Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No.

2 , Juli – Desember 2020

PENGELOLAAN PIUTANG PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT JIWA


PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

Siti Maghfiroh1, Octavia Lhaksmi Pramudyastuti2


1
S1 Akuntansi, Universitas Tidar Magelang Jawa Timur
Email: Sitimaghfiroh871@gmail.com
2
S1 Akuntansi, Universitas Tidar Magelang
Email: octaviaovi@untidar.ac.id

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the application of the inpatient receivables
management system in the mental hospital prof. dr. Magelang Soerojo. The research methodology
used a qualitative method, intended to describe and analyze the management of receivable accounts
at the hospital prof. dr. Magelang Soerojo. The data used are primary data obtained from interviews
with the Accounts Receivable Section Staff of RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. The results of this
study indicate that Prof. Mental Hospital Dr. Soerojo Magelang has good management of inpatient
accounts. Judging from the policy taken by the RSJ Prof.dr Soerojo Magelang in repatriating public
patients with status of public patient receivables and recording of accounts receivable management
of accounts receivable collection is carried out systematically and optimally. Suggestions for this
research to the obstacles that are still faced by the manager of receivables are the renewal of the
receivables card so as not to cause differences in the files received with the accounts receivable
application. Renewal of the data responsible for the debt to simplify the process of collecting
receivables and submission of receivables files on the same day the occurrence of receivables.

Keywords: Hospital, Management of receivables, inpatient

PENDAHULUAN ditanggung sendiri akibat ketidak mampuan


Latar Belakang membayar keseluruhan tagihan. Sehingga
Rumah sakit merupakan salah satu unit pengelolaan pembayaran dalam bentuk
pelayanan kesehatan yang menyediakan kredit/piutang haruslah dilakukan sebaik
pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, mungkin karena mengingat dalam
dan pelayanan gawat darurat. Rumah sakit pengelolaanya menimbulkan biaya-biaya
didirikan dan diselenggarakan dengan tujuan seperti biaya pembelanjaan piutang, biaya
utama memberikan pelayanan berupa jasa administrasi, biaya penagihan (Collection) serta
kesehatan dalam bentuk perawatan, tindakan kemungkinan piutang tersebut menjadi piutang
medis dan diagnostik serta upaya rehabilitasi tak tertagih (Sarwoko,1995 dalam Basuki,
medis untuk memenuhi kebutuhan pasien. 2004).
Namun rumah sakit tidak hanya memberikan Piutang pasien merupakan sebagian
pelayanan medis saja tetapi juga non menis besar harta lancar (Current asset) rumah sakit.
seperti pendidikan dan penelitian. Rumah sakit Piutang memiliki sifat yang cukup likuid, dapat
menentukan tarif terhadap pelayanan yang diartikan bahwa ketika pasien membayar
diberikan berbanding lurus dengan pelayanan kewajibannya tepat waktu tanpa tertunda, maka
yang didapat oleh masyarakat. Tarif rumah pihak manajemen rumah sakit dinilai sukses
sakit telah ditetapkan oleh pemerintah yang jika dapat menjaga kesinambungan modal kerja
tertuang dalam SK Menteri Kesehatan atau yang dapat digunakan untuk kelangsungan
Peraturan Daerah. hidup rumah sakit tersebut. Artinya bila
Sumber pendapatan rumah sakit proporsi piutang pasien yang tertagih tepat
umumnya berasal dari pelayanan rawat jalan waktu jumlahnya besar, maka kelangsungan
dan pelayanan rawat inap. Saat ini pendapatan operasional rumah sakit tidak akan terhambat,
rumah sakit tidak hanya dalam bentuk tunai saja dan perputaran modal kerja tidak terganggu.
(hard cash) melainkan juga dalam bentuk (Hallatu,2000 dalam Eka Maesaroh, 2010).
kredit/piutang yang dijamin pihak ketiga atau

86
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Sehingga pengelolaan piutang yang berakibat pada piutang tidak tertagih.


