Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT.

PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

Oleh:
Santrio Siburian 1)
Andus Sipayung 2)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2)
E-mail
santrio@gmail.com 1)
andus@gmail.com 2)

ABSTRACK
The role of working capital is very influential for the survival of the company. Due to the
high working capital, it illustrates that the higher the effectiveness of the use of working
capital, the working capital turnover will also increase net income, and conversely the
decrease in the rate of working capital turnover will result in a decrease in the company's
net profit. The purpose of this study was to determine the magnitude of the influence of
working capital on net income at PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. This research was
conducted in the scope of PT.PTPN IV Medan, with the object of research being limited to
working capital as the independent variable and company net income as the dependent
variable. This research was taken from the period 2014-2018. The data analysis technique
used is a simple linear regression analysis method, namely Y = 506,182 + 0.168X where the
constant value is 506,182, which means that the constant value is 506,182 explaining that
without working capital, the profit has decreased by 506,182. The value of b = 0.168
indicates that if the working capital increases by 1 percent, the net profit value will increase
by 0.168. From this equation 0.168 shows that there is a positive relationship between
working capital and company net income. By calculating the t-test in parsilla, it shows that
working capital has no effect on net income because the t-count is smaller than t-table.
Keywords: Working Capital, Net Profit.

ABSTRAK
Peran modal kerja sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Karena adanya
modal kerja yang tinggi maka memberikan gambaran bahwa efektivitas penggunaan modal
kerja yang semakin tinggi maka perputran modal kerja akan turut meningkatkan laba bersih,
dan sebaliknya penurunan tingkat perputaran modal kerja akan mengakibatkan turunya laba
bersih perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh Modal
Kerja terhadap Laba Bersih Perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.
Penelitian ini dilaksanakan pada lingkup PT.PTPN IV Medan, dengan objek penelitian
dibatasi hanya terdapat variabel modal kerja sebagai variabel bebas dan Laba bersih
perusahaan sebagai variabel terikat. Penelitian ini diambil dari periode tahun 2014-2018.
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier sederhana yaitu Y
= 506,182 + 0,168X dimana nilai konstanta sebesar 506,182 yang artinya adalah nilai
konstanta sebesar 506,182 menjelaskan bahwa tanpa adanya modal kerja maka perolehan
laba sudah menurun sebesar 506,182. Nilai b = 0,168 menunjukkan bahwa jika modal kerja
mengalami kenaikan 1 persen maka nilai laba bersih akan mengalami kenaikan sebesar

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 227
0,168. Dari persamaan tersebut terlihat 0,168 ini mengambarkan bahwa terdapat hubungan
positif antara modal kerja dengan laba bersih perusahaan. Dengan perhitungan Uji t secara
parsial menunjukkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh terhadap laba bersih dikarenakan
nilai thitung lebih kecil dari ttabel.
Kata kunci : Modal Kerja, Laba Berih.

