Artikel PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN - Kelompok 9 Perancangan SIA

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

PERENCANAAN SISTEM DAN ANALISIS KELAYAKAN

Denray Baware1, Dwiki Rama Sbastian2, Elis Felisya Manikome3

Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus
Bahu, Manado, 95115, Indonesia

E-mail : denraybaware@gmail.com

ABSTRACT
This article was created to find out about system planning and feasibility analysis of a
system. The development of technology and information in the era of globalization has
brought major changes to the business competition of all enterprises. In this case, skills and
information are very important for work or career. It can be seen in many companies or
businesses that are inseparable from the impact of information technology on their work,
especially computer technology that improves and improves the work in a company by
working effectively and efficiently. Therefore, businesses or other businesses compete with
each other in the use of computer technology to meet other businesses or businesses in the
same or similar fields. The company needs a system that will simplify the business process for
the continuation of the business it operates, and the company will be looking for someone who
can use the system. Before creating a system, a plan is needed, then there is a feasibility study
to check if this system is suitable for the company and feasible. The planning process includes
the process of identifying existing subsystems of information systems that need special
development assistance. It aims to identify the difference between the problem that needs to be
dealt with immediately or dealt with later. It allows people to do their jobs quickly and
flexibly. And it's good if the system is designed, easy to understand, error-free and easy to use
correctly.
Keywords: system, planning, technology, analysis, information, system planning, feasibility
analysis, technology information, business.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi ini telah menimbulkan
perubahan yang cukup signifikan akan persaingan usaha pada setiap perusahaan. Dalam
hal ini teknologi dan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan
suatu pekerjaan atau kegiatan. Sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan baik dari
segi ekonomis maupun perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan atau pun badan usaha
tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi dalam kegiatannya terutama teknologi
komputer yang membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien sehingga kegiatan
dalam perusahaan menjadi lebih baik dan berkembang. Oleh karena itu, perusahaan-
perusahaan atau pun badan usahalainya berlomba dalam penggunaan teknologi komputer
agar tidak tertinggal dari perusahaan atau pun badan usaha lainnya yang bergerak di
bidang yang sama atau sejenis.

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma). Pengertian
sistem secara bahasa adalah adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau
energi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sistem juga
diartikan sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya.
KBBI juga mendefinisikan pengertian sistem sebagai sebuah metode.
Sistem menurut Meriam-Webster adalah interaksi secara teratur atau kelompok item
yang saling bergantung membentuk satu kesatuan yang utuh.
Sistem juga didefinisikan sebagai seperangkat ajaran, gagasan, atau asas yang
terorganisasi biasanya dimaksudkan untuk menjelaskan pengaturan atau cara kerja
dari keseluruhan yang sistematis.

2.2 Sistem Informasi


Menurut Mulyanto (2009:29) sistem informasi merupakan suatu komponen yang
terdiri dari serangkaian prosedur kerja yang memproses, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan.
O’Brien (2005:5) berpendapat sistem informasi merupakan kombinasi dari software,
hardware, yang dapat mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi yang
digunakan untuk mencapai tujuan.

3. PEMBAHASAN
Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada pada
sistem informasi yang penembangannya membutuhkan bantuan khusus. Tujuan perencanaan
sistem ialah untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu segera
dipecahkan maupun yang nantinya akan diselesaikan. Analisis sistem dimulai setelah
perencanaan sistem telah mengidentifikasi subsistem yang dikembangkan. Tujuan utama
analisis sistem adalah untuk memahami sistem dan permasalahan yang ada, memberikan
gambaran informasi yang dibutuhkan, dan untuk menetapkan prioritas untuk kerja sistem
berikutnya.
pendekatan sistem yang secara total berbasis atas – bawah sangat penting digunakan
ketika mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang seksama ketika
mengembangkan sebuah rencana dan strategi sistem secara keseluruhan. Rencana tersebut
harus memasukkan dukungan danpersetujuan total dari manajemen puncak. Tanpa rencana
keseluruhan sistem informasi yang akan dikembangkan hanya akan seperti berupa motif
abstrak dalam jahitan kain perca. Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk
mencapai tujuan berikut ini;

 Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling
membutuhkansumber daya tersebut.
 Proses duplikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan.
 Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan
keseluruhan rencanastrategis organisasi.

