Professional Documents
Culture Documents
Surat Pernyataan Keaslian
Surat Pernyataan Keaslian
Nim : 18.1006
penelitian/penelitian karya saya sendiri dan bukan hasil plagiasi dari hasil karya orang
lain. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini terdapat plagisi, baik isi, logika,
maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi ini dan gelar sarjana
i
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
Kampus: Jl. Lintas Barat KM. 19 Ceruk Ijuk Kelurahan Toapaya Asri – Bintan
Telp: 0771-4442607 Fax: 0771-4442610
Website: www.stainkepri.ac.id Email: stain.kepri@kemenag.go.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul:
Nama : Muhammad Fikri Ajie
Nim : 18.1006
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Telah dimunaqasyahkan pada : 24 Oktober 2022
Nilai Munaqasyah :
Dan dinyatakan telah diterima oleh STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
TIM MONAQASYAH
ii
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 18.1006
Pembimbing I Pembimbing II
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING
Kepada Yth,
Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam
STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau
Assalamualaikum,wr.rb
Setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi terhadap penulis skripsi yang
bejudul: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam meningkatkan Kompetensi
pedagogik guru di MTsN Bintan Timur
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada program studi
Manajemen Pendidikan Islam STAIN Sultan Abdurrahman kepulauan Riau untuk
diajukan dalam rangka memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Wasalamualaikum, wr.wb
Pembimbing I Pembimbing II
iv
Abstrak
v
ABSTRACT
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Konsonan Tunggal
vii
ق qāf Q Qi
ك kaf K Ka
ل lam L El
م mim M Em
ن nun N En
و wawu W We
هـ ha H Ha
ء hamzah ' Apostrof
ي ya' Y Ye
Ta' marbutah
(ketentuan ini tidak diperlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal
aslinya).
Bila diikuti dengan kata sandang ”al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis dengan h.
2. Bila ta’ marbuta hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dammah ditulis t.
viii
زكاة الفطر ditulis zakatul fitri
Vokal Pendek
kasrah Dituli I
/ s
/ fathah Dituli A
s
و dammah Dituli U
s
Vokal Panjang
Fathah + alif Ā
Ditulis
جاهلية Jāhiliyyah
Fathah + ya’mati Ā
Ditulis
يسعى yas’ā
Kasrah + ya’mati Ī
Ditulis
كريم Karīm
Dammah + wawu Ū
mati Ditulis
فروض Furūd
Vokal Rangkap
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah sebagai wadah
Penyelenggaraan pendidikan di MTSN Bintan Timur yang telah memberi izin kepada
penulis dalam penyusunan skripsi. Maksudkan dan tujuan dari penulisan skripsi ini
penulis.
2. Bapak Aris Bintania, M.Ag, selaku Wakil Ketua I STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau.
Kepuluan Riau.
4. Bapak Rahmad Budi Harto, S.E,MM, selaku wakil ketua III STAIN Sultan
5. Bapak Ediansyah M.Pd.I, selaku ketua Prodi MPI STAIN Sultan Abdurrahman
6. Ibu Dwi Setyaningsih MM. Selaku sekretaris prodi Manajemen Pendidikan islam
selalu membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dari
8. Bapak Zulhamdan M.Pd.I selaku dosen pembimbing kedua yang selalu membantu
skripsi.
9. Ibu Dra Mei Yana Ayu selaku Kepala MTsN Bintan Timur yang mengizinkan
penulis dalam melakukan observasi serta membantu penulis untuk mengambil data
“Bagi orang yang mau terus berjuang,tidak ada jalan yang tidak bisa dilewati”
“Pejuang rakyat yang selalu memikirkan perjuangan dan kelanjutan perjuangan dan
sepenuhnya”
HALAMAN PERSEMBAHAN
Allah SWT , atas limpahan rahmat,barokahnya serta nikmat yang Allah berikan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tugas akhir perkuliahaan dengan berjalan
lancar.
Ayahnda saya Samiran Tukiran dan ibunda saya Hj Surati Surad dan saya kasihi beserta
kelurga besar saya selalu memberikan motivsi, manasehati, serta memberikan dukungan
Kepada Guru Guru saya dari SDN 008, MTsN Bintan Timur , MAN Bintan
yang sudah memberikan ilmu ilmu nya memberikan nasehat yang mendidik serta telah
bersusah payah mengajarrkan saya dalam hal pembelajaran yang sampai saat ini saya
Kepada teman teman Alumni MAN Bintan kelas IPS II Bagus Jumardito, Saiful,Ridho
Desmanda Yuni mayang Tari, Abdi Maulana, Joko Purnomo. Riyanda , Ahmad Khan
Zulfikri yang selalu memberikan nasehat serta support lebih kepada saya.
Kepada senior senior GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) abang kami
kardoni Vernandes S.IP yang selalu mensupport saya dan selalu memberikan
pembelajaran yang lebih untuk menjadi seorang mahasiswa yang berfikir kritis serta
jiwa loyalitas terhadap organisasi dan juga rekan mabar game Mobile Legend , abang
kami Heri Purba selaku ketua DPC tanjungpinang Bintan yang selalu memberikan
semangat kepada saya dan juga memberikan wejangan tentang bagiamana cara
memimpin dalam sebuah organisasi kepada saya, kepdan abang kami bang Dedi
Irwansyah S.Pd Demisioner Ketua Cabang GMNI Tanjungpinang Bintan yang
mengajarkan saya arti penting dalam manajemen waktu serta mengajarkan saya tentang
Kepada teman curhat serta teman healing Erica Permatasari dan Suhaima yang selalu
Kepada rekan rekan GMNI anggota dan kader yang selalu ada serta mendukung saya
dalam hal apa pun baik dalam kegiatan besar maupun kajian dan diskusi.
