Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 71

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA | Corporate Governance Guideline of Public Company

PEDOMAN
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Alamat address
TERBUKA
Gedung Soemitro Djojohadikusumo
Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4
Jakarta 10710

T. (021) 2960 0000


F. (021) 385 8321
Corporate Governance
Guideline of
Public Company

www.ojk.go.id
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Pedoman Tata Kelola


Perusahaan Terbuka
Corporate Governance Guideline
of Public Company

Otoritas Jasa Keuangan


Financial Services Authority
2015
1
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

2
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Disusun oleh
Direktorat Standar Akuntansi dan Tata Kelola
Otoritas Jasa Keuangan

3
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Daftar Isi
Table of content

Sambutan Message from


Anggota Dewan Komisioner OJK 06 Member of the FSA’s Board of Commissioners
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Chief Executive of Capital Market Supervisor

PENDAHULUAN Introduction
Latar Belakang 14 Background
Tujuan 18 Objective
Penerapan Pedoman Tata Implementation of Corporate Governance
Kelola Perusahaan Terbuka
19 Guideline of public company
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK Rule concerning the Implementation
(POJK) Tentang Penerapan Pedoman 19 of Corporate Governance Guideline of
Tata Kelola Perusahaan Terbuka public company
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Circular Letter of Financial Services
(SEOJK) tentang Pedoman Tata 20 Authority (SEOJK) concerning Corporate
Kelola Perusahaan Terbuka Governance Guideline of public company

PRINSIP DAN REKOMENDASI Principles and Recommendations of


PEDOMAN TATA KELOLA Corporate Governance Guideline of
PERUSAHAAN TERBUKA public company

Aspek 1 Aspect 1
Hubungan Perusahaan Terbuka Relationship of public company
Dengan Pemegang Saham Dalam 28 with the Shareholders in ensuring
Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham the Shareholders’ rights
Prinsip 1 Principle 1
Meningkatkan Nilai Improving the Value of General
Penyelenggaraan Rapat Umum 28 Meeting of Shareholders (GMS)
Pemegang Saham (RUPS) Convention
Prinsip 2 Principle 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Improving Communication Quality of
Perusahaan Terbuka dengan 33 public company with Shareholders or
Pemegang Saham atau Investor Investors

4
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Aspek 2 Aspect 2
Fungsi dan Peran Dewan 36 Board of Commissioners’ Function
Komisaris and Role
Prinsip 3 Principle 3
Memperkuat Keanggotaan dan Strengthening the Membership
Komposisi Dewan Komisaris 36 and Composition of Board of
Commissioners
Prinsip 4 Principle 4
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Improving the Quality of Job and
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan 39 Responsibility Performance of Board of
Komisaris Commissioners

Aspek 3 Aspect 3
Fungsi dan Peran Direksi
45 Directors’ Function and Role
Prinsip 5 Principle 5
Memperkuat Keanggotaan dan 45 Strengthening the Membership and
Komposisi Direksi Composition of the Directors
Prinsip 6 Principle 6
Meningkatkan Kualitas Improving the Quality of Job and
Pelaksanaan Tugas dan 50 Responsibility Performance of Board
Tanggung Jawab Direksi of Directors

Aspek 4 Aspect 4
Partisipasi Pemangku Kepentingan 55 Participation of Stakeholders
Prinsip 7 Principle 7
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Improving Corporate Governance
Perusahaan melalui Partisipasi 55 aspect through participation of
Pemangku Kepentingan stakeholders

Aspek 5 Aspect 5
62
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
Prinsip 8 Principle 8
Meningkatkan Pelaksanaan 62 Improving the Implementation of
Keterbukaan Informasi Information Disclosure

5
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Pada era globalisasi saat ini, sektor In current globalization era, Capital
Pasar Modal memiliki peran dan fungsi Market sector takes a very significant role
yang sangat penting dalam menunjang and function in supporting the economic
perkembangan perekonomian suatu development of certain country.
negara.

Peran dan fungsi utama sektor Pasar The main role and function of Capital
Modal adalah sebagai media bagi Market sector is to serve as a media for a
perusahaan yang membutuhkan dana company that requires fund or additional
atau tambahan modal untuk ekspansi capital for its business expansion, and a
bisnis usahanya, dan media bagi pihak media for those who want to invest their
yang ingin menginvestasikan kelebihan extra funds to earn profit.
dana yang dimilikinya guna mendapatkan
keuntungan.

Dalam perkembangannya, industri pasar During the development, Indonesian


modal Indonesia telah mengalami Capital Market industry has experienced
pertumbuhan yang cukup pesat baik a quite rapid growth in terms of
dari sisi Indeks Harga Saham Gabungan Composite Stock Price Index (CSPI), market

Sambutan
Anggota Dewan Komisioner OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
Message from Member of the FSA’s Board of Commissioners
Chief Executive functioning as Capital Market Supervisor

6
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

(IHSG), nilai kapitalisasi pasar (market capitalization, total investors, and total listed
capitalization), jumlah investor serta companies. In line with Law Number 21
jumlah Perusahaan Tercatat (listed Year 2011 concerning Financial Services
companies). Sejalan dengan amanat Authority (OJK), it is stated that one of
Undang-undang Nomor 21 Tahun the roles and functions of OJK is to ensure
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan that the Financial Services Industry (Capital
disebutkan bahwa salah satu peran dan Market, Banking, and Non-Bank Financial
fungsi OJK adalah untuk memastikan Industry) is held orderly, fairly, transparently,
Industri Jasa Keuangan (Pasar Modal, and accountably with sustainable and
Perbankan dan Industri Keuangan stable. In order to
Non-Bank) terselenggara secara support such role
teratur, adil, transparan dan akuntabel, and function, OJK
serta tumbuh secara berkelanjutan continues to improve
dan stabil. Guna mendukung and optimize the
peran dan fungsinya tersebut, OJK Capital Market
terus berupaya meningkatkan dan potential in
mengoptimalkan potensi Pasar Modal supporting
dalam mendukung perekonomian

“ Tujuan dari penyusunan Pedoman


Tata Kelola Perusahaan Terbuka
adalah mendorong penerapan
praktik tata kelola Perusahaan
Terbuka sesuai dengan praktik
internasional yang patut
diteladani.

The purpose of the development


of Corporate Governance
Guideline of public company is
to encourage the adoption of
corporate governance practice


of public company based on
international practice.

7
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

nasional, serta mempersiapkan Lembaga the national economy as well as


Jasa Keuangan dalam menghadapi era preparing Financial Service Institutions to
perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi face the era of free trade of 2015 ASEAN
ASEAN (MEA) tahun 2015. Economic Community (AEC).

Sebagaimana diketahui dampak dari The impact of the implementation of


berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community causes
adalah terciptanya persaingan yang ketat a tight competition in capital and
dalam bidang permodalan atau investasi, investment sector as well as goods and
serta barang dan jasa. Oleh karena itu, services. Consequently, in facing the AEC,
dalam menghadapi MEA, perusahaan the companies in Indonesia, especially
di Indonesia, khususnya Perusahaan Public Companies, should have high
Terbuka perlu memiliki daya saing tinggi, competitiveness, ethics, and integrity
etika dan integritas dalam pengelolaan in the company management. Through
perusahaan. Melalui implementasi tata the implementation of good corporate
kelola perusahaan yang baik atau good governance (GCG), it is expected
corporate governance (GCG), diharapkan that public company can manage its
Perusahaan Terbuka dapat mengelola company accountably, transparently, and
perusahaannya secara lebih akuntabel, responsibly, can provide a sense of security
transparan dan bertanggungjawab, dapat so that it will improve the investors or
memberikan jaminan rasa aman sehingga potential investors’ confidence to invest
akan menumbuhkan kepercayaan dari their funds in concerning public company.
para investor maupun calon investor untuk
menempatkan dana yang dimiliknya pada
Perusahaan Terbuka dimaksud.

OJK terus berupaya dan berkomitmen OJK is committed and continues to


dalam meningkatkan pelaksanaan tata improve the implementation of GCG
kelola perusahaan yang baik bagi in Public Companies in Indonesia. The
Perusahaan Terbuka di Indonesia. Upaya efforts were reflected through a variety of
tersebut dapat terlihat melalui berbagai initiatives and policies released by OJK
bentuk inisiatif kebijakan yang telah as well as cooperation with domestic and
dikeluarkan OJK, serta kerjasama dengan international institutions and regulators
lembaga/ regulator domestik maupun which showed great attention to the
internasional yang memiliki perhatian improvement of GCG implementation.

8
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

dalam peningkatan pelaksanaan tata kelola At the beginning of 2014, OJK has
perusahaan yang baik. Pada awal tahun issued Indonesia Corporate Governance
2014 OJK telah menerbitkan Roadmap Roadmap in order to improve the
Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang governance practices of Indonesian
bertujuan untuk meningkatkan praktik Issuers or Public Companies and to align
tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik with the companies in ASEAN region in
Indonesia agar sejajar dengan perusahaan- facing the AEC.
perusahaan di kawasan ASEAN dalam
menyongsong MEA.

Implementasi rekomendasi dalam Roadmap Most of the implementations of Indonesia


Tata Kelola Perusahaan Indonesia sebagian Corporate Governance Roadmap
besar dilakukan melalui penyempurnaan were conducted through revision and
serta penyusunan peraturan OJK. development of OJK rules. Besides, the
Disamping itu, terdapat bentuk implementasi development of Corporate Governance
lain melalui penyusunan Pedoman Tata Kelola Guideline of public company was also
Perusahaan Terbuka. conducted.

Tujuan dari penyusunan Pedoman The purpose of the development of


Tata Kelola Perusahaan Terbuka adalah Corporate Governance Guideline of
mendorong penerapan praktik tata public company is to encourage the
kelola Perusahaan Terbuka sesuai adoption of corporate governance
dengan praktik internasional yang patut practices of public company based
diteladani, dengan tetap memperhatikan on international best practices by
sektor dan jenis industri, serta ukuran underlining the sector and type of the
dan kompleksitas Perusahaan Terbuka. industry as well as the size and complexity
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka of the public company. This Guideline
ini akan melengkapi ketentuan-ketentuan will complement the provisions related
terkait tata kelola perusahaan yang baik, to GCG which are spread in OJK rules
yang tersebar di beberapa Peraturan concerning Capital Market. The structure
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) di Bidang of the guideline comprises of 5 (five)
Pasar Modal. Struktur dari Pedoman ini aspects, 8 (eight) GCG principles, and 25
terdiri atas 5 (lima) aspek, 8 (delapan) (twenty five) recommendations of GCG
prinsip tata kelola perusahaan yang baik, aspects and principles implementation.
serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi Those five aspects are: (1) Relationship

9
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

penerapan aspek dan prinsip tata kelola of public company with the Shareholders
perusahaan yang baik. Lima aspek tata in ensuring the Shareholders’ rights; (2)
kelola perusahaan tersebut adalah: (1) Board of Commissioners’ Function and
Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Role; (3) Directors’ Function and Role; (4)
Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak- Participation of the Stakeholders; and (5)
Hak Pemegang Saham; (2) Fungsi dan Information Disclosure.
Peran Dewan Komisaris; (3) Fungsi dan
Peran Direksi; (4) Partisipasi Pemangku
Kepentingan; dan (5) Keterbukaan Informasi.

