Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF MANUSIA

A.S. Muhammad Arhamar, 2023


Kelompok II (Dua), Pendidikan Biologi B
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
email: arhamarmuhammadas@gmail.com
Abstrak
The nervous system is a complex network that plays an important role in regulating every
activity in the body. The complex nervous system can be divided into two major groups, namely the
central nervous system and the peripheral nervous system. The central nervous system consists of the
brain and spinal cord, while the peripheral nervous system consists of the somatic and autonomic
nervous systems. These two systems work together to control all activities in the body, both
consciously and unconsciously. The nervous system in humans has very complex and special
regulatory properties. The nervous system receives millions of stimuli originating from various
organs. All of these stimuli will unite to be able to determine what response the body will give. The
nervous system itself consists of the brain, spinal cord, sensory organs, and all the nerves that
connect these organs to the rest of the body. The nervous system coordinates the actions of every part
of the body by sending signals to and from various parts of the body. Together, each of these organs
is responsible for controlling the body and communication between its parts. For example, nerves tell
the heart to beat or tell the lungs to breathe without us knowing it. Body movement is the result of the
transmission of impulses by the nerves that cause a response and then conveyed by the motor nerves
in the form of motion. Movement that is conscious is called conscious movement through a series of
impulses and undergoes a processing carried out by the brain, while movements that are not
conscious are called reflex movements with short series of impulses, without being processed by the
central nervous system.

Keywoards: Sensory Nerves, Motor Nerves, Connective Nerves, Conscious Movements, Reflex
Movements

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang belajar, mengingat menilai, orientasi,
Setiap orang memiliki sistem saraf persepsi dan memperhatikan. Gangguan
yang mempengaruhi tubuhnya. Sistem saraf fungsi kognitif merupakan gangguan fungsi
adalah sistem jaringan kompleks otak, luhur otak berupa orientasi, perhatian,
sumsum tulang belakang, dan neuron. kosentrasi, daya ingat dan bahasa serta
Sistem ini bertanggung jawab untuk fungsi intelektualyang diperlihatkan dengan
mengirim, menerima dan menafsirkan adanya gangguan dalam berhitung, bahasa,
informasi dari seluruh bagian tubuh. Sistem daya ingat semantik (kata-kata) dan
saraf memonitor dan mengatur fungsi organ pemecahan masalah.Gangguan fungsi
internal dan merespon perubahan lingkungan kognitif erat kaitannya dengan fungsi otak
eksternal. Sistem saraf memiliki dua bagian: karenakemampuan untuk berpikirakan
sistem saraf. dipengaruhi oleh otak Sistem saraf
Fungsi kognitif memilki kemampuan merupakan hal yang sangat penting bagi
dan memberikan rasional, termasuk proses tubuh manusia, dan sistem saraf merupakan

