Professional Documents
Culture Documents
Untitled
Untitled
Nim : 211021016
Class : A6A
Department : Clinical Pharmacy
English Transcript
Transkrip Indonesia
RINGKASAN
English
Based on height data, they tend to be separated by gender. The average South Korean woman
born in the early 1900s is only 142 centimeters or 4'7 inches tall. In comparison, women in the
United States are 159 centimeters or 5'2inches tall. If we map each country, it can be seen that
humans a century ago were quite short compared to today, over the next hundreds of years,
humans began to grow. Many of the countries that experienced the most growth were European
and North American countries. For example, France and the United States. The least growing
countries are in Africa. And the countries of the Asian Region are mostly in the middle. But on
the right is an outlier. That is the country where women who grew almost 8 inches in the last
century. For almost the last 2000 years, human height has not changed much.
But in the last 200 years we've started to see some growth and it all starts with our genes. One
study from 2006 looked at thousands of siblings and analyzed how much DNA they shared and
compared it to their height differences. They found that about 80% of siblings' height
differences were genetic. But 20% of it is an external force that affects our height. Because even
if our DNA says we can grow a certain height during puberty.
There was a great study that tracked English and Welsh boys born in the 1890s. Many of those
who enlisted in World War I set their height records. The researchers compared them to their
childhood living conditions using a 1901 census. They found that, if someone raised in a white-
collar (well-to-afford) household might have better access to nutrition, the average person was
about tall Half inCi is taller than anyone else. If they grew up in crowded homes where they
were more likely to spread disease or infection, they were nearly a third of an inch taller short.
Even in the same countries, environment is a factor that affects people's height. That's what
made the drastic change in the last 200 years.
Over the last century we made great health in terms of nutrition, sanitary medicine, and
overall quality of life, so that humans became much taller. 100 years ago South Korea
experiences poverty that makes people shorter than the global average. But in the 1960s
something drastic happened. The military-led government focuses on economic growth.
Eventually, the country moved away from producing goods such as textiles, electronics and car
transportation. So South Korea's wealth skyrocketed at that time. In 1950 more than 20% of
South Korean children died before the age of one. Then South Korea's infant mortality rate
plummeted. And as a result of these improvements in conditions especially for children, South
Koreans continue to grow and develop
In the 1930s the height of South Koreans and North Koreans was about the same. In 1945
North and South Korea were split and the Korean War broke out in 1950. The war ended in a
stalemate and North Korea shut down its debate and shut itself off from the rest of the world
and in 1990 millions of North Koreans starved to death. And in the generations since the
division of distance between the two Koreas has continued to widen. And it can be underlined
that the height of the Korean people is inherited into the genetic code but height is also
something that history has given us
Indonesia
Berdasarkan data tinggi badan cenderung dipisahkan menurut jenis kelamin. Rata-rata Wanita
korea selatan yang lahir diawal tahun 1900 hanya memiliki tinggi 142 sentimeter atau 4’7inch.
Sebagai perbandingan, Wanita di amerika serikat memiliki tinggi 159 sentimeter atau 5’2inch. Jika
kita memetakan setiap negara, dapat dilihat bahwa manusia seabad yang lalu cukup pendek
dibandingkan jaman sekarang, selama ratusan tahun berikutnya, manusia mulai bertumbuh.
Banyak negara yang mengalami pertumbuhan yang paling besar adalah negara-negara eropa dan
amerika utara. Misalnya prancis dan amerika serikat. Negara-negara yang pertumbuhannya paling
sedikit berada di afrika. Dan negara-negara Kawasan asia Sebagian besar berada di tengah-
tengah. Tetapi disebelah kanan adalah outlier. Yaitu negara tempat Wanita yang tumbuh hamper
8 inch pada abad terakhir. Selama hamper 2000 tahun terakhir tinggi badan manusia tidak
banyak berubah.
Namun dalam 200 tahun terakhir kami mulai melihat beberapa pertumbuhan dan itu semua
dimulai dengan gen kita. Satu studi dari tahun 2006 mengamati ribuan saudara kandung dan
menganalisis berapa banyak DNA mereka yang dibagikan dan membandingkannya dengan
perbedaan tinggi mereka. Mereka menemukan bahwa sekitar 80% perbedaan tinggi saudara
kandung adalah genetic. Tetapi 20% lainnya adalah kekuatan eksternal yang memengaruhi tinggi
badan kita. Karena bahkan jika DNA kita mengatakan kita bisa tumbuh setinggi tertentu selama
pubertas.