Perusahaan Terbuka wajib menerapkan Public company shall implement


rekomendasi yang termuat dalam Pedoman the recommendations stated in the
Tata Kelola Perusahaan Terbuka, melalui Corporate Governance Guideline of
pendekatan “terapkan atau jelaskan” public company through “comply or
(comply or explain). Melalui pendekatan explain” approach. With this approach,
ini Perusahaan Terbuka didorong public company is encouraged to
untuk menerapkan setiap rekomendasi implement every recommendation of
penerapan tata kelola perusahaan GCG implementation. Yet, in the event
yang baik. Namun demikian, dalam hal that public company fails to or cannot
Perusahaan Terbuka tidak atau belum implement such recommendations,
melaksanakan rekomendasi tersebut, it shall give the explanation and the
Perusahaan Terbuka wajib menjelaskan implementation alternatives (if any).
alasannya dan alternatif pelaksanaannya Based on common practice applied in
(jika ada). Berdasarkan praktik yang telah several countries, comply and explain
berjalan di beberapa negara, pendekatan approach can be a powerful catalyst for
comply or explain bisa menjadi pemicu a more flexible improvement of GCG
yang kuat bagi peningkatan implementasi implementation and build voluntary self-
tata kelola perusahaan yang baik secara discipline of the company. Therefore,
lebih fleksibel dan membangun disiplin it is expected that comply or explain
diri perusahaan secara sukarela (voluntary). approach can be an effective way to
Oleh karena itu, diharapkan pendekatan encourage public company to implement

10
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

comply or explain dapat menjadi cara Corporate Governance Guideline of


yang efektif untuk mendorong Perusahaan public company in its business activity.
Terbuka dalam menerapkan Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka pada kegiatan
usahanya.

Semoga melalui implementasi Pedoman Tata Through Corporate Governance Guideline


Kelola Perusahaan Terbuka, kesadaran akan of public company, awareness of GCG
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang implementation continues to grow and
baik dapat terus meningkat dan konsisten can be consistent from time to time, so
dari waktu ke waktu, sehingga dapat as to contribute in creating the company’s
berkontribusi dalam menciptakan daya saing competitiveness and improve the
perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investors’ confidence in order to boost
investor guna memacu kinerja finansial dan the company’s financial and operational
operasional perusahaan. Pada akhirnya, performance. Finally, the implementation
diterapkannya tata kelola perusahaan of GCG by Public Companies in Indonesia
yang baik oleh Perusahaan Terbuka di is very crucial to support a sustained
Indonesia sangat penting untuk menunjang economic growth and stability, and to
pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang promote the Public Companies to the
berkesinambungan, serta dapat lebih investors in domestic and international
mempromosikan Perusahaan Terbuka markets.
kepada para investor di pasar domestik
dan internasional.

Jakarta, 17 November 2015

NURHAIDA
Anggota Dewan Komisioner OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
Member of OJK Board of Commissioners
Chief Executive functioning as Capital Market Supervisor

11
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

12
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Pendahuluan
Introduction

13
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

LATAR BELAKANG
A Background

Ketahanan kondisi finansial suatu The resilience of financial condition of a


perusahaan dapat teruji pada saat terjadi company can be tested during economic
perlambatan ekonomi atau krisis finansial. slowdown or financial crisis. After the
Pasca krisis yang terjadi pada akhir crisis that occurred in the late 1990s in
tahun 1990-an di Asia, kesadaran akan Asia, the awareness on the importance of
pentingnya penerapan prinsip tata kelola applying GCG principles keeps growing.
yang baik semakin berkembang.

Peningkatan perhatian atas penerapan Increased attention to the implementation


prinsip-prinsip tata kelola perusahaan of GCG principles in Asia became a
yang baik di Asia menjadi momentum momentum of GCG implementation
tranformasi penerapan tata kelola transformation in Indonesia, either for the
perusahaan yang baik di Indonesia, baik government, business players, or other
oleh pemerintah, pelaku dunia usaha, stakeholders.
ataupun pemangku kepentingan lainnya.

Dari berbagai referensi terkait tata kelola From various references related to the
perusahaan yang baik, yang salah satunya good corporate governance, which one
adalah OECD, diketahui bahwa terdapat of them is OECD, there are two aspects in
dua aspek dalam konsep penerapan tata the GCG implementation concept based
kelola perusahaan (Nestor, 2001). Aspek on OECD perspective (Nestor, 2001). The
pertama adalah aspek Tingkah Laku dari tata first aspect is Behavior aspect of corporate
kelola perusahaan, yang meliputi hubungan governance, covering the relationship
dan pola tingkah laku antar para pihak yang and behavior pattern between different
berbeda dalam suatu perusahaan. parties in a company.

Sedangkan aspek kedua adalah aspek While the second aspect is Normative
Normatif tata kelola perusahaan, aspect of corporate governance, covering
yang meliputi rangkaian peraturan a series of rules that establish relationship
yang membentuk hubungan antar between parties outside the company
pihak di luar perusahaan yang which influences the determination of

14
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

mempengaruhi penentuan strategi company’s strategy.


perusahaan.

Terkait aspek normatif, dalam In a more general perspective, normative


pemahaman yang lebih umum aspek aspect is a corporate governance
normatif merupakan kerangka tata kelola framework which is a foundation for
perusahaan yang merupakan landasan effective GCG implementation. According
atas penerapan tata kelola perusahaan to the World Bank, corporate governance
yang efektif. Menurut World Bank, framework is a combination of laws,
kerangka kerja tata kelola perusahaan regulations, and their effective and
merupakan perpaduan antara hukum, continuous implementation (Maassen,
peraturan perundang-undangan dan 2000).
pelaksanaannya secara efektif dan
berkesinambungan (Maassen, 2000).

Dalam OECD Principle dijelaskan bahwa It is explained in OECD Principle that


kerangka kerja tata kelola perusahaan corporate governance framework shall
harus mendorong transparansi dan promote transparency and efficient market
terciptanya pasar yang efisien dalam in order to provide confidence, either to
rangka memberikan kepercayaan, the business players that implement or
baik terhadap pelaku usaha yang the capital market industry itself.
melaksanakan, ataupun industri pasar
modal itu sendiri.

Sebagaimana diamanatkan dalam As mandated in Law Number 21 Year 2011


Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun concerning Financial Services Authority
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), the supervisory framework of
(OJK), kerangka pengawasan sektor financial service sector emphasizes the
jasa keuangan menekankan pentingnya importance of Indonesia having a healthy,
Indonesia memiliki sistem keuangan yang stable, and sustained financial system,
sehat, stabil dan berkesinambungan, and capable of protecting the interests of
serta mampu melindungi kepentingan the consumers and the public.
konsumen dan masyarakat.

15
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Penerapan tata kelola perusahaan yang GCG implementation is one of the main
baik adalah salah satu kontributor utama contributors in achieving such objectives.
dalam upaya mencapai tujuan tersebut. In term of capital market industry, GCG
Dalam kaitannya dengan industri pasar implementation that is addressed to
modal, penerapan tata kelola perusahaan public company is expected to encourage
yang baik yang ditujukan kepada Perusahaan the establishment of healthy competition
Terbuka diharapkan dapat mendorong and conducive business climate.
terciptanya persaingan yang sehat dan Therefore, OJK believes that with good
iklim usaha yang kondusif. Oleh karena corporate governance framework, the
itu, OJK menyakini dengan kerangka capital market industry can achieve those
kerja tata kelola perusahaan yang baik, objectives.
diharapkan industri pasar modal mampu
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Efektivitas pelaksanaan tata kelola


perusahaan yang baik oleh Perusahaan
the effectiveness of GCG
Terbuka bergantung pada jenis industri,
implementation by public company
ukuran, dan kompleksitas perusahaan
depends on the industry type, size, and
complexity of the company

Pada awal tahun 2014, OJK telah menyusun In the early 2014, OJK has arranged
Roadmap Tata Kelola Perusahaan Bagi Corporate Governance Roadmap for Issuers
Emiten dan Perusahaan Publik (Roadmap) and Public Companies (Roadmap) to compile
yang bertujuan untuk menyusun a governance improvement milestone of
tonggak perbaikan tata kelola Emiten Issuers and Public Companies, to improve the
dan Perusahaan Publik, memperbaiki regulation and governance practice of Issuers
regulasi dan praktik tata kelola Emiten dan and Public Companies comprehensively
Perusahaan Publik secara komprehensif dan and to increase the governance practice of

16
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

meningkatkan praktik tata kelola Emiten Indonesian Issuers and Public Companies.
dan Perusahaan Publik Indonesia. Roadmap Roadmap generated recommendations
menghasilkan rekomendasi sebagai upaya as improvement endeavors of governance
perbaikan pelaksanaan tata kelola yang practice implemented through three
diimplementasikan melalui tiga hal yaitu things, namely OJK rules, socialization, and
peraturan OJK, sosialisasi, dan pedoman corporate governance guideline of Issuers or
tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik. Public Companies.

Sebagai salah satu rekomendasi dalam As one of the recommendations in the


Roadmap, penyusunan Pedoman Tata Roadmap, the development of Corporate
Kelola Perusahaan Terbuka diharapkan Governance Guideline of public company
dapat menjadi salah satu kerangka tata is expected to become one of the GCG
kelola perusahaan yang baik di industri frameworks in capital market industry.
pasar modal. Dasar pertimbangan The basic consideration of such Guideline
penyusunan Pedoman dimaksud adalah development is that not all GCG aspects,
tidak semua aspek tata kelola perusahaan especially those refer to best practice,
yang baik, khususnya yang mengacu can be fully set out in a form of regulation.
pada praktik keteladanan (best practice) That is because the effectiveness of GCG
sepenuhnya dapat dituangkan dalam implementation by public company also
suatu bentuk peraturan. Hal tersebut depends on the industry type, size, and
dikarenakan efektivitas pelaksanaan complexity of the company itself.
tata kelola perusahaan yang baik oleh
Perusahaan Terbuka juga bergantung
pada jenis industri, ukuran, dan
kompleksitas perusahaan itu sendiri.

17
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

TUJUAN
B Objective
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Corporate Governance Guideline of
adalah Pedoman yang dikeluarkan OJK public company is a guideline issued
guna mendorong penerapan praktik by OJK to encourage the adoption of
tata kelola sesuai dengan praktik corporate governance practices based
internasional yang patut diteladani, dan on international best practices by
memperhatikan sektor dan industri, serta underlining the sector and the industry
ukuran dan kompleksitas Perusahaan as well as the size and complexity of the
Terbuka. Dengan penerapan praktik public company. With the implementation
tata kelola sebagaimana tertuang of corporate governance practices as
dalam Pedoman, Perusahaan Terbuka stated in the guideline, public company is
diharapkan mampu untuk meningkatkan expected to be capable of improving its
penerapan tata kelola perusahaan. GCG implementation.

