Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 49

COnSEQUENCES,PUBLIC

HEALTH PROBLEM & PUBLIC


HEALTH INDICATORS

Agustiana Dwi I V, M.BIOMED

LOGO
Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.
374/MENKES/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Gizi

Monitori Assessme Salah satu peran :


ng & t (Data :Pengelola layanan gizi
Evaluati Collection di masyarakat
on )

Diagnosa
Interventi
(Hypothesi
on
s)

NCP
Planning
assesment

Memahami masalah gizi di masyarakat

DATA COLECTION

LOGO
Siti Muslimatun, Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2012
5

GAIN, FFI, MI, Unicef, 2009. Global Report 2009, Investingthe future, a united call to action on
vitamin & mineral deficiency. www.unitedcalltoacyion.org
Company Logo
www.themegallery.com
Problem Health Indicators
(PHI)

Suatu indikator yang menunjukkan suatu


masalah kesehatan termasuk kategori
masalah kesehatan masyarakat.
PHI - Undernutrition

INDICATOR % PREVALENCE
LOW MEDIUM HIGH VERY HIGH
WASTING <5 5-9.9 10-14.9 ≥15
UNDERWEIGHT <10 10-19.9 20-29.9 ≥30

Under-nutrition is defined as < -2 Z scores of the median of the reference population


Gorstein et al., Bulletin of the WHO 72: 273-283, 1994 in Gibson 2005 p. 348
Undernutrition ≠ masalah akut / kronis

Akut infeksi , Bb tidak sesuai dengan


TB
Kronis  penyesuaian dengan kasus
stunting

Company Logo
www.themegallery.com
Undernutrition (kemenkes,
2018)

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Stunting :
Very low: <2,5%
Low: 2,5 – <10 %
Medium: 10 - <20%
High: 20 - < 30%
Very High: ≥ 30%

Company Logo
www.themegallery.com
Kronis

Penyebab: deficit intake dalam waktu


yang lama, status ekonomi rendah,
status ekonomi rendah, perilaku dan pola
hidup tidak sehat dalam kurun waktu
lama.
Kondisi 1000 HPK (ibu, masa janin BBL,
penyakit)

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Wasting
Akut  asupan, infeksi, bencana alam

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Akibat wasting, underweight,
stunting

Beresiko meningkatkan morbiditas,


mortalitas, npenyembuhan yang lama,
perkembangan terhambat Stunting
+beresiko obesitas, menrunnya
kesehatan reproduksi,

Company Logo
www.themegallery.com
Trigger Level of Over nutrition

> 10% : health problem


Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Penyebab : Aktivitas fisik kurang, Asupan
lemak, asupan karbohidrat dan asupan
tinggi kalori yang tinggi.

Karboidrat berlebih  adiposit

Asam lemak terlalu tinggi  sinyal leptin


 resistensi leptin

Company Logo
www.themegallery.com
Jaringan lemak viseral merupakan
penghubung antara obesitas dengan
peningkatan tekanan darah dan aterosklerosis

Jaringan Lemak  adipokin


Adipokin  prohipertensif (leptin, TNF α )

Company Logo
www.themegallery.com
Akibat

Resiko penyakit kardiovaskuler dan met


abolic Syndrome

Fruktosa meningkat disfungsi endotel


menurunnya NO Resistensi insulin HT

RAAS  Volume meningkat.

Company Logo
www.themegallery.com
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik
(mmHg)

Normal 120-129 80-84


Normal 130-139 85-89
Tinggi
Hipertensi 140-159 90-99
Grade 1
Hipertensi 160-179 100-109
Grade 2
Hipertensi ≥180 ≥110
Grade 3
Hipertensi ≥140 <90

Terisolasi

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
PHI - IODINE DEFICIENCY
DISORDER
Outcome indicators for IDD and criteria for classifying the severity of IDD
as a public health problem (WHO/UNICEF/ICCIDD, 1994)
Target Classification of IDD severity
Indicators population None Low Intermediate High
Goiter (%) School-aged <5 5-19.9 20-29.9 ≥30
children
Thyroid volume School-aged <5 5-19.9 20-29.9 ≥30
children
Median urinary School-aged ≥100 50-99 20-49 <20
iodine (µg/L) children
TSH >5mU/L whole Neonates <3 3-19.9 20-39.9 ≥40
blood (%)
Dampak Defisiensi Iodium
Retardasi mental , kurangnya
perkembangan otak, kretinisme ,
stillbirth, mengalami penurunan fungsi
mental yang ditunjukkan dengan
gangguan kemampuan mengambil
inisiatif dan keputusan sehingga secara
umum akan menghambat perkembangan

Pembesaran kelenjar gondok


Company Logo
www.themegallery.com
Anemia
 suatu keadaan yang menunjukkan kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah kurang
dari normal
Hb  oksigen

Company Logo
www.themegallery.com
PHI - IRON DEFICIENCY ANEMIA
Hemoglobin and Hematocrit Anemia Present in a Population

Age or Gender Group Hemoglobin Hematocrit


g/l mmol/l l/l
Children 6-59 months 110 6.83 0.33
Children 5-11 years 115 7.13 0.34
Children 12-14 years 120 7.45 0.36
Non pregnant women 120 7.45 0.36
(above 15 years of age)
Pregnant women 110 6.83 0.33
Men (above 15 years of age) 130 8.07 0.39

UNICEF, UNU and WHO, 2001 pp. 33


bioavailabilitas

Faktor yang mempengaruhi bioavability


zat besi
- Zat besi (heme / non heme) atau intake
zinc
- Phytate
- Polyphenol
- Jumlah dan kualitas protein
- Asam Organik

