Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/354379616

Antidiabetic Activity of Curcuma mangga Val. Rhizome Ethyl Acetate Fraction


against Mice Induced by Alloxan Aktivitas Antidiabetes Fraksi Etil Asetat
Rimpang Curcuma mangga Val. te...

Article · May 2021


DOI: 10.36929/jpk.v10i1.348

CITATIONS READS

0 111

1 author:

Yan Hendrika
Universitas Abdurrab
8 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Yan Hendrika on 06 September 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

Antidiabetic Activity of Curcuma mangga Val. Rhizome Ethyl Acetate


Fraction against Mice Induced by Alloxan

Aktivitas Antidiabetes Fraksi Etil Asetat Rimpang Curcuma mangga


Val. terhadap Mencit yang Diinduksi Aloksan
Yan Hendrika1, Nofri Hendri Sandi2
Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab1
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau2
Email: yan.hendrika20@gmail.com

Article Info Abstract


The rhizome of the temu mangga is a member of the Zingiberaceae family that
Article history has been used since ancient times for treatment of diabetes. The aim of this study
was to examine the activity of reducing blood glucose levels in diabetic mice
Received date: 2021-07-05 induced by alloxan after administration of the ethyl acetate fraction of temu
Revised date: 2021-07-22 mangga rhizome at a dose of 100; 200 and 300 mg/KgBW were compared
Accepted date: 2021-08-27 with negative control (Na CMC) and positive control (Glibenclamide 0.65
mg/Kg BW). The research data were statistically analyzed using two-way
ANOVA for the parameters of the percentage decrease in blood glucose and
the percentage change in body weight followed by the Tukey multiple range test.
The results showed that the administration of the ethyl acetate fraction of the
mangga rhizome at doses of 100, 200 and 300 mg/KgBW prevented weight
loss in mice compared to negative controls (p<0.05). The decrease in blood
glucose levels of mice that were given the ethyl acetate fraction of the temu
mangga rhizome at doses of 100, 200 and 300 mg/KgBW showed a
significant difference compared to the negative control, and the dose of 300
mg/KgBW showed an insignificant difference compared to the positive control.
The activity of lowering blood glucose levels is thought to be influenced by the
content of terpenoid compounds.
Keywords:
Temu manga; antidiabetic; ethyl acetate fraction; alloxan

Abstrak
Rimpang temu mangga merupakan famili Zingiberaceae sudah digunakan
sejak dahulu untuk pengobatan diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan
setelah pemberian fraksi etil asetat rimpang temu mangga dengan dosis
100; 200 dan 300 mg/KgBB dibandingkan dengan kontrol negatif (Na
CMC) dan kontrol positif (Glibenklamid 0,65 mg/KgBB). Data hasil penelitian
dianalisa statistik dengan ANOVA dua arah untuk parameter persentase
penurunan glukosa darah dan persentase perubahan berat dilanjutkan
dengan Uji Wilayah Berganda Tukey. Hasil pengamatan menunjukkan
pemberian fraksi etil asetat rimpang temu mangga dosis 100, 200 dan 300
mg/KgBB mencegah penurunan berat badan mencit dibandingkan kontrol
negatif (p<0,05). Penurunan kadar glukosa darah mencit yang diberi fraksi
etil asetat rimpang temu mangga dosis 100, 200 dan 300 mg/KgBB
menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif,
dan dosis 300 mg/KgBB menunjukkan perbedaan tidak signifikan

55
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

dibandingkan kontrol positif. Aktivitas penurunan kadar glukosa darah


diduga karena kandungan senyawa terpenoid.
Kata Kunci
Temu mangga, antidiabetes, fraksi etil asetat, aloksan