Buku ini merupakan panduan yang berisi This book is a guidance containing of
susbstansi ketentuan yang diatur dalam the essence of provisions stipulated in
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Financial Services Authority Rule (POJK)
terkait Penerapan Pedoman Tata Kelola relevant Implementation of Corporate
Perusahaan Terbuka dan dalam Surat Governance Guideline of public company
Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) and in Circular Letter of Financial Services
terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Authority (SEOJK) relevant Corporate
Terbuka beserta lampirannya. Governance Guideline of public company
and the attachment there of.

18
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA


C Implementation of Corporate Governance Guideline of public company

C.1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait Penerapan Pedoman


Tata Kelola Perusahaan Terbuka
OJK Rule concerning the Implementation of Corporate Governance Guideline of public
company
Perusahaan Terbuka diwajibkan untuk Public company shall implement
menerapkan Pedoman Tata Kelola Corporate Governance Guideline based
Perusahaan Terbuka berdasarkan POJK on POJK relevant Implementation of
terkait Penerapan Pedoman Tata Kelola Corporate Governance Guideline of
Perusahaan Terbuka. Dalam Peraturan public company. In such rule, public
tersebut, Perusahaan Terbuka juga company is also required to give the
diwajibkan untuk menjelaskan alasan, explanation if it cannot implement
apabila tidak menerapkan Pedoman Tata Corporate Governance Guideline of
Kelola Perusahaan Terbuka. public company.

Disamping itu, Perusahaan Terbuka wajib Besides, public company shall disclose
mengungkapkan informasi mengenai the information concerning the
penerapan atas rekomendasi pada implementation on recommendations
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka of Corporate Governance Guideline of
dalam Laporan Tahunan. Adapun dalam public company in Annual Report. The
pengungkapan dimaksud, paling sedikit disclosure shall at least comprise of:
memuat:

Perusahaan Terbuka wajib menerapkan Pedoman


Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dalam hal
tidak diterapkan, Perusahaan Terbuka wajib
menjelaskan alasannya.
Public Company shall implement
Corporate Governance Guideline,
if it cannot implement Company is
required to give the explanation.

19
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

1. Pernyataan mengenai telah 1. A statement concerning recommendations


dilaksanakannya rekomendasi dalam in Corporate Governance Guideline
Pedoman Tata Kelola Perusahaan of public company having been
Terbuka; dan/atau performed; and/or
2. Penjelasan atas belum dilaksanakannya 2. Explanation on the non-performance
rekomendasi dalam Pedoman Tata of recommendations in Corporate
Kelola Perusahaan Terbuka. Governance Guideline of public
company.

C.2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) terkait Pedoman Tata
Kelola Perusahaan Terbuka
Circular Letter of Financial Services Authority (SEOJK) relevant Corporate Governance
Guideline of public company
Berdasarkan kepada POJK terkait Based on POJK related to the
Penerapan Pedoman Tata Kelola Implementation of Corporate Governance
Perusahaan Terbuka, ketentuan lebih Guideline of public company, further
lanjut mengenai Pedoman Tata Kelola provisions concerning Corporate
Perusahaan Terbuka diatur di dalam Governance Guideline of public company
SEOJK terkait Pedoman Tata Kelola are regulated in SEOJK concerning
Perusahaan Terbuka. Corporate Governance Guideline of
public company.

20
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

C.2.1 Struktur Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka


Structure of Corporate Governance Guideline of public company.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan terbuka Corporate Governance Guideline
memuat praktik tata kelola perusahaan of public company contains of GCG
yang baik sesuai dengan praktik practices based on international best
internasional yang patut diteladani dan practices which has not been regulated
belum diatur dalam ketentuan peraturan in the provisions of Capital Market laws
perundang-undangan di sektor Pasar and regulations. It comprises of 5 (five)
Modal. Pedoman Tata Kelola Perusahaan aspects, 8 (eight) GCG principles, and 25
Terbuka mencakup 5 (lima) aspek, 8 (twenty five) recommendations of GCG
(delapan) prinsip tata kelola perusahaan aspects and principles implementation.
yang baik, serta 25 (dua puluh lima) The content of such aspects, principles,
rekomendasi penerapan aspek dan and recommendations are part of the
prinsip tata kelola perusahaan yang attachment of SEOJK relevant Corporate
baik. Adapun isi dari aspek, prinsip dan Governance Guideline of public company
rekomendasi dimaksud merupakan with the following explanations:
bagian dari lampiran dari SEOJK terkait
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka,
dengan penjelasan sebagai berikut:

a. 5 (lima) Aspek tata kelola perusahaan a. 5 (five) GCG aspects in the guideline
yang baik dalam Pedoman, meliputi: comprising of:

1) Hubungan Perusahaan Terbuka 1) Relationship of public company with


dengan Pemegang Saham Dalam the Shareholders in ensuring the
Menjamin Hak-Hak Pemegang Shareholders’ rights;
Saham;
2) Fungsi dan Peran Dewan Komisaris; 2) Board of Commissioners’ Function
and Role;
3) Fungsi dan Peran Direksi; 3) Board of Directors’ Function and
Role;
4) Partisipasi Pemangku Kepentingan; 4) Participation of the Stakeholders;
dan and
5) Keterbukaan Informasi. 5) Information Disclosure.

21
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

b. Prinsip tata kelola perusahaan yang b.


GCG principles in Corporate
baik dalam Pedoman Tata Kelola Governance Guideline of public
Perusahaan Terbuka adalah konsep company are the basic concept of GCG
dasar tata kelola perusahaan yang baik, based on international best practices.
sesuai dengan praktik internasional
yang patut diteladani.

Pedoman Tata Kelola Perusahaan terbuka


memuat praktik tata kelola perusahaan yang
baik sesuai dengan praktik internasional Corporate Governance Guideline
yang patut diteladani dan belum diatur of public company contains of GCG
dalam ketentuan peraturan perundang- practices based on international best
undangan di sektor Pasar Modal. practices which has not been regulated
in the provisions of Capital Market laws
and regulations.

c.
Rekomendasi penerapan aspek c.
Recommendation of GCG aspects
dan prinsip tata kelola perusahaan and principles implementation in
yang baik dalam Pedoman Tata Corporate Governance Guideline of
Kelola Perusahaan Terbuka adalah public company is the standard of GCG
standar penerapan aspek dan prinsip aspects and principles implementation
tata kelola perusahaan yang baik, which is expected to be applied by
yang diharapkan dapat diterapkan public company in implementing its
oleh Perusahaan Terbuka untuk corporate governance.
mengimplementasikan prinsip tata
kelola.

22
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

C.2.2 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka


Implementation of Corporate Governance Guideline of Public Company

Penerapan Pedoman Tata Kelola Implementation of corporate governance


oleh Perusahaan Terbuka dilakukan guideline by public company is
melalui pendekatan “Terapkan atau conducted through Comply or Explain
Jelaskan” (Comply or Explain). Dengan approach (Comply or Explain). With
pendekatan “Terapkan atau Jelaskan” “Comply or Explain” approach, public
(Comply or Explain), Perusahaan company is recommended to perform the
Terbuka direkomendasikan menjalankan recommendations of GCG aspects and
rekomendasi penerapan aspek dan prinsip principles implementation. In the event
tata kelola perusahaan yang baik. Dalam that public company fails to or cannot
hal Perusahaan Terbuka tidak atau belum implement such recommendations,
melaksanakan rekomendasi tersebut, it shall give the explanation and the
Perusahaan Terbuka wajib menjelaskan implementation alternatives (if any).
alasannya dan alternatif pelaksanaannya
(jika ada).

Dalam melaksanakan rekomendasi dari In conducting the recommendations


masing-masing aspek dan prinsip tata of each GCG aspect and principle in
kelola perusahaan yang baik dalam corporate Governance Guideline, public
Pedoman Tata Kelola, Perusahaan company shall pay attention to the
Terbuka harus memperhatikan kondisi condition of public company, consider
Perusahaan Terbuka, mempertimbangkan the interest of corporate governance
kepentingan penerapan tata kelola implementation based on the need of
yang baik sesuai dengan kebutuhan business activity in its sector and industry
pelaksanaan kegiatan usaha dalam as well as the size and complexity of
sektor dan industrinya serta ukuran public company, and encourage the
dan kompleksitas Perusahaan Terbuka, performance of such public company so
dan mendorong kinerja Perusahaan that it can implement the good corporate
Terbuka tersebut sehingga Perusahaan governance aspects and principles by

23
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Terbuka dapat melaksanakan aspek dan conducting the recommendations or


prinsip tata kelola yang baik dengan determining other best way according to
cara melaksanakan rekomendasi atau public company.
menentukan cara lain yang terbaik
menurut Perusahaan Terbuka.

Dalam hal rekomendasi untuk In the event that the recommendation


melaksanakan aspek dan prinsip dalam to implement the aspects and principles
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka in Corporate Governance Guideline of
dimaksud sesuai dengan kondisi atau public company is in compliance with the
kebutuhan Perusahaan Terbuka, maka condition or the need of public company,
Perusahaan Terbuka direkomendasikan then public company is recommended
untuk melaksanakan rekomendasi to implement such recommendation.
dimaksud. Namun jika rekomendasi However, if the recommendation
dalam Pedoman Tata Kelola tidak atau in Governance Guideline is not in
belum sesuai dengan kondisi Perusahaan compliance with the condition of public
Terbuka sehingga rekomendasi dimaksud company so it is not implemented by
tidak dilaksanakan oleh Perusahaan public company, then public company
Terbuka, maka Perusahaan Terbuka wajib shall give the explanation on the non-
menjelaskan alasan tidak atau belum performance of such recommendation or
dilaksanakan rekomendasi penerapan disclose other way in implementing the
aspek dan prinsip dalam Pedoman Tata aspects and principles of such Corporate
Kelola atau mengungkapkan cara lain Governance Guideline.
dalam menerapkan aspek dan prinsip
Pedoman Tata Kelola dimaksud.

Dalam memberikan penjelasan tidak In giving the explanation on the non-


dilaksanakannya rekomendasi penerapan performance of the recommendation
aspek dan prinsip tata kelola dalam of corporate governance aspects and
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka principles implementation in Corporate
dan/atau penjelasan alasan penggunaan Governance Guideline of public company
cara lain dalam menerapkan aspek dan and/or explanation on the reason of
prinsip tata kelola dalam Pedoman Tata applying other way in implementing
Kelola Perusahaan Terbuka, Perusahaan the aspects and principles of Corporate
Terbuka harus memastikan bahwa Governance Guideline of public

24
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

penjelasan yang diberikan cukup jelas, company, public company shall ensure
informatif, dan memadai sehingga investor that the explanation provided is clear
dan pemangku kepentingan lainnya enough, informative, and adequate so
mengerti alasan Perusahaan Terbuka: that the investors and other stakeholders
may understand the reason of public
company:

a.
Tidak menjalankan rekomendasi a. Not conducting the recommendation
penerapan aspek dan prinsip tata of corporate governance aspects and
kelola dalam Pedoman Tata Kelola principles implementation in Corporate
Perusahaan Terbuka; dan/atau Governance Guideline of public
company; and/or
b.
Menggunakan cara lain dalam b. Applying other way in implementing
menerapkan aspek dan prinsip tata the corporate governance aspects and
kelola dalam Pedoman Tata Kelola principles of Corporate Governance
Perusahaan Terbuka. Guideline of public company.