1. PENDAHULUAN keuangan perusahaan. Modal kerja yang


Setiap perusahaan bertujuan untuk dipilih dapat menunjukkan pengaruh yang
menghasilkan laba yang optimal, karena positif terhadap kemampuan perusahaan
kelangsungan hidup perusahaan sangat untuk menghasilkan laba, sebaliknya
tergantung pada laba. Laba sangat manajemen modal kerja yang telah
dibutuhkan untuk membayar modal dalam ditetapkan dapat juga menunjukkan
bentuk deviden bagi pemilik perusahaan. pengaruh yang negatif terhadap laba
Meskipun tujuan perusahaan pada perusahaan.
umumnya adalah mencapai laba optimal, Berdasarkan uraian diatas maka penulis
tidak jarang perusahaan mengalami tertarik untuk melakukan penelitian
kegagalan mencapai tujuan tersebut. dengan judul “Pengaruh Modal Kerja
Banyak 222faktor yang menyebabkan Terhadap Laba Bersih Pada
kegagalan perusahaan dalam pencapaian PT.Perkebunan Nusantara IV Medan”
laba, baik yang bersumber dari luar 1.1 Batasan Masalah
perusahaan (faktor eksternal) dan dari Berdasarkan latar belakang tersebut,
dalam perusahaan (faktor internal). Faktor supaya lebih mengoptimalkan penelitian
eksternal seperti kondisi ekonomi makro ini maka penulis membatasi masalah yang
maupun faktor yang terdapat didalam diteliti yaitu “Modal Kerja terhadap Laba
perusahaan itu sendiri, faktor internal Bersih dengan laporan keuangan Khusus
seperti kemampuan keuangan perusahaan, Tahun 2014 s/d 2018 pada PTPN IV
sehingga tujuan pencapaian laba optimum Medan.”
hanya dapat dilakukan dengan cara
mengelola faktor intern perusahaan. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Sumber modal kerja adalah adanya 2.1 Landasan Teoritis
kenaikan sektor modal baik yang berasal 2.1.1 Pengertian Dan Fungsi Modal
dari laba maupun adanya tambahan Kerja
investasi dari pemilik perusahaan, adanya 1. Pengertian Modal kerja
pengurangan atau penurunan aktiva tetap Manajemen modal kerja adalah kegiatan
yang diimbangi dengan bertambahnya yang mencakup semua fungsi manajemen
aktiva lancar karena adanya penjualan atas aset lancar dan kewajiban jangka
aktiva tetap atau melalui proses pendek perusahaan. Manajemen modal
depresiasi, serta adanya penambahan kerja yang efektif menjadi sangat penting
hutang jangka panjang baik dalam untuk pertumbuhan kelangsungan
bentuk obligasi, atau hutang jangka perusahaan dalam jangka panjang.
panjang lainnya yang diimbangi dengan Apabila perusahaan kekurangan modal
bertambahnya aktiva lancar. kerja untuk memperluas penjualan dan
Adanya kebijakan modal kerja yang meningkatkan produksinya, maka besar
diterapkan diperusahaan ini sedikit banyak kemungkinannya akan kehilangan
berpengaruh terhdap tingkat kemampuan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan
perusahaan untuk menghasilkan laba. yang tidak memiliki modal kerja yang
Modal kerja yang diterapkan oleh cukup, tidak dapat membayar kewajiban
perusahaan ini dapat dilihat dari struktur jangka pendek tepat pada waktunya dan
modal dan kewajiban pada laporan akan menghadapi masalah likuiditas.

228 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV MEDAN
Santrio Siburian 1), Andus Sipayung 2)
Adapun beberapa pengertian modal kerja yang dibutuhkan.
Menurut J.P. Sitanggang (2012 : 59) 2.1.2 Unsur-Unsur Modal Kerja
menyatakan : Adapun unsur-unsur modal kerja yaitu
“Modal kerja adalah modal yang secara (Munawir 2014:14) :
fungsional turut mendatangkan 1. Kas dan setara kas
penghasilan pada periode berjalan seperti : Uang tunai dan alat pembayaran lainnya
kas, harga pokok dalam piutang usaha, yang digunakan untuk membiayai operasi
persediaan dan penyusutan aktiva tetap”. perusahaan. Terdiri dari uang kertas, cek,
Modal kerja ini merupakan modal kerja wesel-wesel bank dan lain- lain yang oleh
yang menitikberatkan fungsi dana yang bank diterima sebagai deposit pada bank.
dimiliki dalam rangka menghasilkan 2. Investasi Jangka Panjang
pendapatan jangka pendek, selain itu ada Obligasi permerintahan dan perusahaan
juga pendapat yang menyatakan bahwa serta surat-surat hutang dan semacamnya,
modal kerja tidak hanya sebagai modal saham-saham perusahaan lainnya yang
untuk menghasilkan pendapatan namun dibeli untuk dijual kembali. Surat-surat
juga sebagai investasi, yaitu berupa kas, berharga yang dibeli untuk dijual kembali.
surat-surat berharga, piutang, persediaan, Surat-surat berharga yang dibeli sebagai
dan lainnya. investasi jangka pendek dari dana-dana
2. Fungsi Modal Kerja yangsementara sebelum digunakan.
Modal kerja sangat dibutuhkan suatu 3. Tagihan Perusahaan kepada
perusahaan dan ketersediaan modal kerja pihak lain yang dinyatakan dalam suatu
harus cukup jumlahnya agar perusahaan proses wesel tagih
dapat beroperasi terus menerus sesuai Tagihan perusahaan kepada pihak lain
dengan fungsi modal kerja yang yang dinyatakan dalam suatu proses tagih
memiliki peranan penting dalam adalah proses yang ditanda tangani untuk
perusahaan. membayar sejumlah uang tertentu yang
Menurut Munawir (2010 : 116) Fungsi akan datang kepada seseorang atau suatu
modal adalah : perusahaan yang namanya tercantum
a. Melindungi perusahaan terhadap dalam surat perjanjian tersebut.
kritis modal kerja karena turunnya nilai 4. Piutang
dari aktiva lancar. Piutang merupakan tagihan perusahaan
b. Memungkinkan untuk dapat kepada pihak lainnya yang memiliki
membayar semua kewajiban-kewajiban waktu lebih dari satu tahun.
tepat pada waktunya. 5. Penghasilan yang masa akan
c. Menjamin dimilikinya kredit diterima
standing perusahaan semakin besar dan Penghasilan yang sudah menjadi milik
memungkinkan bagi perusahaan untuk perusahaan karena perusahaan telah
dapat menghadapi bahaya-bahaya atau memberikan jasa kepada pihak lain tetapi
kesulitan keuangan yang mungkin terjadi. membayarnya belum diterima.
d. Memungkinkan untuk memiliki 6. Persediaan barang
persediaan dalam jumlah yang cukup Persediaan barang ini dapat berupa barang
untuk melayani para konsumennya. jadi, bahan baku, maupun bahan dalam
e. Memungkinkan bagi proses
perusahaan untuk memberikan syarat 7. Barang dagang yang dibeli untuk
kredit yang lebih menguntungkan kepada dijual kembali yang masih ada di tanda
para langganannya tangani pada saat penyusunan neraca.
f. Memungkinkan bagi 8. Biaya yang dibayar dimuka
perusahaan untuk dapat beroperasi dengan Pengeluaran untuk memperoleh jasa dari
lebih efisien karena tidak ada kesulitan pihak lain, tetapi pengeluaran tersebut
untuk memperoleh barang ataupun jasa belum menjadi biaya atau jasa dari