Perencanaan sistem dan analisis kelayakan meliputi beberapa tahap yaitu;


1. mendiskusikan dan merencanakannya bersama-sama dengan manajemen puncak.
2. menetapkan sebuah dewan penasehat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.
3. menetapkan keseluruhan tujuan dan kendala yang dihadapi.
4. mengenbangkan sebuah rencana sistem informasi strategis.
5. mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagi wilaya-wilayah tertentu
dalam organisasi untukmenjadi fokus pengembangan sistem.
6.membuat sebuah proposal sistem yang akan berperan sebagai landasan analisis
dan desain awalbagi subsistem tertentu yang akan dikembangkan.
7.membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai inividu yang akan bekerja dalam
proses analisisdan desain awal.
Hal paling utama dalam seluruh upaya pengembangan sistem adalah mendapatkan
dukungan dari manajemen puncak. Tugas pengembang sistem adalah mengamati dengan
cermat rencana strategis, faktorkunci sukses, dan tujuan keseluruhan manajemen puncak.

Pengembang sistem harus mampu melakukan lebih banyak aktivitas dan inisiatif dari
pada sekadar bertanya kepada manajemen puncak tentang masalah yang ada. Peran
pengenbang sistem seperti layaknya seorang dokter yang memerikasa pasiennya. Paien
hanya mampu mengungkapkan gejala-gejala yang timbul dari permasalahan yang
dihadapinya dan tugas dokterlah yang menentukan masalah sebenarnya dan penyebab
sesungguhnya.
Mengenbangkan rencana sistem srategis. Output utama yang dihasilkan dewan
penasihat atau individu yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem adalah sebuah
rencana sistem strategis. Rencana ini haruslah berupa dokumen tertulis yang
menggabungkan tujuanjangka pendek dan tujuan jangka panjang dari upaya pengembangan
sistem sebuah perusahaan. Elemen kunci dalam sebuah rencanasistem strategis ialah:

 keseluruhan pernyataan yang terkait ddengan faktor sukses kunci dari perusahaan
dan tujuan-tujuanyang ingin dicapai.
 Deskripsi sistem dalam perusahaam yang membutuhkan upaya pengembangan.
 Pernyataan prioritas yang menunjukan bidang-bidang mana saja yang akan
mendapatkan prioritaspaling tinggi.
 Garis besar sumberdaya yang dibutuhkan termasuk didalamnya biaya,
orang,dan peralatan.
 Rencana waktu pengembangan sistem tertentu

TAHAP-TAHAP ANALISIS SISTEM


Tahap 1: Survei Terhadap Sistem Saat Ini

Tujuan survei
Ada empat tujuan survei sistem:
 Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasional dari sistem.
 Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem.
 Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem.
 Meniddentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebih
banyak perhatiandalam upaya desain subskuen.

Pertimbangan perilaku
Elemen manusia merupakan faktor kunci untuk melakukan survei sistem. Fakta
menunjukan bahwapengembangan sistem meliputi perubahan sistem yang ada saat ini
beserta permasalahan yang ada di dalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai
perubahan. Dalam banyak situasi seorang individu dapat saja memiliki pekerjaan dan
rutinitas yang tidak berubah selama beberapa tahun.
Menjadi tanggung jawab analisis sitem bukan pihak manajemen untuk mampu
menjembatani kesenjangan komunikasi. Oleh karena itu tugas utama seorang analisis sistem
adalah adalaha mengarahkansebuah survei sistem yang mampu membangun hubungan kerja
yang baik antara tim proyek dan pihak manajmemen. Beberapa pendekatan tertentu yang
dapat digunakan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi ini adalah:
 Mengetahui sebanyak mungkin orang-orang yang terlibat dalam
sistem,secepat mungkin.
 Mengomunikasikan manfaat yang diperoleh dari sistem kepada orang-orang yang
terlibatdidalamnya.
 Memberikan jaminan sebesar mungkin pada seluruh individu bahwa mereka tidak
akan kehilanganpekerjaan mereka atau tidak ada perubahan besar dalam
tanggung jawab pekerjaan mereka.
 Memberikan jaminan bahwa Anda benar-benar peduli dengan upaya membuat
kehidupan yanglebih baik bagi setiap orang yang terlibat dalam sistem tersebut.

