Professional Documents
Culture Documents
Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
Abstract
The purpose of this study is to evaluate the application of the inpatient receivables
management system in the mental hospital prof. dr. Magelang Soerojo. The research methodology
used a qualitative method, intended to describe and analyze the management of receivable accounts
at the hospital prof. dr. Magelang Soerojo. The data used are primary data obtained from interviews
with the Accounts Receivable Section Staff of RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. The results of this
study indicate that Prof. Mental Hospital Dr. Soerojo Magelang has good management of inpatient
accounts. Judging from the policy taken by the RSJ Prof.dr Soerojo Magelang in repatriating public
patients with status of public patient receivables and recording of accounts receivable management
of accounts receivable collection is carried out systematically and optimally. Suggestions for this
research to the obstacles that are still faced by the manager of receivables are the renewal of the
receivables card so as not to cause differences in the files received with the accounts receivable
application. Renewal of the data responsible for the debt to simplify the process of collecting
receivables and submission of receivables files on the same day the occurrence of receivables.
86
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
87
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
Definisisi Piutang dan Perilaku Piutang tahun dalam satu periode akuntansi sudah bisa
Menurut Direktorat Jendral Pelayanan menjadi kas. Piutang tidak lancar merupakan
Medik Departemen Kesehatan RI (2002), piutang dengan jangka waktu lebih dari satu
piutang merupakan hak yang mucul dari tahun bisa mejadi kas. Piutang yang dihapuska
penyerahan pelayanan jasa atau penyerahan merupakan piutang yang tidak bisa ditagih
uang, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan karena pelanggan mengalami kebangkrutan.
antara rumah sakit dan pihak lain, yang Piutang yang dicadangkan dimaksudkan untuk
mewawajibkan pihak lain tersebut untuk meminimalisir terjadinya piutang tak tertagih.
melunasi pembayaran atau jasa yang telah Piutang dirumah sakit berdasarkan
diterimanya atau hutangnya setelah jangka sumber terjadinya piutang dikelompokan
waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. menjadi dua jenis, yaitu piutang pelayanan dan
Perilaku piutang dapat memberikan piutang lain-lain. Piutang pelayanan adalah
gambaran kepada manajemen mengenai piutang yang timbul karena penyerahan
kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pelayanan atau jasa dalam rangka kegiatan
terjadinya piutang. Informasi ini dapat rumah sakit, seperti piutang kepada pasien
memberikan masukan yang berharga bagi rawat inap dan rawat jalan. Piutang pelayanan
pengambilan keputusan. Dimulai dari kebijakan dialui pada saat pelayanan medis telah
piutang yang dibuat untuk memberikan diberikan tetapi belum menerima pembayaran
pedoman kerja bagi pengelolaan piutang. dari penggunaan jasa yang bersangkutan.
Perencanaan merupakan tahap lanjutan dari Piutang pelayanan meliputi piutang asuransi,
kebijakan yang menetapkan besar dan waktu piutang jaminan kesehatan, piutang jaminan
pengumpulan piutang terkait dengan arus kas perorangan, dan piutang pelayanan lainya.
rumah sakit. Siklus piutang menggambarkan Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul di
proses terjadinya piutang sampai dengan luar kegiatan pelayanan medis, seperti piutang
pelunasan piutang, tahap ini dapat mendeteksi karyawan dan piutang sewa. Piutang lain-lain
keterlambatan yang terjadi. Tahap berikutnya, diakui pada saat sewa telah diberikan kepada
pengumpulan dan penagihan piutang perlu penyewa atau uang pijaman telah diberikan
mendapat perhatian khusus karena dibutuhkan kepada karyawan.