1
sistem organ yang dapat mengatur dan juga dapat berlangsung lebih cepat akibat
mengatur sistem organ tubuh lainnya. Sistem pengaruh dari konsumsi zat-zat yang
ini juga bertanggung jawab atas pengetahuan mengandung zat stimulan.
dan ingatan manusia. Pengaruh sistem saraf 1.2 Tujuan Praktikum
adalah mampu mengambil sikap terhadap Adapun tujuan dilaksanakannya
perubahan kondisi lingkungan yang praktikum ini yaitu untuk menunjukkan
merangsangnya. bagian-bagian sel saraf, menunjukkan
Saraf adalah serat-serat yang struktur anatomi otak, menunjukkan
menghubungkan organ-organ tubuh dengan struktur anatomi sumsum tulang
sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang, dan menentukan gerak reflex
belakang) serta antar bagian sistem sarah pada manusia.
dengan lainnya. Sistem saraf manusia 1.3 Manfaat Praktikum
merupakan jaringan sel-sel saraf yang Adapun manfaat dilaksanakannya
bertanggung jawab untuk mentransfer praktikum ini yaitu agar dapat
implus dari otak ke seluruh tubuh agar bisa menunjukkan bagian-bagian sel saraf,
menjalankan fungsi organ. Oleh karena itu, menunjukkan struktur anatomi otak,
tak heran jika sistem saraf yang rusak bisa menunjukkan struktur anatomi sumsum
mempengaruhi fungsi tubuh. Kerusakan tulang belakang, dan menentukan gerak
saraf ini bisa disebabkan oleh banyak alasan reflex pada manusia.
seperti cedera, penyakit autoimun, diabetes, 2. KAJIAN LITERATUR
stroke, ataupun efek samping obat. Saraf merupakan jaringan
Sel saraf dalam sistem saraf yang berbentuk tabung dan berguna
berfungsi untuk menjalankan impuls. Impuls untuk menyalurkan sinyal dari otak
dapat menjalar pada sebuah sel saraf, juga ke tubuh dan sebaliknya. Sistem
dapat menjalar pada sel lain dengan saraf pada manusia berperan dalam
melintasi sinapsis. Penjalaran impuls dapat setiap aktivitas yang dilakukan,
terjadi dengan cara transmisi elektrik atau bahkan aktivitas yang tidak
transmisi kimiawi yang menggunakan disadari, seperti proses bernapas,
bantuan neurotransmitter. Proses transmisi detakan jantung dan memori.
sinapsis dapat berlangsung lebih lambat atau Secara anatomi, otak (brain) terdiri
mengalami gangguan. Beberapa bahan yang atas bagian otak besar (cerebrum),
diketahui sebagai sumber gangguan dalam otak kecil (cerebellum) dan batang
transmisi sinapsis adalah pestisida, racun otak (brain stem). Otak besar
ular dan obat bius. Proses transmisi sinapsis memiliki 4 lobus, yaitu: Lobus

2
Frontal, terletak di depan dan Otak berada di dalam
berfungsi berfungsi mengatur cavitas cranii dan dilindungi oleh
kegiatan motoric sadar, struktur ekstrakranial, cranium
kemampuan bicara, kemampuan dan struktur intracranial. Otak
berfikir dan emosi; Lobus Parietal, pada awalnya berasal dari tiga
terletak dibelakang belakang lobus primary brain vesicles yaitu
frontal, merupakan pusat sensorik; forebrain, midbrain, dan
Lobus Temporal, terletak dibawah hindbrain. Seiring
lobus parietal, lebih tepatnya perkembangannya, ketiga primary
dibagian sisi otak besar, berfungsi brain vesicles ini akan terbagi lagi
sebagai pusat pendengaran dan menjadi secondary brain vesicles
bahasa, dan Lobus Oksipital, yang terdiri dari telencephalon,
bagian belakang yang memiliki diencephalon, mesencephalon,
fungsi utama sebagai pusat metencephalon, dan
penglihatan pada mata manusia myelencephalon. Telencephalon
(Felix & Leo, 2022). dan diencephalon merupakan
Sistem saraf adalah turunan dari rhombencephalon
kumpulan saraf yang kompleks dan akan berkembang menjadi
sel-sel khusus yang dikenal sebagai hemispherium cerebri.
neuron yang mengirimkan sinyal Diencephalon berkembang
antara berbagai bagian tubuh. menjadi thalamus, hypothalamus,
Sistem saraf memiliki dua epithalamus dan subthalamus.
komponen yaitu sistem saraf pusat Metencephalon akan berkembang
dan sistem saraf tepi. Sistem saraf menjadi pons dan cerebellum,
pusat terdiri dari otak, sumsum sedangkan myecelencephalon
tulang belakang, dan saraf. Sistem akan berkembang menjadi
saraf tepi terdiri dari neuron medulla oblongata dan bekerja
sensorik, ganglia, dan saraf yang sama (Sadewa dkk., 2020).
terhubung satu sama lain dan ke Sistem saraf adalah
sistem saraf pusat bagian-bagian kumpulan saraf yang kompleks
system ini bekerjasama seperti dan sel-sel khusus yang dikenal
saraf sensorik dan motorik (Musi & sebagai neuron yang mengirimkan
Nurjannah, 2021). sinyal antara berbagai bagian
tubuh. Sistem saraf memiliki dua