Sumber-sumber untuk mendapatkan beragam fakta.


Beragam teknik dapat digunakan guna mendapatkan data tentang subsistem informasi
yang akan diteliti. Teknik tersebut berupa wawancara, kuisioner, observasi, dan kajian
beragam jenis dokumen seperti catatan rapat, catatan rekening perusahaan, struktur
organisasi, laporan keuangan, prosedur manual, kebijakan perusahaan, deskripsi pekerjaan,
dan sebagainya.

Menganalisis hasil survei.


Penilaian terhadap efektivitas kemampuan sistem untuk mencapai keseluruhan tujuan
yang telah direncanakan haruslah berfokus pada sumbatan( botlleneck). Sumbatan
mencerminkan kelemahan dalam sistem yang bila dilakukan perubahan kecil akan mampu
memberikan peningkatan besar.

Tahap 2: Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi.

Tahap kedua dalam analisis sistem adalah proses mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan bagi pengambilan keputusam manajerial. Analisis , ketika mengidentifikasi
innformasi yang dibutuhkan,akan memelajari keputusan-keputusan tertentuyang diambil
manajer dalam hal input informasi yang dibutuhkan dan digunakan. Proses ini disebut
analisis kebutuhan informasi dan hal ini merupakan dasar dilakukannya analisis terhadap
pengambilan keputusan.
Beberapa teknik sistematis dapat digunakan untuk memahami
pengambilankeputusan dan informasi yang dibutuhkan. Pendekatan tersebut adalah:
 Mengidentifikasi tanggung jawab utama seorang manajer.
 Mengidentifikasi perangkat apa saja yang digunakan untuk menilai seorang manajer.
 Mengidentifikasi beberapa permasalahan utama yang dihadapi manajer.
 Mengidentifikasi perangkat apa saja yang dapat digunakan manajer untuk
mengevaluasi outputpersonal

Tahap 3: Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem

Tahap ketiga dalam proyek analisis sistem meliputi proses menentukan kebutuhan
sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan
output. Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan kusus apa
saja yang harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Sebagai
contoh, kebutuhan informasi akan sistem kendali produksi akan memasukkan peramalan
penjualan dalam jangka pendek, laporan ketersediaan bahan baku, spesifikasi kendali mutu
dan standar biaya, dan informasi yang dibuthkan untuk menentukan prioritas kerja bagi
pekerjaan tiap individu. Hal berikut ini dapat dipertimbangkan sebagai kebutuhan output:
 Laporan kemajuan harian
 Laporan keuangan harian
 Laporan unit yang rusak
 Laporan permasalahan bahan baku

Tahap 4: Mengembangkan Laporan Analisis Sistem


Beberapa elemen kunci dalam laporan analisis sistem adalah:
 Ringkasan lingkup dan tujuan proyek analisis
 Penegasan kembali hubungan antara proyek dengan rencana keseluruhan sistem
informasistrategis.
 Deskripsi keseluruhan permasalahan dalam subsistem tertentu yang sedang dianalisis.
 Ringkasan keputusan-keputusan yang dibuat dan informasi tertentu yang
dibiutuhkan untukmendukung keputusan tersebut.
 Spesifiksi kinerja sistem yang dibutuhkan.
 Keseluruhan anggaran biaya dan rencana waktu pelaksanaan proyek.
 Rekomendasi bagi peningkatan sistem yang ada saat ini atau bagi perenanaan
sistem baru.
 Rekomendasi yang terkait dengan perubahan tujuan bagi subsistem yang
sedang dipelajari.