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 229
pihak lain, belum dinikmati perusahaan Adanya biaya dari semua dana yang
pada periode yang sedang berjalan. digunakan perusahaan mengakibatkan
2.1.3 Faktor – Faktor yang jumlah modal kerja yang relatif besar
Mempengaruhi Modal Kerja mempunyai kecenderungan untuk
Menurut syahyunan (2013 : 49) kebutuhan mengurangi laba perusahaan, tetapi
modal kerja dalam perusahaan akan dengan menahan uang kas dan persediaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : barang yang lebih besar akan membuat
1. Sifat dan Tipe Perusahaan perusahaan lebih mampu untuk membayar
Modal kerja dari suatu perusahaan jasa transaksi-transaksi yang dilakukan dan
relatif lebih kecil daripada kebutuhan risiko kehilangan pelanggan tidak terjadi
modal kerja perusahaan industri. karena perusahaan mempunyai persediaan
Perusahaan jasa biasanya memiliki atau barang yang cukup.
harus menginveskan modal-modalnya 2.2 Laba
sebagian besar pada aktiva tetap yang 2.2.1 Pengertian Laba
digunakan untuk memberikan pelayanan Dalam dunia usaha laba suatu istilah yang
atau jasanya kepada masyarakat. tidak asing lagi karena salah satu tujuan
2. Besar Kecilnya Skala Usaha utama suatu perusahaan adalah
Perusahaan mengasilkan laba semaksimal mungkin.
Kebutuhan modal kerja pada perusahaan Menurut Mulyadi (2014:5) menyatakan
besar berbeda dengan perusahaan kecil. bahwa laba adalah sebagai berikut: “Laba
Hal ini terjadi karena perusahaan besar atau sisa hasil usaha adalah selisih antara
mempunyai keuntungan akibat lebih nilai keluaran dan nilai masukan”.
luasnya sumber-sumber pembiyaan yang Menurut Subramanyam dan Wild (2010 :
tersedia dibandingkan dengan perusahaan 109) “Laba merupakan ringkasan hasil
kecil yang sangat tergantung hanya pada bersih aktivitas operasi usaha dalam
beberapa sumber saja. periode tertentu yang dinyatakan dalam
3. Aktivitas Perusahaan istilah keuangan”
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Dari pengertian laba di atas dapat
jasa tidak mempunyai persediaan barang disimpulkan bahwa laba adalah selisih
dagang, sedangkan perusahaan yang lebih antara pendapatan dan beban yang
menjual barang secara tunai tidak memiliki timbul baik dalam kegiatan operasional
piutang dagang. Hal ini mempengaruhi maupun nonoperasional perusahaan
tingkat perputaran dan jumlah modal kerja selama satu periode
suatu perusahaan. Demikian pula dengan 2.2.2 Jenis Jenis Laba
syarat pembelian dan waktu yang Menurut Subramanyam dan Wild (2010:
dibutuhkan untuk memproduksi atau 25) laba pada dasarnya terbagi menjadi
memperolehbarang yang akan dijual. beberapa bagian diantaranya adalah:
4. Perkembangan Tekonolgi a. Laba Kotor
Kemajuan teknologi, khusus yang Laba kotor adalah selisih antara penjualan
berhubungan dengan proses produksi akan dengan harga pokok penjualan, yang
mengindikasikan seberapa besar
mempengaruhi kebutuhan modal kerja.
perusahaan dapat menutupi biaya
Otomatis yang mengakibatkan proses
produknya.
produksi yang lebih cepat membutuhkan
b. Laba Operasional
persediaan bahan baku yang banyak agar
Meruapkan selisih antara penjualan
kapasitas maksimum dapat tercapai.
dengan seluruh biaya dan biaya
Selain itu, akan membuat perusahaan
operasional, yang mengindikasikan
mempunyai persediaan barang jadi dalam
seberapa baik perusahaan melakukan
jumlah yang lebih banyak pula.
aktivitasnya.
5. Sikap Perusahaan Terhadap
c. Laba sebelum pajak adalah
Likuiditas dan Profitabilitas

