan
yang telah diisi oleh 65 responden pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan
validitas pada tabel diatas menunjukkan variabel standar akuntansi pemerintah
mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
Tabel 2
Dari hasil pengujian validitas pada tabel 2, kuesioner yang berisi 8 pernyataan
yang telah diisi oleh 65 responden pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan
validitas pada tabel diatas menunjukkan variabel standar akuntansi pemerintah
mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai r-hitung lebih
besar dari r-tabel maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
Tabel 3
Peneliti menggunakan koefisien cronbachalpa (α). Disini peneliti menggunakan
SPSS untuk mengukur reliabitias dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu
variabel jika alpha > 0,80 (Basuki dan Prawito, 2016:78). Dari hasil uji reliabilitas
pada variabel Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (X) dapat dilihat pada
tabel 3 menunjukan nilai Cronbach’s alpha 0,858 > 0,80 maka variable penerapan
standar akuntansi pemerintah reliabel atau dapat dipercaya.
Tabel 4
Dari hasil uji reliabilitas pada variabel Kualitas Laporan keuangan (Y) dapat
dilihat pada tabel 4 menunjukan nilai Cronbach’s alpha 0,762 > 0,80 maka
variabel penerapan standar akuntansi pemerintah reliabel atau dapat dipercaya.
Tabel 5
Berdasarkan output pada tabel 5 persamaan regresi linier sederhana antara
Penerapan Standar Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
dituliskaan sebagai berikut:
Tabel 6
Tabel 7
Pembahasan Hipotesis
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial atau uji t bahwa
variabel X1 (Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah) dengan
menggunakan regresi linier sederhana bahwa Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah mempunyai pengaruh yang positif terhadap
Kualitas Laporan Keuangan.
2. R square menunjukkan bahwa besarnya persentase sumbangan
pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah terhadap Kualitas
Laporan Keuangan sebesar 34,4% sedangkan sisanya sebesar 65,6%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi 4. Erlangga.
Sumber: https://bkad.okukab.go.id