DESAIN SISTEM
Sebuah desain sistem sangat mirip dengan layout arsitek sebuah rumah. Dalam tahap
perencanaan, sang arsitek akan menentukan fungsi-fungsi dasar yang harus dimiliki oleh
rumah tersebut dan merumuskan rencana umum yang berhubungan dengan layout
keseluruhan. Dalam tahap desain sang arsitek akan menyiapkan sebuah cetak biru dari
rumah tersebut yang akan oleh ahli listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Sama halnya
dengan perancang sistem ia perlu menyiapkan sebuah cetak biru yang dapat
diimplementasikan oleh akuntan, programer komputer dan pihak manajemen.
Kesalahan kecil yang dibuat dalam tahap ini akan berakibat besar terhadap sejumlah
uang dan pengeluaran di tahap berikutnya. Hal yang sama juga sering terjadi ketika
mendesain sistem informasi akuntansi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan berniat
mengimplementasikan sebuah rencana desain sistem yang membutuhkan pembelian
komputer tertentu dan paket perangkat lunak akuntansi tertentu. Setelah menggunakan
sistem selama setahun atau dua tahun, perusahaan kemudian menemukan bahwa paket itu
tidak lagi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh pihakmanajemen. Dan ternyata
mustahil memodifikasi perangkat lunak tersebutkarena seluruh sistem harus diganti setelah
hanya digunakan dalamwaktu pendek.
Perangkap lainya yang sering ditemukan adalah penolakan pengguan terhadap sistem
itu sendiri. Dikarenakan minimnya keterlibatan pengguan dalam rencana
desain,implementasi sistem dapat tidak populer dan pada akhirnya ditolak oleh para individu
yang menjadi target di mana sistem tersebut didesain.

TAHAP-TAHAP DESAIN SISTEM


Desain sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah sistem
yang lengkap. Langkah – langkah pokok dalam desain sistem ialah, pertama dilakukan
adalah melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif desain, kedua persiapan spesifikasi
desain, ketiga persiapan spesifikasi desainsistem.

Mengevaluasi berbagai alternatif desain.


Dalam setiap kasus yang ditemui, proyek desain sistem berkembang dari munculnya
sebuah kebutuhan tertentu, seperti yang telah ditentukan oleh tahap perencanaan dan analisis
sistem dalam siklus pengembangan. Desain sistem harus menyediakan solusi untuk sebuah
masalah khusus.
 Enumerasi alternatif desain. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
mendesain sebuah sitem baru yang lengkap. Pendekatan yang pertama adalah
mendesain sistem secara lengkap mulaidari awal. Pendekatan lainya adalah memaksa
ahli desain untuk memilih dan merekomendasisistem yang belum dibuat (premade
sistem)
 Menggambarkan berbagai alternatif. Setelah daftar utama dibuat, tiap alternatif dapat
didokumentasikan dan digambarkan. Sebagai contoh sebuah jaringan komputer
untuk pengumpulan data dan distribusi laporan dapat dilakukan entah sentralisasi
atau desentralisasi. Dalam alternatif desai sentralisasi tiap divisi memasok data
akuntansi ke pusat sistem komputer.
Pusat komputer kemudian memproses dan mendistribusikan laporan ke setiap divisi.
Dalam sebuah desain sistem desentralisasi setiap divisi memiliki komputer dan
mengumpulkan datanya sendiri. Laporan yang telah selesai dikirim ke kantor pusat
perusahaan.
 Mengevaluasi alternatif. Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan
didokumentasikan langkah berikutnya adalah membandingkan tiap alternatif
tersebut. Kriyeria penting untuk memilih sebuah alternatif untuk diimplementasikan
adalah membandingkan biaya dan manfaatnya. Selain itu alternatif yang terpilih
seharusnya memuaskan semua sasaran sistem.

Menyiapkan spesifikasi desain.