Kepada teman ngopi saya Sahril dan Aris Widianto yang selalu menganggu waktu saya
tidur saat dirumah dan mengganggu waktu saat saya sedang santai.
Kepada sahabat saya Rahmat safari dan kamarullazi yang telah memberikan saya ilmu
ilmu cinta nya kepada saya dan mengajarkan saya arti kehidupan yang sesungguhnya.
Kepada teman teman saya kelas MPI A3 yang selalu membuat hari hari saya di masa
perkuliahaan terasa bahagia dan juga merasa seperti bagian macam hal nya keluarga.
Kepada seluruh rekan rekan Mahasiswa dan mahasiswi STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau Angkatan 2018 yang selalu memberikan motivsi, support dan juga
Yang saya sayangi, saya cintai dan selalu saya sebutkan namanya dalam doa yang selalu
menemani langkah saya Mega Andini adalah seorang wanita terbaik, tercantik serta
PENDAHULUAN
bangsa dan negara ini. Pendidikan menyiapkan sumber daya manusia yang bisa
membentuk peradaban bangsa dan negara, semakin baik sebuah negara mengelola
pendidikannya maka semakin maju negara tersebut, serta kebalikannya. oleh karena
itu negara hadir buat menata pendidikan agar dapat membangun manusia yg utuh
pendidikan ialah bukanlah sebuah kalimat saja tetapi merupakan makna besar
dalam berkehidupan bangsa serta buat mencerdaskan seluruh anak anak bangsa yg
ingin mempunyai pendidikan yang tinggi. dalam tahapan ini kita perlu melihat
dengan akurat dan teliti dengan pendidikan di Negara kita ini lalu sekiranya Negara
kita lalai menggunakan pendidikan ini maka apa yang harus di lakukan bahkan mau
mirip apa bangsa seandainya Negara tidak bisa untuk memberikan hak buat
berpendidikan.
harkat dan prestise insan dalam kancah kehidupan guna mencapai status kehidupan
yang lebih baik. Pendidikan menentukan contoh manusia yang akan dihasilkannya.
pendidikan yang dicapai oleh peserta didik selesainya pada selenggarakan kegiatan
diarahkan buat mencapai tujuan pendidikan itu. pada konteks ini tujuan pendidikan
ialah komponen dari sistem pendidikan yang menempati kedudukan serta fungsi
sentral. Itu sebabnya setiap tenaga pendidikan perlu memahami menggunakan baik
tujuan pendidikan1.
ٰۤ
ِ ْك لِ ْل َمل ِٕى َك ِة ِانِّ ْي َجا ِع ٌل فِى ااْل َر
ض خَ لِ ْيفَةً ۗ قَالُ ْٓوا اَتَجْ َع ُل ِف ْيهَا َم ْن يُّ ْف ِس ُد ِف ْيهَا َ َُّواِ ْذ قَا َل َرب
َك ال ِّد َم ۤا ۚ َء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِدكَ َونُقَ ِّدسُ لَكَ ۗ قَا َل اِنِّ ْٓي اَ ْعلَ ُم َما اَل تَ ْعلَ ُموْ ن
ُ َِويَ ْسف
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
(QS.Al-Baqarah: 30)
atau strata tertinggi pada struktur sekolah namun kepala sekolah merupakan
seorang yang mengemban tugas berat buat bisa menyukseskan berasal nilai nilai
pembelajaran, nilai nilai karakter, serta menjadi contoh yang baik pada setiap
1
Suardi, M. Pengantar Pendidikan Teori dan Aplikasi. (Jakarta : Indeks.2010 ). h. 7
tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan jua para peserta didik dan bisa buat
serta pendayagunaan dan pemeliharaan wahana serta prasarana. untuk itu kepala
tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
(pantulan diri) bagaimana dia memandang dirinya, masa depannya, dan profesi
Untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran terkait dengan sebuah metode-
metode yang digunakan oleh guru dalam proses pengajaran. Ada sebuah ungkapan
2
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah(Tinjauan Teoritik Dan Permasalahanya),
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005). h. 83.
3
Ngalam Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Prakti, (Bandung, Remaja Rosda Karya,
1993), h. 1.
popular yang terkenal dengan “metode jauh lebih penting dari pada materi” dengan
mengajar tidak berhasil apabila dalam proses tersebut salah memilih menggunakan
metode.4
Dalam hal saat ini banyak beberapa tenaga pendidik atau guru di MTSN
maupun saat pembelajaran daring maupun tatap muka 6, oleh karena itu sangat lah
belajar yang baik untuk peserta didik untuk memahami setiap pelajaran yang di
4
Armain Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta; Ciputat Pers,2002).
h. 109.
5
UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1.
6
Hasil berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah MTsN Bintan Timur Dra. Mei Yana Ayu
Berdasarkan kasus diatas maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji masalah ini
kedalam sebuah penelitian dan menuangkannya kedalam sebuah karya skripsi yang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik
2. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap, hasil penelitian ini dapat memberi
manfaat konseptual terutama pada materi peran kepala sekolah dalam peningkatan
penelitian tersebut dapat meningkatkan mutu proses belajar dalam materi peran
a. Secara praktis
peran kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi pedagogic guru dalam proses
belajar mengajar materi peningkatan mutu pembelajaran.
b. Secara teoritis
salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
D. Kajian Terdahulu
Tujuan dari kajian terdahulu yakni sebagai bahan pemula penelitian
yang lain.
dilakukan oleh intansi terkait, sekolah hanya bisa bersikap menerima droping
tenaga dari dinas. Terakhir yag menjadi kendala adalah masih rendahnya daya
umum.7
Persamaan dari judul ini ialah penelitian ini berfokus kepada kepala sekolah
Perbedaan dari judul tersebut adalah tidak ada jenis metode yang dipakai
tersebut.
pada SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah Kabupaten Aceh besar. Bentuk
sekolah, dua orang wakil kepala sekolah, dan empat guru mata pelajaran.
