Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 19
SALINAN } PUTUSAN NOMOR : 47/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU ) pada Peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam permohonan yang diajukan oleh : - PT. BINTANG PRASARANNA HOMLIV, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di JJ, Buluh Indah No. 90 C, Denpasar, Bali, dalam hal ini diwakili EDWIN AGUSTONO Sebagai Direktur dan dalam hal ini member! kuasa kepada SUGIANTO WIBOWO, S.H., advokat yang berdomisili hukum pada kantor Hukum Sugianto Wibowo & Rekan (SWR), berlamat di EightEight@Kasablanka Office, Tower A, Lantai 10, Unit E, JI. Casablanca Kav. 88, Jakarta Selatan 12870, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Februari 2020 (terlampir), untuk selanjutnya disebut sebagai -- PEMOHON PKPU; MELAWAN ‘PI TETHAGRA ADYATAMA, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan By t jedung Menara Hijau, Lantai 7, Ruang 708, JI. MT. Haryono Kav. 33, .Paficoran, Jakarta Selatan 12770, dalam hal ini diwakili kuasanya RIZKY AMUSTIKO, S.H., MH., dan ALFONSUS CHANDRA PRASETYO, S.H., seluruhnya merupakan Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor Hukum A&CO Law Office, berkantor di gedung ITS Tower-Nifarro Park 8" Floor, Unit 801, JI. Raya Pasar Minggu No. 18, Jakarta Selatan 12510, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 6 Maret 2020 (terlampir), untuk selanjutnya --TERMOHON PKPU; disebut sebagai Pengadilan Niaga tersebut; Setelah membaca berkas perkara; Setelah membaca dan memperhatikan putusan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sementara terhadap PT. Tethagra ‘Adyatama (Dalam PKPU); Setelah membaca Surat Laporan Hakim Pengawas PKPU Nomor 4T/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.; Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor : 47/Pdt. Sus/PKPU/2020/PN. Niaga. Jkt.Pst. [SALINAN| Setelah membaca Laporan —- Pengurus._ += PKPU—-Nomor 47/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.; TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 47/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 19 Maret 2020, PT. Tethagra ‘Adyatama telah dinyatakan berada dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Sementara) selama 43 (empat puluh tiga) hari; Menimbang, bahwa Pengurus telah menjalankan seluruh agenda-agenda, dan rapat-rapat dalam proses PKPU PT. Tethagra Adyatama (Dalam PKPU) sebagaimana penetapan Hakim Pengawas dan sesuai dengan ketentuan Undang- undang yang berlaku; Menimbang, bahwa pada rapat Voting/Pengambilan Suara _atas etuju/Tidak Setuju Proposal Rencana Perdamaian yang diajukan Debitor PKPU, (or Konkuren yang hadir adalah sebagai berikut: JUMLAH. a KETERANGAN KREDITOR Total Kreditor Terverifikasi 91 Rp 118.192.472.719 | 100% Kreditor Yang Hadir 77 Rp 109.882.021.033 | 93% 3__| Kreditor Yang Tidak Hadir 14 Rp 8.310.451.686| 7% Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 281 ‘Ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka kreditor yang hadir dan memberikan suara atas persetujuan/penolakan Rencana Perdamaian _Debitor PKPU adalah 77 (tujuh puluh tujuh) kreditor Konkuren dengan total nilai _tagihan sebesar Rp 109.882.021.033,- (seratus sembilan milyar delapan ratus delapan puluh dua juta dua puluh satu ribu tiga puluh tiga rupiah), yang terdiri dari; Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hakim Pengawas tertanggal 28 April 2020 dan Laporan Tim Pengurus tertanggal 27 April 2020, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah dilaksanakan Rapat Pemungutan Suara (Voting) atas Rencana Perdamaian PT. TETHAGRA ADYATAMA (Dalam PKPU) tertanggal 23 April 2020. Adapun hasil Rapat Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor : 47/Pat. Sus/PKPU/2020/PN. Niaga.Jkt. Pst. (SALIX AN Pemungutan Suara (Voting) atas Rencana Perdamaian tersebut adalah, sebagai berikut JUMLAH. No.