25
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

26
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Prinsip dan
Rekomendasi
Pedoman
Tata Kelola
Perusahaan
Terbuka
Principles and
Recommendations of
Corporate Governance
Guideline of Public Company

27
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG


A SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM
Relationship of public company with the Shareholders in ensuring the
Shareholders’ rights

Prinsip 1 Principle 1
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS) Convention.

Pemegang Saham memiliki hak Shareholders reserve the rights to


untuk berpartisipasi dalam pengelolaan participate in the company management
perusahaan melalui pengambilan through decision-making in GMS as
keputusan dalam RUPS sebagaimana stipulated in the laws and regulations and
diatur dalam peraturan perundang- articles of association of the company.
undangan dan anggaran dasar perseroan.

Ketentuan terkait RUPS bagi Perusahaan The provisions related to GMS of


Terbuka telah diatur dalam Peraturan public company has been stipulated in
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ OJK Rule Number 32/POJK.04/2014
POJK.04/2014 tentang Rencana dan concerning GMS Plan and Convention
Penyelenggaraan Rapat Umum of public company, Capital Market and
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Financial Institution Supervisory Agency
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Rule Number IX.J.1, Attachment of the
dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1, Decision of Chairman of Capital Market
Lampiran Keputusan Ketua Badan and Financial Institution Supervisory
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Agency Number KEP-179/BL/2008 dated
Keuangan Nomor: KEP-179/BL/2008 May 14, 2008 concerning Principal Articles
tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok- of Association of Company Conducting
Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Public Offering of Equity Securities
Melakukan Penawaran Umum Efek and Public Company, Law Number 40
Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Year 2007 concerning Limited Liability

28
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Publik, Undang-Undang Nomor 40 Tahun Company and company’s articles of


2007 tentang Perseroan Terbatas dan association. While the related provisions
anggaran dasar perseroan. Sedangkan with respect to the convention of GMS for
ketentuan terkait RUPS bagi perusahaan a closed company are governed by Law
tertutup diatur dalam Undang-Undang Number 40 Year 2007 concerning Limited
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Liability Company and company’s articles
Terbatas dan anggaran dasar perseroan. of association.

RUPS dapat diselenggarakan antara GMS can be conducted among others


lain dengan adanya permintaan at the request of qualified shareholders,
penyelenggaraan RUPS dari pemegang followed by agenda submission to OJK
saham yang memenuhi persyaratan, up to the arrangement of GMS minutes
dilanjutkan dengan penyampaian mata and announcement of summary of GMS
acara kepada Otoritas Jasa Keuangan minutes. During the process, there is also
(OJK) sampai dengan penyusunan risalah GMS announcement and GMS invitation
RUPS dan pengumuman ringkasan which declares the mechanism of
risalah RUPS. Dalam proses tersebut juga proposing the agenda by shareholders.
terdapat pelaksanaan pengumuman dan The value of such GMS performance
pemanggilan RUPS kepada pemegang can be improved through the efforts to
saham yang didalamnya mencantumkan promote fairness and transparency in
mekanisme untuk mengusulkan mata order to ensure the rights and interests of
acara oleh pemegang saham. Nilai dari the shareholders.
penyelenggaraan RUPS tersebut dapat
ditingkatkan melalui upaya-upaya untuk
mendorong kewajaran dan transparansi
dalam rangka menjamin hak-hak dan
kepentingan pemegang saham.

29
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan


suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang
mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
Public company has technical procedures for opened or closed voting
that promote independency and shareholders’ interest.

Penjelasan Explanation

Setiap saham dengan hak suara yang Each share with voting rights has
dikeluarkan mempunyai satu hak one vote (one share one vote).
suara (one share one vote). Pemegang Shareholders can exercise their voting
saham dapat menggunakan hak rights at the moment of decision-
suaranya pada saat pengambilan making, especially the decision-
keputusan, terutama dalam making by voting. Yet, the mechanism
pengambilan keputusan dengan cara of decision-making by opened or
pengumpulan suara (voting). Namun closed voting has not been regulated
demikian, mekanisme pengambilan in detail.
keputusan dengan cara pengumpulan
suara (voting) baik secara terbuka
maupun tertutup belum diatur secara
rinci.

Perusahaan Terbuka direkomendasikan Public company is recommended to


mempunyai prosedur pengambilan have voting procedures in decision-
suara dalam pengambilan keputusan making of certain agenda in GMS. The
atas suatu mata acara RUPS. Adapun voting procedures should maintain
prosedur pengambilan suara the shareholders’ independency or
(voting) tersebut harus menjaga freedom. For example, opened voting
independensi ataupun kebebasan is carried out by raising hand based on
pemegang saham. Sebagai contoh, option instruction offered by chairman
dalam pengumpulan suara (voting) of GMS. While closed voting is carried
secara terbuka dilakukan dengan cara out in decision-making that requires
mengangkat tangan sesuai dengan confidentiality or upon request from

30
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

instruksi pilihan yang ditawarkan oleh shareholders by using voting card or


pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam electronic voting.
pengumpulan suara (voting) secara
tertutup dilakukan pada keputusan
yang membutuhkan kerahasiaan
ataupun atas permintaan pemegang
saham, dengan cara menggunakan
kartu suara ataupun dengan
penggunaan electronic voting.

Rekomendasi Recommendation

1.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan


Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
All Members of the Directors and Board of Commissioners are present
at Annual GMS.

Penjelasan Explanation

Kehadiran seluruh anggota Direksi dan The attendance of all members of the
anggota Dewan Komisaris Perusahaan Directors and members of the Board
Terbuka bertujuan agar setiap of Commissioners of public company
anggota Direksi dan anggota Dewan is intended to make each member
Komisaris dapat memperhatikan, of the Directors and the Board of
menjelaskan, dan menjawab secara Commissioners directly notice,
langsung permasalahan yang terjadi explain, and answer the problems that
atau pertanyaan yang diajukan oleh occur or queries from shareholders
pemegang saham terkait mata acara related to agenda in GMS.
dalam RUPS.

31
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka
paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
Summary of GMS Minutes is available on public company’s Website by
no less than 1 (one) year.

Penjelasan Explanation
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 34 In compliance with Article 34
ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan clause (2) of OJK Rule Number 32/
Nomor 32/POJK.04/2014 tentang POJK.04/2014 concerning GMS Plan
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat and Performance of public company,
Umum Pemegang Saham Perusahaan public company shall arrange
Terbuka, Perusahaan Terbuka wajib summary of GMS Minutes in Bahasa
membuat ringkasan risalah RUPS and foreign language (in English at
dalam bahasa Indonesia dan bahasa minimum) and announce it 2 (two)
asing (minimal dalam bahasa Inggris), business days following GMS date
serta diumumkan 2 (dua) hari kerja to the public, one of which through
setelah RUPS diselenggarakan kepada the public company’s website. The
masyarakat, yang salah satunya melalui availability of summary of GMS Minutes
Situs Web Perusahaan Terbuka. on the public company’s website
Ketersediaan ringkasan risalah RUPS provides the shareholders who are
pada Situs Web Perusahaan Terbuka not present an opportunity to obtain
memberikan kesempatan bagi important information in GMS easily
pemegang saham yang tidak hadir and quickly. Therefore, the provision
untuk mendapatkan informasi penting on minimum period of the availability
dalam penyelenggaraan RUPS secara of summary of GMS Minutes on
mudah dan cepat. Oleh karena itu, the Website is intended to provide
ketentuan tentang jangka waktu enough time to the shareholders to
minimal ketersediaan ringkasan risalah obtain such information.
RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk
menyediakan kecukupan waktu bagi
pemegang saham untuk memperoleh
informasi tersebut.

32
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Prinsip 2 Principle 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan
Pemegang Saham atau Investor.
Improving Communication Quality of public company with Shareholders or Investors.

Perusahaan Terbuka harus terus Public company should continuously


meningkatkan peran dan partisipasi improve the role and participation
pemegang saham atau investor of shareholders or investors through
melalui komunikasi yang efektif dan effective and continuous communication
berkesinambungan dalam rangka in order to achieve public company’s
mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. objective. Such communication is useful
Komunikasi tersebut bermanfaat untuk to find out the expectation and opinion of
mengetahui harapan dan pandangan dari shareholders or investors, and to obtain
pemegang saham atau investor, serta suggestion and input for the benefit and
memperoleh saran dan masukan demi business sustainability of public company.
kepentingan dan kesinambungan usaha
Perusahaan Terbuka.

Rekomendasi Recommendation

2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan


pemegang saham atau investor.
Public company has a communication policy with shareholders or investors.

Penjelasan Explanation
Adanya komunikasi antara Perusahaan The communication between public
Terbuka dengan pemegang saham company with shareholders or
atau investor dimaksudkan agar investors is intended to make the
para pemegang saham atau investor shareholders or investors obtain better
mendapatkan pemahaman lebih jelas perception on information which
atas informasi yang telah dipublikasikan has been published to the public,
kepada masyarakat, seperti laporan e.g. periodic report, information
berkala, keterbukaan informasi, disclosure, business condition or
kondisi atau prospek bisnis dan prospect and performance, as well

33
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

kinerja, serta pelaksanaan tata kelola as the implementation of corporate


Perusahaan Terbuka. Disamping itu, governance of public company.
pemegang saham atau investor juga Additionally, shareholders or investors
dapat menyampaikan masukan dan may also give input and opinion to the
opini kepada manajemen Perusahaan management of public company.
Terbuka.

Kebijakan komunikasi dengan para Communication policy with shareholders


pemegang saham atau investor or investors shows public company’s
menunjukan komitmen Perusahaan commitment to perform communication
Terbuka dalam melaksanakan with the shareholders or investors. The
komunikasi dengan para pemegang policy may include communication
saham atau investor. Dalam kebijakan strategy, program, and implementation
tersebut dapat mencakup strategi, time, as well as guideline that
program, dan waktu pelaksanaan encourages shareholders or investors
komunikasi, serta panduan yang to participate in such communication.
mendukung pemegang saham atau
investor untuk berpartisipasi dalam
komunikasi tersebut.

34
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

2.2 Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan


Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.
Public company discloses its communication policy with shareholders or
investors in Website.

Penjelasan Explanation

Pengungkapan kebijakan komunikasi Disclosure of communication policy


merupakan bentuk transparansi atas is a form of transparency on public
komitmen Perusahaan Terbuka dalam company’s commitment in providing
memberikan kesetaraan kepada equality in communication to all
semua pemegang saham atau shareholders or investors. The
investor atas pelaksanaan komunikasi. information disclosure is also aimed
Pengungkapan informasi tersebut at improving the participation and the
juga bertujuan untuk meningkatkan role of shareholders or investors in the
partisipasi dan peran pemegang saham implementation of communication
atau investor dalam pelaksanaan program of public company.
program komunikasi Perusahaan
Terbuka.

35
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS


B Board of Commissioners’ Function and Role

Prinsip 3 Principle 3
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi
Dewan Komisaris.
Strengthening the Membership and Composition of Board
of Commissioners.