3
komponen yaitu sistem saraf pusat disadari maupun gerakan yang tidak
dan sistem saraf tepi. Sistem saraf disadari semuanya membutuhkan energi.
pusat terdiri dari otak, sumsum Semakin berat aktivitas fisik yang
tulang belakang, dan saraf. Sistem dilakukan maka kebutuhan energi akan
saraf tepi terdiri dari neuron meningkat. Masyarakat banyak yang
sensorik, ganglia, dan saraf yang mengonsumsi minuman suplemen yang
terhubung satu sama lain dan ke mengandung kafein, soda, asam amino,
sistem saraf pusat (Musi & dan campuran herbal lainnya yang
Nurjannah, 2021). bermanfaat (Moerfiah, 2019).
Tulang terdiri dari jaringan Sistem saraf merupakan
tulang, sumsum tulang, sistem yang mengatur gerakan
endosteum, periosteum, tulang dan postur. Precentral gyrus, atau
rawan, saraf, dan saluran vaskular strip motor adalah area motoric
memiliki kemampuan untuk volunter utama dan berada di
beregenerasi untuk menyesuaikan korteks serebral. Sebagian besar
beban yang dapat menyebabkan serat motoric turus dari setiap
tegangan tarik, tekan, atau geser motor dan menyeberang pada
pada jaringan tulang. Latihan tingkat medulla. Gerakan
aktivitas fisik manusia terganggu oleh kelainan yang
dipengaruhi kadar Hb dalam mengubah produksi
darah, maka dari itu pengujian neurotransmitter, transfer impuls
stimulansia terhadap kelelahan dari saraf ke otot atau aktivasi dari
mendasari harusnya dilakukan aktivitas otot.Sel saraf memiliki
pengujian kadar Hb. Hal ini beberapa bagian yaitu: a. Dendrit
disebabkan karena jaringan atau yaitu juluran sitoplasma yang
sel akan lebih banyak pendek dari badan sel yang
membutuhkan oksigen ketika berfungsi membawa rangsangan
melakukan aktivitas lainnya ke badan sel. b. Badan sel yaitu
(Jusoh, dkk. 2022). bagian sel saraf yang mengandung
Pada gerak yang dilakukan nukleus dengan nukleolus di
diperlukan stimulant atau rangsangan agar tengahnya. Sitoplasmanya
sebuah gerakan dapat terjadi. Setiap orang bergranula, berasal dari retikulum
membutuhkan energi untuk melakukan endoplasma yang disebut Badan
aktivitas fisiknya, baik gerakan yang Missl. Badan sel saraf terletak di