PENDAHULUAN harganya relatif lebih murah dan dianggap


Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu memiliki efek samping yang kecil [5].
sindrom terganggunya metabolisme Kelompok tumbuhan famili Zingiberaceae
karbohidrat, lemak dan protein yang menunjukkan aktifitas antidiabetes, salah
disebabkan oleh berkurangnya sekresi satunya adalah rimpang temu mangga
insulin atau penurunan sensitivitas jaringan (Curcuma mangga. Val). Rimpang temu
terhadap insulin [1]. Penyakit diabetes mangga kaya akan senyawa bioaktif
mellitus dapat dikenali dari hiperglikemia seperti tannin, kurkumin, minyak atsiri,
yang terjadi pada pasien. Gejala yang khas senyawa flavonoid, dan senyawa fenolik
pada penderita diabetes mellitus sering lain [5]. Berdasarkan hasil penelitian
kencing (poliuria), banyak minum (polidipsia), kandungan flavonoid dan kurkumin ini
banyak makan (polifagia), dan penurunan memiliki aktivitas antidiabetes. Senyawa
berat badan yang disertai dengan hasil fenolik pada ekstrak etanol temu mangga
pemeriksaan gula darah sewaktu lebih dari mampu menginduksi aktivitas glutation-
200 mg/dl atau gula darah puasa lebih Stransverase (GST) yaitu suatu enzim yang
dari 126 mg/dl. Diabetes melitus juga diikuti berperan dalam proses detoksifikasi
dengan komplikasi mikrovaskular seperti senyawa-senyawa asing di dalam tubuh,
retinopati, nueropati, nefropati dan dan mampu menekan terjadi stress oksidatif
makrovaskular seperti stroke, hipertensi, dan [6]. Ektrak etanol rimpang temu mangga
jantung koroner [2]. International Diabetes dosisi 400 mg/kg optimum untuk menurunkan
Federation (IDF) memperkirakan akan ada kadar glukosa darah dan ektrak etanol
13,6 juta kasus yang terjadi di Indonesia rimpang temu mangga diketahui juga
pada tahun 2023 [3]. mampu menahan kerusakan sel β pancreas
Kekurangan produksi hormon insulin dapat akibat pemberian aloksan dengan dosis
menimbulkan penyakit diabetes. Kekurangan yang paling efektif adalah 200 mg/kg BB
hormon insulin ini bisa disebabkan karena [5][7].
kerusakan sel β yang berada di pulau Fraksinasi adalah suatu proses pemisahan
Langerhans pancreas sehingga menurunkan senyawa-senyawa berdasarkan tingkat
sekresi hormon insulin, hal ini dapat kepolaran. Dengan tujuan utama untuk
mengganggu pemanfaatan zat makanan menyederhanakan komposisi dan
berupa glukosa oleh sel. Glukosa akan tetap homogenitas sifat zat sehingga lebih mudah
berada di dalam pembuluh darah yang dimurnikan atau diisolasi menjadi senyawa
menyebabkan kadar glukosa di dalam tunggal atau zat murni. Etil asetat
darah meningkat [4]. merupakan pelarut semi polar yang akan
Pengobatan diabetes mellitus memerlukan menarik senyawa semi polar seperti
waktu yang lama sehingga menyebabkan flavonoid dan terpenoid [8].
penggunaan biaya yang tidak murah, Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian
sedangkan obat sintetis maupun insulin yang ini dilakukan untuk mengetahui kandungan
dijual dipasaran harganya cukup mahal dan aktivitas antidiabetes fraksi etil asetat
sehingga banyak penderita yang beralih rimpang temu mangga terhadap mencit
pada pengobatan tradisional yang putih jantan (Mus musculus L.) yang diinduksi