Hal-hal terkait keanggotaan Dewan Things relating to Board of Commissioners’


Komisaris telah diatur dalam ketentuan Membership is stipulated in the provisions
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor of OJK Rule Number 33/POJK.04/2014
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan concerning Directors and Board of
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Commissioners of Issuer or Public
Publik, sementara prosedur nominasi Company, while the procedures of member
anggota Dewan Komisaris diatur dalam nomination of Board of Commissioners
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor are stipulated in OJK Rule Number 34/
34/POJK.04/2014 tentang Komite POJK.04/2014 concerning Nomination
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau and Remuneration Committee of Issuer
Perusahaan Publik. Namun demikian, or Public Company. However, how public
dalam ketentuan-ketentuan tersebut tidak company arranges ideal membership and
diuraikan bagaimana cara Perusahaan composition of Board of Commissioners
Terbuka menyusun keanggotaan dan to support the company’s sustainability
komposisi Dewan Komisaris yang ideal is not elaborated in such provisions.
demi mendukung kesinambungan The ideal membership and composition
perusahaan. Keanggotaan dan komposisi of Board of Commissioners shall reflect
Dewan Komisaris yang ideal tersebut the performance of general supervisory
harus mencerminkan pelaksanaan fungsi function on public company, and
pengawasan umum atas Perusahaan professional, effective, and independent
Terbuka dan pemberian nasihat kepada advice granting to the Board of Directors.
Direksi secara profesional, efektif, The effort of strengthening such Board
dan independen. Upaya penguatan of Commissioners’ membership and
keanggotaan dan komposisi Dewan composition is conducted through
Komisaris tersebut dilakukan melalui determination of appropriate number and
penentuan jumlah dan komposisi yang composition in order to achieve Public

36
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

sesuai dalam rangka mencapai tujuan Company’s objective so it can build the
Perusahaan Terbuka, sehingga dapat stakeholders’ confidence.
membangun kepercayaan dari para
stakeholder.

Rekomendasi Recommendation

3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan


kondisi Perusahaan Terbuka.
Determination of number of Board of Commissioners’ member shall
consider the condition of Public Company.

Penjelasan Explanation

Jumlah anggota Dewan Komisaris Number of member of Board of


dapat mempengaruhi efektivitas Commissioners may affect the
pelaksanaan tugas dari Dewan effectiveness of job performance
Komisaris. Penentuan jumlah anggota of Board of Commissioners.
Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka Determination of number of Board
wajib mengacu kepada ketentuan of Commissioners’ number shall refer
peraturan perundang-undangan yang to the provisions of prevailing laws
berlaku, yang paling kurang terdiri dari and regulations, at least comprising
2 (dua) orang berdasarkan ketentuan of 2 (two) persons in compliance with
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan OJK Rule Number 33/POJK.04/2014
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang concerning Directors and Board of
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Commissioners of Issuer or Public
atau Perusahaan Publik. Selain itu, Company. Moreover, it is also
perlu juga mempertimbangkan kondisi necessary to consider the condition
Perusahaan Terbuka yang antara lain of public company, comprising of
yang meliputi karakteristik, kapasitas, among others: characteristic, capacity,
dan ukuran, serta pencapaian tujuan and size as well as goal achievement
dan pemenuhan kebutuhan bisnis and business need fulfillment which
yang berbeda diantara Perusahaan varies between Public Companies.
Terbuka. Namun demikian, jumlah However, huge number of Board
anggota Dewan Komisaris yang terlalu of Commissioners’ member may

37
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

besar berpotensi dapat mengganggu potentially distract the effectiveness


efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan of job performance of Board of
Komisaris. Commissioners.

Rekomendasi Recommendation

3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan


keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of Composition of Board of Commissioners’ member
considers the variety of expertise, knowledge, and experiences
required.

Penjelasan Explanation

Komposisi Dewan Komisaris merupakan Composition of Board of Commissioners


kombinasi karakteristik baik dari segi is a characteristic combination of Board
organ Dewan Komisaris maupun anggota of Commissioners’ organ or Board of
Dewan Komisaris secara individu, Commissioners’ member individually
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan based on public company’s need.
Terbuka. Karakteristik tersebut dapat The characteristic can be reflected
tercermin dalam penentuan keahlian, from the determination of expertise,
pengetahuan, dan pengalaman yang knowledge, and experience required
dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas in the performance of supervisory
pengawasan dan pemberian nasihat duties and advice granting by Board
oleh Dewan Komisaris Perusahaan of Commissioners of public company.
Terbuka. Komposisi yang telah Composition that has considered the
memperhatikan kebutuhan Perusahaan need of public company is a positive
Terbuka merupakan suatu hal yang point, especially decision-making
positif, khususnya terkait pengambilan related to supervisory function which
keputusan dalam rangka pelaksanaan is performed by considering broader
fungsi pengawasan yang dilakukan aspects.
dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang lebih luas.

38
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Prinsip 4 Principle 4
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris.
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board
of Commissioners.

Dewan Komisaris bertugas dan Board of Commissioners is liable


bertanggung jawab melakukan for conducting supervision toward
pengawasan atas kebijakan pengurusan, management policy and general
dan jalannya pengurusan pada umumnya, management performance, as well
serta memberi nasihat kepada Direksi, as advice granting to the Board of
sebagaimana diatur dalam ketentuan Directors as stipulated in the provisions
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor of OJK Number 33/POJK.04/2014
33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan concerning Board of Directors and
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Board of Commissioners of Issuer or
Publik. Pengawasan dan pemberian Public Company. Supervision and advice
nasihat oleh Dewan Komisaris mencakup granting by Board of Commissioners
antara lain strategi dan rencana comprise of among others: company’s
penting perusahaan, integritas laporan strategy and important plan, integrity of
keuangan, sistem pengendalian internal financial report, internal control system
dan manajemen risiko, pelaporan dan and risk management, reporting and
keterbukaan informasi, kepatuhan, dan information disclosure, compliance, and
tata kelola perusahaan. corporate governance.

Dewan Komisaris harus melaksanakan Board of Commissioners should perform the


tugasnya dengan itikad baik, penuh duties in good faith, full of responsibility
tanggung jawab dan kehati-hatian and prudence for the interest of public
untuk kepentingan Perusahaan Terbuka company and in compliance with the
dan sesuai dengan maksud dan tujuan purpose and objective of public company.
Perusahaan Terbuka.

Dalam rangka mendukung efektivitas In order to support the effectiveness


pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris of its job performance, Board of
dapat membentuk komite. Komite Commissioners may form committee.
dimaksud diantaranya adalah Komite The committee is among others Audit
Audit, sebagaimana yang telah diwajibkan Committee as required by capital market

39
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

pada peraturan perundang-undangan laws and regulations that regulate the


di sektor Pasar Modal yang mengatur Formation and Work Guidance of
mengenai Pembentukan dan Pedoman Audit Committee, and Nomination
Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan and Remuneration Committee as
Komite Nominasi dan Remunerasi, stipulated in OJK Rule Number 34/
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan POJK.04/2014 concerning Nomination
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ and Remuneration Committee of Issuer
POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi or Public Company.
dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan
Publik.

Rekomendasi Recommendation

4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-


assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
Board of Commissioners has self assessment policy to assess the
performance of Board of Commissioners.

Penjelasan Explanation

Kebijakan penilaian sendiri (self- Self-assessment policy of Board of


assessment) Dewan Komisaris Commissioners is a guideline that is
merupakan suatu pedoman applied as a form of accountability
yang digunakan sebagai bentuk on performance assessment of Board
akuntabilitas atas penilaian kinerja of Commissioners collegially. Self-
Dewan Komisaris secara kolegial. assessment is conducted by respective
Self-assessment atau penilaian sendiri member to assess the performance of
dimaksud dilakukan oleh masing- Board of Commissioners collegially,
masing anggota untuk menilai and not individual performance of
pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris Board of Commissioners’ member.
secara kolegial, dan bukan menilai With self-assessment, it is expected
kinerja individual masing-masing that respective member of Board of
anggota Dewan Komisaris. Dengan Commissioners may give contribution

40
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

adanya self-assessment ini diharapkan to the performance improvement of


masing-masing anggota Dewan Board of Commissioners continuously.
Komisaris dapat berkontribusi untuk
memperbaiki kinerja Dewan Komisaris
secara berkesinambungan.

Dalam kebijakan tesebut dapat The policy includes assessment


mencakup kegiatan penilaian yang activity that is performed along with
dilakukan beserta maksud dan the purpose and objective, periodic
tujuannya, waktu pelaksanaannya implementation, and assessment
secara berkala, dan tolok ukur atau parameter or criteria applied in
kriteria penilaian yang digunakan accordance with the recommendation
sesuai dengan dengan rekomendasi provided by nomination and
yang diberikan oleh fungsi nominasi remuneration function of Public
dan remunerasi Perusahaan Terbuka, company, the function of which is
dimana adanya fungsi tersebut required in OJK Rule Number 34/
telah diwajibkan dalam Peraturan POJK.04/2014 concerning Nomination
Otoritas Jasa Keuangan Nomor and Remuneration Committee of
34/POJK.04/2014 tentang Komite Issuer or Public Company
Nominasi dan Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik.

Rekomendasi Recommendation

4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan


Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
Self-assessment policy to assess the performance of Board of
Commissioners is disclosed in Annual report of public company.

Penjelasan Explanation

Pengungkapan kebijakan self- The disclosure of self-assessment


assessment atas kinerja Dewan policy on the performance of Board of
Komisaris dilakukan tidak hanya Commissioner is conducted not only
untuk memenuhi aspek transparansi to meet transparency aspect as a form

41
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

sebagai bentuk pertanggungjawaban of responsibility on its duties, but also


atas pelaksanaan tugasnya, namun to give confidence especially to the
juga untuk memberikan keyakinan shareholders or investors on any efforts
khususnya kepada para pemegang taken to improve the performance of
saham atau investor atas upaya- Board of Commissioners. With such
upaya yang perlu dilakukan dalam disclosure, shareholders and investors
meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. know check and balance mechanism for
Dengan adanya pengungkapan Board of Commissioners’ performance.
tersebut pemegang saham atau
investor mengetahui mekanisme
check and balance terhadap kinerja
Dewan Komisaris.

Rekomendasi Recommendation

4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri


anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The Board of Commissioners has a policy with respect to the resignation
of the member of the Board of Commissioners if such member involved
in financial crime.

Penjelasan Explanation

Kebijakan pengunduran diri Resignation policy of Board of


anggota Dewan Komisaris yang Commissioners’ member who is
terlibat dalam kejahatan keuangan involved in financial crimes is a policy
merupakan kebijakan yang dapat that can improve the trust of the
meningkatkan kepercayaan para stakeholders toward public company
pemangku kepentingan terhadap so that the company’s integrity will
Perusahaan Terbuka, sehingga be well-maintained. The policy is
integritas perusahaan akan tetap required to support the legal process
terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk and to ensure that it will not distract
membantu kelancaran proses hukum the business activity. Additionally,
dan agar proses hukum tersebut tidak in term of morality, this policy builds
mengganggu jalannya kegiatan usaha. ethical culture in public company’s

42
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan environment. It may be included in the
ini membangun budaya beretika Guideline or Code of Conduct applied
di lingkungan Perusahaan Terbuka. for Board of Commissioners.
Kebijakan tersebut dapat tercakup
dalam Pedoman ataupun Kode Etik
yang berlaku bagi Dewan Komisaris.