7
jumriah,”Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Di SMA Negeri I Kresek
Tanggerang Banten”, Tesis. (Yogyakarta: Program Pascasajarna UIN Sunan Kaliga, 2010).
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah
seminar atau pembinaan. kendala ketua sekolah SMA Negeri 1 Unggul Darul
penelitian ini adalah statistik dengan model analisis jalur (path analysis).
adalah guru SMK Plus Qurrota A’yun Samarang, Kabupaten Garut sebanyak
guru.8
Persamaan dalam kajian ini sangat baik dari segi penyajian serta penjabaran
dalam penulisan nya serta lebih mencakup dalam pembahasan, lalu sama
Perbedaan penuturan kajian ini lebih banyak serta dalam jenis pemilihan
metode penelitian sangat tepat serta sangat mudah untuk dibaca dan
dipahami.
3. Dewi Susanti, Moh. Rois, Fartika Ifriqia (2017.Vol. 1 No. 2), Jurnal
saling berpengaruh dan berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari
guru harus di tingkatkan. Dengan adanya komponen kepala sekolah dan guru
guru,
Perbedaan dalam kajian ini jenis metode penelitian dan pengumpulan data
lakukan belum pernah diteliti sebelumnya dan jelas berbeda baik dari segi lokasi
penelitian maupun subjek penelitian, karena diantara lima penelitian yang sudah
ada, memiliki subjek kajian dan lokasi yang berbeda- beda. Namun terdapat
Timur.”.
E. Kerangka Teori
Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan sekolah,
9
Dewi Susanti, Moh. Rois, Fartika Ifriqia,”Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru”.(Jurnal Pendidikan .Vol. 1 No. 2. 2017).
(guru). Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang berperan dalam
dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.10 Untuk itu kepala
kependidikannya (guru).
Istilah pedagogik, berasal dari Bahasa Belanda Peadagogiek yang artinya ilmu
mendidik atau dapat pula dinamakan sebagai ilmu pendidikan. 13 Pengertians lain
terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil
10
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Mensukseskan MBS,,h. 25
11
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bandung: Balai Pustaka, 1989), h. 453
12
Waridjan, Pengembangan kurikulum dan Sistem Intruksional ,h.12.
13
Abd. Rahman Saleh dan Soependri Suriadinata, Ilmu Keguruan, Seri Pedagogik, h. 11.
14
Piet A. Sahertian, Profil Pendidik Profesional,h. 29
belajar. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya.15
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis yang digunakan dalam
wawancara terhadap sampel yang bertujuan untuk melihat peran kepala sekolah
berkenaan dengan data tersebut. Hal ini dikarenakan peneliti akan mendekripsikan
15
Jejen Mustafa, Peningkatann Kompetensi Guru, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), h. 30-31
16
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), cet, III, h. 72
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber untuk peneliti memperoleh informasi baik
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu kepala sekolah
3. Sumber data
a. Data primer Data primer dalam penelitian ini peneliti peroleh dari hasil
observasi yang bersifat langsung dan melalui wawancara dengan objek yang
Bintan Timur
b. Data sekunder
Data yang di dapat untuk data sekunder ini dengan cara melalui jurnal
jurnal online serta beberapa buku pustaka untuk melangkapi data data penulis
temuan baru yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis
a. Wawancara
Dari hasil observasi serta melakuan wawancara yang dilakukan secara
langsung dengan kepala sekolah MTsN Bintan Timur bahwa untuk tahap
hadapkan dengan praktek langsung dengan praktek langsung tidak hanya teori
dan juga tenaga pendidik harus bias pemanfaatan teknologi untuk bisa
enaga pendidik sebagai pengajar serta juga peserta didik agar lebih bisa
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang mendalam, biasanya dilakukan untuk
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dari data-data yang telah
17
Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2018), hlm. 28.
18
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h.329.
Analisis data adalah proses penyusunan data tersebut dapat ditafsirkan.