56
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

aloksan. Aloksan dipilih karena bersifat Uji Tanin


toksik secara selektif terhadap sel β karena Sebanyak 1 mL fraksi ditambahkan dengan
akan terakumulsasi di sel-sel β sebagai beberapa tetes larutan besi(III) klorida 10%.
analog glukosa yang masuk ke dalam sel Jika terjadi warna biru tua atau hitam
melaui tranporter glukosa [9]. kehijauan menunjukkan adanya tannin.
Uji Steroid dan Terpenoid
METODE Sebanyak 2 mL ekstrak ditambahkan
Alat dan Bahan CH3COOH glasial sebanyak 10 tetes dan
Bahan uji yang digunakan adalah fraksi etil H2SO4 pekat sebanyak 2 tetes. Larutan
asetat rimpang temu mangga (Curcuma dikocok perlahan dan dibiarkan selama
mangga Val.) dan aloksan (Sigma Aldrich). beberapa menit. Adanya steroid ditunjukan
Hewan uji yang digunakan adalah mencit oleh warna biru atau hijau, sedangkan
putih jantan (Mus musculus L.) berumur 2-3 terpenoid memberikan warna merah atau
bulan yang telah diaklimatisasikan dengan ungu.
berat 20-30 g. Uji Saponin
Prosedur Kerja Sebanyak 2-3 mL ekstrak dimasukkan ke
1. Skrining Fitokimia dalam tabung reaksi, kemudian
Sampel yang digunakan untuk skrining ditambahkan 10 mL air panas lalu
fitokimia adalah fraksi etil asetat rimpang didinginkan, kemudian dikocok kuat-kuat
temu mangga yang sudah dikentalkan selama 10 detik lalu ditambahkan 1 tetes
dengan rotary evaporator. HCl 2 N. Uji positif ditunjukkan dengan
Uji Alkaloid terbentuknya buih yang stabil setinggi 1-10
Sebanyak 2 mL fraksi diuapkan di atas cm selama tidak kurang dari 10 menit.
cawan porselin. Residu yang dihasilkan
kemudian dilarutkan dengan 5 mL HCl 2 M, 2. Perlakuan
Larutan yang diperoleh dibagi ke dalam 3 Penelitian ini dilakukan dengan metode
tabung reaksi. Tabung pertama berfungsi eksperimen menggunakan Rancangan Acak
sebagai blanko, ditambahkan dengan 3 Lengkap (RAL) pola faktorial dengan tiga
tetes HCl 2 M. Tabung kedua ditambahkan kali ulangan dan 6 kelompok perlakuan,
3 tetes pereaksi Dragendorff dan tabung masing-masing kelompok terdiri atas 5 ekor
ketiga ditambahkan 3 tetes pereaksi Mayer. mencit yang telah diaklimatisasi dalam
Pada pereaksi Dragendorff akan terbentuk kondisi laboratorium selama 1 minggu.
endapan berwarna jingga sedangkan Kelompok Perlakuan
pereaksi Mayer akan terbentuk endapan - Kelompok 1: diinduksi aloksan 175
putih hingga kekuningan yang menandakan mg/kg BB dan pemberian Na CMC 1%
positif adanya alkaloid. selama 15 hari (kontrol negatif)
Uji Flavonoid - Kelompok 2: diinduksi aloksan 175
Sebanyak 2 mL fraksi ditambahkan dengan mg/kgBB dan pemberian suspensi
air panas secukupnya, kemudian dididihkan glibenklamid 0,65 mg/kgBB selama 15
selama 5 menit lalu disaring. Filtrat hari (kontrol positif)
sebanyak 5 mL ditambahkan 0,05 mg - Kelompok 3: diinduksi aloksan 175
serbuk Mg dan 1 mL HCl pekat, kemudian mg/kgBB dan pemberian suspensi fraksi
dikocok kuat-kuat. Uji positif ditunjukkan etil asetat rimpang temu mangga dosis
dengan terbentuknya warna merah, kuning 100 mg/kgBB selama 15 hari
atau jingga.