baik, efesien dan efektif sangat dibutuhkan Pengurusan piutang ke Kantor pelayanan
bahkan menjadi perhatian rumah sakit agar keuangan Negara dan lelang (KPKNL)
rumah sakit mendapat pendapatan atau arus kas memerlukan proses yang panjang dan tidak
yang digunakan untuk kelancaran operasional semua nilai nominal piutang dapat dilimpahkan,
rumah sakit guna menunjang kualitas pelayanan hanya nilai nominal yang tidak melebihi biaya
yang akan diberikan kepada masyarakat. Ada yang ditimpulkan saja. Kepengurusan piutang
tiga langkah utama yang dapat digunakan untuk macet dari tahun 2001-2017 tercatat 131
mengelola piutang secara tepat, denagn piutang yang terhapuskan mutlak dari 1000
didukung oleh sistem informasi yang handal. sekian piutang macet. Hal ini tentu
Langkah pertama selalu melakukan pencatatan berpengaruh terhadap piutang rumah sakit,
transaksi secara up to date digunakan untuk namun setatus rumah sakit sebagai Badan
mengontrol dan mengendalikan piutang. Layanan Umum (BLU) yang tidak boleh
Langkah kedua adalah membuat surat tagihan menolak pasien dan dituntut untuk
beserta kelengkapan dokumen tepat waktu dan memberikan layanan yang tinggi. Dari latar
akurat. Dan langkah ketiga, tagihan yang telah belakang yang telah di uraikan diatas peneliti
dikirim wajib untuk dimonitor dan dilakukan ingin mengevaluasi bagaimana penerapan
tindak lanjut penagihan dengan target waktu sistem pengelolaan piutang rumah sakit, mulai
sampai pembayaran terealisasi. Dengan dari proses terjadinya piutang, mekanisme
mengambil sikap proaktif dan melakukan kebijakan rumah sakit untuk pemulangan pasien
proses yang tepat dalam pengelolaan piutang, yang masih memiliki tanggungan, proses
akan membantu manajemen dalam membuat penagihan, penghapusan piutang, dan
keputusan yang tepat (Mehta,1977 dalam pembukuan piutang.
Meijani Wibowo,2010).
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. SOEROJO Rumusan Masalah
Magelang yang terletak di kota Magelang Jawa Berdasarkan latar belakang di atas
Tengah merupakan Unit Pelaksana Teknis di adapun rumusan masalah pada penelitian ini
Lingkungan Kementrian Kesehatan yang adalah bagaimanakah pengelolaan piutang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada pasien rawat inap pada Rumah Sakit Jiwa Prof.
Direktur Jendral Pelayanan Kesehtan Dr. Soerojo Magelang.
Kementrian Kesehtan RI. Meskipun sebagai
Rumah Sakit “Pusat Rujukan Nasional” Tujuan Penelitian
dibidang “Kesehtan Jiwa”, sejak 2009 telah Adapun tujuan penelitian ini adalah
membuka palayanan kesehatan untuk pasien untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan
umum (non jiwa) yang dilayani oleh dokter piutang pasien rawat inap pada Rumah
spesoalis dan sunspesilais. Hal ini tentu Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang.
membuat tingkat kunjungan pasien tinggi hal
ini pula akan berpengaruh terhadap jumlah TINJAUAN LITERATUR
pendapatan rumah sakit. Rumah Sakit
Rumah Sakit Prof. DR. SOEROJO Definisi rumah sakit menurut UU No
Magelang tidak menerapkan kebijakan 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit adalah
pembayaran uang muka untuk semua institusi pelayanan kesehatan yang
golongan masyarakat baik itu pelayanan jiwa menyelenggarakan pelayanan kesehatan
maupun non jiwa, terutama pasien jiwa dimana perorangan secara paripurna yang menyediakan
memerlukan pelayanan dalam jangka waktu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
yang lama, dan tidak semua pasien dalam darurat.
kondisi ekonomi mampu dan ada yang tidak Manajemen Piutang Rumah Sakit
memiliki anggota keluarga. Kebijakan terkait Manajemen piutang rumah sakit
persyaratan piutang tidak dilakukan dari awal merupakan proses dari mendata,
berdirinya rumah sakit tentu akan berpengaruh mengumpulkan, dan menagih piutang atas
terhadap besarnya piutang di masa ini, dan terjadinya pelayanan yang telah diberikan
pencatatan piutang (manual) yang dilakukan kepada pasien ruamh sakit. Manajem piutang
sebelum digunakanya fitur piutang yang baik sangat penting agar terhindar dari
menimbulkan kesulitan dalam pencarian data piutang yang macet.
yang menghambat proses penagihan yang