230 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV MEDAN
Santrio Siburian 1), Andus Sipayung 2)
laba dari operasi berjalan sebelum 3.2 Populasi dan Sampel
dikurangi pajak. 3.2.1 Populasi
d. Laba Bersih atau laba setelah populasi dari penelitian ini adalah 5 (lima)
pajak adalah pendapatan dari bisnis. Tahun laporan keuangan perusahaan pada
2.3 Pengaruh Modal Kerja PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.
Terhadap Laba Bersih Dari Tahun 2014 sampai dengan 2018.
Tujuan utama perusahaan pada umumnya 3.2.2 Sampel
adalah untuk memperoleh laba yang sampel dari penelitian ini adalah
sebesar-besarnya dan laba meruapkan pengamatan dari keseluruhan dari
faktor yang menentukan bagi populasi yaitu 5 (lima) Tahun laporan
kelangsungan hidup suatu perusahaan. keuangan khusus Laba Rugi dan Neraca
Maka dari itu setiap perusahaan Tahun 2014 sampai dengan 2018.
seharusnya memprediksi modal kerja yang 3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran
bersih yang akan ditargetkan pada setiap Variabel Penelitian
periodenya. Dalam Penlitian ini, yang menjadi defenisi
Menurut Gitosudarmo dan Basri operasional dapat dilihat dalam tabel
(2012:39) “Modal Kerja yang lebih dari beriku ini:
cukup akan mengurangi risiko dan Tabel 3.1 Defenisi Operasional
menaikkan Laba atau Hasil.”
Pendapat ini didasarkan atas pandangan
bahwa dengan cukup tersedianya modal
kerja kegiatan dapat diarahkan pada
pencarian hasil yang lebih tinggi dengan
ekspansi atau perluasan usaha.
2.4 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan pengertian-pengertian uraian
teoritis, maka dapat disimpulkan bahwa Sumber: Diolah Penulis (2020)
modal kerja merupakan jumlah dana yang 3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian
digunakan selama periode tertentu yang 3.4.1 Jenis Data
dimaksudkan untuk menghasilkan Jenis data adalah suatu fakta dan angka
pendapatan jangka pendek yang sesuai yang dapat dijadikan sebagai suatu bahan
dengan maksud utama didirikannya untuk menyusun suatu informasi. Jenis
perusahaan tersebut. data yang digunakan dalam penelitian ini
Dari kesimpulan diatas, maka kerangka yaitu data sekunder. Data sekunder adalah
pemikiran dalam penelitian ini dapat sumber yang tidak langsung memberikan
digambarkan sebagai berikut : data kepada pengumpul data, misalnya lewat
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran orang lain atau dokumen.
Sumber : Diolah Penulis (2020) 3.4.2 Sumber Data
Sumber data adalah data yang diperoleh
3. METODE PELAKSANAAN yang berkaitan dengan penelitian baik
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dengan metode observasi dan
Adapun penulis melakukan penelitian dokumentasi. Sumber data yang diperoleh
yaitu pada PT. Perkebunan Nusantara IV dalam penelitian ini adalah bersumber
Medan. Jl. Letjen Suprapto No.2 Sumatera langsung dari PT. Perkebunan Nusantara
Utara 20151 Medan Dimana titik IV (PTPN IV) Medan.
pengambilan data tentang Pengaruh 3.5 Metode Pengumpulan data
Modal Kerja pada saat penelitian. Dengan 1. Penelitian kepustakaan
waktu pelaksanaan penelitian 5 (lima) (Library Research)
bulan yaitu pada bulan April sampai penelitian ini dilakukan dengan cara
dengan bulan Agustus 2020. mengambil data informasi tertulis.