57
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

- Kelompok 4: diinduksi aloksan 175 digunakan Uji Wilayah Berganda Tukey


mg/kgBB dan pemberian suspensi fraksi (Tukey multiple range test).
etil asetat rimpang temu mangga dosis
200 mg/kgBB selama 15 hari HASIL DAN PEMBAHASAN
- Kelompok 5: diinduksi aloksan 175 Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa
mg/kgBB dan pemberian suspensi fraksi fraksi etil asetat rimpang temu mangga
etil asetat rimpang temu mangga dosis mengandung kelompok senyawa terpenoid.
300mg/kgBB selama 15 hari Tabel 1 Menunjukkan hasil skrining fitokimia
- Kelompok 6 tidak diinduksi aloksan, fraksi etil asetat rimpang temu mangga.
tidak mendapatkan fraksi etil asetat
rimpang temu mangga (Normal) Tabel 1. Hasil Skrining Fitokimia Fraksi Etil Asetat
Mencit yang akan diinduksi aloksan harus Rimpang Temu Mangga
dipuasakan selama 16 jam, kemudian di Uji Hasil
induksi dengan aloksan secara Alkaloid -
intraperitonial dengan dosis 175 mg/kgBB. Flavonoid -
Mencit diberi makan seperti biasa dan Steroid -
Saponin -
minum yang mengandung glukosa 10% Tanin -
selama 2 hari setelah pemberian aloksan. Terpenoid +
Pada hari ke-3 diukur kadar glukosa darah
mencit, dan dinyatakan diabetes apabila Pada parameter persentase perubahan
kadar glukosa darah ≥ 200 mg/dl, dan berat badan menunjukkan bahwa pada
langsung diberi perlakuan. Lakukan dosis 100, 200, dan 300 mg/KgBB dapat
pengukuran kadar glukosa darah dan berat mencegah penurunan berat badan
badan mencit setiap hari pada hari ke 5, dibandingkan dengan kontrol negatif. Hal ini
10, dan 15 setelah mencit dinyatakan dapat dilihat dari perbedaan yang
diabetes. Hitung persentase perubahan signifikan (p<0,05) dari kelompok dosis
kadar glukosa darah dengan menggunakan 100, 200, dan 300 mg/KgBB dibandingkan
persamaan: dengan kontrol negatif. Hal ini menunjukkan
bahwa fraksi etil asetat ini dapat mencegah
penurunan berat badan. Lama pemberian
mempengaruhi terhadap penurunan berat
Dimana: badan (p<0,05). Grafik persentase
Ko = kadar glukosa darah pada awal perubahan berat badan datap dilihat pada
diabetes (hari ke-1 dinyatakan diabetes) Gambar 1. Penurunan berat badan pada
Kd = kadar glukosa darah pada hari kelompok negatif (NaCMC) disebabkan
pengamatan (hari ke-5, 10, dan 15 tingginya glukosa dalam darah namun
perlakuan). jumlah insulin yang ada tidak mampu untuk
memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel
Analisis Data untuk dimetabolisme menjadi energi,
Data hasil penelitian dianalisa secara akibatnya pusat nafsu makan di hipotalamus
statistik dengan ANOVA dua arah untuk akan terangsang untuk memenuhi energi
parameter persentase penurunan glukosa tubuh dengan cara meningkatkan
darah dan persentase perubahan berat Jika katabolisme lemak dan protein pada
hasil analisa bermakna analisa lanjut jaringan otot secara berlebih, yang

58
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

mengakibatkan penurunan berat badan insulin lebih tinggi dibandingkan mencit yang
[12]. disuntik aloksan tanpa pemberian fraksi etil
Dengan adanya pemberian fraksi etil asetat asetat. Insulin tersebut akan meningkatkan
rimpang temu mangga dosis 100, 200, dan ambilan glukosa selular sehingga glukosa
300 mg/KgBB dapat mencegah penurunan tadi akan dimetabolisme menjadi energi
berat badan. Diperkirakan senyawa dalam mitokondria sel. Dengan demikian
terpenoid yang terkandung dalam fraksi etil proses katabolisme lemak dan protein otot
asetat memiliki aktivitas salah satunya tidak terjadi secara berlebihan dan tidak
merangsang sekresi insulin, maka produksi terjadi penurunan berat badan [11].

15
Kontrol Negatif (NaCMC)
Perubahan Berat

10
Badan (%)
Persentase

5
Kontrol Positif
0 (Glibenklamid)
-5 0 5 10 15 20
Dosis 100 mg/ KgBB
-10
-15
Hari ke- Dosis 200 mg/ KgBB
Gambar 1. Grafik persentase perubahan Berat badan mencit

Berdasarkan hasil analisis statistik signifikan (p>0,05) terhadap kontrol positif.


menunjukkan bahwa pemberian fraksi etil Lama pemberian mempengaruhi persentase
asetat rimpang temu mangga (Curcuma kadar glukosa darah secara signifikan
mangga Val.) pada dosis 100, 200 dan 300 (p<0,05). Data rata-rata kadar kadar
mg/KgBB dapat menurunkan kadar glukosa glukosa darah mencit dapat dilihat pada
darah mencit diabetes dan terlihat Tabel 2. Data hasil uji homogenitas
perbedaan signifikan (p<0,05) terhadap persentase perubahan kadar glukosa darah
kontrol negatif. Pada fraksi etil asetat dosis dapat dilihat pada Tabel 3.
300 mg/KgBB menunjukan tidak berbeda
Tabel 2. Data Rata-Rata Kadar Glukosa Darah Mencit
Kelompok Rata-rata kadar glukosa darah mencit mg/dl Persentase penurunan
Perlakukan Hari ke-1 Hari ke-5 Hari ke-10 Hari ke-15 kadar glukosa darah (%)
134.2± 130.2± 129.6± 126,25±
Normal 4,18
18.52836 21.73016 16.8166 16.39512
379.8± 371.2± 415.4± 430.6±
Kontrol negatif -13,29
51.57228 53.11968 53.52382 59.21351
279.4± 197± 146.8± 107.8±
Kontrol positif 62,90
34.40494 40.79828 38.40182 13.60882
Dosis 100 273.8± 258.6± 214.2± 182±
33,34*
mg/KgBB 50.02699 47.02446 42.22203 32.94693
Dosis 200 319.6± 276.2± 227.6± 192± 39,27*
mg/KgBB 94.71695 89.35435 52.32877 50.02499
Dosis 300 418.8± 315.4± 253± 159.2±
61,71*
mg/KgBB 138.3065 121.7797 111.7788 54.89262