Company Logo
www.themegallery.com
Penanggulangan/intervensi

A.Suplementasi tabet Fe
b. Fortifikasi Fe pada makanan
c. Mengubah kebiasaan pola makanan
dengan menambahkan konsumsi pangan
yang memudahkan absorbsi besi seperti
menambahkan vitamin C.
d. Penurunan kehilangan besi dengan
menghilangkan parasite.

gCompany Logo
www.themegallery.com
PHI - IRON DEFICIENCY ANEMIA
Estimated From Blood Levels Of Hemoglobin Or Hematocrit

CATEGORY OF PUBLIC HEALTH PREVALENCE OF


SIGNIFICANCE ANEMIA
Severe > or = 40
Moderate 20.0 – 39.9
Mild 5.0 – 19.9
< or = 4.9

UNICEF, UNU and WHO, 2001 pp. 17


Fe  imunitas
respirasi sel yaitu sebagai kofaktor bagi
enzim-enzim yang terlibat dalam reaksi
oksidasi-reduksi
Sel NK sensitif terhadap
ketidakseimbangan besi dan memerlukan
jumlah besi yang cukup untuk
berdiferensiasi dan berproliferasi

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Akibat ADB

Ibu hamil dan Janin:


Rawan infeksi, kelahiran premature, BBLR,
kematian prenatal.
Anak:
Imunitas menurun, daya tahan menurun,
terganggunya aktivitas neurotransmitter
sehingga perubahan perilaku dan
perkembangan anak.
Remaja
Produktivitas menurun, imunitas menurun,
reproduksi terganggu.
www.themegallery.com
Company Logo
Vitamin A.
Vitamin larut lemak yang disimpan di
hati

Company Logo
www.themegallery.com
Penyebab KVA

a. Konsumsi makanan yang tidak


mengandung cukup vitamin A atau pro-
vitamin A untuk jangka waktu yang lama
b. tidak diberikan ASI eksklusif pada
masa bayi
c. Asupan gizi yang tidak seimbang,
d. Adanya gangguan penyerapan vitamin
A atau pro-vitamin A
e. Adanya kerusakan hati, memyebabkan
gangguan pembentukan RBP dan
penyerapan vitamin A.
Company Logo
www.themegallery.com
Gejala

Gangguan pada Kulit  nampak kering


dan bersisik.
Mudah mengalami penyakit infeksi.
Gejala klinis KVA pada mata akan timbul
bila mengalami KVA yang telah
berlangsung lama.

Company Logo
www.themegallery.com
Gejala klinis KVA pada mata
menurut klasifikasi WHO

a). Buta senja = XN


b). Xerosis konjunctiva = XI A.
c). Xerosis konjunctiva dan bercak bitot
= XI B
d). Xerosis kornea = X2
e). Keratomalasia dan Ulcus Kornea = X3
A ; X3 B.
f). Xeroftalmia Scar (XS)
g). Xeroftalmia Fundus (XF). Tampak
seperti cendol
Company Logo
www.themegallery.com
PHI - VITAMIN A
Biological Indicators of Sub clinical Vitamin A Deficiency in Children 6-71 Mo of Age
and Their Use in Detecting a Public Health Problem (WHO 1996)
Indicator (cut-off) Mild Moderate Severe
Functional >0-<1% 1-<5% 5%
Night blindness (present at 24-71 mo of age)
Biochemical 2-<10% 10-<20% 20%
Serum retinol (0.70 µmol/L)
Breast milk retinol (1.05 µmol/L or 8 µg/g <10% 10-<25% 25%
milk fat)
RDR (20%) <20% 20-<30% 30%
MRDR (ratio 0.06) <20% 20-<30% 30%
Histological
CIC/ICT (abnormal at 24-71 mo of age) <20% 20-<40% 40%
The prevalence in a population of at least two of the above indicators of vitamin A
status, at levels below the cut-off, indicates a public health problem
RDR : Relative dose response
MRDR : Modified dose response
CIC : Conjunctiva impression cytology
ICT : Impression cytology with transfer
PHI - VITAMIN A
IVACG 2001 Prevalence Criteria Indicating Significant Vitamin A
Deficiency
Criteria Prevalence (%)
Clinical
Children 2-5 y >0.1
Night blindness >0.5
Bitot’s spot >0.01
Corneal xerosis >0.01
Corneal ulcers >0.05
Corneal scars
Women childbearing age
Night blindness during recent pregnancy >5.0
Biochemical
Serum retinol <0.7 µmol/dl >15

From Sommer and Davidson, Journal of Nutrition 132: 2845S – 2850S in


Gibson 2005 p. 497
Akibat Vitamin A

Vitamin A  Imunitas
non spesifik (fisik-> integritas membran,)

Retinol berpengaruh terhadap pertumbuhan dan


diferensiasi limfosit B (leukosit yang berperan dalam
proses kekebalan humoral.

Kekurangan vitamin A menurunkan respon antibodi


yang bergantung sel-T (limfosit yang berperan pada
kekebalan selular).
Company Logo
www.themegallery.com
zink berperan dalam memediasi
transportasi vitamin A melalui RBP
(Retinol Binding Protein).
Defisiensi zink dapat menyebabkan
penurunan sintesis dari RBP di hati yang
berdampak pada penurunan
konsentrasi RBP dalam plasma.

Company Logo
www.themegallery.com

You might also like