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 231
2. Penelitian lapangan (Field Ԑ = tingkat kesealahan Estimasi.
Research)
Penelitian lapangan (Field Research) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah penelitian yang dilakukan dengan 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
cara mendatangi langsung tempat yang PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
menjadi objek penelitian yaitu PT. Medan merupakan Badan Usaha Milik
Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Negara bidang perkebunan yang
Medan untuk memperoleh data yang berkedudukan di Medan, Provinsi
diperlukan. Adapun teknik pengumpulan Sumatera Utara. Pada umumnya
data yaitu dengan cara: observasi dan perusahaan-perusahaan perkebunan di
Wawancara Sumatera Utara memiliki sejarah pajang
3.6 Metode Analisis Data dan Uji sejak zaman Belanda.
Hipotesis Pada awalnya keberadaan perkebunan ini
3.6.1 Metotde Deskripsi merupakan milik maskapai Belanda yang
Metode Deskripsi adalah metode yang dinasionalisasi pada tahun 1959,
merumuskan dan menafsirkan data serta selanjutnya berdasarkan kebijakan
keterangan yang diperoleh objek pemerintah telah mengalami beberapa kali
penelitian dengan cara mengumpulkan, perubahan organisasi sebelumnya
menyusun dan menginter pretasikan data. akhirnya menjadi PT. Perkebunan
Selanjutnya dilakukan analisis untuk Nusantara IV Medan.
mengetahui gambaran mengenai Pada tahun 1985 sesuai Undang-Undang
permasalahan yang dihadapi perusahaan. Nomor 86 Tahun 1958, perusahaan-
3.6.2 Uji Normalitas perusahaan swasta asing (Belanda) seperti
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan HVA dan RCMA dinasionalisasikan oleh
simetris tidaknya distriusi data. Uji pemerintah Republik Indonesia dan
normalitas akan dideteksi melalui analisa kemudian dilebur menjadi perusahaan
yang dihasilkan melalui perhitungan milik pemerintah melalui pemerintah No.
regresi dengan SPSS. 19 Tahun 1959, selanjutnya pada tahun
1. Jika data menyebar sekitar 1967 pemerintah melakukan
garis diagonal dan mengikuti arah pengelompokan menjadi perusahaan
diagonal, maka model regresi memenuhi terbatas persero, dengan nama resmi PT.
asumsi normalitas. Perkebunan I sampai dengan IX (Persero).
2. Jika data menyebar jauh dari Anggaran dasar perseroan telah beberapa
garis diagonal atau tidak mengikuti arah kali mengalami perubahan terakhir
garis diagonal maka model tersebut tidak berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72
memenuhi asumsi normalitas. Tahun 2014 tentang penambahan
3.6.3 Analisis Regresi Linear pernyataan modal Negara Republik
Sederhana Indonesia ke dalam modal saham
Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
hubungan antara variabel- variabel Perkebunan Nusantara IV (Perseroan) dan
independen terhadap variabel-variabel Akta Perusahaan Anggaran Dasar No. 25
dependen dengan menggunakan analisis tanggal 23 Oktober 2014. Berdasarkan
regresi linear sederhana. Statistik untuk perubahan anggaran dasar tersebut, status
menguji hipotesis dalam penelitian PT. Perkebunan Nusantara IV berubah
menggunakan metode regresi linear dari BUMN menjadi anak perusahaan
sederhana dengan rumus: BUMN.
Y = a + bX + Ԑ 4.2 Visi dan Misi Perusahaan
Dimana : Y = Laba, a = kostanta, 4.2.1 Visi Perusahaan
b = koefisien regresi, X = Modal PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
Kerja, mempunyai visi yaitu “Menjadi