kesabaran dan upaya maksimal untuk mencapai Siklus Piutang
target. Sedangkan penilaian piutang dapat Siklus piutang dirumah sakit
memberikan gambaran jumlah piutang yang tak merupakan tahapan perlakuan dari proses
tertagih karena kebijakan yang terlalu longgar penerimaan adanya piutang sampai dengan
atau kemampuan penagihan yang kurang adanya penutupan piutang. Siklus tersebut
maksimal (Sabarguna, 2007). sebagai berikut:
Klasifikasi Piutang 1. Siklus pertama adalah pendaftaran
Jenis-jenis piutang meliputi piutang Tahap ini di diperlukan data pasien dan
usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain. penanggung jawab pasien secara lengkap
Piutang usaha (Account Receivable) merupakan dan detail melaui wawancara secara
piutang yang diakibatkan oleh kegiatan usaha langsung oleh petugas yang terdidik dan
misalnya penjualan secara kredit, piutang usaha menguasai peraturan rumah sakit. Data ini
umumnya dilakukan penagihan antara 30-60 digunakan untuk mentukan penggolongan
hari. Piutang wesel (Notes Receivable) terjadi pasien. Ada tiga penggolongan bentuk
karena adanya transaksi penjualan secara kredit pembiayaan pasien yaitu pasien dijamin
dan pemberian pinjaman uang kepada individu pihak ketiga, pasien gratis, dan pasien tanpa
atau perusahaan dengan menerbitkan surat jaminan atau membayar sendiri. Pasien yang
utang formal. Piutang lain-lain (Other dijamin oleh pihak ketiga artinya biaya
Receivable) merupakan piutang yang tidak rumah sakit dibayarkan oleh pihak ketiga,
termasuk kategori piutang usaha piutang wesel, misalnya asuransi kesehatan dari tempat
contohnya seperti uang muka pembelian, kerja, BPJS, dan asuransi lainya. Pasien
piutang deviden dan lain-lain. geratis artinya pasien tidak dibebankan akan
Penggolongan piutang dan umur biaya atas pelayanan yang sudah digunakan.
piutang meliputi piutang lancar, piutang tidak Pasien tanpa jaminan atau membayar sendiri
lancar, piutang yang dihapuskan, dan piutang artinya pasien tidak ditanggung oleh
yang dicadangkan. Piutang lancar merupakan siapapun sehingga harus membayar biaya
piutang dengan jangka waktu kurang dari satu atas pelayanannya
88
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
89
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
dikelola dengan baik akan menjadi piutang pendapatan dan perlu penanganan yang baik
yang tidak tertagih, yaitu sejumlah tagihan atas agar tidak menjadi piutang tak tertagih
pelayanan yang tidak/belum dibayar dalam
jangka waktu satu tahun atau lebih. Flowchar Sistem Pengelolaan Piutang Pasien
Dengan pengelolaan piutang yang baik Rawat Inap
diharapkan terjadi pembayaran yang penuh Menurut Krismiajai (2010) Flowchart
terhadap semua pelayanan yang telah diberikan atau bagan alir merupakan teknik analitis yang
oleh rumah sakit. Pos piutang dalam neraca digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek
biasanya merupakan bagian yang cukup besar sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis.
dari aktiva lancar, oleh karena itu perlu Flowchart dapat membantu guna memberikan
mendapat perhatian yang cukup serius agar solusi terhadap masalah yang mungkin bisa
diperkirakan piutang ini dapat dikelola dengan terjadi dalam membangun sebuah sistem,
cara yang seefisien mungkin (Syamsuddin, flowchar digambarkan dengan simbol dimana
1995). masing-masing simbol memiliki makna atau
Piutang rumah sakit merupakan harta arti yang menggambrkan sebuah proses. Simbol
lancar terbesar pada organisasi kesehatan dan bagan alir (Flowchart) terdiri tiga kelompok
berdampak pada dana investasi. Kegagalan yaitu: Flow Direction Symbols, processing
pengelolaan piutang di rumah sakit akan Symbols, simbol Input atau Output. Dengan
mengganggu arus kas masuk (cash flow) dan flowchart setiap urutan proses dapat
kelangsunagn kegiatan operasional rumah sakit. digambarkan dengan jelas sehingga dapat
Piutang rumah sakit timbul karena adanya mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan
penyerahan pelayanan (jasa) dalam rangka urutan langkah dari suatu proses. Berikut ini
kegiatan rumah sakit, seperti pelayanan kepada flowcaht yang menggambarkan sistem
pasien rawat jalan dan rawat inap. Peran pengelolaan piutang rawat inap di rumah sakit
pengelolaan piutang di rumah sakit penting jiwa prof. Dr. Soerojo Magelang.