Ada sebuah penelitian hebat yang melacak anak laki-laki inggris dan welsh yang lahir pada tahun
1890an. Banyak dari mereka yang mendaftar di perang dunia I yang membuat rekor tinggi badan
mereka. Para peneliti membandingkannya dengan kondisi kehidupan masa kecil mereka
menggunakan sensus tahun 1901. Mereka menemukan bahwa, jika seseorang dibesarkan dalam
rumah tangga kerah putih (mampu) yang mungkin memiliki akses nutrisi yang lebih baik, rata-rata
memiliki tinggi sekitar setengah inci lebih tinggi daripada orang lain. Jika mereka tumbuh
dirumah yang keadaanya padat (kurang mampu) dimana mereka lebih mungkin menyebarkan
penyakit atau infeksi, mereka memiliki tinggi hampir sepertiga inci lebih pendek. Bahkan di
berbagai negara yang sama, lingkungan adalah factor yang mempengaruhi tinggi badan orang.
Itulah yang membuat berubah drastic dalam 200 tahun terakhir.
Selama abad terakhir kami membuat kemajuan besar dalam hal nutrisi, pengobatan sanitasi, dan
kualitas hidup secara keseluruhan, sehingga manusia menjadi jauh lebih tinggi. 100 tahun yang
lalu, dikorea selatan mengalami kemiskinan yang membuat orang-orangnya lebih pendek dari
rata-rata global. Tetapi pada tahun 1960 an sesuatu yang drastic terjadi. Pemerintahan yang
dipimpin militer berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Akhirnya, negara tersebut beralah dari
memproduksi barang-barang seperti tekstil, elektronik dan transportasi mobil. Sehingga kekayaan
korea selatan meroket pada masa itu. Untuk Kesehatan anak, pada tahun 1950 lebih dari 20%
anak korea selatan meninggal sebelum usia satu tahun. Kemudian angka kematian bayi korea
selatan anjlok. Dan sebagai hasil dari perbaikan kondisi ini terutama untuk anak-anak, warga
korea selatan terus tumbuh dan berkembang
Pada tahun 1930 an ketinggian orang korea selatan dan korea utara hampir sama. Pada tahun
1945 korea utara dan selatan dipecah dan terjadinya perang korea ditahun 1950. Perang berakhir
dengan jalan buntu dan korea utara menutup perbatasannya dan menutup diri dari seluruh dunia
dan pada tahun 1990 jutaan warga korea utara mati kelaparan. Dan dalam beberapa generasi
sejak pembagian jarak antara kedua korea terus melebar. Dan dapat digaris bawahi bahwa tinggi
orang-orang korea diwariskan kedalam kode genetic tetapi ketinggian juga sesuatu yang diberikan
sejarah kepada kita.
CONCLUSION
The growth of human height has been going up and down from hundreds of years ago to the
present. This is caused by DNA genetics or heredity and external factors such as food nutrition
intake and environmental conditions. In the data it was found that about 80% of the difference in
height is from genetics and 20% from external forces that affect our height.As for the health of
children, in the 1950s more than 20% of South Korean children die before the age of one.There is
a good study tracking English and Welsh boys born in the 1890s. Many of these boys ended up
enlisting in World War I which set a record for their adult height.
KESIMPULAN
Pertumbuhan tinggi badan manusia berlangsung secara naik turun dari ratusan tahun lalu hingga
saat ini. Hal ini disebabkan oleh faktor genetika DNA atau keturunan dan faktor ekternal seperti
asupan nutrisi makanan serta kondisi lingkungan Pada data yang ditemukan bahwa sekitar 80%
perbedaan tinggi tersebut dari genetiknya dan 20% dari kekuatan eksternal yang mempengaruhi
tinggi badan kita.Adapun kesehatan anak-anak, pada 1950-an lebih dari 20% anak Korea Selatan
meninggal sebelum usia satu tahun.Ada studi bagus yang melacak anak laki-laki Inggris dan
Welsh lahir pada tahun 1890-an. Banyak dari anak laki-laki ini akhirnya mendaftar di Perang
Dunia I yang menciptakan rekor tinggi dewasa mereka.