232 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV MEDAN
Santrio Siburian 1), Andus Sipayung 2)
perusahaan unggul dalam usaha Tabel 4.3 Modal Kerja
agroindustry yang terintegrasi”. PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
4.2.2 Misi Perusahaan
1. Menjalankan usaha dengan prinsip-
prinsip usaha terbaik, inovatif, dan berjaya
saling tinggi.
2. Menyelenggarakan usaha
agroindustry berbasis kelapa sawit, teh
dan karet.
3. Mengintegrasikan usaha
agroindustry hulu, hilir dan produk baru,
pendukung agroindustry dan Sumber : diolah oleh penulis (2020)
pendayagunaan aset dengan preferensi 2. Laba Bersih (Y)
pada teknologi terkini yang teruji (proven) Laba bersih = Laba kotor - beban Operasi
dan berwawasan lingkungan. – beban pajak
4.3 Struktur Organisasi Laba Bersih
Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
Bentuk struktur organisasi suatu
perusahaan tergantung pada jenis aktivitas
perusahaan tersebut. Selain itu, harus
diperhatikan pula sifat perusahaan, ukuran
penyebaran daerah operasi, jenis usaha,
bentuk badan hukum dan produk yang
dihasilkan. Semakin besar bidang usaha
maka struktur organisasinya semakin
kompleks pula. Adapun struktur
organisasi PT. Perkebunan Nusantara IV
Medan seperti berikut ini:
Hasil perhitungan Modal Kerja dan Laba
Bersih pada PT. Perkebunan Nusantara IV
(Persero) Medan periode 2014-2018

4.5 Deskriptif Statistik Variabel


Penelitian
Berikut ini merupakan data statistik
secara umum dari seluruh data 2014-
2018 sebagai berikut:
Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Modal
4.4 Perhitungan Modal Kerja dan Kerja dan Laba Bersih periode 2014-208
Laba Bersih
Modal Kerja (X)
Modal Kerja = Aktiva Lancar - hutang
Lancar

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 233
garis diagonal atau tidak mengikuti arah
garis diagonal maka model tersebut tidak
memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.6 Normal P-Plot

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi


22,(2020)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa:
c. Lilliefors Significance
1. Variabel Modal Kerja (X)
Correction.
Memiliki nilai Minimun (terkecil) -
d. This is a lower bound of the true
240.512 dan Maksimun 413.371 dengan
significance.
mean (nilai rata-rata) modal kerja adalah
Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS Versi
43.86520 dengan standart deviasi variabel
22,(2020)
ini adalah 268.594074
2. Variabel Laba Bersih (Y)
memiliki nilai Unstandardized
1. minimun (terkecil) 207.625 Residual
dan Maksimum 852.171 dengan mean N 5
(nilai rata-rata) laba bersih adalah Normal ,0000000
533.28260 dengan standar deviasi variabel Parametersa,b Mean
ini adalah 231.302685 Std. Deviation 161127,46180592
2. Jumlah pengamatan Most Extreme ,224
Absolute
sebanyak 5 Tahun dari dokumentasi Differences ,224
Positive
laporan keuangan periode 2014-2018 pada
Negative -,157
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Test Statistic ,224
Medan.
3.6 Uji Normalitas Data Asymp. Sig. (2- ,200c,d
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan tailed)
simetris tidaknya distribusi data. Uji Pada gambar p-plot of Regression
normalitas akan dideteksi melalui analisa standardized residual menunjukkan bahwa
yang dihasilkan melalui perhitungan sebaran data tersebar di sekeliling garis
regresi dengan SPSS. diagonal (tidak terpancar jauh dari garis
a. Jika data menyebar sekitar diagonal). Hasil ini menunjukkan bahwa
garis diagonal dan mengikuti arah data yang akan diregresi dalam penelitian
ini berdistribusi normal atau dapat
dikatakan bahwa persayaratan normalitas
data bisa dipenuhi. Atau dapat disebut
dengan regresi memenuhi asumsi
normalitas.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
menjelaskan bahwa data ini dapat
dikatakan normal karena dapat dilihat dari
nilai signifikansinya yaitu diats dari 0,05
atau 0,200 lebih besar dari 0,05
diagonal, maka model regresi memenuhi 3.7 Uji Hipotesis
asumsi normalitas. 1. Uji T (Parsial)
b. Jika data menyebar jauh dari Uji t dilakukan untuk menguji dan