diinterpretasikan dan kemudian ditarik kesimpulan secara induktif, yaitu dari hal
Proses analisis data dalam penelitian ini mengandung tiga komponen yaitu:
a. Reduksi Data
a. Penyajian Data
tindakan
b. Menarik Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan dalam
sebelumnya belum pernah ada. temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
19
Abdullah, Boedi, Metode Penelitian Ekonomi Islam, (Muamalah, (Bandung : CV Pustaka
Setia, 2014), h. 219
20
Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitas, (Bandung : Pustaka Setia, 2002), h. 61
suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga diteliti menjadi jelas,
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dipaparkan dengan tujuan untuk memudahkan
permasalahannya lebih sistematis dan kronologis, maka penulisan ini akan disusun
BAB I Pendahuluan : Berisi tentang latar belakang masalah, alasan memilih judul,
BAB II Gambaran Umum Lokasi : Gambaran umum lokasi terdiri dari gambaran
BAB III Konsep Teoritis : Adapun pembahasan tentang kajian teori adalah
ditemukan dalam hasil penelitian dan teori-teori yang digunakan disesuaikan dengan
BAB IV Analisis dan Pembahasan Penelitian : Penyajian data dan analisis data
pedagogik di MTsN Bintan Timur sangat belum bias dikatakan belum bisa mencakup
untuk sekolah sekolah yang berada Bintan Timur terlebih lagi dalam masalah tenaga
pendidik. Karena hal ini berkaitan dengan jumlah tenaga pendidik yang minim lalu
ditambah lagi dengan belum adanya tenaga pengajar baru untuk mengajar di sekolah
MTsN tersebut, dan juga beberapa tenaga pendidik yang harus mengajar menambah
jam mengajarnya yang biasa hanya lima atau tujuh tetapi sekarang ditambah lagi jam
mengajar yang makin banyak untuk peran kepala sekolah dalam meningkatkan
kompetensi pedagogik ini masih belum terlihat dari kebijiakan. Tetapi dalam hal hal
pokok tentang peran kepemimpinan kepala sekolah tersebut kepala sekolah sangat
Keputusan Menteri Agama RI (KMA) No. 48 Tahun 2009 tanggal 06 Maret 2009
tersebut semula bernama MTsN Bintan Timur dengan keterangan asal madrasah
adalah MTs Nurul Iman, sebagai sebuah keberhasilan dari usulan penegerian
madrasah oleh Pengurus Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Nurul Iman
Bermula dari tahun 1983 s.d 1985 banyak siswa tamatan Sekolah Dasar (SD)
yang tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama (SMP), ditambah lagi dengan
SMPN 1 dan SMPN 2. Berdasarkan fakta tersebut, para pemuka masyarakat, tokoh-
tokoh agama dan Bupati Kepulauan Riau saat itu itu (Murwanto), bersepakat untuk
mendirikan lembaga pendidikan baru guna menampung siswa tamatan Sekolah Dasar
yang tidak tertampung di SMPN 1 dan SMPN 2. Dalam hal ini didirikanlah
Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman Kijang pada tanggal 01 Juli 1986. Selain
bertujuan untuk menampung siswa tamatan SD dan MI, juga turut serta membantu
di Kecamatan Bintan Timur. Dan untuk mengelola MTs tersebut, dibentuklah sebuah
yayasan dengan nama “Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Nurul Iman”,
Kegiatan belajar mengajar, MTs Nurul Iman Kijang saat itu berlokasi di bawah
perkantoran PT. Antam Tbk dengan jumlah siswa pada tahun pertama sebanyak 86
siswa dan Kepala Madrasah yang menjabat pada saat itu adalah Syahrial Syah, BA.
Pada bulan November tahun 2001, MTs Nurul Iman Kijang direlokasi ke Barek Lotai
tepatnya di Jl. Tenggiri Kijang Kota yang lahan dan bangunannya sudah disediakan
oleh PT. Antam Tbk baik itu bentuk dan rancangannya. Saat awal penegerian dari
MTs Nurul Iman ke MTsN Bintan Timur belum terjadi perubahan atas status tanah
yang ditempati, dimana MTsN Bintan Timur mendirikan beberapa bangunan
diatasnya dengan biaya dari APBN. Pada bulan Juni tahun 2011 Pemda Kab. Bintan
mengeluarkan surat pinjam pakai lahan MTsN Bintan Timur seluas 5730 M2
berdasarkan fakta bahwa lahan yang dibangun MTsN Bintan Timur yang berlokasi di
Jalan Tenggiri Kijang Kota tersebut adalah merupakan aset Pemerintah Kabupaten
Bintan yang diperoleh dari hibah PT. Antam. Pada perkembangannya, terjadi
perubahan status tanah yang ditempati oleh MTsN Bintan saat ini. Sebagian tanah
dengan ukuran 1462 M2 adalah aset Pemkab Bintan atas hibah PT Antam yang mana
tanah seukuran tersebut akan dihibahkan oleh Pemkab Bintan kepada MTsN Bintan
setelah proses pengurusan sertifikat tanah selesai. Sebagian lainnya dengan ukuran
2108 M2 adalah milik PT. Antam dan tidak termasuk lahan yang dihibahkan oleh
Pemda Kab. Bintan. Dan sesuai dengan kesepakatan antara PT Antam dan
tahun 2019, tanah seukuran tersebut ditambah dengan ukuran 4712 M2 akan
Pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 208 Tahun
2015 tanggal 27 Juli 2015, Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan Timur berubah
nama menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Bintan. Adapun Kepala Madrasah yang
Tabel 1
Nama Kepala Madrasah Tsanawiyah
1. Visi
1. Misi
2. Tujuan
Dengan berpedoman pada visi dan misi yang telah dirumuskan serta kondisi
d. Dapat mewujudkan lingkungan dan tata kelola madrasah secara optimal yang
maupun eksternal.
b. Tenaga kependidikan
1. Data Guru
Tabel 2
Data Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru Non 1 14 15
2. PNS
Jumlah 1 1 2 1 25
Total 2
Sumber data diambil melalui Profil Madrasah Tsawaiyah Negeri Bintan Timur.
Jenjang Kependidikan
No. KETERANGAN JUMLAH
SMA DI D II D III SI S II
1. Pegawai PNS 2 2
Pegawai Non
2. PNS 4 1 5
Jumlah Total 4 1 2 7
Sumber data diambil melalui Profil Madrasah Tsawaiyah Negeri Bintan Timur,
3. Data Siswa
a. Rombongan Belajar
sebanyak 14 rombongan belajar yang terdiri dari Kelas VII sebanyak 5 rombel,
Tabel 3
Rasio Penenrimaan Peserta Didik Baru
MTsN Bintan Timur
1 2016/2017 49 40 89 49 40 89
Sumber data diambil melalui Profil Madrasah Tsawaiyah Negeri Bintan Timur.
Tabel 4
Jumlah Peserta Didik
Madrasah Tsnawiyah Negeri
Kelas
NO Tahun
VIII IX Jumla
VII
h
1 2015/2016 69 61 76 206
2 2016/2017 88 69 60 217
Sumber data diambil melalui Profil Madrasah Tsawaiyah Negeri Bintan Timur.