87
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Definisisi Piutang dan Perilaku Piutang tahun dalam satu periode akuntansi sudah bisa
Menurut Direktorat Jendral Pelayanan menjadi kas. Piutang tidak lancar merupakan
Medik Departemen Kesehatan RI (2002), piutang dengan jangka waktu lebih dari satu
piutang merupakan hak yang mucul dari tahun bisa mejadi kas. Piutang yang dihapuska
penyerahan pelayanan jasa atau penyerahan merupakan piutang yang tidak bisa ditagih
uang, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan karena pelanggan mengalami kebangkrutan.
antara rumah sakit dan pihak lain, yang Piutang yang dicadangkan dimaksudkan untuk
mewawajibkan pihak lain tersebut untuk meminimalisir terjadinya piutang tak tertagih.
melunasi pembayaran atau jasa yang telah Piutang dirumah sakit berdasarkan
diterimanya atau hutangnya setelah jangka sumber terjadinya piutang dikelompokan
waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. menjadi dua jenis, yaitu piutang pelayanan dan
Perilaku piutang dapat memberikan piutang lain-lain. Piutang pelayanan adalah
gambaran kepada manajemen mengenai piutang yang timbul karena penyerahan
kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pelayanan atau jasa dalam rangka kegiatan
terjadinya piutang. Informasi ini dapat rumah sakit, seperti piutang kepada pasien
memberikan masukan yang berharga bagi rawat inap dan rawat jalan. Piutang pelayanan
pengambilan keputusan. Dimulai dari kebijakan dialui pada saat pelayanan medis telah
piutang yang dibuat untuk memberikan diberikan tetapi belum menerima pembayaran
pedoman kerja bagi pengelolaan piutang. dari penggunaan jasa yang bersangkutan.
Perencanaan merupakan tahap lanjutan dari Piutang pelayanan meliputi piutang asuransi,
kebijakan yang menetapkan besar dan waktu piutang jaminan kesehatan, piutang jaminan
pengumpulan piutang terkait dengan arus kas perorangan, dan piutang pelayanan lainya.
rumah sakit. Siklus piutang menggambarkan Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul di
proses terjadinya piutang sampai dengan luar kegiatan pelayanan medis, seperti piutang
pelunasan piutang, tahap ini dapat mendeteksi karyawan dan piutang sewa. Piutang lain-lain
keterlambatan yang terjadi. Tahap berikutnya, diakui pada saat sewa telah diberikan kepada
pengumpulan dan penagihan piutang perlu penyewa atau uang pijaman telah diberikan
mendapat perhatian khusus karena dibutuhkan kepada karyawan.
kesabaran dan upaya maksimal untuk mencapai Siklus Piutang
target. Sedangkan penilaian piutang dapat Siklus piutang dirumah sakit
memberikan gambaran jumlah piutang yang tak merupakan tahapan perlakuan dari proses
tertagih karena kebijakan yang terlalu longgar penerimaan adanya piutang sampai dengan
atau kemampuan penagihan yang kurang adanya penutupan piutang. Siklus tersebut
maksimal (Sabarguna, 2007). sebagai berikut:
Klasifikasi Piutang 1. Siklus pertama adalah pendaftaran
Jenis-jenis piutang meliputi piutang Tahap ini di diperlukan data pasien dan
usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. penanggung jawab pasien secara lengkap
Piutang usaha (Account Receivable) merupakan dan detail melaui wawancara secara
piutang yang diakibatkan oleh kegiatan usaha langsung oleh petugas yang terdidik dan
misalnya penjualan secara kredit, piutang usaha menguasai peraturan rumah sakit. Data ini
umumnya dilakukan penagihan antara 30-60 digunakan untuk mentukan penggolongan
hari. Piutang wesel (Notes Receivable) terjadi pasien. Ada tiga penggolongan bentuk
karena adanya transaksi penjualan secara kredit pembiayaan pasien yaitu pasien dijamin
dan pemberian pinjaman uang kepada individu pihak ketiga, pasien gratis, dan pasien tanpa
atau perusahaan dengan menerbitkan surat jaminan atau membayar sendiri. Pasien yang
utang formal. Piutang lain-lain (Other dijamin oleh pihak ketiga artinya biaya
Receivable) merupakan piutang yang tidak rumah sakit dibayarkan oleh pihak ketiga,
termasuk kategori piutang usaha piutang wesel, misalnya asuransi kesehatan dari tempat
contohnya seperti uang muka pembelian, kerja, BPJS, dan asuransi lainya. Pasien
piutang deviden dan lain-lain. geratis artinya pasien tidak dibebankan akan
Penggolongan piutang dan umur biaya atas pelayanan yang sudah digunakan.
piutang meliputi piutang lancar, piutang tidak Pasien tanpa jaminan atau membayar sendiri
lancar, piutang yang dihapuskan, dan piutang artinya pasien tidak ditanggung oleh
yang dicadangkan. Piutang lancar merupakan siapapun sehingga harus membayar biaya
piutang dengan jangka waktu kurang dari satu atas pelayanannya

88
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

2. Siklus kedua adalah pembebanan 5. Tahap kelima adalah penerimaan


Selama pasien dalam perawatan semua biaya pembayaran
pelayanan rutin maupun khusus yang telah Tahap ini rumah sakit telah menerima
diberikan dicatat dan dimasukkan kedalam pembayaran atas pelayanan yang telah
rekening pasien. Semua biaya tersebut diberikan atas klaim yang telah dikirimkan
dimasukkan tepat waktu dan akurat sehingga kepada pihak terkaiit. Penerimaan
beban biaya dapat diketahui setiap saat, dan pembayaran ini bisa berupa bentuk kas, cek,
saat itu pula terjadi pembebanan biaya maupun transfer dana melalui media
kepada pasien. elektronik
3. Siklus ketiga adalah penagihan 6. Tahap keenam adalah menutup piutang
Tahap penagihan merupakan proses untuk Setelah terjadi penerimaan pembayaran atas
mendapatkan pembayaran penuh atas tagihan kepada pasien maupun pihak ketiga
pelayanan yang telah diberikan kepada maka akan di jurnal oleh petugas
pasien. Ada beberapa hal yang harus administrasi piutang per nama pasien.
diperhatikan dalam penagihan diantaranya Apabila tagihan tidak dibayarkan maka
identifikasi sumber pembiayaan, mengirim diakui sebagai piutang tak tertagih. Ketika
tagihan awal, dan merancang prosedur piutang tak tertagih suatu ketika ada
tagihan lanjutan. Sumber pembiayaan pasien pembayaran akan diakui sebagai pendaptan
bisa dari asuransi pihak ketiga yamg piutang tak tertagih.
membayar rumah sakit untuk klien mereka
berdasarkan atas pre-determine basis, Pengelolaan Piutang
perusahaan asuransi swasta yang membayar Piutang merupakan aset yang cukup
tagihan klien mereka berdasarkan kontrak material. Sehingga diperlukan manajemen
antara klien dan perusahaan, membayar pengelolaan piutang yang efektif dan efisien
sendiri baik itu dari teman atau pihak yang agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam
bertanggung jawan, dan sumber dari piutang sesuai dengan tingkat kemampuan
organisasi yang membayar sebagian biaya perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran
klien. Pengiriman tagihan awal dimaksudkan kas. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi
untuk mendapatkan pembayaran secara pengambilan keputusan-keputusan sebagai
keseluruhan, pengiriman tagihan harus berikut: Standar kredit, syarat kredit, Kebijakan
disertakan rincian biaya pada setiap jenis kredit dan pengumpulan piutang. Standar kredit
pelayanan yang telah diberikan dan tanggal merupakan kualitas minimal kelayakan
kesepakatan pembayaran yang telah pemohon kredit yang dapat diterima oleh
disetujui. Perancangan prosedur tagihan perusahaan atau organisasi. Rumah sakit akan
lanjutan terjadi apabila pada tagihan awal menentukan kualitas kelayakan kredit agar
baru sebagian biaya yang dilunasi atau tidak terjadi piutang tak tertagih berlebihan.
bahkan belum adanya pembayaran, oleh Syarat kedit merupakan ketentuan atau syarat-
karena itu dirancang prosedur lanjutan. syarat yang diberikan rumah sakit ketika timbul
4. Tahap keempat adalah proses pembayaran piutang. Kebijakan kredit dan pengumpulan
Proses pembayaran dapat dilakukan dengan piutang mencakup kualitas jumlah piutang yang
berbagai cara. Apabila pembayaran diterima, periode kredit yang diberikan,
dilakukan tanpa menggunakan asuransi persyaratan khusus, dan jumlah biaya yang
maka pasien atau penanggung jawab dapat dikeluarkan untuk pengumpulan piutang.
melalukan pembayaran sesuai dengan aturan Piutang yang dikelola dengan baik
rumah sakit, misalnya langsung datang ke merupakan sumber pemasukan atau aliran
bagian kasir rumah sakit dengan masuk bagi rumah sakit (Miler, 1981 Kitzing,
menunjukan surat tagihan, melalui bank 1981). Dengan demikian rumah sakit tidak
yang telah ditunjuk oleh rumah sakit. Jika dapat mengabaikan piutang yang dimiliki
pembayaran dijamin oleh pihak ketiga atau karena fungsi sosialnya. Piutang sendiri sangat
asuransi maka pihak rumah sakit akan mempengaruhi arus kas rumah sakit, hal ini
menerima pembayaran dari pihak ketiga karena rumah sakit mempunyai kewajiban
tersebut atas klaim yang telah dirimkan jangka pendek yang harus dibayarkan kepada
rumah sakit atas nama pasien yang pihak lain. Oleh karenanya pengelolaan piutang
bersangkutan menjadi bagian yang penting dari pengelolaan
keuangan secara umum. Piutang yang tidak

