Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

PENINGKATAN MINAT PEMUDA BERAGRIBISNIS MELALUI RE-INTRODUKSI INFORMASI

PADI PANDANWANGI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR

Dika Supyandi, Yayat Sukayat, dan Anne Charina


Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

ABSTRACT,
Growing the interest of the younger generation in the field of agriculture is very urgent. This effort will be very meaningful towards the
sustainability of the agricultural sector, which will ultimately determine the resilience and food sovereignty of the nation and determine
the growth of industry based on agricultural resources. Introducing the younger generation to the latest technologies in agriculture and
their accompanying paradigms is expected to increase interest. PPM activities in this location are carried out to foster the interest of the
younger generation towards businesses in the field of agribusiness, particularly related to superior local potential and owned by farmers in
Cianjur, in this case pandanwangi rice. Furthermore, this activity seeks to dynamize the younger generation and youth groups as a forum
for joint movement in increasing the efforts of the younger generation in the field of agribusiness. Considering that the younger generation
is faced with a choice of other professions which in the short term appear more promising, the development of the creative community is
expected to be a means of sharing among young people related to their business development in the field of agribusiness.

Kata kunci: farmer succession, local rice, Cianjur

PENDAHULUAN kurangnya tenaga kerja berkualitas yang masih bekerja


di sektor ini. Fenomena semakin menuanya pelaku sektor
Meskipun cenderung semakin menurun, peran sektor pertanian (aging agriculture) ditemukan di berbagai
pertanian terhadap pembangunan nasional masih tetap wilayah Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Barat dan di
penting dan strategis. Pendekatan pembangunan pertanian Cianjur. Keadaan ini juga diperparah dengan isu alih fungsi
saat ini yang tidak hanya diarahkan untuk memenuhi lahan pertanian, kebijakan ekonomi yang memarginalkan
kebutuhan pangan (food), tetapi juga makin berkembang sektor pertanian, serta permasalahan agraria.
ke arah lainnya, seperti pemenuhan pakan (feedstock), Di Jawa Barat, salah satu tanaman yang sudah sejak
bahan sandang (fiber), bahan bakar (fuels) dan material lama menjadi unggulan adalah padi pandanwangi Cianjur.
dalam industri kimia (fine chemical), menempatkan Padi pandanwangi mempunyai keunggulan dari segi aroma,
sektor ini sebagai bagian yang tetap penting dalam rasa dan tekstur nasi yang pulen. Kekhasan yang dimiliki
proses pembangunan. Oleh karenanya, pembangunan Pandanwangi tersebut membuat beras pandanwangi
pertanian yang didasarkan pada penciptaan invensi dan bergengsi dan diminati masyarakat menengah ke atas
pengembangan inovasi, peningkatan nilai tambah (value meskipun harganya tinggi. Dinas Pertanian Kabupaten
added), integrasi antar subsistem dalam agribisnis, Cianjur menetapkan pandanwangi sebagai komoditas
keterpaduan antar pelaku dalam pendekatan multiple helix unggul utama disamping tanaman palawija, sayuran,
misalnya, adalah pendekatan yang semakin populer dan buah-buahan, dan tanaman hias (Podesta, 2009). Namun
penting menuju sektor pertanian yang kompetitif dan demikian aktivitas pengembangan padi pandanwangi
berkelanjutan. Secara teknis, teknologi pertanian juga tersebut dilakukan sendiri-sendiri, tidak terpadu sebagai
semakin berkembang, mulai dari pertanian yang semakin sebuah sistem yang saling terkait dan mendukung. Sebagai
ramah lingkungan, teknologi hydroponic, aeroponic, sebuah sistem, kerjasama yang kolaboratif dan bersinergi
berbagai teknologi rekayasa genetika, verticulture, antar pelaku akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi
hydrogel, hingga tissueculture adalah sejumlah contoh aktivitas secara keseluruhan. Dengan demikian perlu
demikian berkembangnya teknologi (technoware) dalam diinisiasi upaya pengitegrasian aktivitas para pelaku ini
bidang pertanian. melalui sejumlah upaya yang dapat memediasi berbagai
Namun demikian, pandangan masyarakat khu- tujuan dan kepentingan semua pihak sehingga efektivitas
susnya generasi muda terhadap sektor pertanian dan efisiensi aktivitas dapat tercapai. Hal inilah yang akan
sebagai sektor yang ketinggalan zaman (jauh dari kesan didorong oleh program pengabdian kepada masyarakat
modern yang didasarkan pada teknologi state of the ini. Pada tahap awal, program ini akan difokuskan pada
art), “bau taneuh”, tidak menarik secara finansial dan generasi muda dalam rangka menumbuhkan minat
ekonomi (karena dominansi kemiskinan ada di sektor mereka terhadap bidang agribisnis. Tabel 1. berikut
ini), dan pilihan terakhir pekerjaan saat tidak dapat lagi memperlihatkan kondisi dan situasi masyarakat di
berkompetisi di sektor lainnya (sehingga seringkali hanya sekitar lokasi pengembangan padi pandanwangi.
menjadi jaring pengaman ketika terjadi krisis ekonomi) Berdasarkan analisis situasi di atas, dapat diiden-
adalah pandangan yang demikian dominan terhadap tifikasi permasalahan sebagai berikut: (a) Bagaimana
keberadaan sektor pertanian. Kondisi ini mengakibatkan meningkatkan minat generasi muda terhadap usaha dalam
sektor pertanian tidak hanya kekurangan tenaga kerja dari bidang agribisnis, khususnya pengembangan padi pandan-
sisi kuantitas tetapi juga yang lebih mengancam adalah wangi, (b) Bagaimana mendinamisasi generasi muda
dan kelompok pemuda sebagai wadah gerak bersama Keterlibatan dalam kegiatan
dalam meningkatkan usaha generasi muda dalam bidang Kegiatan Pemuda/
Pengusul
agribisnis. Masyarakat
Bagi generasi muda, petani, dan masyarakat secara 2 Penyiapan Menyusun Memberi saran/
Materi, Alat materi lokakarya masukan tentang
umum, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan dan Bahan dan pelatihan, kebutuhan
kesadaran mereka terhadap berbagai pengetahuan, baik menyiapkan alat masyarakat
lokal maupun introduksi luar, yang dapat dimanfaatkan dan bahan
sebagai upaya pengembangan pertanian di lokasi 3 Identifikasi Memutuskan lokasi Memberikan saran
Lokasi kegiatan akan dan masukan tentang
kegiatan. Pendekatan agribisnis kreatif yang berwawasan dilaksanakan lokasi kegiatan
lingkungan menjadi isu utama dalam kegiatan ini. Secara 4 Penyusunan Menyusun draft Bersama pengusul
khusus, pengetahuan yang didiseminasikan kepada Jadwal jadwal kegiatan menyusun dan
generasi muda diharapkan dapat meningkatkan minat memutuskan jadwal
kegiatan
mereka untuk beragribisnis, khususnya padi pandanwangi 5 Lokakarya dan Memfasilitasi Menjadi peserta
pada seluruh subsistem. Di samping itu juga diharapkan Pelatihan proses lokakarya lokakarya
tumbuh kesadaran masyarakat (khususnya generasi muda) dan pelatihan. dan pelatihan.
Dapat berfungsi Diharapkan secara
terhadap pentingnya berkelompok dan berjejaring, serta sebagai narasumber, aktif terlibat dan
berupaya mengembankan komunitas kreatif berbasis moderator, menjadi pelaku
pertanian di perdesaan. motivator, dan utama dalam seluruh
mediator proses saat lokakarya
Secara teknis, dapat juga disampaikan bahwa PPM dilaksanakan
yang dilaksanakan ini merupakan implementasi dari hasil 6 Dokumentasi Memfasilitasi Berperan aktif dan
riset yang telah diperoleh (ongoing). Memperkenalkan Proses dan proses dokumentasi memberi masukan
kembali potensi pengembangan padi pandanwangi dari Evaluasi proses dan evaluasi atas seluruh proses
yang sudah berjalan
berbagai sudut pandang (ekonomi, sosial, lingkungan)
7 Laporan Akhir Menyusun naskah Memberikan saran
dalam perspektif agribisnis. laporan akhir masukan untuk
(administrasi dan perbaikan kegiatan
METODE materi) berikutnya