Adapun jumlah peserta didik MTsN Bintan Tahun Pelajaran 2020/2021 sebanyak
394 orang, terdiri dari kelas VII sebanyak 142 orang, kelas VIII sebanyak 132 orang dan
kelas IX sebanyak 118 orang. Rinciannya dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel 5
Daftar Peserta Didik Tahun Pelajaran
2020/2021
1 VII 78 64 142
2 VIII 54 78 132
3 IX 65 55 118
Sumber data diambil melalui Profil Madrasah Tsawaiyah Negeri Bintan Timur.
Prestasi yang pernah dicapai oleh peserta didik MTsN Bintan antara lain: Tahun
2020
1. Juara 1 Pidato Putra pada Lomba MTs se Kab. Bintan dalam rangka HAB
2. Juara 1 Tilawah Putri pada Lomba MTs/SLTP se Kab. Bintan dalam rangka
peringatan maulid Nabi SAW oleh Masjid Nurul Iman Kijang Bintan Timur
3. Juara 1 Tilawah Putra pada Lomba MTs/SLTP se Kab. Bintan dalam rangka
4. Juara 1 Tahfidz Putri pada Lomba MTs/SLTP se Kab. Bintan dalam rangka
5. Juara 1 Pidato Putra pada Lomba MTs/SLTP se Kab. Bintan dalam rangka
Tahun 2019
6. Juara 1 Pidato Putra pada Lomba MTs/SLTP se Kab. Bintan dalam rangka
Tabel 6
Sarana dan Prasarana
MTsN Bintan Timur
No
Jenis Prasarana Ketersediaan Jumlah
.
1 Ruang Kelas 14 14
2 Ruang Perpustakaan 1 1
9 Ruang Pimpinan 1 1
10 Ruang Guru 1 1
12 Tempat Ibadah 1 1
13 Ruang Konseling
14 Ruang UKS 1 1
16 Jamban
17 Gudang 1 1
18 Ruang Sirkulasi
19 Tempat Bermain/berolahraga 3 3
20 Kantin 5 5
21 Tempat Parkir 4 4
Timur.
BAB III
KONSEP TEORITIS
berpera dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah juga sebagai motor
sarana dan prasarana.21 Untuk itu kepala sekolah harus menyiapkan strategis khusus
Kepala sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk
tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik
21
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Mensukseskan MBS,,h. 25
22
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya , h.
83
untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif yang dirumuskan dalam
pendidikan yang bermutu, relevan dan setara di semua provinsi, kabupaten , dan kota
serta tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam jaminan terselenggarakan
sekolah adalah pemimpin pada suatu lembaga satuan pendidikan. Kepala sekolah
ialah pemimpin yang kehadirannya dapat dipilih secara langsung, ditetapkan oleh
akan mampu membawa para pengikutnya kepada tujuan yang telah direncanakan.25
peralatan dan lain-lain yang tercakup dalam bidang administrasi pendidikan. Lalu
peningkatan mutu dapat pula dilakukan dengan cara peningkatan mutu guru-guru
pemimpin pendidikan berarti peningkatan mutu akan berjalan dengan baik apabila
guru bersifat terbuka, kreatif dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Suasana
yang demikian ditentukan oleh bentuk dan sifat kepemimpinan yang dilakukan
kepala sekolah.26
peralatan dll yang mencakup dalam bidang administrasi pendidikan. Lalu jika
mutu dapat pula dilakukan dengan cara peningkatan mutu guru-guru dan seluruh
staf sekolah, misalnya melalui rapat-rapat, observasi kelas, perpustakaan dan lain
sebagainya.27
pembelajaran dan guru sebagai pelaksana tugas untuk peserta didik yang
26
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta: Kanisius,
1994), cet. VI, h. 20
27
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggung Jawabnya, h. 20
mengenyam pendidikan. Kepala sekolah yang menunjukan komitmen tinggi
dimiliki oleh tenaga pendidik.sekaligus juga akan bisa dan terus berusaha
untuk memfasilitasi dan mendorong agar guru dapat secara terus meningkatkan
digunakan.28
komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas. Kepala sekolah sebagai leader
28
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan,h. 111
29
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Mensukseskan MBS,.,h. 115
Khususnya yang berkenaan dengan tata kelola serta hal hal yang
kompetensi guru tidak lepas dari namanya biaya. Sebarapa besar sekolah dapat
guru, tidak hanya guru tetapi juga hal nya dengan sarana pra saran, fasilitas
maju dari sekolah lainnya ialah pihak sekolah atau peimpin sekolah yakni
kepala sekolah harus memiliki inovasi yang maju serta yang menarik untuk
bisa diterapkan di sekolah, guna untuk membuat sekolah leih nyaman untuk
belajar, membuat sekolah lebih dikenal lebih luas oleh kalangan masyarakat,
serta mampu untuk bisa bersaing dengan sekolah sekolah lainnya. Dari tahapan
inovasi yang dimiliki sekolah maka akan mudah menarik peminat para peserta
didik yang akan mau masuk sekolah yang selalu memberikan inovasi yang
baik, lalu kepala sekolah juga harus memiliki sikap diri yang selalu ingin
adanya setiap tahun ada namanya pembaharuan dari sekolah nya tersebut.
dorongan, penghargaan30.
1. Pengertian pedagogik
pembelajaran, interaksi guru dengan peserta didik, dan cara mengelola proses
kemapuan guru atau tenaga pendidik harus bisa selaras dengan kemampuan yang
30
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, h. 120.
proses pembelajaran serta pemahaman pembelajaran, oleh karena penguasaan
kemapuan pedagogik sangat benar benar harus di kuasai tidak hanya sekedar
pemahaman materi tetapi harus juga bisa memahami karakter karakter peserta
berikan.
dimilikinya :
peserta didik
a) Mantap
b) Stabil
37
c) Dewasa
e) Berwibawa
f) Berakhlak mulia
yang akan membedakan guru dengn profesi lainnya dan akan menentukan tingkat
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
penguasaan kompensi pedagogik maka tenaga pendidik atau guru harus terlebih
dahulu memahami setiap karakteristik dari peserta didik terlebih dahulu, sehingga
bisa untuk membantu proses pembelajaran. Selain itu karakteristik ini meliputi hal
hal yang terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, latar
kelas.