Selanjutnya, yang dimaksud dengan Furthermore, what is meant by being


terlibat dalam kejahatan keuangan involved in financial crimes is a
merupakan adanya status terpidana criminal status of member of Board of
terhadap anggota Dewan Komisaris Commissioners from authorized party.
dari pihak yang berwenang. Kejahatan Such financial crimes are manipulation
keuangan dimaksud seperti manipulasi and various forms of corruption in
dan berbagai bentuk penggelapan financial service activities as well as
dalam kegiatan jasa keuangan serta Money Laundering as intended in
Tindakan Pidana Pencucian Uang Law Number 8 Year 2010 concerning
sebagaimana dimaksud dalam Undang- Countermeasure and Eradication of
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Money Laundering.
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.

Rekomendasi Recommendation

4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi


dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi
4.4 anggota Direksi.
Board of Commissioners or Committee that conduct Nomination and
Remuneration function arrange succession policy in Nomination process
of Directors member.

Penjelasan Explanation
Berdasarkan ketentuan Peraturan In compliance with OJK Rule Number
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/PJOK.04/2014 concerning
34/POJK.04/2014 tentang Komite Nomination and Remuneration

43
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Nominasi dan Remunerasi Emiten Committee of Issuer or public


atau Perusahaan Publik, komite company, the committee that
yang menjalankan fungsi nominasi conducts nomination function is
mempunyai tugas untuk menyusun liable for arranging the policies
kebijakan dan kriteria yang and criteria required in Nomination
dibutuhkan dalam proses Nominasi process of candidate member of the
calon anggota Direksi. Salah satu Directors. One of the policies that can
kebijakan yang dapat mendukung support the Nomination process is
proses Nominasi sebagaimana a succession policy of the Directors’
dimaksud adalah kebijakan suksesi member. The succession policy is
anggota Direksi. Kebijakan mengenai aimed at maintaining the continuity
suksesi bertujuan untuk menjaga of leadership regeneration or
kesinambungan proses regenerasi cadrerization process in the company
atau kaderisasi kepemimpinan in order to maintain the business
di perusahaan dalam rangka continuity and long-term objective of
mempertahankan keberlanjutan the company.
bisnis dan tujuan jangka panjang
perusahaan.

44
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

FUNGSI DAN PERAN DIREKSI


C DIRECTORS’ FUNCTION AND ROLE

Prinsip 5 Principle 5
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

Hal-hal terkait keanggotaan Direksi Things related to Board of Directors’


telah diatur dalam ketentuan Peraturan membership is stipulated in OJK
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ Rule Number 33/POJK.04/2014
POJK.04/2014 tentang Direksi dan concerning Board of Directors and
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Board of Commissioners of Issuer or
Publik. Namun, dalam ketentuan public company. However, how public
tersebut tidak diuraikan bagaimana company arranges ideal membership and
cara Perusahaan Terbuka menyusun composition of the Board of Directors to
keanggotaan dan komposisi Direksi yang support the company’s sustainability is not
ideal demi mendukung kesinambungan elaborated in such provisions. The ideal
perusahaan. Keanggotaan dan komposisi membership and composition of Board of
Direksi yang ideal tersebut harus Directors shall reflect the performance of
mencerminkan pelaksanaan fungsi management function of public company
pengurusan Perusahaan Terbuka secara professionally, effectively, and efficiently.
profesional, efektif, dan efisien. Upaya The effort of strengthening such Board of
penguatan keanggotaan dan komposisi Directors’ membership and composition
Direksi tersebut dapat dilakukan melalui can be conducted through determination
penentuan jumlah dan komposisi yang of appropriate number and composition
sesuai dalam rangka mencapai tujuan in order to achieve public company’s
Perusahaan Terbuka, sehingga dapat objective so it can build confidence from
membangun kepercayaan dari para the stakeholders.
pemangku kepentingan.

45
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi


Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Determination of Number of Board of Directors’ member considers the
condition of public company and the effectiveness of decision-making.

Penjelasan Explanation

Sebagai organ perusahaan yang As the company’s organ that is


berwenang dalam pengurusan authorized for the company’s
perusahaan, penentuan jumlah management, determination of
Direksi sangat mempengaruhi number of the Directors certainly
jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. influences the performance of
Dengan demikian, penentuan jumlah public company. Therefore, it
anggota Direksi harus dilakukan shall be conducted through deep
melalui pertimbangan yang matang consideration and comply with the
dan wajib mengacu pada ketentuan provisions of prevailing laws and
Peraturan Perundang-undangan yang regulations, where OJK Rule Number
berlaku, dimana berdasarkan 33/POJK.04/2014 concerning
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Board of Directors and Board of
Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Commissioners of Issuer or Public
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Company comprises of at least 2 (two)
atau Perusahaan Publik paling sedikit persons. Moreover, determination
terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping of number of the Directors shall be
itu, dalam penentuan jumlah Direksi based on the company’s need to
harus didasarkan pada kebutuhan achieve the Company’s purpose and
untuk mencapai maksud dan tujuan objective, and in compliance with
Perusahaan Terbuka dan disesuaikan the condition of public company,
dengan kondisi Perusahaan Terbuka comprising of: characteristic, capacity,
yang meliputi karakteristik, kapasitas, and size of public company as well as
dan ukuran Perusahaan Terbuka serta how effectiveness of decision-making
bagaimana tercapainya efektivitas of Board of Directors is achieved.
pengambilan keputusan Direksi.

46
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman


keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of composition of Board of Directors’ member considers
the variety of expertise, knowledge, and experiences required.

Penjelasan Explanation
Seperti halnya Dewan Komisaris, Similar to the Board of Commissioners,
keberagaman komposisi anggota variety of composition of Board of
Direksi merupakan kombinasi Directors’ member is a characteristic
karakteristik yang diinginkan baik dari combination of Board of Directors’
segi organ Direksi maupun anggota organ or Board of Directors’
Direksi secara individu, sesuai dengan member individually based on public
kebutuhan Perusahaan Terbuka. company’s need. The combination
Kombinasi tersebut ditentukan can be determined by considering the
dengan cara memperhatikan keahlian, expertise, knowledge, and experience
pengetahuan dan pengalaman based on job division and function of
yang sesuai pada pembagian tugas Directors in achieving the objective
dan fungsi jabatan Direksi dalam of public company. Therefore, the
mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. consideration of such characteristic
Dengan demikian, pertimbangan combination will have impact on
kombinasi karakteristik dimaksud the accuracy of nomination and
akan berdampak dalam ketepatan appointment process of member of
proses pencalonan dan penunjukan Board of Directors individually or
individual anggota Direksi ataupun collegially.
Direksi secara kolegial.

47
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan


memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
Member of Board of Directors who is liable for accounting or finance
has accounting expertise and/or knowledge.

Penjelasan Explanation
Laporan Keuangan merupakan laporan Financial report is management’s
pertanggungjawaban manajemen atas accountability report on management
pengelolaan sumber daya yang of resources owned by public
dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang company which shall be arranged and
wajib disusun dan disajikan sesuai presented in compliance with Financial
dengan Standar Akuntansi Keuangan Accounting Standards commonly
yang berlaku umum di Indonesia applied in Indonesia and relevant OJK
dan juga peraturan OJK terkait, rules, among others: Capital Market
antara lain peraturan perundang- laws and regulations concerning
undangan di sektor Pasar Modal yang the presentation and disclosure of
mengatur mengenai penyajian dan Financial Report of public company.
pengungkapan Laporan Keuangan According to Capital Market laws
Perusahaan Terbuka. Berdasarkan and regulations concerning Board of
peraturan perundang-undangan di Directors’ responsibility on Financial
sektor Pasar Modal yang mengatur Report, the Board of Directors is jointly
mengenai tanggung jawab Direksi liable for the Financial Report which is
atas Laporan Keuangan, Direksi secara signed by the President Director and
tanggung renteng bertanggung member of the Board of Directors who
jawab atas Laporan Keuangan, yang is liable for accounting and finance.
ditandatangani Direktur Utama dan
anggota Direksi yang membawahi
bidang akuntansi atau keuangan.

48
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Dengan demikian, pengungkapan Therefore, financial information


dan penyusunan informasi keuangan disclosure and arrangement presented
yang disajikan dalam laporan in financial report will very much
keuangan akan sangat tergantung depend on the Directors’ expertise
pada keahlian, dan/atau pengetahuan and/or knowledge, especially member
Direksi, khususnya anggota Direksi of the Directors who is liable for
yang membawahi bidang akuntansi accounting and finance. Minimum
atau keuangan. Adanya kualifikasi qualification of expertise and/or
keahlian dan/atau pengetahuan di knowledge in accounting owned
bidang akuntansi yang setidaknya by concerning Directors may give
dimiliki anggota Direksi dimaksud confidence on the arrangement of
dapat memberikan keyakinan atas Financial Report so it can become a
penyusunan Laporan Keuangan, reliable source for the Stakeholders in
sehingga Laporan Keuangan tersebut economic decision-making related to
dapat diandalkan oleh para pemangku such public company. Such expertise
kepentingan (stakeholders) sebagai and/or knowledge can be proven
dasar pengambilan keputusan with educational background, training
ekonomi terkait Perusahaan certificate, and/or relevant work
Terbuka dimaksud. Keahlian dan/ experience.
atau pengetahuan tersebut dapat
dibuktikan dengan latar belakang
pendidikan, sertifikasi pelatihan, dan/
atau pengalaman kerja terkait.

49
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Prinsip 6 Principle 6
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab Direksi.
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance
of Board of Directors.

Direksi berwenang dan bertanggung Board of Directors is authorized and


jawab penuh atas pengurusan Perusahaan fully liable for the management of
Terbuka untuk kepentingan Perusahaan public company for the interest of public
Terbuka sesuai dengan maksud dan company according to public company’s
tujuan Perusahaan Terbuka, sebagaimana purpose and objective as stipulated in
diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa OJK Rule Number 33/POJK.04/2014
Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Board of Commissioners of Issuer or
Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas public company. The managerial duties
pengurusan oleh Direksi dimaksud of Board of Directors include among
mencakup, antara lain efektivitas dan others: effectiveness and efficiency of
efisiensi sumber daya, pelaksanaan resources, implementation of internal
pengendalian internal, manajemen risiko, control, risk management, sustainability,
pengelolaan berkelanjutan (sustainability), communication with the stakeholders
komunikasi dengan para pemangku including through the corporate secretary,
kepentingan termasuk melalui sekretaris arrangement of accountability report, and
perusahaan, penyusunan laporan implementation of corporate governance.
pertanggungjawaban, dan pelaksanaan
tata kelola perusahaan.