Peraturan penting yang mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus
bekerja secara terbalik yaitu, daro output ke input. Perancang sistem manakala bekerja
dengan tujuan sistem, harus mendesain seluruh laporan manajemen dan dokumen output
operasional sebagai langkah pertama dalam proses. Sekali seluruh output telah
dispesifikasikan, input data dan langkah-langkah pemrosesannyaditentukan secara otomatis.
Setelah keputusan diambil perancang sistem kemudian membangun kontrol yang sesuai
dengan spesifikasi tersebut.

Mempersiapkan dan menyerahkan spesifikasi desain sistem


Spesifikasi desain yang telah selesai harus dibuat dalam bentuk sebuah proposal. Jika
proyek bersekala besar proposalnya harus dikaji terlebih dahulu oleh manajemen puncak
sebelum disetujui. Namundemikian proposal-proposal bersekala kecil dan tidak mahal dapat
disetujui oleh manajer devisi atau departemen. Rincian proposal desain harus memasukkan
semua yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan desai proyek. Secara umum proposal
akan terdiri dari jadwal waktu khusus penyelesaian proyek, anggaran, dan deskripsi tenaga
kerja yang dibutuhkan , juga flowchart dan diagram yang menggambarkan bagaimana
sistem tersebut akan diimplementasikan.

Cetak biru proses bisnis


Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk
seluruh proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang
menggunakan SAP Enterprise Resource Planing System memulai upaya desai mereka
dengan menggunakan seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk seluruh
proses bisnis perusahaan yang ada. Tim desain kemudian tinggal fokus pada penyesuaian
seperangkat awal cetak biru ini dengan kebutuhannya sendiri, yakni dengan fokus pada
proses-proses yang penting dan unik bagi tujuan dan strategi perusahaan.

TEKNIK-TEKNIK DESAIN
Mendesain sebuah sistem merupakan suatu aktivitas yang kreatif. Hal tersebut
tidaklah sama dengananggapan bahwa dua tim desain aka menghasilkan solusi yang sama
untuk suatu permasalahan. Oleh karena itu desain sistem dapat dipandang sebagai sesuatu
yang punya nilai seni walaupun banyak teknik telah dikembangkan.
 Desain formulir. Proses mendesain formulir disebut desain formulir. Bagian ini
harus mendapat perhatian penuh oleh tim desain sistem karena merupakan perantara
antara pengguna dan sistem itu sendiri. Oleh karena itu desain formulir harus
berfokus pada proses produksi dokumen-dokumen yangmenyediakan perantara yang
efektif antara manajer dab sistem informasi.
 Desain database. Sejumlah teknik yang berguna dapat dimanfaatkan untuk
mendesain database: diagram struktur data, layout record, lembar analisis file, dan
matriks yang terkait dengan file. Diagram struktur data menunjukan hubungan antara
beragam jenis record. Diagram layout record akan menunjukan beragam tempat (
field) data dalam sebuah record. Lembar analisis file menyediakan bagi perancang
system sejumlah poin penting yang berkaitan dengan isi dari sebuah file tertentu.
Informasi tersebut akan berisi layout record, tujuan file, perkiraan jumlah record,dan
lain sebagainya.
 Paket desain system. Sejumlah metodelogi prapaket desain tersedia untuk membantu
siklus pengembangan sistem. Tujuan dari paket-paket ini adalah untuk membantu
perancang sistem melakukan pendekatan secara sistematis terhadap suatu
permasalahan. Paket-paket ini membantu perancang untuk menyusun struktur
permasalahan desain dan menghasilkannya dalam waktu singkat.
 Memilih perangkat lunak dan perangkat keras. Membeli perangkat lunak mempunyai
beberapa keunggulan:
1. paket perangkat lunak tersebut lebih murah. Biaya pengembangan
lebih bayak akanditanggung oleh pembeli daripada si pembuat.
2. paket-paket peragkat lunak telah siap digunakan. Jika beberapa
organisasi telah menggunakan paket tersebut selama beberapa bulan,
maka dapat diasumsikan amandan
segala gangguan yang muncul akibat kesalahan telah dihilangkan.
3. perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan
sejumlah uang. Dengan menggunakan perangkat lunak in-house
dimungkinkan untuk menempatkan lama waktu pengembangan ke dalam
program, hanya untuk menemukan apakah program tersebut tidak mampu
memberikan hasil yang diinginkan bila sistem tersebutdijalankan.