31
Sukraman purba landasan pedagogik dan kajian teori pedagogik h 89
38
b. Guru memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan kesempatan yang
c. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemapuan belajar
yang berbeda.
ntuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
didik.
peserta didik.
39
5. Pengembangan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan
32
Yusuf tri herlambang, kompetensi pedagogik h 23
40
d. Guru dapat bisa menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai
proses pembelajaran.
sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka :
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar.
peserta didik.
e. Guru dapat mengindentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan
41
f. Guru memberikan kesempatan belajar kepada setiap peserta didik sesuai
hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
a. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk
dipelajari.
kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui hal hal kemajuan dan
d. Guru dapat memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikan untuk
42
BAB IV
A. Penyajian Data
“Bahwa Setiap guru memiliki cara dalam menguasai teori pembelajaran dan
hal hal mengenai kompetensi pedagogik ini setiap guru beberapa belum
menguasasi sepenuhnya dalam hal komptensi pendagogik tersebut, oleh karena itu
saya sebagai kepala sekolah menekankan untuk bisa menguasai tahapan
pembelajaran terlebih di MTsN ini masih kekurangan tenaga pendidik mau tidak
mau harus bisa menguasai pembelajaran yang bukan guru kuasai kemudian dari
pada itu tenaga pendidik disini masih sangat minim pengalaman mengajar yang
mengakibatkan proses belajar mengajar di kelas sangat kurang aktif dalam hal
tanya jawab, dalam proses nya juga tenaga pendidik lebih banyak melakukan
metode hanya ceramah ketimbang hal hal yang seperti inovasi inovasi terbaru
untuk metede belajar ada juga beberapa tenaga memiliki inovasi dalam hal
mengajar agar kelas dapat lebih kondusif serta menambah semangat dalam
pembelajaran. Dan juga beberapa tenaga pendidik terlalu buru buru dalam
menyudahi materi seharusnya tenaga pendidik bisa melihat sampai mana kualitas
serta pemahaman peserta didik dalam penguasaan materi memang selayaknya
tidak harus terburu buru bagi seorang tenaga pendidik untuk tidak terlalu teburu
buru mengenai hal tentang pemahaman teori pembelajaran yang akan dimulai
akan tetapi harus juga bisa seorang tenaga pendidik bisa selesaikan teori
pembelajaran tepat waktu agar peserta didik yang berada di dalam kelas
semuanya paham tentang apa yang teori pembahasan yang di sampaikan tenaga
pendidik tersebut paham keseluruhannya agar bisa ketika saat ujian akhir
semester peserta didik mendapatkan hasil yang panas jika sedari awal penguasaan
43
materi ini tidak terlalu cepat biar penguasaan materi tersebut terlihat lama akan
tetapi peserta didik memahami teori tersebut ”. 33
langkah cara kepala sekolah dalam memberikan motivasi serta semangat untuk guru
“Saya selaku Kepala Sekolah bukan hanya mengurus hal hal yang diluar
sekolah saja tetapi saya tetap juga memantau,melihat serta haru jeli dengan
keadaan lingkungan sekolah serta harus mampu bisa menjalin komunikasi antar
warga sekolah baik itu guru guru serta tenaga kependidikan. Selain itu saya juga
terus memotivasi guru guru dalam tahapan pengembangan baik secara moril dan
support support penting karena hal ini lah kedekatan yang terjalin baik akan bisa
membuahkan hasil yang bagus juga. Dalam pembelajaran,serta juga ketika saya
sedang ada kegiatan diluar sekolah saya melihat juga sebagai perbandingan antar
sekolah lain baik secara sarana pra sarana ataupun kurikulum dan juga dalam
penunjang lainnya, jadi ketika saya melihat ada beberapa aspek sekolah lain bisa
saya gunakan untuk disekolah yang pimpin sekarang saya mencoba untuk hal nya
inovasi.”
Pertanyaan keempat yang peniliti lakukan ialah apa saja faktor penghambat
33
Wawancara, Kepala Sekolah Dra. Mei yana ayu, 14 Juli 2022.
44
dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah MTsN Bintan Timur?
“Hambatan yang di hadapi oleh kami selaku pengelolah sekolah MTsN Bintan
Timur ialah yang kurang nya pengajar,banyak guru yang disini yang menjadi
guru terbang maksud dari guru terbang ialah guru yang awal yang ngajar di
sekolah ini mengajar di luar MTsN selain itu saya sebagai kepala sekolah sudah
mengajukan ke kemeterian agama Bintan untuk pengajuan penambahan guru
disekolah tetapi sampai sekarang belum ada penambahan untuk kuota guru ”.34
Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau mengemukakan:
pedagogik guru?
Bintan Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau
mengemukakan:
34
Wawancara, Kepala Sekolah Dra. Hj. Mei yana ayu, 14 Juli 2022.