89
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

dikelola dengan baik akan menjadi piutang pendapatan dan perlu penanganan yang baik
yang tidak tertagih, yaitu sejumlah tagihan atas agar tidak menjadi piutang tak tertagih
pelayanan yang tidak/belum dibayar dalam
jangka waktu satu tahun atau lebih. Flowchar Sistem Pengelolaan Piutang Pasien
Dengan pengelolaan piutang yang baik Rawat Inap
diharapkan terjadi pembayaran yang penuh Menurut Krismiajai (2010) Flowchart
terhadap semua pelayanan yang telah diberikan atau bagan alir merupakan teknik analitis yang
oleh rumah sakit. Pos piutang dalam neraca digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek
biasanya merupakan bagian yang cukup besar sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis.
dari aktiva lancar, oleh karena itu perlu Flowchart dapat membantu guna memberikan
mendapat perhatian yang cukup serius agar solusi terhadap masalah yang mungkin bisa
diperkirakan piutang ini dapat dikelola dengan terjadi dalam membangun sebuah sistem,
cara yang seefisien mungkin (Syamsuddin, flowchar digambarkan dengan simbol dimana
1995). masing-masing simbol memiliki makna atau
Piutang rumah sakit merupakan harta arti yang menggambrkan sebuah proses. Simbol
lancar terbesar pada organisasi kesehatan dan bagan alir (Flowchart) terdiri tiga kelompok
berdampak pada dana investasi. Kegagalan yaitu: Flow Direction Symbols, processing
pengelolaan piutang di rumah sakit akan Symbols, simbol Input atau Output. Dengan
mengganggu arus kas masuk (cash flow) dan flowchart setiap urutan proses dapat
kelangsunagn kegiatan operasional rumah sakit. digambarkan dengan jelas sehingga dapat
Piutang rumah sakit timbul karena adanya mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan
penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka urutan langkah dari suatu proses. Berikut ini
kegiatan rumah sakit, seperti pelayanan kepada flowcaht yang menggambarkan sistem
pasien rawat jalan dan rawat inap. Peran pengelolaan piutang rawat inap di rumah sakit
pengelolaan piutang di rumah sakit penting jiwa prof. Dr. Soerojo Magelang.
karena dua hal yaitu piutang merupakan sumber

90
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap

Bagian Bangsal Bangian Kasir

Mulai 1

HP
Melengkapi
dokumen PM&TS
kepulangan
Identitas
pasien

Identitas
pasien
HP Penataan rekening
tagihan
PM&IP

Identitas pasien Rekening


tagihan

1
Proses
Memb
Keterangan: ayar
pembuatan KP
HP : Hasil pemeriksaan lunas & SP
PM : Diagnosis masuk
IP : Indikasi Pasien
KP : Kartu piutang SP&KP 1
SP : Surat perjanjian
1 SP&KP 2
Kuwintansi 2 SP&KP
2
pelunasan 3

2 3

Pasien

Gambar 1
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap

91
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Bagian Pengelola Piutang


2

SP & KP 1

Konfirmasi
pemabayaran

Rekap piutang
Menerima
pembayaran
Ya &mecocoka
Jumlah piutang Baya
r
n dengan
ST

Melakukan 4
kunjungan ke
Penyisihan piutang rumah pasien

Menerima
pembayara
Ya n&
Laporan Piutang Bayar mecocoka
Bulanan n dengan
ST
Tidak

Membuat Piutang
surat tidak 4
tagihan tertagih

ST 1 ST 2 ST 3

Keterangan:
SP : Surat perjanjian
DIKIRIM KP : Kartu Piutang
ST VIA ST: Surat Tagihan
POS RLPP : Laporan
Rekapitulasi
Pembayaran
Piutang