4
pusat saraf dan di ganglion. saraf pada bagan yang telah
Ganglion adalah kumpulan badan tersedia.
sel saraf. Ganglion terletak di 3.3.2 Pengamatan Gerak Refleks
tempat-tempat tertentu, seperti di 3.3.2.1 Refleks Pada Lutut
kiri dan kanan sumsum tulang (a) Perlakuan I
belakang. dan c. Neurit (akson) Subjek tutup mata dan dipukul
yaitu juluran sitoplasma yang bagian ligament tempurung lutut
panjang dari badan sel yang subjek dengan palu. Ulang beberapa
berfungsi membawa rangsangan kali dan catat respon yang diamati serta
dari badan sel ke neuron lain. tentukan kekuatan respon refleks.
Neurit memiliki selubung yang (b) Perlakuan II
terdiri dari selubung myelin dan Tunjuk 3 orang anggota kelompok
selubung neurilemma yang saling sebagai subjek yang akan diamati,
menghubungkan system saraf Subjek duduk di atas meja dengan
(Sari & Septarini, 2021). kedua kaki tergantung bebas sambil
3. METODE PRAKTIKUM menggengam kuat kepalan tangan di
3.1 Waktu dan Tempat belakang punggung Subjek tutup mata
Praktikum ini dilaksanakan pada dan pukul bagian ligament tempurung
hari Senin, 06 Maret 2023, pukul 13.00- lutut subjek dengan palu. Ulangi
14.40 WITA di Laboratorium Zoologi Lt. beberapa kali dan catat respon yang
3 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika diamati serta tentukan kekuatan respon
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas refleks, lalu bandingkan hasil
Negeri Makassar. pengamatan pada perlakuan I dan II.
3.2 Alat dan Bahan 3.3.2.2 Refleks Pada Mata
Alat-alat yang digunakan pada Sentuh bagian mata subjek dengan
praktikum ini yiatu charta sistem saraf kapas atau benda tumpul dan catat respon
pada manusia, palu, jarum, kapas, yang diamati.
sedangkan bahannya berupa buku petunjuk 3.3.2.2 Refleks Pada Kulit
praktikum dan gambar pembanding. a) Perlakuan I
3.3 Prosedur Kerja Gerakkan benda tumpul di atas
3.3.1 Pengamatan Anatomi Sistem Saraf. permukaan kulit dan amati perubahan
Pertama lakukan pengamatan warna kulit yang terjadi.
anatomi sistem saraf pada charta, b) Perlakuan II
lalu catat bagian-bagian sistem

5
Belai kulit subjek perlahan
dengan lembut dan catat apa yang
terjadi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Pengamatan Anatomi System Saraf
Gambar mikroanatomi neuron (sel saraf)

Gambar anatomi otak

6
Gambar anatomi sumsum tulamg belakang

4.1.2 Pengamatan Gerak Refleks


No. Pengamatan Respon
1. Refleks pada lutut
Perlakuan I Ada respon
Perlakuan II Ada respon, tetapi agak lambat
2. Refleks pada mata Ada respon
3. Refleks pada kulit
Perlakuan I Terjadi perubahan warna
Perlakuan II Tidak ada
4.2 Pembahasan membawa rangsangan ke badan sel. b.
Pada praktikum kali ini
Badan sel yaitu bagian sel saraf yang
dilakukan pengamatan pada sistem saraf
mengandung nukleus dengan nukleolus
manusia. Sistem saraf merupakan sistem
di tengahnya. Sitoplasmanya bergranula,
yang mengatur gerakan dan postur. Sel
berasal dari retikulum endoplasma yang
saraf memiliki beberapa bagian yaitu: a.
disebut Badan Missl. Badan sel saraf
Dendrit yaitu juluran sitoplasma yang
terletak di pusat saraf dan di ganglion.
pendek dari badan sel yang berfungsi