45
“Pihak sekolah sudah melakukan yang terbaik dalam meningkatkan
kompetensi baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan serta
meningkatkan profesionalitas kerja seluruh pengajar serta staf tenaga
kependidikan, jadi kami selalu melakukan tahapan memberikam kesempatan
para tenaga pendidik untuk aktif selalu dalam kegiatan kegiatan di luar sekolah
yakni mengikuti kelompok kerja guru dan komunitas guru, lalu saya menuntut
untuk terus bisa berinovasi dalam cara melakukan pembelajaran agar peserta
didik tidak bosan dengan cara pembelajaran yang biasa saja, dan yang
terakhir adalah bagaimana tenaga pendidik ini mampu untuk bisa selalu
memberikan hasil hasil terbaik dalam pembelajaran untuk peserta didik dimulai
dari bagaimana tenaga pendidik ini mampu bisa terus membuat karya karya
baik melalui karya tulisan seperti karya ilmiah ataupun terus menguatkan
literasi bacaan buku agar bisa memberikan pemahaman baru dalam
pemebelajaran di ruang sekolah. Dan juga yang sudah kami katakan dari pihak
sekolah selalu melakukan evaluasi pembelajaran.”35
MTsN Bintan Timur dengan kepala sekolah MTsN Bintan Timur ialah
Bintan Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau
mengemukakan:
“Setiap Peserta didik atau murid di MTsN Bintan Timur ini sangat
beragam macam karakteristik, apalagi dalam tahapan di kelas saat
pembelajaran yang di jelasakan oleh guru beberapa peserta didik ada beberapa
peserta didik yang serius dan juga tidak serius dalam mempertahatikan
pembelajaran. Dalam keadaan seperti ini guru yang mengajar melakukan
interaksi yang lebih seperti Tanya jawab langsung kepada peserta didik yang
tidak serius atau pun memberikan motivasi belajar yang lebih kepada seluruh
peserta didik tersebut”.
MTsN Bintan Timur ialah apa apa saja penerapan inovasi pembelajaran yang sudah
35
Wawancara, Kepala Sekolah Dra. Hj. Mei yana ayu, 14 Juli 2022.
46
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah MTsN Bintan
Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau mengemukakan:
Bintan Timur ialah bagaimana kurikulum yang sekarang saat ini apakah sangat
Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau mengemukakan:
Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau mengemukakan:
47
“Peningkatan kompetensi guru sangat lah penting untuk bisa memberikan
pembelajaran yang baik serta lebih maju dalam pembelajaran kami selaku
pihak sekolah ada belum ada namanya pelatihan pelatihan untuk kompetensi
ini. Maka dari pada hal itu jika ada memang pelatihan kompetensi yang
berbasis dari pemerintah kami akan mengikuti pelatihan tersebut untuk
peningkatan pembelajaran serta peningkatan mutu sekolah itu sendiri hal ini
sangat berkaitan dengan hasil hasil kompetensi serta hasil pembelajaran. ”
Pertanyaan kesebelas yang peneliti lakukan di sekolah MTsN Bintan Timur ialah
apakah ada menurut ibu faktor pendukung untuk meningkatkan kompetensi pedagogik
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah MTsN Bintan Timur
“ Faktor pendukung dari kompetensi pedagogik guru ialah banyak nya murid yang
masuk ke sekolah kami hal ini bisa diketahui dari bagaimana kami bisa menarik
perhatian siswa siswi yang baru lulus tingkatan Sekolah dasar lalu masuk ke sekolah
kami, lalu yang kedua sekolah ini ialah satu satunya sekolah setingkat SLTP yang
berbasis agama di Bintan dan satu satunya sekolah yang lingkup madrasah yang
setingkat SLTP negeri lalu faktor kedua ialah dari sudut peserta didik kami yang
memiliki bakat nya masing maisng yang membuat menjadi pembeda dari sekolah
lainnya karena hal hal ini yang menjadi pendukung dari peningkatan kompetensi
pedagogik guru lalu faktor pendukung lain ialah seperti media pembelajaran yang
kami pihak sekolah sekolah lain dalam mendukung aktivitas pembelajaran seperti
ruangan komputer, ruangan kelas yang nyaman dan juga pemakaian teknologi
informasi atau IT di dalam ruang kelas ”.
Pertanyaan yang kedua belas yang peneliti lakukan di sekolah MTsN Bintan
Timur adalah apa yang ibu harapkan atau ibu cita cita kan untuk peningkatan
Timur bersama kepala sekolah Dra. Mei Yana Ayu beliau mengemukakan :
48
baik serta bermutu. Selain itu juga kami terus memberikan fasilitas fasilitas
pendukung untuk sekolah kami ini sehingga peserta didik nyaman serta
mengambangkan bakatnya memalui fasilitas yang kami buat untuk
terselenggara nya pendidikan, yang saya harapkan ialah bagaiamana kami
selaku pimpinan tertinggi di sekolah tenaga pendidik sangat mumpuni di bidang
nya, banyak tenaga pendidik untuk bisa mengajar di sekolah MTsN Bintan
Timur, banyak peserta didik yang ingin masuk ke sekolah MTsN Bintan Timur,
fasilitas yang baik untuk digunakan, lalu tenaga berkompeten dalam
terselanggaranya belajar mengajar di dalam sekolah. Inilah yang saya ingin
capai dalam masa kepemimpinan saya jika kami bisa melaksanakan maka tidak
mungkin saja sekolah kami mencapai Akreditas yang terbaik di tingkat
kabupaten atau pun kalo bisa menjadi Akreditasi terbaik seprovinsi ”.