59
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

Keterangan :
Data dianalisis dengan ANAVA dengan taraf kepercayaan 95 %
* Dosis 100, 200, dan 300 mg/KgBB berbeda signifikan dibandingkan kontrol negatif (p<0,05)
Dosis 300 mg/KgBB tidak berbeda signifikan dibandingkan konstrol positif (p>0,05)

Terpenoid ini juga memiliki aktivitas


Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Persentase Perubahan
Kadar Glukosa Darah Mencit antidiabetes terkait dengan aktivasi jalur
enzyme AMP-activated protein kinase. Enzim
Kelompok N Subset ini dapat mengatur translokasi glukosa.
1 2 3 Proses ini penting sekali untuk memfasilitasi
Kontrol 20 - masuknya glukosa ke dalam sel dan juga
Negatif 5.0080 diduga dapat meningkatkan metabolism
Dosis 100 20 15.172 perifer glukosa dan melepaskan insulin [15].
mg/KgBB 4
Dosis 200 20 20.170 Peningkatan dosis berpengaruh terhadap
mg/KgBB 5 penurunan kadar glukosa darah. Mencit
Dosis 300 20 32.121 yang diberi fraksi etil asetat dengan dosis
mg/KgBB 5 300 mg/KgBB menunjukkan persentase
Kontrol 20 36.440 penurunan kadar glukosa darah yang lebih
Positif 0
tinggi dengan persentase penurunan hingga
Sig. 1.000 .080 .174
Keterangan: 61,7% dari pada dosis 200 mg/KgBB
Perbedaan kolom subset menunjukkan perbedaan dengan persentase penurunan hingga
yang signifikan, jika berada dalam kolom subset 39,26% dan 100 mg/KgBB dengan
yang sama maka menunjukkan perbedaan yang pesentase penurunan hingga 33,34%.
tidak signifikan Sedangkan persentase penurunan glukosa
darah mencit yang diberi fraksi etil asetat
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian fraksi dengan dosis 300 mg/KgBB tidak berbeda
etil asetat rimpang temu mangga dengan signifikan (p>0,05) dibandingkan kontrol
dosis 100, 200 dan 300 mg/KgBB positif. Jika dilihat persentase penurunan
mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes. kadar glukosa darah dengan pemberian
Penurunan kadar glukosa darah dosis 100 dan 200 mg/KgBB lebih lemah
kemungkinan dapat disebabkan oleh dibandingkan dosis 300 mg/KgBB.
adanya senyawa bioaktif semi polar yang Sedangkan dengan pemberian dosis 300
terkandung dalam fraksi etil asetat tersebut. mg/KgBB memiliki aktivitas penurunan
Berdasarkan skrining fitokimia, senyawa glukosa darah yang sebanding dengan
bioaktif yang terdapat dalam fraksi etil kontrol positif (glibenklamid). Sehingga
asetat rimpang temu mangga adalah pemberian fraksi etil asetat rimpang temu
terpenoid. Terpenoid diketahui memiliki mangga dengan dosis 300 mg/kgBB
aktivitas antidiabetes dengan mekanisme merupakan dosis ynag terbaik untuk
merangsang dan menstabilkan pelepasan menurunkan kadar glukosa darah.
insulin dari sel β pulau Langerhans pankreas
[13]. Senyawa terpenoid juga diketahui SIMPULAN
memiliki aktivitas penghambatan enzim α Pemberian fraksi etil asetat rimpang temu
glukosidase sehingga mencegah mangg (Curcuma mangga Val.) dapat
peningkatan glukosa darah [14]. menurunkan kadar glukosa darah mencit
diabetes yang diinduksi aloksan dengan