Gambar 2
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)

92
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap


Bagian Pengelola Piutang (Lanjutan)

Menerima
pembayaran&men
cocokan dengan
ST

Tidak Melakukan
Sesuai& konfirmasi
lunas kepada pasien

Ya
Menginput pembayaran
Menginput penerimaan tang telah diterima&sisa
pelunasan piutang piutang yang masih harus
diterima

Mencatat LRPP

Proses pembuatan
laporan piutang tahunan

Laporan piutang Laporan piutang


tak tertagih tahunan

Keterangan:

P PUPN : Panitia Urusan Piutang


Negara
5 KPKNL : Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan
PUPN/KPKNL Lelan

Gambar 3
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)

93
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap


Bagian Akuntansi
3 5

SP & KP 3 Laporan piutang


tahuhan

Laporan keuangan
Pencatatan
piutang

Selesai

Gambar 4
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)

Berikut merupakan penjelasan alur 6. Surat perjanjian rangkap 1 diberikan ke


bagan prosedur pengelolaan piutang pasien bagian pengelola piutang, rangkap 2
rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. diberikan ke pasien, dan rangkap 3 diberikan
Soerojo Magelang dari bagian yang terkait ke bagian akuntansi.
yaitu: Bagian Pengelola Piutang
Bagian Bangsal 1. Menerima Surat perjanjian dan kartu piutang
1. Pasien atau kelurga pasien datang ke bagian 2. Melakukan rekap terhadap piutang
bangsal untuk melengkapi dokumen 3. Hasil rekapan menunjukan jumlah piutang
kepulangan 4. Pembentukan penyisihan piutang
2. Dokumen tersebut meliputi Hasil 5. Pembuatan laporan piutang bulanan
pemeriksaan, Diagnosis masuk, Indikasi 6. Bagian pengelola piutang membuat surat
Pasien. tagihan piutang 1,2, dan 3
7. Surat tagihan 1 dikirimkan pada awal bulan
Bagian Kasir setelah terjadinya piutang, tangihan 2
1. Bagian kasir menerima dokumen dari bagian dikirim setelah 3 bulan berikutnya, dan
bangsal tagihan 3 dikirim tiga bulan setelah tagihan
2. Bagian kasir melakukan penataan rekening 2. Surat tagihan dikrim melaui via pos
tagian atas pelayanan yang telah diberikan 8. Melakukan konfirmasi pembayaran atas
3. Rekening tagihan dicetak dan diberikan tagihan 1, 2, dan 3 yang dikirmkan
kepada pasien atau keluarga pasien guna 9. Jika terjadi pembayaran maka akan
melihat jumlah pembayaran yang harus dilakukukan pencocokan dengan surat
dibayar tagihan, untuk menghindari kekurangan dan
4. Apabila terjadi pembayaran lunas maka akan kelebihan pelunasan
diberikan kuwitansi pelunasan 10. Jika tidak terjadi pembayaran maka
5. Apabila tidak terjadi pelunasan kasir akan dilakukan tindakan dengan kunjungan
membuatkan surat perjanjian dan kartu kerumah pasien
piutang rangkap 3