Direksi harus melaksanakan tugasnya Board of Directors should perform their


dengan itikad baik, penuh tanggung jawab duties in good faith, full of responsibility
dan kehati-hatian untuk kepentingan and prudence for the interest of public
Perusahaan Terbuka berdasarkan company in compliance with the
ketentuan perundangan-undangan yang prevailing laws and regulations and
berlaku dan anggaran dasar perusahaan. company’s articles of association. Job
Pembagian tugas dan wewenang and authority division among members
pengurusan diantara anggota Direksi of Board of Directors is conducted for the
dilakukan demi pengurusan Perusahaan sake of efficient management of public
Terbuka yang efisien. company.

50
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk


menilai kinerja Direksi.
Board of Directors has self-assessment policy to assess performance of
Directors.

Penjelasan Explanation

Seperti halnya pada Dewan Komisaris, Similar to the Board of Commissioners,


kebijakan penilaian sendiri (self- self-assessment policy of Board
assessment) Direksi merupakan of Directors is a guideline that is
suatu pedoman yang digunakan applied as a form of accountability on
sebagai bentuk akuntabilitas atas performance assessment of Directors
penilaian kinerja Direksi secara collegially. Such self-assessment is
kolegial. Self-assessment atau conducted by respective member
penilaian sendiri dimaksud dilakukan of Board of Directors to assess the
oleh masing-masing anggota performance of Directors collegially,
Direksi untuk menilai pelaksanaan and not individual performance
kinerja Direksi secara kolegial, dan of respective member of Board of
bukan menilai kinerja individual Directors. With self-assessment, it is
masing-masing anggota Direksi. expected that respective member
Dengan adanya self-assessment ini of Board of Directors may give
diharapkan masing-masing anggota contribution to the performance
Direksi dapat berkontribusi untuk improvement of Board of Directors
memperbaiki kinerja Direksi secara continuously.
berkesinambungan.

Dalam kebijakan tesebut dapat The policy includes assessment


mencakup kegiatan penilaian yang activity that is performed along with
dilakukan beserta maksud dan the purpose and objective, periodic
tujuannya, waktu pelaksanaannya implementation, and assessment
secara berkala, dan tolak ukur atau parameter or criteria applied in
kriteria penilaian yang digunakan accordance with the recommendation
sesuai dengan dengan rekomendasi provided by nomination and

51
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

yang diberikan oleh fungsi nominasi remuneration function of public


dan remunerasi Perusahaan Terbuka, company, the function of which is
dimana pembentukan fungsi tersebut required in OJK Rule Number 34/
telah diwajibkan dalam Peraturan POJK.04/2014 concerning Nomination
Otoritas Jasa Keuangan Nomor and Remuneration Committee of
34/POJK.04/2014 tentang Komite Issuer or Public Company.
Nominasi dan Remunerasi Emiten
atau Perusahaan Publik.

Rekomendasi Recommendation

6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja


Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.
Self-assessment policy to assess the performance of Board of Directors
is disclosed in Annual report of public company.

Penjelasan Explanation

Pengungkapan kebijakan self-assessment The disclosure of self-assessment


atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya policy on the performance of Board
untuk memenuhi aspek transparansi of Directors is conducted not only to
sebagai bentuk pertanggungjawaban meet transparency aspect as a form
atas pelaksanaan tugasnya, namun of responsibility on their duties, but
juga untuk memberikan informasi also to give important information on
penting atas upaya-upaya perbaikan corrective actions in the management
dalam pengelolaan Perusahaan of public company. Such information is
Terbuka. Informasi tersebut sangat useful for providing confidence to the
bermanfaat untuk memberikan shareholders or investors, assuring that
keyakinan kepada pemegang the company management is carried
saham atau investor bahwa terdapat out continuously to a better direction.
kepastian pengelolaan perusahaan With such disclosure, shareholders

52
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

terus dilakukan ke arah yang lebih and investors know check and balance
baik. Dengan adanya pengungkapan mechanism for Board of Directors’
tersebut pemegang saham atau performance.
investor mengetahui mekanisme
check and balance terhadap kinerja
Direksi.

Rekomendasi Recommendation

6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi


apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Directors have a policy related to resignation of Board of Directors’
member if involved in financial crimes.

Penjelasan Explanation

Kebijakan pengunduran diri anggota Resignation policy of Board of


Direksi yang terlibat dalam kejahatan Directors’ member who is involved
keuangan merupakan kebijakan yang in financial crimes is a policy that can
dapat meningkatkan kepercayaan improve the trust of the stakeholders
para pemangku kepentingan terhadap toward public company so that the
Perusahaan Terbuka, sehingga company’s integrity will be well-
integritas perusahaan akan tetap maintained. The policy is required
terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk to support the legal process and
membantu kelancaran proses hukum to ensure that it will not distract the
dan agar proses hukum tersebut tidak business activity. Additionally, in
mengganggu jalannya kegiatan usaha. term of morality, this policy builds
Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ethical culture in public company’s

53
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

ini akan membangun budaya beretika environment. It may be included in the


di lingkungan Perusahaan Terbuka. Guideline or Code of Conduct applied
Kebijakan tersebut dapat tercakup for Board of Directors.
dalam Pedoman ataupun Kode Etik
yang berlaku bagi Direksi.

Selanjutnya, yang dimaksud dengan Furthermore, what is meant by being


terlibat dalam kejahatan keuangan involved in financial crimes is a criminal
merupakan adanya status terpidana status of member of Board of Directors
terhadap anggota Direksi dari pihak from authorized party. Such financial
yang berwenang. Kejahatan keuangan crimes are manipulation and various
dimaksud seperti manipulasi dan forms of corruption in financial service
berbagai bentuk penggelapan activities as well as Money Laundering
dalam kegiatan jasa keuangan serta as intended in Law Number 8 Year
Tindakan Pidana Pencucian Uang 2010 concerning Countermeasure and
sebagaimana dimaksud dalam Undang Eradication of Money Laundering.
Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang.

54
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN


D PARTICIPATION OF STAKEHOLDERS

Prinsip 7 Principle 7
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan
melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Improving corporate governance aspect through
participation of stakeholders

Tata kelola perusahaan yang baik harus GCG shall cover the whole important
mencakup keseluruhan aspek penting aspects in public company. Besides,
dalam Perusahaan Terbuka. Disamping GCG should be able to recognize the
itu, tata kelola perusahaan yang baik role and require cooperation from the
juga harus mampu mengenali peran, stakeholders to create a long-term
dan membutuhkan kerjasama dari business sustainability.
para pemangku kepentingan dalam
menciptakan kesinambungan usaha
dalam jangka panjang.

Rekomendasi Recommendation

7.1 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya


insider trading.
Public company has a policy to prevent insider trading.

Penjelasan Explanation

Seseorang yang mempunyai informasi A person who has insider information


orang dalam dilarang melakukan suatu is prohibited to perform Securities
transaksi Efek dengan menggunakan transaction by using insider information
informasi orang dalam sebagaimana as defined in Capital Market Law.
dimaksud dalam Undang-Undang Public company can minimize the
mengenai Pasar Modal. Perusahaan occurrence of insider trading through
Terbuka dapat meminimalisir terjadinya prevention policies, for example by
insider trading tersebut melalui explicitly separating confidential data

55
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

kebijakan pencegahan, misalnya and/or information to the public and


dengan memisahkan secara tegas dividing the job and responsibility on
data dan/atau informasi yang bersifat the management of such information
rahasia dengan yang bersifat publik, proportionally and efficiently.
serta membagi tugas dan tanggung
jawab atas pengelolaan informasi
dimaksud secara proporsional dan
efisien.

Rekomendasi Recommendation
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
7.2
Public company has anti corruption and anti fraud policy.
Penjelasan Explanation

Kebijakan anti korupsi bermanfaat Anti corruption policy is useful to


untuk memastikan agar kegiatan usaha ensure that the business activity of
Perusahaan Terbuka dilakukan secara public company is carried out legally,
legal, prudent, dan sesuai dengan prudently, and in compliance with
prinsip-prinsip tata kelola yang baik. GCG principles. The policy can be
Kebijakan tersebut dapat merupakan part of the code of conduct or in
bagian dalam kode etik, ataupun separate form. It may include among
dalam bentuk tersendiri. Dalam other: program and procedures
kebijakan tersebut dapat meliputi applied to overcome corruption
antara lain mengenai program dan practice, kickback, fraud, bribery and/
prosedur yang dilakukan dalam or gratification in public company.
mengatasi praktik korupsi, balas jasa The scope of such policy should
(kickbacks), fraud, suap dan/atau reflect prevention activity of public
gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. company against corruption practice,

56
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Lingkup dari kebijakan tersebut either giving or receiving things from


harus menggambarkan pencegahan other party.
Perusahaan Terbuka terhadap segala
praktik korupsi baik memberi atau
menerima dari pihak lain.

Rekomendasi Recommendation

7.3 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan


kemampuan pemasok atau vendor.
Public company has policies concerning selection and capability
improvement of suppliers and vendors.
Penjelasan Explanation

Kebijakan tentang seleksi pemasok A policy concerning selection of


atau vendor bermanfaat untuk suppliers and vendors is useful to
memastikan agar Perusahaan Terbuka ensure that public company obtain
memperoleh barang atau jasa yang required goods and services in
diperlukan dengan harga yang competitive prices and with good
kompetitif dan kualitas yang baik. quality. While a policy concerning
Sedangkan kebijakan peningkatan capability improvement of suppliers
kemampuan pemasok atau vendor or vendors is useful to ensure that
bermanfaat untuk memastikan bahwa the supply chain runs efficiently and
rantai pasokan (supply chain) effectively. The capability of suppliers
berjalan dengan efisien dan efektif. and vendors in supplying/fulfilling
Kemampuan pemasok atau vendor the goods or services required by the
dalam memasok/memenuhi barang company will affect the quality of the
atau jasa yang dibutuhkan perusahaan company’s output.
akan mempengaruhi kualitas output
perusahaan.

57
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Dengan demikian, pelaksanaan Therefore, implementation of those


kebijakan-kebijakan tersebut dapat policies can assure of the continuity of
menjamin kontinuitas pasokan, baik supply, both in term of quantity and
dari segi kuantitas maupun kualitas quality required by public company.
yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. The scope of the policies includes
Adapun cakupan kebijakan ini meliputi the criteria of selecting suppliers
kriteria dalam pemilihan pemasok or vendors, transparent supply
atau vendor, mekanisme pengadaan mechanism, the efforts for capability
yang transparan, upaya peningkatan improvement of suppliers or vendors,
kemampuan pemasok atau vendor, dan and rights fulfillment of suppliers or
pemenuhan hak-hak yang berkaitan vendors.
dengan pemasok atau vendor.

Rekomendasi Recommendation

7.4 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-


hak kreditur.
Public company has a policy concerning the fulfillment of
creditor’s rights.
Penjelasan Explanation

Kebijakan tentang pemenuhan hak- A policy concerning the fulfillment of


hak kreditur digunakan sebagai creditor’s rights is applied as guidance
pedoman dalam melakukan pinjaman in obtaining loan from creditor. The
kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan purpose of this policy is to maintain
dimaksud adalah untuk menjaga the rights fulfillment and the trust of
terpenuhinya hak-hak dan menjaga creditor toward the public company. It
kepercayaan kreditur terhadap includes the considerations in making
Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan agreement as well as follow up in the
tersebut mencakup pertimbangan fulfillment of the obligations of public
dalam melakukan perjanjian, serta company to creditor.
tindak lanjut dalam pemenuhan
kewajiban Perusahaan Terbuka kepada
kreditur.

