Professional Documents
Culture Documents
Effect of Vitamin C On Ureum and Creatinine Levels in Vivo in Male Mice (Mus Musculus L)
Effect of Vitamin C On Ureum and Creatinine Levels in Vivo in Male Mice (Mus Musculus L)
Email: desvajulia05@gmail.com
ABSTRACT
Ascorbic acid or often called Vitamin C is a water-soluble vitamin and is often used
as a supplement. Until now, the function of vitamin C known by the public is as an
immune system enhancer, collagen-forming, aging prevention and as a cold
medicine. Empirical evidence suggests excess consumption of vitamins and
minerals will have an effect on health. Like Vitamin C, which is thought by experts to
cause impaired kidney function when vitamin C is consumed in excess. This is
because the continuous consumption of excess amounts of vitamin C will spur the
work of the kidneys in filtration of urine. Therefore, in the long run it will weaken or
shorten the life of the kidneys. Several methods of laboratory examination can be
used to evaluate kidney function. The examination method is carried out by
measuring the body's metabolic waste substances excreted through the kidneys
such as the ureum and creatinine. The type of research used in this study is pre-
experimental, with a Static Group Comparison design. The total sample population in
this study was 35 experimental animals in the form of Male Mice (Mus musculus L)
with 7 treatment groups. The results showed the effect of Vitamin C on Ureum and
Creatinine levels with the average results of the Ureum control group (27.25 mg /
dL), Creatinine (0.29 mg / dL), Group D1 Vitamin C 250 mg Urea (35.25 mg / dL),
Creatinine (0.38 mg / dL), Group D2 Vitamin C 500 mg Urea (39.75 mg / dL),
Creatinine (0.48 mg / dL), Group D3 Vitamin C 750 mg Urea (38.75 mg / dL),
Creatinine (0.42 mg/dL), Group D4 Vitamin C 1000 mg Urea (49.50 mg/dL),
Creatinine (0.42 mg/dL), Group D5 Vitamin C 1500 mg Urea (39 mg/dL), Creatinine
(0.41 mg/dL), Group D6 Vitamin C 2000 mg Urea (43 mg/dL), Creatinine (0.48
mg/dL).
Asam Askorbat atau sering disebut Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air dan
sering digunakan sebagai suplemen. Hingga saat ini, fungsi vitamin C yang dikenal
oleh masyarakat adalah sebagai peningkat sistem imun, pembentuk kolagen,
pencegah penuaan dan sebagai obat flu. Bukti-bukti empiris menunjukkan kelebihan
konsumsi vitamin dan mineral akan berpengaruh bagi kesehatan. Seperti Vitamin C,
yang diperkirakan oleh para ahli dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal bila
vitamin C dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena konsumsi vitamin C dalam
jumlah berlebih secara terus-menerus akan memacu kerja ginjal dalam melakukan
filtrasi urin. Oleh karena itu, dalam jangka panjang akan melemahkan atau
memperpendek usia ginjal. Beberapa metode pemeriksaan laboratorium dapat
digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Metode pemeriksaan yang dilakukan
dengan mengukur zat sisa metabolisme tubuh yang diekskresikan melalui ginjal
seperti ureum dan kreatinin. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pra-eksperimental, dengan desain Static Group Comparison. Jumlah
populasi sampel pada penelitian ini adalah 35 ekor hewan coba berupa Mencit
Jantan (Mus musculus L) dengan 7 kelompok perlakukan. Hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh Vitamin C terhadap kadar Ureum dan Kreatinin
dengan rata-rata hasil kelompok kontrol Ureum (27.25 mg/dL), Kreatinin (0.29
mg/dL), Kelompok D1 Vitamin C 250 mg Ureum (35.25 mg/dL), Kreatinin (0.38
mg/dL), Kelompok D2 Vitamin C 500 mg Ureum (39.75 mg/dL), Kreatinin (0.48
mg/dL), Kelompok D3 Vitamin C 750 mg Ureum (38.75 mg/dL), Kreatinin (0.42
mg/dL), Kelompok D4 Vitamin C 1000 mg Ureum (49.50 mg/dL), Kreatinin (0.42
mg/dL), Kelompok D5 Vitamin C 1500 mg Ureum (39 mg/dL), Kreatinin (0.41 mg/dL),
Kelompok D6 Vitamin C 2000 mg Ureum (43 mg/dL), Kreatinin (0.48 mg/dL).