94
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

11. Setelah dilakukan kunjungan terjadi HASIL PENELITIAN DAN


pembayaran maka akan diterima PEMBAHASAN
pembayaran dan melakukan pencocokan Hasil Penelitian
kembali dengan surat tagihan, jika tidak Setatus Rumah sakit jiwa prof. Dr.
terjadi pembayaran maka setatus piutang Soerojo magelang sebagai rumah sakit Badan
menjadi piutang tak tertagih Layanan Umum (BLU) dalam pembiayaan
12. Jika dilakukan pencocokan hasilnya tidak operasional diberikan wewenang untuk
sesuai dan masih ada kekurangan maka memungut biaya atas pelayanan yang diberikan,
melakukan konfirmasi kepada pasien dan melakukan penangguhan pembayaran, maupun
menginput pembayaran yang telah diterima memberikan pembebasan sebagian atau seluruh
serta sisa piutang yang masih harus diterima biaya pasien. Sumber pendapatan rumah sakit
13. Jika sesuai dan lunas dilakukan penginputan prof. Dr. Soerojo magelang yang paling besar
penerimaan pelunasan piutang berasal dari pasien rawat inap, sehingga dapat
14. Dilakukan proses pencatatan laporan dikatakan jika piutang merupakan bagian
rekapitulasi pembayaran piutang terbesar dari aktiva lancar. Piutang rumah sakit
15. Proses pembutan laporan piutang tahunan terjadi akibat adanya penundaan pembayaran
yang berisi laporan piutang tahunan yang sebagian atau seluruh atas pelayanan yang
diserahkan ke bagian akuntansi dan laporan diberikan kepada rumah sakit maupun pihak
piutang tak tertagih ke Panitia Urusan ketiga. Semakin meningkatnya aktivitas
Piutang Negara (PUPN) atau Kantor kunjungan pasien potensi terjadinya piutang
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang semakin besar. Hal tersebut menjadikan
(KPKNL). pengelolaan piutang pasien rawat inap menjadi
perhatian rumah sakit.
Bagian akuntansi Berdasarkan hasil wawancara yang
1. Bagian akuntansi menerima surat perjanjian dilakukan dengan staf pengelola piutang
piutang dan kartu piutang diperoleh informasi terkait pelaksanaan
2. Dilakukan pencataatan piutang pengelolaan piutang di rumah sakit jiwa prof.
3. Setelah terjadinya penerimaan pembayaran Dr. Soerojo magelang sebagai berikut:
piutang bagian akuntansi merima laporanan 1. Syarat-syarat pemberian piutang
piutang tahunan sebagai lampiran dalam Sesuai dengan standar operasional
laporan keuangan prosedur (SOP) pengelolaan piutang terkait
4. Lapiran keuangan. syarat-syarat pemberian piutang, rumah sakit
mengambil kebijakan dalam memulangkan
METODOLOGI PENELITIAN pasien dengan status piutang dengan
Jenis dan Sumber Data terpenuhinya syarat sebagai berikut: surat
Data primer berasal dari pengamatan perjanjian pasien atau penanggung utang
secara langsung pada objek penelitian yaitu dengan pihak rumah sakit yang menyatakan
Rumah Sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang. kesanggupan membayar dengan waktu jatuh
Dikumpulkan melalui wawancara dengan staf tempo yang telah ditentukan, rincian biaya yang
pebgelola piutang. Data sekunder berasal dari menjadi kewajiban, kartu piutang, dengan
pihak luar. dilengkapi data identitas yang valid dari pasien
Teknik Pengumpulan Data atau penanggung utang, surat keterangan tanda
Teknik yang digunakan dalam tidak mampu apabila tidak memiliki jaminan
pengumpulan data meliputi obsevasi secara kesehatan.
langsung pada bagian kasir untuk mengetahui Dalam melakukan kebijakan tersebut
proses terjadinya piutang, wawancara dengan tidak terlepas dari penilaian yang dilakukan
staf pengelola keuangan, dan dokumentasi oleh bagian piutang dalam menganalisa pasien
Model Penelitian umum tersebut. Adapun langkah-langkah yang
Penggunaan desain penelitian deskriptif dilakukan untuk penilaian tersebut antara lain
kualitatif dalam penelitian ini maksudkan untuk :1) Analisa Komperhensif secara lengkap dan
mendeskripsikan dan menganalisis pengelolaan objektif dengan melihat keadaan ekonomi
piutang pasien rawat inap di RSJ Prof. Dr. pasien/ keluarga pasien yang menyangkut mata
Soerojo Magelang. pencaharian pasien/keluarga pasien, tempat
tinggal, setatus pasien dalam keluarga dan
kemungkinan ada bantuan dari pihak keluarga;

95
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

2) Bukti pendukung, bertujuan untuk pembayaran atau angsuran atau keringanan


memberikan bukti dari analisa komperhensif biaya atas tagihan biaya pelayanan;
yang harus dilengkapi dengan bukti pendukung 2) Verifikasi berkas dengan aplikasi piutang,
yang sifatnya adalah pengakuan tertulis dari pada saat bagian kasir close bil secara
lembaga/pihak yang kompeten dan diterima otomatis data akan mengalir ke aplikasi
oleh umum (RT/RW kelurahan/Desa, pitang ;
kecamatan dll); 3) Itikad Baik pasien/keluarga 3) Entry ke monitoring piutang, dengan
pasien. menginput secara manual menggunakan
2. Proses Timbul Piutang aplikasi excel monitoring berdasarkan
Proses terjadinya piutang di Rumah berkas piutang ;
sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah :1) 4) Membuat laporan piutang pasien, pelaporan
Pasien datang ke RS tidak menggunakan ini akan dikirimkan ke pelayanan kesehatan
jaminan baik dari BPJS ataupun dari Asuransi medik (Yankes) dikemenkes;
lain sebagai penjamin disebut dengan pasien 5) Membuat surat penagihan piutang jika
umum; 2) Keluarga pasien datang kebangsal pasien atau penanggung utang jika belum
keperawatan untuk melengkapi semua dokumen melakukan pembayaran setelah jatuh tempo.
kepulangan; 3) Kebagian kasir untuk meminta Berkaitan waktu penagihan piutang
rincian tagihan pelayanan yang telah diberikan, didasarkan per bulan tidak sesuai tanggal jatuh
pasien atau keluarga pasien tidak bisa tempo yaitu 1 minggu, hal ini dilakukan untuk
membayar sebagian atau keseluruhan biaya dari mengantisipasi piutang tak tertagih. Jika dasar
tagihan tersebut; 4) Bagian kasir akan membuat penagihan berdasarkan per minggu akan terjadi
surat perjanjian atau kesanggupan membayar tagihan berikutnya yang terlewatkan. Dalam
oleh pasien atau kelurga pasien; 5) Dalam hal satu tahun pengelola piutang memiliki
tersebut ada tiga rangkap, rangkap 1 untuk kewajiban untuk penagihan sebanyak tiga kali,
bagian piutang sebagai verifikasi berkas penagihan ini dengan mengirimkan surat
piutang, rangkap 2 untuk pasien atau keluarga tagihan yang berisi rincian tagihan yang harus
pasien dan rangkap 3 untuk bagian akuntansi dibayarkan. Siklus penagihan piutang yaitu: 1)
dalam pembuatan laporan keuangan; 6) Terjadi Pada tagihan ke 1 dikategorikan sebagai
pencatatan dibagian piutang dan akuntansi; 7) piutang lancar, 2) tagihan ke 2 dilakukan tiga
Membuat kartu piutang. bulan setelah tagihan pertama, tagihan kedua
3. Tata Cara Penagihan Piutang dikategorikan piutang kurang lancer, 3) tagihan
Pihak rumah sakit mengharapkan ke 3 dilakukan setelah tiga bulan tagihan kedua,
adanya pemasukan uang ke kas yang akan dikategorikan piutang yang ditangguhkan dan
menambahkan pada jumlah pendapatan yang Piutang diatas dua belas bulan dikategorikan
diterima guna membiayai kegiatan operasional, piutang macet. Pada piutang macet dilakukan
akan tetapi realisasi dari harapan itu tidak optimalisasi dengan kunjungan kerumah pasien
mengalami keseimbangan, karena rumah sakit melalui pemerintah setempat. Ketika sudah
sering menerima pasien rawat inap yang tidak dilakukan optimalisasi akan tetapi belum ada
bisa membayar sebagian atau keseluruhan pelunasan piutang, kewajiban dari pengelola
tagihan, hal ini terjadi terutama pada piutang yaitu Melimpahan kepengurusan
masyarakat yang taraf ekonomi menengah ke piutang ke KPKNL (Kantor Pelayanan
bawah. Karena rumah sakit tidak boleh keuangan Negara dan Lelang). Adanya
menolak pasien dalam artian rumah sakit pelimpahan pengurusan piutang ke KPKNL
melayani semua golongan, terutama pasien jiwa berarti piutang tersebut menjadi tanggungjawab
dalam satu tahun bisa terjadi piutang sampai KPKNL dengan pasien atau penanggung utang.
lima kali. Sehingga dibutuhkan cara penagihan Namun masih ada beberapa kendala
semaksimal mungkin agar piutang dapat yang dihadapi yaitu adanya ketidak cocokan
menjadi pendapatan. antara kartu piutang dengan aplikasi piutang
Tata cara penagihan piutang yang terkait subsidi hal ini karena kartu piutang yang
dilakukan oleh bagian pengelola piutang rumah digunakan saat ini tidak menampilkan subsidi.
sakit jiwa prof. Dr. Soerojo magelang antara Kadang kala terjadi ketidak validan data
lain : penanggung jawab pasien pada awal
1) Menerima dokumen-dokumen administrasi pendaftaran dengan data penanggung jawab
pasien yang meminta penangguhan kepulangan hal ini membuat kesulitan dalam
melakukan penagihan. Terkadang bagian kasir