58
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

7.5 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.


Public company has a policy of whistleblowing system.

Penjelasan Explanation

Kebijakan sistem whistleblowing A policy of well-arranged whistleblowing


yang telah disusun dengan baik akan system will provide protection assurance
memberikan kepastian perlindungan to a witness or informer on a violation
kepada saksi atau pelapor atas suatu indication committed by employee
indikasi pelanggaran yang dilakukan or management of public company.
karyawan atau manajemen Perusahaan Implementation of such system policy
Terbuka. Penerapan kebijakan sistem will have an impact on the formation
tersebut akan berdampak pada of a culture of good corporate
pembentukan budaya tata kelola governance. It includes among others:
perusahaan yang baik. Kebijakan types of violation reported through
sistem whistleblowing mencakup whistleblowing system, complaint
antara lain jenis pelanggaran yang reporting, protection and confidentiality
dapat dilaporkan melalui sistem assurance of informer, complaint
whistleblowing, cara pengaduan, handling, complaint handling party, and
perlindungan dan jaminan kerahasiaan complaint handling report and follow
pelapor, penanganan pengaduan, up.
pihak yang mengelola aduan, dan
hasil penanganan dan tindak lanjut
pengaduan.

59
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Rekomendasi Recommendation

7.6 Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka


panjang kepada Direksi dan karyawan.
Public company has long-term incentive policy for Directors and
employees.

Penjelasan Explanation

Insentif jangka panjang merupakan Long-term incentive is an incentive


insentif yang didasarkan atas given based on long-term performance
pencapaian kinerja jangka panjang. achievement. The premise of long-
Rencana insentif jangka panjang term incentive plan is that company’s
mempunyai dasar pemikiran bahwa long-term performance is reflected
kinerja jangka panjang perusahaan from the growth of share value or other
tercermin oleh pertumbuhan nilai company’s long-term targets. Long-
dari saham atau target-target jangka term incentive is useful to maintain the
panjang perusahaan lainnya. Insentif loyalty and provide motivation to the
jangka panjang bermanfaat dalam Board of Directors and the employees
rangka menjaga loyalitas dan to improve their performance and
memberikan motivasi kepada Direksi productivity which will have an impact
dan karyawan untuk menigkatkan on the improvement of company’s
kinerja atau produktivitasnya yang long-term performance.
akan berdampak pada peningkatan
kinerja perusahaan dalam jangka
panjang.

60
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Adanya suatu kebijakan insentif jangka Long-term incentive policy is a real


panjang merupakan komitmen nyata commitment of public company to
Perusahaan Terbuka untuk mendorong encourage the realization of long-term
pelaksanaan pemberian insentif incentive distribution to the Board of
jangka panjang kepada Direksi dan Directors and employees under certain
Karyawan dengan syarat, prosedur terms, procedures, and forms set
dan bentuk yang disesuaikan dengan based on long-term objective of public
tujuan jangka panjang Perusahaan company. It includes the purpose
Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat and objective of long-term incentive
mencakup antara lain maksud dan granting, terms and procedures of
tujuan pemberian insentif jangka incentive granting, and condition and
panjang, syarat dan prosedur dalam risk which should be considered by
pemberian insentif, dan kondisi dan public company in giving incentive. It is
risiko yang harus diperhatikan oleh also covered in the remuneration policy
Perusahaan Terbuka dalam pemberian of public company.
insentif. Kebijakan tersebut juga dapat
tercakup dalam kebijakan remunerasi
Perusahaan Terbuka yang ada.

61
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

KETERBUKAAN INFORMASI
E INFORMATION DISCLOSURE

Prinsip 8 Principle 8
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan
Informasi
Improving the Implementation of Information Disclosure

Keterbukaan informasi harus dilakukan Information disclosure concerning


secara akurat dan tepat waktu mengenai all important information of the
semua informasi penting perusahaan company including financial condition,
termasuk kondisi keuangan, kinerja, performance, ownership and control, and
kepemilikan dan pengendalian, dan tata corporate governance of public company
kelola Perusahaan Terbuka. should be conducted accurately and
timely.

Rekomendasi Recommendation

8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi


secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.
Public Company takes benefit from the application of a broader
information technology other than website as information disclosure media
Penjelasan Explanation

Penggunaan teknologi informasi The application of information


dapat bermanfaat sebagai media technology can be beneficial as
keterbukaan informasi. Adapun information disclosure media. The
keterbukaan informasi yang dilakukan information disclosure conducted is not
tidak hanya keterbukaan informasi only information disclosure specified
yang telah diatur dalam peraturan in applicable laws and regulations,
perundang-undangan, namun juga but also other information related to
informasi lain terkait Perusahaan public company which are useful for
Terbuka yang dirasakan bermanfaat the shareholders or investors. With

62
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

untuk diketahui pemegang saham the utilization of a broader information


atau investor. Dengan pemanfaatan technology other than website, it
teknologi informasi secara lebih is expected that the company can
luas selain Situs Web diharapkan improve the effectiveness of information
perusahaan dapat meningkatkan distribution of the company. Yet,
efektivitas penyebaran informasi utilization of information technology
perusahaan. Meskipun demikian, should consider the benefits and the
pemanfaatan teknologi informasi company’s cost.
yang dilakukan tetap memperhatikan
manfaat dan biaya perusahaan.

Rekomendasi Recommendation

8.2 Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat


akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit
5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham
utama dan pengendali.
Annual Report of public company discloses beneficial owner in share
ownership of public company of at least 5% (five percent), other than
disclosure of beneficial owner in share ownership of public company
through major and controlling shareholders.

Penjelasan Explanation

Peraturan perundang-undangan di Capital Market laws and regulations


sektor Pasar Modal yang mengatur concerning annual report submission
mengenai penyampaian laporan of public company has stipulated the
tahunan Perusahaan Terbuka telah obligation of information disclosure
mengatur kewajiban pengungkapan concerning the shareholders who own
informasi mengenai pemegang saham 5% (five percent) of public company’s
yang memiliki 5% (lima persen) atau shares or more, as well as the
lebih saham Perusahaan Terbuka, obligation of information disclosure

63
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

serta kewajiban pengungkapan concerning major and controlling


informasi mengenai pemegang saham shareholders of public company, both
utama dan pengendali Perusahaan directly or indirectly, up to beneficial
Terbuka baik langsung maupun tidak owner in such share ownership. In this
langsung sampai dengan pemilik Corporate Governance Guideline, it is
manfaat terakhir dalam kepemilikan recommended to disclose beneficial
saham tersebut. Dalam Pedoman owner of at least 5% (five percent) in
Tata Kelola ini direkomendasikan addition to beneficial owner of share
untuk mengungkapkan pemilik ownership by major and controlling
manfaat akhir atas kepemilikan saham shareholders.
Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%
(lima persen), selain mengungkapkan
pemilik manfaat akhir dari kepemilikan
saham oleh pemegang saham utama
dan pengendali.

64
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Ucapan
Terima Kasih
Expression of Gratitude

65
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Guideline of public


Terbuka diatur OJK melalui POJK company is set forth by OJK through OJK
terkait Penerapan Pedoman Tata Kelola Rule Number relevant Implementation
Perusahaan Terbuka dan SEOJK terkait of Corporate Governance Guideline of
Pedoman Tata Kelola Perusahaan public company and SEOJK relevant
Terbuka. Dalam penyusunannya OJK Corporate Governance Guideline of
dibantu oleh Bursa Efek Indonesia public company. In the development, OJK
sebagai anggota tim kerja penyusun is assisted by Indonesia Stock Exchange
dan beberapa Institusi terkait Corporate as member of the working team and
Governance di Indonesia yang berperan other institutions related to Corporate
sebagai narasumber maupun sebagai Governance in Indonesia that take the
konsultan dalam penyusunan Pedoman role as source-person or consultant
Tata Kelola ini. Berkaitan dengan hal in the development of this Corporate
tersebut, penghargaan setinggi-tingginya Governance Guideline. For that reason,
dan ucapan terima kasih kami sampaikan we shall deliver highest appreciation and
sebagai berikut: gratitude to:

1. Tim Penyusun OJK; dan 1. Chairman and Members of OJK


Working Team; and
2. Bursa Efek Indonesia. 2. Indonesia Stock Exchange.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan The same gratitude we also deliver
kepada Bapak Sarjito, Deputi Komisioner to Commissioner Deputy of Capital
Pengawas Pasar Modal I, dan Bapak Market Supervision I, Mr. Sarjito, and
M. Noor Rachman, Deputi Komisioner Commissioner Deputy of Capital Market

66
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Pengawas Pasar Modal II, bersama Supervision II, Mr. M. Noor Rachman,
anggota Pengarah Tim Penyusun jointly with steering members of the
yang telah memberikan arahan dalam Working Team who have given their
penyusunan Pedoman Tata Kelola ini. guidance in arranging this Corporate
Governance Guideline.

Kami juga mengucapkan terima kasih Also, we would like to thank domestic
kepada para narasumber tata kelola and international corporate governance
domestik dan internasional yang telah experts, Mr. Sidharta Utama (IICD), Mr.
berpartisipasi dalam penyusunan James Simanjuntak (IICD), Mr. Ratna
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Januaritas (KNKG), and Mr. Philip
yaitu, Sdr. Sidharta Utama (IICD), Sdr. Armstrong, as well as Mr. Alex Berg
James Simanjuntak (IICD), Sdr. Ratna from IFC who took part in a series of
Januaritas (KNKG), dan Sdr. Philip preparation process of this Corporate
Armstrong, serta Sdr. Alex Berg dari IFC. Governance Guideline.

Ucapan terimakasih kami sampaikan juga The same gratitude we also deliver to
kepada Sdr. Moez Miaoui dari IFC yang Mr. Moez Miaoui from IFC who always
selalu mendukung penyusunan Pedoman supporting of preparation process of
Tata Kelola ini. Akhirnya, terima kasih this corporate governance guideline.
kepada seluruh pejabat dan pegawai Finally, we thank the whole officers and
OJK atas dedikasi dan dukungan dalam employees of OJK for their dedication
penyusunan Pedoman Tata Kelola and support in the arrangement of
Perusahaan Terbuka ini. Corporate Governance Guideline of
public company.

67
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Daftar Pustaka
List of Reference

Maassen, G. F. (2000). An International Comparison of Corporate Governance


Models. Amsterdam-the Netherlands: Spencer Stuart.

Nestor, S. (2001). International Efforts to Improve Corporate Governance: Why


and How. Organization of Economic Cooperation and Development.

OECD. 2004. OECD Principles of Corporate Governance.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana


dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi


dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite


Nominasi dan Remunerasi.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait Penerapan Pedoman Tata Kelola


Perusahaan Terbuka.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas


Jasa Keuangan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan


Terbatas.

68
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

69
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Corporate Governance Guideline of Public Company

Disclaimer
Terjemahan dalam bahasa Inggris bersifat tidak resmi, hanya digunakan
sebagai referensi.

This is an unofficial translation and provided for reference only.

70

You might also like