karena dua hal yaitu piutang merupakan sumber
90
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
Mulai 1
HP
Melengkapi
dokumen PM&TS
kepulangan
Identitas
pasien
Identitas
pasien
HP Penataan rekening
tagihan
PM&IP
1
Proses
Memb
Keterangan: ayar
pembuatan KP
HP : Hasil pemeriksaan lunas & SP
PM : Diagnosis masuk
IP : Indikasi Pasien
KP : Kartu piutang SP&KP 1
SP : Surat perjanjian
1 SP&KP 2
Kuwintansi 2 SP&KP
2
pelunasan 3
2 3
Pasien
Gambar 1
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap
91
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
SP & KP 1
Konfirmasi
pemabayaran
Rekap piutang
Menerima
pembayaran
Ya &mecocoka
Jumlah piutang Baya
r
n dengan
ST
Melakukan 4
kunjungan ke
Penyisihan piutang rumah pasien
Menerima
pembayara
Ya n&
Laporan Piutang Bayar mecocoka
Bulanan n dengan
ST
Tidak
Membuat Piutang
surat tidak 4
tagihan tertagih
ST 1 ST 2 ST 3
Keterangan:
SP : Surat perjanjian
DIKIRIM KP : Kartu Piutang
ST VIA ST: Surat Tagihan
POS RLPP : Laporan
Rekapitulasi
Pembayaran
Piutang
Gambar 2
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)
92
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
Menerima
pembayaran&men
cocokan dengan
ST
Tidak Melakukan
Sesuai& konfirmasi
lunas kepada pasien
Ya
Menginput pembayaran
Menginput penerimaan tang telah diterima&sisa
pelunasan piutang piutang yang masih harus
diterima
Mencatat LRPP
Proses pembuatan
laporan piutang tahunan
Keterangan:
Gambar 3
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)
93
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
Laporan keuangan
Pencatatan
piutang
Selesai
Gambar 4
Flowchart Pengelolaan Piutang Pasien Rawat Inap (Lanjutan)
94
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
95
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
96
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
terlambat setor berkas piutang ke bagian yang diterbitkan untuk 131 dari 1000 sekian
piutang, seharusnya setelah adanya piutang penanggung utang yang telah diserahkan
kasir langsung setor ke bagian piutang hal ini pengurusanya ke Kantor Pelayanan Keuangan
membuat adanya pembayaran yang terlambat Negara dan Lelang (KPKNL) Semrang. Jumlah
dicatat. piutang yang telah dihapuskan cendrung kecil
4. Proses Pelimpahan Piutang Tak Tertagih ke dikarenakan sebelum adanya SOP pengelolaan
Kantor Pelayanan Keuangan Negara dan piutang kurangnya dilakukan monitoring.