| SUARA | (eenmor JUMLAH (Rp.) % |_1_| Setuju 75 102.101.021.827 | 93% 2_| Tidak Setuju 2 7.780.999,206 | __7% 7 109.882.021.033] 100% Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini mengenai selengkapnya Laporan Hakim Pengawas dan Laporan Tim Pengurus dengan segala lampirannya terlampir dalam berita acara sidang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, Bahwa dikarenakan Proposal Perdamaian yang diajukan oleh Debitor PKPU dinyatakan telah disetujui, maka antara Debitor PKPU dan Para Kreditor yang hadir, telah menuangkan hasil pemungutan suara dan kesepakatan perdamaian tersebut dalam Perjanjian Perdamaian PT. Tethagra Adyatama, tertanggal 23 April 2020, yang telah ditandatangani oleh Debitor dan para Kreditor, PERJANJIAN PERDAMAIAN ‘ , Kamis, tanggal 23 April 2020, di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dibuat dan ditandatangani Perjanjian Perdamaian (‘Perjanjian Perdamaian") oleh dan antara Debitor PKPU (sebagaimana diuraikan di bawah ini) dengan Para Kreditor (sebagaimana diuraikan di bawah ini) sebagai suatu bukti dan tanda persetujuan antara Debitor PKPU dengan Para Kreditor atas Rencana Perdamaian yang diajukan Debitor PKPU, yaitu: 1. PT Tethagra Adyatama, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dibentuk berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan dan beralamat di Gedung Menara HijauLantai 7 Ruang 708, Jalan MT. HaryonoKav. 33 Pancoran, Jakarta Selatan 12770, yang dalam hal ini diwakili oleh IR. LisyantoB.K. sebagai Direktur Utama, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT TethagraAdyatama; Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor : 47/Pat. Sus/PKPU/2020/PN. Niaga. Jkt. Pst. Selanjutnya disebut “Debitor PKPU" dan 2. Para kreditor sebagaimana yang merupakan kreditor-kreditor yang terdaftar dalam Daftar Piutang Tetap yang telah diverifikasi oleh Tim Pengurus dan kreditor-kreditor yang tercatat dalam catatan dan laporan dari Debitor PKPU. sebelum Putusan PKPU namun tidak ikut dalam proses PKPU; Selanjutnya para kreditor tersebut apabila bersama-sama disebut “Para Kreditor” dan masing-masing disebut "Kreditor’. Debitor PKPU dan Para Kreditorapabilabersama-samadisebut “Para Pihak’. Para Pihak menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut: A. Bahwa Debitor PKPU telah diajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“Permohonan PKPU’) oleh kreditomya dengan register Perkara No. 47/Pdt.Sus-PKPU/2020PN. Niaga.Jkt.Pst atas Permohonan PKPU tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Niaga engadilan Negeri telah mengabulkan Permohonan PKPU dan “fe rikan PKPU Sementara terhadap Debitor PKPU sebagaimana = —yahg diucapkan dalam persidangan tanggal 19 Maret 2020 ("Tanggal Putusan PKPU’") C. Bahwa dalam Putusan PKPU tersebut, Majelis Hakim Perkara 47/Pdt.Sus- PKPU/2020/PN.Niaga.JktPst telah memutuskan sebagai berikut : (i) mengabulkan Permohonan PKPU Pemohon PKPU; (ii) menetapkan Debitor PKPU dalam status PKPU Sementara selama 43 hari terhitung sejak tanggal putusan dibacakan; (i) menunjuk Sdr. H. Sunarso, S.H., M.H., sebagai Hakim Pengawas; dan (iv) mengangkat Sdr.Martin Patrick Nagel, S.H., M.H., sebagai Pengurus Debitor PKPU. D. Bahwa Debitor PKPU telah menjalani proses PKPU dengan jadwal waktu serta agenda-agenda yang telah ditetapkan oleh Pengurus dan Hakim. Pengawas. Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor : 47/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN..Niaga. Jkt. Pst. E. Bahwa pada Rapat Kreditor yang diselenggarakan pada tanggal23 April 2020 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, telah dilakukan pembahasan Rencana Perdamaian dan Pemungutan Suara (voting) untuk menyetujui atau menolak Rencana Perdamaian yang diajukan oleh Debitor PKPU F. Bahwa berkenaan dengan pemungutan suara tersebut di atas, Debitor PKPU dan Para Kreditor selanjutnya bermaksud untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Perdamaian ini sebagai suatu bukti dan tanda telah tercapainya perdamaian antara Debitor PKPU dan Para Kreditor. Selanjutnya berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Debitor PKPU dan Para Kreditor dengan ini saling menyetujui ha-hal yang telah diatur di dalam Perjanjian Perdamaian, sebagai berikut: 1.0 DEFINISI-DEFINISI istilah di bawah ini, kecuali secara tegas ditentukan lain dalam konteks sing kalimat yang ada di dalam Perjanjian Perdamaian ini dan yang nisikan masing-masing dalam Perjanjian Perdamaian ini, mempunyai sebagai berikut: Pihak manapun yang menjadi kreditor dari Debitor PKPU Kreditor Utang Usaha: ——Kreditor_ yang memiliki_ piutang/tagihan_terhadap Debitor PKPU yang timbul akibat kegiatan produksi atau operasional. Pengadilan Niaga: Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Perjanjian Rencana Perdamaian yang telah disetujui melalui Perdamaian pemungutan suara (voting) oleh Para Kreditor dari Debitor PKPU yang berhak sesuai dengan ketentuan Pasal 281 ayat (1) UK; Perjanjian Seluruh ketentuan di dalam Rencana Perdamaian Perdamaian Yang yang telah menjadi mengikat setelah: Dihomologasi (i) disetujui dalam pemungutan suara (voting) pada rapat kreditor yang diatur dalam Pasal 281 ayat (1) Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor : 47/Pat. Sus/PKPU/2020/PN..Niaga. Jkt. Pst. LIN AN] UUK dan telah ditandatangani dalam bentuk Perjanjian Perdamaian, serta; (ii) Perjanjian Perdamaian tersebut dihomologasi oleh Majelis Hakim Perkara No.47/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst Perseroan 5 PT. Tethagra Adyatama Rencana Perdamaian : Proposal perdamaian yang disusun dan disiapkan oleh Debitor PKPUuntuk kepentingan pemungutan suara (voting) oleh Para Kreditor yang berhak pada rapat kreditor yang diselenggarakan di Pengadilan Niaga tertanggal 17 April 2020. Tahun : adalah tahun kalender terhitung 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari, dihitung sejak Tanggal Homologasi TanggalHomologasi : ‘Tanggal dimana Perjanjian Perdamaian dihomologasi atau dilakukan pengesahan oleh Majelis Hakim PerkaraNo.47/Pat.Sus/PKPU/2020/PN. Niaga.Jkt.Pst. di Pengadilan Niaga. UUK Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang JANJIAN PERDAMAIAN Perjanjian Perdamaian ini dibuat dengan mempertimbangkan dan mendasarkan kepada : (i) Keadaan Darurat Pandemik Virus Corona (Covid-19) yang melanda Dunia dan Indonesia sejak awal Januari 2020 yang berdampak langsung pada sector Properti dan Konstruksi di Indonesia, (ii) Pemerintah RI meng-estimasi pascaPandemik Covid-19 bahwa Tahap Pemulihan akan terjadi pada rentang Juli sid Desember 2021 dengan industry pariwisata dalam hal ini termasuk hotel yang paling lama mengalami pemulihan dan Tahap Normalisasi akan terjadi pada rentang Januari s/d Desember 2022, (ii) setelah Tahap Normalisasi, diharapkan kegiatan usaha di Indonesia akan kembali membaik dan Perseroan dapat memperbaiki kondisi kinerjanya di bidang Properti dan Konstruksi, (jv) setelah Tahap Normalisasi, Perseroan akan melakukan upaya terbaiknya mencari pendanaan baru guna mendukung Perseroan dalam menuntaskan kewajiban-kewajiban pembayarannya, termasuk tapi tidak terbatas pada pencarian partner Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor ; 47/Pat. Sus/PKPU/2020/PN. Niaga.Jkt. Pst strategis baru; dan (v) masukan-masukan dari Para Kreditor. 