60
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com
Jurnal Proteksi Kesehatan
Vol.10, No.1, Mei 2021, pp. 55-61
ISSN 2580-0191 (Online), ISSN 2338 – 5634 (Print)

dosis yang paling baik dalam menurunkan Examination Of Polyfloral Honey


kadar glukosa darah adalah dosis 300 Originated From Bone Prefecture South
mg/KgBB. Sulawesi Province,” Indo. J. Chem. Res.,
vol. 7, no. 1, pp. 86–91, 2019, doi:
DAFTAR PUSTAKA 10.30598//ijcr.2020.7-fmd.
[1] Guyton, A. C dan Hall, J.E, “Buku Ajar [9] S. Lenzen, “The mechanisms of alloxan-
Fisiologi Kedokteran”, Edisi 11, and streptozotocin-induced diabetes,”
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Diabetologia, vol. 51, no. 2, pp. 216–
Jakarta, 2007. 226, 2008, doi: 10.1007/s00125-
[2] Greenstein, B., dan Diana, W, “At a 007-0886-7.
Glance Sistem Endokrin”, Edisi Kedua, [10] S. ES, “Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol
Erlangga, Jakarta, 2010. Daun Gatal (Laportea decumana
[3] Anonim, “Anonim Diabetes Atlas’. Ninth (Roxb.) Wedd),” Pharmacy, vol. 11, no.
Edition, International Diabetes 01, pp. 98–107, 2014.
Federation, 2019. [11] R. K Murray, D. A Bender, P. J Kennely,
[4] D. A. Nugent, D. M. Smith, and H. B. V. W Rodwell, P. A, Weil, “Biokimia
Jones, “A Review of Islet of Langerhans Harper” , Edisi 30, Penerbit Buku
Degeneration in Rodent Models of Kedokteran EG, Jakarta, 2017.
Type 2 Diabetes,” Toxicol. Pathol., vol. [12] S. Yang, S. Wang, B. Yang, J. Zheng,
36, no. 4, pp. 529–551, 2008, doi: Y. Cai, and Z. Yang, “Weight loss
10.1177/0192623308318209. before a diagnosis of type 2 diabetes
[5] M. Madihah, F. Alfina, and Y. Y. Gani, mellitus is a risk factor for diabetes
“Blood Glucose Level and Pancreas complications,” Med. (United States),
Histological Section of Mice (Mus vol. 95, no. 49, p. e5618, 2016, doi:
Musculus L.) Induced by Aloxxan After 10.1097/MD.0000000000005618.
Treatment of Curcuma mangga Val. [13] P. E. Aba and I. U. Asuzu, “Mechanisms
Rhizome Extract,” J. Biol. Udayana, vol. of actions of some bioactive anti-
20, no. 2, p. 64, 2016, doi: diabetic principles from phytochemicals
10.24843/jbiounud.2016.v20.i02.p04 of medicinal plants: A review,” Indian
. J. Nat. Prod. Resour., vol. 9, no. 2, pp.
[6] Tedjo. A., Dondin. S, Latifah. K.D, 85–96, 2018.
“Aktivitas kemoprevensi ekstrak temu [14] S. K. Panigrahy, R. Bhatt, and A.
mangga,” Makara, Kesehatan, vol. 9, Kumar, “Targeting type II diabetes
no. 2, pp. 57–62, 2005. with plant terpenes: the new and
[7] R. Hendrikos, N. Marusin, and D. H. promising antidiabetic therapeutics,”
Tjong, “Efek Ekstrak Etanol Rimpang Biologia (Bratisl)., vol. 76, no. 1, pp.
Temu Mangga Curcuma mangga {Val}. 241–254, 2021, doi:
Terhadap Sel β Pankreas Mencit Putih 10.2478/s11756-020-00575-y.
Yang Diinduksi Aloksan Secara [15] M. J. Tan et al., “Antidiabetic Activities
Histologis,” J. Biol. Univ. Andalas, vol. of Triterpenoids Isolated from Bitter
3, no. September, pp. 317–323, Melon Associated with Activation of the
2014. AMPK Pathway,” Chem. Biol., vol. 15,
[8] F. W Mandey, E. Handayani, W. Eka no. 3, pp. 263–273, 2008, doi:
Nanda, and A. Noor, “Extraction, 10.1016/j.chembiol.2008.01.013
Fractionation, And Antioxidant

61
Yan Hendrika and yan.hendrika20@gmail.com

View publication stats

You might also like