Kelemahan utama canned software package adalah jarangnya perangkat lunak


tersebut persis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Paket perangkat lunak
tersebut biasanya perlu dimodifikasi ( biasanya menelan biaya yang cukup besar) atau
sebaliknya perusahaan memodifikasi prosedur yang dimilikinya sesuai dengan paket
tersebut.
Dedicated software package ditujukan pada pelanggan tertentu seperti toko eceran atau
kantor akuntan publik. Untuk menemukan sebuah dedicated software package perlu
menanyakannya pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lain dalam industri yang
sama. Suatu catatan penting yang harus diperhatikan ketika membeli paket perangkat lunak
ataupun perangkat keras adalah: suatu kesalahan untuk menganggapbahwa harga akan turun
dengan cepat atau sebuah versi baru akan segera tersedia. Dalam banyak kasus turunya
harga adalah sesuatu yang tidak dapat dibandingkan dengan ketidaknyamanan akibat tidak
memiliki komputer pada saat tersebut. Dan metode yang canggih dari versi yang lebih baru
tidaklah selaluperlu karena kesesuaianlah yang menjadi tolok ukurnya. Akan lebih baik bila
membeli sebuah sistem sekarang ketika benar-benar dibutuhkan daripada mencoba menebak
pasar komputer yang demikian tidak terdeteksi, yang tidak seorang pun mampu
meramalkannya dengan tepat.

TUJUAN
 Menjelaskan hubungan analisis sistem dengan pengembangan sistem
secara keseluruhan.
 Menjelaskan tahap-tahap analisis sistem.
 Mendiskusikan teknik-teknik untuk mendapatkan dan mengorganisasikan data
dalam analisissistem.
 Menjelaskan beberapa masalah manusia yang ada dalam analisis istem.
 Menjelaskan berbagai langkah yang dilakukan untuk merancang alternatif-
alternatif spesifikasisistem
 Mendiskusikan berbagai pertimbangan yang relevan untuk menyiapkan
spesifikasi rancangan.
 Menjelaskan isi proposal perancangan sistem.
 Menjelaskan singkat beberapa teknik peracangan.
 Mendiskusikan kegunaan perancangan sistem.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang
ada pada sistem informasi yang penembangannya membutuhkan bantuan khusus.
Dengan tujuan untuk mengidentifikasi berbagai bidang permasalahan yang perlu
segera dipecahkan maupun yang nantinya akan diselesaikan. Agar dapat
membantu manusia dalam melakukan tugasnya dengan cepat dan fleksibel.
Dan disarankan agar sistem yang di rancang, mudah di pahami dan
mudah di operasikan dengan baik tanpa mengalami kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Dedy Suarjaya.(2012). Perencanaan Sistem dan Analisis Kelayakan.


http://dedysuarjaya.blogspot.com/2012/11/perencanaan-sistem-dan-
analisis.html
Alvinheadhunters. (2010). Perencanaan dan Analisis Sistem.
https://alvinheadhunters.wordpress.com/2012/01/18/perencanaan-dan-
analisis-sistem/
Chenlia Devi. (2012). PERANAN PERENCANAAN SISTEM
INFORMASI TERHADAP KUALITAS SISTEM
https://media.neliti.com/media/publications/183315-ID-peranan-
perencanaan-sistem-informasi-ter.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/500/jbptunikompp-gdl-asepridwan-
24963-1-babi.pdf
https://eprints.sinus.ac.id/165/2/053C2016STI_09.5.00092_BAB_II.pdf

You might also like