96
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

terlambat setor berkas piutang ke bagian yang diterbitkan untuk 131 dari 1000 sekian
piutang, seharusnya setelah adanya piutang penanggung utang yang telah diserahkan
kasir langsung setor ke bagian piutang hal ini pengurusanya ke Kantor Pelayanan Keuangan
membuat adanya pembayaran yang terlambat Negara dan Lelang (KPKNL) Semrang. Jumlah
dicatat. piutang yang telah dihapuskan cendrung kecil
4. Proses Pelimpahan Piutang Tak Tertagih ke dikarenakan sebelum adanya SOP pengelolaan
Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan piutang kurangnya dilakukan monitoring.
Lelang (KPKNL) 5. Pelaporan Piutang
Proses pelimpahan pengurusan piutang Dalam melaksakan pembukuan piutang
ke Kantor pelayanan keuangan Negara dan pasien umum rawat inap, hal yang dilakukan
lelang (KPKNL) ada prosedur dan syarat-syarat oleh pengelola piutang adalah : 1) Monitoring
yang harus diikuti diantaranya: pengelola piutang, monitoring ini meliputi data kualitas
piutang membuat surat pengantar perihal piutang, data pembentukan penyisihan piutang
pelimpahan penagihan piutang ke KPKNL dan yang di dapat dari data harian; 2) Membuat
menyertakan dokumen piutang identitas diri laporan piutang macet yang telah diserahkan ke
dan alamat pasien atau penanggung utang, kartu Kantor pelayanan keuangan Negara dan lelang
piutang, surat perjanjian piutang, rincian (KPKNL) laporan ini memuat progres
tagihan biaya perawatan, surat tugas petugas penanganan piutang macet, nilai yang
penagihan, berita acara, serta tuntutan yang diserahkan, dan saldo terakhir; 3) Support data
telah dilakukan yaitu surat tagihan 1, 2, dan 3 ke Akuntansi sebagai lampiran laporan
serta berita acara kunjungan. Kantor pelayanan keuangan; 5) Penyerahan data piutang macet ke
keuangan Negara dan lelang (KPKNL) ke Kantor pelayanan keuangan Negara dan
menerima pelimpahan pengurusan piutang lelang (KPKNL).
ditandai dengan adanya surat penerimaan
pengurusan piutang Surat penerimaan KESIMPULAN DAN SARAN
pengurusan piutag negara (SP3N) dari Kesimpulan
pimpinan BLU. Berdasarkan hasil penelitian dan
SP3N dalam PMK 240 tahun 2016 pembahasan yang telah diuraikan, maka peneliti
tentang pengurusan piutang negara, pelimpahan menarik kesimpulan sebagai berikut :
piutang macet dibawah 8jt bisa diberikan surat Persyaratan pemberian piutang telah sesuai
keterangan tidak mampu (SKTM) dari dengan standar operasional prosedur (SOP)
pimpinan rumah sakit, dalam hal ini SP3N bisa pengelolaan piutang BLU serta pengelola
menyusulkan SKTM. Setelah adanya surat piutang melakukan penilaian piutang pasein
piutang Negara sementara belum dapat ditagih dengan cara menganalisis dari segi
(PSBDT) pengurusan pada Kantor pelayanan perekonomian, hal tersebut digunakan untuk
keuangan Negara dan lelang (KPNKL) telah dasar penentuan pemberian nilai piutang.
selesai. Pengelola piutang kemudian prosedur pengajuan piutang terjadi di bagian
mengusulkan SK penghapusan bersyarat yang kasir mempermudah penanggung utang dalam
memuat persetujuan pimpinan BLU. Setelah pelaksanaanya. Rumah sakit jiwa prof. De.
turunya SK bersyarat menunggu sampai 2 tahun Soerojo telah melakukan penagihan piutang
untuk mengetahui adanya pelunasan piutang secara efektif dan seoptimal mungkin, dapat
atau tidak, apabila terjadi pelunasan maka dilihat dari tindakan terhadap piutang macet
dianggap sebagi penerimaan, dan apabila tidak dilakukan kunjungan kerumah
ada pelunasan maka pengelola piutang pasien/penanggung utang sebelum dilimpahkan
mengusulkan penghapusan mutlak. Dengan kepengurusanya ke Kantor Pelayanan
adanya PP 24 pengurusan penghapusan mutlak Keuangan Negara dan Lelang (KPKNL). Proses
dipermudah dengan dibuatnya surat keterangan pelimpahan piutang ke KPKNL telah dilakukan
tidak mampu membayar dari Direktur Utama sesuai prosedur dari pemerintah, dan telah
tanpa melihat nominal. Surat penghapusan dilakukan monitoring untuk melihat
mutlak ini ditunjukan kepada sekertaris jenderal perkembangan piutang yang sudah
kesehatan biro cek in keuangan kemudian dilimpahkan.
diterbitkanya SK Penghapusan mutlak oleh Saran
mentri keuangan. Pengurusan piutang macet di Saran terhadap kendala yang masih
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tercatat tahun dihadapi bagian pengelola piutang yaitu
2001 sd 2017 baru satu SK penghapusan mutlak dilakukan pembenahan terhadap aplikasi kartu