B. Analisis Data
dokumentasi terkait hasil hasil data, maka penulis perlu untuk menganalisa temuan
yang ada serta memberikan teori yang sudah ada, kemudian Peneliti
Pengambilan data yang dilakukan penulis bersama kepala sekolah Dra Mei Yana
Ayu di sekolah MTsN Bintan Timur, mengenai peran kepala sekolah dalam
MTsN Bintan Timur Dra. Mei Yana Ayu bahwa kendala kepala sekolah dalam
kepala sekolah juag untuk melaksanakan tugas tugas pokok kepala sekolah sangat
baik. Melalui tahapan tahapan yang baik kepala sekolah juga memberikan inovasi
49
yang diambil beberapa sekolah yang ada diluar sekolah MTsN Bintan Timur
kemudian dari hal itu pula kepala sekolah mampu bisa berinovasi dari contoh
sekolah lain untuk menciptakan inovasi baru dalam segi fasilitas penunjang
pedagogik adalah kekurangan tenaga pendidik hal ini yang sangat sentral
mengingat faktor jumlah tenaga pendidik atau guru ini berpengaruh dalam
kemudian juga tenaga pendidik yang sudah mengajar di sekolah MTsN Bintan
Timur harus juga memahami pembelajaran lain diluar dari latar belakang jurusan
yang tempuh oleh tenaga pendidik itu dahulu, sehingga mengakibatkan jam ngajar
guru ditambah dua jam lebih dari jam biasanya mengajar hal ini mengakibatkan
pendidik tetapi masih belum ada respon dan juga bertepatan dengan seleksi PPPK
yang disinyalir penghambat penambahan kuota tenaga pendidik, dan juga terkait
dengan tenaga pendidik di sekolah MTsN memiliki jam ngajar di luar dari
Oleh sebab itu kendala dalam peningkatan kompetensi pedagogik guru, serta
pendidik ini, oleh sebab itu masih banyak tenaga pendidik yang masih belum ada
sertifikat kompetensi pengembangan diri dari tenaga pendidik. Jika semua tenaga
50
pendidik yang ada di sekolah MTsN Bintan Timur ini sudah memiliki sertifikasi
pendidik di MTsN Bintan Timur ini akan lebih maju dari sekolah lainnya.
MTsN Bintan Timur ibu Dra. Mei Yana Ayu ialah banyak nya tenaga pendidik ini
menjadi faktor penting dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dari hal ini
pula semakin banyak nya tenaga pendidik maka dari segi pembelajarn menjadi
produktif serta juga tidak membebani guru yang sudah ada untuk melaksanakan
pengembangan kompetensi tenaga pendidik fungsi ini juga harus ada pada diri
seorang tenaga pendidik dari segi kompetensi pengembangan diri bahwa guru ini
layak untuk mengajar serta dapat memberikan pembelajaran yang baik dan dapat
pula hasil yang baik dalam pemebalajaran tersebut, pengembangan sekolah agar
pembelajaran, dan juga peran kepala sekolah teliti dalam upaya pengembangan
serta inovasi yang harus lebih di tingkatkan lagi dalam urusan rapat evaluasi
mengenai pembelajaran untuk peserta didik dari dalam keterkaitan itu untuk
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan data pembahasan pada Bab IV,
maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa sebagai kepala sekolah
1. Dalam peran kepala sekolah untuk meningkatkan sudah sangat baik dari
pese
2. Kendala yang di hadapi oleh Kepala Sekolah MTsN Bintan Timur seperti
ini pula jam kerja tenaga pendidik sangat lebih banyak dari pada jam
biasanya. lalu beberapa guru ada yang sambil mengajar di luar sekolah juga
yang bias di bilang tidak dekat dengan sekolah tempat awal mengajar ini.
52
B. Saran
1. Kepala sekolah
dalam hal ini adalah peningkatan mutu, produktifitas serta evaluasi untuk
mematangkan prinsip prinsip pendidikan yang baik dan cara guru lebih
mengajar materi yang akan dilakukan di ajarkan baik dari segi sarana pra
saran mengajar kurikulum dan silabus, dan juga kepala sekolah harus
2. Guru
telebih sekarang para peserta didik lebih menyukai hal hal yang terkait
teknologi serta era sekarang ialah era digital guru mampu bisa berinovasi
dalam tahapan teknologi ini, agar tidak tertinggal jauh oleh perkembangan
zaman. Serta pendidikan dan era digital bisa bisa saling mengimbangi oleh
era yang baru, lalu guru juga harus bisa memiliki kompetensi dalam
pembelajaran untuk bisa membuat peserta didik nyaman saat belajar serta
juga selalu pengembangan diri untuk bisa memberikan hasil yang terbaik
dan juga bsia mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang belum bisa
dikuasai.
53
DAFTAR PUSTAKA
Abd Rahman Saleh dan Soependri Suria Dinata, Ilmu Keguruan, Seri Pedagogik,
Jakarta: Dharma Bhakti, 1981.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,
1992.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001.
Buchari Alma. Dkk, Guru Profesional Menguasai Metode dan Trampil Mengajar,
Bandung: Alfabeta, 2008.
54
Jamal Ma’mur Asman,Tips Menjadi Kepala Sekolah Profesioanal, Yogyakarta. DIVA
Press, 2012.
Http://pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/SisdiknasUUNo.20Tahun2003.pf.
tanggal unduhan,12 desember 2016.
55
LAMPIRAN
56
Wawancara dengan Kepala Sekolah MTsN Bintan Timur
57
Lampiran 2: Pedoman wawancara
58
11. Faktor pendukung untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik guru Di MTsN
Bintan Timur?
12. Apa yang ibu harapkan atau ibu cita
citakan untuk peningkatan kompetensi
pedagogik guru di MTsN Bintan Timur
?
13. Apa yang ibu harapkan atau ibu cita
citakan untuk peningkatan kompetensi
pedagogik?
59
60
Lampiran 3: Surat balasan penelitian
61
Lampiran 4: Bukti Plagiat
62
Lampiran 5: SK pembimbing
63
Lampiran 6 : kartu Bimbingan Skripsi 1
64
Lampiran 7: Kartu bimbingan skripsi
65
Lampiran 8: Dokumentasi lokasi sekolah
Gambar lokasi ruang kelas dan lapangan upacara di MTsN Bintan Timur
66
Gambar musholla di sekolah MTsN Bintan Timur
67
Lampiran 9 : Daftar Riwayat Hidup
Data pribadi
Agama : Islam
No. Hp : 083162860858
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman organisasi :
68