234 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV MEDAN
Santrio Siburian 1), Andus Sipayung 2)
mengetahui pengaruh variabel bahwa jika modal kerja mengalami
independen terhadap variabel dependen kenaikan 1 persen maka nilai laba bersih
secara parsial. Kriteria pada pengujian uji akan mengalami kenaikan sebesar 0,618.
parsial (uji t) adalah sebagai berikut: Dari persamaan tersebut terlihat 0,618 ini
1. Jika t-hitung > dari t-tabel mengambarkan bahwa terdapat hubungan
maka secara parsial terdapat pengaruh positif antara modal kerja dengan laba
2. Jika t-hitung < dari t-tabel bersih, ini berarti bahwa peningkatan
maka secara parsial tidak terdapat Modal kerja akan mengakibatkan
pengaruh kenaikan Laba bersih.
3. Nilai t-tabel yang diperoleh Dari hasil Uji t diperoleh bahwa variabel
dengan rumus df = n – k dengan derajat modal kerja adalah nilai signifikan 0,172
uji 1 arah ( n= sampel, K = seluruh > 0,05 dan nilai t-tabel 1,784 <
variabel penelitian). 2,353..menunjukkan bahwa secara parsial
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka variabel modal kerja tidak berpengaruh
Ha ditolak dan menerima Ho untuk terhadap Laba Bersih perusahaan.
variabel modal kerja. Hal ini terlihat dari Dari uji determinasi didapat hasil sebesar
nilai signifikan 0,172 > 0,05 dan nilai 51,5%. Artinya modala kerja (X) mampu
t-tabel 1,784 < 2,353. memberikan pengaruh sebesar 51,5%
terhadap variabel terikat (Y) dan sisanya
Dengan demikian secara parsial bahwa 48,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang
variabel modal kerja tidak berpengaruh tidak diteliti.
terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan 3.9 Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba
PT. Perkebunan Nusantara IVMedan. Bersih
3.8 Intreprestasi Hasil Berdasarkan hasil pengujian regresi linier
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sederhana adalah terlihat bahwa adanya
bagaimana pengaruh modal kerja hubungan positif antara modal kerja
terhadap laba bersih pada perusahaan PT. dengan laba bersih, semakin tinggi modal
Perkebunan Nusanara IV Medan. Secara kerja semakin naik pula laba dari
teori „modal kerja yang tinggi maka laba perusahaan. Berdasarkan dari uji-t
bersih juga akan semakin tinggi.‟ Namun menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih
kondisinya berbeda dengan perusahaan kecil dari nilai t-tabel ini menjelaskan
yang PT.Perkebunan NusantaraIV Medan bahwa Ha ditolak dan menirima Ho yang
dimana dalam penelitian ini menjunjukkan artinya adalah tidak adanya hubungan
bahwa adanya peningkatan modal kerja pengaruh modal kerja terhadap laba bersih
yang berbanding terbalik dengan laba pada PTPN IV Medan.
bersih perusahaan. Hal ini dikarenakan Dan bersadasarkan uji-R2 modal kerja
laba bersih yang dihasilkan juga menurun hanya bisa memberikan informasil tentang
karena adanya peningkatan biaya. Hal ini laba bersih 51,5 % dan sisanya adalah
menunjukkan bahwa modal kerja yang dijelaskan dari faktor lain yang tidak
besar belum tentu menghasilkan laba yang diteliti oleh penulias.
besar juga. Untuk mengetahui pengaruh
modal kerja terhadap laba bersih pada PT. 5. SIMPULAN
Perkebunan Nusantara IV Medan, didapat Berdasarkan hasil analisis dan
hasil perhitungan Analisis RegresiLinier pembahasan yang telah dilakukan
Sederhana dengan persamaan Y= 506,182 dalampenelitian ini, maka peneliti
+ 0,618X yang artinya adalah nilai mengambil kesimpulan sebagai berikut:
konstanta sebesar 506,182 menjelaskan 1. Berdasarkan hasil analisis
bahwa tanpa adanya modal kerja maka regresi linier sederhana yang mana
perolehan laba sudah menurun sebesar diperoleh persamaan Y= 506,182 + 0,618
506,182. Nilai b = 0,618 menunjukkan X yang artinya adalah nilai konstanta