Lelang (KPKNL) 5. Pelaporan Piutang
Proses pelimpahan pengurusan piutang Dalam melaksakan pembukuan piutang
ke Kantor pelayanan keuangan Negara dan pasien umum rawat inap, hal yang dilakukan
lelang (KPKNL) ada prosedur dan syarat-syarat oleh pengelola piutang adalah : 1) Monitoring
yang harus diikuti diantaranya: pengelola piutang, monitoring ini meliputi data kualitas
piutang membuat surat pengantar perihal piutang, data pembentukan penyisihan piutang
pelimpahan penagihan piutang ke KPKNL dan yang di dapat dari data harian; 2) Membuat
menyertakan dokumen piutang identitas diri laporan piutang macet yang telah diserahkan ke
dan alamat pasien atau penanggung utang, kartu Kantor pelayanan keuangan Negara dan lelang
piutang, surat perjanjian piutang, rincian (KPKNL) laporan ini memuat progres
tagihan biaya perawatan, surat tugas petugas penanganan piutang macet, nilai yang
penagihan, berita acara, serta tuntutan yang diserahkan, dan saldo terakhir; 3) Support data
telah dilakukan yaitu surat tagihan 1, 2, dan 3 ke Akuntansi sebagai lampiran laporan
serta berita acara kunjungan. Kantor pelayanan keuangan; 5) Penyerahan data piutang macet ke
keuangan Negara dan lelang (KPKNL) ke Kantor pelayanan keuangan Negara dan
menerima pelimpahan pengurusan piutang lelang (KPKNL).
ditandai dengan adanya surat penerimaan
pengurusan piutang Surat penerimaan KESIMPULAN DAN SARAN
pengurusan piutag negara (SP3N) dari Kesimpulan
pimpinan BLU. Berdasarkan hasil penelitian dan
SP3N dalam PMK 240 tahun 2016 pembahasan yang telah diuraikan, maka peneliti
tentang pengurusan piutang negara, pelimpahan menarik kesimpulan sebagai berikut :
piutang macet dibawah 8jt bisa diberikan surat Persyaratan pemberian piutang telah sesuai
keterangan tidak mampu (SKTM) dari dengan standar operasional prosedur (SOP)
pimpinan rumah sakit, dalam hal ini SP3N bisa pengelolaan piutang BLU serta pengelola
menyusulkan SKTM. Setelah adanya surat piutang melakukan penilaian piutang pasein
piutang Negara sementara belum dapat ditagih dengan cara menganalisis dari segi
(PSBDT) pengurusan pada Kantor pelayanan perekonomian, hal tersebut digunakan untuk
keuangan Negara dan lelang (KPNKL) telah dasar penentuan pemberian nilai piutang.
selesai. Pengelola piutang kemudian prosedur pengajuan piutang terjadi di bagian
mengusulkan SK penghapusan bersyarat yang kasir mempermudah penanggung utang dalam
memuat persetujuan pimpinan BLU. Setelah pelaksanaanya. Rumah sakit jiwa prof. De.
turunya SK bersyarat menunggu sampai 2 tahun Soerojo telah melakukan penagihan piutang
untuk mengetahui adanya pelunasan piutang secara efektif dan seoptimal mungkin, dapat
atau tidak, apabila terjadi pelunasan maka dilihat dari tindakan terhadap piutang macet
dianggap sebagi penerimaan, dan apabila tidak dilakukan kunjungan kerumah
ada pelunasan maka pengelola piutang pasien/penanggung utang sebelum dilimpahkan
mengusulkan penghapusan mutlak. Dengan kepengurusanya ke Kantor Pelayanan
adanya PP 24 pengurusan penghapusan mutlak Keuangan Negara dan Lelang (KPKNL). Proses
dipermudah dengan dibuatnya surat keterangan pelimpahan piutang ke KPKNL telah dilakukan
tidak mampu membayar dari Direktur Utama sesuai prosedur dari pemerintah, dan telah
tanpa melihat nominal. Surat penghapusan dilakukan monitoring untuk melihat
mutlak ini ditunjukan kepada sekertaris jenderal perkembangan piutang yang sudah
kesehatan biro cek in keuangan kemudian dilimpahkan.
diterbitkanya SK Penghapusan mutlak oleh Saran
mentri keuangan. Pengurusan piutang macet di Saran terhadap kendala yang masih
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tercatat tahun dihadapi bagian pengelola piutang yaitu
2001 sd 2017 baru satu SK penghapusan mutlak dilakukan pembenahan terhadap aplikasi kartu
97
ISSN 2407 - 1072 Jurnal Akuntanika, Vol. 6, No. 2 , Juli – Desember 2020
98