7
Ganglion adalah kumpulan badan sel seakan-akan telah siap untuk menerima
saraf. Ganglion terletak di tempat- pukulan palu pada lutut sehingga gerak
tempat tertentu, seperti di kiri dan kanan refleks berkurang.
sumsum tulang belakang. dan c. Neurit Pada pengamatan refleks pada
(akson) yaitu juluran sitoplasma yang mata dan refleks pada tenggorokan dari
panjang dari badan sel yang berfungsi semua probandus terjadi Gerakan refleks
membawa rangsangan dari badan sel ke seperti mata secara spontan berkedip dan
neuron lain. Neurit memiliki selubung mengalami batuk atau seakan ingin
yang terdiri dari selubung myelin dan muntah. Adapun refleks pada kulit pada
selubung neurilemma. perlakuan 1 dari semua probandus
Pada praktikum kali ini juga melakukan refleks kaget dan langsung
diadakan pengujian pada gerak refleks menghindari benda tersebut. Adapun
manusia dengan tiga probandus yang untuk perlakuan 2 terdapat respon yang
berbeda. Pada pengujian pertama dengan berbeda yaitu pada probandus 1 dan 3
cara memukul lutut bagian tulang patella mengalami respon geli sedangkan
dengan menggunakan palu khusus probandus 2 tidak mengalami respon.
dengan dua perlakukan yang berbeda Hal ini dikarenakan tingat sensitifitas
yaitu menutup mata dengan tangan pada kulit dari setiap orang berbeda-
digenggam dibelakang dan menutup beda.
mata tanpa menggemgam tanga 5. KESIMPULAN
dibelakang. Berdasarkan hasil Sel saraf memiliki beberapa
pengamatan diperoleh hasil bahwa pada bagian utama yaitu terdiri dari dendrit,
perlakuan 1 semua probandus Badan sel, neurit atau akson. Otak
mengalami refleks kaki menendang terbagi ke dalam tiga bagian utama yaitu
dengan lebih cepat dibandingan dengan otak besar, otak kecil, dan Batang otak
perlakukan 2 yaitu tangan atau brainstem. Sumsum tulang
menggenggam di belakang. Hal ini belakang atau ditulis juga sebagai korda
sesuai dengan teori bahwa Gerak refleks spinalis dan medulla spinalis terdiri atas
dapat dihambat oleh kemauan sadar, dua bagian utama yaitu medulla spinalis
misalnya, bukan saja tidak menarik bagian luar yang tersusun atas badan-
tangan. dari benda panas, bahkan dengan badan putih yang disebut sebagai
sengaja menyentuh permukaan benda substansia alba (white matter) dan
panas itu (Pearce, 2013). Pada saat Medulla spinalis bagian dalam yang
tangan menggenggam dibelakang tubuh tersusun atas badan abu-abu yang

8
disebut substansia grisea (gray matter). refleks pada tenggorokan. Dari semua
Pengamatan ini gerak refleks pada probandus memiliki respon yang sama
manusia terdiri dari gerak refleks saat pada semua gerak refleks kecuali pada
patella dipukul dengan menggunakan gerak refleks kulit yang disebabkan
palu khusus, gerak refleks pada mata, tingkat sensitivitas probandus berbeda-
gerak refleks pada kulit, dan gerak beda.
6. REFERENSI Buah Apel terhadap Ketahanan
Felix, F., & Leo, W. S. (2022). Sistem Fisik dan Kadar Hb Tikus
Pakar Diagnosa Penyakit Putih. Sprague Dawley.Jurnal
Sistem Saraf Pusat dengan Ilmiah Ilmu Dasar dan
Metode Backward Chaining Lingkungan Hidup. Vol. 19 (1):
dan Certainty Factor. Jurnal 23-24.
Infra. Vol. 10(1): 148-154. Sadewa, A. H., Widya, W., & Alfia, F. Z.
Jusoh, N., Amirul, A., Auni, N. M. N., (2020). Comprehensive
Azizul, H. K., Azureen, N. A., Biomedical Sciences: Sistem
Muhammad, H. A. H., Saraf. Yogyakarta: Gadjah
Muhammad, S. H. A. S., Tariq, Mada University Press.
M. A., & Adlisa, A. S. (2022). Sari, D. N. R & Septarini, D. A. (2021).
CFD Simulation on Morfologi, Topografi, Sel, dan
Permeability of Porous Jaringan: Seri Struktur
Scaffolds for Human Skeletal Anatomi Hewan. Jakarta:
System. Journal of Human Nusamedia.
Centered Technology. Vol. Musi, M. A. & Nurjannah. (2021). Neuro
1(1): .39-47. Sains Menjiwai Sistem Saraf dan
Moerfiah, Yulianita., & Deni, S. (2019). Otak. Jakarta: Prenadamedia
Efektivitas Stimulansia Group.
Kombinasi Sari Umbi Bit dan

You might also like