97
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020

piutang dengan dilakukanya pembaruan kartu https://www.kajianpustaka.com/2013/09/penger


piutang guna tidak menimbulkan perbedaan tian-jenis-dan-pengelolaan-piutang.html.
antara berkas yang diterima dengan aplikasi
piutang. Pada bagian kasir sebaiknya meminta Rinaldi, Ferry (2015, Maret). Pengertian Fungsi
ulang data penanggung jawab pasien ketika dan Tujuan Manajemen Keuangan.
terjadi piutang agar mempermudah pembuatan Dikutip 11 Mei 2020 dari Kembar:
surat tagihan dan penyerahan berkas piutang
sebaiknya diserahkan ke bagian piutang pada https://www.kembar.pro/2015/03/pengertian-
waktu jam kerja akan selesai agar bisa fungsi-dan-tujuan-manajemen-
diperoses bagian piutang dihari berikutnya. keuangan.html.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menganalisis lebih mendalam dan Sabarguna, Boy S. “Manajemen Keuangan
memperbanyak narasumber yang terlibat dalam Rumah Sakit”. Yogyakarta: Konsorsium
proses pengelolaan piutang agar informasi yang RS Islam Jateng, 2007.
didapat lebih terperinci.
Syamsudin, Lukman 1995. Manajemen
Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi
Dalam Perencanaan, Pengawasan dan
DAFTAR PUSTAKA Pengendalian Keputusan Edisi I. Jakarta;

Fadli, Rina Khairunnisa. (2012). Gambaran seputarpengetahuan.co.id,“Pengertian Piutang,


Proses Pencatatan Penagihan Piutang Ciri, Jenis, Klasifikasi dan
Pasien Jamkesmas Sktm & Gakin Dki Pengelolaannya”,Agustus2017.
Rsup Fatmawati Tahun 2010. Skripsi,
Fakultas Kesehatan Masyarakat <https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/0
Universitas Indonesia; Depok. 8/pengertian-piutang-ciri-ciri-jenis-
klasifikasi-pengelolaan-piutang.html>
Gunawan, Hendrik. (2018). “Analisis Sistem [Diakses, 11 Mei 2020)
Manajemen Piutang Pasien Rawat Inap
Di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Sumberpengertian.id. " Pengertian Flowchart
Provinsi Jawa Barat”. Artikel Program Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Studi Manajemen STIE STEMBI. Lengkap", 3 Juni 2020. <
https://www.sumberpengertian.id/pengert
Maesaroh, Eka. (2010). “Analisis Karakteristik ian-flowchart-menurut-para-ahli-
Pasien Terhadap Saldo Piutang Murni lengkap> [Diakses, 12 Mei 2020]
Pasien Rawat Inap di RSIA Kemuliaan
Tahun 2010”. Skripsi, Fakultas Studylibid.com. "Siklus Pendapatan",22 Maret
Kesehatan Masyarakat Universitas 2019.
Indonesia; Depok.
https://studylibid.com/doc/520437/siklus-
Pratama,puthut. (2020, Febuari). Pendapatan. pendapatan> [Diakses, 10 Mei [2020]
Dikutip 11 Mei 2020 dari
puthutpratama04.blogspot: Undang-undang Republik Indonesia No. 44
http://puthutpratama04.blogspot.com/201 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
6/07/piutang.html.
Wibowo, Meijani. (2010). “Analisis
Riadi, Muchlisin (2013, 21 September). Pengelolaan Piutang Asuransi
Pengertian, Jenis dan Pengelolaan Perusahaan Di Rumah Sakit Ibu Dan
Piutang. Dikutip 10 Mei 2020 dari Kajian Anak Hermin Bogor Tahun 2008-2009”.
Pustaka: Tesis, Fakultas Ekonomi Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia;
Depok.

98

You might also like