Metode yang digunakan dalam program PPM ini HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah: a) berdasarkan subjeknya (metode pendekatan
kelompok); b) berdasarkan metode pembelajarannya (field Program PPM ini adalah merupakan implementasi
study, social learning process – metode participatory dari hasil riset yang telah diperoleh (ongoing). Merupakan
appraisal); c) berdasarkan materinya (metode integratif kegiatan untuk memperkenalkankembali potensi pengem-
teoritis, pengalaman praktis dan praktek); d) berdasarkan bangan padi pandanwangi dari berbagai sudut pandang
operasionalnya (lokakarya dan pelatihan); dan e) (ekonomi, sosial, lingkungan) dalam perspektif agribisnis.
berdasarkan substansinya (pendekatan pembangunan Meskipun demikian upaya ke arah penyelenggaraan
berkelanjutan/sustainability). Metode yang digunakan
program sudah mulai dilakukan, diantaranya dengan mulai
dalam kegiatan ini menerapkan teknik diskusi, serta
menghubungi sejumlah tokoh pemuda yang ada di lokasi
pendampingan.
Secara teknis, kegiatan dilakukan melalui (1) untuk diajak bekerja sama dalam pelaksanaan program.
kaji tindak, tim pengusul melakukan kajian singkat Mempartisipasikan tokoh pemuda tersebut di awal
menggunakan data yang diperoleh untuk mengetahui kegiatan, bahkan sejak dari perencanaan, diharapkan dapat
persoalan yang ada dengan lebih akurat, sehingga kegiatan menjamin efektivitas dan keberhasilan penyelenggaraan
PPM yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan sasaran; program. Kemudian, sebuah workshop/ lokakarya
(2) lokakarya dan pelatihan untuk menggali pengetahuan untuk menjaring informasi peluang, masalah/hambatan,
lokal dan mendiseminasi pengetahuan. Lokakarya dan solusi dan saran dalam pengembangan padi pandan
pelatihan difasilitasi oleh tim pengusul, bekerja sama wangi dari sudut pandang pemuda, sekaligus diseminasi
dengan pelaku pemberdayaan setempat. Dalam kegiatan informasi padi pandan wangi dari hasil riset ongoing
ini, partisipasi petani dan masyarakat sangat diperlukan juga dilaksanakan. Sebuah diskusi untuk mendorong
terutama untuk menjaga keberlanjutan program. Tahapan
terbentuknya komunitas kreatif juga dilakukan.
kegiatan PPM selengkapnya dapat dilihat pada Tabel
Sejumlah perubahan dapat diidentifikasi setelah
2 berikut ini.
program dilaksanakan, diantaranya:
Tabel 2. Tahapan Kegiatan PPM 1. Terjadinya peningkatan partisipasi generasi muda
Keterlibatan dalam kegiatan dalam kegiatan
Kegiatan Pemuda/ 2. Terjadinya peningkatan pengetahuan perkembangan
Pengusul
Masyarakat teknologi pertanian
Persiapan
3. Mulai muncul pengetahuan tentang pengelolaan dan
1 Sosialisasi Menyampaikan Menerima informasi
informasi tentang akan tentang rencana dinamisasi komunitas kreatif
diadakannya kegiatan kegiatan 4. Anggota kelompok dapat mengembangkan jejaring
kepada petani dan
masyarakat
yang lebih luas dalam pengembangan usahatani
mereka, melalui sejumlah fasilitasi pertemuan Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, pengkajian
dengan pelaku lain dalam bidang usaha yang sama dan pendampingan lebih lanjut perlu dilakukan.
maupun bidang usaha sejenis. Pengembangan jejaring akan terus diupayakan.Selain
5. Dukungan pemerintah desa meningkat, dan menyadari itu pengembangan kolaboratif ini juga dimaksudkan
adanya potensi yang dapat dikembangkan di desa untuk mendukung program ketahanan pangan di
mereka, serta mulai tertarik untuk mencari potensi- Kabupaten Cianjur dan Propinsi Jawa Barat.
potensi lainnya.
SIMPULAN
Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3, pencapaian
kegiatan adalah sampai pada tahap peningkatan pengetahu- Kegiatan PPMD ini diharapkan dapat meningkatkan
an pemuda tani terhadap teknologi dan kesadaran terhadap kesadaran generasi muda perdesaan terhadap potensi