2.2 Pemindahan Hak. Kreditor dapat memindahkan hak atas tagihan mereka berdasarkan Perjanjian Perdamaian Yang Dihomologasi kepada pihak lain dengan tunduk dan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan ketentuan sebagai berikut: a. Tiap pihak yang menerima pengalihan atau pemindahan hak tagihan dari kreditor berdasarkan Perjanjian PerdamaianYang Dihomologasi akan tetap terikat dan tunduk pada seluruh ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perdamaian Yang Dihomologasi; dan b. Kreditor yang mengalihkan atau memindahkan hak tagihannya kepada pihak lain wajib —mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada debitor terkait mengenai pengalihan hak tagihan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2.3 Ketentuan-Ketentuan_Umum_Restrukturisasi, Ketentuan-ketentuan umum restrukturisasi yang berlaku terhadap Para Kreditor adalah sebagai berikut: damaian Yang Dihomologasi berlaku dan mengikat masing-masing: ditor Terverifikasi. Adalah kreditor dari Debitor PKPU yang mempunyai tagihan kepada Debitor PKPU, jumlah tagihan bersangkutan tercatat dalam catatan dan laporan dari Debitor PKPU sebelum PutusanPKPU, mengajukan tagihan kepada dan terverifikasi oleh Pengurus PKPU sehubungan dengan syarat formalitas proses PKPU. b. Kreditor Di Luar Verifikasi. adalah : 1) kreditordari Debitor PKPU yang memiliki tagihan kepada Debitor PKPU namun tidak ikut dalam proses PKPU; dan 2) kreditor yang tidak teridentifikasi atau belum diakui oleh Debitor PKPU sampai Perjanjian Perdamaian dihomologasi oleh Majelis Hakim Perkara No.47/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.JktPst Terhadap kreditor atau kreditor-kreditor kelompok ini, berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor ; 47/Pat. Sus/PKPU/2020/PN. Niaga. Jkt. Pst. ()tagihan atau tagihan-taginan tersebut hanya dapat diterima dan diakui nantinya oleh Debitor PKPU apabila sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - “PSAK") dan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku; dan (ii) tagihan atau tagihan-tagihan tersebut apabila diterima dan diakui nantinya oleh Debitor PKPU, hanya akan dibayarkan setelah Debitor PKPU melunasi seluruh kewajiban-kewajibannya kepada Para Kreditor, dan harus tunduk pada isi dari Perjanjian Perdamaian ini 24 Ketentuan-Ketentuan Khusus Restrukturisasi. Berikut ketentuan dan tata-cara pembayaran atas setiap utang Debitor PKPUkepada Para Kreditor: 2.4.1 Penyelesaian Kreditor Utang Usaha PENYELESAIAN KREDITOR UTANG USAHA ‘Skema_Penyelesaian Penyelesaian terhadap Kreditor Utang Usaha Perseroan akan ditentukan berdasarkan kategori sebagaimana diuraikan di bawah dengan ketentuan: a, Penyelesaian dengan skema komitmen pembayaran minimal per tahun terhitung sejak Tanggal Pembayaran Pertama sampai dengan maksimal 5 (lima) tahun berdasarkan kategori besaran utang yang belum dilunasi yang terangkum di bawah dimana Tanggal Pembayaran Pertama merujuk kepada Tahap Pemulhan yang diestimasi Pemerintah Ri b. Tanggal Pembayaran Pertama adalah Juli 2024) (‘TanggalPembayaranPertama’); © Seluruh Bunga dan Denda yang dibukukan per Tanggal Putusan PKPU

You might also like