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 235
sebesar 506,182 menjelaskan bahwa tanpa laporan keuangan perusahaan lebih akurat
adanya modal kerja maka perolehan laba dan relevan.
sudah meningkat sebesar 506,182. Nilai b 3. Dari hasil pengujian yang telah
= 0,618 menunjukkan bahwa jika modal dilakukan dapat diketahui bahwa modal
kerja mengalami kenaikan 1 persen maka kerja cenderung berpengaruh dalam
nilai laba bersih akan mengalami kenaikan meningkatkan Laba Bersih sehingga
sebesar 0,618. Dari persamaan tersebut dengan demikian perlu diperhatikan setiap
terlihat 0,618 ini mengambarkan bahwa perusahan agar dapat berhati-hati dalam
terdapat hubungan positif antara modal mengelola modal kerja dan agar
kerja dengan laba bersih, ini berarti bahwa dipergunakan seefektif dan seefisien
peningkatan Modal kerja akan mungkin untuk memperoleh keuntungan
mengakibatkan kenaikan Laba bersih. atau laba.
2. Berdasarkan hasil Uji secara
Parsial (Uji t) bahwa variabel modal kerja 6. DAFTAR PUSTAKA
adalah t-hitung 1,784 < t-tabel 2,353 Agnes, Sawir. 2008. Analisis Kinerja
dengan tingkat signifikansi 0,172 > 0,05 Keuangan dan Perencanaan
menunjukkan bahwa secara parsial Keungan Perusahaan. Jakarta: PT.
variabel modal kerja tidak berpengaruh Gramedia Pustaka Umum
terhadap Laba Bersih perusahaan. Anton Mulyono Aziz dan Maya Irjayanti,
3. Berdasarkan perhitungan 2014, Manajemen. Bandung,
Determinasi (R2) R square 0,515 berarti R Mardika Group
Square sebasar 0,515 atau 51,5% hal ini Bambang, Riyanto. 2012. Dasar-dasar
menunjukkan bahwa persentase pengaruh Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4,
modal kerja terhadap laba bersih Yogyakarta: BPFE
perusahaan sebesar 51,5%.Sedangkan Bonatua Puradi Sipahutar. 2016. Pengaruh
sisanya sebesar 48,5% dijelaskan atau Modal Kerja Terhadap Laba
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Bersih pada CV. Mustika Jaya.
diteliti. Jurnal PDF. (Online)
Saran (https://www.academia.edu)
Berdasarkan hasil penelitian dan Gita Puspitasari. 2016. Pengaruh Modal
pembahasan maka peneliti memberikan Kerja dan Penjualan Laba Bersih
saran sebagai berikut : pada Perushaan Food And
1. Untuk meningkatkan BERAGE yang Terdaftar di BEI
kepercayaan pemegang saham terhadap Periode 2011-2015. Jurnal
perusahaan, maka perusahaan harus Manajemen Dan Bisnis.(online)
mampu menunjukkan keuntungan atau (https://media.neliti.com diakses 2
laba yang diperoleh perusahaan tidak Agustus 2017)
boleh minim dan modal kerja sebaiknya Gitosudarmo, Indriyo dan Basri.
dikelola secara efektif dan efisien, serta 2012. Manajemen
menyampaikan informasi yang cukup Keuangan. Edisi 4.
kepada investor mengenai perkembangan Yogyakarta: BPFE.
perusahaan. Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis
2. Untuk mengetahui kinerja Multivariate dengan Program IBM
perusahaan sebelum melakukan investasi SPSS
sebaiknya para investor maupun calon 20. Semarang: Badan Penerbit –
investor mencari tahu mengenai profil Universitas Diponegoro
perusahaan untuk menjamin keakuratan Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis
data informasi keuangan dan memberikan Kritis atas laporan Keuangan.
informasi yang berkualitas dengan sarana Edisi Pertam Cetakan ke sepuluh.
teknologi yang cangih sehingga kualitas Jakarta : PT Bumi Aksara

236 PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABABERSIH PADA PT. PERKEBUNAN


NUSANTARA IV MEDAN
Santrio Siburian 1), Andus Sipayung 2)
Henry Simamora. 2013. Pengantar
Akuntansi II. Jakarta: Bumi
Aksara.
Jumingan. 2011. Analisis Laporan
Keuangan, Cetakan Keempat.
Bandung: Bumi Aksara
Kasmir, 2011. Analisis Laporan
Keuangan, Raja Grafindo Persada:
Jakarta. Kasmir. 2014. Analisis
Laporan Keuangan, Edisi Pertama,
Cetakan Ketujuh.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Munawir. 2010. Analisis Laporan
Keuangan, Edisi Keempat.
Yogyakarta: Liberti
Sitanggang, J.P. Manajemen Keuangan
Perusahaan Jilid 1, Jakarta :
Wacana Media, 2012.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Kuantatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Subramanyam, KR dan John, J. Wild,
2010. Analisis Laporan Keuangan,
Buku Satu, Edisi Sepuluh,
Salemba Empat, Jakarta.
Syahyunan. 2013. Manajemen
Keuangan 1:
Perencanaan, Analisis
dan Pegendalian
Keuangan, Edisi Kedua. Medan
Sumatera Utara: USU Press
Tengku Putri Lindung Bulan. 2014.
Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Tingkat Profitabilitas pada PT.
Adira Dinamika Multi Finance
Tbk. Jurnal Manajemen dan
Keuangan. (online)
(http://core.ac.uk diakses 1 mei
2015).

JURNAL GLOBAL MANAJEMEN, Vol. 10, No. 2 (2021) Desember ; 227-237 237

You might also like