pentingnya komunitas kreatif secara berkelompok. usaha agribisnis, khususnya padi pandan wangi. Generasi
Sementara itu dari sisi materi program, pada tahap-tahap muda tersadarkan bahwa perkembangan teknologi
awal pertemuan dengan generasi muda di desa berbagai pertanian saat ini membutuhkan kompetensi petani
pandangan pesimis terkait bidang pertanian muncul dari yang tinggi, yang berarti membutuhkan peran generasi
pernyataan mereka. Beberapa pernyataan berikut dapat muda secara aktif. Dengan penggunaan teknologi dan
mengindikasikan hal tersebut: menerapkan agribisnis yang berwawasan lingkungan,
“Bagi kami, bekerja di pabrik lebih menarik” tingkat kesejahteraan generasi muda akan lebih baik dan
“Secara teknis, penyuluhan dari Pemda kepada lebih berkelanjutan; Generasi muda diharapkan menyadari
petani tidak ada” bahwa fungsi komunitas kreatif adalah penting jika
“Kami tidak mengenal lahan pertanian milik mereka beragribisnis. Berbagai kelemahan yang mereka
orangtua kami sendiri, baik luas lahan maupun miliki, baik dari sisi penguasaan fisik sumberdaya maupun
komoditas yang ditanam. Orangtua kami tidak kekurangan pengetahuan mereka akan teknologi, ber-
melibatkan kami secara aktif, hanya pada saat implikasi pada pentingnya upaya untuk bergerak bersama,
panen saja (panggul) kami terlibat” dalam komunitas, dalam menghadapi berbagai persoalan
“Sawah mah dikulikeun ka aki-aki wae, pemuda yang dihadapi.
kerja di tempat lain”
“Aya serang mah diolah ku kolot, abdi mah damel UCAPAN TERIMA KASIH
di pabrik”
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua
Namun demikian, berdasarkan hasil kuesioner yang pihak yang telah membantu terselesaikannya kegiatan
disebarkan, pengetahuan generasi muda secara umum ini. Secara khusus, disampaikan ucapan terima kasih
meningkat, yang diharapkan sedikit banyak akan dapat kepada Universitas Padjadjaran melalui Direktorat
memupus pesimisme tersebut.Pengetahuan pemuda tani Riset, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi
terhadap teknologi pertanian meningkat untuk seluruh atas program Hibah Internal Unpad yang diberikan.
jenis teknik/isu yang didiskusikan. Kenaikan pengetahuan
tertinggi terlihat pada isu agrikeatif, yang memang DAFTAR PUSTAKA
menjadi salah satu materi utama dalam lokakarya ini.
Dengan demikian, secara umum, dapat dikatakan bahwa Bambang Yudi Ariadi. 2011. Metode Pengembangan
pengetahuan pemuda tani meningkat setelah kegiatan Industri Kreatif Komoditi Pertanian. Jurnal
lokakarya ini. HUMANITY. Volume 7, Nomor 1, September
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan setelah acara 2011: 11 - 14
workshop, sebagian besar peserta pada saat ditanyakan
Indrasari, Siti Dewi, Purwaningsih, Erni Apriyati,
harapan sebagai tindak lanjut kegiatan berharap penerapan
dan Shinta Dewi Ardhiyanti. 2016. Preferensi
teknologi ini dapat dilakukan di wilayah mereka. Beberapa
Konsumen pada Beras Berlabel Jaminan Varietas
kutipan langsung pernyataan peserta adalah sebagai berikut:
untuk Hipa 8, Ciherang dan Inpari 13. Jurnal
“Mudah-mudahan apa yang hari ini didiskusikan bisa
Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol. 35 No.
terwujud/terealisasi”
3
“Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat
terealisasi” Maulidah, Silvana. 2012. Sistem Agribisnis. Modul UB
“Semoga usulan-usulan dapat diterima dengan baik” Distance Learning. Universitas Brawijaya, Malang
“Keberlanjutan hubungan antara pihak petani dengan Podesta, Rosana. 2009. Pengaruh Penggunaan Benih
fasilitator (Unpad)” Sertifikat terhadap Efisiensi dan Pendapatan
“Semoga diskusi hari ini bisa membawa berkah di Usahatani Padi Pandan Wangi. Skripsi
bidang pertanian” Departemen FEM IPB. Bogor
“Semoga pelatihan seperti ini selamanya berjalan”

You might also like